SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
TIGA HAL YANG MENGIKUTI JENAZAH
Segala puji hanya bagi Allah subhanahu wa
ta’ala, shalawat dan salam semoga tetap
tercurahkan kepada baginda Rasulullah
Muhammad shallallohu alaihi wasallam, dan
aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak
disembah dengan sebenarnya selain Allah
yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi -Nya dan
aku bersaksi bahwa Muhammad adalah
hamba dan utusan -Nya.. Amma Ba’du: Imam
Bukhari dan Muslim meriwayatkan di dalam
kitab shahihnyadarihadits DariAnas bin Malik
radhiyallohu ‘anhu bahwa Nabi Muhammad
shallallohu alaihi wasallam bersabda,
‫ه‬ُ‫ه‬‫ُع‬َ‫ب‬ْ‫ت‬َ‫ي‬ ‫د‬ ِ‫اح‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ق‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ِ‫ن‬‫َا‬‫ن‬ْ‫اث‬ ‫ه‬‫ع‬ ِ‫ج‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ‫ة‬َ‫ث‬َ‫ال‬َ‫ث‬ َ‫ت‬ِ‫ي‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ه‬‫ع‬َ‫ب‬ْ‫ت‬َ‫ي‬
‫ه‬ُُ‫ه‬‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ ‫ى‬َ‫ق‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ‫ه‬ُ‫ه‬‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ‫ه‬ُ‫ه‬‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ‫ه‬‫ع‬ ِ‫ج‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ‫ه‬ُ‫ه‬‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ‫ه‬ُ‫ه‬‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ‫ه‬ُ‫ه‬‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬
Mayit itu diikuti oleh tiga golongan, akan
kembali dua golongan dan satu golongan
akan tetap menemaninya, dia akan diikuti
oleh keluarganya, hartanya dan amalnya.
Maka keluarga dan hartanya akan kembali
pulang sementara amalnya akan tetap
menemaninya”.
Al-Hafiz Ibnu Rajab Al-Hambali berkata,
“Tafsir hadits ini adalah bahwa anak Adam
mesti memiliki keluarga yang selalu bergaul
dengan dirinya, harta sebagai bekal hidupnya,
dua sahabat ini selalu menyertainya dan
suatu saat akan berpisah dengannya. Maka
orang yang berbahagia adalah orang yang
menjadikan harta sebagai sarana untuk
berdzikir kepada Allah subhanahu wa ta’ala,
dan menafkahkannya untuk kepentingan
akhirat, dan dia mengambil harta itu sebatas
kebutuhan yang bisa menyampaikannya
untuk kehidupan akherat, dia mencari istri
yang shalehah yang bisa menjaga
keimanannya. Adapun orang yang
menjadikan harta dan keluarga yang
menyibukkannya sehingga melalaikan Allah
subhanahu wa ta’ala maka dia temasuk orang
yang merugi, sebagaimana firman Allah
subhanahu wa ta’ala, tentang orang-orang
Badui:
ُُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬َ‫س‬ُُ َ‫ك‬َ‫ل‬َُ‫ون‬ُ‫ف‬َّ‫َل‬‫خ‬ُ‫م‬ۡ‫ٱل‬َُُ‫ن‬ِ‫م‬ُِ‫ب‬‫ا‬َ‫ر‬ ۡ‫ع‬َ ۡ‫ٱۡل‬َُ‫ن‬ُ‫ل‬ ََٰ‫و‬ ۡ‫م‬َ‫أ‬ُٓ‫ا‬َ‫ن‬ۡ‫ت‬َ‫ل‬َ‫غ‬َ‫ش‬ُ‫ا‬
َُ‫ف‬ُ‫َا‬‫ن‬‫و‬ُ‫ل‬ۡ‫ه‬َ‫أ‬ َ‫و‬ُۡ‫ر‬ِ‫ف‬ۡ‫َغ‬‫ت‬ ۡ‫ٱس‬ُُِ‫ف‬ُ َ‫س‬ۡ‫ي‬َ‫ل‬ُ‫ا‬َّ‫م‬ُ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ن‬ِ‫س‬ۡ‫ل‬َ‫أ‬ِ‫ب‬َُ‫ون‬ُ‫ول‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ُۚ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ُ‫ي‬
َُ‫ن‬ِ‫مُم‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ُ ُ‫ك‬ِ‫ل‬ ۡ‫م‬َ‫ي‬ُ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬ُ ۡ‫ل‬ُ‫ق‬ُ ۚۡ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ُِ َّ‫ٱّلل‬ُُۡ‫ي‬َ‫ش‬ُِ‫ب‬َُ ‫ا‬َ‫ا‬َ‫أ‬ُ ۡ‫ن‬ِ‫ن‬ُ‫ا‬ُ ۡ‫م‬ُ‫ك‬
ُِ‫ب‬َُ ‫ا‬َ‫ا‬َ‫أ‬ُ ۡ‫و‬َ‫أ‬ُ‫ا‬ًّ‫ر‬َ‫ض‬ُۡ‫م‬ُ‫ك‬َُُ‫ان‬َ‫ك‬ُ ۡ‫ل‬َ‫ب‬ُۚ‫ا‬ََۢ‫ع‬ۡ‫َف‬‫ن‬ُُ َّ‫ٱّلل‬َُُ‫ون‬ُ‫ل‬َ‫م‬ۡ‫َع‬‫ت‬ُ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬
ُ‫ا‬ ََۢ‫ير‬ِ‫ب‬َ‫خ‬١١ُ
Orang-orang Badwi yang tertinggal (tidak turut ke
Hudaibiyah) akan mengatakan: "Harta dan
keluarga kami telah merintangi kami, maka
mohonkanlah ampunan untuk kami"; mereka
mengucapkan dengan lidahnya apa yang tidak
ada dalam hatinya. Katakanlah: "Maka siapakah
(gerangan) yang dapat menghalang-halangi
kehendak Allah jika Dia menghendaki
kemudharatan bagimu atau jika Dia
menghendaki manfaat bagimu. Sebenarnya
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan
(QS. Al-Fath: 11)
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :
‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ََٰٓ‫ي‬َُُ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ٱل‬َُُ‫ُل‬ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ء‬ُ ۡ‫م‬ُ‫ك‬ََُُٰ‫ل‬ ۡ‫و‬َ‫أ‬ُٓ َ‫ل‬ َ‫ُو‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ل‬ ََٰ‫و‬ ۡ‫م‬َ‫أ‬ُ ۡ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ه‬ۡ‫ل‬ُ‫ت‬ُ
ُ ِ‫ر‬ ۡ‫ِك‬‫ذ‬ُ‫ن‬َ‫ع‬ُِۚ َّ‫ٱّلل‬ُُُ‫م‬ُ‫ه‬ُ َ‫ك‬ِ‫ئ‬
ََٰٓ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫أ‬َ‫ف‬َُ‫ك‬ِ‫ل‬ََٰ‫ذ‬ُ ۡ‫ل‬َ‫ع‬ۡ‫ف‬َ‫ي‬ُ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬
َُ‫ون‬ُ‫ِر‬‫س‬ ََٰ‫خ‬ۡ‫ٱل‬ُ٩ُ
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu
dan anak-anakmu melalaikan kamu dari
mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat
demikian maka mereka itulah orang-orang yang
merugi (QS. Al-Munafiqun: 9).
Al-Hakim meriwayatkan di dalam kitabnya Al-
Mustadrok dari hadits Sahl bin Sa’d
radhiyallohu anhu bahwa Jibril ‘alaihis salam
datang kepada Nabi Muhammad shallallohu
alaihi wasallam lalu berkata,
ْ‫ن‬َ‫م‬ ْ‫ب‬ِ‫ب‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،‫ت‬ِ‫ي‬َ‫م‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ َ‫ت‬ْ‫ئ‬ِ‫ش‬ ‫ا‬َ‫م‬ ْ‫ش‬ِ‫ع‬ ،‫ه‬‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬‫ه‬‫م‬ ‫ا‬َ‫ي‬
ِ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ َ‫ت‬ْ‫ئ‬ِ‫ش‬ ‫ا‬َ‫م‬ ْ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬‫ا‬ َ‫و‬ ،‫ه‬ُ‫ه‬‫ق‬ ِ‫ار‬َ‫ف‬‫ه‬‫م‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ َ‫ت‬ْ‫ب‬َ‫ب‬ْ‫ح‬َ‫أ‬
ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬‫ه‬‫م‬ْ‫ال‬ ‫ه‬‫ف‬َ‫ر‬َ‫ش‬ ‫ه‬‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬‫ه‬‫م‬ ‫ا‬َ‫ي‬ : َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َّ‫م‬‫ه‬‫ث‬ ،ُِِ‫ب‬ ٌّ‫ي‬ ِ‫ز‬ْ‫ج‬َ‫م‬
ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ‫ه‬‫ه‬‫َاؤه‬‫ن‬ْ‫غ‬ِ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ‫ه‬‫ه‬ُّ‫ز‬ِ‫ع‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬ْ‫ي‬َّ‫الل‬ِ‫ب‬ ‫ه‬ُ‫ه‬‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬
“Wahai Muhammad hiduplah sekehendakmu
namun engkau pasti akan mati, cintailah siapa
saja yang engkau cintai namun engkau akan
meninggalkannya, dan berbuatlah apa yang
engkau kehendaki namun engkau akan
mendapat balasannya, kemudian Jibril
berkata: Wahai Muhamad kemulian seorang
mu’min ada pada saat melaksanakan
qiyamullail dan kehormatannya pada
ketidakbutuhannya pada manusia”. .
Maka apabila anak Adam mati, dan
meninggalkan dunia ini maka dia tidak
mengambil manfaat apapun dari keluarga
dan hartanya kecuali doa keluarga baginya,
permohonan ampun mereka untuk dirinya
dan perbuatan-perbuatan yang dijelaskan
oleh syara’ yang bisa mendatangkan manfaat
untuk dirinya serta apa yang dikeluarkan dari
hartanya untuk kebutuhan dirinya. Allah
subhanahu wa ta’ala berfirman:
َُ‫ون‬ُ‫ن‬َ‫ب‬ُ َ‫ل‬ َ‫ُو‬ ٞ‫ال‬َ‫م‬ُُ‫ع‬َ‫ف‬‫ن‬َ‫ي‬ُ َ‫ُل‬َ‫م‬ ۡ‫و‬َ‫ي‬٨٨َُُّ‫ل‬ِ‫ن‬ُُ‫َى‬‫ت‬َ‫أ‬ُ ۡ‫ن‬َ‫م‬َُ َّ‫ٱّلل‬ُ
ُ ٖ‫يم‬ِ‫ل‬َ‫س‬ُٖ‫ب‬ۡ‫ل‬َ‫ق‬ِ‫ب‬٨٩ُ
(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak
berguna. kecuali orang-orang yang
menghadap Allah dengan hati yang bersih
(Al-Asyu’ara: 88-89).
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
َُُۡ‫ق‬َ‫ل‬ َ‫و‬ُُ‫م‬ُ‫ت‬ ۡ‫ك‬َ‫َر‬‫ت‬ َ‫ُو‬ٖ‫ة‬َّ‫ر‬َ‫م‬َُ‫ل‬ َّ‫و‬َ‫أ‬ُ ۡ‫م‬ُ‫ك‬ََٰ‫ن‬ۡ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ُ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ُ َٰ‫ى‬َ ََٰ‫ر‬ُ‫ف‬ُ‫َا‬‫ن‬‫و‬ُ‫م‬ُ‫ت‬ۡ‫ئ‬ ِ‫ج‬
ُ ۡ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ع‬َ‫م‬ُ َٰ‫ى‬َ‫َر‬‫ن‬ُ‫ا‬َ‫م‬َ‫ُو‬ ۡۖۡ‫م‬ُ‫ك‬ ِ‫وا‬ُ‫ه‬ُ‫ُظ‬َ‫ء‬ٓ‫ا‬َ‫ا‬ َ‫ُو‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬ََٰ‫ن‬ۡ‫ل‬ َّ‫َو‬‫خ‬ُ‫ا‬َّ‫م‬
ُُ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ء‬ٓ‫ا‬َ‫ع‬َ‫ف‬ُ‫ش‬َُ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ٱل‬َُُ‫ل‬ُْۚ‫ا‬ُ‫ؤ‬ََٰٓ‫ك‬َ‫ر‬ُ‫ش‬ُ ۡ‫م‬ُ‫ك‬‫ي‬ِ‫ف‬ُ ۡ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ُ ۡ‫م‬ُ‫ت‬ ۡ‫م‬َ‫ع‬َ‫ز‬َُ‫ق‬ُ
ُ‫م‬ُ‫ك‬‫ن‬َ‫ع‬َُّ‫ل‬َ‫ض‬ َ‫ُو‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ۡ‫ي‬َ‫ب‬َُ‫ع‬َّ‫ط‬َ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬َّ‫م‬َُُ‫ون‬ُ‫م‬ُ‫ع‬ ۡ‫َز‬‫ت‬ُ ۡ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬ُ‫ك‬٩٤ُ
Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami
sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan
pada mulanya, dan kamu tinggalkan di
belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami
karuniakan kepadamu; dan Kami tiada melihat
besertamu pemberi syafa´at yang kamu anggap
bahwa mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antara
kamu. Sungguh telah terputuslah (pertalian)
antara kamu dan telah lenyap daripada kamu
apa yang dahulu kamu anggap (sebagai sekutu
Allah)(QS. Al-An’am: 94).
Imam Muslim meriwayatkan di dalam kitab
shahihnya dari hadits Abu Hurairah
radhiyallohu anhu bahwa Nabi Muhammad
shallallohu alaihi wasallam bersabda:
« ْ‫ن‬ ِ‫م‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ٍ‫ة‬َ‫ث‬َ‫ال‬َ‫ث‬ ْ‫ن‬ ِ‫م‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬‫ه‬ُ‫ه‬‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ ‫ه‬ُْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ع‬َ‫ط‬َ‫ق‬ْ‫ن‬‫ا‬ ‫ه‬‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ْ‫ن‬ ِ‫اإل‬ َ‫ات‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬
‫ه‬َُ‫ل‬ ‫و‬‫ه‬‫ع‬ْ‫د‬َ‫ي‬ ٍ‫ح‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ص‬ ٍ‫د‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ُِِ‫ب‬ ‫ه‬‫ع‬َ‫ف‬َ‫ت‬ْ‫ن‬‫ه‬‫ي‬ ٍ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ٍ‫ة‬َ‫ي‬ ِ‫ار‬َ‫ج‬ ٍ‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ ».
Apabila anak Adam meninggal maka akan
terputus amalnya kecuali tiga hal: Shadaqah
jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak
shaleh yang selalu mendoakan kedua orang
tuanya”.
Adapun teman pertama adalah keluarga,
maka keluarga tidak akan memberikan
manfaat apapun baginya setelah
kematiannya kecuali orang yang memintakan
ampun baginya dan berdoa baginya seperti
apa yang telah disebutkan sebelumnya. Bisa
jadi keluarganya tidak berdoa baginya, sebab
bisa jadi orang lain yang lebih jauh, lebih
memberikan manfaat bagi keluarganya,
sebagaimana yang pernah diungkapkan oleh
orang-orang shaleh: “Keluargamu sibuk
membagi warisan yang telah engkau
tinggalkan, sementara ada orang lain yang
bersedih dengan kematianmu dan berdoa
untukmu pada saat dirimu berada di antara
himpitan lubang-lubang dalam tanah”, dan di
antara keluarga itu ada yang menjadi musuh
bagimu, sebagaimana firman Allah
subhanahu wa ta’ala:
Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di
antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang
menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah
kamu terhadap mereka dan jika kamu
memaafkan dan tidak memarahi serta
mengampuni (mereka) maka sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
(QS. Al-Taghabun: 14).
Adapun teman yang kedua adalah harta,
maka dia tidak mengikuti pemiliknya dan
tidak pula masuk ke dalam kuburnya, dan
kembalinya harta tersebut sebagai kalimat
kiasan bahwa harta itu tidak menemani
pemiliknya di dalam kuburnya dan tidak
masuk ke dalam liang kubur pemiliknya.
Diriwayatkan oleh Muslim dari hadits Abu
Hurairah radhiyallohu anhu bahwa Nabi
Muhammad shallallohu alaihi wasallam
bersabda:
« ‫ث‬َ‫ال‬َ‫ث‬ ُِِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ه‬َُ‫ل‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ى‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ‫ه‬‫د‬ْ‫ب‬َ‫ُع‬ْ‫ال‬ ‫ه‬‫ل‬‫و‬‫ه‬‫ق‬َ‫ي‬
‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ‫َى‬‫ن‬َ‫ت‬ْ‫ق‬‫ا‬َ‫ف‬ ‫ى‬َ‫ط‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫أ‬َ‫ف‬ َ‫س‬ِ‫ب‬َ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫َى‬‫ن‬ْ‫ف‬َ‫أ‬َ‫ف‬ َ‫ل‬َ‫ك‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬
ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ل‬ِ‫ل‬ ‫ه‬ُ‫ه‬‫ك‬ ِ‫ار‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ‫ب‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ذ‬ َ‫و‬‫ه‬‫ه‬َ‫ف‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ‫ى‬ َ‫و‬ِ‫س‬ »
Anak Adam berkata: Hartaku, hartaku, Allah
berfirman: Apakah engkau memiliki harta
wahai anak Adam kecuali apa yang engkau
telah makan dan habis, atau engkau pakai lalu
rusak, atau engkau sedekahkan lalu engkau
berlalu membawanya dan apa-apa selain itu
maka dia pergi dan ditinggalkan untuk orang
lain”.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari hadits
Abdullah bin Mas’ud radhiyallohu anhu
bahwa Nabi Muhammad shallallohu alaihi
wasallam bersabda,
« ‫وا‬‫ه‬‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ . » ُِِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُِْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُّ‫ب‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ُِِ‫ث‬ ِ‫ار‬ َ‫و‬ ‫ه‬‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ْ‫م‬‫ه‬‫ك‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ . ُِْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُّ‫ب‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ه‬ُ‫ه‬‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬ ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫ل‬‫و‬‫ه‬‫س‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ي‬
َ‫ر‬َّ‫خ‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُِِ‫ث‬ ِ‫ار‬ َ‫و‬ ‫ه‬‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ، َ‫م‬َّ‫د‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ه‬َُ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ « »
“Siapakah di antara kalian yang harta
pewarisnya lebih dicintainya daripada harta
dirinya sendiri?. Para shahabat berkata:
Wahai Rasulullah, tidak ada seorangpun di
antara kita kecuali hartanya lebih dicintainya.
Beliau bersabda: Sesungguhnya harta
miliknya yang sebenarnya adalah apa yang
telah dipersembahkan (sebagai amal shaleh)
sementara harta pewarisnya adalah apa yang
ditinggalkan”.
Maka seorang hamba tidak akan mengambil
manfaat apapun dari hartanya kecuali apa
yang dipersembahkannya untuk masa depan
dirinya di (akherat kelak) dan menafkahkan
harta itu di jalan Allah subhanahu wa ta’ala,
dan apa yang telah dimakan dan dipakainya,
maka dia bukan bagian yang menjadi miliknya
(secara hakiki) dan bukan pula dosa baginya
dalam pemanfaatannya. Kecuali jika dia
berniat dengan niat amal shaleh, maka dia
akan diberikan kepadanya pahala secara
mutlak. Sebagian pembesar dan penguasa
berkata kepada Abu Hazimyang hidup zuhud:
Kenapa kita membenci kematian?. Beliau
menjawab: Karena engkau mengagungkan
dunia, engkau telah menjadikan hartamu di
hadapan kedua matamu maka engkau pasti
benci meninggalkannya dan seandainya
engkau mempersiapkannya untuk akheratmu
niscaya engkau akan senang
menggunakannya untuk mengejarnya. Allah
subhanahu wa ta’ala berfirman:
(QS. Ali Imron: 92)
Ibnu Umar radhiyallohu ‘anhuma tidak
bangga kepada hartanya kecuali apa yang
telah dipersembahkannya sebagai amal
shaleh karena Allah subhanahu wa ta’ala,
sehingga pada suatu ketika pada saat dia
menunggang seekor onta, lalu dia kagum
dengannya, maka diapun segera turun
darinya dan mengaraknya dan menjadikannya
sebagai sedekah di jalan Allah subhanahu wa
ta’ala. Adapun teman yang ketiga: Dia adalah
amal yang mengikuti pemiliknya ke dalam
kubur dan hidup bersamanya dalam kubur
tersebut, dia bersamanya pada saat
dibangkitkan menghadap Allah subhanahu wa
ta’ala. Amal itu menyertainya pada saat
dikumpulkan di padang mahsyar, di atas
shiroth(titian), pada saat ditimbang dan
dengan amal itu pula seseorang akan
memperoleh tingkat kedudukannya di surga
atau di neraka. Allah subhanahu wa ta’ala
berfirman:
Barang siapa yang mengerjakan amal yang
saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri
dan barang siapa yang berbuat jahat maka
(dosanya) atas dirinya sendiri; dan sekali-kali
tidaklah Tuhanmu menganiaya hamba-hamba
(Nya).(Fushilat: 46).
Allah subhanahu wa ta’ala
berfirman
Barang siapa yang kafir maka dia sendirilah
yang menanggung (akibat) kekafirannya itu;
dan barang siapa yang beramal saleh maka
untuk diri mereka sendirilah mereka
menyiapkan (tempat yang
menyenangkan), (QS. Al-Rum: 44)
Sebagian ulama salaf berkata tentang tafsir
ayat di atas bahwa mereka mempersiapkan
bagi diri mereka kebutuhan di dalam kubur
mereka. Maka amal shaleh sebagai tempat
yang menyejukkan bagiyang mengerjakannya
di dalam kubur, di mana saat di dalam kubur
seorang hamba tidak memiliki apapun yang
pernah dinikmatinya selama di dunia seperti
kasur yang empuk, bantal dan ranjang-
ranjang tidur namun setiap orang akan tidur
dengan ranjang amal, berbantal kebaikan
atau keburukan. Maka orang yang berakal
adalah orang yang membangun rumah
tempat dia menetap dalam jangka waktu
yang panjang, walau seandainya dia
membangunnya dengan puing-puing
rumahnya yang roboh yang akan
ditinggalkannya maka dia tidak akan merugi,
bahkan dia beruntung. Sebagian ulama salaf
berkata, “Bekerjalah untuk kepentingan
duniamu sebatas lamanya masa kamu
menetap padanya, dan berbuatlah untuk
akheratmu sebatas lamanya kamu tinggal
padanya. Al-Hasan Al Bashri berkisah,
“Seorang lelaki dari kaum muslimin mengikuti
jenazah saudaranya lalu pada saat jenazah
diturunkan di dalam liang kuburnya lelaki itu
berkata: Aku tidak mengetahui yang
mengikutimu dari dunia ini kecuali tiga helai
kain, demi Allah aku meningalkan rumahku
dengan barang-barang yang begitu banyak,
demi Allah seandainya aku diberi kesempatan
untuk pulang ke rumah niscaya aku akan
sedekahkan rumahku untuk kepentingan
diriku. Al-Hasan berkata: “Maka lelaki itupun
kembali ke rumahnya dan menyedekahkan
harta-hartanya. Dan mereka tahu bahwa
orang yang dimaksud adalah Umar bin Abdul
Aziz rahimahulloh”.

More Related Content

What's hot

Persiapan ramadhan3
Persiapan ramadhan3Persiapan ramadhan3
Persiapan ramadhan3amininspired
 
Wirdul latif PETANG by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddad
Wirdul latif PETANG by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddadWirdul latif PETANG by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddad
Wirdul latif PETANG by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddadAlmawlid
 
Wirdul latif PAGI by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddad
Wirdul latif PAGI by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddadWirdul latif PAGI by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddad
Wirdul latif PAGI by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddadAlmawlid
 
Bertaqwa kepada allah anjuran_untuk_selalu
Bertaqwa   kepada allah anjuran_untuk_selaluBertaqwa   kepada allah anjuran_untuk_selalu
Bertaqwa kepada allah anjuran_untuk_selaluHelmon Chan
 
Aisha Ainun Putri_Agama Islam_Ilmu Komunikasi_ Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M...
Aisha Ainun Putri_Agama Islam_Ilmu Komunikasi_ Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M...Aisha Ainun Putri_Agama Islam_Ilmu Komunikasi_ Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M...
Aisha Ainun Putri_Agama Islam_Ilmu Komunikasi_ Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M...AishaAinunPutri
 
Doa sederhana setelah sholat
Doa sederhana setelah sholatDoa sederhana setelah sholat
Doa sederhana setelah sholatAiniainaya Sakin
 
Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...
Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...
Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...Mohammad Hidir Baharudin
 
Mencermati budaya rabu wekasan
Mencermati budaya rabu wekasanMencermati budaya rabu wekasan
Mencermati budaya rabu wekasanMuhsin Hariyanto
 
11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benar
11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benar11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benar
11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benarAnuar Zainal Sepri
 
Mencermati budaya rabu wekasan
Mencermati budaya rabu wekasanMencermati budaya rabu wekasan
Mencermati budaya rabu wekasanMuhsin Hariyanto
 
Bacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnah
Bacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnahBacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnah
Bacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnahNoni Juliasari
 
Renungan tahun baru hijriyah
Renungan tahun baru hijriyahRenungan tahun baru hijriyah
Renungan tahun baru hijriyahyanto abdulah
 
Kuliah 30 Minit Sebelum Jumaat_6 Mei 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_Ce...
Kuliah 30 Minit Sebelum Jumaat_6 Mei 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_Ce...Kuliah 30 Minit Sebelum Jumaat_6 Mei 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_Ce...
Kuliah 30 Minit Sebelum Jumaat_6 Mei 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_Ce...Mohammad Hidir Baharudin
 

What's hot (16)

Persiapan ramadhan3
Persiapan ramadhan3Persiapan ramadhan3
Persiapan ramadhan3
 
Wirdul latif PETANG by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddad
Wirdul latif PETANG by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddadWirdul latif PETANG by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddad
Wirdul latif PETANG by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddad
 
Wirdul latif PAGI by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddad
Wirdul latif PAGI by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddadWirdul latif PAGI by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddad
Wirdul latif PAGI by Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi AlHaddad
 
Menundukkan Pandangan
Menundukkan PandanganMenundukkan Pandangan
Menundukkan Pandangan
 
Bertaqwa kepada allah anjuran_untuk_selalu
Bertaqwa   kepada allah anjuran_untuk_selaluBertaqwa   kepada allah anjuran_untuk_selalu
Bertaqwa kepada allah anjuran_untuk_selalu
 
Aisha Ainun Putri_Agama Islam_Ilmu Komunikasi_ Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M...
Aisha Ainun Putri_Agama Islam_Ilmu Komunikasi_ Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M...Aisha Ainun Putri_Agama Islam_Ilmu Komunikasi_ Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M...
Aisha Ainun Putri_Agama Islam_Ilmu Komunikasi_ Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M...
 
Sfiqh munakahat
Sfiqh munakahatSfiqh munakahat
Sfiqh munakahat
 
Doa sederhana setelah sholat
Doa sederhana setelah sholatDoa sederhana setelah sholat
Doa sederhana setelah sholat
 
Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...
Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...
Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...
 
Mencermati budaya rabu wekasan
Mencermati budaya rabu wekasanMencermati budaya rabu wekasan
Mencermati budaya rabu wekasan
 
11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benar
11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benar11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benar
11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benar
 
Mencermati budaya rabu wekasan
Mencermati budaya rabu wekasanMencermati budaya rabu wekasan
Mencermati budaya rabu wekasan
 
Bacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnah
Bacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnahBacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnah
Bacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnah
 
Renungan tahun baru hijriyah
Renungan tahun baru hijriyahRenungan tahun baru hijriyah
Renungan tahun baru hijriyah
 
Kuliah 30 Minit Sebelum Jumaat_6 Mei 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_Ce...
Kuliah 30 Minit Sebelum Jumaat_6 Mei 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_Ce...Kuliah 30 Minit Sebelum Jumaat_6 Mei 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_Ce...
Kuliah 30 Minit Sebelum Jumaat_6 Mei 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_Ce...
 
Bahaya korupsi
Bahaya korupsiBahaya korupsi
Bahaya korupsi
 

Similar to TIGA HAL

Bertaqwa kepada allah anjuran_untuk_selalu
Bertaqwa   kepada allah anjuran_untuk_selaluBertaqwa   kepada allah anjuran_untuk_selalu
Bertaqwa kepada allah anjuran_untuk_selaluHelmon Chan
 
Aneka doaku 2
Aneka doaku 2Aneka doaku 2
Aneka doaku 2teguh.qi
 
Agar Tidak Terjerat Riba
Agar Tidak Terjerat RibaAgar Tidak Terjerat Riba
Agar Tidak Terjerat RibaBidak 99
 
Wirdullatif - oleh Habib Mundzir Al Musawwa - Majlis Rasululah Jakarta
Wirdullatif - oleh Habib Mundzir Al Musawwa - Majlis Rasululah JakartaWirdullatif - oleh Habib Mundzir Al Musawwa - Majlis Rasululah Jakarta
Wirdullatif - oleh Habib Mundzir Al Musawwa - Majlis Rasululah JakartaDzul Fahmi
 
4.alfatihah s d al-baqarah
4.alfatihah s d al-baqarah4.alfatihah s d al-baqarah
4.alfatihah s d al-baqarahMuh Prio Susilo
 
MENGELOLA HARTA BENDA AGAR BERKAH.pptx.pptx.pptx
MENGELOLA HARTA BENDA AGAR BERKAH.pptx.pptx.pptxMENGELOLA HARTA BENDA AGAR BERKAH.pptx.pptx.pptx
MENGELOLA HARTA BENDA AGAR BERKAH.pptx.pptx.pptxEmaHDN
 
Raihlah Kebahagiaan - Syeiikh Muhammad b Ibrahim AL-TUWAYJIRI.pdf
Raihlah Kebahagiaan - Syeiikh Muhammad b Ibrahim AL-TUWAYJIRI.pdfRaihlah Kebahagiaan - Syeiikh Muhammad b Ibrahim AL-TUWAYJIRI.pdf
Raihlah Kebahagiaan - Syeiikh Muhammad b Ibrahim AL-TUWAYJIRI.pdfMenuntut Ilmu
 
bab yakin dan tawakal 79 - 84.pptx
bab yakin dan tawakal 79 - 84.pptxbab yakin dan tawakal 79 - 84.pptx
bab yakin dan tawakal 79 - 84.pptxSHAHARINABINTISHAHAR
 
Kuliah Selepas Maghrib Surau Al-Muwafaqah Taman Melawati Larangan Musyrikin M...
Kuliah Selepas Maghrib Surau Al-Muwafaqah Taman Melawati Larangan Musyrikin M...Kuliah Selepas Maghrib Surau Al-Muwafaqah Taman Melawati Larangan Musyrikin M...
Kuliah Selepas Maghrib Surau Al-Muwafaqah Taman Melawati Larangan Musyrikin M...Mohammad Hidir Baharudin
 
kutbah jumat pada saat ini untuk membangun kita
kutbah jumat pada saat ini untuk membangun kitakutbah jumat pada saat ini untuk membangun kita
kutbah jumat pada saat ini untuk membangun kitaMANDIANGIN1
 
Terapi Kesehatan Dengan Al-Qur'an
Terapi Kesehatan Dengan Al-Qur'anTerapi Kesehatan Dengan Al-Qur'an
Terapi Kesehatan Dengan Al-Qur'anpondokpesantrenbq
 
Kuliah Maghrib Surau Al-Muwafaqah Taman Melawati_Larangan Menyembunyikan Ilmu...
Kuliah Maghrib Surau Al-Muwafaqah Taman Melawati_Larangan Menyembunyikan Ilmu...Kuliah Maghrib Surau Al-Muwafaqah Taman Melawati_Larangan Menyembunyikan Ilmu...
Kuliah Maghrib Surau Al-Muwafaqah Taman Melawati_Larangan Menyembunyikan Ilmu...Mohammad Hidir Baharudin
 
16 orang yang terkena laknat
16 orang yang terkena laknat16 orang yang terkena laknat
16 orang yang terkena laknatFahmi Mubarok
 
Khutbatul haajah
Khutbatul haajahKhutbatul haajah
Khutbatul haajahTuan Hamba
 

Similar to TIGA HAL (20)

Bertaqwa kepada allah anjuran_untuk_selalu
Bertaqwa   kepada allah anjuran_untuk_selaluBertaqwa   kepada allah anjuran_untuk_selalu
Bertaqwa kepada allah anjuran_untuk_selalu
 
G h i b a h
G h i b a hG h i b a h
G h i b a h
 
Aneka doaku 2
Aneka doaku 2Aneka doaku 2
Aneka doaku 2
 
Agar Tidak Terjerat Riba
Agar Tidak Terjerat RibaAgar Tidak Terjerat Riba
Agar Tidak Terjerat Riba
 
Wirdullatif
WirdullatifWirdullatif
Wirdullatif
 
Wirdullatif - oleh Habib Mundzir Al Musawwa - Majlis Rasululah Jakarta
Wirdullatif - oleh Habib Mundzir Al Musawwa - Majlis Rasululah JakartaWirdullatif - oleh Habib Mundzir Al Musawwa - Majlis Rasululah Jakarta
Wirdullatif - oleh Habib Mundzir Al Musawwa - Majlis Rasululah Jakarta
 
4.alfatihah s d al-baqarah
4.alfatihah s d al-baqarah4.alfatihah s d al-baqarah
4.alfatihah s d al-baqarah
 
Sujud Sahwi_M. Hidir Baharudin
Sujud Sahwi_M. Hidir BaharudinSujud Sahwi_M. Hidir Baharudin
Sujud Sahwi_M. Hidir Baharudin
 
Nikmat Allah
Nikmat AllahNikmat Allah
Nikmat Allah
 
Wirdullatif rmi project syndication - www.rmi-nu.or.id
Wirdullatif  rmi project syndication - www.rmi-nu.or.idWirdullatif  rmi project syndication - www.rmi-nu.or.id
Wirdullatif rmi project syndication - www.rmi-nu.or.id
 
MENGELOLA HARTA BENDA AGAR BERKAH.pptx.pptx.pptx
MENGELOLA HARTA BENDA AGAR BERKAH.pptx.pptx.pptxMENGELOLA HARTA BENDA AGAR BERKAH.pptx.pptx.pptx
MENGELOLA HARTA BENDA AGAR BERKAH.pptx.pptx.pptx
 
Raihlah Kebahagiaan - Syeiikh Muhammad b Ibrahim AL-TUWAYJIRI.pdf
Raihlah Kebahagiaan - Syeiikh Muhammad b Ibrahim AL-TUWAYJIRI.pdfRaihlah Kebahagiaan - Syeiikh Muhammad b Ibrahim AL-TUWAYJIRI.pdf
Raihlah Kebahagiaan - Syeiikh Muhammad b Ibrahim AL-TUWAYJIRI.pdf
 
bab yakin dan tawakal 79 - 84.pptx
bab yakin dan tawakal 79 - 84.pptxbab yakin dan tawakal 79 - 84.pptx
bab yakin dan tawakal 79 - 84.pptx
 
Kuliah Selepas Maghrib Surau Al-Muwafaqah Taman Melawati Larangan Musyrikin M...
Kuliah Selepas Maghrib Surau Al-Muwafaqah Taman Melawati Larangan Musyrikin M...Kuliah Selepas Maghrib Surau Al-Muwafaqah Taman Melawati Larangan Musyrikin M...
Kuliah Selepas Maghrib Surau Al-Muwafaqah Taman Melawati Larangan Musyrikin M...
 
kutbah jumat pada saat ini untuk membangun kita
kutbah jumat pada saat ini untuk membangun kitakutbah jumat pada saat ini untuk membangun kita
kutbah jumat pada saat ini untuk membangun kita
 
Terapi Kesehatan Dengan Al-Qur'an
Terapi Kesehatan Dengan Al-Qur'anTerapi Kesehatan Dengan Al-Qur'an
Terapi Kesehatan Dengan Al-Qur'an
 
Kuliah Maghrib Surau Al-Muwafaqah Taman Melawati_Larangan Menyembunyikan Ilmu...
Kuliah Maghrib Surau Al-Muwafaqah Taman Melawati_Larangan Menyembunyikan Ilmu...Kuliah Maghrib Surau Al-Muwafaqah Taman Melawati_Larangan Menyembunyikan Ilmu...
Kuliah Maghrib Surau Al-Muwafaqah Taman Melawati_Larangan Menyembunyikan Ilmu...
 
16 orang yang terkena laknat
16 orang yang terkena laknat16 orang yang terkena laknat
16 orang yang terkena laknat
 
Ratibb Al hadad - rmi project syndication - www.rmi-nu.or.id
Ratibb Al hadad - rmi project syndication - www.rmi-nu.or.idRatibb Al hadad - rmi project syndication - www.rmi-nu.or.id
Ratibb Al hadad - rmi project syndication - www.rmi-nu.or.id
 
Khutbatul haajah
Khutbatul haajahKhutbatul haajah
Khutbatul haajah
 

Recently uploaded

Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 

Recently uploaded (7)

Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 

TIGA HAL

  • 1. TIGA HAL YANG MENGIKUTI JENAZAH Segala puji hanya bagi Allah subhanahu wa ta’ala, shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad shallallohu alaihi wasallam, dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi -Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan -Nya.. Amma Ba’du: Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan di dalam kitab shahihnyadarihadits DariAnas bin Malik radhiyallohu ‘anhu bahwa Nabi Muhammad shallallohu alaihi wasallam bersabda, ‫ه‬ُ‫ه‬‫ُع‬َ‫ب‬ْ‫ت‬َ‫ي‬ ‫د‬ ِ‫اح‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ق‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ِ‫ن‬‫َا‬‫ن‬ْ‫اث‬ ‫ه‬‫ع‬ ِ‫ج‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ‫ة‬َ‫ث‬َ‫ال‬َ‫ث‬ َ‫ت‬ِ‫ي‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ه‬‫ع‬َ‫ب‬ْ‫ت‬َ‫ي‬ ‫ه‬ُُ‫ه‬‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ ‫ى‬َ‫ق‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ‫ه‬ُ‫ه‬‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ‫ه‬ُ‫ه‬‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ‫ه‬‫ع‬ ِ‫ج‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬َ‫ف‬ ‫ه‬ُ‫ه‬‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ‫ه‬ُ‫ه‬‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ‫ه‬ُ‫ه‬‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ Mayit itu diikuti oleh tiga golongan, akan kembali dua golongan dan satu golongan akan tetap menemaninya, dia akan diikuti oleh keluarganya, hartanya dan amalnya. Maka keluarga dan hartanya akan kembali
  • 2. pulang sementara amalnya akan tetap menemaninya”. Al-Hafiz Ibnu Rajab Al-Hambali berkata, “Tafsir hadits ini adalah bahwa anak Adam mesti memiliki keluarga yang selalu bergaul dengan dirinya, harta sebagai bekal hidupnya, dua sahabat ini selalu menyertainya dan suatu saat akan berpisah dengannya. Maka orang yang berbahagia adalah orang yang menjadikan harta sebagai sarana untuk berdzikir kepada Allah subhanahu wa ta’ala, dan menafkahkannya untuk kepentingan akhirat, dan dia mengambil harta itu sebatas kebutuhan yang bisa menyampaikannya untuk kehidupan akherat, dia mencari istri yang shalehah yang bisa menjaga keimanannya. Adapun orang yang menjadikan harta dan keluarga yang menyibukkannya sehingga melalaikan Allah subhanahu wa ta’ala maka dia temasuk orang yang merugi, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala, tentang orang-orang Badui:
  • 3. ُُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬َ‫س‬ُُ َ‫ك‬َ‫ل‬َُ‫ون‬ُ‫ف‬َّ‫َل‬‫خ‬ُ‫م‬ۡ‫ٱل‬َُُ‫ن‬ِ‫م‬ُِ‫ب‬‫ا‬َ‫ر‬ ۡ‫ع‬َ ۡ‫ٱۡل‬َُ‫ن‬ُ‫ل‬ ََٰ‫و‬ ۡ‫م‬َ‫أ‬ُٓ‫ا‬َ‫ن‬ۡ‫ت‬َ‫ل‬َ‫غ‬َ‫ش‬ُ‫ا‬ َُ‫ف‬ُ‫َا‬‫ن‬‫و‬ُ‫ل‬ۡ‫ه‬َ‫أ‬ َ‫و‬ُۡ‫ر‬ِ‫ف‬ۡ‫َغ‬‫ت‬ ۡ‫ٱس‬ُُِ‫ف‬ُ َ‫س‬ۡ‫ي‬َ‫ل‬ُ‫ا‬َّ‫م‬ُ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ن‬ِ‫س‬ۡ‫ل‬َ‫أ‬ِ‫ب‬َُ‫ون‬ُ‫ول‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ُۚ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ُ‫ي‬ َُ‫ن‬ِ‫مُم‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ُ ُ‫ك‬ِ‫ل‬ ۡ‫م‬َ‫ي‬ُ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬ُ ۡ‫ل‬ُ‫ق‬ُ ۚۡ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ُِ َّ‫ٱّلل‬ُُۡ‫ي‬َ‫ش‬ُِ‫ب‬َُ ‫ا‬َ‫ا‬َ‫أ‬ُ ۡ‫ن‬ِ‫ن‬ُ‫ا‬ُ ۡ‫م‬ُ‫ك‬ ُِ‫ب‬َُ ‫ا‬َ‫ا‬َ‫أ‬ُ ۡ‫و‬َ‫أ‬ُ‫ا‬ًّ‫ر‬َ‫ض‬ُۡ‫م‬ُ‫ك‬َُُ‫ان‬َ‫ك‬ُ ۡ‫ل‬َ‫ب‬ُۚ‫ا‬ََۢ‫ع‬ۡ‫َف‬‫ن‬ُُ َّ‫ٱّلل‬َُُ‫ون‬ُ‫ل‬َ‫م‬ۡ‫َع‬‫ت‬ُ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ُ‫ا‬ ََۢ‫ير‬ِ‫ب‬َ‫خ‬١١ُ Orang-orang Badwi yang tertinggal (tidak turut ke Hudaibiyah) akan mengatakan: "Harta dan keluarga kami telah merintangi kami, maka mohonkanlah ampunan untuk kami"; mereka mengucapkan dengan lidahnya apa yang tidak ada dalam hatinya. Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah jika Dia menghendaki kemudharatan bagimu atau jika Dia menghendaki manfaat bagimu. Sebenarnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (QS. Al-Fath: 11) Allah subhanahu wa ta’ala berfirman : ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ََٰٓ‫ي‬َُُ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ٱل‬َُُ‫ُل‬ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ء‬ُ ۡ‫م‬ُ‫ك‬ََُُٰ‫ل‬ ۡ‫و‬َ‫أ‬ُٓ َ‫ل‬ َ‫ُو‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ل‬ ََٰ‫و‬ ۡ‫م‬َ‫أ‬ُ ۡ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ه‬ۡ‫ل‬ُ‫ت‬ُ ُ ِ‫ر‬ ۡ‫ِك‬‫ذ‬ُ‫ن‬َ‫ع‬ُِۚ َّ‫ٱّلل‬ُُُ‫م‬ُ‫ه‬ُ َ‫ك‬ِ‫ئ‬ ََٰٓ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫أ‬َ‫ف‬َُ‫ك‬ِ‫ل‬ََٰ‫ذ‬ُ ۡ‫ل‬َ‫ع‬ۡ‫ف‬َ‫ي‬ُ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ َُ‫ون‬ُ‫ِر‬‫س‬ ََٰ‫خ‬ۡ‫ٱل‬ُ٩ُ Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari
  • 4. mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi (QS. Al-Munafiqun: 9). Al-Hakim meriwayatkan di dalam kitabnya Al- Mustadrok dari hadits Sahl bin Sa’d radhiyallohu anhu bahwa Jibril ‘alaihis salam datang kepada Nabi Muhammad shallallohu alaihi wasallam lalu berkata, ْ‫ن‬َ‫م‬ ْ‫ب‬ِ‫ب‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ،‫ت‬ِ‫ي‬َ‫م‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ َ‫ت‬ْ‫ئ‬ِ‫ش‬ ‫ا‬َ‫م‬ ْ‫ش‬ِ‫ع‬ ،‫ه‬‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬‫ه‬‫م‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ِ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ َ‫ت‬ْ‫ئ‬ِ‫ش‬ ‫ا‬َ‫م‬ ْ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬‫ا‬ َ‫و‬ ،‫ه‬ُ‫ه‬‫ق‬ ِ‫ار‬َ‫ف‬‫ه‬‫م‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ َ‫ت‬ْ‫ب‬َ‫ب‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬‫ه‬‫م‬ْ‫ال‬ ‫ه‬‫ف‬َ‫ر‬َ‫ش‬ ‫ه‬‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬‫ه‬‫م‬ ‫ا‬َ‫ي‬ : َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َّ‫م‬‫ه‬‫ث‬ ،ُِِ‫ب‬ ٌّ‫ي‬ ِ‫ز‬ْ‫ج‬َ‫م‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ‫ه‬‫ه‬‫َاؤه‬‫ن‬ْ‫غ‬ِ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ‫ه‬‫ه‬ُّ‫ز‬ِ‫ع‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬ْ‫ي‬َّ‫الل‬ِ‫ب‬ ‫ه‬ُ‫ه‬‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ “Wahai Muhammad hiduplah sekehendakmu namun engkau pasti akan mati, cintailah siapa saja yang engkau cintai namun engkau akan meninggalkannya, dan berbuatlah apa yang engkau kehendaki namun engkau akan mendapat balasannya, kemudian Jibril berkata: Wahai Muhamad kemulian seorang mu’min ada pada saat melaksanakan
  • 5. qiyamullail dan kehormatannya pada ketidakbutuhannya pada manusia”. . Maka apabila anak Adam mati, dan meninggalkan dunia ini maka dia tidak mengambil manfaat apapun dari keluarga dan hartanya kecuali doa keluarga baginya, permohonan ampun mereka untuk dirinya dan perbuatan-perbuatan yang dijelaskan oleh syara’ yang bisa mendatangkan manfaat untuk dirinya serta apa yang dikeluarkan dari hartanya untuk kebutuhan dirinya. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: َُ‫ون‬ُ‫ن‬َ‫ب‬ُ َ‫ل‬ َ‫ُو‬ ٞ‫ال‬َ‫م‬ُُ‫ع‬َ‫ف‬‫ن‬َ‫ي‬ُ َ‫ُل‬َ‫م‬ ۡ‫و‬َ‫ي‬٨٨َُُّ‫ل‬ِ‫ن‬ُُ‫َى‬‫ت‬َ‫أ‬ُ ۡ‫ن‬َ‫م‬َُ َّ‫ٱّلل‬ُ ُ ٖ‫يم‬ِ‫ل‬َ‫س‬ُٖ‫ب‬ۡ‫ل‬َ‫ق‬ِ‫ب‬٨٩ُ (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna. kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih (Al-Asyu’ara: 88-89). Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: َُُۡ‫ق‬َ‫ل‬ َ‫و‬ُُ‫م‬ُ‫ت‬ ۡ‫ك‬َ‫َر‬‫ت‬ َ‫ُو‬ٖ‫ة‬َّ‫ر‬َ‫م‬َُ‫ل‬ َّ‫و‬َ‫أ‬ُ ۡ‫م‬ُ‫ك‬ََٰ‫ن‬ۡ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ُ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ُ َٰ‫ى‬َ ََٰ‫ر‬ُ‫ف‬ُ‫َا‬‫ن‬‫و‬ُ‫م‬ُ‫ت‬ۡ‫ئ‬ ِ‫ج‬ ُ ۡ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ع‬َ‫م‬ُ َٰ‫ى‬َ‫َر‬‫ن‬ُ‫ا‬َ‫م‬َ‫ُو‬ ۡۖۡ‫م‬ُ‫ك‬ ِ‫وا‬ُ‫ه‬ُ‫ُظ‬َ‫ء‬ٓ‫ا‬َ‫ا‬ َ‫ُو‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬ََٰ‫ن‬ۡ‫ل‬ َّ‫َو‬‫خ‬ُ‫ا‬َّ‫م‬
  • 6. ُُ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ء‬ٓ‫ا‬َ‫ع‬َ‫ف‬ُ‫ش‬َُ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ٱل‬َُُ‫ل‬ُْۚ‫ا‬ُ‫ؤ‬ََٰٓ‫ك‬َ‫ر‬ُ‫ش‬ُ ۡ‫م‬ُ‫ك‬‫ي‬ِ‫ف‬ُ ۡ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ُ ۡ‫م‬ُ‫ت‬ ۡ‫م‬َ‫ع‬َ‫ز‬َُ‫ق‬ُ ُ‫م‬ُ‫ك‬‫ن‬َ‫ع‬َُّ‫ل‬َ‫ض‬ َ‫ُو‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ۡ‫ي‬َ‫ب‬َُ‫ع‬َّ‫ط‬َ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬َّ‫م‬َُُ‫ون‬ُ‫م‬ُ‫ع‬ ۡ‫َز‬‫ت‬ُ ۡ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬ُ‫ك‬٩٤ُ Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya, dan kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami karuniakan kepadamu; dan Kami tiada melihat besertamu pemberi syafa´at yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu. Sungguh telah terputuslah (pertalian) antara kamu dan telah lenyap daripada kamu apa yang dahulu kamu anggap (sebagai sekutu Allah)(QS. Al-An’am: 94). Imam Muslim meriwayatkan di dalam kitab shahihnya dari hadits Abu Hurairah radhiyallohu anhu bahwa Nabi Muhammad shallallohu alaihi wasallam bersabda: « ْ‫ن‬ ِ‫م‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ٍ‫ة‬َ‫ث‬َ‫ال‬َ‫ث‬ ْ‫ن‬ ِ‫م‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬‫ه‬ُ‫ه‬‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ ‫ه‬ُْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ع‬َ‫ط‬َ‫ق‬ْ‫ن‬‫ا‬ ‫ه‬‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ْ‫ن‬ ِ‫اإل‬ َ‫ات‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ‫ه‬َُ‫ل‬ ‫و‬‫ه‬‫ع‬ْ‫د‬َ‫ي‬ ٍ‫ح‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ص‬ ٍ‫د‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ُِِ‫ب‬ ‫ه‬‫ع‬َ‫ف‬َ‫ت‬ْ‫ن‬‫ه‬‫ي‬ ٍ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ٍ‫ة‬َ‫ي‬ ِ‫ار‬َ‫ج‬ ٍ‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ ». Apabila anak Adam meninggal maka akan terputus amalnya kecuali tiga hal: Shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang selalu mendoakan kedua orang tuanya”.
  • 7. Adapun teman pertama adalah keluarga, maka keluarga tidak akan memberikan manfaat apapun baginya setelah kematiannya kecuali orang yang memintakan ampun baginya dan berdoa baginya seperti apa yang telah disebutkan sebelumnya. Bisa jadi keluarganya tidak berdoa baginya, sebab bisa jadi orang lain yang lebih jauh, lebih memberikan manfaat bagi keluarganya, sebagaimana yang pernah diungkapkan oleh orang-orang shaleh: “Keluargamu sibuk membagi warisan yang telah engkau tinggalkan, sementara ada orang lain yang bersedih dengan kematianmu dan berdoa untukmu pada saat dirimu berada di antara himpitan lubang-lubang dalam tanah”, dan di antara keluarga itu ada yang menjadi musuh bagimu, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala:
  • 8. Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. Al-Taghabun: 14). Adapun teman yang kedua adalah harta, maka dia tidak mengikuti pemiliknya dan tidak pula masuk ke dalam kuburnya, dan kembalinya harta tersebut sebagai kalimat kiasan bahwa harta itu tidak menemani pemiliknya di dalam kuburnya dan tidak masuk ke dalam liang kubur pemiliknya. Diriwayatkan oleh Muslim dari hadits Abu Hurairah radhiyallohu anhu bahwa Nabi Muhammad shallallohu alaihi wasallam bersabda: « ‫ث‬َ‫ال‬َ‫ث‬ ُِِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ه‬َُ‫ل‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ى‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ‫ه‬‫د‬ْ‫ب‬َ‫ُع‬ْ‫ال‬ ‫ه‬‫ل‬‫و‬‫ه‬‫ق‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ‫َى‬‫ن‬َ‫ت‬ْ‫ق‬‫ا‬َ‫ف‬ ‫ى‬َ‫ط‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫أ‬َ‫ف‬ َ‫س‬ِ‫ب‬َ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫َى‬‫ن‬ْ‫ف‬َ‫أ‬َ‫ف‬ َ‫ل‬َ‫ك‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ل‬ِ‫ل‬ ‫ه‬ُ‫ه‬‫ك‬ ِ‫ار‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ‫ب‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ذ‬ َ‫و‬‫ه‬‫ه‬َ‫ف‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ‫ى‬ َ‫و‬ِ‫س‬ »
  • 9. Anak Adam berkata: Hartaku, hartaku, Allah berfirman: Apakah engkau memiliki harta wahai anak Adam kecuali apa yang engkau telah makan dan habis, atau engkau pakai lalu rusak, atau engkau sedekahkan lalu engkau berlalu membawanya dan apa-apa selain itu maka dia pergi dan ditinggalkan untuk orang lain”. Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari hadits Abdullah bin Mas’ud radhiyallohu anhu bahwa Nabi Muhammad shallallohu alaihi wasallam bersabda, « ‫وا‬‫ه‬‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ . » ُِِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُِْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُّ‫ب‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ُِِ‫ث‬ ِ‫ار‬ َ‫و‬ ‫ه‬‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ْ‫م‬‫ه‬‫ك‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ . ُِْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُّ‫ب‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ه‬ُ‫ه‬‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬ ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫ل‬‫و‬‫ه‬‫س‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ي‬ َ‫ر‬َّ‫خ‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُِِ‫ث‬ ِ‫ار‬ َ‫و‬ ‫ه‬‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ، َ‫م‬َّ‫د‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ه‬َُ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ « » “Siapakah di antara kalian yang harta pewarisnya lebih dicintainya daripada harta dirinya sendiri?. Para shahabat berkata: Wahai Rasulullah, tidak ada seorangpun di antara kita kecuali hartanya lebih dicintainya. Beliau bersabda: Sesungguhnya harta
  • 10. miliknya yang sebenarnya adalah apa yang telah dipersembahkan (sebagai amal shaleh) sementara harta pewarisnya adalah apa yang ditinggalkan”. Maka seorang hamba tidak akan mengambil manfaat apapun dari hartanya kecuali apa yang dipersembahkannya untuk masa depan dirinya di (akherat kelak) dan menafkahkan harta itu di jalan Allah subhanahu wa ta’ala, dan apa yang telah dimakan dan dipakainya, maka dia bukan bagian yang menjadi miliknya (secara hakiki) dan bukan pula dosa baginya dalam pemanfaatannya. Kecuali jika dia berniat dengan niat amal shaleh, maka dia akan diberikan kepadanya pahala secara mutlak. Sebagian pembesar dan penguasa berkata kepada Abu Hazimyang hidup zuhud: Kenapa kita membenci kematian?. Beliau menjawab: Karena engkau mengagungkan dunia, engkau telah menjadikan hartamu di hadapan kedua matamu maka engkau pasti benci meninggalkannya dan seandainya engkau mempersiapkannya untuk akheratmu
  • 11. niscaya engkau akan senang menggunakannya untuk mengejarnya. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: (QS. Ali Imron: 92) Ibnu Umar radhiyallohu ‘anhuma tidak bangga kepada hartanya kecuali apa yang telah dipersembahkannya sebagai amal shaleh karena Allah subhanahu wa ta’ala, sehingga pada suatu ketika pada saat dia menunggang seekor onta, lalu dia kagum dengannya, maka diapun segera turun darinya dan mengaraknya dan menjadikannya sebagai sedekah di jalan Allah subhanahu wa ta’ala. Adapun teman yang ketiga: Dia adalah amal yang mengikuti pemiliknya ke dalam kubur dan hidup bersamanya dalam kubur tersebut, dia bersamanya pada saat dibangkitkan menghadap Allah subhanahu wa ta’ala. Amal itu menyertainya pada saat dikumpulkan di padang mahsyar, di atas
  • 12. shiroth(titian), pada saat ditimbang dan dengan amal itu pula seseorang akan memperoleh tingkat kedudukannya di surga atau di neraka. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: Barang siapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barang siapa yang berbuat jahat maka (dosanya) atas dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Tuhanmu menganiaya hamba-hamba (Nya).(Fushilat: 46). Allah subhanahu wa ta’ala berfirman Barang siapa yang kafir maka dia sendirilah yang menanggung (akibat) kekafirannya itu; dan barang siapa yang beramal saleh maka untuk diri mereka sendirilah mereka menyiapkan (tempat yang menyenangkan), (QS. Al-Rum: 44)
  • 13. Sebagian ulama salaf berkata tentang tafsir ayat di atas bahwa mereka mempersiapkan bagi diri mereka kebutuhan di dalam kubur mereka. Maka amal shaleh sebagai tempat yang menyejukkan bagiyang mengerjakannya di dalam kubur, di mana saat di dalam kubur seorang hamba tidak memiliki apapun yang pernah dinikmatinya selama di dunia seperti kasur yang empuk, bantal dan ranjang- ranjang tidur namun setiap orang akan tidur dengan ranjang amal, berbantal kebaikan atau keburukan. Maka orang yang berakal adalah orang yang membangun rumah tempat dia menetap dalam jangka waktu yang panjang, walau seandainya dia membangunnya dengan puing-puing rumahnya yang roboh yang akan ditinggalkannya maka dia tidak akan merugi, bahkan dia beruntung. Sebagian ulama salaf berkata, “Bekerjalah untuk kepentingan duniamu sebatas lamanya masa kamu menetap padanya, dan berbuatlah untuk akheratmu sebatas lamanya kamu tinggal
  • 14. padanya. Al-Hasan Al Bashri berkisah, “Seorang lelaki dari kaum muslimin mengikuti jenazah saudaranya lalu pada saat jenazah diturunkan di dalam liang kuburnya lelaki itu berkata: Aku tidak mengetahui yang mengikutimu dari dunia ini kecuali tiga helai kain, demi Allah aku meningalkan rumahku dengan barang-barang yang begitu banyak, demi Allah seandainya aku diberi kesempatan untuk pulang ke rumah niscaya aku akan sedekahkan rumahku untuk kepentingan diriku. Al-Hasan berkata: “Maka lelaki itupun kembali ke rumahnya dan menyedekahkan harta-hartanya. Dan mereka tahu bahwa orang yang dimaksud adalah Umar bin Abdul Aziz rahimahulloh”.