1. BUDIDAYA TOGA, MANFAAT &
PENGOLAHANNYA
TIM SEKSI KELAUTAN, PERTANIAN DAN
KETAHANAN PANGAN
KECAMATAN CILANDAK
2. Toga ?
• Toga = Tanaman Obat Keluarga
• Golongan = Herba, Rimpang-rimpangan
• Bagian = Akar, Daun, Batang, Buah, Bunga
• Senyawa obat = Alelokimia, antibiotik, atsiri,
aprodisiak, nutrisi makro dan mikro, senyawa
belum dikenal kaya manfaat, dll.
3. Cara Budidaya
• Kapasitas Budidaya = Lahan (luas), Pekarangan
(sempit)
• Sistem budidaya = Umum (Lahan), Pot
(Pekarangan)
4. Perbanyakan
GENERATIF : Bahan tanaman yang masih berupa biji
VEGETATIF : Perbanyakan tanaman dengan
menggunakan organ-organ/bagian tanaman
Stek : Potongan batang,akar dan daun yang
mempunyai satu mata/lebih
Cangkok : Menumbuhkan akar pada batang/cabang
5. Faktor Budidaya
1. Pengolahan lahan/penyiapan media tanam
(pot) (Tanah/media gembur, kaya bahan organik)
2. Pemupukan/penggantian media (Pupuk organik
(1:2-1:10), pupuk kimia seperlunya)
3. Pengairan (Rutin; khususnya tanaman pot, intensitas
penyiraman minimal 1 kali sehari (tergantung tanaman)
4. Penyiangan (Bebas gulma, khususnya penanaman di
lapangan)
5. Pengendalian HPT (Manual : fisik; Pestisida Nabati,
Kimiawi = sebaiknya tidak dilakukan)
6. Pemangkasan (Toga pohon/herba)
7. Panen dan perlakuan panen
8. Peremajaan/perbanyakan
6. Manfaat Toga
• Obat (antibiotik, anti radang, anti alergi, anti
depresan, anti oksidan, koagulan, stabilisator,
anti parasit, peluruh, pencahar, dll)
• Stimulan (meningkatkan aktivitas metabolisme >
vitalitas, nafsu makan, dll)
• Nutrisi (protein, vitamin, asam amino, mikro
nutrient)
7. Toga vs Obat Kimia
• Harga ? (Toga relatif lebih murah, dapat
ditanam dan dibuat sendiri, dapat
dibudidayakan dilahan sempit/pekarangan,
mudah diolah dan tidak membutuhkan
peralatan canggih dan mahal, kearifan lokal)
• Keamanan terhadap tubuh ? (Toga
secara umum aman terhadap tubuh,
kandungan rendah tapi kaya berbagai unsur
yang saling mendukung terhadap kesehatan
tubuh)
• Efektivitas ? (Toga memiliki efektivitas
tidak kalah dengan obat kimia, tapi terkadang
harus rutin dan memerlukan waktu cukup lama
untuk penyembuhan)
8. Cara Merebus
• Wadah : Pot tanah, pot keramik (Tokoh obat
china) (panci aluminium, besi, kuningan tidak sebaiknya tidak
digunakan)
• Air : Bersih dan Tawar
• Waktu : Perebusan dilakukan setelah air menyerap ke dalam
bahan, panas kecil hingga sedang, lama perebusan 3-5 jam
(tergantung jumlah dan jenis)
9. Waktu Minum Obat
• Bila tidak terdapat petunjuk pemakaian, biasanya obat
diminum sebelum makan kecuali obat tersebut
merangsang lambung maka diminum setelah makan.
• Obat berkhasiat tonik diminum sewaktu perut kosong,
dan obat berkhasiat sedative diminum sewaktu ingin
tidur.
• Pada penyakit kronis diminum sesuai jadwal secara
teratur. Rebusan obat bisa diminum sesering mungkin
sesuai kebutuhan atau diminum sebagai pengganti teh.
10. Contoh Toga
Daun Sendok
• Khasiat mengobati
– Kencing Manis
– Kencing Batu
– Dll
• Contoh pemakaian
– Kencing manis
Herba daun sendok segar 1 tanaman
seutuhnya daun salam 7 lembar direbus
dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1
gelas. Setelah dingin airnya disaring lalu
diminum sehari 2 kali, masing-masing ½
gelas.
– Kencing batu
Herba daun sendok segar sebanyak 30 g
dan 7 lembar daun avokad dicuci lalu
direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1
gelas. Setelah dingin airnya disaring lalu
diminum sehari 2 kali, masing-masing ½
gelas.
11. Iler / Miana
• Khasiat mengobati :
– Wasir
– Bisul
– Dll
• Contoh pemakaian
– Wasir
Cuci 25 gram daun iler
segar sampai bersih, lalu
rebus dalam dua gelas air
sampai mendidih (selama
15 menit). Tambahkan 5 g
gula merah sambil diaduk
rata, setelah dingin, saring,
dan air saringannya
diminum sekaligus.
12. Kumis Kucing
• Khasiat mengobati :
– Infeksi ginjal
– Infeksi saluran kencing
• Contoh pemakaian
– Infeksi ginjal,
Cuci bahan segar herba kumis kucing,
herba daun sendok (Plantago mayor),
rumput lidah ular (Hedyotis diffusa),
(masing-masing 30 g), lalu rebus dalam
3 gelas air sampai tersisa 1 gelas.
Setelah dingin, saring dan air
saringannya diminum, sehari 2 kali,
masing-masing ½ gelas.
– Infeksi saliran kencing,
Sediakan bahan segar herba kumis
kucing, meniran (Phyllanthus urinaria)
dan akar alang-alang (Imperata
cylindrica) (masing-masing 30 g), lalu
cuci sampai bersih. Selanjutnya potong-
potong seperlunya, kemudian rebus
dalam 3 gelas air sampai tersisa
separonya. Setelah dingin, saring dan air
saringannya diminum, sehari 3 kali,
masing-masing ½ gelas.
13. Kunyit • Khasiat mengobati :
– Untuk obat menghentikan
pendarahan, membersihkan
perut, obat kudis, borok,,
mencret, kepala pusing,
keputihan, penyakit kuning.
• Contoh pemakaian
– Kunyit dikupas dan diiris-iris
tipis kemudian direbus dengan
air sebanyak 20 gelas hingga
mendidih betul, diangkat dan
disaring siapkan di kamar
mandi.
14. Mahkota Dewa • Khasiat mengobati :
– Anti tumor, obat disentri, obat sakit
kulit
• Contoh pemakaian
– Obat disentri :
Kulit buahMakotadewa segar
sebanyak 50 gram, dicuci, direbus
dengan 400 ml air sampai mendidih,
disaring, setelah dingin diminum
sekaligus, dilakukan sehari 2 – 3
kali.
– Obat eksim.
Daun Makutodewa segar sebanyak
15 gram dicuci, ditumbuk sampai
halus dan ditempelkan pada bagian
yang sakit, jika kering ganti dengan
yang baru atau segar. Lakukan
sehari 1 – 3 kali
15. Lama Pengobatan ?
• Tumbuhan obat yang masih berupa simplisia, hasil
pengobatannya tampak lambat, namun sifatnya
konstruktif atau membangun.
• Obat kimiawi yang hasil pengobatannya terlihat cepat
namun destruktif. Oleh karena itu, obat yang berasal dari
tumbuhan tidak dianjurkan penggunaannya untuk
penyakit-penyakit infeksi akut.
• Tumbuhan obat lebih diutamakan untuk memelihara
kesehatan dan pengobatan penyakit kronis yang tidak
dapat disembuhkan dengan obat kimiawi, atau
memerlukan kombinasi antara obat kimiawi dengan obat
dari tumbuhan berkhasiat.