SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328
PERSPEKTIF/ VOLUME 4/ NOMOR 1/ APRIL 2011
20
PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF
GUNA MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN
YANG INOVATIF DI SEKOLAH
Atmawarni
Fakultas Kejuruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Islam Sumatera Utara
ABSTRACT
Teaching and learning interaction ins chools is an interactive activity and the
various components to realize the achievement of learning objectives have been
established in the learning planning, to get there, first it need to be understood
about the meaning of the term learning, teaching and interaction. These three
terms will lead to the definition of teaching and learning interaction. The
utilization of information technology in the making and using of interactive
multimedia in learning in school be judged very effective in supporting the
learning materials delivery. The use of interactive multimedia in the learning in
school is one of solution to relieve stiffness, saturation, and the vacuum of students
in learning so many kinds of subject in school. By steps and the process of the use
of the right interactive multimedia, using interactive multimedia as the messaging
media will stimulate thought, feelings, concerns and wishes of student so as to
encourage the learning process more interactive and communicative and can
enhance students learning experiences become more concrete.
Keywords: media, interactive multimedia, interactive learning
JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328
PERSPEKTIF/ VOLUME 4/ NOMOR 1/ APRIL 2011
21
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi dari waktu ke waktu
semakin pesat. Fenomena tersebut
mengakibatkan adanya persaingan dalam
berbagai bidang kehidupan, salah satu
diantaranya bidang pendidikan. Untuk
mencetak sumber daya manusia (SDM)
yang berkualitas diperlukan adanya
peningkatan mutu pendidikan. Dalam hal
ini keberhasilan pendidikan tak lepas
dari peran sekolah, baik sekolah negeri
maupun swasta.
Perkembangan teknologi multimedia
telah menjanjikan potensi besar dalam
merubah cara seseorang untuk belajar,
untuk memperoleh informasi,
menyesuaikan informasi dan sebagainnya.
Multimedia juga menyediakan peluang
bagi pendidik untuk mengembangkan
teknik pembelajaran sehingga dapat
memberikan hasil yang maksimal.
Demikian juga bagi pelajar, dengan
multimedia diharapkan mereka akan lebih
mudah untuk menentukan dengan apa dan
bagaimana siswa untuk dapat menyerap
informasi secara cepat dan efisien. Sumber
informasi tidak lagi terfokus pada teks dari
buku sematamata tetapi lebih luas dari itu.
Kemampuan teknologi multimedia yang
telah terhubung internet akan semakin
menambah kemudahan dalam
mendapatkan informasi yang diharapkan.
Mengingat bahwa sekolah
merupakan wadah yang paling utama yang
dijadikan sebagai tempat berlangsungnya
proses pembelajaran formal, maka sekolah
sudah semestinya terus berbenah untuk
menciptakan dan mengupayakan
begaimana pembelajaran terus
berlangsung dari waktu ke waktu semakin
menarik dan lebih baik. Adapun beberapa
fungsi sekolah adalah antara lain, sekolah
merupakan tempat pengembangan
kurikulum formal, yang meliputi: (1)
tujuan pembelajaran, (2) bahan pelajaran
yang tersusun sistematis, (3) strategi
pembelajaran, dan (4) sistem evaluasi
untuk mengetahui hingga mana tujuan
tercapai.
Tulisan ini dilatarbelakangi oleh
pemikiran bahwa pembelajaran di sekolah
dengan segala persoalannya merupakan
sistem yang cukup luas dan kompleks.
Persoalan yang dihadapi sekolah-sekolah
saat ini, salah satunya berkaitan dengan
belum optimalnya penyediaan, pemilihan,
dan penggunaa media pembelajaran di
sekolah. Salah satu upaya adalah membuat
dan menerapkan suatu model
pembelajaran multimedia interaktif pada
pembelajaran di kelas. Diharapkan dengan
menggunakan multimedia intektif akan
sangat optimal untuk menciptakan
pembelajaran yang interaktif pula.
Dalam tulisan ini, penulis lebih
menekankan kepada pembahasan apa itu
multimedia interaktif, bagaimana cara dan
ketentuan penerarapan multimedia
interaktif, dan apa kelebihan menggunakan
multimedia interaktif di sekolah.
PEMBAHASAN
Pengertian Multimedia Interaktif
Menurut pendapat beberapa ahli
tentang penertian media antara lain adalah
menurut Gagne : media adalah berbagai
jenis komponen dalam lingkungan siswa
yang dapat merangsang untuk belajar.
Berikut menurut Briggs : media adalah
segala alat fisik yang dapat menyajikan
pesan serta merangsang siswa untuk
belajar. Senada dengan itu AECT juga
memuat : media sebagai bentuk dan
saluran yang digunakan orang untuk
menyalurkan pesan/informasi.
Heinich, Molenda dan Russel (1996)
menyatakan bahwa media dalam aktivitas
pembelajaran dapat di defenisikan sebagai
sesuatu yang dapat membawa informasi
dan pengetahuan dalam interaksi yang
berlangsung antara dosen dan mahasiswa.
Heinich, dkk (1996), mengemukakan
klasifikasi media yang dapat digunakan
dalam kegiatan pembelajaran yaitu: 1).
Media yang tidak di proyeksikan, 2).
Media yang diproyeksikan (projected
JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328
PERSPEKTIF/ VOLUME 4/ NOMOR 1/ APRIL 2011
22
media), 3). Media audio 4). Media video
dan film, 5). Komputer, 6). Multimedia
berbasis komputer. Thorn (2006)
mengajukan enam criteria untuk menilai
multimedia interaktif, yaitu : 1) Kriteria
pertama adalah kemudahan navigasi, 2)
Kriteria kedua adalah kandungan kognisi.
3) Kriteria ketiga adalah presentasi
informasi, 4) Kriteria keempat adalah
integrasi media, 5) Kriteria kelima adalah
artistik dan estetika dan 6) Kriteria
penilaian yang terakhir adalah fungsi
secara keseluruhan.
Teknologi Hi-tech yang berkembang
dewasa ini dapat dimanfaatkan sebagai
media pendukung dalam proses
pembelajaran (Moerad, 2002), yang dapat
ditemui dalam bentuk : 1) Public or Private
Database, 2) CD ROM, 3) Hypertext, 4)
Hypermedia, 5) Interactive Multimedia,
dan 6) Intranet dan Internet. Untuk
merealisasikan pembelajaran dengan
dukungan teknologi tersebut, maka perlu
dilakukan pada saat perancangan sistem
pembelajaran berbasis multimedia,
beberapa tahapan analisis, terutama adalah
analisis terhadap Front-end analysis yang
menurut Owens dan Lee (2004) adalah
sebagai berikut : Audience analysis,
Technology analysis, Situasion analysis,
Task analysis, Critical insident analysis,
Objective analysis, Issue analysis, Media
analysis, Extand data analysis, Cost
analysis.
Dari beberapa pengertian media di
atas dapat disimpulkan bahwa media
adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan minat serta perhatian siswa
sedemikian rupa sehingga proses belajar
mengajar terjadi sebagaimana mestinya.
Adapun pengertian Multimedia
Interaktif Secara etimologis multimedia
berasal dari kata multi (Bahasa Latin,
nouns) yang berarti banyak, bermacam-
macam, dan medium (Bahasa Latin) yang
berarti sesuatu yang dipakai untuk
menyampaikan atau membawa sesuatu.
Kata medium dalam American Heritage
Electronic Dictionary (1991) juga diartikan
sebagai alat untuk mendistribusikan dan
mempresentasikan informasi (Rachmat
dan Alphone, 2005/2006).
Senada dengan pendapat diatas
pengertian
multimedia adalah media yang menggab
ungkan dua unsur atau lebih media yan
g terdiri dari teks, grafis, gambar, foto,
audio, video
dan animasi secara terintegrasi. Multime
dia terbagi menjadi dua kategori, yaitu:
multimedia linier dan
multimedia interaktif.
Multimedia linier adalah suatu multime
dia yang tidak dilengkapi dengan alat p
engontrol apapun yang dapat dioperasik
an oleh penguna. Multimedia ini berjala
n sekuensial (berurutan), contohnya: TV
dan film.
Multimedia interaktif adalah suatu multi
media yang dilengkapi dengan alat pen
gontrol yang dapat dioperasikan oleh pe
ngguna, sehingga pengguna dapat memi
lih apa yang dikehendaki untuk proses
selanjutnya. Contoh multimedia interakti
f adalah: multimedia pembelajaran inter
aktif, aplikasi game, dll.
Ada beberapa pengertian multimedia
interaktif menurut para ahli (dalam
Rachmat dan Alphone, 2005/2006;
Wahono, 2007; dan Zeembry, 2008)
antara lain sebagai berikut :
1. Kombinasi dari paling sedikit dua media
input atau output. Media ini dapat
berupa audio (suara, musik), animasi,
video, teks, grafik dan gambar (Turban
dan kawan-kawan, 2002)
2. Alat yang dapat menciptakan presentasi
yang dinamis dan interaktif yang
mengkombinasikan teks, grafik,
animasi, audio dan video (Robin dan
Linda, 2001).
3. Multimedia dalam konteks komputer
menurut Hofstetter 2001 adalah:
pemanfaatan komputer untuk membuat
dan menggabungkan teks, grafik,
JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328
PERSPEKTIF/ VOLUME 4/ NOMOR 1/ APRIL 2011
23
audio, video, dengan menggunakan
tool yang memungkinkan pemakai
berinteraksi, berkreasi, dan
berkomunikasi.
4. Multimedia sebagai perpaduan antara
teks teks, grafik, sound, animasi, dan
video untuk menyampaikan pesan
kepada publik (Wahono, 2007)
5. Multimedia merupakan kombinasi dari
data text, audio, gambar, animasi,
video, dan Interaksi (Zeembry, 2008)
6. Multimedia (sebagai kata sifat) adalah
media elektronik untuk menyimpan
dan menampilkan data-data multimedia
(Zeembry, 2008)
Dari beberapa pengertian multimedia
interaktif di atas dapat disimpulkan bahwa
multimedia interaktif merupakan
perpaduan antara berbagai media (format
file) yang berupa teks, gambar (vektor atau
bitmap), grafik, sound, animasi, video,
interaksi, dll. yang telah dikemas menjadi
file digital (komputerisasi), digunakan
untuk menyampaikan pesan kepada publik.
Model Pembelajaran Multimedia
Interaktif (MMI)
Strategi mengajar menurut Muhibbin
Syah (2009), didefinisikan sebagai
sejumlah langkah yang direkayasa
sedemikian rupa untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu, yang mencakup
beberapa tahapan, yang dalam
pelaksanaannya, teknik penggunaan dan
pemanfaatan media turut memberikan
andil yang besar dalam menarik perhatian
siswa/ mahasiswa dalam PBM, karena
pada dasarnya media mempunyai dua
fungsi utama, yaitu media sebagai alat
bantu dan media sebagai sumber belajar
bagi mahasiswa (Djamarah, 2006; 137).
Selanjutnya menurut Sudjana (2002),
media pembelajaran merupakan salah satu
unsur penting dalam belajar dan
pembelajaran yang dapat mempertinggi
proses belajar, sehingga pada akhirnya
diharapkan dapat mempertinggi hasil
belajar. Oemar Hamalik (2002), Djamarah
(2006) dan Arif, dkk (2003),
mengelompokkan media ini berdasarkan
jenisnya ke dalam beberapa jenis : a)
Media auditif, b) Media visual, dan c)
Media audiovisual. Untuk mendukung
pengembangan bidang media
pembelajaran, maka penelitian dan
pengembangan di bidang teknologi
pembelajaran perlu digalakkan, terutama
teori dan praktek tentang : (1)
perancangan, (2) pengembangan, (3)
penggunaan, (4) pengelolaan dan (5) peng-
evaluasi proses dan sumber daya untuk
belajar (Ungsi, 2002). Kelima tahapan
tersebut dilakukan berkelanjutan untuk
dapat melakukan perbaikan terhadap mutu
pembelajaran.
Menurut pendapat beberapa ahli
yang mengutarakan pendapat tentang
MMI (Muhammad, 2002; Setiawan,
2007), mengemukakan bahwa model
pembelajaran MMI diartikan sebagai
suatu model pembelajaran yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan
(message), merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemauan siswa sehingga
dapat mendorong proses belajar. Bentuk-
bentuk media digunakan untuk
meningkatkan pengalaman belajar agar
menjadi lebih konkret. Pembelajaran
menggunakan media tidak hanya sekedar
menggunakan kata-kata (simbol verbal).
Dengan demikian, dapat kita harapkan
hasil pengalaman belajar lebih berarti bagi
siswa.
Model pembelajaran MMI adalah
proses pembelajaran di mana
penyampaian materi, diskusi, dan
kegiatan pembelajaran lain dilakukan
melalui media komputer (Darmadi,
2007; Sumantri, 2004; Ellis, Wagner,
Longmire, 1999). Muhammad (2002)
menekankan pentingnya media sebagai
alat untuk merangsang proses belajar.
Sutopo (2003) menjelaskan bahwa
model pembelajaran MMI dalam banyak
aplikasi, pengguna dapat memilih apa
yang akan dikerjakan selanjutnya,
bertanya, dan mendapatkan jawaban
JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328
PERSPEKTIF/ VOLUME 4/ NOMOR 1/ APRIL 2011
24
yang mempengaruhi komputer untuk
mengerjakan fungsi selanjutnya.
Manfaat Multimedia Interaktif dalam
Pembelajaran
Pada saat ini multimedia merupakan
suatu hal penting, karena salah satunya
dipakai sebagai alat pembelajaran pada
dunia pendidikan. Di samping itu pada
Abad 21 ini multimedia segera menjadi
keterampilan dasar yang sama pentingnya
dengan keterampilan membaca.
Sesungguhnya multimedia mengubah
hakikat membaca itu sendiri. Multimedia
menjadikan kegiatan membaca itu
dinamis dengan memberi dimensi baru
pada kata-kata. Apalagi dalam hal
penyampaian makna, kata-kata dalam
aplikasi multimedia bisa menjadi pemicu
yang dapat digunakan memperluas
cakupan teks untuk memeriksa suatu topik
tertentu multimedia melakukan hal ini
bukan hanya dengan menyediakan lebih
banyak teks melainkan juga
menghidupkan teks dengan menyertakan
bunyi, gambar, musik, animasi dan video.
Menurut Hamalik (2002)
mengemukakan bahwa pemakaian
media pembelajaran dalam proses
belajar mengajar dapat membangkitkan
keinginan dan minat yang baru,
membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan pembelajaran dan
bahkan membawa pengaruh-pengaruh
psikologis terhadap siswa. Penggunaan
media pembelajaran akan sangat
membantu efektifitas proses
pembelajaran serta penyampaian pesan
dan isi pelajaran sehingga dapat
membantu siswa meningkatkan
pemahaman karena menyajikan
informasi secara menarik dan
terpercaya. Selain itu media
pembelajaran juga dapat memudahkan
penafsiran data dan memadatkan
informasi. Hal ini memungkinkan
tercapainya tujuan pembelajaran, yang
pada akhirnya dapat meningkatkan proses
dan hasil belajar.
Secara umum manfaat yang dapat
diperoleh dari menggunakan multimedia
dalam pembelajaran di sekolah
adalah proses pembelajaran lebih menari
k, lebih interaktif, jumlah waktu mengaj
ar dapat dikurangi, kualitas belajar sisw
a dapat ditingkatkan dan proses belajar
mengajar dapat dilakukan di mana dan
kapan saja, serta sikap belajar siswa da
pat ditingkatkan.
Manfaat di atas akan diperoleh m
engingat terdapat keunggulan dari sebua
h multimedia pembelajaran, yaitu:
1.
Memperbesar benda yang sangat ke
cil dan tidak tampak oleh mata, sep
erti kuman, bakteri, elektron dll.
2.
Memperkecil benda yang sangat bes
ar yang tidak mungkin dihadirkan k
e sekolah,
seperti gajah, rumah, gunung, dll.
3.
Menyajikan benda atau peristiwa ya
ng kompleks, rumit dan berlangsung
cepat atau
lambat, seperti sistem tubuh manusi
a, bekerjanya suatu mesin,
beredarnya planet
Mars, berkembangnya bunga dll.
4.
Menyajikan benda atau peristiwa ya
ng jauh, seperti bulan, bintang, salj
u, dll.
5.
Menyajikan benda atau peristiwa ya
ng berbahaya, seperti letusan gunun
g berapi, harimau, racun, dll.
6.
Meningkatkan daya tarik dan perhat
ian siswa.
Tahapan dan Cara Penggunaan
Multimedia Interaktif Dalam
Pembelajaran
Untuk mendapatkan hasil
pembelajaran yang diharapkan dengan
JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328
PERSPEKTIF/ VOLUME 4/ NOMOR 1/ APRIL 2011
25
menggunakan multimedia interaktif di
sekolah, tentunya ada beberapa tahapan
yang harus dilakukan selama proses
pembelajaran tersebut berlangsung.
Adapun tahapan penerapan multimedia
interaktif dalam pembelajaran adalah
sebagai berikut :
(1) Introduction (Pengenalan)
(a) Judul Program ( Title Page )
Suatu program tutorial diawali dengan
tampilnya halaman judul atau bentuk -
bentuk lain yang dapat menarik
perhatian siswa. Judul program
merupakan bagian penting untuk
memberikan informasi kepada siswa
tentang apa yang akan dipelajari dan
disajikan dalam program tutorial ini
Berikut ini adalah contoh desain
tampilan judul sebuah pembelajaran
multimedia interaktif model
tutorial(Perhatikan bagian-bagiannya)
(b). Pembelajaran Prompt
Prompt atau acuan digunakan untuk
memandu siswa dan memberikan
petunjuk tentang apa yang harus
dilakukan siswa.
(c).Objektifitas Penyajian (Presentation
of Objektif)
Pada bagian ini disajikan tujuan umum
dan tujuan khusus dari materi program
yang anda rancang.
d) . Petunjuk ( Direction )
Petunjuk yang berisi informasi cara
menggunakan programyang anda buat
diusahakan agar siswa mampu
mengoperasikan program tersebut.
(e). Stimulsi Prioritas Pengetahuan
(Stimulating Priority Knowledge)
Prioritas pengetahuan berguna sebagai
appersepsi. Dalam program tutorial yang
anda kembangkan bentuk dan stimulasi
priontas pengetahuan dapat berupadari
materi yang terdapat dalam program.
(f). Inisial Kontrol ( Initial Student
kontrol)
Tampilan Inisial kontrol berisi pilihan
bagi siswa untuk menggunakan program
yang sudah bisa dijalankan oleh siswa
tersebut.
(2) Presentation of information ((Penyajian
informasi)
(a). Mode penyajian atau tau mode
presentasi
Penyajian materi atau disebut dengan
presentasi, merupakan bentuk
penyajian informasi pembelajaran
anda buat. Mode umum dari
penyajian informasi biasanya
mempergunakan informasi visual
selain teks seperti Gambar, Grafik,
Foto dan Image yang dianimasikan.
(b). Panjang Teks Penyajian
(Length of Text Presentation )
Informasi pembelajaran yang ingin
disampaikan dalam program tutorial
yang buat harus benar-benar berisi
materi pokok dalam bentuk kata-
kata esensial. Demikian juga dalam
menyajikan informasi dalam bentuk
grafik, animasi dan warna harus
disesuaikan dengan kemampuan
monitor untuk menyajikannya.
(dukungan VGA monitor Komputer)
(c). Grafik dan animasi
Pembuatan grafik dan animasi dalam
program yang anda buat ditujukan
untuk menambah pemahaman siswa
terhadap materi dan focus informasi
pada materi yang disajikan.
Penggunaan objek gambar, grafik,
animasi digunakan sebagai penguat
informasi,yang disajikan. Grafik dan
animasi sangat efektif untuk
menambah sistem belajar dengan
komputer yang mampu menjelaskan
sesuatu yang dibatasi ruang gerak
dan waktu.
(d). Warna dan Penggunaanya
Seperti halnya dalam model drill bahwa
penggunaan wama sangat berhubungan
dengan presentasi grafik, objek, di
mana warna harus dapat memberikan
JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328
PERSPEKTIF/ VOLUME 4/ NOMOR 1/ APRIL 2011
26
kesan penguatnya. Penggunaan
warna yang sesuai akan berguna
untuk menarik perhatian dan
memfokuskan perhatian dan
pemahaman siswa terhadap informasi
materi pemelajaran yang disajikan.
Warna harus berfungsi sebagai acuan,
bukan sebagai bagian yang diutamakan
dalam proses pembelajaran.
3. Question of responses ( Pertanyaan dan
Respon-respon )
Adanya pertanyaan dalam program
tutorial dimaksudkan agar siswa selalu
memperhatikan materi yang dipelajarinya,
serta untuk menilai sejauhmana kemampuan
kemampuan siswa untuk mengingat dan
memahami pelajaran tersebut. Pertanyaan
yang diberikan dapat berbentuk benar salah,
menjodohkan, pilihan ganda atau dalam
bentuk jawaban singkat sedangkan respon
diberikan untuk menganalisis jawaban siswa.
4. Judging of responses (Penilaian Respon)
Penilaian jawaban merupakan proses
mengevaluasi respon agar feedback dapat
diberikan siswa. Fungsi penilaian
berfungsi untuk mengevaluasi hasil belajar
siswa serta membuat keputusan apakah
proses belajar dapat dilakukan ke proses
berikutnya atau diulang kembali.
Providing Feedback about Responses
(Pemberian Balikan Respon)
Fungsi adanya umpan balik adalah
untuk menginformasikan apakah respon
yang diberikan siswa tepat atau tidak. Jika
respon yang diberikan siswa benar
program akan memberikan reinforcement
(penguatan) bagi siswa, namun jika respon
siswa salah, maka program akan
memberikan keterangan punishment
(hukuman) bahwa respon yang diberikannya
salah.
Remediation (Pengulangan)
Penyajian materi kembali bagi
siswa yang belum memahami materi yang
dipelajarinya.Prosedur pengulangan yang
paling umum adalah mengulangi informasi
yang pernah diihat siswa. Pengulangan
dilakukan sebagai respon untuk
menganalisa jawaban salah yang diberikan
siswa dalam menjawab soal pada evaluasi
respon untuk menganalisa jawaban benar
yang diberikan siswa dalam menjawab
soal pada evaluasi.
Sequencing Lesson Segmen (Segment
Pengaturan Pelajaran)
Program Tutorial pola dasamya
mengikuti pola pembelajaran berprogram tipe
beranting. Pencabangan diatur sebelumnya dan
dibuat denganmenu yang banyak pilihan.
Closing (Penutup)
Penutupan tutorial dilengkapi
dengan ringkasan tentang informasi
pelajaran. Ringkasan dapat berupa point-
point utama, sebuah paragraf tentang
tujuan pemelajaran. Jika program sudah
mengumpulkan tentang data kemampuan
hasil belajat siswa dan rekomendasi untuk
pembelajaran selanjutnya.
SIMPULAN DAN SARAN
Penerapan multimedia interaktif
dalam pembelajaran di sekolah merupakan
salah satu solusi untuk menciptakan
pembelajaran yang menarik dan inovatif.
Hal ini dikarenakan dengan mengunakan
multimedia interktif sebagai menyalur
pesan (message), akan dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan
kemauan siswa sehingga dapat
mendorong proses belajar yang lebih
interaktif dan komunikatif. Selain itu
bentuk-bentuk multimedia interaktif dapat
digunakan untuk meningkatkan
pengalaman belajar siswa menjadi lebih
konkret. Dengan demikian, dapat kita
harapkan hasil dan pengalaman belajar
menjadi lebih berarti bagi siswa.
JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328
PERSPEKTIF/ VOLUME 4/ NOMOR 1/ APRIL 2011
27
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. (2002). Media
Pembelajaran. Jakarta: Rajawali
Perss
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zein. (2006).
Strategi Belajar Mengajar. Jakarta :
Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. (2002). Media
Pendidkan. Bandung: Citra Aditya
Bakti
Muhammad, A. (2002). Guru dalam
Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Sinar Baru Algensindo
Sadiman, A.S, Rahardjo, Haryono A,
Rahardzito. (2003). Media
pendidikan, pengertian,
pengembangan dan pemanfaatannya.
Jakarta : Rajawali perss
Sudjana, & Rivai. (2002). Media
Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru
Algensio
Sutopo, A. H. (2003). Multimedia
Interaktif dengan Flash. Jakarta:
Graha Ilmu.
Syah,Muhibbin. (2009). Psikologi Belajar.
Jakarta: Raja Grafindo Persada
[Online], Vol 10 (5), 7 halaman.
Tersedia:
www.elsevier.com/locate/compedu[j
uli 2011]
Research in Science Teaching, 37, 859-
882. Tersedia:
www.elsevier.com/locate/compedu
[juli 2011]

More Related Content

What's hot

Tower of Hanoi (Media Pembelajaran)
Tower of Hanoi (Media Pembelajaran)Tower of Hanoi (Media Pembelajaran)
Tower of Hanoi (Media Pembelajaran)Irma Retna
 
Tugas akhir laporan tahap1&2
Tugas akhir laporan tahap1&2Tugas akhir laporan tahap1&2
Tugas akhir laporan tahap1&2Retmareret
 
Tugas uas bahasa indonesia semester 2
Tugas uas bahasa indonesia  semester 2Tugas uas bahasa indonesia  semester 2
Tugas uas bahasa indonesia semester 2indahdiend
 
Multimedia & aplikasinya dalam pendidikan
Multimedia & aplikasinya dalam pendidikanMultimedia & aplikasinya dalam pendidikan
Multimedia & aplikasinya dalam pendidikanSiti Zulaikha
 
Pw seminar juga
Pw seminar jugaPw seminar juga
Pw seminar jugaFKIP UHO
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajarannurasiyahnabil
 
UTS Media Pembelajaran Matematika
UTS Media Pembelajaran MatematikaUTS Media Pembelajaran Matematika
UTS Media Pembelajaran MatematikaWebby Rahmawati
 
Bagaimanakah kesan teknologi media dapat membantu pengajaran dan pembelajaran...
Bagaimanakah kesan teknologi media dapat membantu pengajaran dan pembelajaran...Bagaimanakah kesan teknologi media dapat membantu pengajaran dan pembelajaran...
Bagaimanakah kesan teknologi media dapat membantu pengajaran dan pembelajaran...Nik Mohamad Al-Fazil
 
Media pembelajaran berbasis tik
Media pembelajaran berbasis tikMedia pembelajaran berbasis tik
Media pembelajaran berbasis tiksardin sirdan
 

What's hot (15)

Tower of Hanoi (Media Pembelajaran)
Tower of Hanoi (Media Pembelajaran)Tower of Hanoi (Media Pembelajaran)
Tower of Hanoi (Media Pembelajaran)
 
Tugas akhir laporan tahap1&2
Tugas akhir laporan tahap1&2Tugas akhir laporan tahap1&2
Tugas akhir laporan tahap1&2
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Tugas uas bahasa indonesia semester 2
Tugas uas bahasa indonesia  semester 2Tugas uas bahasa indonesia  semester 2
Tugas uas bahasa indonesia semester 2
 
Multimedia & aplikasinya dalam pendidikan
Multimedia & aplikasinya dalam pendidikanMultimedia & aplikasinya dalam pendidikan
Multimedia & aplikasinya dalam pendidikan
 
Pw seminar juga
Pw seminar jugaPw seminar juga
Pw seminar juga
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaran
 
UTS Media Pembelajaran Matematika
UTS Media Pembelajaran MatematikaUTS Media Pembelajaran Matematika
UTS Media Pembelajaran Matematika
 
Bagaimanakah kesan teknologi media dapat membantu pengajaran dan pembelajaran...
Bagaimanakah kesan teknologi media dapat membantu pengajaran dan pembelajaran...Bagaimanakah kesan teknologi media dapat membantu pengajaran dan pembelajaran...
Bagaimanakah kesan teknologi media dapat membantu pengajaran dan pembelajaran...
 
Makalah
Makalah Makalah
Makalah
 
7. Adrian
7. Adrian7. Adrian
7. Adrian
 
PERANAN ICT
PERANAN ICTPERANAN ICT
PERANAN ICT
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Bab i[1]
Bab i[1]Bab i[1]
Bab i[1]
 
Media pembelajaran berbasis tik
Media pembelajaran berbasis tikMedia pembelajaran berbasis tik
Media pembelajaran berbasis tik
 

Similar to Media interaktif untuk pembelajaran inovatif

Media pembelajaran berbasis tik
Media pembelajaran berbasis tikMedia pembelajaran berbasis tik
Media pembelajaran berbasis tiksardin sirdan
 
Media pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasiMedia pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasiIrviana Rozi
 
ebook media pembelajaran
 ebook media pembelajaran ebook media pembelajaran
ebook media pembelajarandhea_nattasha
 
Modul multimedia
Modul multimediaModul multimedia
Modul multimediauncume12
 
Makalah Ragam Media Pendidikan
Makalah Ragam Media PendidikanMakalah Ragam Media Pendidikan
Makalah Ragam Media PendidikanHanny Maharani
 
Presentasi Hakikat media pembelajaran.pptx
Presentasi  Hakikat media pembelajaran.pptxPresentasi  Hakikat media pembelajaran.pptx
Presentasi Hakikat media pembelajaran.pptxoperatorsttmamasa
 
media dan sumber belajar
media dan sumber belajar media dan sumber belajar
media dan sumber belajar MeliMeli45
 
media dan sumber belajar ( meli).pdf
media dan sumber belajar ( meli).pdfmedia dan sumber belajar ( meli).pdf
media dan sumber belajar ( meli).pdfMeliMeli45
 
Media pembelajaran powtoon pada materi penggunaan turunan (penerapan masalah ...
Media pembelajaran powtoon pada materi penggunaan turunan (penerapan masalah ...Media pembelajaran powtoon pada materi penggunaan turunan (penerapan masalah ...
Media pembelajaran powtoon pada materi penggunaan turunan (penerapan masalah ...Linda Rosita
 
skripsi fisika jurusan pendidikan UMN
skripsi fisika jurusan pendidikan UMNskripsi fisika jurusan pendidikan UMN
skripsi fisika jurusan pendidikan UMNwxrukli
 
Modul media pembelajaran berbasis tik
Modul media pembelajaran berbasis tik Modul media pembelajaran berbasis tik
Modul media pembelajaran berbasis tik maemunahtarbiyah
 
Modul media pembelajaranberbasis tik
Modul media pembelajaranberbasis tikModul media pembelajaranberbasis tik
Modul media pembelajaranberbasis tikmaemunahtarbiyah
 
Pengembangan media pembelajaran berbasis ict
Pengembangan media pembelajaran berbasis ictPengembangan media pembelajaran berbasis ict
Pengembangan media pembelajaran berbasis ictyommi25
 
Manfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabel
Manfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabelManfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabel
Manfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabelRizki septa wiratna
 
Rizki iman dharmiarto (201113500006) pengembangan media pembelajaran matema...
Rizki iman dharmiarto (201113500006)   pengembangan media pembelajaran matema...Rizki iman dharmiarto (201113500006)   pengembangan media pembelajaran matema...
Rizki iman dharmiarto (201113500006) pengembangan media pembelajaran matema...Rizki Dharmiarto
 
Jenis-jenis dan Kriteria Media Pembelajaran
Jenis-jenis dan Kriteria Media PembelajaranJenis-jenis dan Kriteria Media Pembelajaran
Jenis-jenis dan Kriteria Media Pembelajaranyayansafitri97
 
Transformasi Pengajaran dan Pembelajaran Multimedia dalam Pendidikan Islam: ...
 Transformasi Pengajaran dan Pembelajaran Multimedia dalam Pendidikan Islam: ... Transformasi Pengajaran dan Pembelajaran Multimedia dalam Pendidikan Islam: ...
Transformasi Pengajaran dan Pembelajaran Multimedia dalam Pendidikan Islam: ...MuhammadZulaziziMohd
 
Membuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarikMembuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarikReskiani Embatau
 

Similar to Media interaktif untuk pembelajaran inovatif (20)

Media pembelajaran berbasis tik
Media pembelajaran berbasis tikMedia pembelajaran berbasis tik
Media pembelajaran berbasis tik
 
Media dan teknologi pembelajaran
Media dan teknologi pembelajaranMedia dan teknologi pembelajaran
Media dan teknologi pembelajaran
 
Media pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasiMedia pembalajaran berbasis teknologi informasi
Media pembalajaran berbasis teknologi informasi
 
Referensi 1.pdf
Referensi 1.pdfReferensi 1.pdf
Referensi 1.pdf
 
ebook media pembelajaran
 ebook media pembelajaran ebook media pembelajaran
ebook media pembelajaran
 
Modul multimedia
Modul multimediaModul multimedia
Modul multimedia
 
Makalah Ragam Media Pendidikan
Makalah Ragam Media PendidikanMakalah Ragam Media Pendidikan
Makalah Ragam Media Pendidikan
 
Presentasi Hakikat media pembelajaran.pptx
Presentasi  Hakikat media pembelajaran.pptxPresentasi  Hakikat media pembelajaran.pptx
Presentasi Hakikat media pembelajaran.pptx
 
media dan sumber belajar
media dan sumber belajar media dan sumber belajar
media dan sumber belajar
 
media dan sumber belajar ( meli).pdf
media dan sumber belajar ( meli).pdfmedia dan sumber belajar ( meli).pdf
media dan sumber belajar ( meli).pdf
 
Media pembelajaran powtoon pada materi penggunaan turunan (penerapan masalah ...
Media pembelajaran powtoon pada materi penggunaan turunan (penerapan masalah ...Media pembelajaran powtoon pada materi penggunaan turunan (penerapan masalah ...
Media pembelajaran powtoon pada materi penggunaan turunan (penerapan masalah ...
 
skripsi fisika jurusan pendidikan UMN
skripsi fisika jurusan pendidikan UMNskripsi fisika jurusan pendidikan UMN
skripsi fisika jurusan pendidikan UMN
 
Modul media pembelajaran berbasis tik
Modul media pembelajaran berbasis tik Modul media pembelajaran berbasis tik
Modul media pembelajaran berbasis tik
 
Modul media pembelajaranberbasis tik
Modul media pembelajaranberbasis tikModul media pembelajaranberbasis tik
Modul media pembelajaranberbasis tik
 
Pengembangan media pembelajaran berbasis ict
Pengembangan media pembelajaran berbasis ictPengembangan media pembelajaran berbasis ict
Pengembangan media pembelajaran berbasis ict
 
Manfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabel
Manfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabelManfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabel
Manfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabel
 
Rizki iman dharmiarto (201113500006) pengembangan media pembelajaran matema...
Rizki iman dharmiarto (201113500006)   pengembangan media pembelajaran matema...Rizki iman dharmiarto (201113500006)   pengembangan media pembelajaran matema...
Rizki iman dharmiarto (201113500006) pengembangan media pembelajaran matema...
 
Jenis-jenis dan Kriteria Media Pembelajaran
Jenis-jenis dan Kriteria Media PembelajaranJenis-jenis dan Kriteria Media Pembelajaran
Jenis-jenis dan Kriteria Media Pembelajaran
 
Transformasi Pengajaran dan Pembelajaran Multimedia dalam Pendidikan Islam: ...
 Transformasi Pengajaran dan Pembelajaran Multimedia dalam Pendidikan Islam: ... Transformasi Pengajaran dan Pembelajaran Multimedia dalam Pendidikan Islam: ...
Transformasi Pengajaran dan Pembelajaran Multimedia dalam Pendidikan Islam: ...
 
Membuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarikMembuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarik
 

Media interaktif untuk pembelajaran inovatif

  • 1. JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328 PERSPEKTIF/ VOLUME 4/ NOMOR 1/ APRIL 2011 20 PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF GUNA MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN YANG INOVATIF DI SEKOLAH Atmawarni Fakultas Kejuruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Islam Sumatera Utara ABSTRACT Teaching and learning interaction ins chools is an interactive activity and the various components to realize the achievement of learning objectives have been established in the learning planning, to get there, first it need to be understood about the meaning of the term learning, teaching and interaction. These three terms will lead to the definition of teaching and learning interaction. The utilization of information technology in the making and using of interactive multimedia in learning in school be judged very effective in supporting the learning materials delivery. The use of interactive multimedia in the learning in school is one of solution to relieve stiffness, saturation, and the vacuum of students in learning so many kinds of subject in school. By steps and the process of the use of the right interactive multimedia, using interactive multimedia as the messaging media will stimulate thought, feelings, concerns and wishes of student so as to encourage the learning process more interactive and communicative and can enhance students learning experiences become more concrete. Keywords: media, interactive multimedia, interactive learning
  • 2. JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328 PERSPEKTIF/ VOLUME 4/ NOMOR 1/ APRIL 2011 21 PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu semakin pesat. Fenomena tersebut mengakibatkan adanya persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, salah satu diantaranya bidang pendidikan. Untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas diperlukan adanya peningkatan mutu pendidikan. Dalam hal ini keberhasilan pendidikan tak lepas dari peran sekolah, baik sekolah negeri maupun swasta. Perkembangan teknologi multimedia telah menjanjikan potensi besar dalam merubah cara seseorang untuk belajar, untuk memperoleh informasi, menyesuaikan informasi dan sebagainnya. Multimedia juga menyediakan peluang bagi pendidik untuk mengembangkan teknik pembelajaran sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal. Demikian juga bagi pelajar, dengan multimedia diharapkan mereka akan lebih mudah untuk menentukan dengan apa dan bagaimana siswa untuk dapat menyerap informasi secara cepat dan efisien. Sumber informasi tidak lagi terfokus pada teks dari buku sematamata tetapi lebih luas dari itu. Kemampuan teknologi multimedia yang telah terhubung internet akan semakin menambah kemudahan dalam mendapatkan informasi yang diharapkan. Mengingat bahwa sekolah merupakan wadah yang paling utama yang dijadikan sebagai tempat berlangsungnya proses pembelajaran formal, maka sekolah sudah semestinya terus berbenah untuk menciptakan dan mengupayakan begaimana pembelajaran terus berlangsung dari waktu ke waktu semakin menarik dan lebih baik. Adapun beberapa fungsi sekolah adalah antara lain, sekolah merupakan tempat pengembangan kurikulum formal, yang meliputi: (1) tujuan pembelajaran, (2) bahan pelajaran yang tersusun sistematis, (3) strategi pembelajaran, dan (4) sistem evaluasi untuk mengetahui hingga mana tujuan tercapai. Tulisan ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa pembelajaran di sekolah dengan segala persoalannya merupakan sistem yang cukup luas dan kompleks. Persoalan yang dihadapi sekolah-sekolah saat ini, salah satunya berkaitan dengan belum optimalnya penyediaan, pemilihan, dan penggunaa media pembelajaran di sekolah. Salah satu upaya adalah membuat dan menerapkan suatu model pembelajaran multimedia interaktif pada pembelajaran di kelas. Diharapkan dengan menggunakan multimedia intektif akan sangat optimal untuk menciptakan pembelajaran yang interaktif pula. Dalam tulisan ini, penulis lebih menekankan kepada pembahasan apa itu multimedia interaktif, bagaimana cara dan ketentuan penerarapan multimedia interaktif, dan apa kelebihan menggunakan multimedia interaktif di sekolah. PEMBAHASAN Pengertian Multimedia Interaktif Menurut pendapat beberapa ahli tentang penertian media antara lain adalah menurut Gagne : media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar. Berikut menurut Briggs : media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Senada dengan itu AECT juga memuat : media sebagai bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi. Heinich, Molenda dan Russel (1996) menyatakan bahwa media dalam aktivitas pembelajaran dapat di defenisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara dosen dan mahasiswa. Heinich, dkk (1996), mengemukakan klasifikasi media yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu: 1). Media yang tidak di proyeksikan, 2). Media yang diproyeksikan (projected
  • 3. JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328 PERSPEKTIF/ VOLUME 4/ NOMOR 1/ APRIL 2011 22 media), 3). Media audio 4). Media video dan film, 5). Komputer, 6). Multimedia berbasis komputer. Thorn (2006) mengajukan enam criteria untuk menilai multimedia interaktif, yaitu : 1) Kriteria pertama adalah kemudahan navigasi, 2) Kriteria kedua adalah kandungan kognisi. 3) Kriteria ketiga adalah presentasi informasi, 4) Kriteria keempat adalah integrasi media, 5) Kriteria kelima adalah artistik dan estetika dan 6) Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan. Teknologi Hi-tech yang berkembang dewasa ini dapat dimanfaatkan sebagai media pendukung dalam proses pembelajaran (Moerad, 2002), yang dapat ditemui dalam bentuk : 1) Public or Private Database, 2) CD ROM, 3) Hypertext, 4) Hypermedia, 5) Interactive Multimedia, dan 6) Intranet dan Internet. Untuk merealisasikan pembelajaran dengan dukungan teknologi tersebut, maka perlu dilakukan pada saat perancangan sistem pembelajaran berbasis multimedia, beberapa tahapan analisis, terutama adalah analisis terhadap Front-end analysis yang menurut Owens dan Lee (2004) adalah sebagai berikut : Audience analysis, Technology analysis, Situasion analysis, Task analysis, Critical insident analysis, Objective analysis, Issue analysis, Media analysis, Extand data analysis, Cost analysis. Dari beberapa pengertian media di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar terjadi sebagaimana mestinya. Adapun pengertian Multimedia Interaktif Secara etimologis multimedia berasal dari kata multi (Bahasa Latin, nouns) yang berarti banyak, bermacam- macam, dan medium (Bahasa Latin) yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu. Kata medium dalam American Heritage Electronic Dictionary (1991) juga diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi (Rachmat dan Alphone, 2005/2006). Senada dengan pendapat diatas pengertian multimedia adalah media yang menggab ungkan dua unsur atau lebih media yan g terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi. Multime dia terbagi menjadi dua kategori, yaitu: multimedia linier dan multimedia interaktif. Multimedia linier adalah suatu multime dia yang tidak dilengkapi dengan alat p engontrol apapun yang dapat dioperasik an oleh penguna. Multimedia ini berjala n sekuensial (berurutan), contohnya: TV dan film. Multimedia interaktif adalah suatu multi media yang dilengkapi dengan alat pen gontrol yang dapat dioperasikan oleh pe ngguna, sehingga pengguna dapat memi lih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interakti f adalah: multimedia pembelajaran inter aktif, aplikasi game, dll. Ada beberapa pengertian multimedia interaktif menurut para ahli (dalam Rachmat dan Alphone, 2005/2006; Wahono, 2007; dan Zeembry, 2008) antara lain sebagai berikut : 1. Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dan kawan-kawan, 2002) 2. Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin dan Linda, 2001). 3. Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter 2001 adalah: pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik,
  • 4. JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328 PERSPEKTIF/ VOLUME 4/ NOMOR 1/ APRIL 2011 23 audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi. 4. Multimedia sebagai perpaduan antara teks teks, grafik, sound, animasi, dan video untuk menyampaikan pesan kepada publik (Wahono, 2007) 5. Multimedia merupakan kombinasi dari data text, audio, gambar, animasi, video, dan Interaksi (Zeembry, 2008) 6. Multimedia (sebagai kata sifat) adalah media elektronik untuk menyimpan dan menampilkan data-data multimedia (Zeembry, 2008) Dari beberapa pengertian multimedia interaktif di atas dapat disimpulkan bahwa multimedia interaktif merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dll. yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan pesan kepada publik. Model Pembelajaran Multimedia Interaktif (MMI) Strategi mengajar menurut Muhibbin Syah (2009), didefinisikan sebagai sejumlah langkah yang direkayasa sedemikian rupa untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu, yang mencakup beberapa tahapan, yang dalam pelaksanaannya, teknik penggunaan dan pemanfaatan media turut memberikan andil yang besar dalam menarik perhatian siswa/ mahasiswa dalam PBM, karena pada dasarnya media mempunyai dua fungsi utama, yaitu media sebagai alat bantu dan media sebagai sumber belajar bagi mahasiswa (Djamarah, 2006; 137). Selanjutnya menurut Sudjana (2002), media pembelajaran merupakan salah satu unsur penting dalam belajar dan pembelajaran yang dapat mempertinggi proses belajar, sehingga pada akhirnya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar. Oemar Hamalik (2002), Djamarah (2006) dan Arif, dkk (2003), mengelompokkan media ini berdasarkan jenisnya ke dalam beberapa jenis : a) Media auditif, b) Media visual, dan c) Media audiovisual. Untuk mendukung pengembangan bidang media pembelajaran, maka penelitian dan pengembangan di bidang teknologi pembelajaran perlu digalakkan, terutama teori dan praktek tentang : (1) perancangan, (2) pengembangan, (3) penggunaan, (4) pengelolaan dan (5) peng- evaluasi proses dan sumber daya untuk belajar (Ungsi, 2002). Kelima tahapan tersebut dilakukan berkelanjutan untuk dapat melakukan perbaikan terhadap mutu pembelajaran. Menurut pendapat beberapa ahli yang mengutarakan pendapat tentang MMI (Muhammad, 2002; Setiawan, 2007), mengemukakan bahwa model pembelajaran MMI diartikan sebagai suatu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (message), merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar. Bentuk- bentuk media digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar agar menjadi lebih konkret. Pembelajaran menggunakan media tidak hanya sekedar menggunakan kata-kata (simbol verbal). Dengan demikian, dapat kita harapkan hasil pengalaman belajar lebih berarti bagi siswa. Model pembelajaran MMI adalah proses pembelajaran di mana penyampaian materi, diskusi, dan kegiatan pembelajaran lain dilakukan melalui media komputer (Darmadi, 2007; Sumantri, 2004; Ellis, Wagner, Longmire, 1999). Muhammad (2002) menekankan pentingnya media sebagai alat untuk merangsang proses belajar. Sutopo (2003) menjelaskan bahwa model pembelajaran MMI dalam banyak aplikasi, pengguna dapat memilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya, dan mendapatkan jawaban
  • 5. JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328 PERSPEKTIF/ VOLUME 4/ NOMOR 1/ APRIL 2011 24 yang mempengaruhi komputer untuk mengerjakan fungsi selanjutnya. Manfaat Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran Pada saat ini multimedia merupakan suatu hal penting, karena salah satunya dipakai sebagai alat pembelajaran pada dunia pendidikan. Di samping itu pada Abad 21 ini multimedia segera menjadi keterampilan dasar yang sama pentingnya dengan keterampilan membaca. Sesungguhnya multimedia mengubah hakikat membaca itu sendiri. Multimedia menjadikan kegiatan membaca itu dinamis dengan memberi dimensi baru pada kata-kata. Apalagi dalam hal penyampaian makna, kata-kata dalam aplikasi multimedia bisa menjadi pemicu yang dapat digunakan memperluas cakupan teks untuk memeriksa suatu topik tertentu multimedia melakukan hal ini bukan hanya dengan menyediakan lebih banyak teks melainkan juga menghidupkan teks dengan menyertakan bunyi, gambar, musik, animasi dan video. Menurut Hamalik (2002) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan pembelajaran dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran akan sangat membantu efektifitas proses pembelajaran serta penyampaian pesan dan isi pelajaran sehingga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman karena menyajikan informasi secara menarik dan terpercaya. Selain itu media pembelajaran juga dapat memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi. Hal ini memungkinkan tercapainya tujuan pembelajaran, yang pada akhirnya dapat meningkatkan proses dan hasil belajar. Secara umum manfaat yang dapat diperoleh dari menggunakan multimedia dalam pembelajaran di sekolah adalah proses pembelajaran lebih menari k, lebih interaktif, jumlah waktu mengaj ar dapat dikurangi, kualitas belajar sisw a dapat ditingkatkan dan proses belajar mengajar dapat dilakukan di mana dan kapan saja, serta sikap belajar siswa da pat ditingkatkan. Manfaat di atas akan diperoleh m engingat terdapat keunggulan dari sebua h multimedia pembelajaran, yaitu: 1. Memperbesar benda yang sangat ke cil dan tidak tampak oleh mata, sep erti kuman, bakteri, elektron dll. 2. Memperkecil benda yang sangat bes ar yang tidak mungkin dihadirkan k e sekolah, seperti gajah, rumah, gunung, dll. 3. Menyajikan benda atau peristiwa ya ng kompleks, rumit dan berlangsung cepat atau lambat, seperti sistem tubuh manusi a, bekerjanya suatu mesin, beredarnya planet Mars, berkembangnya bunga dll. 4. Menyajikan benda atau peristiwa ya ng jauh, seperti bulan, bintang, salj u, dll. 5. Menyajikan benda atau peristiwa ya ng berbahaya, seperti letusan gunun g berapi, harimau, racun, dll. 6. Meningkatkan daya tarik dan perhat ian siswa. Tahapan dan Cara Penggunaan Multimedia Interaktif Dalam Pembelajaran Untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang diharapkan dengan
  • 6. JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328 PERSPEKTIF/ VOLUME 4/ NOMOR 1/ APRIL 2011 25 menggunakan multimedia interaktif di sekolah, tentunya ada beberapa tahapan yang harus dilakukan selama proses pembelajaran tersebut berlangsung. Adapun tahapan penerapan multimedia interaktif dalam pembelajaran adalah sebagai berikut : (1) Introduction (Pengenalan) (a) Judul Program ( Title Page ) Suatu program tutorial diawali dengan tampilnya halaman judul atau bentuk - bentuk lain yang dapat menarik perhatian siswa. Judul program merupakan bagian penting untuk memberikan informasi kepada siswa tentang apa yang akan dipelajari dan disajikan dalam program tutorial ini Berikut ini adalah contoh desain tampilan judul sebuah pembelajaran multimedia interaktif model tutorial(Perhatikan bagian-bagiannya) (b). Pembelajaran Prompt Prompt atau acuan digunakan untuk memandu siswa dan memberikan petunjuk tentang apa yang harus dilakukan siswa. (c).Objektifitas Penyajian (Presentation of Objektif) Pada bagian ini disajikan tujuan umum dan tujuan khusus dari materi program yang anda rancang. d) . Petunjuk ( Direction ) Petunjuk yang berisi informasi cara menggunakan programyang anda buat diusahakan agar siswa mampu mengoperasikan program tersebut. (e). Stimulsi Prioritas Pengetahuan (Stimulating Priority Knowledge) Prioritas pengetahuan berguna sebagai appersepsi. Dalam program tutorial yang anda kembangkan bentuk dan stimulasi priontas pengetahuan dapat berupadari materi yang terdapat dalam program. (f). Inisial Kontrol ( Initial Student kontrol) Tampilan Inisial kontrol berisi pilihan bagi siswa untuk menggunakan program yang sudah bisa dijalankan oleh siswa tersebut. (2) Presentation of information ((Penyajian informasi) (a). Mode penyajian atau tau mode presentasi Penyajian materi atau disebut dengan presentasi, merupakan bentuk penyajian informasi pembelajaran anda buat. Mode umum dari penyajian informasi biasanya mempergunakan informasi visual selain teks seperti Gambar, Grafik, Foto dan Image yang dianimasikan. (b). Panjang Teks Penyajian (Length of Text Presentation ) Informasi pembelajaran yang ingin disampaikan dalam program tutorial yang buat harus benar-benar berisi materi pokok dalam bentuk kata- kata esensial. Demikian juga dalam menyajikan informasi dalam bentuk grafik, animasi dan warna harus disesuaikan dengan kemampuan monitor untuk menyajikannya. (dukungan VGA monitor Komputer) (c). Grafik dan animasi Pembuatan grafik dan animasi dalam program yang anda buat ditujukan untuk menambah pemahaman siswa terhadap materi dan focus informasi pada materi yang disajikan. Penggunaan objek gambar, grafik, animasi digunakan sebagai penguat informasi,yang disajikan. Grafik dan animasi sangat efektif untuk menambah sistem belajar dengan komputer yang mampu menjelaskan sesuatu yang dibatasi ruang gerak dan waktu. (d). Warna dan Penggunaanya Seperti halnya dalam model drill bahwa penggunaan wama sangat berhubungan dengan presentasi grafik, objek, di mana warna harus dapat memberikan
  • 7. JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328 PERSPEKTIF/ VOLUME 4/ NOMOR 1/ APRIL 2011 26 kesan penguatnya. Penggunaan warna yang sesuai akan berguna untuk menarik perhatian dan memfokuskan perhatian dan pemahaman siswa terhadap informasi materi pemelajaran yang disajikan. Warna harus berfungsi sebagai acuan, bukan sebagai bagian yang diutamakan dalam proses pembelajaran. 3. Question of responses ( Pertanyaan dan Respon-respon ) Adanya pertanyaan dalam program tutorial dimaksudkan agar siswa selalu memperhatikan materi yang dipelajarinya, serta untuk menilai sejauhmana kemampuan kemampuan siswa untuk mengingat dan memahami pelajaran tersebut. Pertanyaan yang diberikan dapat berbentuk benar salah, menjodohkan, pilihan ganda atau dalam bentuk jawaban singkat sedangkan respon diberikan untuk menganalisis jawaban siswa. 4. Judging of responses (Penilaian Respon) Penilaian jawaban merupakan proses mengevaluasi respon agar feedback dapat diberikan siswa. Fungsi penilaian berfungsi untuk mengevaluasi hasil belajar siswa serta membuat keputusan apakah proses belajar dapat dilakukan ke proses berikutnya atau diulang kembali. Providing Feedback about Responses (Pemberian Balikan Respon) Fungsi adanya umpan balik adalah untuk menginformasikan apakah respon yang diberikan siswa tepat atau tidak. Jika respon yang diberikan siswa benar program akan memberikan reinforcement (penguatan) bagi siswa, namun jika respon siswa salah, maka program akan memberikan keterangan punishment (hukuman) bahwa respon yang diberikannya salah. Remediation (Pengulangan) Penyajian materi kembali bagi siswa yang belum memahami materi yang dipelajarinya.Prosedur pengulangan yang paling umum adalah mengulangi informasi yang pernah diihat siswa. Pengulangan dilakukan sebagai respon untuk menganalisa jawaban salah yang diberikan siswa dalam menjawab soal pada evaluasi respon untuk menganalisa jawaban benar yang diberikan siswa dalam menjawab soal pada evaluasi. Sequencing Lesson Segmen (Segment Pengaturan Pelajaran) Program Tutorial pola dasamya mengikuti pola pembelajaran berprogram tipe beranting. Pencabangan diatur sebelumnya dan dibuat denganmenu yang banyak pilihan. Closing (Penutup) Penutupan tutorial dilengkapi dengan ringkasan tentang informasi pelajaran. Ringkasan dapat berupa point- point utama, sebuah paragraf tentang tujuan pemelajaran. Jika program sudah mengumpulkan tentang data kemampuan hasil belajat siswa dan rekomendasi untuk pembelajaran selanjutnya. SIMPULAN DAN SARAN Penerapan multimedia interaktif dalam pembelajaran di sekolah merupakan salah satu solusi untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan inovatif. Hal ini dikarenakan dengan mengunakan multimedia interktif sebagai menyalur pesan (message), akan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar yang lebih interaktif dan komunikatif. Selain itu bentuk-bentuk multimedia interaktif dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa menjadi lebih konkret. Dengan demikian, dapat kita harapkan hasil dan pengalaman belajar menjadi lebih berarti bagi siswa.
  • 8. JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328 PERSPEKTIF/ VOLUME 4/ NOMOR 1/ APRIL 2011 27 DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Azhar. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Perss Djamarah, Syaiful Bahri dan Zein. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. (2002). Media Pendidkan. Bandung: Citra Aditya Bakti Muhammad, A. (2002). Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo Sadiman, A.S, Rahardjo, Haryono A, Rahardzito. (2003). Media pendidikan, pengertian, pengembangan dan pemanfaatannya. Jakarta : Rajawali perss Sudjana, & Rivai. (2002). Media Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru Algensio Sutopo, A. H. (2003). Multimedia Interaktif dengan Flash. Jakarta: Graha Ilmu. Syah,Muhibbin. (2009). Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada [Online], Vol 10 (5), 7 halaman. Tersedia: www.elsevier.com/locate/compedu[j uli 2011] Research in Science Teaching, 37, 859- 882. Tersedia: www.elsevier.com/locate/compedu [juli 2011]