SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
DEFINISI                                                              PRINSIP DASAR                                                                   Hibah yang bersumber dari pinjaman luar negeri, diberikan kepada
                                                                                                                                                       Pemerintah Daerah dengan kriteria sebagai berikut:
 Hibah adalah Penerimaan Daerah yang berasal dari pemerintah         PEMBERIAN HIBAH KE DAERAH                                                         Untuk melaksanakan kegiatan yang merupakan urusan Pemerintah
  negara asing, badan/lembaga asing, badan/lembaga internasional,      Hibah kepada kepada pemerintah daerah bersifat bantuan untuk                      Daerah dalam rangka pencapaian sasaran program dan prioritas
  Pemerintah, badan/lembaga dalam negeri atau perorangan,               menunjang program pembangunan sesuai dengan prioritas dan kebijakan               pembangunan nasional sesuai dengan peraturan perundangan; dan/
  baik dalam bentuk devisa, rupiah maupun barang dan atau jasa,         Pemerintah serta merupakan urusan daerah;                                         atau
  termasuk tenaga ahli dan pelatihan yang tidak perlu dibayar
  kembali.                                                             Hibah kepada pemerintah daerah yang bersumber dari pendapatan dalam             Diprioritaskan untuk pemerintah daerah dengan kapasitas fiskal
                                                                        negeri, kegiatannya merupakan kebijakan Pemerintah atau dapat diusulkan           rendah berdasarkan peta kapasitas fiskal daerah yang ditetapkan oleh
 Hibah yang diberikan kepada daerah adalah sebagai salah satu          oleh kementerian negara/lembaga;                                                  Menteri Keuangan.
  bentuk hubungan keuangan antara Pemerintah dan Daerah untuk                                                                                         Hibah yang bersumber dari hibah luar negeri, diberikan kepada
  mendukung pelaksanaan kegiatan daerah dan dikelompokkan              Dalam hal Hibah kepada pemerintah daerah yang bersumber dari
                                                                        pinjaman luar negeri, kegiatannya telah diusulkan oleh kementerian             Pemerintah Daerah dengan kriteria sebagai berikut:
  sebagai salah satu komponen lain-lain pendapatan dalam APBD.
  Penerimaan ini bersifat tidak mengikat karena tidak harus dibayar     negara/lembaga;                                                                 Untuk melaksanakan kegiatan yang menjadi urusan pemerintah
                                                                                                                                                          daerah atau untuk kegiatan peningkatan fungsi pemerintahan, layanan
  kembali oleh daerah.                                                 Hibah kepada pemerintah daerah yang bersumber dari hibah luar negeri,             dasar umum, dan pemberdayaan aparatur pemerintah daerah; dan/
                                                                        kegiatannya dapat diusulkan oleh kementerian negara/lembaga dan/atau              atau
                                                                        pemerintah daerah;                                                              Untuk mendukung pelestarian sumber daya alam, lingkungan hidup
DASAR HUKUM                                                            Hibah diberikan kepada pemerintah daerah ditetapkan oleh Menteri                  dan budaya; dan/atau
 UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;                         Keuangan setelah berkoordinasi dengan menteri pada kementerian                  Untuk mendukung riset dan teknologi; dan/atau
 UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;                    negara/pimpinan lembaga terkait;
                                                                                                                                                        Untuk bantuan kemanusiaan.
 UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara             Hibah yang bersumber dari dalam negeri (Pemerintah, pemerintah
  Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;                             daerah lain, badan/lembaga/organisasi swasta dalam negeri, dan kelompok
 PP No. 57 Tahun 2005 tentang Hibah kepada Daerah;                     masyarakat/perorangan) dituangkan dalam Naskah Perjanjian Hibah              PERSETUJUAN DAN PERJANJIAN HIBAH
                                                                        Daerah (NPHD) antara pemerintah daerah dan pemberi hibah;
 PP No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;                                                                                           Tata cara perencanaan dan penilaian kegiatan yang didanai dari hibah yang
 PP No. 2 Tahun 2006 tentang Tatacara Pengadaan Pinjaman dan/         Hibah yang bersumber dari luar negeri (bilateral, multilateral, dan            bersumber dari pendapatan APBN serta pinjaman dan/atau hibah luar
  atau Penerimaan Hibah serta penerusan Pinjaman dan/atau Hibah         sumber lainnya) dituangkan dalam Naskah Perjanjian Hibah Luar Negeri           negeri dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan.
  Luar Negeri; dan                                                      (NPHLN) antara Pemerintah dan Pemberi Hibah Luar Negeri dan hibah
                                                                        tersebut dapat diteruskan oleh Pemerintah kepada pemerintah daerah            Berdasarkan hasil penilaian hibah yang berasal dari pendapatan APBN,
 PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan                                                                                           Menteri Keuangan menetapkan persetujuan atau penolakan atas usulan
  antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah         dan dituangkan dalam Naskah Perjanjian Penerusan Hibah (NPPH) antara
                                                                        Pemerintah dengan pemerintah daerah; dan                                       kegiatan yang akan didanai dari hibah dan kelayakan suatu Pemerintah
  Daerah Kabupaten/Kota.                                                                                                                               daerah untuk menerima hibah. Persetujuan tersebut dituangkan dalam
                                                                       Hibah yang bersumber dari pinjaman luar negeri diprioritaskan untuk            NPHD antara Menteri Keuangan atau kuasanya dengan Kepala Daerah.
                                                                        daerah dengan kapasitas fiskal rendah.
SUMBER HIBAH                                                                                                                                          Berdasarkan hasil penilaian hibah yang berasal dari pinjaman dan/atau
                                                                                                                                                       hibah luar negeri, Menteri Keuangan menetapkan persetujuan atau
 Hibah kepada pemerintah daerah dapat bersumber dari :               KRITERIA PEMBERIAN HIBAH                                                         penolakan atas usulan kegiatan yang akan didanai dari rencana hibah dan
  a. Pemerintah;                                                                                                                                       kelayakan suatu Pemerintah daerah menerima hibah sebelum melakukan
  b. Pemerintah daerah lain;                                                                                                                           komitmen pendanaan dengan PPLN atau PHLN. Persetujuan tersebut
  c. Badan/lembaga/organisasi swasta dalam negeri; dan                Kriteria pemberian hibah dapat digolongkan berdasarkan sumber sebagai
                                                                      berikut :                                                                        dituangkan dalam NPPH antara Menteri Keuangan atau kuasanya dengan
  d. Kelompok masyarakat/perorangan dalam negeri.                                                                                                      Kepala Daerah
                                                                       Hibah yang bersumber dari pendapatan APBN, diberikan kepada
 Hibah dari Pemerintah dapat bersumber dari:                              Pemerintah Daerah dengan kriteria sebagai berikut:                         NPHD atau NPPH sekurang-kurangnya memuat ketentuan mengenai :
  a. Pendapatan APBN;                                                                                                                                  a. Tujuan hibah;
  b. Pinjaman Luar Negeri;dan/atau                                          Untuk melaksanakan kegiatan yang menjadi urusan Pemerintah Daerah
                                                                                atau untuk kegiatan peningkatan fungsi pemerintahan, layanan dasar     b. Jumlah hibah;
  c. Hibah Luar Negeri.
                                                                                umum, dan pemberdayaan aparatur Pemerintah Daerah; dan/atau            c. Sumber hibah;
 Hibah dari Pinjaman Luar Negeri dan Hibah Luar Negeri dapat                                                                                          d. Penerima hibah;
  bersumber dari pemerintah negara asing, badan/lembaga asing,              Untuk melaksanakan kegiatan tertentu yang berkaitan dengan
                                                                                penyelenggaraan kegiatan Pemerintah yang berskala nasional/            e. Persyaratan hibah;
  badan/lembaga internasional dan/atau donor lainnya.                           internasional oleh Pemerintah Daerah; dan/atau                         f. Tata cara penyaluran hibah;
                                                                            Untuk melaksanakan kegiatan lainnya sebagai akibat kebijakan              g. Tata cara penggunaan hibah;
                                                                                Pemerintah yang mengakibatkan penambahan beban pada APBD;              h. Tata cara pelaporan dan pemantauan hibah;
                                                                                dan/atau                                                               i. Hak dan kewajiban pemberi dan penerima hibah; dan
                                                                            Untuk melaksanakan kegiatan tertentu yang diatur secara khusus            j. Sanksi.
                                                                                dalam peraturan perundangan.



         Religius                                 Kompeten                        Transparan                                  Integritas                          Inovatif                                Profesional
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
                                                                                                                                                                             Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
 Salinan NPHD dan NPPH yang telah ditandatangani, disampaikan           PENCATATAN HIBAH
  kepada Badan Pemeriksa Keuangan, Kementerian/ Lembaga terkait
  dan PPLN atau PHLN                                                      Penerimaan hibah oleh Pemerintah daerah dicatat sebagai pendapatan
                                                                           hibah dalam kelompok Lain-lain Pendapatan yang Sah pada APBD.
                                                                          Penerimaan hibah berupa barang dan/atau jasa dicatat berdasarkan
PERUBAHAN DALAM PELAKSANAAN                                                harga perolehan atau taksiran nilai wajar barang dan/atau jasa
HIBAH                                                                      tersebut.
 Apabila terdapat usulan perubahan lingkup pekerjaan dan/atau            Penerimaan hibah berupa barang dan/atau jasa selain dicatat sebagai
  alokasi dana sebagaimana telah ditetapkan dalam NPHD atau NPPH,          pendapatan hibah dalam kelompok Lain-lain Pendapatan yang Sah
  Pemerintah daerah dapat mengajukan perubahan NPHD atau NPPH              pada saat yang sama dicatat sebagai belanja dengan nilai yang sama.
  disertai alasan perubahan kepada Direktur Jenderal Perimbangan          Barang yang diterima dari hibah diakui dan dicatat sebagai barang milik
  Keuangan. Dengan ketentuan perubahan dimaksud tidak menambah             daerah pada saat diterima.
  jumlah alokasi hibah dan tujuan penggunaan hibah.
 Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan menerbitkan persetujuan
  perubahan setelah berkoordinasi dengan Kementerian Perencanaan         PELAPORAN
  Pembangunan Nasional/Bappenas dan Kementerian/Lembaga terkait           Penerimaan hibah berupa uang disajikan dalam Laporan Realisasi
  serta Pemberi Hibah Luar Negeri (PHLN) atau Pemberi Pinjaman             Anggaran dan Laporan Arus Kas.
  Luar Negeri (PPLN) sebagai dasar perubahan NPHD atau NPPH dan           Penerimaan Hibah berupa barang dan/atau jasa dilaporkan dalam
  merupakan satu kesatuan dari NPHD atau NPPH yang bersangkutan.           Laporan Realisasi Anggaran.




                                                                                                                                                     HIBAH
                                                                          Transaksi penerimaan hibah diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
PENYALURAN HIBAH                                                           Keuangan.
                                                                          Dalam hal hibah tidak termasuk dalam perencanaan hibah pada
 Penyaluran hibah dari Pemerintah kepada pemerintah daerah dilakukan
                                                                           tahun anggaran berjalan, hibah harus dilaporkan dalam Laporan
  dengan pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Negara ke
                                                                           Pertanggungjawaban Keuangan.
  Rekening Kas Umum Daerah, khususnya untuk hibah yang berbentuk
  uang, yaitu dengan menggunakan Bagian Anggaran Pembiayaan dan           Tata cara akuntansi dan pelaporan keuangan yang terkait dengan hibah
  Perhitungan (BAPP) yang dikelola oleh Menteri Keuangan selaku            dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan.
  Bendahara Umum Negara, dan terpisah dari bagian anggaran yang
  dikelola kementerian negara/lembaga (K/L).
                                                                         PEMANTAUAN
                                                                                                                                                           Kepada Daerah
 Penyaluran hibah dalam bentuk barang dan jasa dapat dilakukan dengan
  penyerahan langsung kepada pemerintah daerah dan kemudian akan          Pemerintah daerah menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan yang
  dicatat dalam mekanisme APBN dan APBD                                    didanai dari hibah kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan
                                                                           dan Kementerian/Lembaga terkait.
                                                                          Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan dan/atau Kementerian/
PENGELOLAAN HIBAH OLEH DAERAH                                              Lembaga terkait dapat melakukan pemantauan atas kinerja pelaksanaan
 Penerimaan hibah oleh pemerintah daerah dikelola dan dilaksanakan        kegiatan dan penggunaan hibah dalam rangka pencapaian target dan
  secara transparan dan akuntabel sesuai peraturan perundangan.            sasaran yang ditetapkan dalam NPHD atau NPPH.
 Pemerintah daerah menjaga agar penggunaan dana hibah sesuai dengan     Dalam hal terjadi penyimpangan dan/atau penyalahgunaan dana hibah dari
  maksud, tujuan dan ketentuan yang dipersyaratkan untuk menghindari     maksud dan tujuan sebagaimana telah ditetapkan dalam NPHD atau NPPH,
  pengeluaran yang ineligible.                                           maka penyaluran dana hibah dapat ditinjau kembali atau dihentikan.
 Kepala Daerah atau kuasanya melakukan pembayaran selambat-
  lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah diterimanya dana di rekening      Dalam hal dana hibah tersebut dihentikan sehingga maksud dan tujuan
  tersendiri yang bersifat khusus sebagai bagian dari RKUD.              hibah tidak terlaksana atau terpenuhi, Pemerintah daerah wajib memenuhi
 Dalam hal penyaluran hibah tahap terakhir telah dilakukan, Kepala      maksud dan tujuan hibah tersebut terlaksana atau terpenuhi dengan dana
  Daerah atau kuasanya menyampaikan laporan penggunaan hibah dan         yang bersumber dari APBD.
  dokumen terkait selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja setelah
  pemindahbukuan hibah dari RKUN atau Rekening Khusus ke rekening                                                                                                                   Gedung Sutikno Slamet Lantai 16
  tersendiri yang bersifat khusus sebagai bagian dari RKUD.                                                                                                                         Jl. DR. Wahidin No. 1 Jakarta Pusat 10710
                                                                                                                                                                                                         Telp. 021-350.3442
                                                                                                                                                                                                         Faks. 021-350.3443
                                                                                                                                                                                    Gedung Sutikno Slamet Lantai 16
                                                                                                                                                     Jl. DR. Wahidin No. 1 Jakarta Pusat 10710 • Telp. 021-350.3442 • Faks. 021-350.3443
                          Nasionalis                                                                      Produktif
                                                                                                                                                                                                         www.djpk.depkeu.go.id

More Related Content

What's hot

Pp08 2007 investasi pemerintahPeraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2007 tentang I...
Pp08 2007 investasi pemerintahPeraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2007 tentang I...Pp08 2007 investasi pemerintahPeraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2007 tentang I...
Pp08 2007 investasi pemerintahPeraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2007 tentang I...Penataan Ruang
 
Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2008 tentang Investasi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2008 tentang Investasi PemerintahPeraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2008 tentang Investasi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2008 tentang Investasi PemerintahPenataan Ruang
 
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...Oswar Mungkasa
 
Peraturan Pemerintah No.2 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman dan...
Peraturan Pemerintah No.2 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman dan...Peraturan Pemerintah No.2 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman dan...
Peraturan Pemerintah No.2 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman dan...Penataan Ruang
 
Subjek pajak
Subjek pajakSubjek pajak
Subjek pajakprabowow
 
Bultek 13-akuntansi-hibah(1)
Bultek 13-akuntansi-hibah(1)Bultek 13-akuntansi-hibah(1)
Bultek 13-akuntansi-hibah(1)Ismed Nur
 
Substansi Perencanaan Kementerian Perumahan Rakyat
Substansi Perencanaan Kementerian Perumahan RakyatSubstansi Perencanaan Kementerian Perumahan Rakyat
Substansi Perencanaan Kementerian Perumahan RakyatOswar Mungkasa
 
Mekanisme operasional mp
Mekanisme operasional mpMekanisme operasional mp
Mekanisme operasional mparfandirahman
 
Uu 2004 nomor 1 perbendaharaan negara
Uu 2004 nomor 1 perbendaharaan negaraUu 2004 nomor 1 perbendaharaan negara
Uu 2004 nomor 1 perbendaharaan negaraMystic333
 
Modul yayasan dalam sabh 22 april 2013
Modul yayasan dalam sabh 22 april 2013Modul yayasan dalam sabh 22 april 2013
Modul yayasan dalam sabh 22 april 2013Agung Budiono
 

What's hot (20)

Permen no.52 th_2012
Permen no.52 th_2012Permen no.52 th_2012
Permen no.52 th_2012
 
Pp08 2007 investasi pemerintahPeraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2007 tentang I...
Pp08 2007 investasi pemerintahPeraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2007 tentang I...Pp08 2007 investasi pemerintahPeraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2007 tentang I...
Pp08 2007 investasi pemerintahPeraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2007 tentang I...
 
Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2008 tentang Investasi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2008 tentang Investasi PemerintahPeraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2008 tentang Investasi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2008 tentang Investasi Pemerintah
 
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...
 
Hibah bmn-d
Hibah bmn-dHibah bmn-d
Hibah bmn-d
 
Socialisation s aiig adriansyah mof
Socialisation s aiig adriansyah mofSocialisation s aiig adriansyah mof
Socialisation s aiig adriansyah mof
 
2008 pmk-169
 2008 pmk-169 2008 pmk-169
2008 pmk-169
 
Investasi 02
Investasi 02Investasi 02
Investasi 02
 
057 05 hibah kpd daerah
057 05 hibah kpd daerah057 05 hibah kpd daerah
057 05 hibah kpd daerah
 
Investasi 03
Investasi 03Investasi 03
Investasi 03
 
Peraturan Pemerintah No.2 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman dan...
Peraturan Pemerintah No.2 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman dan...Peraturan Pemerintah No.2 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman dan...
Peraturan Pemerintah No.2 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman dan...
 
2. subjek pajak
2. subjek pajak2. subjek pajak
2. subjek pajak
 
Uu 11 1992
Uu 11 1992Uu 11 1992
Uu 11 1992
 
Subjek pajak
Subjek pajakSubjek pajak
Subjek pajak
 
Bultek 13-akuntansi-hibah(1)
Bultek 13-akuntansi-hibah(1)Bultek 13-akuntansi-hibah(1)
Bultek 13-akuntansi-hibah(1)
 
64 pmk.05 2020_per
64 pmk.05 2020_per64 pmk.05 2020_per
64 pmk.05 2020_per
 
Substansi Perencanaan Kementerian Perumahan Rakyat
Substansi Perencanaan Kementerian Perumahan RakyatSubstansi Perencanaan Kementerian Perumahan Rakyat
Substansi Perencanaan Kementerian Perumahan Rakyat
 
Mekanisme operasional mp
Mekanisme operasional mpMekanisme operasional mp
Mekanisme operasional mp
 
Uu 2004 nomor 1 perbendaharaan negara
Uu 2004 nomor 1 perbendaharaan negaraUu 2004 nomor 1 perbendaharaan negara
Uu 2004 nomor 1 perbendaharaan negara
 
Modul yayasan dalam sabh 22 april 2013
Modul yayasan dalam sabh 22 april 2013Modul yayasan dalam sabh 22 april 2013
Modul yayasan dalam sabh 22 april 2013
 

Similar to Hibah Untuk Daerah

Konsep pinjaman daerah
Konsep pinjaman daerahKonsep pinjaman daerah
Konsep pinjaman daerahHendra Jaya
 
Resume uu no 33 th.2004
Resume uu no 33 th.2004Resume uu no 33 th.2004
Resume uu no 33 th.2004Ike Hanisyah
 
Pendanaan ke Daerah
Pendanaan ke DaerahPendanaan ke Daerah
Pendanaan ke Daerahinfosanitasi
 
fix Materi Hibah Pemerintah daerah .pptx
fix Materi Hibah Pemerintah daerah .pptxfix Materi Hibah Pemerintah daerah .pptx
fix Materi Hibah Pemerintah daerah .pptxAgusSalim866855
 
PERMENKEU-99-PMK-05-2017.pdf
PERMENKEU-99-PMK-05-2017.pdfPERMENKEU-99-PMK-05-2017.pdf
PERMENKEU-99-PMK-05-2017.pdfwira72
 
Pedoman kerja mekanisme hibah luar negeri
Pedoman kerja mekanisme hibah luar negeriPedoman kerja mekanisme hibah luar negeri
Pedoman kerja mekanisme hibah luar negerisyahidahputri
 
5.-Paparan-PP-12-2019-ttg-PKD-Keuda (1).pdf
5.-Paparan-PP-12-2019-ttg-PKD-Keuda (1).pdf5.-Paparan-PP-12-2019-ttg-PKD-Keuda (1).pdf
5.-Paparan-PP-12-2019-ttg-PKD-Keuda (1).pdfMohamad Djasuli
 
2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Di...
2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Di...2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Di...
2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Di...Ahmad Abdul Haq
 
Keuangan Pemerintah Daerah.pptx
Keuangan Pemerintah Daerah.pptxKeuangan Pemerintah Daerah.pptx
Keuangan Pemerintah Daerah.pptxHatabFaizu
 
Tabel Kewenangan Revisi Anggaran.pptx
Tabel Kewenangan Revisi Anggaran.pptxTabel Kewenangan Revisi Anggaran.pptx
Tabel Kewenangan Revisi Anggaran.pptxFauzanLathif1
 
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019Ayu U.
 
HIBAH BMN Rakernas Aklap 20092022.pptx
HIBAH BMN Rakernas Aklap 20092022.pptxHIBAH BMN Rakernas Aklap 20092022.pptx
HIBAH BMN Rakernas Aklap 20092022.pptxFarandiAngesti5
 
PPT_BAB_9_PENGELOLAAN_PIUTANG_DAN_HUTANG.pptx
PPT_BAB_9_PENGELOLAAN_PIUTANG_DAN_HUTANG.pptxPPT_BAB_9_PENGELOLAAN_PIUTANG_DAN_HUTANG.pptx
PPT_BAB_9_PENGELOLAAN_PIUTANG_DAN_HUTANG.pptxSiivenShirokaji
 
hutang dan aset negara
hutang dan aset negarahutang dan aset negara
hutang dan aset negaraAry Efendi
 

Similar to Hibah Untuk Daerah (20)

PPno 2 2012
PPno 2  2012PPno 2  2012
PPno 2 2012
 
Konsep pinjaman daerah
Konsep pinjaman daerahKonsep pinjaman daerah
Konsep pinjaman daerah
 
057 05 hibah kpd daerah
057 05 hibah kpd daerah057 05 hibah kpd daerah
057 05 hibah kpd daerah
 
Resume uu no 33 th.2004
Resume uu no 33 th.2004Resume uu no 33 th.2004
Resume uu no 33 th.2004
 
Pendanaan ke Daerah
Pendanaan ke DaerahPendanaan ke Daerah
Pendanaan ke Daerah
 
Alur hibah
Alur hibahAlur hibah
Alur hibah
 
fix Materi Hibah Pemerintah daerah .pptx
fix Materi Hibah Pemerintah daerah .pptxfix Materi Hibah Pemerintah daerah .pptx
fix Materi Hibah Pemerintah daerah .pptx
 
PERMENKEU-99-PMK-05-2017.pdf
PERMENKEU-99-PMK-05-2017.pdfPERMENKEU-99-PMK-05-2017.pdf
PERMENKEU-99-PMK-05-2017.pdf
 
Pedoman kerja mekanisme hibah luar negeri
Pedoman kerja mekanisme hibah luar negeriPedoman kerja mekanisme hibah luar negeri
Pedoman kerja mekanisme hibah luar negeri
 
5.-Paparan-PP-12-2019-ttg-PKD-Keuda (1).pdf
5.-Paparan-PP-12-2019-ttg-PKD-Keuda (1).pdf5.-Paparan-PP-12-2019-ttg-PKD-Keuda (1).pdf
5.-Paparan-PP-12-2019-ttg-PKD-Keuda (1).pdf
 
Hibah prim april 2013
Hibah prim april 2013Hibah prim april 2013
Hibah prim april 2013
 
2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Di...
2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Di...2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Di...
2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Di...
 
Keuangan Pemerintah Daerah.pptx
Keuangan Pemerintah Daerah.pptxKeuangan Pemerintah Daerah.pptx
Keuangan Pemerintah Daerah.pptx
 
Keuangan (anggaran)
Keuangan (anggaran)Keuangan (anggaran)
Keuangan (anggaran)
 
Tabel Kewenangan Revisi Anggaran.pptx
Tabel Kewenangan Revisi Anggaran.pptxTabel Kewenangan Revisi Anggaran.pptx
Tabel Kewenangan Revisi Anggaran.pptx
 
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
 
HIBAH BMN Rakernas Aklap 20092022.pptx
HIBAH BMN Rakernas Aklap 20092022.pptxHIBAH BMN Rakernas Aklap 20092022.pptx
HIBAH BMN Rakernas Aklap 20092022.pptx
 
PPT_BAB_9_PENGELOLAAN_PIUTANG_DAN_HUTANG.pptx
PPT_BAB_9_PENGELOLAAN_PIUTANG_DAN_HUTANG.pptxPPT_BAB_9_PENGELOLAAN_PIUTANG_DAN_HUTANG.pptx
PPT_BAB_9_PENGELOLAAN_PIUTANG_DAN_HUTANG.pptx
 
hutang dan aset negara
hutang dan aset negarahutang dan aset negara
hutang dan aset negara
 
Hibah dan bansos
Hibah dan bansosHibah dan bansos
Hibah dan bansos
 

Hibah Untuk Daerah

  • 1. DEFINISI PRINSIP DASAR  Hibah yang bersumber dari pinjaman luar negeri, diberikan kepada Pemerintah Daerah dengan kriteria sebagai berikut:  Hibah adalah Penerimaan Daerah yang berasal dari pemerintah PEMBERIAN HIBAH KE DAERAH  Untuk melaksanakan kegiatan yang merupakan urusan Pemerintah negara asing, badan/lembaga asing, badan/lembaga internasional,  Hibah kepada kepada pemerintah daerah bersifat bantuan untuk Daerah dalam rangka pencapaian sasaran program dan prioritas Pemerintah, badan/lembaga dalam negeri atau perorangan, menunjang program pembangunan sesuai dengan prioritas dan kebijakan pembangunan nasional sesuai dengan peraturan perundangan; dan/ baik dalam bentuk devisa, rupiah maupun barang dan atau jasa, Pemerintah serta merupakan urusan daerah; atau termasuk tenaga ahli dan pelatihan yang tidak perlu dibayar kembali.  Hibah kepada pemerintah daerah yang bersumber dari pendapatan dalam  Diprioritaskan untuk pemerintah daerah dengan kapasitas fiskal negeri, kegiatannya merupakan kebijakan Pemerintah atau dapat diusulkan rendah berdasarkan peta kapasitas fiskal daerah yang ditetapkan oleh  Hibah yang diberikan kepada daerah adalah sebagai salah satu oleh kementerian negara/lembaga; Menteri Keuangan. bentuk hubungan keuangan antara Pemerintah dan Daerah untuk  Hibah yang bersumber dari hibah luar negeri, diberikan kepada mendukung pelaksanaan kegiatan daerah dan dikelompokkan  Dalam hal Hibah kepada pemerintah daerah yang bersumber dari pinjaman luar negeri, kegiatannya telah diusulkan oleh kementerian Pemerintah Daerah dengan kriteria sebagai berikut: sebagai salah satu komponen lain-lain pendapatan dalam APBD. Penerimaan ini bersifat tidak mengikat karena tidak harus dibayar negara/lembaga;  Untuk melaksanakan kegiatan yang menjadi urusan pemerintah daerah atau untuk kegiatan peningkatan fungsi pemerintahan, layanan kembali oleh daerah.  Hibah kepada pemerintah daerah yang bersumber dari hibah luar negeri, dasar umum, dan pemberdayaan aparatur pemerintah daerah; dan/ kegiatannya dapat diusulkan oleh kementerian negara/lembaga dan/atau atau pemerintah daerah;  Untuk mendukung pelestarian sumber daya alam, lingkungan hidup DASAR HUKUM  Hibah diberikan kepada pemerintah daerah ditetapkan oleh Menteri dan budaya; dan/atau  UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Keuangan setelah berkoordinasi dengan menteri pada kementerian  Untuk mendukung riset dan teknologi; dan/atau  UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; negara/pimpinan lembaga terkait;  Untuk bantuan kemanusiaan.  UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara  Hibah yang bersumber dari dalam negeri (Pemerintah, pemerintah Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; daerah lain, badan/lembaga/organisasi swasta dalam negeri, dan kelompok  PP No. 57 Tahun 2005 tentang Hibah kepada Daerah; masyarakat/perorangan) dituangkan dalam Naskah Perjanjian Hibah PERSETUJUAN DAN PERJANJIAN HIBAH Daerah (NPHD) antara pemerintah daerah dan pemberi hibah;  PP No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;  Tata cara perencanaan dan penilaian kegiatan yang didanai dari hibah yang  PP No. 2 Tahun 2006 tentang Tatacara Pengadaan Pinjaman dan/  Hibah yang bersumber dari luar negeri (bilateral, multilateral, dan bersumber dari pendapatan APBN serta pinjaman dan/atau hibah luar atau Penerimaan Hibah serta penerusan Pinjaman dan/atau Hibah sumber lainnya) dituangkan dalam Naskah Perjanjian Hibah Luar Negeri negeri dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan. Luar Negeri; dan (NPHLN) antara Pemerintah dan Pemberi Hibah Luar Negeri dan hibah tersebut dapat diteruskan oleh Pemerintah kepada pemerintah daerah  Berdasarkan hasil penilaian hibah yang berasal dari pendapatan APBN,  PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Menteri Keuangan menetapkan persetujuan atau penolakan atas usulan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah dan dituangkan dalam Naskah Perjanjian Penerusan Hibah (NPPH) antara Pemerintah dengan pemerintah daerah; dan kegiatan yang akan didanai dari hibah dan kelayakan suatu Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. daerah untuk menerima hibah. Persetujuan tersebut dituangkan dalam  Hibah yang bersumber dari pinjaman luar negeri diprioritaskan untuk NPHD antara Menteri Keuangan atau kuasanya dengan Kepala Daerah. daerah dengan kapasitas fiskal rendah. SUMBER HIBAH  Berdasarkan hasil penilaian hibah yang berasal dari pinjaman dan/atau hibah luar negeri, Menteri Keuangan menetapkan persetujuan atau  Hibah kepada pemerintah daerah dapat bersumber dari : KRITERIA PEMBERIAN HIBAH penolakan atas usulan kegiatan yang akan didanai dari rencana hibah dan a. Pemerintah; kelayakan suatu Pemerintah daerah menerima hibah sebelum melakukan b. Pemerintah daerah lain; komitmen pendanaan dengan PPLN atau PHLN. Persetujuan tersebut c. Badan/lembaga/organisasi swasta dalam negeri; dan Kriteria pemberian hibah dapat digolongkan berdasarkan sumber sebagai berikut : dituangkan dalam NPPH antara Menteri Keuangan atau kuasanya dengan d. Kelompok masyarakat/perorangan dalam negeri. Kepala Daerah  Hibah yang bersumber dari pendapatan APBN, diberikan kepada  Hibah dari Pemerintah dapat bersumber dari: Pemerintah Daerah dengan kriteria sebagai berikut:  NPHD atau NPPH sekurang-kurangnya memuat ketentuan mengenai : a. Pendapatan APBN; a. Tujuan hibah; b. Pinjaman Luar Negeri;dan/atau  Untuk melaksanakan kegiatan yang menjadi urusan Pemerintah Daerah atau untuk kegiatan peningkatan fungsi pemerintahan, layanan dasar b. Jumlah hibah; c. Hibah Luar Negeri. umum, dan pemberdayaan aparatur Pemerintah Daerah; dan/atau c. Sumber hibah;  Hibah dari Pinjaman Luar Negeri dan Hibah Luar Negeri dapat d. Penerima hibah; bersumber dari pemerintah negara asing, badan/lembaga asing,  Untuk melaksanakan kegiatan tertentu yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan Pemerintah yang berskala nasional/ e. Persyaratan hibah; badan/lembaga internasional dan/atau donor lainnya. internasional oleh Pemerintah Daerah; dan/atau f. Tata cara penyaluran hibah;  Untuk melaksanakan kegiatan lainnya sebagai akibat kebijakan g. Tata cara penggunaan hibah; Pemerintah yang mengakibatkan penambahan beban pada APBD; h. Tata cara pelaporan dan pemantauan hibah; dan/atau i. Hak dan kewajiban pemberi dan penerima hibah; dan  Untuk melaksanakan kegiatan tertentu yang diatur secara khusus j. Sanksi. dalam peraturan perundangan. Religius Kompeten Transparan Integritas Inovatif Profesional
  • 2. DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan  Salinan NPHD dan NPPH yang telah ditandatangani, disampaikan PENCATATAN HIBAH kepada Badan Pemeriksa Keuangan, Kementerian/ Lembaga terkait dan PPLN atau PHLN  Penerimaan hibah oleh Pemerintah daerah dicatat sebagai pendapatan hibah dalam kelompok Lain-lain Pendapatan yang Sah pada APBD.  Penerimaan hibah berupa barang dan/atau jasa dicatat berdasarkan PERUBAHAN DALAM PELAKSANAAN harga perolehan atau taksiran nilai wajar barang dan/atau jasa HIBAH tersebut.  Apabila terdapat usulan perubahan lingkup pekerjaan dan/atau  Penerimaan hibah berupa barang dan/atau jasa selain dicatat sebagai alokasi dana sebagaimana telah ditetapkan dalam NPHD atau NPPH, pendapatan hibah dalam kelompok Lain-lain Pendapatan yang Sah Pemerintah daerah dapat mengajukan perubahan NPHD atau NPPH pada saat yang sama dicatat sebagai belanja dengan nilai yang sama. disertai alasan perubahan kepada Direktur Jenderal Perimbangan  Barang yang diterima dari hibah diakui dan dicatat sebagai barang milik Keuangan. Dengan ketentuan perubahan dimaksud tidak menambah daerah pada saat diterima. jumlah alokasi hibah dan tujuan penggunaan hibah.  Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan menerbitkan persetujuan perubahan setelah berkoordinasi dengan Kementerian Perencanaan PELAPORAN Pembangunan Nasional/Bappenas dan Kementerian/Lembaga terkait  Penerimaan hibah berupa uang disajikan dalam Laporan Realisasi serta Pemberi Hibah Luar Negeri (PHLN) atau Pemberi Pinjaman Anggaran dan Laporan Arus Kas. Luar Negeri (PPLN) sebagai dasar perubahan NPHD atau NPPH dan  Penerimaan Hibah berupa barang dan/atau jasa dilaporkan dalam merupakan satu kesatuan dari NPHD atau NPPH yang bersangkutan. Laporan Realisasi Anggaran. HIBAH  Transaksi penerimaan hibah diungkapkan dalam Catatan atas Laporan PENYALURAN HIBAH Keuangan.  Dalam hal hibah tidak termasuk dalam perencanaan hibah pada  Penyaluran hibah dari Pemerintah kepada pemerintah daerah dilakukan tahun anggaran berjalan, hibah harus dilaporkan dalam Laporan dengan pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Negara ke Pertanggungjawaban Keuangan. Rekening Kas Umum Daerah, khususnya untuk hibah yang berbentuk uang, yaitu dengan menggunakan Bagian Anggaran Pembiayaan dan  Tata cara akuntansi dan pelaporan keuangan yang terkait dengan hibah Perhitungan (BAPP) yang dikelola oleh Menteri Keuangan selaku dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan. Bendahara Umum Negara, dan terpisah dari bagian anggaran yang dikelola kementerian negara/lembaga (K/L). PEMANTAUAN Kepada Daerah  Penyaluran hibah dalam bentuk barang dan jasa dapat dilakukan dengan penyerahan langsung kepada pemerintah daerah dan kemudian akan  Pemerintah daerah menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan yang dicatat dalam mekanisme APBN dan APBD didanai dari hibah kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan dan Kementerian/Lembaga terkait.  Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan dan/atau Kementerian/ PENGELOLAAN HIBAH OLEH DAERAH Lembaga terkait dapat melakukan pemantauan atas kinerja pelaksanaan  Penerimaan hibah oleh pemerintah daerah dikelola dan dilaksanakan kegiatan dan penggunaan hibah dalam rangka pencapaian target dan secara transparan dan akuntabel sesuai peraturan perundangan. sasaran yang ditetapkan dalam NPHD atau NPPH.  Pemerintah daerah menjaga agar penggunaan dana hibah sesuai dengan Dalam hal terjadi penyimpangan dan/atau penyalahgunaan dana hibah dari maksud, tujuan dan ketentuan yang dipersyaratkan untuk menghindari maksud dan tujuan sebagaimana telah ditetapkan dalam NPHD atau NPPH, pengeluaran yang ineligible. maka penyaluran dana hibah dapat ditinjau kembali atau dihentikan.  Kepala Daerah atau kuasanya melakukan pembayaran selambat- lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah diterimanya dana di rekening Dalam hal dana hibah tersebut dihentikan sehingga maksud dan tujuan tersendiri yang bersifat khusus sebagai bagian dari RKUD. hibah tidak terlaksana atau terpenuhi, Pemerintah daerah wajib memenuhi  Dalam hal penyaluran hibah tahap terakhir telah dilakukan, Kepala maksud dan tujuan hibah tersebut terlaksana atau terpenuhi dengan dana Daerah atau kuasanya menyampaikan laporan penggunaan hibah dan yang bersumber dari APBD. dokumen terkait selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja setelah pemindahbukuan hibah dari RKUN atau Rekening Khusus ke rekening Gedung Sutikno Slamet Lantai 16 tersendiri yang bersifat khusus sebagai bagian dari RKUD. Jl. DR. Wahidin No. 1 Jakarta Pusat 10710 Telp. 021-350.3442 Faks. 021-350.3443 Gedung Sutikno Slamet Lantai 16 Jl. DR. Wahidin No. 1 Jakarta Pusat 10710 • Telp. 021-350.3442 • Faks. 021-350.3443 Nasionalis Produktif www.djpk.depkeu.go.id