SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
LEGAL ETIK KEPERAWATAN
GADAR
OLEH :
KELOMPOK 4
JANNATUL HASANAH (14142010320)
KARNIVELIA KRISMAWATI (14142010321)
KHAIRUN NISA’ (14142010322)
KHAIRUS FEBRI BINTORO (14142010323)
KHOLISOTUL MABRUROH (14142010324)
LATAR BELAKANG
 Dalam pelayanan kesehatan baik di rumah sakit
maupun di luar rumah sakit tidak tertutup
kemungkinan timbul konflik. Konflik tersebut dapat
terjadi antara tenaga kesehatan dengan pasien dan
antara sesama tenaga kesehatan (baik satu profesi
maupun antar profesi). Hal yang lebih khusus
adalah dalam penanganan gawat darurat fase pra-
rumah sakit terlibat pula unsur-unsur masyarakat
non-tenaga kesehatan. Untuk mencegah dan
mengatasi konflik biasanya digunakan etika dan
norma hukum yang mempunyai tolok ukur masing-
masing. Oleh karena itu dalam praktik harus
diterapkan dalam dimensi yang berbeda. Artinya
pada saat kita berbicara masalah hukum, tolok ukur
DEFINISI DAN KONSEP MAYOR
 Dilema etik dalam keperawatan kritis merupakan
suatu tindakan yang harus diputuskan oleh perawat
dalam menangani kasus pasien perawatan kritis
dengan tidak mengesampingkan nilai-nilai yang
dipegang oleh keluarga. Dilema Etik tersebut
biasanya melibatkan masalah dua atau lebih
landasan moral atau tindakan tetapi tidak dapat
dilakukan keduanya.
KERANGKA PROSES PEMECAHAN
MASALAH DILEMA ETIK
 Langkah penyelesaian dilema etik adalah :
 Pengkajian
 Perencanaan
 Implementasi
 Evaluasi
PRINSIP-PRINSIP MORAL YANG HARUS
DITERAPKAN OLEH PERAWAT DALAM
PENYELESAIAN MASALAH DILEMA ETIS.
 1. Otonomi (Autonomy)
 2. Berbuat baik (Beneficience)
 3. Keadilan (Justice)
 4. Tidak merugikan (Nonmaleficience)
 5. Kejujuran (Veracity)
 6. Menepati janji (Fidelity)
 7. Karahasiaan (Confidentiality)
 8. Akuntabilitas (Accountability)
TANGGUNG JAWAB LEGAL ETIK DALAM
KEPERAWATAN KRITIS
 1. Lisensi
Perawat yang terlibat dalam keperawatn kritis harus
memiliki lisensi sebagai standar bahwa perawat
tersebut dapat bertanggung jawab dan
bertanggung gugat terhadap pasien yang
ditangani.
 2. Tuntutan perkara
Perawat dalam melaksanakan perawatan kritis
harus memperhatikan segala prosedur yang
ada. Ketika perawat tidak dapat melaksanakan
tugas dengan benar maka akan terjadi tuntutan
atau masalah-masalah hukum.
MASALAH ETIKA DAN LEGAL KEPERAWATAN
GADAR
1. Keputusan mengenai tindakan mempertahankan
hidup
2. Transplantasi Organ dan jaringan
KASUS
 Ny. N berusia 30 tahun dalam keadaan sehat,
merasa tersentuh hatinya untuk dapat menolong
orang lain yang membutuhkan pertolongan, jika
harus menunggu pendonor lain maka akan
memerlukan waktu yang lama sedangkan pasien
membutuhkan tranplantasi ginjal secepatnya.
Keptusan Ny. N tersebut juga sudah mendapat izin
dari keluarga Ny. N. Kemudian karena keadaan
itulah mau mendonorkan ginjalnya pada Tn. S
seorang pasien yang sedang kritis, pasien tersebut
mengalami kerusakan kedua ginjalnya dan
keadaannya sekarang sedang koma, jadi
dibutuhkan tindakan segera untuk tranplantasi
ginjal yang baru. Namun keluarga pasien menolak
Analisis masalah:
Mengidentifikasi dan mengembangkan data dasar
Ny. N berusia 30 tahun dalam keadaan sehat,
merasa tersentuh hatinya untuk dapat menolong
orang lain yang membutuhkan pertolongan, jika harus
menunggu pendonor lain maka akan memerlukan
waktu yang lama sedangkan pasien membutuhkan
tranplantasi ginjal secepatnya. Sedangkan si resipien
Tn. S sangat membutuhkan donor ginjal dengan
cepat untuk dapat bertahan hidup.
Mengidentifikasi munculnya konflik
 Konflik yang terjadi adalah pertama, tranplantasi
ginjal yang dilakukan oleh pendonor yang masih
hidup akan bertentangan dari sudut agama,
menurut pengamat agama Islam tidak
membenarkan (melarang), karena : Kaidah hukum
Islam menghindari kerusakan / risiko didahulukan
atas menarik kemaslahatan. Misalnya, menolong
orang dengan cara mengorbankan dirinya sendiri
yang bisa berakibat fatal bagi dirinya, tidak
diperbolehkan oleh Islam.
 kedua apabila tidak memenuhi keinginan Ny.N
maka akan melanggar hak-hak klien dalam
memperpanjang kelangsungan hidup Tn.S yang
Menentukan tindakan alternatif yang direncanakan
 Setuju dengan permintaan dari Ny.N dan hal
tersebut jelas bertentangan jika dipandang dari segi
agama namun disisi lain nyawa pasien Tn. S dapat
tertolong.
 Tidak melakukan tranplantasi ginjal sesuai dengan
permintaan keluarga pasien yang tidak mau
bertentangan dengan kaidah islam namun dengan
resiko nyawa pasien Tn.S sedikit harapan untuk
diselamatkan.
Menjelaskan kewajiban perawat
 Kewajiban perawat seperti yang dialami oleh Tn. S
adalah tetap menerapkan asuhan keperawatan
sebagai berikut: memenuhi kebutuhan dasar klien
sesuai harkat dan martabatnya sebagai manusia,
mengupayakan suport sistem yang optimal bagi
klien seperti keluarga, teman terdekat, dan peer
group. Selain itu perawat tetap harus
menginformasikan setiap perkembangan dan
tindakan yang dilakukan sesuai dengan
kewenangan perawat. Perawat tetap
mengkomunikasikan kondisi klien dengan tim
kesehatan yang terlibat dalam perawatan klien
Tn.S
 Mengambil keputusan yang tepat
Dalam hal ini dapat diambil sebuah penyelesaian
bahwa akan tetap dilakukan tranplantasi organ
ginjal pada Tn. S dengan mengacu pada peraturan
tranplantasi organ pasal 34 ayat 2 : Pengambilan
organ dan atau jaringan tubuh dari seorang donor
harus memperhatikan kesehatan donor yang
bersangkutan dan ada persetujuan ahli waris atau
keluarganya. Bila sudah tidak ada alternatif lain
Aspek Hukum Transplantasi Organ
 Dari segi hukum, transplantasi organ,jaringan dan
sel tubuh dipandang sebagai suatu hal yang mulia
dalam upaya menyehatkan dan mensejahterakan
manusia,walaupun ini adalah suatu perbuatan yang
melawan hukum pidana yaitu tindak pidana
penganiayaan, tetapi mendapat pengecualian
hukuman, maka perbuatan tersebut tidak lagi
diancam pidana, dan dapat dibenarkan.
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to fdokumen.com_legal-etik-keperawatan-gadar.pptx

Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam ...
Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam  ...Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam  ...
Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam ...
Operator Warnet Vast Raha
 
Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam ...
Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam  ...Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam  ...
Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam ...
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah hukum kesehatan
Makalah hukum kesehatanMakalah hukum kesehatan
Makalah hukum kesehatan
Meisin Rahman
 
Makalah Keperawatan Profesional
Makalah Keperawatan ProfesionalMakalah Keperawatan Profesional
Makalah Keperawatan Profesional
Firdika Arini
 
Analisis hukum kesehatan dan uu tenaga kesehatan
Analisis hukum kesehatan dan uu tenaga kesehatanAnalisis hukum kesehatan dan uu tenaga kesehatan
Analisis hukum kesehatan dan uu tenaga kesehatan
ABSTRACTPIT
 
SUTOTO - HPK.pptx
SUTOTO - HPK.pptxSUTOTO - HPK.pptx
SUTOTO - HPK.pptx
wahyuplb
 

Similar to fdokumen.com_legal-etik-keperawatan-gadar.pptx (20)

Etika dan Hukum Kesehatan
Etika dan Hukum KesehatanEtika dan Hukum Kesehatan
Etika dan Hukum Kesehatan
 
Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam ...
Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam  ...Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam  ...
Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam ...
 
Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam ...
Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam  ...Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam  ...
Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam ...
 
1-filosofi-dan-konsep-dasar-keperawatan-kritis_compress.pdf
1-filosofi-dan-konsep-dasar-keperawatan-kritis_compress.pdf1-filosofi-dan-konsep-dasar-keperawatan-kritis_compress.pdf
1-filosofi-dan-konsep-dasar-keperawatan-kritis_compress.pdf
 
Aspek etik dan legal dalam praktik keprawatan
Aspek  etik dan legal dalam praktik keprawatanAspek  etik dan legal dalam praktik keprawatan
Aspek etik dan legal dalam praktik keprawatan
 
What do patients and caregivers want from mental health services
What do patients and caregivers want from mental health servicesWhat do patients and caregivers want from mental health services
What do patients and caregivers want from mental health services
 
Komunitas ske 2
Komunitas ske 2Komunitas ske 2
Komunitas ske 2
 
Palliative Care
Palliative CarePalliative Care
Palliative Care
 
Ppt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatanPpt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatan
 
Makalah hukum kesehatan
Makalah hukum kesehatanMakalah hukum kesehatan
Makalah hukum kesehatan
 
Trasplantasi organ
Trasplantasi organTrasplantasi organ
Trasplantasi organ
 
Trasplantasi organ
Trasplantasi organTrasplantasi organ
Trasplantasi organ
 
Trasplantasi organ
Trasplantasi organTrasplantasi organ
Trasplantasi organ
 
Makalah Keperawatan Profesional
Makalah Keperawatan ProfesionalMakalah Keperawatan Profesional
Makalah Keperawatan Profesional
 
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATANKECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
Analisis hukum kesehatan dan uu tenaga kesehatan
Analisis hukum kesehatan dan uu tenaga kesehatanAnalisis hukum kesehatan dan uu tenaga kesehatan
Analisis hukum kesehatan dan uu tenaga kesehatan
 
3. Etika Kesehatan Masyarakat.pptx
3. Etika Kesehatan Masyarakat.pptx3. Etika Kesehatan Masyarakat.pptx
3. Etika Kesehatan Masyarakat.pptx
 
Etika dan Hukum Kedokteran
Etika dan Hukum KedokteranEtika dan Hukum Kedokteran
Etika dan Hukum Kedokteran
 
SUTOTO - HPK.pptx
SUTOTO - HPK.pptxSUTOTO - HPK.pptx
SUTOTO - HPK.pptx
 

Recently uploaded

KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 

Recently uploaded (20)

Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 

fdokumen.com_legal-etik-keperawatan-gadar.pptx

  • 1. LEGAL ETIK KEPERAWATAN GADAR OLEH : KELOMPOK 4 JANNATUL HASANAH (14142010320) KARNIVELIA KRISMAWATI (14142010321) KHAIRUN NISA’ (14142010322) KHAIRUS FEBRI BINTORO (14142010323) KHOLISOTUL MABRUROH (14142010324)
  • 2. LATAR BELAKANG  Dalam pelayanan kesehatan baik di rumah sakit maupun di luar rumah sakit tidak tertutup kemungkinan timbul konflik. Konflik tersebut dapat terjadi antara tenaga kesehatan dengan pasien dan antara sesama tenaga kesehatan (baik satu profesi maupun antar profesi). Hal yang lebih khusus adalah dalam penanganan gawat darurat fase pra- rumah sakit terlibat pula unsur-unsur masyarakat non-tenaga kesehatan. Untuk mencegah dan mengatasi konflik biasanya digunakan etika dan norma hukum yang mempunyai tolok ukur masing- masing. Oleh karena itu dalam praktik harus diterapkan dalam dimensi yang berbeda. Artinya pada saat kita berbicara masalah hukum, tolok ukur
  • 3. DEFINISI DAN KONSEP MAYOR  Dilema etik dalam keperawatan kritis merupakan suatu tindakan yang harus diputuskan oleh perawat dalam menangani kasus pasien perawatan kritis dengan tidak mengesampingkan nilai-nilai yang dipegang oleh keluarga. Dilema Etik tersebut biasanya melibatkan masalah dua atau lebih landasan moral atau tindakan tetapi tidak dapat dilakukan keduanya.
  • 4. KERANGKA PROSES PEMECAHAN MASALAH DILEMA ETIK  Langkah penyelesaian dilema etik adalah :  Pengkajian  Perencanaan  Implementasi  Evaluasi
  • 5. PRINSIP-PRINSIP MORAL YANG HARUS DITERAPKAN OLEH PERAWAT DALAM PENYELESAIAN MASALAH DILEMA ETIS.  1. Otonomi (Autonomy)  2. Berbuat baik (Beneficience)  3. Keadilan (Justice)  4. Tidak merugikan (Nonmaleficience)  5. Kejujuran (Veracity)  6. Menepati janji (Fidelity)  7. Karahasiaan (Confidentiality)  8. Akuntabilitas (Accountability)
  • 6. TANGGUNG JAWAB LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN KRITIS  1. Lisensi Perawat yang terlibat dalam keperawatn kritis harus memiliki lisensi sebagai standar bahwa perawat tersebut dapat bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap pasien yang ditangani.  2. Tuntutan perkara Perawat dalam melaksanakan perawatan kritis harus memperhatikan segala prosedur yang ada. Ketika perawat tidak dapat melaksanakan tugas dengan benar maka akan terjadi tuntutan atau masalah-masalah hukum.
  • 7. MASALAH ETIKA DAN LEGAL KEPERAWATAN GADAR 1. Keputusan mengenai tindakan mempertahankan hidup 2. Transplantasi Organ dan jaringan
  • 8. KASUS  Ny. N berusia 30 tahun dalam keadaan sehat, merasa tersentuh hatinya untuk dapat menolong orang lain yang membutuhkan pertolongan, jika harus menunggu pendonor lain maka akan memerlukan waktu yang lama sedangkan pasien membutuhkan tranplantasi ginjal secepatnya. Keptusan Ny. N tersebut juga sudah mendapat izin dari keluarga Ny. N. Kemudian karena keadaan itulah mau mendonorkan ginjalnya pada Tn. S seorang pasien yang sedang kritis, pasien tersebut mengalami kerusakan kedua ginjalnya dan keadaannya sekarang sedang koma, jadi dibutuhkan tindakan segera untuk tranplantasi ginjal yang baru. Namun keluarga pasien menolak
  • 9. Analisis masalah: Mengidentifikasi dan mengembangkan data dasar Ny. N berusia 30 tahun dalam keadaan sehat, merasa tersentuh hatinya untuk dapat menolong orang lain yang membutuhkan pertolongan, jika harus menunggu pendonor lain maka akan memerlukan waktu yang lama sedangkan pasien membutuhkan tranplantasi ginjal secepatnya. Sedangkan si resipien Tn. S sangat membutuhkan donor ginjal dengan cepat untuk dapat bertahan hidup.
  • 10. Mengidentifikasi munculnya konflik  Konflik yang terjadi adalah pertama, tranplantasi ginjal yang dilakukan oleh pendonor yang masih hidup akan bertentangan dari sudut agama, menurut pengamat agama Islam tidak membenarkan (melarang), karena : Kaidah hukum Islam menghindari kerusakan / risiko didahulukan atas menarik kemaslahatan. Misalnya, menolong orang dengan cara mengorbankan dirinya sendiri yang bisa berakibat fatal bagi dirinya, tidak diperbolehkan oleh Islam.  kedua apabila tidak memenuhi keinginan Ny.N maka akan melanggar hak-hak klien dalam memperpanjang kelangsungan hidup Tn.S yang
  • 11. Menentukan tindakan alternatif yang direncanakan  Setuju dengan permintaan dari Ny.N dan hal tersebut jelas bertentangan jika dipandang dari segi agama namun disisi lain nyawa pasien Tn. S dapat tertolong.  Tidak melakukan tranplantasi ginjal sesuai dengan permintaan keluarga pasien yang tidak mau bertentangan dengan kaidah islam namun dengan resiko nyawa pasien Tn.S sedikit harapan untuk diselamatkan.
  • 12. Menjelaskan kewajiban perawat  Kewajiban perawat seperti yang dialami oleh Tn. S adalah tetap menerapkan asuhan keperawatan sebagai berikut: memenuhi kebutuhan dasar klien sesuai harkat dan martabatnya sebagai manusia, mengupayakan suport sistem yang optimal bagi klien seperti keluarga, teman terdekat, dan peer group. Selain itu perawat tetap harus menginformasikan setiap perkembangan dan tindakan yang dilakukan sesuai dengan kewenangan perawat. Perawat tetap mengkomunikasikan kondisi klien dengan tim kesehatan yang terlibat dalam perawatan klien Tn.S
  • 13.  Mengambil keputusan yang tepat Dalam hal ini dapat diambil sebuah penyelesaian bahwa akan tetap dilakukan tranplantasi organ ginjal pada Tn. S dengan mengacu pada peraturan tranplantasi organ pasal 34 ayat 2 : Pengambilan organ dan atau jaringan tubuh dari seorang donor harus memperhatikan kesehatan donor yang bersangkutan dan ada persetujuan ahli waris atau keluarganya. Bila sudah tidak ada alternatif lain
  • 14. Aspek Hukum Transplantasi Organ  Dari segi hukum, transplantasi organ,jaringan dan sel tubuh dipandang sebagai suatu hal yang mulia dalam upaya menyehatkan dan mensejahterakan manusia,walaupun ini adalah suatu perbuatan yang melawan hukum pidana yaitu tindak pidana penganiayaan, tetapi mendapat pengecualian hukuman, maka perbuatan tersebut tidak lagi diancam pidana, dan dapat dibenarkan.