SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
GAYA DAN MEDAN MAGNET
Oleh :
Ni Luh Widyasari, S.Si.,M.Si.
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNMAS DENPASAR
• Magnet memiliki dua kutub
yaitu kutub utara dan selatan.
• Jika dua buah magnet dengan
kutub berbeda didekatkan,
maka akan terjadi gaya tarik
menarik.
• Medan magnet adalah ruangan
di sekitar magnet yang masih
terpengaruh oleh gaya
magnetik
Proses Pembuatan Magnet
1. Menggosok ujung magnet
• Besi digosok dengan salah satu ujung magnet
tetap
• Arah gosokan dibuat searah agar magnet yang
terdapat pada besi letaknya menjadi teratur
dan menjadi satu arah.
• Ujung besi yang digosok akan terbentuk kutub-
kutub magnet. Kutub-kutub yang terbentuk
tergantung pada kutub magnet yang
digunakan untuk menggosok.
• Pada ujung terakhir besi yang digosok, akan
memiliki kutub yang berlawanan dengan kutub
ujung magnet penggosoknya.
2. Memberikan arus listrik
• Besi/baja dililiti kawat yang dihubungkan
dengan baterai.
• Magnet elementer yang terdapat pada
besi/baja akan terpengaruh aliran arus
searah (DC) yang dihasilkan oleh baterai. Hal
ini menyebabkan magnet elementer letaknya
teratur dan menjadi satu arah.
• Besi/baja akan menjadi magnet dimana
magnet yang dibuat dengan cara arus listrik
disebut dengan proses elektromagnet.
3. Induksi Magnet
• Besi/baja diletakkan di dekat magnet tetap.
• Magnet elementer yang terdapat pada besi dan
baja akan terinduksi magnet tetap yang
menyebabkan letaknya teratur dan menjadi
satu arah.
• Ujung besi yang berdekatan dengan kutub
magnet batang, akan terbentuk kutub dan
selalu berlawanan dengan kutub magnet
penginduksi.
• Apabila kutub utara magnet batang berdekatan
dengan ujung A besi, maka ujung A besi menjadi
kutub selatan dan ujung B besi menjadi kutub
utara atau sebaliknya
Garis Gaya Magnet adalah lintasan kutub dalam medan magnet
atau garis yang bentuknya demikian hingga kuat medan di tiap
titik dinyatakan oleh garis singgungnya.
Gambar 1. Ilustrasi garis gaya magnet
 Pada tahun 1820, seorang ilmuwan berkebangsaan Denmark, Hans
Christian Oersted (1777 - 1851) menemukan bahwa terjadi
penyimpangan pada jarum kompas ketika didekatkan pada kawat
berarus listrik.
 Hal ini menunjukkan arus di dalam sebuah kawat dapat
menghasilkan efek magnetik. Sehingga dapat disimpulkan, bahwa
di sekitar arus listrik terdapat medan magnetik.
Kaidah tangan
kanan untuk
mengetahui arah
medan magnet
 Ibu jari menunjukkan arah arus konvensional, sedangkan keempat jari lain yang
melingkari kawat menunjukkan arah medan magnetik.
 Selanjutnya, secara teoritis Laplace (1749 - 1827) menyatakan bahwa terjadinya
medan magnet di sekitar arus listrik dipengaruhi oleh
a. kuat arus listrik
b. kawat penghantar
c. jarak antar kawat penghantar
d. arah medan magnet
Induksi Magnetik
Besar induksi magnet pada titik yang jaraknya a dari kawat
penghantar akan sebanding dengan kuat arus dalam kawat
penghantar dan berbanding terbalik dengan jarak titik ke kawat
penghantar.
Keterangan :
B = induksi magnet di titik A (wb/m2 atau Tesla),
I = kuat arus listrik (A),
a = jarak titik A ke kawat (m),
μ0 = permeabilitas hampa (4 x10-7 wb/Am).
π = 22/7 atau 3,14
 Salah satu contoh lain dari besar induksi magnetik adalah pada
kawat selenoida berarus.
 Selenoida adalah nama lain dari kumparan yang dipanjangkan
sehingga medan magnet pada titik yang berada di pusat sumbu
selenoida memenuhi persamaan berikut.
Keterangan :
B = induksi magnet di titik A (wb/m2 atau Tesla),
I = kuat arus listrik (A),
N = jumlah lilitan kawat,
L = panjang kawat (m)
μ0 = permeabilitas hampa (4 x10-7 wb/Am).
TERIMA KASIH
ADA
PERTANYAAN ???
Quiz
Sebuah kawat dialiri arus listrik I = 2 A dengan posisi
seperti gambar diatas. Tentukanlah :
a. Besar induksi magnet di titik P
b. Besar induksi magnet di titik Q
2 meter
4 meter
P
Q
I = 2 A

More Related Content

What's hot

Seminar Nasional UnderGround Structure - Sesi Materi Terowongan
Seminar Nasional UnderGround Structure - Sesi Materi TerowonganSeminar Nasional UnderGround Structure - Sesi Materi Terowongan
Seminar Nasional UnderGround Structure - Sesi Materi TerowonganAzka Napsiyana
 
Dilatación (1)
Dilatación (1)Dilatación (1)
Dilatación (1)Karen Raga
 
54122754 2-sejarah-perkembangan-kristalografi
54122754 2-sejarah-perkembangan-kristalografi54122754 2-sejarah-perkembangan-kristalografi
54122754 2-sejarah-perkembangan-kristalografiFaris Nauval
 
[Geología] Tarea 3 Cuestionario Tarbuck
[Geología] Tarea 3  Cuestionario Tarbuck[Geología] Tarea 3  Cuestionario Tarbuck
[Geología] Tarea 3 Cuestionario TarbuckRoberto Opazo Verdugo
 
La geología y sus relación con otras ciencias
La geología y sus relación con otras cienciasLa geología y sus relación con otras ciencias
La geología y sus relación con otras cienciasssuser70107d
 
Kinematika dan-dinamika-teknik2
Kinematika dan-dinamika-teknik2Kinematika dan-dinamika-teknik2
Kinematika dan-dinamika-teknik2danunurarifin135
 
Mecanismos de transmisión de calor (conduccion, conveccion, radiacion)
Mecanismos de transmisión de calor (conduccion, conveccion, radiacion)Mecanismos de transmisión de calor (conduccion, conveccion, radiacion)
Mecanismos de transmisión de calor (conduccion, conveccion, radiacion)Gilberto Mireles
 
Gerak Harmonik Sederhana
Gerak Harmonik SederhanaGerak Harmonik Sederhana
Gerak Harmonik SederhanaRizka A. Hutami
 
Gaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptx
Gaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptxGaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptx
Gaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptxariefapr
 
Hukum gravitasi newton
Hukum gravitasi newtonHukum gravitasi newton
Hukum gravitasi newtonasepsopian23
 

What's hot (20)

Seminar Nasional UnderGround Structure - Sesi Materi Terowongan
Seminar Nasional UnderGround Structure - Sesi Materi TerowonganSeminar Nasional UnderGround Structure - Sesi Materi Terowongan
Seminar Nasional UnderGround Structure - Sesi Materi Terowongan
 
CONFORMACION DE UEAS
CONFORMACION DE UEASCONFORMACION DE UEAS
CONFORMACION DE UEAS
 
Dilatación (1)
Dilatación (1)Dilatación (1)
Dilatación (1)
 
Cocesiones mineras ingemmet
Cocesiones mineras ingemmetCocesiones mineras ingemmet
Cocesiones mineras ingemmet
 
54122754 2-sejarah-perkembangan-kristalografi
54122754 2-sejarah-perkembangan-kristalografi54122754 2-sejarah-perkembangan-kristalografi
54122754 2-sejarah-perkembangan-kristalografi
 
[Geología] Tarea 3 Cuestionario Tarbuck
[Geología] Tarea 3  Cuestionario Tarbuck[Geología] Tarea 3  Cuestionario Tarbuck
[Geología] Tarea 3 Cuestionario Tarbuck
 
La geología y sus relación con otras ciencias
La geología y sus relación con otras cienciasLa geología y sus relación con otras ciencias
La geología y sus relación con otras ciencias
 
geomorfologi
geomorfologigeomorfologi
geomorfologi
 
Presentasi lempeng tektonik
Presentasi lempeng tektonikPresentasi lempeng tektonik
Presentasi lempeng tektonik
 
Kinematika dan-dinamika-teknik2
Kinematika dan-dinamika-teknik2Kinematika dan-dinamika-teknik2
Kinematika dan-dinamika-teknik2
 
Dirección de Derecho de Vigencia
Dirección de Derecho de VigenciaDirección de Derecho de Vigencia
Dirección de Derecho de Vigencia
 
Diapositivas de geología
Diapositivas de geologíaDiapositivas de geología
Diapositivas de geología
 
2. ATMOSFER.pptx
2. ATMOSFER.pptx2. ATMOSFER.pptx
2. ATMOSFER.pptx
 
Mecanismos de transmisión de calor (conduccion, conveccion, radiacion)
Mecanismos de transmisión de calor (conduccion, conveccion, radiacion)Mecanismos de transmisión de calor (conduccion, conveccion, radiacion)
Mecanismos de transmisión de calor (conduccion, conveccion, radiacion)
 
1 medan listrik ok
1  medan listrik ok1  medan listrik ok
1 medan listrik ok
 
Termodinamika.pptx
Termodinamika.pptxTermodinamika.pptx
Termodinamika.pptx
 
Gerak Harmonik Sederhana
Gerak Harmonik SederhanaGerak Harmonik Sederhana
Gerak Harmonik Sederhana
 
Gaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptx
Gaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptxGaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptx
Gaya hidrostatika bidang datar minggu 3.pptx
 
Tektonisme dan Vulkanisme
Tektonisme dan VulkanismeTektonisme dan Vulkanisme
Tektonisme dan Vulkanisme
 
Hukum gravitasi newton
Hukum gravitasi newtonHukum gravitasi newton
Hukum gravitasi newton
 

Similar to Magnet dan Medan Magnet

Presentasi Ipa Kemagnetan
Presentasi Ipa Kemagnetan Presentasi Ipa Kemagnetan
Presentasi Ipa Kemagnetan raniachairya
 
ppt kemagnetan.ppt
ppt kemagnetan.pptppt kemagnetan.ppt
ppt kemagnetan.pptMahrianiSPd
 
Pertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetikPertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetikadeenurhayati
 
IPA kemagnetan.ppt
IPA kemagnetan.pptIPA kemagnetan.ppt
IPA kemagnetan.pptssuserfcab4f
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnetprihase
 
34. Induksi Magnet.ppt
34. Induksi Magnet.ppt34. Induksi Magnet.ppt
34. Induksi Magnet.pptkhoirudinrori
 
Kelompok 9 kemagnetan
Kelompok 9 kemagnetanKelompok 9 kemagnetan
Kelompok 9 kemagnetanNanda Reda
 
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .pptkemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .pptSiskaPane
 
Kelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnetKelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnetErnhy Hijoe
 
ipa-9-kemagnetan1.ppt
ipa-9-kemagnetan1.pptipa-9-kemagnetan1.ppt
ipa-9-kemagnetan1.pptAstiKasari3
 
Medan magnetik
Medan magnetikMedan magnetik
Medan magnetikauliarika
 
Contoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetContoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetHendri saputra
 

Similar to Magnet dan Medan Magnet (20)

Bab 7 magnet
Bab 7 magnetBab 7 magnet
Bab 7 magnet
 
Presentasi Ipa Kemagnetan
Presentasi Ipa Kemagnetan Presentasi Ipa Kemagnetan
Presentasi Ipa Kemagnetan
 
ppt kemagnetan.ppt
ppt kemagnetan.pptppt kemagnetan.ppt
ppt kemagnetan.ppt
 
Pertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetikPertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetik
 
IPA kemagnetan.ppt
IPA kemagnetan.pptIPA kemagnetan.ppt
IPA kemagnetan.ppt
 
ipa-9-kemagnetan1.ppt
ipa-9-kemagnetan1.pptipa-9-kemagnetan1.ppt
ipa-9-kemagnetan1.ppt
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Kemagnetan.ppt
Kemagnetan.pptKemagnetan.ppt
Kemagnetan.ppt
 
Kemagnetan.ppt
Kemagnetan.pptKemagnetan.ppt
Kemagnetan.ppt
 
Kemagnetan.ppt
Kemagnetan.pptKemagnetan.ppt
Kemagnetan.ppt
 
34. Induksi Magnet.ppt
34. Induksi Magnet.ppt34. Induksi Magnet.ppt
34. Induksi Magnet.ppt
 
Medan magnetik[1]
Medan magnetik[1]Medan magnetik[1]
Medan magnetik[1]
 
Kelompok 9 kemagnetan
Kelompok 9 kemagnetanKelompok 9 kemagnetan
Kelompok 9 kemagnetan
 
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .pptkemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
 
Kelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnetKelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnet
 
Kemagnetan.pdf
Kemagnetan.pdfKemagnetan.pdf
Kemagnetan.pdf
 
ipa-9-kemagnetan1.ppt
ipa-9-kemagnetan1.pptipa-9-kemagnetan1.ppt
ipa-9-kemagnetan1.ppt
 
Medan magnetik
Medan magnetikMedan magnetik
Medan magnetik
 
Contoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetContoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika Magnet
 

Magnet dan Medan Magnet

  • 1. GAYA DAN MEDAN MAGNET Oleh : Ni Luh Widyasari, S.Si.,M.Si. PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNMAS DENPASAR
  • 2. • Magnet memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan selatan. • Jika dua buah magnet dengan kutub berbeda didekatkan, maka akan terjadi gaya tarik menarik. • Medan magnet adalah ruangan di sekitar magnet yang masih terpengaruh oleh gaya magnetik
  • 3. Proses Pembuatan Magnet 1. Menggosok ujung magnet • Besi digosok dengan salah satu ujung magnet tetap • Arah gosokan dibuat searah agar magnet yang terdapat pada besi letaknya menjadi teratur dan menjadi satu arah. • Ujung besi yang digosok akan terbentuk kutub- kutub magnet. Kutub-kutub yang terbentuk tergantung pada kutub magnet yang digunakan untuk menggosok. • Pada ujung terakhir besi yang digosok, akan memiliki kutub yang berlawanan dengan kutub ujung magnet penggosoknya.
  • 4. 2. Memberikan arus listrik • Besi/baja dililiti kawat yang dihubungkan dengan baterai. • Magnet elementer yang terdapat pada besi/baja akan terpengaruh aliran arus searah (DC) yang dihasilkan oleh baterai. Hal ini menyebabkan magnet elementer letaknya teratur dan menjadi satu arah. • Besi/baja akan menjadi magnet dimana magnet yang dibuat dengan cara arus listrik disebut dengan proses elektromagnet.
  • 5. 3. Induksi Magnet • Besi/baja diletakkan di dekat magnet tetap. • Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terinduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya teratur dan menjadi satu arah. • Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet batang, akan terbentuk kutub dan selalu berlawanan dengan kutub magnet penginduksi. • Apabila kutub utara magnet batang berdekatan dengan ujung A besi, maka ujung A besi menjadi kutub selatan dan ujung B besi menjadi kutub utara atau sebaliknya
  • 6. Garis Gaya Magnet adalah lintasan kutub dalam medan magnet atau garis yang bentuknya demikian hingga kuat medan di tiap titik dinyatakan oleh garis singgungnya. Gambar 1. Ilustrasi garis gaya magnet
  • 7.  Pada tahun 1820, seorang ilmuwan berkebangsaan Denmark, Hans Christian Oersted (1777 - 1851) menemukan bahwa terjadi penyimpangan pada jarum kompas ketika didekatkan pada kawat berarus listrik.  Hal ini menunjukkan arus di dalam sebuah kawat dapat menghasilkan efek magnetik. Sehingga dapat disimpulkan, bahwa di sekitar arus listrik terdapat medan magnetik. Kaidah tangan kanan untuk mengetahui arah medan magnet
  • 8.  Ibu jari menunjukkan arah arus konvensional, sedangkan keempat jari lain yang melingkari kawat menunjukkan arah medan magnetik.  Selanjutnya, secara teoritis Laplace (1749 - 1827) menyatakan bahwa terjadinya medan magnet di sekitar arus listrik dipengaruhi oleh a. kuat arus listrik b. kawat penghantar c. jarak antar kawat penghantar d. arah medan magnet
  • 9. Induksi Magnetik Besar induksi magnet pada titik yang jaraknya a dari kawat penghantar akan sebanding dengan kuat arus dalam kawat penghantar dan berbanding terbalik dengan jarak titik ke kawat penghantar. Keterangan : B = induksi magnet di titik A (wb/m2 atau Tesla), I = kuat arus listrik (A), a = jarak titik A ke kawat (m), μ0 = permeabilitas hampa (4 x10-7 wb/Am). π = 22/7 atau 3,14
  • 10.  Salah satu contoh lain dari besar induksi magnetik adalah pada kawat selenoida berarus.  Selenoida adalah nama lain dari kumparan yang dipanjangkan sehingga medan magnet pada titik yang berada di pusat sumbu selenoida memenuhi persamaan berikut. Keterangan : B = induksi magnet di titik A (wb/m2 atau Tesla), I = kuat arus listrik (A), N = jumlah lilitan kawat, L = panjang kawat (m) μ0 = permeabilitas hampa (4 x10-7 wb/Am).
  • 12. Quiz Sebuah kawat dialiri arus listrik I = 2 A dengan posisi seperti gambar diatas. Tentukanlah : a. Besar induksi magnet di titik P b. Besar induksi magnet di titik Q 2 meter 4 meter P Q I = 2 A