Devosi Jalan Salib 2019 membahas perjalanan penderitaan Yesus menuju Golgota. Terdapat tujuh perhentian yang masing-masing mengingatkan umat Kristen untuk meneladani sikap pengorbanan, kesabaran, dan kesetiaan Yesus. Devosi ini mengajak umat untuk saling membantu dalam membangun persekutuan yang menghidupkan.
1. Devosi Jalan salib 2019
By
By Pst Clemens Joy Derry pr
KOMISI PSE-KEUSKUPAN MANADO
LITERASI KERASULAN SOSIAL EKONOMI
Dalam Menata Persekutuan yang menghidupkan
dan saling membantu sebagai Saudara.
2. IBADAH JALAN SALIB
• LAGU PEMBUKA (dipilih lagu sesuai masa & tema liturgis)
• TANDA SALIB DAN SALAM
P Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U A m i n
P Semoga Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus,
Cintakasih Allah dan Persekutuan Roh Kudus
beserta kita
U Sekarang dan selama-lamanya
3. • Sahabat-sahabat Yesus yang terkasih, selamat datang dan
selamat berjumpa dalam Devosi Jalan Salib Tuhan kita
Yesus Kristus di masa prapaskah 2019.
• Marilah kita merenungkan semangat Solidaritas dan
Pengorbanan Yesus dalam menghidupkan dan membantu
manusia yang tak berdaya atas kematian dan dosa. Yesus
pernah berkata, “Aku datang supaya mereka mempunyai
Hidup dan mempunyainya dalam kelimpahan”(Yohanes 10:10).
“Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, Dia
diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang
mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan
kepadaNya dan oleh bilur-bilurNya kita menjadi sembuh”
Nyanyian:
Mari kita merenungkan
Yesus yang menjadi korban
Kar’na cintakasihNya
4. Perhentian Pertama:
YESUS DITANGKAP DAN DIADILI
P KAMI MENYEMBAH DIKAU, YA TUHAN DAN BERSUKUR KEPADAMU
U SEBAB DENGAN SALIB SUCIMU, ENGKAU TELAH MENEBUS DUNIA.
5. P Kitab Injil mengisahkan bahwa Yesus
mengawali Jalan Salib dari Taman
Getsemani. Di sana Yesus berdoa, ‘’Ya
Bapa-Ku, jikalau Engkau mau ambilah
cawan ini dari padaKu, tetapi bukanlah
kehendakKu, melainkan KehendakMulah
yang terjadi”. Saat itu Yudas Iskariot
bersama pasukan bersenjata pedang dan
pentung tiba juga di taman itu untuk
menangkap Yesus.
Setelah berdoa Yesus maju menghadapi
pasukan bersenjata dan bertanya,
“Siapakah yang kamu cari? Bila Aku yang
kamu cari, biarkan mereka ini pergi!”.
Kemudian Yesus menyerahkan diri
kepada pasukan untuk ditangkap dan
digiring ke hadapan Imam Besar dan
kepada Pilatus.
Kata-kata dan Tindakan Yesus
menegaskan bahwa Yesus adalah
Gembala yang baik, yang melindungi dan
menyelamatkan dombaNya. Kata-kata
dan tindakan Yesus mendatangkan
penebusan dan pembebasan bagi para
rasul yang telah percaya kepadaNya dan
juga bagi kita yang beriman kepadaNya.
(Hening)
P Tuhan Yesus,
Engkaulah Gembala kami yang selalu tergerak
hati oleh belaskasihan melihat pergumulan jiwa
orang-orang berdosa. Bahkan Engkau telah
menebus jiwa kami dari belenggu dosa dan
kematian dengan sengsara, wafat dan
kebangkitanMu.
Ampunilah kami yang sering menutup hati, tidak
solider, tidak mau melayani dan tidak mau
berkorban untuk kehidupan dan kebahagiaan diri
sendiri, keluarga, gereja dan masyarakat.
Terangilah hati dan budi kami agar mampu
membangun pribadi, keluarga, gereja dan
masyarakat yang menghidupkan dan saling
membantu sebagai saudara.
Bantulah kami memperbaiki kualitas kehidupan
keluarga, sosial ekonomi, politik, hukum, relasi
antar umat beragma dan keutuhan ciptaan.
P Tuhan Kasihanilah Kami
U Allah Kasihanilah Kami Orang Berdosa Ini.
Nyanyian:
Anak Domba Tak bersalah,
Ajar kami pun berpasrah
Taat pada BapaMu
6. Perhentian Kedua:
YESUS MEMIKUL SALIB
P KAMI MENYEMBAH DIKAU, YA TUHAN DAN BERSUKUR KEPADAMU
U SEBAB DENGAN SALIB SUCIMU, ENGKAU TELAH MENEBUS DUNIA.
7. PPara imam Kepala sukses
menghasut rakyat untuk
meminta Pilatus menyalibkan
Yesus. Rakyat Yahudi berseru:
“Salibkan Dia, Salibkan Dia. Kami
mempunyai hukum dan menurut
hukum itu Ia harus mati, sebab Ia
menganggap diriNya sebagai
Anak Allah”. Para prajurit
menganyam mahkota duri dan
menaruhnya di atas kepala Yesus.
Kemudian para prajurit
mengolok-olok, meludahi,
menanggalkan jubah dan
menggiring Yesus untuk
disalibkan.
Yesus menunjukan ketabahan
yang luar biasa dalam menerima
kata-kata yang tidak enak dan
dan kata-kata kasar bahkan rela
diludahi dan dipermalukan di
depan umum. (Hening).
P Tuhan Yesus,
kami kagum atas ketabahanMu menerima kata-
kata kasar dan tidak enak yang diungkapkan kaum
Yahudi dan para algojo. Engkau diam dan tidak
membalas fitnahan dan olok-olokan orang-orang
yang membenci dan memusuhiMu.
Ampunilah kami yang suka mengeluarkan kata-kata
kotor dan kasar, suka mengolok-olok teman dan
saudara-saudari kami. Ampunilah kami yang sering
menceritakan kelemahan dan kesalahan sesama.
Terangilah hati dan budi kami agar mampu memilih
kata-kata yang bijak dan menghidupkan, sehingga
tidak mudah menyakiti dan melukai sesama kami.
Bantulah kami untuk menjaga mulut dan bibir kami
agar mulut kami mengeluarkan kata-kata pujian,
hormat, sukur dan terimakasih terhadap sesama
dan terlebih kepada Tuhan.
P Tuhan kasihanilah kami
U Allah kasihanilah kami orang berdosa ini.
Nyanyian:
Kayu salib Dia Panggul
Mari kita pun memikul
Salib kita di dunia
8. Perhentian Ketiga:
YESUS JATUH PERTAMA KALI
P KAMI MENYEMBAH DIKAU, YA TUHAN DAN BERSUKUR KEPADAMU
U SEBAB DENGAN SALIB SUCIMU, ENGKAU TELAH MENEBUS DUNIA.
9. P Yesus memikul kayu salib dari tempat
pengadilan menuju tempat Tengkorak.
Yesus digiring sambil dipukuli oleh para
algojo. Tubuh Yesus menahan rasa sakit
kena pukulan sambil tetap menyanggah
beban salib di pundak. Akhirnya, Yesus
tersungkur jatuh, sambil ditindih kayu
salib.
Yesus adalah Sabda yang telah menjadi
manusia dan tinggal di antara kita. Yesus
merasakan kerapuhan raga manusia yang
tak kuat menahan beban salib kehidupan.
Namun beban salib kehidupan harus
dipikul dan perjalanan salib harus
diselesaikan, maka Yesus berdiri lagi dan
melanjutkan jalan salibNya. Yesus berikan
teladan bahwa kerapuhan dan kelemahan
jasmani jangan sampai menghalangi misi
suci mengembangkan jati diri dan
martabat anak-anak Allah untuk menyinari
kehidupan bersama di dunia ini.
(Hening).
P Tuhan Yesus,
kami bangga dengan semangat bangkit dan
maju terus demi menghadirkan tanda-tanda
Kerajaan Allah dalam pergumulan hidup
manusia.
Ampunilah kami yang gampang putus asa
dan mudah menyerah dengan kelemahan
diri dan lingkungan. Kami gagal meneruskan
berkatMu karena kami kurang ulet
mengembangkan talenta dalam diri.
Bantulah kami bangkit dari kesalahan dan
kelemahan untuk setia mewujudkan
hadirnya nilai-nilai Kerajaan Allah dalam
persekutuan hidup umat bersama
masyarakat
P Tuhan kasihanilah kami
U Allah kasihanilah kami orang berdosa ini.
Nyanyian:
Tuhan Yesus tolong kami
Bila kami jatuh lagi
Kar’na salib yang berat
10. Perhentian Keempat:
YESUS BERJUMPA DENGAN IBUNYA
P KAMI MENYEMBAH DIKAU, YA TUHAN DAN BERSUKUR KEPADAMU
U SEBAB DENGAN SALIB SUCIMU, ENGKAU TELAH MENEBUS DUNIA.
11. P Perjumpaan Yesus dengan BundaNya,
mengingatkan dan mengajarkan kepada
kita tentang kesetiaan Santa Maria
mengikuti dan mendampingi Yesus
anaknya. Santa Maria melaksanakan
tugas dan tanggungjawab sejak masa
Yesus dalam kandungan sampai Yesus
tampil di depan publik. Bahkan Santa
Maria setia dan sabar mendampingi
Yesus, walaupun suasana hati hancur,
pedih dan pilu menyaksikan penderitaan
Sang Putera menuju Golgota.
Yesus memperkenalkan diri sebagai
Jalan, Kebenaran dan Kehidupan. Bunda
Marialah orang yang pertama mengikuti
jalan Yesus, mendengarkan suara dan
ajaran Yesus, serta menyaksikan
kehidupan Yesus. Oleh karena itu dari
atas kayu salib dengan bangga Yesus
menunjukkan BundaNya kepada para
murid serta menunjukkan para murid
kepada bundaNya.
(Hening).
P Bunda Maria,
Engkau setia dan sabar mengikuti perjalanan
Yesus. Engkau memperkenalkan Yesus kepada
orang banyak pada pesta perkawinan di Kana
dan Engkau ajak orang mendengarkan kata-
kataNya yang berwibawa dan berkuasa,
sehingga mengubah suasana pesta menjadi
semakin berkualitas.
Ajarilah kami untuk menerima Yesus sebagai
jalan, kebenaran dan kehidupan kami.
Doakanlah kami untuk setia mengikuti jalan
yang Yesus tunjukkan, untuk terbuka
menerima ajaran kebenaranNya serta setia
merindukan kehidupan kekal yang Yesus
janjikan.
P Tuhan kasihanilah kami
U Allah kasihanilah kami orang berdosa ini.
Nyanyian:
O Maria Bunda Kudus
Yang setia Ikut Yesus
Kau teladan hidupku
12. Perhentian Kelima:
YESUS DIBANTU SIMON DARI KIRENE
P KAMI MENYEMBAH DIKAU, YA TUHAN DAN BERSUKUR KEPADAMU
U SEBAB DENGAN SALIB SUCIMU, ENGKAU TELAH MENEBUS DUNIA.
13. P Injil Matius mencatat bahwa
setelah para serdadu
mengolok-olok Yesus, mereka
menanggalkan jubahNya.
kemudian mereka membawa
Yesus keluar untuk disalibkan.
Ketika mereka berjalan ke luar
kota, mereka berjumpa dengan
seorang dari Kirene yang
bernama Simon. Orang itu
mereka paksa untuk memikul
salib Yesus menuju Golgota.
Tanpa mengeluh Simon dari
Kirene menerima dan memikul
kayu salib sambil mengikuti
Yesus menuju Golgota.
(Hening).
P Tuhan Yesus,
Engkau berkenan menerima pundak simon dari
Kirene untuk membantu memikul kayu salib
dijalan penderitaanMu. Engkau sangat berkenan
bila kami saling membantu sebagai saudara dan
saling meringankan beban satu dengan yang lain.
Ampunillah kami yang malas membantu dan
sering menolak meringankan beban sesama.
Jadikanlah hati kami seperti hatiMu yang bebas
dari keegoisan dan ketamakan sehingga dengan
sukacita kami mewujudkan tanggung jawab
sosial membangun kebahagiaan dan
kesejahteraan bersama.
Bantulah kami membentuk hati yang peduli
terhadap sesama dengan mau berkorban waktu,
tenaga, pikiran bahkan harta milik demi sesama
yang menderita.
P Tuhan kasihanilah kami
U Allah kasihanilah kami orang berdosa ini.
Nyanyian:
Apapun yang kau lakukan
Bagi para penderita
14. Perhentian Keenam:
WAJAH YESUS DIUSAP OLEH VERONIKA
P KAMI MENYEMBAH DIKAU, YA TUHAN DAN BERSUKUR KEPADAMU
U SEBAB DENGAN SALIB SUCIMU, ENGKAU TELAH MENEBUS DUNIA.
15. P Hati kecil Veronika tergerak
untuk meringankan beban
penderitaan Yesus. Wajah
Yesus penuh luka serta
berlumuran darah akibat
perlakuan kejam para algojo.
Veronika maju, menerobos
barisan para prajurit dan
mengusap wajah Yesus
dengan kain kerudungnya.
Veronika mendapat gambar
wajah Yesus pada kain yang
digunakannya sebagai tanda
terimakasih dan kenangan
penghargaan Yesus atas
belarasa dan keberanian
Veronika.
(Hening).
P Tuhan Yesus,
Engkau menunjukan sikap dan tindakan
menghargai usaha heroik Veronika.
Ampunilah kami yang kurang bersukur, kurang
berterimakasih dan kurang menghargai
kebaikan dan kehidupan yang dianugerahkan
Tuhan. Ampunilah kami yang kurang
menghargai dan kurang berterimakasih atas
kebaikan dan pengorbanan sesama dalam
kehidupan sehari-hari.
Mampukan kami untuk menyadari bahwa
hidup ini adalah anugerah dan kami harus
mengisinya dengan saling menerima, saling
percaya, saling menghormati dan saling
menolong sebagai sesama saudara, agar
masyarakat hidup bersama dalam kerukunan
dan kedamai.an
P Tuhan kasihanilah kami
U Allah kasihanilah kami orang berdosa ini.
Nyanyian:
Bila kita meringankan
Duka orang yang sengsara
Tuhan Allah berkenan.
16. Perhentian Ketujuh:
YESUS JATUH KEDUAKALINYA
P KAMI MENYEMBAH DIKAU, YA TUHAN DAN BERSUKUR KEPADAMU
U SEBAB DENGAN SALIB SUCIMU, ENGKAU TELAH MENEBUS DUNIA.
17. P Yesus jatuh kedua kalinya
tertindih kayu salib. Namun
Yesus berdiri lagi, mengangkat
kayu salib dan melanjutkan
perjalanan menuju Golgota.
Ketika jatuh tertindih kayu salib,
Yesus tidak mengeluarkan kata-
kata keluhan karena sakit atau
kata-kata malu karena dilihat
banyak orang. Yesus ajarkan
semangat pantang menyerah
dalam menjalani kehidupan dan
mewujudkan kehendak BapaNya.
Yesus tidak putus asa walau
penderitaan dan kekerasan
bertubi-tubi menghantamNya.
Karena Yesus menyadari bahwa
Ia harus melaksanakan dan
mewujudkan kehendak Bapa
yaitu kebahagiaan dan
keselamatan jiwa manusia.
(Hening).
P Tuhan Yesus,
kami bersukur karena Engkau memberikan
teladan pantang menyerah dalam menebus
dan menyelamatkan kami.
Ampunilah kami yang selalu jatuh dalam
dosa yang sama karena mengejar
kenikmatan dan kemegahan duniawi.
Kobarkan semangat optimisme dalam jiwa
kami. Dan Bantulah kami untuk bangkit dari
kejatuhan dan keterpurukan, agar berani
meninggalkan semangat dan cara hidup
yang salah demi kedamaian, kesejahteraan
dan keselamatan jiwa kami.
P Tuhan kasihanilah kami
U Allah kasihanilah kami orang berdosa ini.
Nyanyian:
Bila mana kami goyah
Dan tercampak karena salah
Ya Tuhan tegakkanlah
18. Perhentian Kedelapan:
YESUS & PARA WANITA YERUSALEM
P KAMI MENYEMBAH DIKAU, YA TUHAN DAN BERSUKUR KEPADAMU
U SEBAB DENGAN SALIB SUCIMU, ENGKAU TELAH MENEBUS DUNIA.
19. P Santo Lukas menulis dalam
Injilnya bahwa pada saat Yesus
dibawa untuk disalibkan ada
banyak orang yang mengikuti
Yesus. Di antaranya adalah
banyak perempuan yang
meratapi dan menangisi Yesus. Di
tengah penganiayaan dan
pederitaan yang hebat itu, Yesus
berpaling kepada mereka dan
berkata; “Hai puteri-puteri
Yerusalem, janganlah kamu
menangisi Aku, melainkan
tangisilah dirimu sendiri dan
anak-anakmu.” Yesus
mengingatkan orang yang
mengikutiNya untuk untuk
menangisi dosanya sendiri serta
keturunannya. karena dosa
manusialah yang mengakibatkan
Yesus menjalani hukuman dan
siksaan salib berat ini.
(Hening).
P Tuhan Yesus,
Engkau mengingatkan kami untuk menangisi
dosa kami dan anak-anak keturunan kami.
Karena kami sendirilah yang seharusnya
menanggung siksaan dan hukuman, karena
kamilah sendirilah yang melakukan perbuatan
dosa.
Ampunilah kami yang telah membuat Engkau
sebagai Putera Allah menanggung perlakuan
tidak adil, dicambuk, dipukuli, diludahi,
ditelanjangi dan disalibkan.
Terangilah hati dan budi kami agar mampu
menyadari, menyesali dan mengakui dosa-dosa
kami. Bantulah kami membangun jati diri dan
martabat diri dan persekutuan kami seturut
kehendak Bapa dan seturut injilMu.
P Tuhan kasihanilah kami
U Allah kasihanilah kami orang berdosa ini.
Nyanyian:
Dalam tobat yang sejati
Kini akan kuratapi
Dosa dan pelanggaran
20. Perhentian Kesembilan:
YESUS JATUH KETIGA KALI
P KAMI MENYEMBAH DIKAU, YA TUHAN DAN BERSUKUR KEPADAMU
U SEBAB DENGAN SALIB SUCIMU, ENGKAU TELAH MENEBUS DUNIA.
21. P Mendekati puncak Tengkorak
Tuhan Yesus jatuh lagi
tertimpah dan tertindih kayu
salib. Tenaga Yesus kian
berkurang dan Tubuh Yesus kian
lemah untuk menyangga beban
salib. Apalagi Cambuk para
algojo tak pernah berhenti
mendarat di sekujur tubuhNya.
Semangat dan kehendak Yesus
tak pernah berkurang, walaupun
raganya tak kuat menahan
beban salib. Yesus berusaha
bangkit untuk menyelesaikan
penebusan dan penyelamatan
manusia dari kebinasaan maut
akibat dosa. Dengan tenaga yang
tersisa Yesus bertahan untuk
menyelesaikan perjalanan agar
tiba di tempat tujuan yaitu
puncak Golgota.
(Hening).
P Tuhan Yesus,
kami kagum dengan kesetiaan dan
komitmenMu untuk mendatangkan
keselamatan bagi jiwa-jiwa orang berdosa.
Kekerasan dan kesengsaraan tak dapat
mematahkan semangat cintakasih dan
komitmenMu terhadap jiwa-jiwa yang
membutuhkan pertolonganMu.
Kuatkanlah kami dalam upaya meninggalkan
perbuatan dosa yang telah mendatangkan
kerugian dan kerusakan bagi kehidupan
manusia dan dunia. Bantulah kami
memperbaiki kualitas kehendak, pikiran dan
perilaku hidup sehari-hari, agar supaya kami
mampu membangun sikap dan perilaku
manusiawi dan ekologis demi kesejahteraan
kelesatarian alam ciptaan.
P Tuhan kasihanilah kami
U Allah kasihanilah kami orang berdosa ini.
Nyanyian:
Bila hatiku gelisah
Kar’na dosa dan derita
tanganMu ulurkanlah
23. P Para prajurit mengambil pakaian Yesus
lalu membaginya menjadi empat
bagian, untuk tiap-tiap prajurit satu
bagian. Jubah Yesus pun mereka ambil.
Jubah Yesus tidak berjahit, dari atas
sampai ke bawah hanya satu tenunan
saja. Karena itu para prajurit berkata
seorang kepada yang lain, “Janganlah
kita membaginya menjadi beberapa
potong, tetapi baiklah kita membuang
undi untuk menentukan siapa yang
akan mendapatnya. Begitulah Yesus
ditelanjangi oleh para algojo di depan
banyak orang.
Demi mengaktualisasikan keberpihakan
kepada kita orang lemah, miskin dan
berdosa ini, Tuhan Yesus rela disakiti
secara jasmani dan rohani; dipukuli,
dikhianati, ditolak, diolok-olok, difitnah,
diperlakukan tidak adil serta
ditelanjangi di depan banyak orang.
(Hening).
P Tuhan Yesus,
Engkau bertahan ditengah sengsara dan
derita karena mengarahkan kami pada
kemuliaan yang akan dianugerahkan kepada
kami yang percaya dan mengikutiMu.
Ampunilah kami yang suka membicarakan
kelemahan dan kesalahan orang lain, bahkan
suka mempermalukan sesama di depan
umum. Ajarilah kami menghormati dan
menghargai tubuh dan jiwa kami sebagai
anugerah.
Bantulah kami memenuhi kebutuhan jasmani
dan rohani secara seimbang. Serta bantulah
kami membangun komunikasi dengan orang
yang bersalah daripada berbicara tentang
kesalahan orang lain.
P Tuhan kasihanilah kami
U Allah kasihanilah kami orang berdosa ini.
Nyanyian:
PakaianMu dibagikan
MartabatMu direndahkan
Kau tinggikan harkatku
25. P Sengsara dan derita Yesus
makin memuncak sejak dari
taman Getsemani sampai
Golgota. Di puncak Golgota
Tubuh Yesus dibaringkan di
atas kayu salib, kemudian
kedua telapak tangan dan
kakiNya dipaku pada kayu
salib.
Yesus disalibkan bersama dua
orang penjahat, di kepala
Yesus dipasang mahkota duri
dan lambungNya pun ditikam
dengan tombak.
Pilatus menyuruh memasang
tulisan di atas kepala Yesus
yang berbunyi: INILAH RAJA
BANGSA YAHUDI.
(Hening).
P Tuhan Yesus, ampunilah kami. Karena dosa
kami, maka Engkau yang tak berdosa digiring
dalam kekerasan dan kesengsaraan menuju
penyaliban yang sangat keji. Tak seorangpun
dari antara kami manusia yang berani
menghentikan kekejian para algojo, karena
kami orang berdosa telah merasa nyaman
dalam egoisme dan ketamakan, kekerasan dan
kejahatan, ketidak-adilan dan ketidak-setiaan
sehingga mendatangkan kerusakan dan
kebinasaan bagi kebelangsungan hidup
manusia dan semesta alam.
Bantulah kami hidup pantang menyerah dalam
mewujudkan cita-cita hidup; kemandirian dan
kesejahteraan hidup lahir dan batin atas dasar
cintakasih pada Tuhan, pada sesama dan alam
semesta.
P Tuhan kasihanilah kami
U Allah kasihanilah kami orang berdosa ini.
Nyanyian:
Dari salib Kau melihat
Tak terbilang yang menghujat
Berapakah yang taat
26. Perhentian Keduabelas:
YESUS WAFAT DI SALIB
P KAMI MENYEMBAH DIKAU, YA TUHAN DAN BERSUKUR KEPADAMU
U SEBAB DENGAN SALIB SUCIMU, ENGKAU TELAH MENEBUS DUNIA.
27. P Sengsara Yesus mencapai puncak;
Tangan dan kaki dipaku pada kayu salib,
merasa haus sehingga bibirNya dibasahi
anggur asam oleh para algojo, dan
lambungNya ditusuk tombak sehingga
mengalirkan darah segar yang suci.
Sebagai manusia Yesus merasa
sendirian menyongsong kematian
sehingga berseru; “ya Bapa, mengapa
Engkau meninggalkan daku?”.
Namun Yesus bangga telah menjalankan
tugas sampai tuntas. Yesus menengadah
ke langit dan berkata; “sudah selesai”,
kemudian menundukkan kepala
menyerahkan nyawaNya.
Yesus telah memberikan seluruh Badan,
Jiwa dan RohNya untuk melakukan
kehendak Bapa demi keselamatan jiwa
umat manusia.
(Hening & berlutut mengenang watat
Yesus. Momen ini bisa diisi puisi atau
lagu yang sesuai untuk memperdalam
refleksi/permenungan)
P Tuhan Yesus,
Lewat hidupMu, teristimewa lewat sengsara
dan wafatMu, Engkau telah mengingatkan
bahwa selama kami memiliki tubuh ini kami
tak akan pernah bebas dari sakit, derita dan
sengsara bahkan kematian. Semoga dalam
kehidupan fana, kami mampu memurnikan
jiwa dan mampu mematikan keinginan badan
dan keinginan dunia yang menyesatkan jiwa.
Sucikanlah jiwa dan raga kami agar menerima
hidup baru yang diterangi oleh Sabda Allah
untuk menata kehidupan pribadi dan
kehidupan bersama dalam mengembangkan
jati diri dan martabat pribadi dalam
persekutuan anak-anak Allah. Dengan
demikian kami mampu menjadi garam dan
terang bagi kehidupan bermasyarakat dan
kelak menikmati kehidupan kekal.
P Tuhan kasihanilah kami
U Allah kasihanilah kami orang berdosa ini.
Nyanyian:
Biji mati menghasilkan, Buah yang
berkelimpahan, wafatMu menghidupkan
28. Perhentian Ketigabelas:
YESUS DITURUNKAN DARI SALIB
P KAMI MENYEMBAH DIKAU, YA TUHAN DAN BERSUKUR KEPADAMU
U SEBAB DENGAN SALIB SUCIMU, ENGKAU TELAH MENEBUS DUNIA.
29. P Maria bersama dengan
beberapa orang perempuan dari
Galilea, merasakan duka yang
sangat mendalam karena
menyaksikan langsung jalan
sengara Yesus. akhirnya Bunda
Maria menerima dan
memangku jenasah Yesus
dipangkuannya.
Setelah Yesus wafat, Yusuf dari
Arimatea memberanikan diri
menghadap Pilatus untuk
meminta jenasah Yesus
dimakamkan. Pilatus menerima
dan meluluskan permintaan itu.
Maka Yusuf dari Arimatea
menurunkan jenasah Yesus
dibantu Nikodemus yang juga
datang ke tempat itu.
(Hening).
P Tuhan Yesus, Engkau telah membuktikan
bahwa Engkau datang supaya kami hidup
dan mempunyainya dalam segala
kelimpahan. Semangat dan ajaranMu
merupakan teladan kebenaran dan jalan
kehidupan bagi kami.
Mampukanlah kami berbelarasa dan
melayani korban kebodohan dan
pembodohan, korban kekerasan dan
kejahatan, korban peperangan dan bencana
alam. Serta bantulah kami terlibat dalam
gerakan membela kehidupan serta
mewujudkan masyarakat mandiri, rukun
bersaudara, damai dan sejatera.
P Tuhan kasihanilah kami
U Allah kasihanilah kami orang berdosa ini.
Nyanyian:
Salib tanda kehinaan
Jadi lambang kemenangan
Kar’na Tuhan t’lah menang
31. P Setelah diturunkan dari salib,
jenasah Yesus dibungkus dengan
kain lenan dan dibubuhi dengan
rempah-rempah menurut adat
orang Yahudi bila menguburkan
mayat. Dekat dengan lokasi
penyaliban ada kubur baru yang
digali di dalam bukit batu serta
belum digunakan. Karena hari
sudah menjelang malam maka
jenasah Yesus dimakamkan di
situ. Hari itu adalah hari
persiapan dan sabat orang
Yahudi hampir mulai.
Dengan sempurna Yesus telah
menunjukkan solidaritasNya dan
kebersamaanNya untuk manusia
dalam kehidupan dan kematian
serta dalam kesunyian makam.
Sungguh Dia adalah Allah
beserta kita.
(Hening).
P Tuhan Yesus,
Engkau telah wafat, dimakamkan namun
bangkit dengan jaya. KebangkitanMu
mendatangkan harapan akan hidup baru bagi
kami manusia yang tak berdaya menghadapi
kegelapan kematian.
Terangilah kami dengan terang ilahiMu, agar
percaya bahwa dengan mematikan keinginan
dan cara hidup tak teratur, mematikan sikap
egois dan tamak, mematikan pola hidup
instan dan konsumtif maka kami bisa
mengembangkan kualitas kehidupan dalam
keadilan dan kebenaran, dalam
persaudaraan dan kedamaian, dalam
kesehatan dan kesejahteraan serta
menikmati kemuliaan dalam kehidupan
abadi.
P Tuhan kasihanilah kami
U Allah kasihanilah kami orang berdosa ini.
Nyanyian:
Tuhan Yesus dimakamkan, Masuk alam
kematian, Sampai bangkit mulia
32. Penutup
DOA BAPA KAMI
P Marilah kita mendoakan doa yang
diberikan Yesus Kristus.
Bapa Kami yang ada disurga, ……..
P Ya Bapa, datanglah KerajaanMu di
seluruh muka bumi. Bukalah hati setiap
orang supaya percaya kepadaMu, dan
dengan demikian menjadi warga
kerajaanMu yang abadi. Semoga kami
giat mendengarkan dan melaksanakan
SabdaMu, agar mampu menata
persekutuan yang saling menghidupkan
dan saling membantu sebagai saudara.
demi kesejateraan bersama dan
kelestarian alam, sambil mengharapkan
kedatangan Penyelamat kami, Yesus
Kristus.
U Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan
berkuasa untuk selama-lamanya. Amin.
P TERPUJILAH KRISTUS TUHAN, RAJA MULIA DAN KEKAL.
U Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
P TUHAN SUNGGUH SUDAH BANGKIT, BAGINYA
HORMAT DAN KEKUASAAN SELAMA-LAMANYA.
U Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Saudara-saudara,
kita baru saja mengikuti devosi Jalan Salib;
merenungkan komitmen, kepedulian, solidaritas,
pelayanan dan pengorbanan Tuhan Yesus. Dengan
merenungkan jalan salib Yesus ini, kita diharapkan :
1) Meneladan semangat Yesus dalam menata
persekutuan yang saling menghidupkan dan
saling membantu sebagai saudara.
2) Bangga menjalankan kerasulan sosial ekonomi
sebagai ungkapan pelayanan cintakasih dan
tanda keberpihakan Gereja kepada kaum
misikin.
3) Bekerjasama dengan siapa saja yang
berkehendak baik untuk memperbaiki kualitas
kehidupan keluarga, sosial ekonomi, politik,
hukum, relasi antar umat beragma dan
keutuhan ciptaan.
33. P Marilah berdoa,
Allah Bapa disurga, kami bersukur bahwa demi
manusia dan demi keutuhan dan kelestarian
alam, maka Yesus Kristus PutraMu rela
mengalami sengsara sampai wafat di salib
namun bangkit jaya pada hari ketiga.
Semoga dengan merenungkan jalan salib
PutraMu, kami menjadi sadar bahwa betapa
berharganya kehidupan yang dianugerahkan
kepada kami, serta betapa besarnya
tanggungjawab sosial yang dipercayakan
kepada kami untuk merawat kehidupan dan
bumi demi kesejahtraan bersama keluarga
umat manusia, kini dan dimasa yang akan
datang.
Semoga para pengikut Yesus Kristus dimana
pun berada semakin hari semakin berani
berkorban dan terlibat dalam gerakan
pelayanan kemanusiaan membela kehidupan
dan menjaga keutuhan serta kelestarian alam.
Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.
Amin.
Berkat pengutusan
P Tuhan beserta kita
U Sekarang dan selama-
lamanya
P Semoga kita sekalian
diberkati oleh Allah
yang mahakuasa: (+)
Bapa, Putera dan Roh
Kudus.
U Amin.
Nyanyian Penutup (dipilih
lagu sesuai tema
dan masa liturgis)