3. Ada tiga hal dari citra radiografi yang perlu
dibedakan, yaitu :
1.Bentuk jelas / tegas
2. Detail / definition, menunjukan bagian kecil dari
objek dapat dilihat (ketajaman)
3. Kontras radiografi, menunjukan perbedaan terang
(hitam/putih)
4. Distorsi, perubahan bentuk dan ukuran pada citra
radiografi
6. 2. Jarak
• Dalam proses pemotretan sinar x, terdapat
pengaturan jarak pemotretan yang meliputi :
1. Jarak antara fokus-film (Focus Film Distance
disingkat FFD), disebut juga SID (Source to
Image Reseptor Distance)
2. Jarak antara film-objek (Film Object Distance
disingkat FOD)
3. Jarak antara obyek-fokus (Object Focus
Distance), disebu juga SSD (Source to Skin
Distance)
7.
8. 3. KV
Perubahan kV menyebabkan beberapa
pengaruh. Pertama, perubahan kV
menghasilkan perubahan pada daya tembus
sinar-x dan juga total intensitas berkas sinar-x
akan berubah. Hal ini terjadi dengan tanpa
perubahan pada arus tabung.
10. • Bentuk bayangan sering diikuti oleh
pengaburan, dimana tingkat pengaburan itu
disebabkan oleh beberapa hal, seperti :
1. Faktor Geometrik; yang berhubungan
dengan pembentukan citra (misal : ukuran,
jarak)
2. Faktor Goyang; yang berhubungan dengan
penderita (pasien) dan alat
11. 3. Faktor Fotografi atau intrinsik; yang berhubungan dengan
bahan perekam citra.:
oLayar Pendar terdiri dari kristal fosfor yang bila terkena
sinar-x akan memendarkan cahaya, ini menimbulkan
ketidaktajaman bentuk
o Efek Parallax pengamatan dari jarak tertentu dengan sudut
yang berbeda
oEmulsi film ”iradiation”, yakni menyebar/melebarnya
cahaya yang tiba pada film, menyebabkan ketidaktajaman
bentuk citra
13. • b) Faktor Viewer/Illuiminator (alat baca x-foto)
• Hubungannya terhadap detail (devinition) adalah
dengan contras subyektif faktor viewer dapat
dilihat dari segi:
• - Yang berhubungan dengan kualitas
penerangan
• - Yang berhubungan dengan penglihatan
pemirsa
14. Kontras Radiografi
• Kontras Objektif, perbedaan kehitaman ada seluruh bagian citra yang dapat
dilihat & dinyatakan dengan angka. Adapun penyebabnya :
• o Faktor radiasi
– Kualitas sinar primer
– Sinar hambur / scatter
• o Faktor film
• o Faktor processing
– Jenis & susunan bahan pembangkit
– Waktu & suhu pembangkitkan
– Lemahnya cairan pembangkit
– Agitasi film
– Reducer
15. Kontras Subjektif, yaitu perbedaan terang di
antara bagian film, jadi tidak dapat diukur,
tergantung dari pemirsa/pengamat
16. Distorsi Citra Radiografi
• Merupakan perbandingan yang salah dari
struktur yang direkam, bentuk serta hubungan
dengan struktur lainnya kurang betul. Hasil yang
benar diperoleh bila garis tentgah struktur yang
akan di x-foto berada sejajar dengan film yang
tegak lurus dengan pusat sinar-x. Hal ini sering
terlihat pada x-ray foto gigi, bila hal ini terjadi,
maka x-ray foto gigi akan terlihat bertumpuk
satu sama lain, dapat lebih panjang atau lebih
pendek.
17. Ukuran Citra Radiografi
Karena sinar-x yang memencar dari
focus sifatnya divergen mengaklibatkan
ukuran citra radiografi boleh disebut menjadi
lebih besar dari ukuran sebenarnya.
18. • Menghitung besarnya pembesaran :
Ukuran sebenarnya =
ukuran citra x jarak focus-struktur
jarak focus-film
19. Ada tiga pengaruh dari kekaburan, yaitu:
• Kekaburan mengakibatkan penurunan
kemampuan untuk memperlihatkan detil
anatomi obyek. Padahal hal tersebut sangat
penting dalam penggambaran citra medik.
• Kekaburan menurunkan nilai ketajaman
(sharpness) struktur dan obyek citra medik.
Sehingga ketidaktajaman (unsharpness) sering
digunakan sebagai pengganti istilah kekaburan
(blurring).
20. faktor yang menjadi penentu dalam
jaminan mutu citra radiografi
• Sensitifitas kontras (contrast sensitivity).
• Kekaburan (blurring).
• Kejernihan tampak (visual noise).
• Bercak (artefak).
• Detil bagian (spatial/geometric) characteristic.
21. • Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh untuk
mengurani efek daripada distorsi ini, antara lain :
• Meminimalkan jarak film-obyek / FOD berarti
mengurangi resiko ketidaktajaman dan mengurangi
perbesaran citra/bayangan yang dibentuk pada film.
• Pastikan methode proyeksi penyinaran yang diterapkan
pada pasien tidak mengakibatkan (objek) dalam hal ini
pasien merasa kurang nyaman sehinngga pasien
cenderung bergerak dan akan mengakibatkan ada
jarak/celah antara fil dengan objek sehingga efek
magnifikasi (pembesaran) semakin besar.
• Sebelum melakukan eksposi, pastikan garis tengah
struktur sejajar film tegak lurus dengan pusat sinar-x
(Central Ray/CR).