SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
SISTEM STARTER
Oleh : Indra Yudha Pratama, S. Pd
September, 2019
Pokok Pembahasan
01 Motor Starter.
02 Fungsi Motor Starter
03
Komponen-komponen Motor Stater
Konvensional
04 Prinsip Kerja Motor Starter.
05 Cara Kerja Motor Starter Konvensional.
Motor Starter
Sistem Starter (Starting System) adalah sebuah rangkaian mekatronika
yang berfungsi memutar poros engkol menggunakan energi listrik saat
akan menyalakan mesin. Motor starter yang dipergunakan pada
automobile dilengkapi dengan magnetic switch yang memindahkan gigi
yang berputar (selanjutnya disebut gigi pinion) untuk berkaitan atau
lepas dari ring gear yang dipasangkan mengelilingi fly wheel (roda gila)
yang dibuat pada poros engkol.
Fungsi Motor Starter
Motor starter berfungsi untuk memutarkan fly wheel (poros engkol)
pertama kali sehingga mesin dapat hidup setelah itu terjadi siklus yang
akan menghasilkan tenaga.
Komponen Motor Starter (Konvensional)
Pada motor starter tipe konvensional ini bekerja tanpa adanya
pereduksian roda gigi karena motor starter tipe konvensional hanya
memiliki satu buah gear yaitu pinion gear saja. Tanpa adanya
pereduksian roda gigi maka moment putar yang dihasilkan pada motor
starter tipe ini kecil
Prinsip Kerja Motor
Starter
Motor starter bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Proses ini memanfaatkan kaidah fleming left hand. Yang
berbunyi, "apabila terdapat arus listrik yang mengaliri konduktor,
sementara konduktor tersebut terletak di dalam medan magnet. Maka
konduktor tersebut akan terdorong sesuai garis gaya magnet yang
ditunjukkan dengan kaidah tangan kiri fleming".
Prinsip Kerja Motor Starter
Fleming left hand
Hubungan antara garis gaya magnet, arus listrik dan gaya dorong
ditunjukkan dalam tiga jari. Jari tengah menunjukkan arah arus, jari
telunjuk menunjukkan arah medan magnet, sedangkan jempol atau ibu
jari menunjukkan kemana arah gaya dorongan. Dari kaidah tersebut,
kemudian disusun sedemikian rupa agar arah berkebalikan sehingga
gaya yang dihasilkan juga berkebalikan. Karena diletakkan pada sebuah
poros menyebabkan gaya putar yang berkesinambungan.
Cara Kerja Motor Starter
Apabila Starter switch diputar ke posisi ON, maka arus baterai mengalir melaui
hold in coil, ke massa. melaui armature. Pada saat ini hold dan pull in coil
membentuk gaya magnet dengan arah yang sama, dikarenakan arah arus yang
mengalir pada kedua kumparan tersebut sama. Seperti pada gambar di atas. Dari
kejadian ini Contact Plate akan bergerak ke arah menutup main Switch, sehingga
drive lever bergerak menggeser starter clutch ke arah posisi berkaitan dengan
ring gear. untuk lebih jelas lagi aliran arusnya adalah sebagai berikut:
BATERAI -> TERMINAL50 -> HOLD IN COIL -> MASSA.
BATERAI -> TERMINAL50 -> PULL IN COIL -> FIELD COIL -> ARMATURE ->
MASSA
Bila pinion gear sudah berkaitan penuh dengan ring gear, kontak plate akan mulai
menutup main switch, lihat gambar di atas, pada saat ini arus akan mengalir
sebagai berikut :
BATERAI -> TERMINAL50 -> HOLD IN COIL -> MASSA
BATERAI -> MAIN SWITCH -> TERMINALC -> FIELD COIL -> ARMATURE ->
MASSA
Seperti pada gambar diatas, di terminal C Ada arus, maka arus dari pull in coil
tidak dapat mengalir, akibatnya kontak plate di tahan oleh kemagnetan hold in coil
saja, Bersamaan dengan itu arus yang Besar akan mengalir
DARI BATERAI -> FIELD COIL -> ARMATURE -> MASSA
Akibatnya, starter dapat menghasilkan momen puntir yang besar yang dapat
digunakan memutarkan ring gear. bilamana mesin sudah mulai hidup, ring gear
akan memutarkan Armature. melaui pinion. Untuk menghindari kerusakan pada
starter akibat hal tersebut maka kopling starter akan membebaskan dan
melindungi Armature dari putaran yang berlebihan.
Sesudah posisi starter switch di Off, dan main switch dalam keadaan belum
membuka (belum bebas dari kontak plate) maka aliran arusnya seperti berikut:
BATERAI -> TERMINAL30 -> MAIN SWITCH -> TERMINALC -> FIELD COIL ->
ARMATURE -> MASSA
Oleh karena starter switch OFF maka pull in coil dan hold in coil tidak mendapat
arus dari Terminal50 melainkan dari Terminal C. Sehingga aliran arusnya akan
menjadi
BATERAI -> TERMINAL30 -> MAIN SWITCH -> TERMINALC -> PULL IN COIL ->
HOLD IN COIL -> MASSA.

More Related Content

Similar to SISTEM STARTER OTOMOTIF

Similar to SISTEM STARTER OTOMOTIF (20)

Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Stater.11
Stater.11Stater.11
Stater.11
 
Sistem starter
Sistem starterSistem starter
Sistem starter
 
Sistem starter
Sistem starterSistem starter
Sistem starter
 
Kegunaan starter
Kegunaan starterKegunaan starter
Kegunaan starter
 
Upload1
Upload1Upload1
Upload1
 
Motor 3 fasa
Motor 3 fasaMotor 3 fasa
Motor 3 fasa
 
Lporan mtor starter
Lporan mtor starterLporan mtor starter
Lporan mtor starter
 
Lporan mtor starter
Lporan mtor starterLporan mtor starter
Lporan mtor starter
 
Resume motor sinkron
Resume motor sinkronResume motor sinkron
Resume motor sinkron
 
IEEE mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053
IEEE mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053IEEE mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053
IEEE mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053
 
Ieee mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053
Ieee mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053Ieee mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053
Ieee mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053
 
Upload2
Upload2Upload2
Upload2
 
PPT Rahman Starter Part. 2 -.pdf
PPT  Rahman Starter Part. 2 -.pdfPPT  Rahman Starter Part. 2 -.pdf
PPT Rahman Starter Part. 2 -.pdf
 
Motor 3 fasa
Motor 3 fasaMotor 3 fasa
Motor 3 fasa
 
Sistem Starter Sepeda Motor.pptx
Sistem Starter Sepeda Motor.pptxSistem Starter Sepeda Motor.pptx
Sistem Starter Sepeda Motor.pptx
 
Makalah generator ac
Makalah generator ac Makalah generator ac
Makalah generator ac
 
Motor Listrik_Kelompok 4.pptx
Motor Listrik_Kelompok 4.pptxMotor Listrik_Kelompok 4.pptx
Motor Listrik_Kelompok 4.pptx
 
Upload4
Upload4Upload4
Upload4
 
Motor 3 fasa
Motor 3 fasaMotor 3 fasa
Motor 3 fasa
 

Recently uploaded

2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Recently uploaded (9)

2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

SISTEM STARTER OTOMOTIF

  • 1. SISTEM STARTER Oleh : Indra Yudha Pratama, S. Pd September, 2019
  • 2. Pokok Pembahasan 01 Motor Starter. 02 Fungsi Motor Starter 03 Komponen-komponen Motor Stater Konvensional 04 Prinsip Kerja Motor Starter. 05 Cara Kerja Motor Starter Konvensional.
  • 4.
  • 5. Sistem Starter (Starting System) adalah sebuah rangkaian mekatronika yang berfungsi memutar poros engkol menggunakan energi listrik saat akan menyalakan mesin. Motor starter yang dipergunakan pada automobile dilengkapi dengan magnetic switch yang memindahkan gigi yang berputar (selanjutnya disebut gigi pinion) untuk berkaitan atau lepas dari ring gear yang dipasangkan mengelilingi fly wheel (roda gila) yang dibuat pada poros engkol.
  • 6. Fungsi Motor Starter Motor starter berfungsi untuk memutarkan fly wheel (poros engkol) pertama kali sehingga mesin dapat hidup setelah itu terjadi siklus yang akan menghasilkan tenaga.
  • 7. Komponen Motor Starter (Konvensional)
  • 8. Pada motor starter tipe konvensional ini bekerja tanpa adanya pereduksian roda gigi karena motor starter tipe konvensional hanya memiliki satu buah gear yaitu pinion gear saja. Tanpa adanya pereduksian roda gigi maka moment putar yang dihasilkan pada motor starter tipe ini kecil
  • 10. Motor starter bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Proses ini memanfaatkan kaidah fleming left hand. Yang berbunyi, "apabila terdapat arus listrik yang mengaliri konduktor, sementara konduktor tersebut terletak di dalam medan magnet. Maka konduktor tersebut akan terdorong sesuai garis gaya magnet yang ditunjukkan dengan kaidah tangan kiri fleming". Prinsip Kerja Motor Starter
  • 12. Hubungan antara garis gaya magnet, arus listrik dan gaya dorong ditunjukkan dalam tiga jari. Jari tengah menunjukkan arah arus, jari telunjuk menunjukkan arah medan magnet, sedangkan jempol atau ibu jari menunjukkan kemana arah gaya dorongan. Dari kaidah tersebut, kemudian disusun sedemikian rupa agar arah berkebalikan sehingga gaya yang dihasilkan juga berkebalikan. Karena diletakkan pada sebuah poros menyebabkan gaya putar yang berkesinambungan.
  • 13. Cara Kerja Motor Starter
  • 14.
  • 15. Apabila Starter switch diputar ke posisi ON, maka arus baterai mengalir melaui hold in coil, ke massa. melaui armature. Pada saat ini hold dan pull in coil membentuk gaya magnet dengan arah yang sama, dikarenakan arah arus yang mengalir pada kedua kumparan tersebut sama. Seperti pada gambar di atas. Dari kejadian ini Contact Plate akan bergerak ke arah menutup main Switch, sehingga drive lever bergerak menggeser starter clutch ke arah posisi berkaitan dengan ring gear. untuk lebih jelas lagi aliran arusnya adalah sebagai berikut: BATERAI -> TERMINAL50 -> HOLD IN COIL -> MASSA. BATERAI -> TERMINAL50 -> PULL IN COIL -> FIELD COIL -> ARMATURE -> MASSA
  • 16.
  • 17. Bila pinion gear sudah berkaitan penuh dengan ring gear, kontak plate akan mulai menutup main switch, lihat gambar di atas, pada saat ini arus akan mengalir sebagai berikut : BATERAI -> TERMINAL50 -> HOLD IN COIL -> MASSA BATERAI -> MAIN SWITCH -> TERMINALC -> FIELD COIL -> ARMATURE -> MASSA
  • 18. Seperti pada gambar diatas, di terminal C Ada arus, maka arus dari pull in coil tidak dapat mengalir, akibatnya kontak plate di tahan oleh kemagnetan hold in coil saja, Bersamaan dengan itu arus yang Besar akan mengalir DARI BATERAI -> FIELD COIL -> ARMATURE -> MASSA Akibatnya, starter dapat menghasilkan momen puntir yang besar yang dapat digunakan memutarkan ring gear. bilamana mesin sudah mulai hidup, ring gear akan memutarkan Armature. melaui pinion. Untuk menghindari kerusakan pada starter akibat hal tersebut maka kopling starter akan membebaskan dan melindungi Armature dari putaran yang berlebihan.
  • 19.
  • 20. Sesudah posisi starter switch di Off, dan main switch dalam keadaan belum membuka (belum bebas dari kontak plate) maka aliran arusnya seperti berikut: BATERAI -> TERMINAL30 -> MAIN SWITCH -> TERMINALC -> FIELD COIL -> ARMATURE -> MASSA Oleh karena starter switch OFF maka pull in coil dan hold in coil tidak mendapat arus dari Terminal50 melainkan dari Terminal C. Sehingga aliran arusnya akan menjadi BATERAI -> TERMINAL30 -> MAIN SWITCH -> TERMINALC -> PULL IN COIL -> HOLD IN COIL -> MASSA.