SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
Pengertian ISBN
ISBN (international standard book number) adalah deretan angka 13 digit sebagai pemberi
identifikasi unik secara internasional terhadap satu buku maupun produk seperti buku yang
diterbitkan oleh penerbit.
Setiap nomor memberikan identifikasi unik untuk setiap terbitan buku dari setiap penerbit,
sehingga keunikan tersebut memungkinkan pemasaran produk yang lebih efisien bagi toko buku,
perpustakaan, universitas maupun distributor.
ISBN diberikan oleh badan internasional isbn yang berkedudukan di london. Perpustakaan
nasional ri merupakan badan nasional isbn yang berhak memberikan isbn kepada penerbit yang
berada di wilayah indonesia dan kdt (katalog dalam terbitan).
Kdt merupakan deskripsi bibliografis yang dihasilkan dari pengolahan data yang diberikan
penerbit untuk dicantumkan di halaman balik judul sebagai kelengkapan penerbit.
Fungsi ISBN
Memberikan identitas terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit.
Membantu memperlancar arus distribusi buku karena dapat mencegah terjadinya kekeliruan dalam
pemesanan buku
Sarana promosi bagi penerbit karena informasi pencantuman isbn disebarkan oleh badan nasional
isbn indonesia di jakarta, maupun badan internasional yang berkedudukan di london
Terbitan yang dapat diberikan ISBN
- Buku tercetak (monografi) dan pamphlet
- Terbitan braille
- Buku peta
- Film, video, dan transparansi yang bersifat edukatif
- Audiobooks pada kaset, cd, atau dvd
- Terbitan elektronik (misalnya machine-readable tapes, disket, cd-rom dan publikasi di internet)
- Salinan digital dari cetakan monograf
- Terbitan microform
- Software edukatif
- Mixed-media publications yang mengandung teks
Terbitan yang tidak dapat diberikan isbn
Terbitan yang terbit secara tetap (majalah, bulletin, dsb.)
- Iklan
- Printed music
- Dokumen pribadi (seperti biodata atau profil personal elektronik)
- Kartu ucapan
- Rekaman music
- Software selain untuk edukasi termasuk game
- Buletin elektronik
- Surat elektronik
- Permainan
Struktur ISBN
Nomor isbn terdiri dari 13 digit dan dibubuhi huruf isbn didepannya. Nomor tersebut terdiri
atas 5 (lima) bagian. Masing-masing bagian dicetak dengan dipisahkan dengan tanda hyphen(-
).Kelompok pembagian nomor isbn ditentukan dengan struktur sebagai berikut:
Contoh : isbn 978-602-8519-93-9
- Angka pengenal produk terbitan buku dari ean (prefix identifier) = 978
- Kode kelompok (group identifier) = 602 (default)
- Kode penerbit (publisher prefix) = 8519
- Kode judul (title identifier) = 93
- Angka pemeriksa (check digit) = 9
Pencantuman ISBN
Isbn ditulis dengan huruf cetak yang jelas dan mudah dibaca. Singkatan isbn ditulis dengan
huruf besar mendahului penulisan angka pengenal kelompok, pengenal penerbit, pengenal judul
dan angka pemeriksa. Penulisan antara setiap bagian pengenal dibatasi oleh tanda penghubung,
seperti contoh berikut:
“ isbn 978-602-8519-93-9 ”
Untuk terbitan cetak, isbn dicantumkan pada:
Bagian bawah pada sampul belakang (back cover)
Verso (dibalik halaman judul) (halaman copyright)
Punggung buku (spine) untuk buku tebal , bila keadaan memungkinkan.
Persyaratan permohonan ISBN
Permohonan dapat dilakukan secara online atau manual dengan melengkapi persyaratan :
a. Mengisi formulir surat pernyataan disertai dengan stempel penerbit dengan menunjukkan bukti
legalitas penerbit atau lembaga yang bertanggung jawab (akta notaris)
b. Membuat surat permohonan atas nama penerbit (berstempel) untuk buku yang akan diterbitkan
c. Mengirimkan atau melampirkan fotokopi :
- Halaman judul
- Balik halaman judul
- Kata pengantar
- Daftar isi
Pengertian indeks buku
Menurut kamus besar bahasa indonesia, indeks berarti daftar kata atau istilah penting yang
terdapat dalam buku cetakan (biasanya berada pada bagian akhir buku) tersusun menurut abjad
yang memberikan informasi mengenai halaman tempat kata atau istilah itu ditemukan. Informasi
atau penjelasan kata tertentu dalam buku yang relatif tebal dapat ditemukan dengan cepat dengan
teknik membaca memindai melalui indeks.
Manfaat dan tujuan indeks buku
Indeks buku bertujuan untuk memberikan informasi letak halaman suatu kata atau istilah
tertentu. Selain itu, indeks buku juga dapat berfungsi sebagai alat membaca memindai. Lasa (1998:
59) menguraikan beberapa fungsi indeks, sebagai berikut: a) mencapai efisiensi dalam penelusuran
literature; b) memberikan informasi yang lebih lengkap, c) pemanfaatan informasi seoptimal
mungkin; dan d) menganalisa, memerinci dan meringkas isi naskah menjadi unitunit yang lebih
kecil.
Kelompok indeks
Indeks buku, berisi daftar kata-kata penting disertai nomor yang mengacu ke bagian koleksi
dokumen. Indeks jenis ini biasanya terletak pada bagian akhir sebuah buku. Buku indeks ,
merupakan sebuah buku yang berdiri sendiri bisa terdiri dari satu jilid atau lebih berisi daftar kata-
kata diserta dengan nomor yang mengacu kepada bagian atau halaman sebuah buku atau
sekumpulan buku. Majalah indeks, merupakan terbitan berseri dengan kala terbit teratur yang
berisi senarai artikel yang dimuat dalam majalah primer.
Jenis indeks
- Indeks belakang buku
- Indeks berantai
- Indeks nama pengarang (author index)
- Indeks berabjad
- Indeks kata kunci (keyword index)
Definisi pemasaran
Menurut kotler (2005) pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana
masing-masing individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran produk yang bernilai bagi pihak lain. Pemasaran
merupakan suatu proses yang dipakai oleh suatu perusahaan atau orang yang melakukan usaha
dalam mengenalkan produk atau usaha yang akan dipasarkan dan untuk mempertahankan suatu
kelangsungan kegiatan perusahaan tersebut dan untuk mendapatkan suatu keuntungan/laba.
3 komponen pokok dalam aspek pemasaran
- Semua proses perencanaan serta aktivitas perusahaan harus memiliki orientasi pada konsumen
sebagai pasar.
- Tujuan perusahaan adalah membuat produk penjualan yang menguntungkan bukan sebaliknya
penciptaan produk yang hanya bertujuan untuk kepentingan itu sendiri.
- Semua aktivitas pemasaran yang dirancang dalam perusahaan harus selalu terkoordinasi
dengan saling berhubungan secara organisasi.
3 hal penting yang harus diketahui serta di sadari oleh perusahaan ketika melakukan
pemasaran
- orientasi pada konsumen
- Koordinasi serta integrasi dalam perusahaan
- Pencapaian laba melalui kepuasan
Tujuan pemasaran
- untuk mendapatkan pelanggan atau konsumen
- untuk memperkenalkan produk atau usaha yang dijalani
- untuk mendapatkan keuntungan atau laba
- untuk bisa bersaing dengan perusahaan lain
- untuk meningkatkan pelanggan atau konsumen
Fungsi pemasaran
- untuk melakukan riset konsumen
- untuk mengembangkan produk
- untuk melakukan distribusi
- untuk menetapkan harga
- untuk pemberian service terhadap pelanggan
Pengertian penerbitan
Penerbitan adalah suatu usaha atau kegiatan yang berkaitan dengan proses editorial,
produksi, dan pemasaran barang-barang, naskah tercetak yang didistribusikan kepada pembaca.
Penerbitan juga di artikan sebagai semua benda tercetak berisi tulisan atau karangan, kumpulan
foto atau reproduksi karya-karya
Gambar lainnya yang mempunyai nilai berita, penerangan ilmu pengetahuan atau hiburan.
Penerbitan juga dikenal dengan istilah publikasi yaitu media tercetak buku, brosur, pamflet, poster,
majalah, dan surat kabar.
Jenis-jenis pekerjaan di industri penerbitan buku, yaitu:
1. Sekertaris
2. Keuangan
3. Personalia
4. Pemasaran/marketing
5. Produksi
6. Distribusi
Penerbitan di bagi dalam 2 jenis, yaitu:
- Penerbitan khusus
adalah bentuk perbitan dapat diselenggarakan secara tetap dan tidak tetap.
- Penerbitan pers
adalah media tercetak bersifat umum yang teratur waktu terbitnya, setiap hari atau minggu,
secara tengah-bulanan, berisi berita, ulasan, berbagai macam karangan dan gambar.
Kriteria naskah layak terbit.
- aspek editorial
- Ide dan topik naskah sesuai dengan kebutuhan dan tren masyarakat terkini atau mengandung
ide-ide segar
- Sistematika penyajian naskah berurut, mudah dipahami, dan tuntas.
- Keapikan penggunaan dan penyajian tata bahasa sesuai dengan pembaca sasaran
- Kedalaman pembahasan (disesuaikan dengan pembaca sasaran) dan lain-lain.
2. Aspek pemasaran
- Target pasar atau pembaca sasaran luas dan terarah
- Ditulis oleh penulis yang memiliki kompeten dan ahli di bidangnya.
- Topik sedang hangat, dibutuhkan ataupun diinginkan oleh sebagian besar masyarakat.
- Biaya produksi relatif ekonomis dan menghasilkan harga yang bersaing
- Dapat diterbitkan saat momentum yang tepat.
- Life time period, atau potensi rentang waktu penjualan dapat bertahan lama.
- Ada potensi best seller
3. Aspek keamanan
- Keamanan naskah dari pelanggaran hak cipta orang lain atau plagiat.
- Kebebasan naskah dari unsur sara, pornografi, terorisme, fitnah dan penghinaan terhadap orang
lain.
- Kebebasan naskah dari unsur konflik dengan pihak ketiga, kontroversi berbahaya, dan
terganggunya stabilitas keamanan nasional.
4. Aspek produksi
- Kemudahan dan kehematan proses produksi
- Tiras produksi
- Harga pokok produksi
- Spesifikasi tekhnis produksi
Usaha penerbitan buku
- Umumnya penerbit memberlakukan harga jual buku sebesar empat kali atau lima kali dari
ongkos cetak. Kalau biaya cetaknya nya adalah 4.000. Per buku maka harga jualnya 16 ribu
atau 20.000 perbuku. Sedangkan perhitungannya adalah sebagai berikut:
- 20 % untuk ongkos cetak
- 10 % untuk royalti penulis/fee penerjemah, setting, edit, dan cover
- 5 % untuk transportasi
- 5 % untuk promosi/lain-lain
- 10 % untuk keuntungan penerbit
- 50 % untuk rabat distributor/toko buku.
perhitungan ini tidak mesti kaku seperti di atas, semuanya tergantung dari penerbit.
Misalnya jika buku diterbitkan secara self publishing, yaitu ditulis sendiri, disetting sendiri,
dan dibuatkan cover sendiri, maka uang yang ada bisa dialokasikan ke promobegitu pula
dengan rabat yang diberikan kepada distributor tergantung dari daya tawar penerbit. Bagi
penerbit baru, biasanya diminta oleh distributor tunggal sebesar 55 %, ada juga yang 45 % atau
50 %. Sedangkan penerbit yang mapan, biasaya “pelit” dalam memberi rabat ke toko buku,
angkanya sekitar 30 % sampai 40 % yang diberikan ke toko buku. Dengan demikian, semakin
besar nama penerbit, maka semakin bagus daya tawarnya sehingga semakin besar pula
keuntungan yang didapatkan.
Penerbit
Menurut kbbi, penerbit adalah perusahaan dan sebagainya yang menerbitkan buku,
majalah, dan sejenisnya; sedangkan penerbitan adalah proses, cara, atau perbuatan
menerbitkan. percetakan sendiri bermakna tempat atau perusahaan yang berhubungan dengan
masalah cetak-mencetak buku, majalah, dan sejenisnya
Mengutip dari buku “taktis menyunting buku” karangan bambang trim, penerbit buku
adalah lembaga atau institusi yang mengolah naskah mentah dari penulis/pengarang hingga
menjadi bahan siap cetak dalam bentuk dummy (prototype buku). Penerbit berbeda dengan
percetakan karena modal utamanya adalah gagasan yang kemudian diolah menjadi buku siap
terbit. Sedangkan percetakan, modal utamanya adalah mesin-mesin yang digunakan untuk
menerima order cetak, termasuk buku. Tidak semua penerbit memiliki percetakan dan memang
tidak harus pula memiliki percetakan.
Di indonesia, penerbit-penerbit yang sekaligus memiliki percetakan adalah para penerbit
besar seperti gramedia, erlangga, yudhistira, bumi aksara, penebar swadaya, grafindo media
pratama, kanisius, intan pariwara, dan tiga serangkai. biasanya percetakan itu menjadi
pendukung untuk pencetakan buku secara massal dan cepat.
ada juga penerbit-penerbit lain semacam sygma, mizan, salamadani, dan lain-lain yang juga
memiliki percetakan, namun masih dalam skala kecil sehingga tak jarang mereka juga meng-
order pencetakan pada percetakan lain.
Unsur-unsur penerbitan
Man
Penulis naskah, redaksi, penyunting, ilustrator/desainer, petugas percetakan, petugas distribusi.
Methods
Mekanisme kerja proses pracetak, cetak dan distrubusi.
Materials
Kertas, tinta, naskah, perangkat penyimpanan digital.
Machines
Mesin cetak, komputer, mesin penjilidan,
Money
Dana penerbitan.
Market
Pengguna perpustakaan / masyarakat lus.
Tidak ada undang-undang yang mengharuskan penerbit memiliki badan hukum ataupun
perizinan sendiri di indonesia, seperti halnya perusahaan penerbitan pers yang disarankan
memiliki surat izin usaha penerbitan pers (siupp). Oleh karena itu, siapa pun dapat membentuk
badan penerbit, termasuk perseorangan yang kerap disebut self-publisher.
Siapa pun boleh menerbitkan buku tanpa memerlukan izin penerbitan sepanjang mengikuti
etiket, norma, serta undang-undang hak cipta yang berlaku. Akan tetapi, dalam konteks bisnis
yang lebih luas, penerbit tentu memerlukan badan hukum seperti yayasan, perseroan
komanditer, perseroan terbatas, atau unit pelaksana teknis (upt) di perguruan tinggi.
Di indonesia, penerbit-penerbit yang sekaligus memiliki percetakan adalah para penerbit besar
seperti gramedia, erlangga, yudhistira, bumi aksara, penebar swadaya, grafindo media pratama,
kanisius, intan pariwara, dan tiga serangkai.
Biasanya percetakan itu menjadi pendukung untuk pencetakan buku secara massal dan cepat.
Ada juga penerbit-penerbit lain semacam sygma, mizan, salamadani, dan lain-lain yang juga
memiliki percetakan, namun masih dalam skala kecil sehingga tak jarang mereka juga meng-
order pencetakan pada percetakan lain.
Selfpublishing?
selfpublishing, dikenal juga sebagai penerbitan mandiri, adalah salah satu cara menerbitkan
buku oleh penulis tanpa bantuan penerbit mayor (major publisher), artinya penulis juga
merangkap tugas sebagai penerbit yang bertanggung jawab penuh atas keseluruhan proses
penerbitan bukunya, dari mulai menulis naskah, desain sampul buku dan lay-out naskah,
menentukan harga buku, distribusi sampai dengan memasarkan buku.
jika penulis tidak dapat membuat desain sendiri untuk cover dan lay-out isi naskahnya,
kebanyakan mereka menggunakan jasa desain dari orang lain.
Proses penerbitan
- Proses pracetak
- Proses pencetakan
- Proses distribusi
Proses pracetak
Penerimaan naskah, baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy. Naskah yang telah diserahkan
akan dinilai kelayakannya terlebih dahulu. Penyuntingan naskah, penyuntingan naskah dilakukan
untuk pengecekan kesalahan dalam penulisan kata.
Kegiatan dasar penyuntingan menurut trim (2009:34-35) meliputi :
- Pemakluman yaitu memaklumi kebenaran naskah sehingga tetap sesuai dengan keaslian.
- Perbaikan , yaitu memperbaiki naskah sesuai dengan eyd atau kbbi.
- Pengubahan, yaitu mengubah naskah untuk lebih mudah dipahami.
- Pengurangan, yaitu pengurangan bagian-bagian naskah yang dianggap tidak perlu ataupun
tidak relevan.
- Penambahan, yaitu menambah bagian-bagian naskah yang dianggap perlu.
3. Desain sampul dan isi, keduanya dibuah semenarik mungkin.
4. Cetak coba, yaitu hasil percetakan yang mirip dengan terbitan aslinya namun belum digandakan.
Proses pencetakan Pembuatan film
Naskah yang sudah diperiksa dan dikoreksi penyuntingan kemudian diolah dengan memadukan
nomor halaman, ilustrasi dan tata letak buku. Setelah selesai dibuat, kemudian dibuat printout.
Naskah ini kemudian dibuat menjadi film menggunakan pita seluloid.
3. Penjilidan
Seperti halnya penjilidan biasa, pekerjaan di sini pun sama.
Proses distribusi Dalam proses distribusi perlu menerapkan unsur manajemen terlebih dahulu,yaitu
perencanaan, pelaksanaan, dan evalusi. gunanya untuk mengetahui target dari buku yang telah
diterbitkan.
Hal yang dilakukan dalam distribusi Pemasaran Kegiatan komunikasi pemasaran itu, diantaranya
adalah :
- Menentukan segmen pasar.
- Menentukan segmentasi dengan produk yang spesifik atau promosi tertentu.
- Menentukan posisi produk yang dapat memenuhi kebutuhan kostumer dengan cara yang
berbeda dari produk sejenis lainnya.
Tipe distribusi
Tindakan yang dilakukan untuk mendistribusikan terbitan yang kita buat, yaitu :
- Penjualan
- Pertukaran
- Diberikan cuma-cuma
- Manajemen penerbitan
- Perencanaan penerbitan
Dalam perencanaan penerbitan dilakukanlah penentuan tujuan penerbitan, perencanaan
sumberdaya penerbitan, dan pembagian tugas yang jelas pada setiap sumber daya manusia yang
terlibat.
Perencanaan pengendalianpenerbitan
Sukarana (1992:110) menyebutkan, pengendalian memiliki makna, membimbing, menertibkan,
mengaturdan menguji kebenaran.
Prinsip pengendalian
Tercapainya tujuan
Efisiensi pengawasan
Refleksi perencanaan
Standar
Tindakan
Ada 3 bentuk kegiatan yang berkaitan dengan pengendalian, seperti yang dijelaskan husen
(2009:4) yaitu
Supervisi, yaitu melakukan serangkaian kegiatan koordinasi produser.
a. organisasi agar dalam operasional dapat dilakukan secara bersama-sama oleh semua personel
dengan kendali pengawasan.
b. Inspeksi, melakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan dengan tujuan menjamin
spesifikasi mutu dan produk sesuai dengan yang dirancangkan.
c. Tindakan koreksi, melakukan perubahan dan perbaiki terhaddap rencana yangg telah
ditetapkan untuk menyesuaikan dengan kondisi pelaksanaan.
Evaluasi penerbitan
Aspek-aspek evaluasi, yaitu :
Pengelolaan evaluasi
penetapan standar-standar evaluasi
Jenis-jenis evaluasi bisa kita masukkan ke dalam 6 kategori, seperti yang dikemukakan sudjan
(dalam iriantara, 2007:147-148)
- Evaluasi untuk pengambilan keputusan
- Evaluasi bagian program
- Evaluasi jenis data dan efektivitas
- Evaluasi atas proses evalusi
- Evaluasi pencapaian tujuan
- Evaluasi atas hasil dan dampak
Jika ada terjadi tidak kesusaian, ada identifikasi masalah yang dapat disimpulkan, yaitu :
- Komunikasi yang buruk
- Lemahnya komitmen manajemen
- Kegagalan membuat mekanisme umpan-balik
- Perencanaan yang tak kokoh
- Rencana oprasional yang tidak konsisten
- Keliru dalam penilaian sumber daya
- Evaluasi penerbitan ii
- Monitoring pracetak
- Monitoring cetak
- Monitoring pascacetak
- Pemasaran
- Konsep dasar pemasaran
- Bauran pemasaran
- Pemasaran hasil terbitan
A.pengertian penyuntingan
menurut kbbi (2007:1106) definisi penyuntingan adalah proses, cara, perbuatan menyunting
atau sunting-menyunting.
sedangkan definisi menyunting adalah
Menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan memperhatikan segi sistematika
penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat).
Merencanakan dan mengarahkan penerbitan (surat kabar, majalah).
Menyusun atau merakit (film, pita rekaman) dengan cara memotong-motong dan memasang
kembali.
Penyuntingan berasal dari kata dasar sunting. Kata sunting melahirkan bentuk turunan menyunting
(kata kerja), penyunting (kata benda), dan penyuntingan (kata benda). Kata menyunting berarti
menyiapkan naskah siap terbit dengan memperhatikan sisi sisematika penyajian, isi, dan bahasa
(menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat). Orang yang melakukan pekerjaan menyunting
disebut penyunting. Sementara itu, penyuntingan bermakna proses, cara, perbuatan, yang terkait
dengan kegiatan sunting-menyunting.
B.pengertian naskah
definisi naskah sendiri menurut kbbi (2007:776) adalah
1. Karangan yang masih ditulis dengan tangan
2. Karangan seseorang yang belum diterbitkan
3. Bahan-bahan berita yang siap untuk diset.
salah satu tugas pokok penerbit adalah menerbitkan naskah pengarang/penulis menjadi buku. perlu
ditekankan sekali lagi bahwa tugas penyunting karya terbatas pada pengolahan naskah menjadi
suatu bahan yang siap , dan menawasi pelaksaan segi teknis sampai naskah . Penyunting bukan
penerbit, jadi mereka tidak bertanggung jawab atas masalah keuangan, penyebaluasan serta
pengelolaan suatu penerbitan. Para penyunting bertanggung jawab atas isi dan bukan atas produksi
bahan yang diterbitkan.
C.pengertian editor :
editor yang bekerja di penerbit buku tidak hanya mengedit naskah tulisan atau karangan yang akan
diterbitkan (kbbi) atau pemeriksa naskah untuk penerbitan (echols dan shadily). Akan tetapi, lebih
dari itu, editor juga harus mencari naskah dan merencanakan naskah yang akan diterbitkan.
dengan demikian tugas pokok dari editor penerbit buku sebagaimana berikut:
- Merencanakan naskah yang akan diterbitkan oleh penerbit
- Mencari naskah yang akan diterbitkan
- Mempertimbangkan naskah yang masuk ke penerbit (ikut mempertimbangkan layak-tidaknya
sebuah naskah diterbitkan)
- Menyunting naskah dari segi isi/materi
- Memberi petunjuk/arahan pada kopieditor (penyunting bahasa/editor bahasa) yang
membantunya mengenai cara penyuntingan naskah.
tugas lain dari seorang editor di penerbit buku adalah:
- Menyetujui naskah untuk dicetak
- Memberi saran terhadap rencangan kulit depan buku, dan
- Menyetujui rancangan kulit depan (cover depan)
- D.tujuan
tujuan penyuntingan yang dilakukan oleh para penyunting adalah :
- Untuk menjadikan taipskrip sebagai karya yang sempurna yang dapat dibaca dan dihayati
dengan mudah oleh pembaca apabila diterbitkan kelak.
- Untuk memastikan pengaliran atau penyebaran idea daripada penulis kepada pembaca dapat
disampaikan dalam bahasa yang gramatis, jelas, indah dan menarik.
- Untuk menjadikan persembahan e-buku yang akan diterbitkan itu dapat menggambarkan nilai
dan identiti karya itu sendiri sehingga dapat menarik. Minat pembaca.
- Untuk memastikan pengaliran dan fakta berkenaan disampaikan dengan jelas, tepat, dan tidak
menyalahi agama, undang-undang, dan norma masyarakat.
Dalam penyuntingan, kita mengenal dua tahap penyuntingan, yaitu
1. Penyuntingan substantive
tujuan penyuntingan subtantif dilakukan adalah untuk memastikan hasrat atau idea penulis
dapat disampaikan setepat, sepadat, dan sejelas yang mungkin.
Semasa membuat penyuntingan subtantif, editor akan membaca taipskrip sepintas lalu dengan
memberikan tumpuan kepada kandungan, pendekatan secara menyeluruh, bahasa, susunan
atau konsep taipskrip berkenaan.
2. Penyuntingan copy
tujuan penyuntingan kopi adalah untuk menghapuskan semua halangan antara pembaca dengan
apa yang hendak disampaikan oleh penulis.
Tahapan dalam penyuntingan kopi:
- membuat penyuntingan baris demi baris.
- memberi tumpuan khusus kepada fakta dan bahasa.
- memastikan keselarasan ejaan, istilah dan gaya bahasa.
- memastikan ketepatan dan keselarasan ilustrasi dan bahan lain dalam teks tersebut.
Berikut ialah hal-hal yang perlu diteliti semasa penyuntingan kopi:
- fakta ,pastikan semua butiran dalam teks betul.
- bahasa, bahasa yang dimaksud mencakup.
1) diksi ialah pemilihan penggunaan kata-kata. Dalam hal ini editor kopi perlu memastikan
2) kata-kata yang dipilih berkesan dari segi maksud dan
3) kata-kata yang dipilih sesuai dengan laras bahasa yang digunakan.
c. Kode etik penyuntingan naskah
adapun kode etik dalam penyuntingan naskah adalah:
1. Penyunting naskah wajib mencari informasi mengenai penulis naskah sebelum mulai
menyunting naskah.
2. Penyunting naskah bukanlah penulis naskah.
3. Penyunting naskah wajib menghormati gaya penulis naskah.
4. Penyunting naskah wajib merahasiakan informasi yang terdapat dalam naskah yang
disuntingnya.
5. Penyunting naskah wajib mengonsultasikan hal-hal yang mungkin akan diubahnya dalam
naskah.
6. Penyunting naskah tidak boleh menghilangkan naskah yang akan, sedang, atau telah
disuntingnya.
Secara garis besar kegiatan penyuntingan meliputi:
Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang kasat mata.
Menghindari kontradiksi dan memperbaiki tulisan sebelumnya.
Menyesuaikan gaya bahasa sesuai dengan kebijakan media yang bersangkutan.
Meringkas beberapa kalimat menjadi satu atau dua kalimat yang memiliki kejelasan makna
serupa
Menghindari adanya arti ganda dan tulisan yg membosankan.
Melengkapi tulisan dengan anak kalimat atau subjudul.
Memperbaiki judul supaya menarik.
Menulis keterangan gambar atau pekerjaan lain yang terkait dengan tulisan yang disunting.
Menelaah kembali hasil tulisan yang telah dicetak, mungkin masih terdapat kesalhan secara
redaksional atau substansial.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyuntingan:
1. Menguasai ejaan.
2. Menguasai tatabahasa.
3. Bersahabat dengan kamus.
4. Memiliki kepekaan bahasa.
5. Memiliki pengetahuan luas.
6. Memiliki ketelitian dan kesabaran.
7. Memiliki kepekaan terhadap sara dan pornografi.
8. Memiliki keluwesan.
9. Memiliki kemampuan menulis.
10. Menguasai bidang tertentu.
11. Menguasai bahasa asing.
12. Memahami kode etik penyuntingan naskah.
Tipe-tipe/jenis-jenis penyuntingan (type of editing)
1.developmental editing, dilakukan dengan beberapa cara berikut:
Mengikuti keinginan klien dan, biasanya, penulis buku atau dokumen lain mengembangkan
naskah dimulai dari konsep permulaan, garis besar (outline), atau draft (atau kombinasi ketiga
komponen tersebut) melalui sejumlah draft selanjutnya
Memberikan pertimbangan/pernyataan tentang isi, organisasi, dan presentasi, berdasarkan
analisis karya perbandingan, komentar dari para ahli peninjau/reviewer, analisis perdagangan
klien, dan ketepatan referensi lain.
Penulisan kembali dan penelitian, sangat dibutuhkan, dan terkadang menyarankan topik atau
menyediakan informasi tentang topik sebagai pertimbangan pengarang dan klien.
2.substantive editing, mengembangkan sebuah naskah dengan beberapa cara:
mengidentifikasi dan menyelesaikan seluruh masalah supaya jelas atau akurat
merumuskan paragraf, golongan, atau bab untuk mengatur susunan dalam sebuah teks.
penulisan atau menuliskan kembali bagian teks untuk memperjelas keterbacaan dan
penyampaian pesan/informasi.
peninjauan beberapa atau keseluruhan aspek teks untuk memperindah penyajian bahasanya.
mengkonsultasikan dengan pihak lain tentang beberapa permasalahan pokok.
penggabungan saran dan kritik dalam merumuskan draf dokumen baru.
3.copy editing
adalah sebuah proses untuk memastikan bahwa dokumen dan publikasi yang dikerjakan dalam
keadaan jelas dan akurat tidak adanya kesalahan fakta, grammatical, tanda baca, atau gaya
bahasa yang ditujukkann pada makna. Selama copy editing, editor yang melakukan
pekerjaan harus memastikan bahwa salinannya jelas, betul, ringkas, dapat dipahami dan
berkesesuaian.
Fungsi nya:
mengecek ejaan, tata bahasa, tanda baca, sintaksis dan pemakaian bahasa dengan
mempertahankan makna dan bunyi teks asli
memeriksa atau menentukan ketepatan gaya dan format bahasa.
mempersiapkan ketepatan bagian untuk gaya dan format sebuah dokumen.
membaca keseluruhan teks supaya jelas dan sebagian maknanya dapat ditangkap oleh calon
audience
menggali ketepatan bagian dari kesalahan dan ketidaktepatan yang nampak.
meminta ijin yang diperlukan untuk mempublikasikan hak cipta material
mempersiapkan naskah untuk tahap selanjutnya dari proses publikasi.
memeriksa di balik referensi, seni, gambar, tabel, persamaan, dan kerangka lain untuk
menjelaskan pesan/informasi teks.
4.proofreading. Memeriksa permasalahan dengan susunan/makeup, rancangan/layout,
pemisahan warna/color separation, atau tipe. Proofreading mencakup beberapa cara:
mengecek bukti yang berlawanan dengan spesifikasi typesetting
menggali atau mengkoreksi kesalahan atau ketidaktepatan yang berada di luar perhatian editor
atau penulis.
membaca tipografi kesalahan makna tanpa membaca hasil copian yang berlawanan dengan
teks asli.
memeriksa percakapan, kesalahan cetak, pemberian tanda baca, tata bahasa, yang
berhubungan dengan percetakan, style kesalahan akan bisa dikoreksi
memeriksa akronim. Apakah mereka didefinisikan pada sebutan pertama. Jika ada sebuah
daftar akronim, apakah semua daftar pantas. Apakah daftar yang masuk cocok dengan apa
yang ada dalam teks.
memeriksa page breaks, bentuk tabel, dan catatan kaki teks
5.substantial edit, meliputi proofreading ditambah yang lainnya berfungsi:
Mengklarifikasi dan mengorganisasi ulang sebuah naskah untuk isi, struktur, arti,
menghapuskan jargon, menghaluskan bahasa dan editing lainnya non-mechanical line-by-line
Memeriksa atau memperbaiki level membaca
Menciptakan atau pemilihan ulang tabel dan bentuk
Memenuhi syarat khusus pada setiap pekerjaan yang mungkin berubah-ubah.
6.page check/review
adalah hasil akhir sebelum dipublikasikan untuk menerima beberapa kesalahan kecil
mencetak dan kesalahan kecil pemberian tanda baca.
7.complete rewrite, meliputi:
Menciptakan sebuah naskah baru atau bagian pada sebuah naskah dalam dasar isi dan
penelitian yang disediakan oleh penulis
Memasukkan beberapa penelitian dan penulisan pada bahan yang original.
Menurut kebutuhan penulis dokumen akan ditulis ulang sama sekali membuat perubahan
dalam struktur, organisasi, tata bahasa, penggunaan kata dan lainnya yang editor rasakan perlu
untuk membuat dokumen secara profesional diterima
Penelitian dan memeriksa yang sebenarnya akan juga dimasukkan jika membutuhkan tujuan
original dan maksud penulis akan melekat atau mempertinggi
8.indexing
memproduksi sebuah alfabet daftar nama-nama dan tempat, subyek, konsep, lainnya, yang
kelihatan dalam sebuah kerja dan mereferensikan mereka untuk jumlah halaman yang mereka
lihat dalam naskah.
9.grammar proofreading
proofreading tata bahasa adalah bagian yang penting dalam melengkapi suatu dokumen.
10.copywriting
proses strategy penulisan kata yang mempromosikan seseorang, ide, produk atau pendapat
yang disebut copywriting. Copy writing dapat digunakan sebagai teks kosong, atau sebuah
iklan televisi atau radio.

More Related Content

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

Featured

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTExpeed Software
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsPixeldarts
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 

Featured (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

ISBN dan Penerbitan

  • 1. Pengertian ISBN ISBN (international standard book number) adalah deretan angka 13 digit sebagai pemberi identifikasi unik secara internasional terhadap satu buku maupun produk seperti buku yang diterbitkan oleh penerbit. Setiap nomor memberikan identifikasi unik untuk setiap terbitan buku dari setiap penerbit, sehingga keunikan tersebut memungkinkan pemasaran produk yang lebih efisien bagi toko buku, perpustakaan, universitas maupun distributor. ISBN diberikan oleh badan internasional isbn yang berkedudukan di london. Perpustakaan nasional ri merupakan badan nasional isbn yang berhak memberikan isbn kepada penerbit yang berada di wilayah indonesia dan kdt (katalog dalam terbitan). Kdt merupakan deskripsi bibliografis yang dihasilkan dari pengolahan data yang diberikan penerbit untuk dicantumkan di halaman balik judul sebagai kelengkapan penerbit. Fungsi ISBN Memberikan identitas terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit. Membantu memperlancar arus distribusi buku karena dapat mencegah terjadinya kekeliruan dalam pemesanan buku Sarana promosi bagi penerbit karena informasi pencantuman isbn disebarkan oleh badan nasional isbn indonesia di jakarta, maupun badan internasional yang berkedudukan di london Terbitan yang dapat diberikan ISBN - Buku tercetak (monografi) dan pamphlet - Terbitan braille - Buku peta - Film, video, dan transparansi yang bersifat edukatif - Audiobooks pada kaset, cd, atau dvd - Terbitan elektronik (misalnya machine-readable tapes, disket, cd-rom dan publikasi di internet) - Salinan digital dari cetakan monograf - Terbitan microform
  • 2. - Software edukatif - Mixed-media publications yang mengandung teks Terbitan yang tidak dapat diberikan isbn Terbitan yang terbit secara tetap (majalah, bulletin, dsb.) - Iklan - Printed music - Dokumen pribadi (seperti biodata atau profil personal elektronik) - Kartu ucapan - Rekaman music - Software selain untuk edukasi termasuk game - Buletin elektronik - Surat elektronik - Permainan Struktur ISBN Nomor isbn terdiri dari 13 digit dan dibubuhi huruf isbn didepannya. Nomor tersebut terdiri atas 5 (lima) bagian. Masing-masing bagian dicetak dengan dipisahkan dengan tanda hyphen(- ).Kelompok pembagian nomor isbn ditentukan dengan struktur sebagai berikut: Contoh : isbn 978-602-8519-93-9 - Angka pengenal produk terbitan buku dari ean (prefix identifier) = 978 - Kode kelompok (group identifier) = 602 (default)
  • 3. - Kode penerbit (publisher prefix) = 8519 - Kode judul (title identifier) = 93 - Angka pemeriksa (check digit) = 9 Pencantuman ISBN Isbn ditulis dengan huruf cetak yang jelas dan mudah dibaca. Singkatan isbn ditulis dengan huruf besar mendahului penulisan angka pengenal kelompok, pengenal penerbit, pengenal judul dan angka pemeriksa. Penulisan antara setiap bagian pengenal dibatasi oleh tanda penghubung, seperti contoh berikut: “ isbn 978-602-8519-93-9 ” Untuk terbitan cetak, isbn dicantumkan pada: Bagian bawah pada sampul belakang (back cover) Verso (dibalik halaman judul) (halaman copyright) Punggung buku (spine) untuk buku tebal , bila keadaan memungkinkan. Persyaratan permohonan ISBN Permohonan dapat dilakukan secara online atau manual dengan melengkapi persyaratan : a. Mengisi formulir surat pernyataan disertai dengan stempel penerbit dengan menunjukkan bukti legalitas penerbit atau lembaga yang bertanggung jawab (akta notaris) b. Membuat surat permohonan atas nama penerbit (berstempel) untuk buku yang akan diterbitkan c. Mengirimkan atau melampirkan fotokopi : - Halaman judul - Balik halaman judul - Kata pengantar - Daftar isi
  • 4. Pengertian indeks buku Menurut kamus besar bahasa indonesia, indeks berarti daftar kata atau istilah penting yang terdapat dalam buku cetakan (biasanya berada pada bagian akhir buku) tersusun menurut abjad yang memberikan informasi mengenai halaman tempat kata atau istilah itu ditemukan. Informasi atau penjelasan kata tertentu dalam buku yang relatif tebal dapat ditemukan dengan cepat dengan teknik membaca memindai melalui indeks. Manfaat dan tujuan indeks buku Indeks buku bertujuan untuk memberikan informasi letak halaman suatu kata atau istilah tertentu. Selain itu, indeks buku juga dapat berfungsi sebagai alat membaca memindai. Lasa (1998: 59) menguraikan beberapa fungsi indeks, sebagai berikut: a) mencapai efisiensi dalam penelusuran literature; b) memberikan informasi yang lebih lengkap, c) pemanfaatan informasi seoptimal mungkin; dan d) menganalisa, memerinci dan meringkas isi naskah menjadi unitunit yang lebih kecil. Kelompok indeks Indeks buku, berisi daftar kata-kata penting disertai nomor yang mengacu ke bagian koleksi dokumen. Indeks jenis ini biasanya terletak pada bagian akhir sebuah buku. Buku indeks , merupakan sebuah buku yang berdiri sendiri bisa terdiri dari satu jilid atau lebih berisi daftar kata- kata diserta dengan nomor yang mengacu kepada bagian atau halaman sebuah buku atau sekumpulan buku. Majalah indeks, merupakan terbitan berseri dengan kala terbit teratur yang berisi senarai artikel yang dimuat dalam majalah primer. Jenis indeks - Indeks belakang buku - Indeks berantai - Indeks nama pengarang (author index) - Indeks berabjad - Indeks kata kunci (keyword index)
  • 5. Definisi pemasaran Menurut kotler (2005) pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana masing-masing individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran produk yang bernilai bagi pihak lain. Pemasaran merupakan suatu proses yang dipakai oleh suatu perusahaan atau orang yang melakukan usaha dalam mengenalkan produk atau usaha yang akan dipasarkan dan untuk mempertahankan suatu kelangsungan kegiatan perusahaan tersebut dan untuk mendapatkan suatu keuntungan/laba. 3 komponen pokok dalam aspek pemasaran - Semua proses perencanaan serta aktivitas perusahaan harus memiliki orientasi pada konsumen sebagai pasar. - Tujuan perusahaan adalah membuat produk penjualan yang menguntungkan bukan sebaliknya penciptaan produk yang hanya bertujuan untuk kepentingan itu sendiri. - Semua aktivitas pemasaran yang dirancang dalam perusahaan harus selalu terkoordinasi dengan saling berhubungan secara organisasi. 3 hal penting yang harus diketahui serta di sadari oleh perusahaan ketika melakukan pemasaran - orientasi pada konsumen - Koordinasi serta integrasi dalam perusahaan - Pencapaian laba melalui kepuasan Tujuan pemasaran - untuk mendapatkan pelanggan atau konsumen - untuk memperkenalkan produk atau usaha yang dijalani - untuk mendapatkan keuntungan atau laba
  • 6. - untuk bisa bersaing dengan perusahaan lain - untuk meningkatkan pelanggan atau konsumen Fungsi pemasaran - untuk melakukan riset konsumen - untuk mengembangkan produk - untuk melakukan distribusi - untuk menetapkan harga - untuk pemberian service terhadap pelanggan Pengertian penerbitan Penerbitan adalah suatu usaha atau kegiatan yang berkaitan dengan proses editorial, produksi, dan pemasaran barang-barang, naskah tercetak yang didistribusikan kepada pembaca. Penerbitan juga di artikan sebagai semua benda tercetak berisi tulisan atau karangan, kumpulan foto atau reproduksi karya-karya Gambar lainnya yang mempunyai nilai berita, penerangan ilmu pengetahuan atau hiburan. Penerbitan juga dikenal dengan istilah publikasi yaitu media tercetak buku, brosur, pamflet, poster, majalah, dan surat kabar. Jenis-jenis pekerjaan di industri penerbitan buku, yaitu: 1. Sekertaris 2. Keuangan 3. Personalia 4. Pemasaran/marketing 5. Produksi 6. Distribusi
  • 7. Penerbitan di bagi dalam 2 jenis, yaitu: - Penerbitan khusus adalah bentuk perbitan dapat diselenggarakan secara tetap dan tidak tetap. - Penerbitan pers adalah media tercetak bersifat umum yang teratur waktu terbitnya, setiap hari atau minggu, secara tengah-bulanan, berisi berita, ulasan, berbagai macam karangan dan gambar. Kriteria naskah layak terbit. - aspek editorial - Ide dan topik naskah sesuai dengan kebutuhan dan tren masyarakat terkini atau mengandung ide-ide segar - Sistematika penyajian naskah berurut, mudah dipahami, dan tuntas. - Keapikan penggunaan dan penyajian tata bahasa sesuai dengan pembaca sasaran - Kedalaman pembahasan (disesuaikan dengan pembaca sasaran) dan lain-lain. 2. Aspek pemasaran - Target pasar atau pembaca sasaran luas dan terarah - Ditulis oleh penulis yang memiliki kompeten dan ahli di bidangnya. - Topik sedang hangat, dibutuhkan ataupun diinginkan oleh sebagian besar masyarakat. - Biaya produksi relatif ekonomis dan menghasilkan harga yang bersaing - Dapat diterbitkan saat momentum yang tepat. - Life time period, atau potensi rentang waktu penjualan dapat bertahan lama. - Ada potensi best seller 3. Aspek keamanan - Keamanan naskah dari pelanggaran hak cipta orang lain atau plagiat. - Kebebasan naskah dari unsur sara, pornografi, terorisme, fitnah dan penghinaan terhadap orang lain.
  • 8. - Kebebasan naskah dari unsur konflik dengan pihak ketiga, kontroversi berbahaya, dan terganggunya stabilitas keamanan nasional. 4. Aspek produksi - Kemudahan dan kehematan proses produksi - Tiras produksi - Harga pokok produksi - Spesifikasi tekhnis produksi Usaha penerbitan buku - Umumnya penerbit memberlakukan harga jual buku sebesar empat kali atau lima kali dari ongkos cetak. Kalau biaya cetaknya nya adalah 4.000. Per buku maka harga jualnya 16 ribu atau 20.000 perbuku. Sedangkan perhitungannya adalah sebagai berikut: - 20 % untuk ongkos cetak - 10 % untuk royalti penulis/fee penerjemah, setting, edit, dan cover - 5 % untuk transportasi - 5 % untuk promosi/lain-lain - 10 % untuk keuntungan penerbit - 50 % untuk rabat distributor/toko buku. perhitungan ini tidak mesti kaku seperti di atas, semuanya tergantung dari penerbit. Misalnya jika buku diterbitkan secara self publishing, yaitu ditulis sendiri, disetting sendiri, dan dibuatkan cover sendiri, maka uang yang ada bisa dialokasikan ke promobegitu pula dengan rabat yang diberikan kepada distributor tergantung dari daya tawar penerbit. Bagi penerbit baru, biasanya diminta oleh distributor tunggal sebesar 55 %, ada juga yang 45 % atau 50 %. Sedangkan penerbit yang mapan, biasaya “pelit” dalam memberi rabat ke toko buku, angkanya sekitar 30 % sampai 40 % yang diberikan ke toko buku. Dengan demikian, semakin besar nama penerbit, maka semakin bagus daya tawarnya sehingga semakin besar pula keuntungan yang didapatkan.
  • 9. Penerbit Menurut kbbi, penerbit adalah perusahaan dan sebagainya yang menerbitkan buku, majalah, dan sejenisnya; sedangkan penerbitan adalah proses, cara, atau perbuatan menerbitkan. percetakan sendiri bermakna tempat atau perusahaan yang berhubungan dengan masalah cetak-mencetak buku, majalah, dan sejenisnya Mengutip dari buku “taktis menyunting buku” karangan bambang trim, penerbit buku adalah lembaga atau institusi yang mengolah naskah mentah dari penulis/pengarang hingga menjadi bahan siap cetak dalam bentuk dummy (prototype buku). Penerbit berbeda dengan percetakan karena modal utamanya adalah gagasan yang kemudian diolah menjadi buku siap terbit. Sedangkan percetakan, modal utamanya adalah mesin-mesin yang digunakan untuk menerima order cetak, termasuk buku. Tidak semua penerbit memiliki percetakan dan memang tidak harus pula memiliki percetakan. Di indonesia, penerbit-penerbit yang sekaligus memiliki percetakan adalah para penerbit besar seperti gramedia, erlangga, yudhistira, bumi aksara, penebar swadaya, grafindo media pratama, kanisius, intan pariwara, dan tiga serangkai. biasanya percetakan itu menjadi pendukung untuk pencetakan buku secara massal dan cepat. ada juga penerbit-penerbit lain semacam sygma, mizan, salamadani, dan lain-lain yang juga memiliki percetakan, namun masih dalam skala kecil sehingga tak jarang mereka juga meng- order pencetakan pada percetakan lain. Unsur-unsur penerbitan Man Penulis naskah, redaksi, penyunting, ilustrator/desainer, petugas percetakan, petugas distribusi. Methods Mekanisme kerja proses pracetak, cetak dan distrubusi. Materials Kertas, tinta, naskah, perangkat penyimpanan digital.
  • 10. Machines Mesin cetak, komputer, mesin penjilidan, Money Dana penerbitan. Market Pengguna perpustakaan / masyarakat lus. Tidak ada undang-undang yang mengharuskan penerbit memiliki badan hukum ataupun perizinan sendiri di indonesia, seperti halnya perusahaan penerbitan pers yang disarankan memiliki surat izin usaha penerbitan pers (siupp). Oleh karena itu, siapa pun dapat membentuk badan penerbit, termasuk perseorangan yang kerap disebut self-publisher. Siapa pun boleh menerbitkan buku tanpa memerlukan izin penerbitan sepanjang mengikuti etiket, norma, serta undang-undang hak cipta yang berlaku. Akan tetapi, dalam konteks bisnis yang lebih luas, penerbit tentu memerlukan badan hukum seperti yayasan, perseroan komanditer, perseroan terbatas, atau unit pelaksana teknis (upt) di perguruan tinggi. Di indonesia, penerbit-penerbit yang sekaligus memiliki percetakan adalah para penerbit besar seperti gramedia, erlangga, yudhistira, bumi aksara, penebar swadaya, grafindo media pratama, kanisius, intan pariwara, dan tiga serangkai. Biasanya percetakan itu menjadi pendukung untuk pencetakan buku secara massal dan cepat. Ada juga penerbit-penerbit lain semacam sygma, mizan, salamadani, dan lain-lain yang juga memiliki percetakan, namun masih dalam skala kecil sehingga tak jarang mereka juga meng- order pencetakan pada percetakan lain. Selfpublishing? selfpublishing, dikenal juga sebagai penerbitan mandiri, adalah salah satu cara menerbitkan buku oleh penulis tanpa bantuan penerbit mayor (major publisher), artinya penulis juga merangkap tugas sebagai penerbit yang bertanggung jawab penuh atas keseluruhan proses
  • 11. penerbitan bukunya, dari mulai menulis naskah, desain sampul buku dan lay-out naskah, menentukan harga buku, distribusi sampai dengan memasarkan buku. jika penulis tidak dapat membuat desain sendiri untuk cover dan lay-out isi naskahnya, kebanyakan mereka menggunakan jasa desain dari orang lain. Proses penerbitan - Proses pracetak - Proses pencetakan - Proses distribusi Proses pracetak Penerimaan naskah, baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy. Naskah yang telah diserahkan akan dinilai kelayakannya terlebih dahulu. Penyuntingan naskah, penyuntingan naskah dilakukan untuk pengecekan kesalahan dalam penulisan kata. Kegiatan dasar penyuntingan menurut trim (2009:34-35) meliputi : - Pemakluman yaitu memaklumi kebenaran naskah sehingga tetap sesuai dengan keaslian. - Perbaikan , yaitu memperbaiki naskah sesuai dengan eyd atau kbbi. - Pengubahan, yaitu mengubah naskah untuk lebih mudah dipahami. - Pengurangan, yaitu pengurangan bagian-bagian naskah yang dianggap tidak perlu ataupun tidak relevan. - Penambahan, yaitu menambah bagian-bagian naskah yang dianggap perlu. 3. Desain sampul dan isi, keduanya dibuah semenarik mungkin. 4. Cetak coba, yaitu hasil percetakan yang mirip dengan terbitan aslinya namun belum digandakan.
  • 12. Proses pencetakan Pembuatan film Naskah yang sudah diperiksa dan dikoreksi penyuntingan kemudian diolah dengan memadukan nomor halaman, ilustrasi dan tata letak buku. Setelah selesai dibuat, kemudian dibuat printout. Naskah ini kemudian dibuat menjadi film menggunakan pita seluloid. 3. Penjilidan Seperti halnya penjilidan biasa, pekerjaan di sini pun sama. Proses distribusi Dalam proses distribusi perlu menerapkan unsur manajemen terlebih dahulu,yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evalusi. gunanya untuk mengetahui target dari buku yang telah diterbitkan. Hal yang dilakukan dalam distribusi Pemasaran Kegiatan komunikasi pemasaran itu, diantaranya adalah : - Menentukan segmen pasar. - Menentukan segmentasi dengan produk yang spesifik atau promosi tertentu. - Menentukan posisi produk yang dapat memenuhi kebutuhan kostumer dengan cara yang berbeda dari produk sejenis lainnya. Tipe distribusi Tindakan yang dilakukan untuk mendistribusikan terbitan yang kita buat, yaitu : - Penjualan - Pertukaran - Diberikan cuma-cuma - Manajemen penerbitan - Perencanaan penerbitan
  • 13. Dalam perencanaan penerbitan dilakukanlah penentuan tujuan penerbitan, perencanaan sumberdaya penerbitan, dan pembagian tugas yang jelas pada setiap sumber daya manusia yang terlibat. Perencanaan pengendalianpenerbitan Sukarana (1992:110) menyebutkan, pengendalian memiliki makna, membimbing, menertibkan, mengaturdan menguji kebenaran. Prinsip pengendalian Tercapainya tujuan Efisiensi pengawasan Refleksi perencanaan Standar Tindakan Ada 3 bentuk kegiatan yang berkaitan dengan pengendalian, seperti yang dijelaskan husen (2009:4) yaitu Supervisi, yaitu melakukan serangkaian kegiatan koordinasi produser. a. organisasi agar dalam operasional dapat dilakukan secara bersama-sama oleh semua personel dengan kendali pengawasan. b. Inspeksi, melakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan dengan tujuan menjamin spesifikasi mutu dan produk sesuai dengan yang dirancangkan. c. Tindakan koreksi, melakukan perubahan dan perbaiki terhaddap rencana yangg telah ditetapkan untuk menyesuaikan dengan kondisi pelaksanaan. Evaluasi penerbitan Aspek-aspek evaluasi, yaitu : Pengelolaan evaluasi penetapan standar-standar evaluasi
  • 14. Jenis-jenis evaluasi bisa kita masukkan ke dalam 6 kategori, seperti yang dikemukakan sudjan (dalam iriantara, 2007:147-148) - Evaluasi untuk pengambilan keputusan - Evaluasi bagian program - Evaluasi jenis data dan efektivitas - Evaluasi atas proses evalusi - Evaluasi pencapaian tujuan - Evaluasi atas hasil dan dampak Jika ada terjadi tidak kesusaian, ada identifikasi masalah yang dapat disimpulkan, yaitu : - Komunikasi yang buruk - Lemahnya komitmen manajemen - Kegagalan membuat mekanisme umpan-balik - Perencanaan yang tak kokoh - Rencana oprasional yang tidak konsisten - Keliru dalam penilaian sumber daya - Evaluasi penerbitan ii - Monitoring pracetak - Monitoring cetak - Monitoring pascacetak - Pemasaran - Konsep dasar pemasaran - Bauran pemasaran - Pemasaran hasil terbitan A.pengertian penyuntingan menurut kbbi (2007:1106) definisi penyuntingan adalah proses, cara, perbuatan menyunting atau sunting-menyunting. sedangkan definisi menyunting adalah
  • 15. Menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat). Merencanakan dan mengarahkan penerbitan (surat kabar, majalah). Menyusun atau merakit (film, pita rekaman) dengan cara memotong-motong dan memasang kembali. Penyuntingan berasal dari kata dasar sunting. Kata sunting melahirkan bentuk turunan menyunting (kata kerja), penyunting (kata benda), dan penyuntingan (kata benda). Kata menyunting berarti menyiapkan naskah siap terbit dengan memperhatikan sisi sisematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat). Orang yang melakukan pekerjaan menyunting disebut penyunting. Sementara itu, penyuntingan bermakna proses, cara, perbuatan, yang terkait dengan kegiatan sunting-menyunting. B.pengertian naskah definisi naskah sendiri menurut kbbi (2007:776) adalah 1. Karangan yang masih ditulis dengan tangan 2. Karangan seseorang yang belum diterbitkan 3. Bahan-bahan berita yang siap untuk diset. salah satu tugas pokok penerbit adalah menerbitkan naskah pengarang/penulis menjadi buku. perlu ditekankan sekali lagi bahwa tugas penyunting karya terbatas pada pengolahan naskah menjadi suatu bahan yang siap , dan menawasi pelaksaan segi teknis sampai naskah . Penyunting bukan penerbit, jadi mereka tidak bertanggung jawab atas masalah keuangan, penyebaluasan serta pengelolaan suatu penerbitan. Para penyunting bertanggung jawab atas isi dan bukan atas produksi bahan yang diterbitkan. C.pengertian editor : editor yang bekerja di penerbit buku tidak hanya mengedit naskah tulisan atau karangan yang akan diterbitkan (kbbi) atau pemeriksa naskah untuk penerbitan (echols dan shadily). Akan tetapi, lebih dari itu, editor juga harus mencari naskah dan merencanakan naskah yang akan diterbitkan. dengan demikian tugas pokok dari editor penerbit buku sebagaimana berikut:
  • 16. - Merencanakan naskah yang akan diterbitkan oleh penerbit - Mencari naskah yang akan diterbitkan - Mempertimbangkan naskah yang masuk ke penerbit (ikut mempertimbangkan layak-tidaknya sebuah naskah diterbitkan) - Menyunting naskah dari segi isi/materi - Memberi petunjuk/arahan pada kopieditor (penyunting bahasa/editor bahasa) yang membantunya mengenai cara penyuntingan naskah. tugas lain dari seorang editor di penerbit buku adalah: - Menyetujui naskah untuk dicetak - Memberi saran terhadap rencangan kulit depan buku, dan - Menyetujui rancangan kulit depan (cover depan) - D.tujuan tujuan penyuntingan yang dilakukan oleh para penyunting adalah : - Untuk menjadikan taipskrip sebagai karya yang sempurna yang dapat dibaca dan dihayati dengan mudah oleh pembaca apabila diterbitkan kelak. - Untuk memastikan pengaliran atau penyebaran idea daripada penulis kepada pembaca dapat disampaikan dalam bahasa yang gramatis, jelas, indah dan menarik. - Untuk menjadikan persembahan e-buku yang akan diterbitkan itu dapat menggambarkan nilai dan identiti karya itu sendiri sehingga dapat menarik. Minat pembaca. - Untuk memastikan pengaliran dan fakta berkenaan disampaikan dengan jelas, tepat, dan tidak menyalahi agama, undang-undang, dan norma masyarakat. Dalam penyuntingan, kita mengenal dua tahap penyuntingan, yaitu 1. Penyuntingan substantive tujuan penyuntingan subtantif dilakukan adalah untuk memastikan hasrat atau idea penulis dapat disampaikan setepat, sepadat, dan sejelas yang mungkin. Semasa membuat penyuntingan subtantif, editor akan membaca taipskrip sepintas lalu dengan memberikan tumpuan kepada kandungan, pendekatan secara menyeluruh, bahasa, susunan atau konsep taipskrip berkenaan.
  • 17. 2. Penyuntingan copy tujuan penyuntingan kopi adalah untuk menghapuskan semua halangan antara pembaca dengan apa yang hendak disampaikan oleh penulis. Tahapan dalam penyuntingan kopi: - membuat penyuntingan baris demi baris. - memberi tumpuan khusus kepada fakta dan bahasa. - memastikan keselarasan ejaan, istilah dan gaya bahasa. - memastikan ketepatan dan keselarasan ilustrasi dan bahan lain dalam teks tersebut. Berikut ialah hal-hal yang perlu diteliti semasa penyuntingan kopi: - fakta ,pastikan semua butiran dalam teks betul. - bahasa, bahasa yang dimaksud mencakup. 1) diksi ialah pemilihan penggunaan kata-kata. Dalam hal ini editor kopi perlu memastikan 2) kata-kata yang dipilih berkesan dari segi maksud dan 3) kata-kata yang dipilih sesuai dengan laras bahasa yang digunakan. c. Kode etik penyuntingan naskah adapun kode etik dalam penyuntingan naskah adalah: 1. Penyunting naskah wajib mencari informasi mengenai penulis naskah sebelum mulai menyunting naskah. 2. Penyunting naskah bukanlah penulis naskah. 3. Penyunting naskah wajib menghormati gaya penulis naskah. 4. Penyunting naskah wajib merahasiakan informasi yang terdapat dalam naskah yang disuntingnya. 5. Penyunting naskah wajib mengonsultasikan hal-hal yang mungkin akan diubahnya dalam naskah. 6. Penyunting naskah tidak boleh menghilangkan naskah yang akan, sedang, atau telah disuntingnya. Secara garis besar kegiatan penyuntingan meliputi: Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang kasat mata.
  • 18. Menghindari kontradiksi dan memperbaiki tulisan sebelumnya. Menyesuaikan gaya bahasa sesuai dengan kebijakan media yang bersangkutan. Meringkas beberapa kalimat menjadi satu atau dua kalimat yang memiliki kejelasan makna serupa Menghindari adanya arti ganda dan tulisan yg membosankan. Melengkapi tulisan dengan anak kalimat atau subjudul. Memperbaiki judul supaya menarik. Menulis keterangan gambar atau pekerjaan lain yang terkait dengan tulisan yang disunting. Menelaah kembali hasil tulisan yang telah dicetak, mungkin masih terdapat kesalhan secara redaksional atau substansial. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyuntingan: 1. Menguasai ejaan. 2. Menguasai tatabahasa. 3. Bersahabat dengan kamus. 4. Memiliki kepekaan bahasa. 5. Memiliki pengetahuan luas. 6. Memiliki ketelitian dan kesabaran. 7. Memiliki kepekaan terhadap sara dan pornografi. 8. Memiliki keluwesan. 9. Memiliki kemampuan menulis. 10. Menguasai bidang tertentu. 11. Menguasai bahasa asing. 12. Memahami kode etik penyuntingan naskah.
  • 19. Tipe-tipe/jenis-jenis penyuntingan (type of editing) 1.developmental editing, dilakukan dengan beberapa cara berikut: Mengikuti keinginan klien dan, biasanya, penulis buku atau dokumen lain mengembangkan naskah dimulai dari konsep permulaan, garis besar (outline), atau draft (atau kombinasi ketiga komponen tersebut) melalui sejumlah draft selanjutnya Memberikan pertimbangan/pernyataan tentang isi, organisasi, dan presentasi, berdasarkan analisis karya perbandingan, komentar dari para ahli peninjau/reviewer, analisis perdagangan klien, dan ketepatan referensi lain. Penulisan kembali dan penelitian, sangat dibutuhkan, dan terkadang menyarankan topik atau menyediakan informasi tentang topik sebagai pertimbangan pengarang dan klien. 2.substantive editing, mengembangkan sebuah naskah dengan beberapa cara: mengidentifikasi dan menyelesaikan seluruh masalah supaya jelas atau akurat merumuskan paragraf, golongan, atau bab untuk mengatur susunan dalam sebuah teks. penulisan atau menuliskan kembali bagian teks untuk memperjelas keterbacaan dan penyampaian pesan/informasi. peninjauan beberapa atau keseluruhan aspek teks untuk memperindah penyajian bahasanya. mengkonsultasikan dengan pihak lain tentang beberapa permasalahan pokok. penggabungan saran dan kritik dalam merumuskan draf dokumen baru. 3.copy editing adalah sebuah proses untuk memastikan bahwa dokumen dan publikasi yang dikerjakan dalam keadaan jelas dan akurat tidak adanya kesalahan fakta, grammatical, tanda baca, atau gaya bahasa yang ditujukkann pada makna. Selama copy editing, editor yang melakukan
  • 20. pekerjaan harus memastikan bahwa salinannya jelas, betul, ringkas, dapat dipahami dan berkesesuaian. Fungsi nya: mengecek ejaan, tata bahasa, tanda baca, sintaksis dan pemakaian bahasa dengan mempertahankan makna dan bunyi teks asli memeriksa atau menentukan ketepatan gaya dan format bahasa. mempersiapkan ketepatan bagian untuk gaya dan format sebuah dokumen. membaca keseluruhan teks supaya jelas dan sebagian maknanya dapat ditangkap oleh calon audience menggali ketepatan bagian dari kesalahan dan ketidaktepatan yang nampak. meminta ijin yang diperlukan untuk mempublikasikan hak cipta material mempersiapkan naskah untuk tahap selanjutnya dari proses publikasi. memeriksa di balik referensi, seni, gambar, tabel, persamaan, dan kerangka lain untuk menjelaskan pesan/informasi teks. 4.proofreading. Memeriksa permasalahan dengan susunan/makeup, rancangan/layout, pemisahan warna/color separation, atau tipe. Proofreading mencakup beberapa cara: mengecek bukti yang berlawanan dengan spesifikasi typesetting menggali atau mengkoreksi kesalahan atau ketidaktepatan yang berada di luar perhatian editor atau penulis. membaca tipografi kesalahan makna tanpa membaca hasil copian yang berlawanan dengan teks asli. memeriksa percakapan, kesalahan cetak, pemberian tanda baca, tata bahasa, yang berhubungan dengan percetakan, style kesalahan akan bisa dikoreksi
  • 21. memeriksa akronim. Apakah mereka didefinisikan pada sebutan pertama. Jika ada sebuah daftar akronim, apakah semua daftar pantas. Apakah daftar yang masuk cocok dengan apa yang ada dalam teks. memeriksa page breaks, bentuk tabel, dan catatan kaki teks 5.substantial edit, meliputi proofreading ditambah yang lainnya berfungsi: Mengklarifikasi dan mengorganisasi ulang sebuah naskah untuk isi, struktur, arti, menghapuskan jargon, menghaluskan bahasa dan editing lainnya non-mechanical line-by-line Memeriksa atau memperbaiki level membaca Menciptakan atau pemilihan ulang tabel dan bentuk Memenuhi syarat khusus pada setiap pekerjaan yang mungkin berubah-ubah. 6.page check/review adalah hasil akhir sebelum dipublikasikan untuk menerima beberapa kesalahan kecil mencetak dan kesalahan kecil pemberian tanda baca. 7.complete rewrite, meliputi: Menciptakan sebuah naskah baru atau bagian pada sebuah naskah dalam dasar isi dan penelitian yang disediakan oleh penulis Memasukkan beberapa penelitian dan penulisan pada bahan yang original. Menurut kebutuhan penulis dokumen akan ditulis ulang sama sekali membuat perubahan dalam struktur, organisasi, tata bahasa, penggunaan kata dan lainnya yang editor rasakan perlu untuk membuat dokumen secara profesional diterima Penelitian dan memeriksa yang sebenarnya akan juga dimasukkan jika membutuhkan tujuan original dan maksud penulis akan melekat atau mempertinggi 8.indexing
  • 22. memproduksi sebuah alfabet daftar nama-nama dan tempat, subyek, konsep, lainnya, yang kelihatan dalam sebuah kerja dan mereferensikan mereka untuk jumlah halaman yang mereka lihat dalam naskah. 9.grammar proofreading proofreading tata bahasa adalah bagian yang penting dalam melengkapi suatu dokumen. 10.copywriting proses strategy penulisan kata yang mempromosikan seseorang, ide, produk atau pendapat yang disebut copywriting. Copy writing dapat digunakan sebagai teks kosong, atau sebuah iklan televisi atau radio.