Dokumen tersebut berisi hasil wawancara terkait pengelolaan Masjid Al-Aqsha Klaten. Ada beberapa poin penting yang diangkat dalam wawancara tersebut, yaitu sejarah berdirinya masjid, program-program kegiatan agama yang dilaksanakan untuk memakmurkan masjid, serta pengorganisasian pengelolaan masjid oleh Takmir dan Remaja Masjid.
1. Lampiran 1
Daftar pertanyaan wawancara :
1. Bagaimana sejarah didirikannya masjid Al-Aqsha Klaten ?
2. Bagaimana Pemikiran Ketua Takmir dalam memakmurkan Masjid ?
3. Apa visi dan misi Masjid Al Aqsha ? Apa tujuan yang ingin dicapai Takmir ?
4. Apa saja sarana dan prasarana yang ada dimasjid ?
5. Bagaimana struktur organisasi di Masjid Al Aqsha ?
6. Apa saja tugas dan program dari masing masing bidang ? Bagaimana pelaksanaannya ?
7. Apa saja program kegiatan yang ada dimasjid ? Program jangka panjang ? Program
jangka pendek ? Apakah ada program harian, bulanan dan tahunan ? Kalau ada, apa saja
kegiatan tersebut?
8. Bagaimana perencanaan program kegiatan keagamaan untuk memakmurkan masjid ?
Adakah partisipasi masyarakat dalam perencanaan program ?
9. Ada tidak pengajian untuk pengurus ?
10. Bagaimana pengorganisasian manajemen masjid ?
11. Bagaimana penggerakan/pelaksanaan manajemen masjid?
12. Siapa saja jama’ah yang ikut serta dalam program kegiatan ?
13. Apa saja sumber daya yang digunakan untuk mengaktualisasikan program?
14. Bagaimana manajemen dalam melakukan pengawasan ? Secara langsung dan tidak
langsung ?
15. Ada tidak pengawasan dalam bidang keuangan ? Siapa dan bagaimana pengawasannya ?
16. Apa saja program kegiatan dari Remaja masjid untuk memakmurkan masjid ?
17. Berapa jumlah anggota remaja masjid ?
18. Apakah remaja masjid bisa dibilang aktif ?
19. Upaya apa yang dilakukan ketua remaja dalam pembinaan ke anggotanya?
20. Apakah jumlah jamaah setiap tahun meningkat ?
21. Bagaimana program-program kegiatan dilaksanakan dalam kondisi Pandemi seperti ini ?
22. Apa saja hambatan yang ditemui dalam melaksanakan program ? Apa yang dilakukan
untu mengatasi hambatan tersebut ?
2. Lampiran 2
Reduksi Data Wawancara
Reduksi Data Wawancara
Tema Hasil Wawancara
Profil Masjid Masjid ini didirikan karena ide awal pak Bupati waktu
itu, H. Sunarno. Beliau sudah ada masjid, tapi masjid
nya masjid raya yang dekat alun-alun, itu untuk akses
masyarakat diluar daerah sangat sulit, karena jalur lalu
lintasnya hanya satu arah, kemudian dari arah selatan
lewatnya dalam kota atau dari dari arah jogja, susah
mau lewat masjid raya itu. Kan tidak melewati jalan
kota. Sehingga waktu itu bapak bupaten membuat ide
bagaimana membuat masjid yang lokasinya strategis,
maka dipilihkan ini. Ini dulu terminal dan sebelah sma
3. Kenapa yang dipilih disini karena dari selatan mudah
jangkauan untuk menuju kesini, dari utara, dari timur
juga mudah. Maka dipilihlah disini. Kemudian yang
kedua, beliau juga tidak meninggalkan peta
pertimbangan alim ulama/tokoh agama, untuk membuat
masjid disini itu sekiranya bagaimana. Jadi
pertimbangannya , tempatnya strategis, kedua ingin
membuat masjid yang mungkin belum ada yang
menyamai model bentuknya, sehingga masjid sebesar
ini yang diatas tanpa AC, karena ventil udara nya
mendukung, tanpa ac pun tidak panas. Kemudian tujuan
beliau, membangun masjid sebagai pemersatu umat.
Karena masjid ini pemerintah, tanahnya milik
pemerintah. Jadi kami sebagai takmir dan kawan-kawan
sebagai pengelola saja, jadi takmir hanya bertugas untuk
memakmurkan saja. (Wawancara Ketua Takmir Masjid,
Bapak Drs.H.Mustari, M.Ag, 13 Maret 2020)
Awal mula berdirinya RISMALA(Remaja Islam Masjid
Al-Aqsha) itu karena takmir masjid ingin menjadikan
generasi penerus yang nantinya mau meneruskan estafet
kepengurusan, untuk membina remaja dimasjid, jadi
untuk mencetak generasi penerus masjid yang akan
meneruskan kepengurusan takmir di Al-Aqsha dan
ikutserta dalam kegiatan yang ada di masjid. Setelah
masjid didirikan dan difungsikan sebagai tempat ibadah,
setahun kemudian saya jadi muadzin, kemudian berjalan
satu tahun, berarti 2 tahun dibentuknya rismala tepatnya
januari 2018. Kalau jumlah anggota itu luar biasa 84
3. orang, kalau keaktifan itu yang berjalan sampai
sekarang setengahnya. (Wawancara Ketua Remaja
Masjid, Ustadz Wildhan Zulfikar, 18 Juni 2020)
Program Masjid Program disini banyak, ada program harian, mingguan,
bulanan dan tahunan. Meliputi, sholat jamaah lima
waktu, kajian ahad pagi, tpq itu setiap senin dan kamis,
peringatan hari besar islam, pasar ramadhan, dll, nanti
njenengan lihat dibuku aja mbak detailnya. Semua itu
upaya untuk memakmurkan masjid, namanya makmur
masjid kan terdiri dari berbagai komponen, pertama
karena programnya, kedua pelaksanaan, ketiga anemo
jamaah yang mau hadir, jamaah itu yang mau hadir asal
ada kegiatan yang menarik Jamaah disini juga banyak,
selalu meningkat, awal-awal masjid didirikan itu
mereka hanya foto-foto seiring berjalan waktu, banyak
jamaah disini yang mengikuti program masjid apalagi
didepan itu kan sudah ada papan agenda jadi mereka tau
kegiatan disini. Kalau jumlah data jamaahnya tidak ada
mbak, tapi kira-kira ya ratusan, bahkan jika hari sabtu
minggu itu lebih banyak lagi, seperti dulu kita
mengundang pembicara Oki itu membludak bisa ribuan.
Banyak juga jamaah yang dari luar daerah, seperti para
ziarah yang mampir untuk mengikuti program disini,
biasanya hari minggu banyak. Kita siapkan sarapan
juga. (Wawancara Ketua Takmir Masjid, Bapak
Drs.H.Mustari, M.Ag, 13 Maret 2020)
Masjid Al Aqsha ada 3 Imam dan 3 Mu’adzin,
kemudian untuk jadwal Imam dan Muadzin telah dibagi
selama 1 minggu penuh dimana masing-masing
jadwalnya perhari full, dan untuk jadwal tersebut
berlaku sepanjang tahun, kecuali ada hal mendesak
yang perlu diadakan. Untuk khotib sholat Jum’at itu
setiap minggunya berbeda, ada 52 khotib untuk sholat
Jum’at dan juga sudah dijadwalkan selama 1 tahun.
(Wawancara online Ketua Remaja Masjid, Ustadz
Wildhan Zulfikar, 6 Agustus 2020).
Namanya makmur masjid, terdiri dari berbagai
komponen, pertama karena programnya, kedua
pelaksanaan, ketiga anemo jamaah yang mau hadir,
jamaah itu yang mau hadir asal ada kegiatan yang
menarik. (Wawancara Ketua Takmir Masjid, Bapak
Drs.H.Mustari, M.Ag, 22 Agustus 2020).
Kalau soal hambatan itu ada, wong takmirnya banyak,
4. pengurus takmir itu kan kegiatan sosial, kesadaran
sosial, jadi kalau tidak orang yang peduli ada rasa
keterpanggilan , mungkin males. Tapi karena ini tugas
yang suci menurut saya, karena saya menyadari masjid
ini baitullah, rumah Allah itu harus kita jaga. Perbedaan
pendapat itu pasti, setiap orang kan punya pendapat
masing-masing, mungkin yang dari NU berpendapat
sepert ini, Muhammadiyah seperti ini, LDII seperti ini,
dan yang lain. Tapi disini saya bersikap netral dengan
tujuan dapat mengayomi, menyatukan pendapat-
pendapat tersebut, kemudian kalau dari masyarakat
sendiri itu kadang kurangnya kesadaran untuk
mengikuti kegiatan, misalnya ketika sedang ada
pengajian di dalam itu masih ada orang yang memilih
diluar/dihalaman masjid daripada mengikuti pengajian
di dalam. Setelah pengajian itu juga ada sesi tanya
jawab untuk jamaah, pemateri memberikan pertanyaan
dengan tujuan berkomunikasi memberikan pemahaman
kepada jamaah yang belum paham terkait materi yang
disampaikan. Kemudian untuk biaya operasional itu
kalau hanya mengandalkan bantuan pemda belum
cukup, jadi ditopang dari infaq jamaah. Apalagi dalam
suasana pandemic seperti ini, sumber bantuannya
dipangkas, dan untuk infaq juga berkurang biasanya 1
minggu bisa 25 juta sekarang 1 minggu paling 4-5juta.
Jadi untuk mengatasinya kita mengurangi kegiatan yang
sekiranya membutuhkan biaya kita pending dulu, seperti
pembangunan dan perbaikan kita pending. Kita fokus di
kegiatan dulu, tapi saat ini untuk kegiatan yang sifatnya
mengumpulkan orang banyak seperti pengjian akbar itu
juga belum berjalan.
(Wawancara Ketua Takmir Masjid, Bapak
Drs.H.Mustari, M.Ag, 22 Agustus 2020)
Kalau rismala sendiri karena baru, kebanyakan program
mengikuti dari takmir. Soalnya masih mengindukdari
kepengurusan takmir. Beberapa kali kita mengadakan
kegiatan kajian akbar, doa bersama untuk siswa yang
mau ujian nasional, setiap tahun mengelola zakat, dan
ngajar TPQ , ada beberapa yang diminta untuk mengajar
sekitar 5 orang. (Wawancara Ketua Remaja Masjid,
Ustadz Wildhan Zulfikar, 18 Juni 2020)
Kalau kemarin Kurban sapi dari Takmir,Pemkab
Klaten, Dinas Pertanian, RSD Bagaswaras, PDAM
Klaten mbak. Untuk kurban kambing ada yang dari
5. masyarakat dan Bank Jateng Klaten. Sasaran
pembagiannya dari proposal permohonan daging
qurban, masyarakat sekitad dan karyawan masjid.
(Wawancara Pengurus Harian, Mbak Vika, 31 Juli
2020)
Perencanaan Rencana kerja itu, kita rapatkan dulu antar pengurus,
selama satu tahun itu apa aja program-program tersebut,
rencana kerja panjang, kerja pendeknya, lalu nanti kita
memasang seperti spanduk / papan informasi mengenai
agenda kegiatan kita selama satu tahun sesuai hasil
rapat. Jadi saya kira, kita tidak usah mencari jamaah
sudah otomatis banyak, selain para ziarah yang
bersinggah, disini juga banyak ormas-ormas islam yang
mengadakan kegiatan disini, dipersilahkan untuk
mengadakan kegiatan tetapi harus mentaati SOP masjid
, SOP tersebut yang pertama, datang bersih, pergi juga
harus bersih, harus menjaga kebersihan, kedua, misal
dari unsur ormas, tidak boleh memasang atribut ormas,
umbul2 dan bendera ormas tidak boleh, kemudian
materi ceramahnya mengajak pada ibadah dan hukum
islamiyah, tidak boleh ceramah disini yang untuk
provokatif, dan protes pada pemerintah karena masjid
ini masjid pemerintah. Masjid juga sudah banyak masuk
di youtube. (Wawancara Ketua Takmir Masjid, Bapak
Drs.H.Mustari, M.Ag, 13 Maret 2020).
Masjid itu kan rumah Allah/Baitullah, jadi kita harus
jaga, orang yang mau jaga / merawat masjid kan sudah
dijelaskan di Al Qur’an, jadi tujuan yang ingin dicapai
itu ya untuk dapat memakmurkan masjid, terwujudnya
syiar dakwah, jadi masyarakat, khususnya masyarakat
Klaten itu diharapkan untuk ikut serta dalam kegiatan
keagamaan yang ada, melalui kegiatan tersebut kan
masyarakat menjadi tambah ilmu dan wawasan,
pengajian-pengajian itu untuk mengajak pada ibadah,
menjalankan syariat islam. (Wawancara Ketua Takmir
Masjid, Bapak Drs. H. Mustari, M.Ag, 22 Maret 2020)
Pengorganisasian Jadi pengurus disini terdiri dari bidang ri’ayah, bidang
imarah, bidang pendidikan, bidang pemberdayaan
perempuan dan peran wanita, bidang kerjasama antar
lembaga, bidang ziswah. Mereka bertanggungjawab
sesuai tugas yang berlaku, saya sebagai ketua itu
memimpin, mengikutsertakan semua pengurus dalam
proses pengambilan keputusan, melakukan
pengawasandan pengurus mengkomunikasikan setiap
6. perkembangan. Semua itu sepenuhnya tanggung jawab
saya sebagai ketua. Fasilitas kerja juga sudah disediakan
tapi perpustakaan untuk jamaah belum ada, karena kan
masjid baru. (Wawancara Ketua Takmir Masjid, Bapak
Drs.H.Mustari, M.Ag, 13 Maret 2020)
Saya dalam membina teman-teman, saya amati dari
awal , saya bikin kelompok tersendiri, dari yang aktif ini
jika ada kegiatan-kegiatan dimasjid kita infokan, nanti
dari teman-teman mengajak yang lain. (Wawancara
Ketua Remaja Masjid, Ustadz Wildhan Zulfikar, 18 Juni
2020).
Disini kita bertugas untuk membuat laporan atau surat-
surat mbak, misal ada kegiatan itu sebelumnya kita
membuat penjadwalan setelah kegiatan kita juga
membuat laporan keuangan, dan disini kan juga
menerima pelayanan akad nikah, itu nanti calon
pengantin laporan/izin dulu di kesreketariatan, nanti
dijelaskan informasinya lengkap baru kita membuat
penjadwalan biar tidak ada miskomunikasi.
(Wawancara, Pengurus Harian Bidang Riayah, Zulfika,
22 Agustus 2020)
Takmirnya selalu melakukan pembinaan dan evaluasi
setiap kegiatan mbak karena remaja masjid mengikuti
program takmir jadi setiap kegiatan itu kita diikutkan,
kita melaksanakan program sesuai agenda, pengajian-
pengajian itu biasanya sudah dijadwalkan sebelumnya
siapa yang mau dijadikan pembicara, yang saya lihat
setiap pelaksanaan kegiatan itu Alhamdulillah selalu
ramai jamaah, tapi karena pandemi ini tidak semua
dijalankan mbak, amaliyah ramadhan kemarin dan
peringatan hari besar Islam itu tidak ada, tapi untuk
sholat jamaah masih berjalan. (Wawancara Ketua
Remaja Masjid, Ustadz Wildhan Zulfikar, 22 Agustus
2020).
Selama ini pelaksanaannya yang baru berjalan itu TPA
untuk jamaah tingkat dasar, tingkat tahsin, tingkat
tahfidz. Untuk perpustakaan belum berjalan, masih
proses, karena kan masjid ini masih tergolong baru.
(Wawancara Ketua Takmir Masjid, Bapak
Drs.H.Mustari, M.Ag, 22 Agustus 2020).
Selama ini pelaksanaannya yang baru berjalan itu TPA
7. untuk jamaah tingkat dasar, tingkat tahsin, tingkat
tahfidz. Untuk perpustakaan belum berjalan, masih
proses, karena kan masjid ini masih tergolong baru.
(Wawancara Ketua Takmir Masjid, Bapak
Drs.H.Mustari, M.Ag, 22 Agustus 2020).
Bidang kerjasama antar lembaga itu biasanya pengurus
melakukan pertemuan-pertemuan dengan ormas-ormas
di Klaten dengan MUI juga, kita kerjasama untuk
koordinasi, misalnya pengajian akbar kita mau
mengundang ulama dari ormas-ormas, jadi harus
koordinasi, dari MUI biasanya ada saran-saran untuk
kegiatan. (Wawancara Ketua Takmir Masjid, Bapak
Drs.H.Mustari, M.Ag, 22 Agustus 2020).
Bidang ri’ayah itu pelaksanaannya selama ini
melakukan perawatan masjid, setiap hari dilakukan
pengawasan, misalnya ada keran rusak itu segera
didandani, ada fasilitas yang perlu perbaikan itu
diperbaiki, setiap saat harus dicek. (Wawancara Ketua
Takmir Masjid, Bapak Drs.H.Mustari, M.Ag, 22
Agustus 2020).
Kita disini setiap hari selalu melakukan pembersihan
masjid mbak, mulai dari lantai atas sampai taman-
taman, kita kerja jam 7 sampai jam 3sore. (Wawancara
Pengurus Harian Bidang Kebersihan, Bapak Awan
Suyanto, 22 Agustus 2020).
Bidang ziswah itu menggali potensi zakat masyarakat,
setiap tahunnya, disini ada zakat mal dan zakat fitrah,
pelaksanaannya bertugas untuk mentasyarufan zakat
atau dibagikan ke masyarakat yang berhak biasanya
juga mengikutsertakan remaja masjid untuk pembagian.
(Wawancara Ketua Takmir Masjid, Bapak
Drs.H.Mustari, M.Ag, 22 Agustus 2020).
Penggerakan Anggaran dana untuk program kegiatan itu ada yang
dari Pemerintah, ada yang dari Infaq. Infaq dialokasikan
untuk kegiatan, jadi disini misalnya khatib itu diberi
transport, disini kan ada khatib Jum’at, ada mubaligh
Ahad Pagi, ada guru TPQ, kita beri transport , dan untuk
kegiatan lain baik kegiatan yang rutin mingguan dan
juga harian. Misalnya setiap Ahad Pagi setelah
pengajian disiapkan sarapan pagi untuk jamaah, dan
musafir kadang2 kan ada jamaah yg dari luar daerah
kesini, itu kita persilahkan jika berkenan. (Wawancara
8. Ketua Takmir Masjid, Bapak Drs.H.Mustari, M.Ag, 13
Maret 2020)
Upaya pengurus agar program berjalan sesuai harapan
itu kuncinya ada di komunikasi, pengurus bekerja sesuai
bidangnya, kita mengkomunikasikan/koordinasi tentang
perkembangan apa yang terlihat, nanti dibahas diforum.
(Wawancara Ketua Takmir Masjid, Bapak
Drs.H.Mustari, M.Ag, 13 Maret 2020)
Kalau saat Pandemi sekarang, program-program kajian
belum berjalan mbak, kita masih menunggu dari
keputusan Bupati karena masjid ini kan milik
Pemerintah. Saat ini yang bisa dijalankan hanya sholat
jamaah 5 waktu, sholat Jum’at, pentasyarufan zakat
(idul fitri) dan penyelenggaraan qurban (idul adha).
(Wawancara Pengurus Harian, Mbak Vika, 31 Juli
2020)
Kalau program saat Pandemi ini ada yang harus kita
menunggu, ada yang kita ubah acaranya, seperti kita
merencanakan RISLAH RISMALA ke Jawa Timur,
Surabaya, daerah-daerah yg bisa kita pelajari, tapi
karena adanya covid, itu belum jadi. Tapi ada beberapa
kegiatan yang masih dilaksanakan dengan protokal
kesehatan, seperti ketika pembagian zakat, kita tidak
melebar, seluruh anggota tidak diikutkan, sekitar 8
orang, kita bagikan. (Wawancara Ketua Remaja Masjid,
Ustadz Wildhan Zulfikar, 18 Juni 2020)
Pengajian untuk pengurus ada, itu setiap selapan sekali
atau biasanya setiap Sabtu Kliwon, ini tadi habis selesai
pengajian mbak. Temanya itu ya untuk mengajak
ibadah, pentingnya sholat tepat waktu, dan motivasi-
motivasi bekerja. (Wawancara Pengurus Harian Bidang
Kebersihan, Bapak Awan Suyanto, 22 Agustus 2020).
Disini tidak ada pengajuan proposal untuk donator-
donatur, kita membuat program sesuai anggaran yang
ada, kegiatan disesuaikan, jadi hanya kita mengajukan
proposal anggaran ke bagian kesra, itu untuk perbaikan-
perbaikan fisik, untuk program kegiatan, kemudian
kekurangan itu baru ditopang dari infaq jamaah soalnya
kalau dari sisi pembiayaan bantuan dari pemda untuk
operasional belum cukup, jadi perlu di gali melalui
infaq jamaah. (Wawancara Ketua Takmir Masjid,
9. Bapak Drs.H.Mustari, M.Ag, 22 Agustus 2020).
Pengawasan Kalau disini yang jelas untuk rapat rutin setiap malam
rabu diadakan rapat rutin, kemudian untuk laporan
laporan kegiatan dan laporan keuangan sebelum khatib
naik mimbar. Jadi minggu ini infaq masuk berapa,
keluar berapa, ada penambahan bangunan atau
penambahan kegiatan. Itu yang rutin setiap minggu.
Kemudian untuk laporan pertanggung jawaban setiap
tahun dilaporkan ke Bupati baik laporan kegiatan,
pelaksanaan kegiatan, dan laporan keuangan.
(Wawancara Ketua Takmir Masjid, Bapak
Drs.H.Mustari, M.Ag, 13 Maret 2020)
10. Lampiran 3
Dokumentasi
Wawancara dengan Ketua Takmir Masjid Bapak Drs. H. Mustari, M.Pd.I
Wawancara dengan Ketua Rismala Ustadz Wildan
Wawancara dengan Pengurus Harian Bidang Perawatan/Kebersihan, Bapak Awan S
11. Pembagian Zakat oleh anggota Rismala kepada masyarakat
Suasana sholat Jamaah saat New Normal
Anggota RISMALA foto bersama Ibu Bupati Klaten H. Sri Mulyani selesai kegiatan