Dokumen tersebut membahas masalah-masalah dan solusi yang dihadapi Sekolah Bakti Mulya 400 pada September 2019. Masalah utamanya adalah penurunan penerimaan siswa baru, program baru yang belum maksimal, sarana prasarana yang kurang memadai, dan hubungan antara sekolah dengan orang tua siswa. Solusi yang diusulkan antara lain memperluas program beasiswa, membuat panduan program baru, memperbaiki sarana sekolah, s
1. IDENTIFIKASI MASALAH, ANALISA DAN SOLUSI
SEKOLAH BAKTI MULYA 400
SEPTEMBER 2019
NO. MASALAH ANALISA MASALAH SOLUSI
1 Penerimaan Siswa Baru (PDB):
Jumlah siswa yang turun 1. Penurunan PDB terjadi di SMP
dan SMA
2. Munculnya skema uang
kegiatan membuat orang tua
skeptis
1. Memperluas variasi beasiswa PDB
(jalur prestasi akademik, non
akademik, hafidz)
2. Informasi program sekolah yang
berkualitas
2 Program Baru Sekolah:
1) Program baru yang belum maksimal Terdapat penafsiran yang berbeda
antara pimpinandan guru
1. Membuat guidance semua program
baru (mapping student, foundation,
field trip, youth service, dll)
2. Membuat perencanaanprogram &
anggraran secara detail di awal
tahun pada saat rapat kerja guru
2) Tambahan pembiayaan uang tahunan Rincian penggunaanuang kegiatan
belum dipahami sebagian orang tua
Sosialisasi penggunaan uang kegiatan
dilakukan saat:
1. PenandatangananMoU siswa masuk
2. Setiap akhir tahun pelajaran untuk
tahun ajaran berikutnya
3 Sarana Prasarana:
1) Penataan sarana pendukung yg kurang di
sekotar sekolah
Perlunya penataanarea parkir
TK/SD
1. Himbauan hanya dropping tidak
parking
2. Dibuat jadwal pulang yg berbeda
(SD)
3. Kerjasama pengaturan & pengadaan
sarana dengan Dephub DKI
2) Ketidakpuasan siswa tentang fasilitas
sekolah
1. Keluhan terhadapkantin SMA
2. Usulan fasilitas playground TK
1. Perlunya renovasi kantin SMA,
2. Tambah fasilitas playground TK,
2. NO. MASALAH ANALISA MASALAH SOLUSI
4 Guru
1) kebijakan yayasan yang membuat guru &
karyawan resah (bonus, rabat buku,
BPJS).
Sebab munculnya keresahan:
1. bonus 50% di unit SMP & SMA
2. reimburst diganti premi BPJS
3. ingin perlakuan sama terhadap
pembagian rabat buku tahun ke
2
1. sosialisasi kembali tentang sistem
bonus & BPJS
2. pengembalian rabat buku kepada
guru
2) kualitas guru dan ketidaksiapan guru
untuk program baru
Keluhan orang tua terhadap
1. guru kelas bintang yang pasif
2. guru BP, Bahasa Inggris, Bahasa
Indonesia di SMA
1. unt poin 1: melakukan pembinaan &
pelatihan
2. unt poin 2: dilakukakn rotasi tugas
3) tuntutan penghargaan prestasi guru &
karyawan
Tidak ada reward guru/karyawan
berprestasi & berdedikasi
1. penerapan imbal jasa kinerja KPI &
masa kerja
2. menerapkan aturan penghargaan
guru dengan beragam kategori
(menang lomba, mendampingi
siswa, prestasi UN)
3. penghargaan purnabakti dan purna
tugas jabatan
5 Hubungan Orang Tua/ FKOM
1) Kebiasaan kepanitiaan kegiatanunit
meminta kepada orangtua (FKOM): PKKA
Pemahaman penggunaan uang
FKOM untuk membantu kegiatan
unit
1. Setelah berlakunya uang kegiatan
kegiatan unit dilarang meminta
bantuan kepada FKOM
2. FKOM didorong memiliki kegiatan
sendiri yang berorientasi parenting
2) Pola dan alur hubungan antara orangtua
dengan sekolah (guru, pimpinan, yayasan)
Jalur komunikasi tidak herarkhis
dan cenderung by pass kepada
pengurus
Perlunya harmonisasi agar jalur
kamunikasi bersifar parallel (FKOM
Pusat-Direktur, FKOM unit-Kepala
Sekolah)