3. PRINSIP RADIOGRAFI DENGAN FILM
1. Radiasi menembus benda uji
2. Radiasi mengalami perbedaan penyerapan
oleh benda uji
3. Radiasi yang diteruskan akan ditangkap oleh
film radiografi (citra laten)
4. Film radiografi kemudian diproses (di
developer) untuk menghasilkan citra
4. KOMPOSISI FILM RADIOGRAFI
Film radiografi terdiri dari:
1. Base (plastic polyester)
2. Emulsi (campuran homogen kristal perak
bromide, AgBr, dengan gelatin)
Emulsi dapat melekat pada base karena
adanya lapisan perekat (adhesive layer).
Emulsi dilapisi oleh supercoating layer dari
gelatin agar terlindungi dari goresan,
tekanan, dan kontaminasi selama
penggunaan & pemrosesan film.
Butiran Halus Butiran Kasar
5. KURVA KARAKTERISTIK FILM RADIOGRAFI
Kurva hubungan antara paparan radiasi
yang diterima film dan densitas radiografi
film setelah diproses.
Disebut juga dengan kurva sensitometrik
atau kurva H&D (Hurter & Driffield).
Berfungsi untuk:
1. Menganalisis karakteristik film:
kontras, latitude film, dan graininess.
2. Menghitung waktu penyinaran
jika diinginkan merubah densitas
radiografi atau mengganti jenis film.
6. KARAKTERISTIK FILM RADIOGRAFI: KECEPATAN FILM
Kecepatan film adalah “harga kebalikan”
dari paparan radiasi dalam Roentgen (1/R)
yang diperlukan untuk menghasilkan
densitas tertentu.
Film kecepatan tinggi adalah film yang
menerima paparan radiasi relative kecil
tetapi mampu menghasilkan densitas
radiografi tinggi.
Film cepat memiliki butir kristal kasar.
Pada kurva karakteristik, kurva sebelah kiri
memiliki kecepatan lebih tinggi.
7. KARAKTERISTIK FILM RADIOGRAFI: KONTRAS FILM
Kontras film adalah kemampuan film untuk
merekam perbedaan paparan radiasi
sebagai perbedaan densitas radiografi.
Film kontras tinggi menghasilkan
densitas radiografi yang tinggi.
Pada kurva karakteristik, film dengan
kemiringan kurva (gradient) lebih tegak
memiliki kontras film lebih tinggi.
8. KARAKTERISTIK FILM RADIOGRAFI: LATITUDE FILM
Latitude adalah kemampuan film
untuk merekam dan menunjukkan
rentang ketebalan suatu material
dalam rentang densitas radiografi
yang diterima.
Dapat diartikan juga sebagai rentang
paparan radiasi yang menghasilkan
rentang densitas radiografi yang dapat
diterima.
Film latitude tinggi memiliki rentang
densitas relative kecil tetapi memiliki
rentang paparan radiasi lebar.
Pada kurva karakteristik, film latitude
tinggi memiliki kemiringan lebih
9. KARAKTERISTIK FILM RADIOGRAFI: GRAININNES
Graininnes adalah kesan yang tampak
dari ketidakrataan densitas pada film
film hasil radiografi.
Graininnes yang kecil diinginkan
untuk menghasilkan citra dengan
ketajaman tinggi.
Butiran Halus Butiran Kasar
10. JENIS FILM
Berdasarkan jenis skrin yang
digunakan:
1. Film jenis skrin pengintensif
fluoresen
2. Film langsung
Berdasarkan karakteristik serapan
cahaya:
1. Blue-sensitive film (peka thd
cahaya biru & UV)
2. Green-sensitive film (peka thd
cahaya hijau, biru,
11. SKRIN (SCREEN)
Skrin adalah lembaran tipis logam atau non logam yang diletakkan mengapit
film dalam kaset.
Berdasarkan bahan yang digunakan:
1. Skrin logam (besi, tembaga, tantalum, timbal)
Berfungsi mengintensifkan penyinaran (mempercepat kehitaman film) dan
menyerap radiasi hamburan.
2. Skrin fluoresen (salt screen) : jika terkena radiasi sinar-X atau gamma akan
memancarkan cahaya tampak untuk menghitamkan film. Terbuat dari bahan
calcium tungstate. Lebih cepat menghitamkan film, tapi menghasilkan bercak
pada film (screen mottle) yang mengakibatkan ketajaman citra kurang baik.
3. Skrin fluorometalik : screen kombinasi skrin logam & fluoresen.
12. SISTEM FILM DENGAN SKRIN (SCREEN)
Skrin Logam Skrin Fluoresen
Skrin Fluorometalic