SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Us
A. Pendidikan Orang Dewasa
a. Definisi Pendidikan Orang Dewasa menurut UNESCO
Keseluruhan proses pendidikan yang diorganisasikan, apa pun isi,
tingkatan, metodenya, baik formal atau tidak, yang melanjutkan maupun
menggantikan pendidikan semula di sekolah, akademi dan universitas serta latihan
kerja, yang membuat orang yang dianggap dewasa oleh masyarakat
mengembangkan kemampuannya, memperkaya pengetahuannya, meningkatkan
kualifikasi teknis atau profesionalnya, dan mengakibatkan perubahan pada sikap
dan perilakunya dalam perspektif rangkap perkembangan pribadi secara utuh dan
partisipasi dalam pengembangan sosial, ekonomi, dan budaya yang seimbang dan
bebas.
b. Definisi Pendidikan Orang Dewasa menurut Bryson
Adalah semua aktivitas pendidikan yangdilakukan oleh orang dewasa
dalam kehidupan sehari-hari yang hanya menggunakan sebagian waktu dan
tenaganya untuk mendapatkan tambahan intelektual.
c. Definisi Pendidikan Orang Dewasa menurut Reeves, et al.
Adalah suat usaha yang ditujukan untuk pengembangan diri yang dilakukan
oleh individu tanpa paksaan legal, tanpa usaha menjadikan bidang utama
kegiatannya.
Secara umum pendidikan orang dewasa adalah suatu proses dimana orang-
orang yang sudah memiliki peran sosial sebagai orang dewasa melakukan aktifitas
belajar yang sistematik dan berkelanjutan dengan tujuan untuk membuat perubahan
dalam pengetahuan, sikap, nilai-nilai dan keterampilan.
B. Unsur Hukum Belajar
a. Keinginan Belajar
Keinginan belajar dapat timbul karena rasa tertarik yang mendalam
terhadap suatu objek, atau mungkin dapat disebabkan oleh adanya kebutuhan
terhadap sesuatu objek, atau mungkin dapat disebabkan oleh adanya kebutuhan
terhadap suat pengetahuan atau ketrampilan tertentu, atau dapat tumbuh dari
dorongan atau motivasi dari orang lain.
b. Pengertian Terhadap Tugas
Peserta didik harus memperoleh pengertian yang jelas tentng apa yang
harus dikerjakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ia harus
mengetahui apa yang dibaca, apa yang perlu dicatat, apa yang perlu dipelajari, apa
yang perlu dilatihkan, apa yang perlu didiskusikan, apa yang perlu diteliti, apa
yang perludipraktikkan, dan apa yang perlu dilakukan agar dipelajarinya.
c. Hukum Asosiasi
Ciri penting hukum asosiasi adalah bahwa ide atau pengalaman baru akan
menimbulkan emosi, jika dihubungkan dengan ide atau pengalaman nyata
sebelumnya. Hal ini akan sangat berguna untuk meningkatkan semangat.
d. Minat, keuletan dan intensitas
Minat , keuletan, atau kegigihan dan intensitas sangat berpengaruh dalam
meningkatkan keberhasilan belajar, dan hal ini telah diterapkan baik orang dewasa
maupun anak, karena dengan minat yang tinggi memberikan perhatian yang besar
terhadap apa yang dikerjakan. Sehingga hanya memerlukan sedikit usaha yang
dilakukan secara sadar dalam menjalani proses belajar.
e. Ketetapan hati
Ketetapan hati sangat menentukan, apakah seseorang akan tetap melanjutkan
aktivitasnya atau tidak sama sekali. Sedangkan prasangka, kecurigaan, dan
ketertutupan semuanya akan menghambat proses belajar yang efektif.
f. Pengetahuan tentang keberhasilan dan kegagalan
Suatu keberhasilan bahkan kegagalan dalam pendidikan orang dewasa, situasi
tersebut dimana orang dewasa mampu menilai pekerjaannya sendiri dengan
menggunakan kriteria yang khusus untuk pekerjaan itu. Sehingga dalam
pendidikan orang dewasa akan memperoleh kemajuan dalam proses belajarnya.
C. Penetapan tujuan dari Pendidikan Orang Dewasa
Pendidikan orang dewasa memiliki dua tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
Tujuan umum pendidikan dari suatu negara pada intinya yaitu untuk mencerdaskan
masyarkat, meningkatkan kreativitas, mempertinggi budi pekerti , sedangkan dalam
tujuan khususnya pendidikan orang dewasa memiliki beberapa tipe seperti
pengetahuan, keterampilan, minat dan kebiasaan.
D. Mengembangkan sikap, idealisme, dan minat
a. Sikap
Istilah sikap adalah perasaan seseorang terhadap orang lain, ide, lembaga,
fakta dan lainnya.Program pendidikan pada umumnya mengembangkan sikap
fositif terhadap hal yang baik menurut norma yang berlaku di
masyarakat.Sebaliknya,mencoba mengembangkan sikap negative terhadap
tindakan amoral,pelanggaran hukum,kekejaman,ketidak jujuran,hipokrip,dan
prilaku anti social lainnya.sikap tidak dapat di ajarkan secara langsung seperti
fakta,namun biasanya diajarkan secara tidak langsung melalui contoh,bacaan,dan
kegiatan yang baik. Hukum akibat mungkin dapat di terapkan dalam
mengembangkan sikap ini.
b. Idealisme
Idealisme adalah suatu standar kesempurnaan yang di terima oleh individu
atau kelompok.Idealissme cendrung bersipat subjektif,tetapi nyata dan sangat
penting dalam pendidikan ananak-anak maupun orang dewasa.Prinsip utama dalam
mengajarkan idealism adalah bahwa peserta didik harus mengetahui idealisme
melalui bacaan,diskusi,pengamatan,dan bimbingan.Idealisme yang sangat perlu di
tanamkan pada generasi muda Indonesia adalah kejujuran,kedisiplinan,etos
kerja,dan kebersihan yang dirasa masih belum diresapi sepenuhnya.
c. Minat
Minat merupakan keinginan yang datang dari hati nurani untuk ikut serta
dalam kegiatan belajar. Makin besar minatnya makinbesar semangat dan semakin
besar hasil kerjanya. Minat yang permanen merupakan hasil yang paling bernilai
dalam semua pendidikan . saran berikut ini akan sangatmembantu dalam
mengembangkan minat sementara maupun minat permanen.
 Pembimbing atau pendidik harus menunjukkan antusias yang tulus untuk
menyukseskan kursus dan kegiatan pendidikan lain.
 Peserta didik harus diberi kesempatan untuk mengetahui secara jelas melalui
jalan pikirannya sendiritentang subyek yang dipelajari , kegiatan yang dilakukan
akan membantu mereka secara pribadi dalam kehidupan sehari-hari atau
membantu masyarakat secara keseluruhan.
 Peserta didik harus memperoleh pengetahuan pokok yang berhubungan dengan
topic yang dipelajari dan harus mempunyai pengertian yang jelasmengenai
hubungan antara topic dengan pengetahuan utama tersebut.
 Pengetahuan yang terkaittersebut harus dibiarkan berkembang selama kursus.
E. Mengembangkan kemampuan
a. Mengembangkan Kemampuan menilai atau Mempertimbangkan
Dalam mengembangkan kemampua atau mempertimbangkan, tahap berikut
ini sebaiknya digunakan (morgan,etal,1976)
 pilih situasi tertentu yang akan dinilai dan dianalisis.
 persiapkan peserta didik atau pelajar.
 tentukan criteria dan standarnya,beribobot pada masing-masing kriteria.
 peserta didik harus menggunakan criteria tersebut terhadap jumlah kasus dan
beritahukan cara menilainya.
 instruktur maupun peserta didik harus selalu ingat bahwa latihan dalam
menilai atau mempertimbangkan tampa pengertian dan penerapan perinsip
adalah sia-sia.
 minta peserta didik berlatih membuat penilaian,dibawah bimbingan
instruktur,samapi ia mampu membuat penilaian dengan baik.
b. Mengembangkan kemampuan manipulatif atau psikomotor.
Teknik yang baik telah dikebangkan oleh guru perdaganagan dan indutri
untuk mengembangkan kemampuan manipulatif. Walaupun metode ini sangat baik
untuk mengajar kemampuan manipulative,namun tidak seharusnya digunakan
sebagai metode umum untuk semua pengajaran sebagai mana banyak orang
mencobanya.
c. Mengembangkan kemampuan memencahkan masalah
Menurut pendapat pidarta(1988) langkah pemecahan ,masalah sebagai
penyempurnaan finch(1982) dan Cunningham(1982) sebagai
berikut:(1).mengidentifikasi masalah,(2).mengumpulkan informasi/data yang
relevan dengan masalah,(3).membuat alternatif pemecahan ,(4).menjelaskan
konsekoensi setiap alternatif ,dan(5).memilih alternatif yang terbaik.
Dari pendapat tentang langkah pemecahan masalah tersebut ,walaupun
istilanya berbeda-beda secara umum dapat disimpulkan bahwa langka yang harus
ada dalam setiap pemecahan masalah adalah sebagai berikut:
 Pengenalan problema.
 Buat daftar kemungkinan pemecahan masalah atau hipotesisnya
 Kumpulkan semua fakta yang tersedia yang dapat mendukung setiap atau semua
pemecahan masalah tentative.
 Organisasikan dan pertimbangkan semua fakta yang mendukung dan yang tidak
mendukung pemecahan tentative tersebut
 Tetapkan kesimpulan tentative
 Cek kesimpulan tentative yang telah di tetapkan
 Perbaiki semua kelemahan sesuai dengan temuan tersebut di atas
 Generalisasikan kesimpulan jika semua sudah setuju.
F. Mendiskusikan isu kontroversial
Isu kontroversial perlu didiskusikan dalam suasana demokratis yang dapat
mendorong orang memutuskan isu krusial melalui proses diskusi terbuka dan dengan
menggunakan argumentasi bebas.
Tahapan berikut ini di sarankan untuk dilaksanakan dalam mendiskusikan isu
controversial.
 Tentukan isu atau problem secara jelas,beberapa perbedaan pendapat di sebabkan
oleh perbedaan definisi.
 Bagi isu tersebut menjadi beberapa sigmen
 Buat daftar kemungkinan pemecahan yang di usulka oleh anggota.
 Kumpulkan dan catat informasi tentang isu tersebut.
 Susun informasi secara berurutan dan tampa distori.
 Nilai informasi tersebut.cari kesalahan,bias,prsangka,dan ketidak konsistenan.
 Setiap kemungkinan pemecahan.
 Susunan kesimpulan apabiala informasi menunjangnya.atau biarkan isu tetap
terbuka.
G. Membentuk kebiasaan
Membentuk dan mengakhiri kebiasaan adalah salah satu hasil pendidikan
orang dewasa yang merupakan pengalaman baru bagi peserta didik jika setiap orang
dewasa telah terbiasa membentuk dan mengakhiri kebiasaan sejak dilahirkan.adapun
aturan umum yang tertulis dibawah ini dapat membantu bagaimana membentuk
kebiasan baru yang baik dan meninggalkan kebiasaan lama yang jelek ( morgan et
al.,1976).
1. Temukan konsep kebiasan baru yang ingin dikembangkan sejelas mungkin.
2. Mulailah kebiasan baru dengan kemauan yang kuat.
3. Jangan biarkan pengecualian terjadi sampai kebiasan baru tersebut benar-benar
berakar
4. Latihlah kebiasan baru itu pada setiap kesempatan,walau pun dalam keadaan
sibuk,carilah kesempatan untuk berlatih.
5. Latihlah dengan selang waktu yang agak lama akan lebih baik dari pada latihan
secara intensip dalam waktu yang relative singkat.
6. Latihan hendaknya dilakukan sesempurna mungkin
7. Situasi dan kondisi hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga menyenangkan.
8. Pembentukan kebiasan baru hendaknya sebagai hasil dari dorongan dirinya
sendiri,bukan dari orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Suprijanto.2007.Pendidikan Orang Dewasa.Jakarta: SinarGrafika Offset
http://nur-alqalbi.blogspot.com/2012/11/pendidikan-orang-dewasa_934.html
http://raesa1022234gmail.blogspot.com/2012/01/prinsip-pendidikan-orang.html

More Related Content

What's hot

Hmef5043
Hmef5043Hmef5043
Hmef5043latiba
 
Bab 1 hubungan keluarga dan komuniti bed1263
Bab 1 hubungan keluarga dan komuniti bed1263Bab 1 hubungan keluarga dan komuniti bed1263
Bab 1 hubungan keluarga dan komuniti bed1263018665
 
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajayaLatar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajayaAdymaz
 
Model pembelajaran pend karakter
Model pembelajaran pend karakterModel pembelajaran pend karakter
Model pembelajaran pend karakterKenjy Mada
 

What's hot (7)

Hmef5043
Hmef5043Hmef5043
Hmef5043
 
Pgsd 3 a-6
Pgsd 3 a-6Pgsd 3 a-6
Pgsd 3 a-6
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikan
 
makalah binbingan konseling anak
makalah binbingan konseling anakmakalah binbingan konseling anak
makalah binbingan konseling anak
 
Bab 1 hubungan keluarga dan komuniti bed1263
Bab 1 hubungan keluarga dan komuniti bed1263Bab 1 hubungan keluarga dan komuniti bed1263
Bab 1 hubungan keluarga dan komuniti bed1263
 
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajayaLatar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
 
Model pembelajaran pend karakter
Model pembelajaran pend karakterModel pembelajaran pend karakter
Model pembelajaran pend karakter
 

Similar to PENDIDIKAN DEWASA

Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by Syifadhila
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by SyifadhilaRangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by Syifadhila
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by SyifadhilaSyifa Dhila
 
pengertian dan macam-macam alat pendidikan
pengertian dan macam-macam alat pendidikanpengertian dan macam-macam alat pendidikan
pengertian dan macam-macam alat pendidikaniwan Alit
 
alat-alat pendidikan
alat-alat pendidikanalat-alat pendidikan
alat-alat pendidikaniwan Alit
 
pembelajaan berbasis bimbingan
pembelajaan berbasis bimbinganpembelajaan berbasis bimbingan
pembelajaan berbasis bimbinganBijak3
 
Tugas 1 zulvijar purba
Tugas 1 zulvijar purbaTugas 1 zulvijar purba
Tugas 1 zulvijar purbaVijar Purba
 
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...AgungSetiaBudi16
 
Tahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganTahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganIit Suryani
 
revisi-disiplinpositifmerdekabelajarbyandiismira-230515072933-f7c5a4af.pptx
revisi-disiplinpositifmerdekabelajarbyandiismira-230515072933-f7c5a4af.pptxrevisi-disiplinpositifmerdekabelajarbyandiismira-230515072933-f7c5a4af.pptx
revisi-disiplinpositifmerdekabelajarbyandiismira-230515072933-f7c5a4af.pptxArfelDariijstihar
 
Disiplin Positif Merdeka Belajar by Andi Ismira.pptx
Disiplin Positif Merdeka Belajar by Andi Ismira.pptxDisiplin Positif Merdeka Belajar by Andi Ismira.pptx
Disiplin Positif Merdeka Belajar by Andi Ismira.pptxAndiChimzTenriAdi
 
Disiplin Positif Merdeka Belajar by Andi Ismira.pptx
Disiplin Positif Merdeka Belajar by Andi Ismira.pptxDisiplin Positif Merdeka Belajar by Andi Ismira.pptx
Disiplin Positif Merdeka Belajar by Andi Ismira.pptxAndiChimzTenriAdi
 
Belajar dan pembelajaran penjas
Belajar dan pembelajaran penjasBelajar dan pembelajaran penjas
Belajar dan pembelajaran penjasikka sukana
 
Teori mengajar
Teori mengajarTeori mengajar
Teori mengajaragustaws
 
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran
Tugas Kurikulum Dan PembelajaranTugas Kurikulum Dan Pembelajaran
Tugas Kurikulum Dan Pembelajarantia ayu dianawati
 
RANGKUMAN DIKTAT Andragogi UNIVERSITAS PALAGKARAYA
RANGKUMAN DIKTAT Andragogi UNIVERSITAS PALAGKARAYA RANGKUMAN DIKTAT Andragogi UNIVERSITAS PALAGKARAYA
RANGKUMAN DIKTAT Andragogi UNIVERSITAS PALAGKARAYA UNIVERSITAS PALANGKARAYA
 
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikanKoneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikanNurulLutfiah2
 
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikanKoneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikanNurulLutfiah2
 

Similar to PENDIDIKAN DEWASA (20)

Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by Syifadhila
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by SyifadhilaRangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by Syifadhila
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by Syifadhila
 
pengertian dan macam-macam alat pendidikan
pengertian dan macam-macam alat pendidikanpengertian dan macam-macam alat pendidikan
pengertian dan macam-macam alat pendidikan
 
alat-alat pendidikan
alat-alat pendidikanalat-alat pendidikan
alat-alat pendidikan
 
pembelajaan berbasis bimbingan
pembelajaan berbasis bimbinganpembelajaan berbasis bimbingan
pembelajaan berbasis bimbingan
 
Tugas 1 zulvijar purba
Tugas 1 zulvijar purbaTugas 1 zulvijar purba
Tugas 1 zulvijar purba
 
Sekolah teologi online alkitabiah
Sekolah teologi online alkitabiahSekolah teologi online alkitabiah
Sekolah teologi online alkitabiah
 
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
 
Tahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembanganTahap dan tugas perkembangan
Tahap dan tugas perkembangan
 
LK Bedah LMS.docx
LK Bedah LMS.docxLK Bedah LMS.docx
LK Bedah LMS.docx
 
revisi-disiplinpositifmerdekabelajarbyandiismira-230515072933-f7c5a4af.pptx
revisi-disiplinpositifmerdekabelajarbyandiismira-230515072933-f7c5a4af.pptxrevisi-disiplinpositifmerdekabelajarbyandiismira-230515072933-f7c5a4af.pptx
revisi-disiplinpositifmerdekabelajarbyandiismira-230515072933-f7c5a4af.pptx
 
Disiplin Positif Merdeka Belajar by Andi Ismira.pptx
Disiplin Positif Merdeka Belajar by Andi Ismira.pptxDisiplin Positif Merdeka Belajar by Andi Ismira.pptx
Disiplin Positif Merdeka Belajar by Andi Ismira.pptx
 
Disiplin Positif Merdeka Belajar by Andi Ismira.pptx
Disiplin Positif Merdeka Belajar by Andi Ismira.pptxDisiplin Positif Merdeka Belajar by Andi Ismira.pptx
Disiplin Positif Merdeka Belajar by Andi Ismira.pptx
 
PTK (BAB I)
PTK (BAB I)PTK (BAB I)
PTK (BAB I)
 
Belajar dan pembelajaran penjas
Belajar dan pembelajaran penjasBelajar dan pembelajaran penjas
Belajar dan pembelajaran penjas
 
Teori mengajar
Teori mengajarTeori mengajar
Teori mengajar
 
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran
Tugas Kurikulum Dan PembelajaranTugas Kurikulum Dan Pembelajaran
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Tekno pdf
Tekno pdfTekno pdf
Tekno pdf
 
RANGKUMAN DIKTAT Andragogi UNIVERSITAS PALAGKARAYA
RANGKUMAN DIKTAT Andragogi UNIVERSITAS PALAGKARAYA RANGKUMAN DIKTAT Andragogi UNIVERSITAS PALAGKARAYA
RANGKUMAN DIKTAT Andragogi UNIVERSITAS PALAGKARAYA
 
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikanKoneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
 
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikanKoneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
 

Recently uploaded

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Recently uploaded (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

PENDIDIKAN DEWASA

  • 1. Us A. Pendidikan Orang Dewasa a. Definisi Pendidikan Orang Dewasa menurut UNESCO Keseluruhan proses pendidikan yang diorganisasikan, apa pun isi, tingkatan, metodenya, baik formal atau tidak, yang melanjutkan maupun menggantikan pendidikan semula di sekolah, akademi dan universitas serta latihan kerja, yang membuat orang yang dianggap dewasa oleh masyarakat mengembangkan kemampuannya, memperkaya pengetahuannya, meningkatkan kualifikasi teknis atau profesionalnya, dan mengakibatkan perubahan pada sikap dan perilakunya dalam perspektif rangkap perkembangan pribadi secara utuh dan partisipasi dalam pengembangan sosial, ekonomi, dan budaya yang seimbang dan bebas. b. Definisi Pendidikan Orang Dewasa menurut Bryson Adalah semua aktivitas pendidikan yangdilakukan oleh orang dewasa dalam kehidupan sehari-hari yang hanya menggunakan sebagian waktu dan tenaganya untuk mendapatkan tambahan intelektual. c. Definisi Pendidikan Orang Dewasa menurut Reeves, et al. Adalah suat usaha yang ditujukan untuk pengembangan diri yang dilakukan oleh individu tanpa paksaan legal, tanpa usaha menjadikan bidang utama kegiatannya. Secara umum pendidikan orang dewasa adalah suatu proses dimana orang- orang yang sudah memiliki peran sosial sebagai orang dewasa melakukan aktifitas belajar yang sistematik dan berkelanjutan dengan tujuan untuk membuat perubahan dalam pengetahuan, sikap, nilai-nilai dan keterampilan. B. Unsur Hukum Belajar a. Keinginan Belajar Keinginan belajar dapat timbul karena rasa tertarik yang mendalam terhadap suatu objek, atau mungkin dapat disebabkan oleh adanya kebutuhan terhadap sesuatu objek, atau mungkin dapat disebabkan oleh adanya kebutuhan terhadap suat pengetahuan atau ketrampilan tertentu, atau dapat tumbuh dari dorongan atau motivasi dari orang lain.
  • 2. b. Pengertian Terhadap Tugas Peserta didik harus memperoleh pengertian yang jelas tentng apa yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ia harus mengetahui apa yang dibaca, apa yang perlu dicatat, apa yang perlu dipelajari, apa yang perlu dilatihkan, apa yang perlu didiskusikan, apa yang perlu diteliti, apa yang perludipraktikkan, dan apa yang perlu dilakukan agar dipelajarinya. c. Hukum Asosiasi Ciri penting hukum asosiasi adalah bahwa ide atau pengalaman baru akan menimbulkan emosi, jika dihubungkan dengan ide atau pengalaman nyata sebelumnya. Hal ini akan sangat berguna untuk meningkatkan semangat. d. Minat, keuletan dan intensitas Minat , keuletan, atau kegigihan dan intensitas sangat berpengaruh dalam meningkatkan keberhasilan belajar, dan hal ini telah diterapkan baik orang dewasa maupun anak, karena dengan minat yang tinggi memberikan perhatian yang besar terhadap apa yang dikerjakan. Sehingga hanya memerlukan sedikit usaha yang dilakukan secara sadar dalam menjalani proses belajar. e. Ketetapan hati Ketetapan hati sangat menentukan, apakah seseorang akan tetap melanjutkan aktivitasnya atau tidak sama sekali. Sedangkan prasangka, kecurigaan, dan ketertutupan semuanya akan menghambat proses belajar yang efektif. f. Pengetahuan tentang keberhasilan dan kegagalan Suatu keberhasilan bahkan kegagalan dalam pendidikan orang dewasa, situasi tersebut dimana orang dewasa mampu menilai pekerjaannya sendiri dengan menggunakan kriteria yang khusus untuk pekerjaan itu. Sehingga dalam pendidikan orang dewasa akan memperoleh kemajuan dalam proses belajarnya. C. Penetapan tujuan dari Pendidikan Orang Dewasa Pendidikan orang dewasa memiliki dua tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum pendidikan dari suatu negara pada intinya yaitu untuk mencerdaskan masyarkat, meningkatkan kreativitas, mempertinggi budi pekerti , sedangkan dalam tujuan khususnya pendidikan orang dewasa memiliki beberapa tipe seperti pengetahuan, keterampilan, minat dan kebiasaan. D. Mengembangkan sikap, idealisme, dan minat
  • 3. a. Sikap Istilah sikap adalah perasaan seseorang terhadap orang lain, ide, lembaga, fakta dan lainnya.Program pendidikan pada umumnya mengembangkan sikap fositif terhadap hal yang baik menurut norma yang berlaku di masyarakat.Sebaliknya,mencoba mengembangkan sikap negative terhadap tindakan amoral,pelanggaran hukum,kekejaman,ketidak jujuran,hipokrip,dan prilaku anti social lainnya.sikap tidak dapat di ajarkan secara langsung seperti fakta,namun biasanya diajarkan secara tidak langsung melalui contoh,bacaan,dan kegiatan yang baik. Hukum akibat mungkin dapat di terapkan dalam mengembangkan sikap ini. b. Idealisme Idealisme adalah suatu standar kesempurnaan yang di terima oleh individu atau kelompok.Idealissme cendrung bersipat subjektif,tetapi nyata dan sangat penting dalam pendidikan ananak-anak maupun orang dewasa.Prinsip utama dalam mengajarkan idealism adalah bahwa peserta didik harus mengetahui idealisme melalui bacaan,diskusi,pengamatan,dan bimbingan.Idealisme yang sangat perlu di tanamkan pada generasi muda Indonesia adalah kejujuran,kedisiplinan,etos kerja,dan kebersihan yang dirasa masih belum diresapi sepenuhnya. c. Minat Minat merupakan keinginan yang datang dari hati nurani untuk ikut serta dalam kegiatan belajar. Makin besar minatnya makinbesar semangat dan semakin besar hasil kerjanya. Minat yang permanen merupakan hasil yang paling bernilai dalam semua pendidikan . saran berikut ini akan sangatmembantu dalam mengembangkan minat sementara maupun minat permanen.  Pembimbing atau pendidik harus menunjukkan antusias yang tulus untuk menyukseskan kursus dan kegiatan pendidikan lain.  Peserta didik harus diberi kesempatan untuk mengetahui secara jelas melalui jalan pikirannya sendiritentang subyek yang dipelajari , kegiatan yang dilakukan akan membantu mereka secara pribadi dalam kehidupan sehari-hari atau membantu masyarakat secara keseluruhan.  Peserta didik harus memperoleh pengetahuan pokok yang berhubungan dengan topic yang dipelajari dan harus mempunyai pengertian yang jelasmengenai hubungan antara topic dengan pengetahuan utama tersebut.
  • 4.  Pengetahuan yang terkaittersebut harus dibiarkan berkembang selama kursus. E. Mengembangkan kemampuan a. Mengembangkan Kemampuan menilai atau Mempertimbangkan Dalam mengembangkan kemampua atau mempertimbangkan, tahap berikut ini sebaiknya digunakan (morgan,etal,1976)  pilih situasi tertentu yang akan dinilai dan dianalisis.  persiapkan peserta didik atau pelajar.  tentukan criteria dan standarnya,beribobot pada masing-masing kriteria.  peserta didik harus menggunakan criteria tersebut terhadap jumlah kasus dan beritahukan cara menilainya.  instruktur maupun peserta didik harus selalu ingat bahwa latihan dalam menilai atau mempertimbangkan tampa pengertian dan penerapan perinsip adalah sia-sia.  minta peserta didik berlatih membuat penilaian,dibawah bimbingan instruktur,samapi ia mampu membuat penilaian dengan baik. b. Mengembangkan kemampuan manipulatif atau psikomotor. Teknik yang baik telah dikebangkan oleh guru perdaganagan dan indutri untuk mengembangkan kemampuan manipulatif. Walaupun metode ini sangat baik untuk mengajar kemampuan manipulative,namun tidak seharusnya digunakan sebagai metode umum untuk semua pengajaran sebagai mana banyak orang mencobanya. c. Mengembangkan kemampuan memencahkan masalah Menurut pendapat pidarta(1988) langkah pemecahan ,masalah sebagai penyempurnaan finch(1982) dan Cunningham(1982) sebagai berikut:(1).mengidentifikasi masalah,(2).mengumpulkan informasi/data yang relevan dengan masalah,(3).membuat alternatif pemecahan ,(4).menjelaskan konsekoensi setiap alternatif ,dan(5).memilih alternatif yang terbaik. Dari pendapat tentang langkah pemecahan masalah tersebut ,walaupun istilanya berbeda-beda secara umum dapat disimpulkan bahwa langka yang harus ada dalam setiap pemecahan masalah adalah sebagai berikut:  Pengenalan problema.  Buat daftar kemungkinan pemecahan masalah atau hipotesisnya
  • 5.  Kumpulkan semua fakta yang tersedia yang dapat mendukung setiap atau semua pemecahan masalah tentative.  Organisasikan dan pertimbangkan semua fakta yang mendukung dan yang tidak mendukung pemecahan tentative tersebut  Tetapkan kesimpulan tentative  Cek kesimpulan tentative yang telah di tetapkan  Perbaiki semua kelemahan sesuai dengan temuan tersebut di atas  Generalisasikan kesimpulan jika semua sudah setuju. F. Mendiskusikan isu kontroversial Isu kontroversial perlu didiskusikan dalam suasana demokratis yang dapat mendorong orang memutuskan isu krusial melalui proses diskusi terbuka dan dengan menggunakan argumentasi bebas. Tahapan berikut ini di sarankan untuk dilaksanakan dalam mendiskusikan isu controversial.  Tentukan isu atau problem secara jelas,beberapa perbedaan pendapat di sebabkan oleh perbedaan definisi.  Bagi isu tersebut menjadi beberapa sigmen  Buat daftar kemungkinan pemecahan yang di usulka oleh anggota.  Kumpulkan dan catat informasi tentang isu tersebut.  Susun informasi secara berurutan dan tampa distori.  Nilai informasi tersebut.cari kesalahan,bias,prsangka,dan ketidak konsistenan.  Setiap kemungkinan pemecahan.  Susunan kesimpulan apabiala informasi menunjangnya.atau biarkan isu tetap terbuka. G. Membentuk kebiasaan Membentuk dan mengakhiri kebiasaan adalah salah satu hasil pendidikan orang dewasa yang merupakan pengalaman baru bagi peserta didik jika setiap orang dewasa telah terbiasa membentuk dan mengakhiri kebiasaan sejak dilahirkan.adapun aturan umum yang tertulis dibawah ini dapat membantu bagaimana membentuk kebiasan baru yang baik dan meninggalkan kebiasaan lama yang jelek ( morgan et al.,1976).
  • 6. 1. Temukan konsep kebiasan baru yang ingin dikembangkan sejelas mungkin. 2. Mulailah kebiasan baru dengan kemauan yang kuat. 3. Jangan biarkan pengecualian terjadi sampai kebiasan baru tersebut benar-benar berakar 4. Latihlah kebiasan baru itu pada setiap kesempatan,walau pun dalam keadaan sibuk,carilah kesempatan untuk berlatih. 5. Latihlah dengan selang waktu yang agak lama akan lebih baik dari pada latihan secara intensip dalam waktu yang relative singkat. 6. Latihan hendaknya dilakukan sesempurna mungkin 7. Situasi dan kondisi hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga menyenangkan. 8. Pembentukan kebiasan baru hendaknya sebagai hasil dari dorongan dirinya sendiri,bukan dari orang lain. DAFTAR PUSTAKA Suprijanto.2007.Pendidikan Orang Dewasa.Jakarta: SinarGrafika Offset http://nur-alqalbi.blogspot.com/2012/11/pendidikan-orang-dewasa_934.html http://raesa1022234gmail.blogspot.com/2012/01/prinsip-pendidikan-orang.html