Dokumen tersebut membahas tentang medan magnet dan gaya Lorentz. Medan magnet terbentuk di sekitar magnet dan kawat berarus listrik, sedangkan gaya Lorentz timbul ketika konduktor berarus diletakkan dalam medan magnet. Besarnya gaya Lorentz dapat dihitung menggunakan hukum Biot-Savart dan kaidah telapak tangan.
1. Medan Magnet
Jenis-jenis magnet berdasarkan bentuknya:
1. Magnet Batang
2. Magnet jarum
3. Magnet Tabung
4. Magnet Tapal Kuda
Magnet memiliki dua buah kutub magnet yaitu kutub utara dan kutub selatan magnet.
Medan magnet adalah daerah atau ruang di sekitar magnet dimana magnet lain atau benda lain yang
mudah dipengaruhi magnet akan mengalami gaya magnetik jika diletakkan dalam ruang tersebut.
Garis-garis gaya magnet adalah garis-garis yang menunjukkan arah dari gaya magnet dimana garis gaya
menunjukkan arah keluar dari kutub utara magnet menuju masuk ke kutub selatan magnet.
2. Medan Magnetik di Sekitar Kawat Berarus Listrik
Kita telah mempelajari bahwa di sekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnetik. Hans
Christian Oersted pada tahun 1820 dalam percobaannya, ia menggunakan sebuah kompas jarum untuk
menunjukkan bahwa ketika arus listrik mengalir pada seutas kawat, jarum kompas yang diletakkan pada
daerah medan magnetik yang dihasilkan oleh kawat berarus menyebabkan jarum kompas menyimpang
dari arah utara-selatan.
Apabila kawat berbentuk lingkaran maka arah putaran keempat jari yang dirapatkan akan
menunjukkan arah putaran arus listrik, demikian sehingga ibu jari menyatakan arah garis-garis medan
magnetik.
Seperti pada kasus solenoida, arus i-nya berputar sehingga untuk memudahkan kaidah tangan
kanan, arah putaran keempat jari yang dirapatkan menunjukkan arah putaran arus, sedang arah ibu jari
menunjukkan arah garis-garis medan magnetiknya. Ketika sebuah solenoida dialiri arus listrik maka
garis-garis medan magnetik yang dihasilkan mirip seperti magnet batang, dimana garis gaya magnet
akan keluar dari ujung ibu jari (kutub utara) dan masuk ke pangkal ibu jari (kutub selatan).
2.2. Besar Induksi Magnetik
Dua ilmuwan pertama yang menyelidiki besar induksi magnetik yang ditimbulkan oleh kawat
2. berarus listrik adalah Biot dan Savart. Keduanya berhasil menemukan persamaan kuantitatif untuk
menentukan besar induksi magnetik oleh kawat berarus, yang disebut hukum Biot-Savart.
3. Gaya Lorentz (F)
Gaya Lorentz adalah gaya magnetik yang timbul apabila kawat berarus listrik diletakkan memotong
garis-garis medan magnet yang dihasilkan oleh pasangan kutub utara-selatan suatu magnet tetap.
3.1 Gaya Lorentz pada Penghantar Berarus
Jika anda melakukan percobaan meletakkan pita aluminium diantara dua buah kutub yang
berlawanan jenis dan pita aluminium dihubungkan dengan sumber arus. Maka saat pita aluminium
dialiri arus, pita aluminium akan melengkung ke atas. Ini menunjukkan bahwa gaya Lorentz (F) berarah
vertikal keatas. Jika kita buka telapak tangan kanan kita dengan empat jari (selain ibu jari) dirapatkan,
ternyata arah kuat arus listrik i, arah induksi magnetik (B), dan arah gaya Lorentz(F) yang dihasilkan
mengarah ke atas. Jadi, arah gaya Lorentz yang dialami oleh sebuah konduktor yang diletakkan dalam
daerah medan magnetik dapat ditentukan dengan mudah dengan menggunakan kaidah telapak tangan
yang berbunyi sebagai berikut.
Buka telapak tangan kanan dengan empat jari selain ibu jarai dirapatkan. Arahkan keempat jari yang
dirapatkan sesuai dengan arah induksi magnetik B dan arahkan ibu jari hingga sesuai dengan arah kuat
arus listrik i, maka arah gaya Lorentz F yang dialami oleh konduktor akan sesuai dengan arah dorongan
telapak tangan.