SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
FARMASI
FISIK
Anggota Kelompok
Gas cair (propelan) yang sekarang diganti menjadu hydrofil uoroalkanes yang digunakan sebagai pelarut untuk obat yang
dikirim dalam perangkat aerosol kembali ke keadaan gas ketika perangkat diaktifkan dan cairan mencapai tekanan atmosfer.
keseimbangan antara propelan cair dan uapnya, yang nilainya ditentukan oleh propelan yang digunakan dan keberadaan
zat terlarut.
Hukum Roult memberikan hubungan antara tekanan uap parsial komponen i dalam fase uap, pi , dan fraksi mol komponen:
pi = pi
ө x
Pi
ө: Tekanan Uap Murni
Faktor Yang Mempengaruhi Larutan
Semakin kecil ukuran partikel, Proses pelarutan zat padat akan lebih Penurunan kelarutan senyawa ionik
maka semakin luas permukaan, cepat pada temperatur atau suhu yang ditambahkan ke dalam campuran.
semakin cepat dan mudah terlarut. tinggi.
Ph
Dapat meningkatkan atau klasifikasinya hidrofobik atau hidrofilik, Paling utama, dapat mempengaruhi kelarutan
mengurangi kelarutan zat tergantung polaritasnya yaitu polar & Terdapat senyawa Asam, basa dan amfoter.
terlarut dalam pelarut tertentu. non-polar.
Faktor Yang Mempengaruhi Larutan
Pengaruh utama pada kelarutan sebagian besar obat yang mengandung gugus yang dapat terionisasi
 Asam: Persamaan yang menghubungkan kelarutan, S, dari obat asam dengan pH larutan adalah
Dimana S adalah kelarutan bentuk obat yang tidak terdisosiasi.
• Basa: Persamaan yang menghubungkan kelarutan, S, obat basa dengan pH larutan adalah
• Amfoter: Menunjukan karakteristik asam dan basa.
Kelarutan obat asam, basa dan amfoter
sebagai fungsi pH.
Ionisasi
Obat
Dalam
Larutan
Garam dari asam lemah pada dasarnya terionisasi
sempurna dalam larutan.
Ketika pH larutan encer bersifat
asam lemah mendekati 2 unit pH
pKa, ada perubahan ionisasi obat:
Konstanta kesetimbangan, Ka disebut
konstanta ionisasi, konstanta disosiasi:
Ka =
Logaritma negatif Ka disebut sebagai
pKa , yaitu pKa = –logKa .
[ H3O]+A]
[H3 A]
Ionisasi
Obat
Dalam
Larutan
Garam dari basa lemah juga pada dasarnya
terionisasi sempurna dalam larutan.
Konstanta kesetimbangan, Kb disebut sebagai konstanta ionisasi atau
konstanta kebasaan:
Logaritma negatif dari Kb disebut sebagai pKb , yaitu pKb = –logKb
Persentase ionisasi pada pH tertentu dapat dihitung dari
Persentasi ionisasi:
[ OHBH][ +]
[B]
Kb =
100
1 +antilog (pH pp k+ K)-
Ionisasi
Obat
Dalam
Larutan
Berfungsi baik sebagai asam lemah atau basa lemah
dalam larutan air tergantung pH dan memiliki pKa.
Jika pKa gugus asam, pKa asam, lebih tinggi
dari pKa gugus basa, pKa basa disebut amfolit
berada dalam larutan sebagai kation.
Misalnya, ionisasi m-aminofenol (pKa asam = 9,8 dan pKa basa = 4,4) berubah seiring
pH meningkat sebagai berikut:
NH3 +C6 H4 OH ↔ NH2 C6 H4 OH ↔ NH 6H5O
terionisasi menjadi
HOOC CH2 NH3 ↔
OOC CH2 + NH2
Ionisasi
Obat
Dalam
Larutan
Asam Polipotik merupakan senyawa yang bisa menyumbangkan lebih
dari satu proton. Sedangkan basa polipotik mampu menerima dua atau
lebih proton.
Contoh obat poliprotik, Asam polibasa:
Amoksisilin
Contoh obat poliprotik, Basa poliasam:
Asiklovir.
Setiap tahap disosiasi obat dapat diwakili oleh ekspresi kesetimbangan
dan karenanya setiap tahap memiliki nilai pKa atau pKb yang berbeda .
pH Larutan Obat
Asamkuat terionisasi sempurnadalamlarutan,sedangkan asamdanbasalemahhanyasedikitterionisasi
dalamlarutandantingkationisasinyaberubahdenganpH.
pHpadakonsentrasi tertentu,:c dapatdihitungdarinilaipKa:
 Obatyangbersifatasamlemah:pH=½ pKa–½log c.
 Obatyangbersifatbasalemah:pH=½pKw+ ½pKa+½log c.
 Obatyangbersifatgaram:
a. Garamdariasamlemahdanbasakuat:pH=½ pKw+ ½pKa+ ½logc.
b. Garamdaribasalemahdanasamkuat:pH=½ pKa–½logc.
c.Garamdariasamlemahdanbasalemah:pH=½ pKw+ ½pKa–½pKb.
Larutanyang digunakanuntukmempertahankannilaipH. Komponen
larutanpenyanggaterdiridariAsamdanBasa.
Konsentrasi komponenlarutanpenyanggayangdibutuhkandapat
dihitungdariPersamaanHenderson -Hasselbalch:
 Asamlemahdangaramnya: pH=pKa +log
 Basa lemahdangaramnya: pH= pKw – pKb
Buffer
asam
garam
β
basa
garam
Kapasitas buffer sebagai fungsi
pH
Sifat Termodinamika
Obat Dalam Larutan
 Aktifitas dan Koefisiennya
Ketika obat adalah garam, akan terionisasi dalam larutan dan aktivitas setiap ion adalah produk dari
koefisien aktivitasnya dan konsentrasi molarnya.
Koefisien aktivitas ion rata-rata γ± dihitung menggunakan persamaan Debye–Hückel:
–log γ± = z+ z– A√I
 Potensi Kimia
Potensi kimia merupakan suatu komponen dalam sistem dua fase (misalnya, minyak dan air) pada kesetimbangan
suhu dan tekanan tetap. Perbedaan potensial kimia adalah kekuatan pendorong untuk difusi antara dua fase.
Potensi kimia µ2 dari komponen yang tidak terionisasi dalam larutan encer diberikan oleh:
Sifat Termodinamika
Obat Dalam Larutan
1. Potensikimiaµ2 darikomponen yangtidakterionisasidalamlarutanencerdiberikan oleh:
µ2 =µ2
Θ +RTlnM1 –RTln1000+RTlnm
2. Sedangkan Potensikimiaelektrolit1:1diberikan oleh:
µ2=µ2
ө +2RTlnmγ±.
dimanaµ2
Θ adalahpotensialkimia
komponendalamkeadaanstandardan
M1 =beratmolekulpelarut.
Sifat osmotik obat
dalam larutan – larutan isotonik
Tekanan osmotik adalah sifat koligatif, bahwa nilainya tergantung pada
jumlah ion dalam larutan. Jika obat terionisasi, tekanan osmotik bukanlah
kuantitas yang mudah diukur dan menggunakan penurunan titik beku
(koligatif) untuk membuat larutan menjadi isotonic.
Persamaan yang menghubungkan tekanan osmotik larutan, untuk konsentrasi
larutan adalah persamaan van't Hoff:
V = n2 RT
di mana V adalah volume molar zat terlarut dan n2 adalah jumlah mol zat
terlarut.
Partisi Obat Antara Pelarut Yang Tidak Dapat Bercampur
Jikaduafaseyangtidakdapatbercampurditempatkandalamkontak,
satumengandungzatterlarutyanglarutsampaibatastertentudikeduafase.Pengujiankeduafase,
memberikaninformasitentangberapabanyakobatyangadadisetiapfase.HubunganantaraaplikasiPdanP
termodinamikasejatiolehpersamaanberikut:
3.Senyawa Amfoter
Senyawaamfoteryangsederhana,koefisien partisitampak
maksimalpadatitik isoelektrik
1 + 10 pH - pK
a
log P= log Papp - log (
log P= log Papp - log ( 1 + 10 pK
a
- pH
Molekul obat dalam larutan akan berdifusi secara spontan dari
Daerah yang potensial kimianya tinggi ke daerah yang potensial
kimianya rendah.
Laju difusi dihitung dari hukum pertama Fick:
J = –D (dc/dx)
J: fluks komponen melintasi bidang satuan luas
dc/dx: gradien konsentrasi
D: difusi Koefisien
Difusi Obat Dalam Larutan
Sifatdifusiobatmemilikirelevansi dalamSistemfarmasi:
 Pembubaranobatdantransportasimelaluibuatan(mis.Polimer)
 DifusidalamjaringansepertiKulitatautumor
DifusiMolekuldankoefisiendifusinya
diberikanpersamaanolehStokes-
Einstein
Kelarutan adalah keadaan suatu senyawa baik padat, cair, ataupun gas berada pada fase
terlarut atau tercampur seluruhnya yang membentuk suatu larutan homogen baru.
Larutan merupakan campuran homogen antara molekul atau maupun ion dari dua zat atau
lebih. Wujud dari larutan bisa berupa padatan, cair ataupun gas yang terdiri dari pelarut (solvent)
dan zat terlarut (solute).
Proses larutan dapat dipertimbangkan dalam tiga tahap:
1. Molekul zat terlarut (obat) dikeluarkan dari kristalnya.
2. Sebuah rongga untuk molekul dibuat dalam pelarut.
3. Molekul zat terlarut dimasukkan ke dalam rongga.
SEKIAN
DAN
TERIMA
KASIH!

More Related Content

Similar to Kelompok 2_Solubility and Solution Properties Of Drugs

Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutanPercobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
PT. SASA
 
Bab 1 sifat koligatif kelas xii
Bab 1 sifat koligatif kelas xiiBab 1 sifat koligatif kelas xii
Bab 1 sifat koligatif kelas xii
Sinta Sry
 
Bab 1 sifat koligatif larutan
Bab 1 sifat koligatif larutanBab 1 sifat koligatif larutan
Bab 1 sifat koligatif larutan
wafiqasfari
 
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
sanoptri
 
sifat sifat koligatif larutan
sifat sifat koligatif larutansifat sifat koligatif larutan
sifat sifat koligatif larutan
mfebri26
 
sifat sifat koligatif larutan
sifat sifat koligatif larutansifat sifat koligatif larutan
sifat sifat koligatif larutan
mfebri26
 
Reaksi reaksi kimia
Reaksi reaksi kimiaReaksi reaksi kimia
Reaksi reaksi kimia
Dita Issriza
 

Similar to Kelompok 2_Solubility and Solution Properties Of Drugs (20)

BAB VI LARUTAN rev.docx
BAB VI LARUTAN rev.docxBAB VI LARUTAN rev.docx
BAB VI LARUTAN rev.docx
 
Materi Kesetimbangan kimia
Materi Kesetimbangan kimiaMateri Kesetimbangan kimia
Materi Kesetimbangan kimia
 
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutanPercobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
 
Bab 1 sifat koligatif kelas xii
Bab 1 sifat koligatif kelas xiiBab 1 sifat koligatif kelas xii
Bab 1 sifat koligatif kelas xii
 
Bab1 sifat Koligatif larutan | Kimia Kelas XII
Bab1 sifat Koligatif larutan | Kimia Kelas XIIBab1 sifat Koligatif larutan | Kimia Kelas XII
Bab1 sifat Koligatif larutan | Kimia Kelas XII
 
Bab 1 sifat koligatif larutan
Bab 1 sifat koligatif larutanBab 1 sifat koligatif larutan
Bab 1 sifat koligatif larutan
 
Bab1 sifa
Bab1 sifaBab1 sifa
Bab1 sifa
 
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
 
Kimia volumetri
Kimia volumetriKimia volumetri
Kimia volumetri
 
Kelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhuKelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhu
 
Sifat Koligatif
Sifat KoligatifSifat Koligatif
Sifat Koligatif
 
sifat sifat koligatif larutan
sifat sifat koligatif larutansifat sifat koligatif larutan
sifat sifat koligatif larutan
 
sifat sifat koligatif larutan
sifat sifat koligatif larutansifat sifat koligatif larutan
sifat sifat koligatif larutan
 
Larutan-1.pdf
Larutan-1.pdfLarutan-1.pdf
Larutan-1.pdf
 
Reaksi reaksi kimia
Reaksi reaksi kimiaReaksi reaksi kimia
Reaksi reaksi kimia
 
Lembar kerja peserta didik sifat koligatif larutan
Lembar kerja peserta didik sifat koligatif larutan Lembar kerja peserta didik sifat koligatif larutan
Lembar kerja peserta didik sifat koligatif larutan
 
3. LARUTANDAN SIFATKOLIGATIF LARUTAN.pptx
3. LARUTANDAN  SIFATKOLIGATIF  LARUTAN.pptx3. LARUTANDAN  SIFATKOLIGATIF  LARUTAN.pptx
3. LARUTANDAN SIFATKOLIGATIF LARUTAN.pptx
 
Kelarutan
KelarutanKelarutan
Kelarutan
 
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
 
Larutan dan Kelarutan
Larutan dan KelarutanLarutan dan Kelarutan
Larutan dan Kelarutan
 

Recently uploaded

Recently uploaded (9)

PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOPresentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 

Kelompok 2_Solubility and Solution Properties Of Drugs

  • 3. Gas cair (propelan) yang sekarang diganti menjadu hydrofil uoroalkanes yang digunakan sebagai pelarut untuk obat yang dikirim dalam perangkat aerosol kembali ke keadaan gas ketika perangkat diaktifkan dan cairan mencapai tekanan atmosfer. keseimbangan antara propelan cair dan uapnya, yang nilainya ditentukan oleh propelan yang digunakan dan keberadaan zat terlarut. Hukum Roult memberikan hubungan antara tekanan uap parsial komponen i dalam fase uap, pi , dan fraksi mol komponen: pi = pi ө x Pi ө: Tekanan Uap Murni
  • 4. Faktor Yang Mempengaruhi Larutan Semakin kecil ukuran partikel, Proses pelarutan zat padat akan lebih Penurunan kelarutan senyawa ionik maka semakin luas permukaan, cepat pada temperatur atau suhu yang ditambahkan ke dalam campuran. semakin cepat dan mudah terlarut. tinggi. Ph Dapat meningkatkan atau klasifikasinya hidrofobik atau hidrofilik, Paling utama, dapat mempengaruhi kelarutan mengurangi kelarutan zat tergantung polaritasnya yaitu polar & Terdapat senyawa Asam, basa dan amfoter. terlarut dalam pelarut tertentu. non-polar.
  • 5. Faktor Yang Mempengaruhi Larutan Pengaruh utama pada kelarutan sebagian besar obat yang mengandung gugus yang dapat terionisasi  Asam: Persamaan yang menghubungkan kelarutan, S, dari obat asam dengan pH larutan adalah Dimana S adalah kelarutan bentuk obat yang tidak terdisosiasi. • Basa: Persamaan yang menghubungkan kelarutan, S, obat basa dengan pH larutan adalah • Amfoter: Menunjukan karakteristik asam dan basa. Kelarutan obat asam, basa dan amfoter sebagai fungsi pH.
  • 6. Ionisasi Obat Dalam Larutan Garam dari asam lemah pada dasarnya terionisasi sempurna dalam larutan. Ketika pH larutan encer bersifat asam lemah mendekati 2 unit pH pKa, ada perubahan ionisasi obat: Konstanta kesetimbangan, Ka disebut konstanta ionisasi, konstanta disosiasi: Ka = Logaritma negatif Ka disebut sebagai pKa , yaitu pKa = –logKa . [ H3O]+A] [H3 A]
  • 7. Ionisasi Obat Dalam Larutan Garam dari basa lemah juga pada dasarnya terionisasi sempurna dalam larutan. Konstanta kesetimbangan, Kb disebut sebagai konstanta ionisasi atau konstanta kebasaan: Logaritma negatif dari Kb disebut sebagai pKb , yaitu pKb = –logKb Persentase ionisasi pada pH tertentu dapat dihitung dari Persentasi ionisasi: [ OHBH][ +] [B] Kb = 100 1 +antilog (pH pp k+ K)-
  • 8. Ionisasi Obat Dalam Larutan Berfungsi baik sebagai asam lemah atau basa lemah dalam larutan air tergantung pH dan memiliki pKa. Jika pKa gugus asam, pKa asam, lebih tinggi dari pKa gugus basa, pKa basa disebut amfolit berada dalam larutan sebagai kation. Misalnya, ionisasi m-aminofenol (pKa asam = 9,8 dan pKa basa = 4,4) berubah seiring pH meningkat sebagai berikut: NH3 +C6 H4 OH ↔ NH2 C6 H4 OH ↔ NH 6H5O terionisasi menjadi HOOC CH2 NH3 ↔ OOC CH2 + NH2
  • 9. Ionisasi Obat Dalam Larutan Asam Polipotik merupakan senyawa yang bisa menyumbangkan lebih dari satu proton. Sedangkan basa polipotik mampu menerima dua atau lebih proton. Contoh obat poliprotik, Asam polibasa: Amoksisilin Contoh obat poliprotik, Basa poliasam: Asiklovir. Setiap tahap disosiasi obat dapat diwakili oleh ekspresi kesetimbangan dan karenanya setiap tahap memiliki nilai pKa atau pKb yang berbeda .
  • 10. pH Larutan Obat Asamkuat terionisasi sempurnadalamlarutan,sedangkan asamdanbasalemahhanyasedikitterionisasi dalamlarutandantingkationisasinyaberubahdenganpH. pHpadakonsentrasi tertentu,:c dapatdihitungdarinilaipKa:  Obatyangbersifatasamlemah:pH=½ pKa–½log c.  Obatyangbersifatbasalemah:pH=½pKw+ ½pKa+½log c.  Obatyangbersifatgaram: a. Garamdariasamlemahdanbasakuat:pH=½ pKw+ ½pKa+ ½logc. b. Garamdaribasalemahdanasamkuat:pH=½ pKa–½logc. c.Garamdariasamlemahdanbasalemah:pH=½ pKw+ ½pKa–½pKb.
  • 11. Larutanyang digunakanuntukmempertahankannilaipH. Komponen larutanpenyanggaterdiridariAsamdanBasa. Konsentrasi komponenlarutanpenyanggayangdibutuhkandapat dihitungdariPersamaanHenderson -Hasselbalch:  Asamlemahdangaramnya: pH=pKa +log  Basa lemahdangaramnya: pH= pKw – pKb Buffer asam garam β basa garam Kapasitas buffer sebagai fungsi pH
  • 12. Sifat Termodinamika Obat Dalam Larutan  Aktifitas dan Koefisiennya Ketika obat adalah garam, akan terionisasi dalam larutan dan aktivitas setiap ion adalah produk dari koefisien aktivitasnya dan konsentrasi molarnya. Koefisien aktivitas ion rata-rata γ± dihitung menggunakan persamaan Debye–Hückel: –log γ± = z+ z– A√I  Potensi Kimia Potensi kimia merupakan suatu komponen dalam sistem dua fase (misalnya, minyak dan air) pada kesetimbangan suhu dan tekanan tetap. Perbedaan potensial kimia adalah kekuatan pendorong untuk difusi antara dua fase. Potensi kimia µ2 dari komponen yang tidak terionisasi dalam larutan encer diberikan oleh:
  • 13. Sifat Termodinamika Obat Dalam Larutan 1. Potensikimiaµ2 darikomponen yangtidakterionisasidalamlarutanencerdiberikan oleh: µ2 =µ2 Θ +RTlnM1 –RTln1000+RTlnm 2. Sedangkan Potensikimiaelektrolit1:1diberikan oleh: µ2=µ2 ө +2RTlnmγ±. dimanaµ2 Θ adalahpotensialkimia komponendalamkeadaanstandardan M1 =beratmolekulpelarut.
  • 14. Sifat osmotik obat dalam larutan – larutan isotonik Tekanan osmotik adalah sifat koligatif, bahwa nilainya tergantung pada jumlah ion dalam larutan. Jika obat terionisasi, tekanan osmotik bukanlah kuantitas yang mudah diukur dan menggunakan penurunan titik beku (koligatif) untuk membuat larutan menjadi isotonic. Persamaan yang menghubungkan tekanan osmotik larutan, untuk konsentrasi larutan adalah persamaan van't Hoff: V = n2 RT di mana V adalah volume molar zat terlarut dan n2 adalah jumlah mol zat terlarut.
  • 15. Partisi Obat Antara Pelarut Yang Tidak Dapat Bercampur Jikaduafaseyangtidakdapatbercampurditempatkandalamkontak, satumengandungzatterlarutyanglarutsampaibatastertentudikeduafase.Pengujiankeduafase, memberikaninformasitentangberapabanyakobatyangadadisetiapfase.HubunganantaraaplikasiPdanP termodinamikasejatiolehpersamaanberikut:
  • 16. 3.Senyawa Amfoter Senyawaamfoteryangsederhana,koefisien partisitampak maksimalpadatitik isoelektrik 1 + 10 pH - pK a log P= log Papp - log ( log P= log Papp - log ( 1 + 10 pK a - pH
  • 17. Molekul obat dalam larutan akan berdifusi secara spontan dari Daerah yang potensial kimianya tinggi ke daerah yang potensial kimianya rendah. Laju difusi dihitung dari hukum pertama Fick: J = –D (dc/dx) J: fluks komponen melintasi bidang satuan luas dc/dx: gradien konsentrasi D: difusi Koefisien Difusi Obat Dalam Larutan Sifatdifusiobatmemilikirelevansi dalamSistemfarmasi:  Pembubaranobatdantransportasimelaluibuatan(mis.Polimer)  DifusidalamjaringansepertiKulitatautumor DifusiMolekuldankoefisiendifusinya diberikanpersamaanolehStokes- Einstein
  • 18. Kelarutan adalah keadaan suatu senyawa baik padat, cair, ataupun gas berada pada fase terlarut atau tercampur seluruhnya yang membentuk suatu larutan homogen baru. Larutan merupakan campuran homogen antara molekul atau maupun ion dari dua zat atau lebih. Wujud dari larutan bisa berupa padatan, cair ataupun gas yang terdiri dari pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Proses larutan dapat dipertimbangkan dalam tiga tahap: 1. Molekul zat terlarut (obat) dikeluarkan dari kristalnya. 2. Sebuah rongga untuk molekul dibuat dalam pelarut. 3. Molekul zat terlarut dimasukkan ke dalam rongga.