Dioda adalah komponen elektronik yang terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon atau germanium yang hanya mengizinkan arus listrik mengalir searah. Dioda digunakan dalam berbagai aplikasi seperti penyearah, pengaman, indikator, dan lainnya.
1. Dioda adalah komponen elektronik yang terbuat dari unsur semikonduktor. Bahan ini adalah
silikon atau germanium. Dioda silikon bekerja pada tegangan 0.6 VDC dan dioda germanium
bekerja pada tegangan 0,2 VDC.
Contoh dioda : IN 4148, IN4002, IN 4003, dll.
Simbol Dioda adalah D, simbol gambarnya :
Sifat dioda :
• Jika diberi arah maju (tegangan positif => anoda dan tegangan negatif => katoda) akan
menghantarkan arus dan sebaliknya,
2. • Jika diberi arah mundur (tegangan positif => katoda dan tegangan negatif => anoda) tidak akan
menghantarkan arus.
Fungsi Dioda :
• Sebagai penyearah
• Sebagai pengaman rangkaian dari kemungkinan terbaliknya polaritas
Mengukur Dioda Dengan Multitester
Putar batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100
1. probe merah => katoda, probe hitam => anoda => Jarum bergerak bukan nol.
kemudian posisi dibalik :
probe merah => anoda, probe hitam => katoda, Jarum tdk bergerak
berarti dioda dalam kondisi BAIK.
2. probe merah => katoda, probe hitam => anoda => Jarum bergerak atau menunjuk nol.
kemudian posisi dibalik :
probe merah => anoda, probe hitam => katoda => Jarum bergerak atau menunjuk nol
berarti dioda dalam kondisi RUSAK / SHORT.
3. Dioda Silikon Dan Germanium
Dioda adalah komponen semiconductor yang paling sederhana, ia terdiri atas dua elektroda yaitu
katoda dan anoda.
Ujung badan dioda biasanya diberi bertanda, berupa gelang atau berupa titik, yang menandakan
letak katoda.
Dioda hanya bisa dialiri arus DC searah saja, pada arah sebaliknya arus DC tidak akan mengalir.
Apabila dioda silicon dialiri arus AC ialah arus listrik dari PLN, maka yang mangalir hanya satu
arah saja sehingga arus output dioda berupa arus DC
Bila anoda diberi potensial positif dan katoda negatif, dikatakan dioda diberi forward bias dan
bila sebaliknya, dikatakan dioda diberi reverse bias. Pada forward bias, perbedaan voltage antara
katoda dan anoda disebut threshold voltage atau knee voltage. Besar voltage ini tergantung dari
jenis diodanya, bisa 0.2V, 0.6V dan sebagainya.
Bila dioda diberi reverse bias (yang beda voltagenya tergantung dari tegangan catu) tegangan
tersebut disebut tegangan terbalik. Tegangan terbalik ini tidak boleh melampaui harga tertentu,
harga ini disebut breakdown voltage, misalnya dioda type 1N4001 sebasar 50V.
Dioda jenis germanium misalnya type 1N4148 atau 1N60 bila diberikan forward bias dapat
meneruskan getaran frekuensi radio dan bila forward bias dihilangkan, akan memblok getaran
frekuensi radio tersebut. Adanya sifat ini, dioda jenis tersebut digunakan untuk switch.
Dioda Zener
Dioda Zener adalah suatu dioda yang mempunyai sifat bahwa tegangan terbaliknya sangat stabil,
tegangan ini dinamakan tegangan zener.
Di atas tegangan zener, dioda ini akan menghantar listrik ke dua arah. Dioda ini digunakan
sebagai voltage stabilizer atau voltage regulator. Bentuk dioda ini seperti dioda biasa, perbedaan
hanya dapat dilihat dari type yang tertulis pada bodynya dan zener voltage dilihat pada
vademicum
LED
Suatu jenis dioda yang lain adalah Light Emiting Diode (LED) yang dapat mengeluarkan cahaya
bila diberikan forward bias. Dioda jenis ini banyak digunakan sebagai indikator dan display.
Misalnya dapat digunakan untuk seven segmen (display angka).
4. Photodioda
Photodioda atau dioda foto mempunyai sifat yang berkebalikan dengan LED yaitu akan
menghasilkan arus listrik bila terkena cahaya. Besarnya arus listrik tergantung dari besarnya
cahaya yang masuk.
Dioda Varactor
Dioda Kapasiansi Variabel yang disebut juga dioda varicap atau dioda varactor. Sifat dioda ini
ialah bila dipasangkan menurut arah terbalik akan berperan sebagai kondensator. Kapasitansinya
tergantung pada tegangan yang masuk. Dioda jenis ini banyak digunakan pada modulator FM
dan juga pada VCO suatu PLL (Phase Lock Loop).
Dioda Bridge
Dioda bridge adalah dioda silicon yang dirangkai menjadi suatu bridge dan dikemas menjadi
satu kesatuan komponen. Di pasaran terjual berbagai bentuk dioda bridge dengan berbagai
macam kapasitasnya. Ukuran dioda bridge yang utama adalah voltage dan ampere
maksimumnya. Dioda bridge digunakan sebagai penyearah pada power supply.
Fungsi dioda dalam rangkaian elektronik secara umum antara lain:
Pengaman
Penyearah
5. Voltage regulator
Modulator
Pengendali frekuensi
Indikator
Switch
THYRISTOR, TRIAC DAN DIAC
Pada prinsipnya thyristor atau disebut juga dengan istilah SCR (Silicon Controlled Rectifier)
adalah suatu dioda yang dapat menghantar bila diberikan arus gerbang (arus kemudi). Arus
Gerbang ini hanya diberikan sekejap saja sudah cukup dan thyristor akan terus menghantar
walaupun arus gerbang sudah tidak ada. Ini berbeda dengan transistor yang harus diberi arus
basis terus menerus.
Triac adalah thyristor yang bekerja untuk AC sedangkan diac akan menahan arus kearah dua
belah fihak, tetapi setelah tegangan melampaui suatu harga tertentu, ia akan menghantar secara
penuh.
Cara menguji Dioda Dengan Multimeter Analog
Forward Bias
Jika jarum ohmmeter menunjukkan angka atau hambatan tertentu menunjukkan dioda
dalam kondisi baik
Jika hambatannya 0 Ω menandakan dioda dalam kondisi short/ bocor
Jika hambatannya ∞ menandakan dioda dalam kondisi open/ putus
6. Reverse Bias
Jika jarum ohmmeter menunjukkan hambatan ∞ menandakan dioda dalam kondisi baik
Jika hambatannya 0 Ω menandakan dioda dalam kondisi short/ bocor
Contoh aplikasi dioda
Penyearah arus dan pelipat tegangan
Cara kerja :
Pada saat phase mengayun + , D1 menghantar dan mengisi C1 hingga setinggi Vmax. Pada saat
phase mengayun –, C1 berhubungan seri dengan sumber tegangan yang berphase + sehingga
akan tertampung tegangan setinggi 2x Vmax. Tegangan tersebut kemudian di searahkan oleh D2
dan di filter oleh C2 maka pada output C2 akan timbul tegangan 2x Vmax.
Voltage Regulator
7. Dioda yang berfungsi sebagai voltage regulator adalah dioda zener. Pada rangkaian ini, zener
bekerja pada daerah breakdown, sehingga menghasilkan tegangan output yang sama dengan
tegangan zener atau Vout = Vz. Namun rangkaian ini hanya bermanfaat jika arus beban tidak
lebih dari 50mA.
Dioda sebagai pengaman (protector) dari kebalikan polaritas
Pada gambar diatas diode di fungsikan sebagai pengaman kebalikan polaritas karena jika
polaritas dari power supply terbalik, arus tidak mengalir pada pesawat elektronika tersebut
sehingga kerukan dapat dihindari.
8. Transistor adalah jenis komponen aktif yang terbuat dari bahan semi konduktor. Pada umumnya
transistor digunakan sebagai penguat dalam rangkaian elektronika, yaitu memperkuat signal
input (masukan) sehingga didapatkan signal yang lebih kuat pada output (keluaran)nya.Transistor memiliki 3 kaki yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Colector (C). Basis adalah
pengendali (control) arus yang akan mengalir melalui Colector dan Emitor.
Makin besar arus yang mengalir antara Basis dan Emitor (arus basis atau iB) maka makin besar
pula arus yang mengalir antara Colector dan Emitor (arus colector atau iC), hingga pada harga
tertentu arus antara Emitor dan Colector mencapai maksimal (transistor pada kondisi jenuh).
Pada kondisi jenuh tersebut seolah-olah Emitor dan Colector menjadi seperti saklar yang
tertutup, sehingga transistor juga bisa digunakan sebagai saklar elektronik.
Bentuk Transistor pertama
Pada penggunaan transistor sebagai penguat, besarnya faktor penguatan yang
bisa dilakukan oleh sebuah transistor dinamakan hfe transistor tersebut.
9. Harga hfe bisa berkisar antara 5 hingga 400 bergantung jenis transistornya.
Transistor kecil2 biasanya memiliki hfe besar dan sebaliknya transistor yang besar
dan mampu menangani arus yang kuat biasanya ber-hfe kecil. Untuk
mendapatkan hfe yang lebih besar bisa menggunakan 2 buah transistor yang
dikaskada dinamakan sebagai Darlington, yaitu kaki Colector disatukan lalu
Emitor transistor pertama disambungkan ke Basis transistor kedua.
Pada rangkaian Darlington Basisnya adalah kaki Basis transistor pertama dan
Emitornya adalah kaki Emitor transistor kedua, sedangkan Colector adalah kaki
Colector keduanya yang telah disatukan tadi.
Hfe darlington menjadi berlipat dengan cara seperti itu. Biasanya transistor
pertama adalah jenis yang ber-hfe lebih besar dari pada transistor kedua.
Secara umum ada dua macam transistor yaitu transistor jenis PNP dan NPN.
Simbol kedua transistor adalah berikut ini.
Transistor PNP
Transistor NPN
Untuk menentukan kaki Basis Emitor dan Colector yang paling mudah adalah
dengan melihat data book transistor atau bisa juga dengan menggunakan AVO
Meter. Yang terpenting adalah jangan sampai terbalik dalam pemasangannya
pada rangkaian elektronik atau transistor akan rusak permanen!
Jenis transistor yang lain adalah Field Effect Transistor (FET) atau transistor efek
medan dan Metal Oxide Silicon FET (MOSFET).
Secara umum, transistor dapat dibeda-bedakan berdasarkan banyak kategori:
Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium Arsenide
Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount,
IC, dan lain-lain
10. Tipe: UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT, HBT, MISFET, VMOSFET,
MESFET, HEMT, dan lain-lain
Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau P-channel
Maximum kapasitas daya: Low Power, Medium Power, High Power
Maximum frekwensi kerja: Low, Medium, atau High Frequency, RF
transistor, Microwave, dan lain-lain
Aplikasi: Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan lainlain
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arus yang
dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2
terminal lainnya. Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia
elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam
amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik
stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor
digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat
dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori, dan
komponen-komponen lainnya.
. TRANSISTOR
Transistor adalah termasuk komponen utama dalam elektronika. Transistor terbuat dari 2 dioda
germanium yang disatukan. Tegangan kerja transistor sama dengan dioda yaitu 0,6 volt.
Transistor memiliki 3 kaki yaitu :
• EMITOR (E)
• BASIS (B)
• COLECTOR (C)
Jenis transistor ada 2 yaitu :
1. Transistor PNP (anoda katoda anoda / kaki katoda yang disatukan)
2. Transistor NPN (katoda anoda katoda / kaki anoda yang disatukan)
Contoh transistor : C 828, FCS 9014, FCS 9013, TIP 32, TIP 31, C5149, C5129, C5804, BU2520DF,
BU2507DX, dll
11. Simbol di rangkaian : "Q", simbol gambarnya dibawah ini :
Menentukan Kaki
Transistor
Menentukan Kaki Basis
Putar batas ukur pada Ohmmeter X10 atau X100.
Misalkan kaki transistor kita namakan A, B, dan C.
Bila probe merah / hitam => kaki A dan probe lainnya => 2 kaki lainnya secara bergantian jarum bergerak
semua dan jika dibalik posisi hubungnya tidak bergerak semua maka itulah kaki BASIS.
Menentukan Kaki Colector NPN
Putar batas ukur pada Ohmmeter X1K atau X10K.
Bila probe merah => kaki B dan probe hitam => kaki C. Kemudian kaki A (basis) dan kaki B dipegang
12. dengan tangan tapi antar kaki jangan sampai terhubung. Bila jarum bergerak sedikit berarti kaki B itulah
kaki COLECTOR.
Jika kaki basis dan colector sudah diketahui berarti kaki satunya adalah emitor.
Mengukur Transistor Dengan Multitester
Batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100
• TRANSISTOR PNP
• TRANSISTOR NPN
13. • TRANSISTOR NPN DENGAN DUMPER
MENGUJI TRANSISTOR PNP
a.Pastikan kaki kolektor, basis dan emitornya (anda harus mengetahui secara pasti)
b.Saklar pemilih pada multitester harus menunjuk pada ohm meter
c.Probe positif (berwarna merah) ditempelkan pada B (basis).
Probe negatif (hitam) ditempelkan pada E (Emitor), jika jarum bergerak maka pindahkan
probe negatif pada kolektor. Jika pengukuran pertama dan kedua, jarum bergerak berarti
transistor baik. Jika salah satu pengukuran, jarum tidak bergerak berarti transistor rusak
14. MENGUJI TRANSISTOR NPN
a.
Pastikan kaki-kaki transistor, yang terdiri dari kolektor, emitor dan basis.
b.
Putar saklar pemilih pada posisi ohm meter.
c.
Tempelkan probe negatif (hitam) pada basis. Probe positif pada kolektor. Jika
bergerak berarti antara kolektor dan basis baik.
d.
Pindahkan probe negaif pada kaki emitor. Jika bergerak maka emitor dan basis
baik. Jika salah satu pengukuran (atau keduanya) jarum tidak bergerak berarti transistor
putus.
Transistor memiliki dua jenis yaitu: Transistor Bipolar dan Transistor Unipolar.
Transistor Bipolar adalah transistor yang memiliki dua persambungan kutub.
Transistor Unipolar adalah transistor yang hanya memiliki satu buah persambungan kutub.
Transistor Bipolar adalah komponen elektronika yang terdiri dari tiga buah kaki, yaitu emitor
(E), basis (B), dan kolektor (C). Transistor sendiri terdiri dari dua jenis yaitu transistor tipe NPN
dan transistor tipe PNP. Tanda petunjuk arah arus pada masing-masing tipe yang ditunjuk anak
panah adalah merupakan terminal emitor. Komponen dan Simbol transistor, ditunjukkan seperti
gambar dibawah ini :
15. Transistor Unipolar adalah FET (Field Effect Transistor) yang terdiri dari JFET kanal N, JFET
kanal P, MOSFET kanal N, dan MOSFET kanal P.
Simbol Transistor Unipolar :
17. Sirkuit terpadu (bahasa inggris: Integrated Circuit atau IC) adalah komponen dasar yang terdiri dari
resistor, transistor dan lain-lain. IC adalah komponen yang dipakai sebagai otak peralatan elektronika.
Pada komputer, IC yang dipakai adalah mikroprosesor. Dalam sebuah mikroprosesor Intel Pentium 4
dengan ferkuensi 1,8 trilyun getaran per detik terdapat 16 juta transistor, belum termasuk komponen lain.
Fabrikasi yang dipakai oleh mikroprosesor adalah 60nm.
Sirkuit terpadu dimungkinkan oleh teknologi pertengahan abad ke-20 dalam fabrikasi alat semi konduktor
dan penemuan eksperimen yang menunjukkan bahwa alat semikonduktor dapat melakukan fungsi yang
dilakukan oleh tabung vakum. Pengintegrasian transistor kecil yang banyak jumlahnya ke dalam sebuah
chip yang kecil merupakan peningkatan yang sangat besar bagi perakitan tube-vakum sebesar-jari.
Ukuran IC yang kecil, tepercaya, kecepatan "switch", konsumsi listrik rendah, produksi massal, dan
kemudahan dalam menambahkan jumlahnya dengan cepat menyingkirkan tube vakum.
Hanya setengah abad setelah penemuannya, IC telah digunakan dimana-mana. Radio, televisi,
komputer, telepon selular, dan peralatan digital lainnya yang merupakan bagian penting dari masyarakat
modern. Contohnya, sistem transportasi, internet, dll tergantung dari keberadaan alat ini. Banyak ilmuwan
percaya bahwa revolusi digital yang dibawa oleh sirkuit terpadu merupakan salah satu kejadian penting
dalam sejarah umat manusia.
Transistor Logic
Dalam satu kemasan IC terdapat beberapa macam gate(gerbang) yang dapat melakukan berbagai
macam fungsi logic seperti AND,NAND,OR,NOR,XOR serta beberapa fungsi logic lainnya
seperti Decoder, Encoder, Multiflexer dan Memory sehingga pin (kaki) IC jumlahnya banyak
dan bervariasi ada yang 8,14,16,24 dan 40.
Pada gambar diperlihatkan IC dengan gerbang NAND yang mengeluarkan output 0 atau 1
tergantung kondisi kedua inputnya.
IC TTL dapat bekerja dengan diberi tegangan 5 Volt
(IC) adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari bahan semi conductor, dimana IC merupakan
gabungan dari beberapa komponen seperti Resistor, Kapasitor, Dioda dan Transistor yang telah
terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil, IC digunakan untuk beberapa keperluan
pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil.
18. I. SEMIKONDUKTOR
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara insulator
dan konduktor. Sebuah semikonduktor bersifat sebagai insulator pada temperatur yang sangat
rendah, namun pada temperatur ruangan besifat sebagai konduktor. Bahan semikonduksi yang
sering digunakan adalah silikon, germanium, dan gallium arsenide.
Semikonduktor merupakan elemen dasar dari komponen elektronika seperti dioda, transistor dan
sebuah IC (integrated circuit). Disebut semi atau setengah konduktor, karena bahan ini memang
bukan konduktor murni. Bahan- bahan logam seperti tembaga, besi, timah disebut sebagai
konduktor yang baik sebab logam memiliki susunan atom yang sedemikian rupa, sehingga
elektronnya dapat bergerak bebas.
Teori
Pengenalan Integrated Circuit (IC)
Integrated Circuit (IC) adalah suatu komponen elektronik yang terbuat dari bahan
semikonduktor, dimana IC merupakan gabungan dari komponen seperti Resistor, Kapasitor,
Dioda dan Transistor yang telah terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil.
Kegunaan Integrated Circuit (IC)
Untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi
peralatan yang berukuran relatif kecil.
IC memiliki 14 pin dengan pin 1 ditandai dengan tanda dot atau lekukan setengah lingkaran.
Untuk gerbang logika dasar pada pin 14 diberi catuan ke VCC dan pin 7 digroundkan.
19. Berdasarkan struktur dari gerbang-gerbang di dalamnya, IC terdiri dari:
1.
2.
3.
4.
IC DDL (Dioda-Dioda Logic)
IC TTL (Transistor-Transistor Logic)
IC RTL (Resistor-Transistor Logic)
IC CMOS (Complementart Metal Oxide Semiconductor)
Dalam praktikum yang digunakan nanti adalah IC TTL.
Berikut adalah teknik Penomoran atau penamaan IC untuk tipe TTL.
A = SN = Perusahaan atau Pabrik Pembuat IC
B = 74 = Kelompok IC
C = LS = Sub Family IC
D = 08 = Tipe dari Chip
E = N = Kemasan
Daftar di bawah ini adalah subfamily yang banyak dipakai dan penomoran yang ada pada sebuah
IC.
S = Schottky TTL logic 74S08
L = Low Power TTL logic 74L08
LS = Low Power Schottky TTL logic 74LS08
ALS = Advance Low Power Schottky TTL logic 74ALS08
AS = Advance Schottky TTL logic 74AS08
F = FAST Fairchild Advanced Schottky TTL logic 74F08
20. H = High Speed TTL logic 74H08)
HC = High Speed CMOS
HCT = High Speed CMOS dan Masukkan TTL
IC TTL bekerja pada supply tegangan 5V
Daftar di bawah ini adalah tipe chip yang ada pada sebuah IC.
08 = AND
32 = OR
00 = NAND
02 = NOR
86 = XOR
04 = NOT
Dibawah ini adalah gambar jenis-jenis gerbang dasar pada rangkaian logika/teknik digital.
Untuk XAND, kita harus membuat sebuah rangkaian dengan menggunakan gerbang logika
NOT, AND, dan OR supaya kita mendapatkan gerbang logika XAND. Rangkaian ini dinamakan
“Rangkaian Pengganti” karena tidak ada IC yang merupakan gerbang logika dari XAND.
21. Perancangan Rangkaian
Penyederhanaan,
Alasan utama dari dilakukannya penyederhanaan adalah untuk penghematan ruang dan biaya.
Banyak metode yang dapat digunakan untuk penyederhanaan, di antaranya metode K-Map
(Karnaugh Map) dan dengan bantuan Aljabar Boolean.