SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
HUMAN RIGHTS
MATERI KELAS XII
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI
KASIH S.PAK ǁ 196709251994032012
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI
Human rights could be generally
defines as those rights which are
inherent in our nature and without
which we can not live as human being
HAM adalah hak-hak yang secara
inheren melekat dalam diri manusia,
dan tanpa hak itu manusia tidak
dapat hidup sebagai manusia. (Jan
Materson)
HAM adalah seperangkat hak yang
melekat pada diri manusia sebagai
ciptaan TUHAN Yang Maha esa. Hak
tersebut merupakan anugrah yang
wajib dilindungi dan dihargai oleh
setiap manusia. (undang-undang
nomor 39 tahun 1999)
KASIH, S.PAK SMA NEGERI 5 PALANGKA RAYA 2
HAK ASASI
PRIBADI/WARGA NEGARA
HAK ASASI
POLITIK
HAK ASASI EKONOMI
DAN SOSIAL
Cakupan Hak Asasi
Manusia
KASIH, S.PAK SMA NEGERI 5 PALANGKA RAYA PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI
Ciri Khusus Hak
Asasi Manusia
TIDAK DAPAT
DICABUT
UNIVERSAL UTUH/TIDAK
DAPAT DIBAGI
KASIH, S.PAK SMA NEGERI 5 PALANGKA RAYA 4
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI
Benefits
Menyadari bahwa manusia diciptakan
Allah sebagai mahluk mulia yang
memiliki martabat dan hak sejak dalam
kandungan ibu.
Mampu/berani mewujudkan dan
membela hak diri sendiri maupun Hak
asasi orang lain.
Menyadari hak yang sangat mendasar
diberikan oleh Allah harus dihargai dan
di pertahankan.
1
2
3
KASIH, S.PAK SMA NEGERI 5 PALANGKA RAYA 5
C
6
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI
MEMAHAMI HAK ASASI MANUSIA DALAM ALKITAB
Kerja Kelompok
Bentuklah dua kelompok,diskusikan dua bagian Alkitab.
Kelompok 1
Membahas Mazmur 133. Bagaimanakah kaitannya antara
berkat Tuhan dan kehidupan yang serba rukun di dalam
masyarakat kita?
Kelompok 2
Membahas Kitab I Raja-Raja 21. Catatlah pelanggaran-
pelanggaran yang dilakukan oleh Raja dan istrinya yang
bertentangan dengan keadilan dan kebenaran. Mengapa
raja melakukan pelanggaran itu ? Bagaimana penilaian
kelompokmu terhadap sikap pemimpin yang demikian ?
KASIH, S.PAK SMA NEGERI 5 PALANGKA RAYA
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI
MAMAHAMI HAM DALAM ALKITAB
Manusia memperlakukan sesamanya secara
tidak adil ( I Raja-Raja 21 )
7
Betapa indahnya hidup suatu masyarakat
yang rukun bagai saudara Mazmur 133
TUHAN akan melimpahkan berkat-
berkat-Nya
Mari kita wujudkan penghargaan terhadap hak asasi
manusia dimana pun kita berada
KASIH, S.PAK SMA NEGERI 5 PALANGKA RAYA
Sejarah Singkat Hak asasi Manusia
Menurut Diane Revitch dan Abigail Thernstrom dalam buku” Demokrasi Klasik dan Modern”, pada tahun 1941
Franklin Delano Rooseverlt menyampaikan pidatonya yang terkenal mengenai empat kebebasan yang diharapkan
dapat diberlakukan diseluruh dunia, yaitu :
1. Kebebasan berbicara dan berpendapat di mana pun juga di dunia
2. Kebebasan ukepada setiap orang untuk beribadah kepada Tuhan dengan caranya sendiri di mana pun juga di
dunia.
3. Kebebasan dari kekurangan. Artinya setiap negara berhak untuk hidup damai dan memberikan kedamaian
bagi masyarakatnya serta kesehatan yang baik.
4. Kebebasan dari rasa takut. Artinya setiap negara dan masyarakatnya memiliki hak untuk bebas dari serangan
dan intimidasi maupun invasi negara lain maupun negara tetangganya.
Pidato presiden Roosevelt mempengaruhi dan menginspirasi lahirnya deklarasi hak asasi manusia yang
dicanangkan oleh PBB. Pada tahun 1948 bangsa-bangsa di dunia sepakat untuk memberlakukan Deklarasi
Universal Hak Asasi Manusia ( Universal Declaration of Human Rights ).
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang cukup banyak mengalami kepahitan akibat kehilangan hak asasinya sebagai
manusia. Termotivasi oleh kesadaran HAM maka para pejuang mendirikan organisasi Budi Utomo sebagai
organisasi pertama yang bersifat nasional. Mereka memperjuangkan adanya kesadaran untuk berkumpu dan
mengeluarkan pendapat sebagai hak yang harus dijalankan oleh setiap orang.
Hak asasi Manusia dalam Perspektif Alkitab
A. Belajar Mengenai Hak asasi Manusia melalui Cerita Kehidupan
1. Bacalah dua buah cerita mengenai tokoh yang
memperjuangkan keadilan dan Hak Asasi Manusia.
Tokoh pertama adalah Aung San Suu Kyi, dan tokoh kedua
adalah Rachel Aliene Corrie.
2. Kemukakan penilaian kalian terhadap kisah dua orang
tokoh tersebut dalam kaitannya dengan Hak Asasi Manusia
Bab 3
Hak Asasi Manusia dalam Perspektif Alkitab
Kesaksian Alkitab tentang Manusia
Kejadian 1 : 26-30
Memaparkan tentang penciptaan manusia sebagai makhluk bermartabat.
Manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah. Menurut John
Stott, dalam bukunya Isu-Isu Global Menantang Kepemimpinan Kristiani,
martabat makhluk manusia diutarakan dalam tiga kalimat :
 Allah menciptakan manusia menurut “gambar-Nya”
“Laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka”
Allah memberkati mereka lalu berfirman kepada mereka…. “ Penuhilah
bumi dan taklukkanlah itu.”
Martabat manusia dikemukakan dalam tiga hubungan yang unik yang
ditegakkan sejak penciptaan, yaitu :
Lanjutan materi ….
1. Hubungan manusia dengan Allah.
Menurut Stott, manusia yang diciptakan menurut gambar AIlah mencakup
kualitas-kualitas rasional, moral, dan spiritual. Kualitas ini memungkinkan
manusia berelasi dengan Allah, belajar untuk mengenal, memahami, serta
taat pada perintah-Nya. Selanjutnya dikatakan, hak manusia untuk beragama,
menyiarkan ajaran agama, menjalankan ibadah, kebebasan untuk berpikir,
berbicara, mengambil keputusan menurut hati Nurani, semuanya berada
dalam kaitannya dengan hubungan manusia dengan Allah.
2. Hubungan antarmanusia
Allah menciptakan manusia sebagai makhluk sosial, sehingga Ia juga
memberkati relasi antarmanusia termasuk hal-hal yang berkaitan dengan
akibat dari relasi itu.
Dengan demikian, hak manusia untuk berelasi, bersahabat,menikah serta
membentuk keluarga,hak untuk berkumpul dan mengemukakan pendapat, dan hak
untuk diterima serta dihormati tanpa memandang jenis kelamin, usia maupun
status sosial yang berbeda dalam lingkup hubungn antarmanusia yang diberkati
Allah.
3. Hubungan manusia dengan bumi dan makhluk lainnya.
Manusia diciptakan untuk mengolah bumi, berkuasa atas makhluk makhluk lainnya.
Dengan demikian, manusia diberi hak untuk bekerja, memiliki karakter, hak untuk
beristirahat, hak untuk memperoleh sandang, pangan, rumah yang nyaman dan
sehat memperoleh hak untuk bebas dari penyakit, kemiskinan, keterbelakangan,
dan hak untuk menikmati udara dan air bersih.
Lanjutan materi ….
Implikasi dari tiga hubungan itu adalah hakikat manusia sebagai
makhluk bermartabat merupakan pemberian Allah. Oleh karena itu
tidak seorang pun dapat mengambilnya dari diri seseorang. Dalam
Kitab Amsal ditegaskan : “ siapa menindas orang lemah, menghina
Penciptan-Nya.” Pelanggaran terhadap hak asasi manusia merupakan
penghinaan terhadap Pencipta-Nya. Ketaatan, kasih, dan keadilan
selalu menjadi terminologi penting dalam sejarah antarmanusia
dengan Sang Pencipta.
Arti terdalam dari hak asasi manusia adalah pengakuan terhadap
kebebasan dan kemerdekaan manusia yang telah dianugerahkan Tuhan
sejak seseorang mulai bertumbuh dalam kandungan. Karena itu, segala
macam upaya untuk menghancurkan serta menghilangkan kehidupan
serta kebebasan manusia merupakan pelanggaran terhadap hak asasi
manusia.
Bagaimana dengan kasus hukuman mati, aborsi dan euthanasia ?
Kewajiban Manusia Menyangkut Hak Asasi
Manusia tidak hanya diberikan hak asasi oleh TUHAN tetapi juga
kewajiban asasi. Dalam setiap hak diikuti oleh kewajiban. Manusia
yang diciptakan sebagai mahluk rasional, bermoral dan spiritual
dengan sendirinya memiliki kewajiban asasi. Kebebasan atau
kemerdekaan sejati itu terwujud dalam rangka tanggung jawab.
Dalam Galatia 3 : 13, Rasul Paulus mengatakan : saudara-saudara
memang telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu
menggunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan
dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.
Orang Kristen adalah manusia merdeka yang telah ditebus oleh
Kristus, karena itu ada tuntutan untuk hidup sebagai manusia
merdeka yang telah terbebas dari perhambaan dosa. Kehidupan
sebagai manusia merdeka haruslah diimbangi dengan tanggung
jawab.
Bab 4
SIKAP GEREJA TERHADAP HAK ASASI MANUSIA
Seorang teolog Indonesia ( Ignas Kleden ) mengajukan beberapa pertanyaan :
Bagaimana masalah hak asasi manusia dipandang dari segi kegerejaan?
• Apakah persoalan hak asasi manusia cukup dikenal di kalangan umat gereja?
• Kalau ada pengetahuan mengenai hak asasi manusia, sejauh mana pimpinan dan
umat gereja melibatkan diri dalam perjuangan untuk hak asasi manusia?
• Kalau ada keterlibatan dalam perjuangan itu, apakah partisipasi gereja itu
semata-mata karena desakan politis atau karena keyakinan keagamaan?
• Pada tahap yang lebih tinggi dapat dipersoalkan apakah ada dasar-dasar teologis
untuk hak-hak asasi manusia?
• Dapatkah perjuangan untuk hak asasi manusia diintergrasikan dengan usaha
penyelamatan oleh gereja, dan diberi watak soteriologi ( penyelamatan )?
• Apakah perjuangan hak asasi manusia lebih merupakan masalah keadilan atau
masalah perwujudan cinta kristiani yang diajarkan dalam gereja?
Lanjutan materi ….
Sementara Jurgen Moltmann, seorang teolog terkemuka pada abad XX
dan XXI dari Jerman Mengatakan bahwa Allah yang menyatakan diri
kepada Israel dan orang Kristen adalah yang membebaskan dan
menebus mereka. Dialah Allah yang menciptakan seluruh umat
manusia dan segala sesuatu yang ada. Jadi, tindakan Allah yang
membebaskan dan menebus dalam sejarah, mengungkapkan masa
depan sejati manusia, yakni menjadi ” gambar Allah.”
Dalam seluruh hubungan-mereka dalam kehidupan manusia dengan
sesamanya dan segala makhluk di dalam seluruh ciptaan, mereka
mempunyai “ hak akan masa depan.”
Sebagai “gambar Allah” manusia memiliki harkat dan martabat yang
tinggi dan mulia. Hak-hak asasi manusia tidak boleh di rampas dan
diinjak-injak.
Lanjutan materi….
Merampas atau menginjak-injak hak asasi manusia berarti menghina dan melecehkan Sang
Penciptanya sendiri atau seperti yang dikatakan oleh oleh Ignas Kleden,
Penghormatan kepada hak asasi, dipandang dari sudut iman kristiani dan teologi
adalah sama saja dengan penghormatan kepada setiap orang sebagai perwujudan
citra TUHAN ( Gambar Allah ) sendiri. Pelecehan terhadap hak asasi adalah pelecehan
terhadap citra TUHAN, yaitu citra yang, menurut kepercayaan Kristen, terdapat dalam
diri setiap orang, apakah dia dibaptis atau tidak dibaptis
Gereja dan orang Kristen semestinya tidak hanya menuntut supaya diperlakukan
dengan adil, diakui hak-hak asasinya sebagai manusia, tetapi juga memberlakukan hal yang
sama kepada orang lain atau kepada sesamanya, seperti yang dikatakan oleh Yesus sendiri
dalam Matius 7: 12, “ segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat
kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab
para nabi.” Gereja harus bekerja sama dengan orang-orang beragama lain untuk membela orang
orang yang kehilangan hak-haknya atau ditindas karena dianggap berbeda dari orang lain.
Tanggung jawab dalam membangun kesadaran HAM bukan hanya merupakan tugas
pemerintah, namun menjadi tugas gereja juga.
Lanjutan materi….
Setiap anggota gereja, termasuk peserta didik sebagai remaja Kristen,
harus ikut serta dalam tugas ini. Kita semua harus berjuang dalam
pembebasan banyak orang Indonesia dari keterkungkungan dan
belenggu oleh berbagai hal seperti kemiskinan, konsep tentang
kedudukan laki-laki dan perempuan yang keliru, pemahaman yang
keliru tentang seks dan seksualitas, konsep tentang kebebasan
beragama dan keyakinan, dan lain-lain. Untuk melakukan semua tugas
itu, gereja, kita semua perlu bekerja sama dengan orang-orang yang
berbeda keyakinan namun memiliki kepedulian yang sama. Jadi gereja
harus peduli terhadap persoalan di sekitarnya, termasuk terkait
masalah HAM. Oleh karena itu, gereja juga bertanggung jawab
menegakkan dan mewujudkan hak asasi manusia secara baik dan benar
dalam persekutuan maupun dalam membangun kehidupan Bersama.
Bab 5
Multikulturalisme
A. Pengertian Multikulturalisme
Multikultur terdiri atas dua kata “ multi “ yang berarti banyak, lebih dari satu;
kultur yang artinya budaya atau kebudayaan. Multikultur dapat diartikan
kebeberagaman atau perbedaan antara suatu kebudayaan yang satu dengan yang
lain, suku, agama, kelas sosial, gaya hidup,cara pandang, bahasa danbahkan sikap
suatu masyarakat. Keberagaman itu melahirkan berbagai dampa dalam kehidupan
sosial kemasyarakatan.
Beberapa pendapat dari para ahli tentang definisi multikulturalisme :
1. Multikulturalisme merupakan suatu gagasan untuk mengatur keberagaman
dengan prinsip-prinsip dasar pengakuan akan keberagaman itu sendiri.
Lanjutan materi ….
Gagasan ini menyangkut pengaturan relasi antara kelompok mayoritas
dan minoritas, keberadaan kelompok imigran masyarakat adat dan
lain-lain ( Taylor)
2. Parsuadi Suparlan mengungkapkan bahwa multikulturalisme adalah
adanya politik universalisme yang menekankan harga diri kulturalisme
sebagai sebuah idiologi yang mengakui dan mengagungkan semua
manusia serta hak akan perbedaan dalam kesederajatan baik secara
individual maupun sosial.
3. Multikulturalisme pada dasarnya adalah pandangan dunia yang
kemudian dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan
yang menekankan tentang penerimaan terhadap realitas keagamaan,
pluralitas, dan multikultural yang terdapat dalam kehidupan
masyarakat . Multikulturalisme dapat juga dipahami sebagai
pandangan dunia yang kemudian diwujudkan dalam kesadaran politik (
Azyumardi Azra, 2007 ).
Lanjutan materi ….
4. Lawrenn Blum, multikulturalisme mencakup suatu pemahaman,
penghargaan penilaian atas budaya seseorang, suatu penghormatan serta
keingintahuan tentang budaya dan etnis orang lain.
Mengacu pada beberapa pendapat tersebut di atas, dapatlah
disimpulkan bahwa multikulturalisme mencakup gagasan, cara pandang,
kebijakan, sikapdan tindakan, oleh masyarakat suatu negara yang
masyarakatnya beragam dari segi etnis, budaya, agama, kelas sosial, gaya
hidup, Bahasa dan lain sebagainya.
Dalam kepelbagaian itu, masyarakat mengembangkan semangat
kebangsaan dan mempertahankan keberagaman sebagai suatu kekayaan
dan anugerah Allah. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang multi
dan sangat kompleks sehingga dapat disebut masyarakat multikultur.
Melalui multikultur masyarakat diajak untuk menjunjung tinggi toleransi,
kerukunan, dan perdamaian.
Lanjutan materi ….
Inti multikulturalisme adalah kesediaan menerima kelompok
lain secara sama sebagai kesatuan, tanpa memandang
perbedaan budaya, etnis, gender, bahasa ataupu agama.
Adapun fokus multikulturalisme terletak pada pemahaman akan
hidup penuh dengan perbedaan sosial, budaya, baik secara
individual maupun kelompok dan masyarakat. Dalam hal ini
individu dilihat sebagai refleksi dari kesatuan sosial dan budaya.
Multikulturalisme mengulas berbagai permasalahan yang tidak
hanya menyangkut perbedaan budaya, keadilan, kesempatan
kerja dan berusaha, HAM, hak budaya, komunitas golongan
minoritas dan prinsip-prinsip etika ( Parsudi Suparlan 2002 ).
Lanjutan materi ….
B. Asal Muasal Multikulturalisme
Multikulturalisme telah terjadi sejak peristiwa menara Babel. Anak-anak
Nuh mendirikan sebuah kota dengan sebuah Menara yang menurut
keinginan mereka sampai ke langit ( Kej. 11 : 4 ). Tetapi Allah mengacaukan
bahasa merekasehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing (
Kej. 11 : 6 ) Sejak saat itu, mereka diserakkan Tuhan ke seluruh bumi ( Kej.
11 : 8 ).
Perbedaan bahasa, letak geografis tempat tinggal, pola hidup dan cara
pandang menjadikan manusia di seluruh bumi hidup dalam perbedaan,
sehingga terbentuk kebudayaan, nilai-nilai hidup dan sistem kehidupan
kelompok masyarakat, yang tentunya tidak sama di setiap kelompok
masyarakat. Peristiwa Menara Babel dapat dijadikan titik tolak terbentuknya
suku, bangsa, bahasa, dan budaya yang berbeda-beda.
Lanjutan materi ….
C. Masyarakat Multikultur
Dalam masyarakat multikultural orang hidup berdampingan satu sama lainnya
dalam suasana toleransi dan menghargai berbagai perbedaan yang ada,
menyangkut adat, kebiasaan, kesenian, pakaian adat, musik, dan tari. Tidak ada
satu kelompok masyarakat pun yang tersubordinasi atau direndahkan. Semua
perbedaan memperoleh tempat dalam masyarakat multikultur. Orang-orang saling
beradaptasi dan belajar dari berbagai perbedan yang ada, mereka bertumbuh
bersama dan berubah bersama menjadi lebih baik dalam rangka memperjuangkan
kebersamaan, keadilan dan pemerataan di berbagai bidang kehidupan. Struktur
sosial dan interaksi sehari-hari berjalan dalam keadilan dan kebersamaan, rasa
hormat, kesetaraan, pemahaman, penerimaan, kebebasan, keragaman,
mengadakan berbagai upaya perdamaian serta mengadakan berbagai perayaan
secara bersama-sama. Dalam istilah atau pengertian multikulturalisme ada
tuntutan untuk menerima serta memperlakukan semua orang di dalam berbagai
perbedaannya sebagai manusia yang bermartabat dan makhluk mulia ciptaan
Tuhan.
Lanjutan materi ….
Semua manusia dalam kepelbagaiana memiliki hak yang sama untuk
diterima, dihargai dan dipenuhi hak-hak asasinya sebagai manusia. Setiap
orang memiliki hak untuk diberikan akses ke berbagai bidang kehidupan.
D. Masyarakat Multikultur Indonesia
Para bapak bangsa telah menyadari keberagaman bangsa ini antara lain
kepelbagaian budaya yang pada satu sisi merupakan kekayaan yang patut
disyukuri, namun pada sisi lain dapat menjadi sumber konflik. Oleh karena itu
mereka mengikat berbagai perbedaan itu dalam semboyan “Bhinneka
Tunggal Ika” artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Kepelbagaian suku,
bahasa, budaya, geografis, adat istiadat, kebiasaan, pandangan hidup,sosial
ekonomi, sosial politik sosial religius dan lain sebagainya dijamin oleh UUD
1945 dan Pancasila sebagai dasar negara.
Lanjutan mareri ….
E. Pandangan Alkitab Mengenai Multikulturalisme
Alkitab tidak berbicara secara khusus mengenai multikulturalisme
namun dalam kaitannya dengan kasih, kebaikan, kesetaraan dan
keselamatan itu diberikan bagi semua manusia tanpa kecuali. Dalam
Galatia 3 : 28 dipaparkan: semua manusia yang berasal dari berbagai
suku, bangsa, dan kelas sosial dipersatukan dalam Kristus. Artinya kasih
kristus diberikan bagi semua orang tanpa memandang asal-usul mereka.
Kolose 3: 11 lebih mempertegas lagi bahwa Kristus adalah semua dan di
dalam segala sesuatu. Menjadi manusia baru di dalam Kristus berarti
manusia yang tidak lagi melihat sesamanya dari perbedaan latar belakang
suku, bangsa, bahasa, budaya, kelas sosial, pandangan hidup, kebiasaan,
dan lain-lain. Menjadi manusia baru artinya orang beriman yang telah
menerima keselamatan dan Yesus Kristus wajib menerima, menghargai,
dan mengasihi sesamanya tanpa memandang perbedaan yang ada.
Lanjutan materi ….
F. Tujuan Allah dengan Multikultur
Meskipun manusia cenderung menjadikan persatuan dan
kesatuan sebagai keseragamandan kesamaan, adanya
perbedaan dalam kenyataan yang tidak dapat dihindari.
Ketika anak-anak Nuh hendak mendirikan Menara di Babel
agar mereka tidak terserak ke berbagai tempat, Allah justru
melihat itu tidak boleh terjadi. Allah mengacaukan bahasa
mereka sehingga mereka tidak dapat memahami bahasa
sesamanya. Keberagaman inilah yang mengakibatkan mereka
terserak dan berpisah menurut bahasanya masing-masing.
Keadaan serupa dengan kepelbagaiannya dapat ditemui di
Indonesia yang memiliki
• bermacam-macam suku, bangsa, ras, etnis, agama dengan budaya
bahasa dan tradisi yang berbeda. Allah tidak pernah meniadakan
multikultur sebab hal ini pemberian Allah yang memperkaya
kehidupan manusia. Tuhan Yesus bercakap-cakap dengan perempuan
Samaria (Yoh. 4 : 1-20) meskipun bagi bangsa Israel orang Samaria
adalah kelompok yang lebih rendah dari mereka. Dalam percakapan
tersebut, Tuhan Yesus tidak membicarakan perbedaan budaya atau
kesederajatan seperti anggapan bangsa Israel pada umumnya. Tanpa
menghilangkan adanya perbedaan, Tuhan Yesus mengarahkan
perempuan Samaria kepada hal yang jauh lebih mulia, yaitu
kehidupan yang kekal. Tuhan Yesus menempatkan perempuan
Samaraia pada status yang sederajat dengan bangsa Israel dan juga
membutuhkan kehidupan yang kekal sama seperti bangsa Israel.
Lanjutan materi
Manusia mestinya mensyukuri segala perbedaan yang
ada dengan hidup saling menghargai,menerima, mengisi
dan saling melengkapi satu dengan yang lain. Hal ini akan
meniadakan perasaan dan sikap yang menempatkan
kulturnya lebih tinggi daripada kultur lain. Mensyukuri
kehidupan multikultur sebagai pemberian Allah
menuntut sikap menempatkan diri sejajar dengan orang
lain yang berbeda dengan dirinya dan menempatkan
orang lain sema berartinya dengan dirinya sendiri.
Dengan sikap syukur tersebut semua perbedaan dapat
menjadi kekayaan yang membangun dan menekan
Lanjutan materi ….
G. Menerapkan Kesadaran dan Praktik Hidup Multikultur
Tuhan menciptakan manusia dengan kepelbagaian, serta menganugerahinya
dengan kebaikan dan kemampuan untuk beradaptasi dalam kaitannya dengan
alam dan lingkungan hidup, terutama dengan sesamanya. Di era modern,
masyarakat dunia memiliki kesadaran multikultur yang jauh lebih baik, bahkan
pemenuhan hak setiap orang untuk diterima dan dihargai. Hak untuk
memperoleh keadilan, demokrasi dan HAM telah menjadi kewajiban yang harus
dipenuhi oleh negara terhadap warganya maupun oleh sesama warga negara
termasuk warga gereja. Meskipun demikian, masih banyak terjadi pelanggaran
terhadap pemenuhan hak pribadi maupun kelompok masyarakat minoritas.
Kehadiran orang Kristen di tengah masyarakat tidak selalu disambut baik, orang
Kristen seringkali tidak disukai atau tidak diinginkan oleh kelompok tertentu
bukan karena perilakunya yang buruk, melainkan karena imannya kepada Kristus.
(Mat. 5: 44) merupakan petunjuk hidup yang harus kita lakukan terhadap siapa
pun sebagai ekspresi sikap mengakui dan menerima multikultur serta sebagai
wujud ketaatan kepada Allah.
Lanjutan materi ….
H. Sumbangan Multikulturalisme dalam memperkuat Persatuan Umat Kristen dan
Bangsa Indonesia.
Ada beberapa nilai yang dapat diwujudkan dalam tindakan untuk memperkuat
persatuan sebagai bangsa Indonesia yang multikultur.
(1). Pengakuan terhadap berbagai perbedaan dan kompleksitas kehidupan
dalam masyarakat.
(2). Perlakuan yang sama terhadap berbagai komunitas dan budaya, baik yang
mayoritas maupun minoritas.
(3). Kesederajatan kedudukan dalam berbagai keanekaragaman dan perbedaan,
baik secara individu ataupun kelompok serta budaya.
(4). Penghargaan yang tinggi terhadap hak-hak asasi manusia dan saling
menghormati dalam perbedaan.
(5). Unsur kebersamaan, solidaritas, kerja sama, dan hidup berdampingan
secara damai dalam perbedaan.
Lanjutan materi ….
Beberapa contoh tersebut merupakan nilai-nilai yang dapat dibangun dalam
membina kehidupan bersama sebagai bangsa yang multikultur. Peran
pendidikan dan pola asuh dalam keluarga amat penting untuk menanamkan
nilai-nilai tersebut. Pada masa kini sudah banyak tokoh nasional dan
pemerhati Pendidikan yang menganjurkan untuk memberlakukan pendidikan
multikultural di sekolah dan perguruan tinggi. Hal ini penting mengingat
pendidikan merupakan salah satu unsur yang dapat menjadi kekuatan
perubahan dalam masyarakat. Pendidikan menjadi pendorong perubahan yang
efektif bagi individu dan masyarakat.
Berikut ada tawaran bagi umat Kristen dalam kaitannya dengan
multikulturalisme. Beberapa sikap yang harus dihindari dalam membangun
masyarakat multikultur yang rukun dan bersatu adalah sebagai berikut :
1. Primordialisme
2. Etnosentrisme
3. Diskriminatif
4. Stereotif
Lanjutan materi ….
Pengertian Primordialisme
A. Secara umum
Primordialisme adalah sebuah pandangan atau paham yang memegang teguh
hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, suku
bangsa, ras, agama, kepercayaan, daerah asal kelahiran, serta segala sesuatu
yang ada di dalam lingkungan pertamanya. Primordialisme sebagai identitas
sebuah golongan atau kelompok sosial merupakan faktor yang penting dalam
memperkuat ikatan golongan atau kelompok bersangkutan dalam
menghadapi ancaman dari luar. Namun, primordialisme juga bisa
membangkitkan pasangka dan permusuhan terhadap golongan atau
kelompok sosial lainnya.
B. Menurut para ahli
1. Robuskha and Shepsle, Primordialisme adalah loyalitas yang berlebihan
terhadap budaya subnasional seperti suku bangsa, agama, ras, kedaerahan
& keluarga.
Lanjutan materi ….
2. William G. Sumner:
Primordialisme adalah persamaan persaudaraan yang ditunjukkan
dengan kerja sama, yang saling membantu dan saling menghormati
serta memiliki persamaan solidaritas, kesetiaan terhadap
kelompoknya dan kesediaan berkorban demi kelompok.
3. Ramlan surbakti:
Primordialisme merupakan keterkaitan seseorang dalam kelompok
atas dasar ikatan kekerabatan, suku bangsa & adat-istiadat
sehingga melahirkan pola perilaku serta cita-cita yang sama.
4. KBBI :
Primordialisme adalah perasaan kesukuan yang berlebihan.
Menganggap suku bangsanya sendiri yang paling unggul, maju, dan
baik.
Lanjutan materi ….
Jenis-jenis Primordialisme
• Primordialisme Suku :
Seseorang yang terikat dengan sukunya sendiri dripada suku yang lain.
• Primorsialisme agama :
Berpegang kepada suatu agama, tanpa menghormati dan berbuat adil
terhadap pemeluk agama lainnya.
• Primordialisme Kedaerahan :
Seseorang yang terikat dengan daerahnya sendiri ketimbang daerah lainnya
Dampak negatif Primordialisme
• Mengganggu kelangsungan hidup suatu bangsa
• Menghambat hubungan antar bangsa
• Menimbulkan konflik antar suku-suku bangsa
• Menyebabkan terjadinya diskriminasi
Lanjutan materi ….
Dampak Positif Primordialisme
• Memperkuat cinta tanah air
• Memunculkan kesetiaan terhadap bangsa
• Membangkitkan semngat patriotism
C. Etnosentrime adalah penilaian terhadap kebudayaan lain atas dasar nilai dan
standar budaya sendiri. Dengan kata lain etnosentrisme adalah sikap atau juga
pandengan yang berpangkal pada masyarakat dan kebuadyaan sendiri.
D. Diskriminatif adalah sikap yang membeda-bedakan antar satu dengan yang
lainnya, membeda-bedakan perlakuan tehadap sesama warga negara
berdasarkan warna kulit, golongan, suku bangsa, ekonomi, agama,dan lain lain.
E. Stereotip adalah penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi
terhadap kelompok di mana orang tersebut dapat dikategorikan. Artinya,
stereotip merupakan konsepsi mengenai sifat suatu golongan berdasarkan
prasangka yang subyektif dan tidak tepat.
Lanjutan materi ….
Beberapa poin penting yang harus dimiliki dalam rangka memperkuat
persatuan sebagai umat, yaitu :
1. Menerima dan menghargai semua orang tanpa memandang berbagai
perbedaan yang ada.
2. Menolong sesama serta mnunjukkan solidaritas tanpa memandang
latar belakang perbedaan.
3. Menghilangkan prasangka buruk terhadap suku, bangsa, budaya
maupun kelas sosial tertentu dalam suatu masyarakat.
4. Berpikir positif terhadap semua orang, namun tetap kritis. Artinya
harus memiliki kemampuan meyaring berbagai perbedaanyang ada
sehingga tidak kehilangan identitas.
5. Menjadikan hukum kasih sebagai landasan dalam bergaul dengan
sesama.
Bab 6
Gereja dan Multikulturalisme
A. Multikulturalisme di Zaman Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
1. Multikultur di Zaman Perjanjian Lama
Perjanjian Lama mencatat perbedaan budaya yang dipengaruhi
agama karena ada hubungan yang erat antara agama dan budaya.
Hubungan itu tampak dalam hubungan antara bangsa Israel dengan
bangsa-bangsa Kanaan yang menimbulkan pengaruh. Bangsa Israel
berhadapan dengan kemajemaukan budaya bangsa di sekitarnya,
bersosialisasi dan tidak selektif dampaknya membawa bangsa Israel pada
penyembahan berhala.
2. Multikultur di Zaman perjanjian Baru
Budaya bangsa Israel di zaman Perjanjian Baru dipengaruhi oleh
warna-warni budaya dari beberapa bangsa yang pernah menjajah Israel,
seperti Persia, Yunani dan Romawi. Secara khusus saat itu bangsa Israel
yang tersebar di luar Yerusalem sebagai pusat aktivitas rohani membawa
mereka pada konsep eksklusivisme sebagai umat Allah.
Lanjutan materi ….
Pada zaman Tuhan Yesus, Dia membawa pemikiran baru tentang pentingnya inklusivisme.
Yesus tidak memandang latar belakang budaya, suku maupun ras, Ia berkenan menerima
semua orang dalam pergaulan multicultural. Ketika seorang perempuan Kanaan meminta
tolong ( Matius 15 :21-28) dan seorang Perwira Romawi meminta kesembuhan ( Lukas 7 : 1-10
), Yesus menjawab kebutuhan mereka dan menolong mereka . Ini menyatakan Yesus sendiri
menghargai keberagaman dan perbedaan budaya.
Dalam Perjanjian Baru, jemaat multikultur secara ekspilisit di catat dalam (Para Rasul 2 : 41-
47 ), orang-orang yang berasal dari berbagai daerah dan berbagai budaya yang berbeda
mendengarkan khotbah Petrus. Pada waktu itu ada tiga ribu orang bertobat. Mereka menjadi
model jemaat berbudaya Yunani dan Yahudi. Perbedaan budaya antara Yahudi dan Yunani
menimbulkan banyak persoalan dalam beberapa jemaat, seperti di Roma dan korintus.
Perpecahan dan perselisihan tersebut timbul hanya karena mengenai kebiasaan-kebiasaan
jemaat ( I Korintus 11 ). Namun Paulus menegaskan bahwa sekarang tidak ada lagi orang Yunani
atau Yahudi, tidak ada lagi orang bersunat maupun tidak bersunat, tidak ada budak atau orang
merdeka. Semua orang sama di hadapan Tuhan semua menjadi satu jemaat dimana Yesus
kristus adalah kepalanya. Jadi, kemajemukan telah diciptakan dan berkembang sejak zaman
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru lalu berlanjut hingga saat ini. Multikultur tidak dapat
ditiadakan, sehingga harus disikapi dengan benar agar umat manusia dapat tetap hidup
berdampingan dengan damai.
Lanjutan materi ….
B. Gereja dan Multikulturalisme
Di Asia pada umumnya dan gereja-gereja di Indonesia, multikultur bukanlah
sesuatu yang asing. Keberagaman suku, bangsa, budaya, adat istiadat serta berbagai
kebiasaan telah turut mewarnai perjalanan gereja-gereja yang amat beragam,
masyarakat Asia adalah masyarakat yang multikultur. Hope S. Antone ( Pendidikan
Kristiani Konstektual, 2010 ) menulis bahwa dunia Alkitab ditandai oleh kemajemukan
atau keanekaragaman budaya dan agama. Yesus menjadikan multikultur sebagai
wacana perjumpaan antar manusia yang dapat bergaul dan bekerja sama dalam kasih.
Mengenai sikap Yesus, kita dapat mencatat beberapa pokok pikiran dari Hope S. Antone
dalam kaitannya dengan multikulturalisme, antara lain :
• Kesetiaan kepada Yesus ditujukan kepada Allah bukan kepada institusi maupun
praktik agama yang sudah mapan. Konsekuensi dari sikap itu adalah Ia mengasihi
manusia tanpa kecuali, itulah cara Yesus memperlihatkan kesetiaan-Nya kepada Allah.
Lanjutan materi ….
• Kasih dan solidaritas Yesus ditujukan bagi semua orang tanpa kecuali.
• Yesus memperkenalkan visi baru mengenai komunitas baru di bawah
pemerintahan Allah. Sebuah komunitas yang melampaui berbagai
perbedaan latar belakang.
• Kita juga belajar dari Yesus bahwa walaupun identitas pribadi, rasial, suku,
kelas sosial maupun keagamaan merupakan kenyataan sosiologis, namun
yang lebih penting adalah bagaimana dalam segala perbedaan yang ada
umat manusia memuliakan Allah dengan melakukan kehendak-Nya
• Melakukan kehendak Allah dapat dilakukan dalam kemitraan dengan orang
lain, baik itu sesama kristen maupun orang yang berbeda suku,agama,
bangsa, budaya,dan lain-lain.
Lanjutan materi ….
C. Bentuk Nyata Multikulturalisme dalam gereja Kristen di Indonesia
Berikut ini merupakan fakta bahwa gereja-gereja Kristen di Indonesia
mewujudkan multikulturalisme meskipun masih ada banyak tantangan
yang harus dihadapi :
• Gereja-gereja Kristen memiliki anggota yang terbuka dari segi suku,
budaya, bahasa, daerah asal maupun kebangsaan.
• Gereja-gereja Kristen juga mengadopsi beberapa unsur budaya lokal yang
dimasukkan ke dalam liturgi ibadah. Mulai dari lagu, music, berbagai
kebiasaan dan prinsip hidup lokal dapat diadaptasi dalam rangka
memperkaya pemahaman iman Kristen.
• Berbagai pelayanan gereja ditujukan bagi masyarakat secara umum tanpa
memandang daerah asal, budaya, adat istiadat, maupun agama.
• Banyak gereja masa kini melakukan studi kebudayaan untuk menggali
kembali unsur-unsur budaya yang terancam hilang dari masyarakatnya.
Lanjutan materi ….
• Gereja-gereja Kristen membangun dialog dan kerja sama dengan umat
beragama lain, khususnya di bidang kemanusiaan dan keadilan
D. Beberapa Tantangan yang Dihadapi Gereja dalam Mewujudkan
Multikulturalisme
Berikut ini beberapa tntangan yang dihadapi gereja dalam mewujudkan
multikulturalisme :
1. Di kalangan gereja tertentu warisan colonial yang bersifat anti budaya lokal
masih mempengaruhi gereja dalam mewujudkan multikulturalisme
2. beberapa prasangka terhadap orang-orang dari kalangan suku, budaya dan
daerah tertentu.
3. Individualistik. Berbagai tantangan dan beban hidup yang berat
menyebabkan banyak orang lebih mementingkan kepentingan pribadi
maupun kelompok. Akibatnya kepentingan orang lain maupun kelompok
lain tidak lagi penting.

More Related Content

Similar to Bahan Ajar Kls XII,.pptx

Bab iii hak asasi manusia
Bab iii hak asasi manusiaBab iii hak asasi manusia
Bab iii hak asasi manusiawowwwwwiii
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalahkujays
 
Makalah pancasila dan ham
Makalah pancasila dan hamMakalah pancasila dan ham
Makalah pancasila dan hamPutri Sanuria
 
4.ham dian 127855 copy
4.ham dian 127855   copy4.ham dian 127855   copy
4.ham dian 127855 copyDian Indriani
 
Ham menurut pandangan barat dan islam
Ham menurut pandangan barat dan islamHam menurut pandangan barat dan islam
Ham menurut pandangan barat dan islamFAS DC
 
Ham 20menurut-20pandangan-20barat-20dan-20islam
Ham 20menurut-20pandangan-20barat-20dan-20islamHam 20menurut-20pandangan-20barat-20dan-20islam
Ham 20menurut-20pandangan-20barat-20dan-20islamAbdul H-u
 
MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM KAJIAN FILSAFAT HUKUM DAN HUKUM ISLAM_PROF SU...
MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM KAJIAN FILSAFAT HUKUM DAN HUKUM ISLAM_PROF SU...MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM KAJIAN FILSAFAT HUKUM DAN HUKUM ISLAM_PROF SU...
MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM KAJIAN FILSAFAT HUKUM DAN HUKUM ISLAM_PROF SU...LusitaLg
 
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILA
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILAHAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILA
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILAFanol Girindra
 
Bab iii-hak-asasi-manusia
Bab iii-hak-asasi-manusiaBab iii-hak-asasi-manusia
Bab iii-hak-asasi-manusiasutanpj
 
Bab 1 nampak tilas ham manusia di indonesia
Bab 1 nampak tilas ham manusia di indonesiaBab 1 nampak tilas ham manusia di indonesia
Bab 1 nampak tilas ham manusia di indonesiaSilvester Nyawai
 
Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia
Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi ManusiaPemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia
Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi ManusiaMade Lisando
 
13 Hak Asasi
13 Hak Asasi13 Hak Asasi
13 Hak AsasiWanBK Leo
 
Kelas xii hak azasi manusia
Kelas xii hak azasi manusiaKelas xii hak azasi manusia
Kelas xii hak azasi manusiaSabam Sitinjak
 
RPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XII
RPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XIIRPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XII
RPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XIIDiva Pendidikan
 

Similar to Bahan Ajar Kls XII,.pptx (20)

Bab iii hak asasi manusia
Bab iii hak asasi manusiaBab iii hak asasi manusia
Bab iii hak asasi manusia
 
Ham
HamHam
Ham
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah pancasila dan ham
Makalah pancasila dan hamMakalah pancasila dan ham
Makalah pancasila dan ham
 
4.ham dian 127855 copy
4.ham dian 127855   copy4.ham dian 127855   copy
4.ham dian 127855 copy
 
AGAMA 2023.pptx
AGAMA 2023.pptxAGAMA 2023.pptx
AGAMA 2023.pptx
 
Ham menurut pandangan barat dan islam
Ham menurut pandangan barat dan islamHam menurut pandangan barat dan islam
Ham menurut pandangan barat dan islam
 
Ham 20menurut-20pandangan-20barat-20dan-20islam
Ham 20menurut-20pandangan-20barat-20dan-20islamHam 20menurut-20pandangan-20barat-20dan-20islam
Ham 20menurut-20pandangan-20barat-20dan-20islam
 
MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM KAJIAN FILSAFAT HUKUM DAN HUKUM ISLAM_PROF SU...
MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM KAJIAN FILSAFAT HUKUM DAN HUKUM ISLAM_PROF SU...MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM KAJIAN FILSAFAT HUKUM DAN HUKUM ISLAM_PROF SU...
MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM KAJIAN FILSAFAT HUKUM DAN HUKUM ISLAM_PROF SU...
 
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILA
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILAHAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILA
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILA
 
hak-asasi-manusia
hak-asasi-manusiahak-asasi-manusia
hak-asasi-manusia
 
Bab iii-hak-asasi-manusia
Bab iii-hak-asasi-manusiaBab iii-hak-asasi-manusia
Bab iii-hak-asasi-manusia
 
Bab 1 nampak tilas ham manusia di indonesia
Bab 1 nampak tilas ham manusia di indonesiaBab 1 nampak tilas ham manusia di indonesia
Bab 1 nampak tilas ham manusia di indonesia
 
PKMakaah ham
PKMakaah hamPKMakaah ham
PKMakaah ham
 
Bab iii hak asasi manusia
Bab iii hak asasi manusiaBab iii hak asasi manusia
Bab iii hak asasi manusia
 
Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia
Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi ManusiaPemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia
Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia
 
13 Hak Asasi
13 Hak Asasi13 Hak Asasi
13 Hak Asasi
 
Kelas xii hak azasi manusia
Kelas xii hak azasi manusiaKelas xii hak azasi manusia
Kelas xii hak azasi manusia
 
Hak Asasi Manusia.pptx
Hak Asasi Manusia.pptxHak Asasi Manusia.pptx
Hak Asasi Manusia.pptx
 
RPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XII
RPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XIIRPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XII
RPP SMA Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti (PAK) XII
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

Bahan Ajar Kls XII,.pptx

  • 1. HUMAN RIGHTS MATERI KELAS XII PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI KASIH S.PAK ǁ 196709251994032012
  • 2. PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI Human rights could be generally defines as those rights which are inherent in our nature and without which we can not live as human being HAM adalah hak-hak yang secara inheren melekat dalam diri manusia, dan tanpa hak itu manusia tidak dapat hidup sebagai manusia. (Jan Materson) HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada diri manusia sebagai ciptaan TUHAN Yang Maha esa. Hak tersebut merupakan anugrah yang wajib dilindungi dan dihargai oleh setiap manusia. (undang-undang nomor 39 tahun 1999) KASIH, S.PAK SMA NEGERI 5 PALANGKA RAYA 2
  • 3. HAK ASASI PRIBADI/WARGA NEGARA HAK ASASI POLITIK HAK ASASI EKONOMI DAN SOSIAL Cakupan Hak Asasi Manusia KASIH, S.PAK SMA NEGERI 5 PALANGKA RAYA PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI
  • 4. PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI Ciri Khusus Hak Asasi Manusia TIDAK DAPAT DICABUT UNIVERSAL UTUH/TIDAK DAPAT DIBAGI KASIH, S.PAK SMA NEGERI 5 PALANGKA RAYA 4
  • 5. PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI Benefits Menyadari bahwa manusia diciptakan Allah sebagai mahluk mulia yang memiliki martabat dan hak sejak dalam kandungan ibu. Mampu/berani mewujudkan dan membela hak diri sendiri maupun Hak asasi orang lain. Menyadari hak yang sangat mendasar diberikan oleh Allah harus dihargai dan di pertahankan. 1 2 3 KASIH, S.PAK SMA NEGERI 5 PALANGKA RAYA 5
  • 6. C 6 PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI MEMAHAMI HAK ASASI MANUSIA DALAM ALKITAB Kerja Kelompok Bentuklah dua kelompok,diskusikan dua bagian Alkitab. Kelompok 1 Membahas Mazmur 133. Bagaimanakah kaitannya antara berkat Tuhan dan kehidupan yang serba rukun di dalam masyarakat kita? Kelompok 2 Membahas Kitab I Raja-Raja 21. Catatlah pelanggaran- pelanggaran yang dilakukan oleh Raja dan istrinya yang bertentangan dengan keadilan dan kebenaran. Mengapa raja melakukan pelanggaran itu ? Bagaimana penilaian kelompokmu terhadap sikap pemimpin yang demikian ? KASIH, S.PAK SMA NEGERI 5 PALANGKA RAYA
  • 7. PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI MAMAHAMI HAM DALAM ALKITAB Manusia memperlakukan sesamanya secara tidak adil ( I Raja-Raja 21 ) 7 Betapa indahnya hidup suatu masyarakat yang rukun bagai saudara Mazmur 133 TUHAN akan melimpahkan berkat- berkat-Nya Mari kita wujudkan penghargaan terhadap hak asasi manusia dimana pun kita berada KASIH, S.PAK SMA NEGERI 5 PALANGKA RAYA
  • 8. Sejarah Singkat Hak asasi Manusia Menurut Diane Revitch dan Abigail Thernstrom dalam buku” Demokrasi Klasik dan Modern”, pada tahun 1941 Franklin Delano Rooseverlt menyampaikan pidatonya yang terkenal mengenai empat kebebasan yang diharapkan dapat diberlakukan diseluruh dunia, yaitu : 1. Kebebasan berbicara dan berpendapat di mana pun juga di dunia 2. Kebebasan ukepada setiap orang untuk beribadah kepada Tuhan dengan caranya sendiri di mana pun juga di dunia. 3. Kebebasan dari kekurangan. Artinya setiap negara berhak untuk hidup damai dan memberikan kedamaian bagi masyarakatnya serta kesehatan yang baik. 4. Kebebasan dari rasa takut. Artinya setiap negara dan masyarakatnya memiliki hak untuk bebas dari serangan dan intimidasi maupun invasi negara lain maupun negara tetangganya. Pidato presiden Roosevelt mempengaruhi dan menginspirasi lahirnya deklarasi hak asasi manusia yang dicanangkan oleh PBB. Pada tahun 1948 bangsa-bangsa di dunia sepakat untuk memberlakukan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia ( Universal Declaration of Human Rights ). Bangsa Indonesia adalah bangsa yang cukup banyak mengalami kepahitan akibat kehilangan hak asasinya sebagai manusia. Termotivasi oleh kesadaran HAM maka para pejuang mendirikan organisasi Budi Utomo sebagai organisasi pertama yang bersifat nasional. Mereka memperjuangkan adanya kesadaran untuk berkumpu dan mengeluarkan pendapat sebagai hak yang harus dijalankan oleh setiap orang.
  • 9. Hak asasi Manusia dalam Perspektif Alkitab A. Belajar Mengenai Hak asasi Manusia melalui Cerita Kehidupan 1. Bacalah dua buah cerita mengenai tokoh yang memperjuangkan keadilan dan Hak Asasi Manusia. Tokoh pertama adalah Aung San Suu Kyi, dan tokoh kedua adalah Rachel Aliene Corrie. 2. Kemukakan penilaian kalian terhadap kisah dua orang tokoh tersebut dalam kaitannya dengan Hak Asasi Manusia
  • 10. Bab 3 Hak Asasi Manusia dalam Perspektif Alkitab Kesaksian Alkitab tentang Manusia Kejadian 1 : 26-30 Memaparkan tentang penciptaan manusia sebagai makhluk bermartabat. Manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah. Menurut John Stott, dalam bukunya Isu-Isu Global Menantang Kepemimpinan Kristiani, martabat makhluk manusia diutarakan dalam tiga kalimat :  Allah menciptakan manusia menurut “gambar-Nya” “Laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka” Allah memberkati mereka lalu berfirman kepada mereka…. “ Penuhilah bumi dan taklukkanlah itu.” Martabat manusia dikemukakan dalam tiga hubungan yang unik yang ditegakkan sejak penciptaan, yaitu :
  • 11. Lanjutan materi …. 1. Hubungan manusia dengan Allah. Menurut Stott, manusia yang diciptakan menurut gambar AIlah mencakup kualitas-kualitas rasional, moral, dan spiritual. Kualitas ini memungkinkan manusia berelasi dengan Allah, belajar untuk mengenal, memahami, serta taat pada perintah-Nya. Selanjutnya dikatakan, hak manusia untuk beragama, menyiarkan ajaran agama, menjalankan ibadah, kebebasan untuk berpikir, berbicara, mengambil keputusan menurut hati Nurani, semuanya berada dalam kaitannya dengan hubungan manusia dengan Allah. 2. Hubungan antarmanusia Allah menciptakan manusia sebagai makhluk sosial, sehingga Ia juga memberkati relasi antarmanusia termasuk hal-hal yang berkaitan dengan akibat dari relasi itu.
  • 12. Dengan demikian, hak manusia untuk berelasi, bersahabat,menikah serta membentuk keluarga,hak untuk berkumpul dan mengemukakan pendapat, dan hak untuk diterima serta dihormati tanpa memandang jenis kelamin, usia maupun status sosial yang berbeda dalam lingkup hubungn antarmanusia yang diberkati Allah. 3. Hubungan manusia dengan bumi dan makhluk lainnya. Manusia diciptakan untuk mengolah bumi, berkuasa atas makhluk makhluk lainnya. Dengan demikian, manusia diberi hak untuk bekerja, memiliki karakter, hak untuk beristirahat, hak untuk memperoleh sandang, pangan, rumah yang nyaman dan sehat memperoleh hak untuk bebas dari penyakit, kemiskinan, keterbelakangan, dan hak untuk menikmati udara dan air bersih.
  • 13. Lanjutan materi …. Implikasi dari tiga hubungan itu adalah hakikat manusia sebagai makhluk bermartabat merupakan pemberian Allah. Oleh karena itu tidak seorang pun dapat mengambilnya dari diri seseorang. Dalam Kitab Amsal ditegaskan : “ siapa menindas orang lemah, menghina Penciptan-Nya.” Pelanggaran terhadap hak asasi manusia merupakan penghinaan terhadap Pencipta-Nya. Ketaatan, kasih, dan keadilan selalu menjadi terminologi penting dalam sejarah antarmanusia dengan Sang Pencipta. Arti terdalam dari hak asasi manusia adalah pengakuan terhadap kebebasan dan kemerdekaan manusia yang telah dianugerahkan Tuhan sejak seseorang mulai bertumbuh dalam kandungan. Karena itu, segala macam upaya untuk menghancurkan serta menghilangkan kehidupan serta kebebasan manusia merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Bagaimana dengan kasus hukuman mati, aborsi dan euthanasia ?
  • 14. Kewajiban Manusia Menyangkut Hak Asasi Manusia tidak hanya diberikan hak asasi oleh TUHAN tetapi juga kewajiban asasi. Dalam setiap hak diikuti oleh kewajiban. Manusia yang diciptakan sebagai mahluk rasional, bermoral dan spiritual dengan sendirinya memiliki kewajiban asasi. Kebebasan atau kemerdekaan sejati itu terwujud dalam rangka tanggung jawab. Dalam Galatia 3 : 13, Rasul Paulus mengatakan : saudara-saudara memang telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu menggunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. Orang Kristen adalah manusia merdeka yang telah ditebus oleh Kristus, karena itu ada tuntutan untuk hidup sebagai manusia merdeka yang telah terbebas dari perhambaan dosa. Kehidupan sebagai manusia merdeka haruslah diimbangi dengan tanggung jawab.
  • 15. Bab 4 SIKAP GEREJA TERHADAP HAK ASASI MANUSIA Seorang teolog Indonesia ( Ignas Kleden ) mengajukan beberapa pertanyaan : Bagaimana masalah hak asasi manusia dipandang dari segi kegerejaan? • Apakah persoalan hak asasi manusia cukup dikenal di kalangan umat gereja? • Kalau ada pengetahuan mengenai hak asasi manusia, sejauh mana pimpinan dan umat gereja melibatkan diri dalam perjuangan untuk hak asasi manusia? • Kalau ada keterlibatan dalam perjuangan itu, apakah partisipasi gereja itu semata-mata karena desakan politis atau karena keyakinan keagamaan? • Pada tahap yang lebih tinggi dapat dipersoalkan apakah ada dasar-dasar teologis untuk hak-hak asasi manusia? • Dapatkah perjuangan untuk hak asasi manusia diintergrasikan dengan usaha penyelamatan oleh gereja, dan diberi watak soteriologi ( penyelamatan )? • Apakah perjuangan hak asasi manusia lebih merupakan masalah keadilan atau masalah perwujudan cinta kristiani yang diajarkan dalam gereja?
  • 16. Lanjutan materi …. Sementara Jurgen Moltmann, seorang teolog terkemuka pada abad XX dan XXI dari Jerman Mengatakan bahwa Allah yang menyatakan diri kepada Israel dan orang Kristen adalah yang membebaskan dan menebus mereka. Dialah Allah yang menciptakan seluruh umat manusia dan segala sesuatu yang ada. Jadi, tindakan Allah yang membebaskan dan menebus dalam sejarah, mengungkapkan masa depan sejati manusia, yakni menjadi ” gambar Allah.” Dalam seluruh hubungan-mereka dalam kehidupan manusia dengan sesamanya dan segala makhluk di dalam seluruh ciptaan, mereka mempunyai “ hak akan masa depan.” Sebagai “gambar Allah” manusia memiliki harkat dan martabat yang tinggi dan mulia. Hak-hak asasi manusia tidak boleh di rampas dan diinjak-injak.
  • 17. Lanjutan materi…. Merampas atau menginjak-injak hak asasi manusia berarti menghina dan melecehkan Sang Penciptanya sendiri atau seperti yang dikatakan oleh oleh Ignas Kleden, Penghormatan kepada hak asasi, dipandang dari sudut iman kristiani dan teologi adalah sama saja dengan penghormatan kepada setiap orang sebagai perwujudan citra TUHAN ( Gambar Allah ) sendiri. Pelecehan terhadap hak asasi adalah pelecehan terhadap citra TUHAN, yaitu citra yang, menurut kepercayaan Kristen, terdapat dalam diri setiap orang, apakah dia dibaptis atau tidak dibaptis Gereja dan orang Kristen semestinya tidak hanya menuntut supaya diperlakukan dengan adil, diakui hak-hak asasinya sebagai manusia, tetapi juga memberlakukan hal yang sama kepada orang lain atau kepada sesamanya, seperti yang dikatakan oleh Yesus sendiri dalam Matius 7: 12, “ segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.” Gereja harus bekerja sama dengan orang-orang beragama lain untuk membela orang orang yang kehilangan hak-haknya atau ditindas karena dianggap berbeda dari orang lain. Tanggung jawab dalam membangun kesadaran HAM bukan hanya merupakan tugas pemerintah, namun menjadi tugas gereja juga.
  • 18. Lanjutan materi…. Setiap anggota gereja, termasuk peserta didik sebagai remaja Kristen, harus ikut serta dalam tugas ini. Kita semua harus berjuang dalam pembebasan banyak orang Indonesia dari keterkungkungan dan belenggu oleh berbagai hal seperti kemiskinan, konsep tentang kedudukan laki-laki dan perempuan yang keliru, pemahaman yang keliru tentang seks dan seksualitas, konsep tentang kebebasan beragama dan keyakinan, dan lain-lain. Untuk melakukan semua tugas itu, gereja, kita semua perlu bekerja sama dengan orang-orang yang berbeda keyakinan namun memiliki kepedulian yang sama. Jadi gereja harus peduli terhadap persoalan di sekitarnya, termasuk terkait masalah HAM. Oleh karena itu, gereja juga bertanggung jawab menegakkan dan mewujudkan hak asasi manusia secara baik dan benar dalam persekutuan maupun dalam membangun kehidupan Bersama.
  • 19. Bab 5 Multikulturalisme A. Pengertian Multikulturalisme Multikultur terdiri atas dua kata “ multi “ yang berarti banyak, lebih dari satu; kultur yang artinya budaya atau kebudayaan. Multikultur dapat diartikan kebeberagaman atau perbedaan antara suatu kebudayaan yang satu dengan yang lain, suku, agama, kelas sosial, gaya hidup,cara pandang, bahasa danbahkan sikap suatu masyarakat. Keberagaman itu melahirkan berbagai dampa dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Beberapa pendapat dari para ahli tentang definisi multikulturalisme : 1. Multikulturalisme merupakan suatu gagasan untuk mengatur keberagaman dengan prinsip-prinsip dasar pengakuan akan keberagaman itu sendiri.
  • 20. Lanjutan materi …. Gagasan ini menyangkut pengaturan relasi antara kelompok mayoritas dan minoritas, keberadaan kelompok imigran masyarakat adat dan lain-lain ( Taylor) 2. Parsuadi Suparlan mengungkapkan bahwa multikulturalisme adalah adanya politik universalisme yang menekankan harga diri kulturalisme sebagai sebuah idiologi yang mengakui dan mengagungkan semua manusia serta hak akan perbedaan dalam kesederajatan baik secara individual maupun sosial. 3. Multikulturalisme pada dasarnya adalah pandangan dunia yang kemudian dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap realitas keagamaan, pluralitas, dan multikultural yang terdapat dalam kehidupan masyarakat . Multikulturalisme dapat juga dipahami sebagai pandangan dunia yang kemudian diwujudkan dalam kesadaran politik ( Azyumardi Azra, 2007 ).
  • 21. Lanjutan materi …. 4. Lawrenn Blum, multikulturalisme mencakup suatu pemahaman, penghargaan penilaian atas budaya seseorang, suatu penghormatan serta keingintahuan tentang budaya dan etnis orang lain. Mengacu pada beberapa pendapat tersebut di atas, dapatlah disimpulkan bahwa multikulturalisme mencakup gagasan, cara pandang, kebijakan, sikapdan tindakan, oleh masyarakat suatu negara yang masyarakatnya beragam dari segi etnis, budaya, agama, kelas sosial, gaya hidup, Bahasa dan lain sebagainya. Dalam kepelbagaian itu, masyarakat mengembangkan semangat kebangsaan dan mempertahankan keberagaman sebagai suatu kekayaan dan anugerah Allah. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang multi dan sangat kompleks sehingga dapat disebut masyarakat multikultur. Melalui multikultur masyarakat diajak untuk menjunjung tinggi toleransi, kerukunan, dan perdamaian.
  • 22. Lanjutan materi …. Inti multikulturalisme adalah kesediaan menerima kelompok lain secara sama sebagai kesatuan, tanpa memandang perbedaan budaya, etnis, gender, bahasa ataupu agama. Adapun fokus multikulturalisme terletak pada pemahaman akan hidup penuh dengan perbedaan sosial, budaya, baik secara individual maupun kelompok dan masyarakat. Dalam hal ini individu dilihat sebagai refleksi dari kesatuan sosial dan budaya. Multikulturalisme mengulas berbagai permasalahan yang tidak hanya menyangkut perbedaan budaya, keadilan, kesempatan kerja dan berusaha, HAM, hak budaya, komunitas golongan minoritas dan prinsip-prinsip etika ( Parsudi Suparlan 2002 ).
  • 23. Lanjutan materi …. B. Asal Muasal Multikulturalisme Multikulturalisme telah terjadi sejak peristiwa menara Babel. Anak-anak Nuh mendirikan sebuah kota dengan sebuah Menara yang menurut keinginan mereka sampai ke langit ( Kej. 11 : 4 ). Tetapi Allah mengacaukan bahasa merekasehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing ( Kej. 11 : 6 ) Sejak saat itu, mereka diserakkan Tuhan ke seluruh bumi ( Kej. 11 : 8 ). Perbedaan bahasa, letak geografis tempat tinggal, pola hidup dan cara pandang menjadikan manusia di seluruh bumi hidup dalam perbedaan, sehingga terbentuk kebudayaan, nilai-nilai hidup dan sistem kehidupan kelompok masyarakat, yang tentunya tidak sama di setiap kelompok masyarakat. Peristiwa Menara Babel dapat dijadikan titik tolak terbentuknya suku, bangsa, bahasa, dan budaya yang berbeda-beda.
  • 24. Lanjutan materi …. C. Masyarakat Multikultur Dalam masyarakat multikultural orang hidup berdampingan satu sama lainnya dalam suasana toleransi dan menghargai berbagai perbedaan yang ada, menyangkut adat, kebiasaan, kesenian, pakaian adat, musik, dan tari. Tidak ada satu kelompok masyarakat pun yang tersubordinasi atau direndahkan. Semua perbedaan memperoleh tempat dalam masyarakat multikultur. Orang-orang saling beradaptasi dan belajar dari berbagai perbedan yang ada, mereka bertumbuh bersama dan berubah bersama menjadi lebih baik dalam rangka memperjuangkan kebersamaan, keadilan dan pemerataan di berbagai bidang kehidupan. Struktur sosial dan interaksi sehari-hari berjalan dalam keadilan dan kebersamaan, rasa hormat, kesetaraan, pemahaman, penerimaan, kebebasan, keragaman, mengadakan berbagai upaya perdamaian serta mengadakan berbagai perayaan secara bersama-sama. Dalam istilah atau pengertian multikulturalisme ada tuntutan untuk menerima serta memperlakukan semua orang di dalam berbagai perbedaannya sebagai manusia yang bermartabat dan makhluk mulia ciptaan Tuhan.
  • 25. Lanjutan materi …. Semua manusia dalam kepelbagaiana memiliki hak yang sama untuk diterima, dihargai dan dipenuhi hak-hak asasinya sebagai manusia. Setiap orang memiliki hak untuk diberikan akses ke berbagai bidang kehidupan. D. Masyarakat Multikultur Indonesia Para bapak bangsa telah menyadari keberagaman bangsa ini antara lain kepelbagaian budaya yang pada satu sisi merupakan kekayaan yang patut disyukuri, namun pada sisi lain dapat menjadi sumber konflik. Oleh karena itu mereka mengikat berbagai perbedaan itu dalam semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Kepelbagaian suku, bahasa, budaya, geografis, adat istiadat, kebiasaan, pandangan hidup,sosial ekonomi, sosial politik sosial religius dan lain sebagainya dijamin oleh UUD 1945 dan Pancasila sebagai dasar negara.
  • 26. Lanjutan mareri …. E. Pandangan Alkitab Mengenai Multikulturalisme Alkitab tidak berbicara secara khusus mengenai multikulturalisme namun dalam kaitannya dengan kasih, kebaikan, kesetaraan dan keselamatan itu diberikan bagi semua manusia tanpa kecuali. Dalam Galatia 3 : 28 dipaparkan: semua manusia yang berasal dari berbagai suku, bangsa, dan kelas sosial dipersatukan dalam Kristus. Artinya kasih kristus diberikan bagi semua orang tanpa memandang asal-usul mereka. Kolose 3: 11 lebih mempertegas lagi bahwa Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu. Menjadi manusia baru di dalam Kristus berarti manusia yang tidak lagi melihat sesamanya dari perbedaan latar belakang suku, bangsa, bahasa, budaya, kelas sosial, pandangan hidup, kebiasaan, dan lain-lain. Menjadi manusia baru artinya orang beriman yang telah menerima keselamatan dan Yesus Kristus wajib menerima, menghargai, dan mengasihi sesamanya tanpa memandang perbedaan yang ada.
  • 27. Lanjutan materi …. F. Tujuan Allah dengan Multikultur Meskipun manusia cenderung menjadikan persatuan dan kesatuan sebagai keseragamandan kesamaan, adanya perbedaan dalam kenyataan yang tidak dapat dihindari. Ketika anak-anak Nuh hendak mendirikan Menara di Babel agar mereka tidak terserak ke berbagai tempat, Allah justru melihat itu tidak boleh terjadi. Allah mengacaukan bahasa mereka sehingga mereka tidak dapat memahami bahasa sesamanya. Keberagaman inilah yang mengakibatkan mereka terserak dan berpisah menurut bahasanya masing-masing. Keadaan serupa dengan kepelbagaiannya dapat ditemui di Indonesia yang memiliki
  • 28. • bermacam-macam suku, bangsa, ras, etnis, agama dengan budaya bahasa dan tradisi yang berbeda. Allah tidak pernah meniadakan multikultur sebab hal ini pemberian Allah yang memperkaya kehidupan manusia. Tuhan Yesus bercakap-cakap dengan perempuan Samaria (Yoh. 4 : 1-20) meskipun bagi bangsa Israel orang Samaria adalah kelompok yang lebih rendah dari mereka. Dalam percakapan tersebut, Tuhan Yesus tidak membicarakan perbedaan budaya atau kesederajatan seperti anggapan bangsa Israel pada umumnya. Tanpa menghilangkan adanya perbedaan, Tuhan Yesus mengarahkan perempuan Samaria kepada hal yang jauh lebih mulia, yaitu kehidupan yang kekal. Tuhan Yesus menempatkan perempuan Samaraia pada status yang sederajat dengan bangsa Israel dan juga membutuhkan kehidupan yang kekal sama seperti bangsa Israel.
  • 29. Lanjutan materi Manusia mestinya mensyukuri segala perbedaan yang ada dengan hidup saling menghargai,menerima, mengisi dan saling melengkapi satu dengan yang lain. Hal ini akan meniadakan perasaan dan sikap yang menempatkan kulturnya lebih tinggi daripada kultur lain. Mensyukuri kehidupan multikultur sebagai pemberian Allah menuntut sikap menempatkan diri sejajar dengan orang lain yang berbeda dengan dirinya dan menempatkan orang lain sema berartinya dengan dirinya sendiri. Dengan sikap syukur tersebut semua perbedaan dapat menjadi kekayaan yang membangun dan menekan
  • 30. Lanjutan materi …. G. Menerapkan Kesadaran dan Praktik Hidup Multikultur Tuhan menciptakan manusia dengan kepelbagaian, serta menganugerahinya dengan kebaikan dan kemampuan untuk beradaptasi dalam kaitannya dengan alam dan lingkungan hidup, terutama dengan sesamanya. Di era modern, masyarakat dunia memiliki kesadaran multikultur yang jauh lebih baik, bahkan pemenuhan hak setiap orang untuk diterima dan dihargai. Hak untuk memperoleh keadilan, demokrasi dan HAM telah menjadi kewajiban yang harus dipenuhi oleh negara terhadap warganya maupun oleh sesama warga negara termasuk warga gereja. Meskipun demikian, masih banyak terjadi pelanggaran terhadap pemenuhan hak pribadi maupun kelompok masyarakat minoritas. Kehadiran orang Kristen di tengah masyarakat tidak selalu disambut baik, orang Kristen seringkali tidak disukai atau tidak diinginkan oleh kelompok tertentu bukan karena perilakunya yang buruk, melainkan karena imannya kepada Kristus. (Mat. 5: 44) merupakan petunjuk hidup yang harus kita lakukan terhadap siapa pun sebagai ekspresi sikap mengakui dan menerima multikultur serta sebagai wujud ketaatan kepada Allah.
  • 31. Lanjutan materi …. H. Sumbangan Multikulturalisme dalam memperkuat Persatuan Umat Kristen dan Bangsa Indonesia. Ada beberapa nilai yang dapat diwujudkan dalam tindakan untuk memperkuat persatuan sebagai bangsa Indonesia yang multikultur. (1). Pengakuan terhadap berbagai perbedaan dan kompleksitas kehidupan dalam masyarakat. (2). Perlakuan yang sama terhadap berbagai komunitas dan budaya, baik yang mayoritas maupun minoritas. (3). Kesederajatan kedudukan dalam berbagai keanekaragaman dan perbedaan, baik secara individu ataupun kelompok serta budaya. (4). Penghargaan yang tinggi terhadap hak-hak asasi manusia dan saling menghormati dalam perbedaan. (5). Unsur kebersamaan, solidaritas, kerja sama, dan hidup berdampingan secara damai dalam perbedaan.
  • 32. Lanjutan materi …. Beberapa contoh tersebut merupakan nilai-nilai yang dapat dibangun dalam membina kehidupan bersama sebagai bangsa yang multikultur. Peran pendidikan dan pola asuh dalam keluarga amat penting untuk menanamkan nilai-nilai tersebut. Pada masa kini sudah banyak tokoh nasional dan pemerhati Pendidikan yang menganjurkan untuk memberlakukan pendidikan multikultural di sekolah dan perguruan tinggi. Hal ini penting mengingat pendidikan merupakan salah satu unsur yang dapat menjadi kekuatan perubahan dalam masyarakat. Pendidikan menjadi pendorong perubahan yang efektif bagi individu dan masyarakat. Berikut ada tawaran bagi umat Kristen dalam kaitannya dengan multikulturalisme. Beberapa sikap yang harus dihindari dalam membangun masyarakat multikultur yang rukun dan bersatu adalah sebagai berikut : 1. Primordialisme 2. Etnosentrisme 3. Diskriminatif 4. Stereotif
  • 33. Lanjutan materi …. Pengertian Primordialisme A. Secara umum Primordialisme adalah sebuah pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, suku bangsa, ras, agama, kepercayaan, daerah asal kelahiran, serta segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya. Primordialisme sebagai identitas sebuah golongan atau kelompok sosial merupakan faktor yang penting dalam memperkuat ikatan golongan atau kelompok bersangkutan dalam menghadapi ancaman dari luar. Namun, primordialisme juga bisa membangkitkan pasangka dan permusuhan terhadap golongan atau kelompok sosial lainnya. B. Menurut para ahli 1. Robuskha and Shepsle, Primordialisme adalah loyalitas yang berlebihan terhadap budaya subnasional seperti suku bangsa, agama, ras, kedaerahan & keluarga.
  • 34. Lanjutan materi …. 2. William G. Sumner: Primordialisme adalah persamaan persaudaraan yang ditunjukkan dengan kerja sama, yang saling membantu dan saling menghormati serta memiliki persamaan solidaritas, kesetiaan terhadap kelompoknya dan kesediaan berkorban demi kelompok. 3. Ramlan surbakti: Primordialisme merupakan keterkaitan seseorang dalam kelompok atas dasar ikatan kekerabatan, suku bangsa & adat-istiadat sehingga melahirkan pola perilaku serta cita-cita yang sama. 4. KBBI : Primordialisme adalah perasaan kesukuan yang berlebihan. Menganggap suku bangsanya sendiri yang paling unggul, maju, dan baik.
  • 35. Lanjutan materi …. Jenis-jenis Primordialisme • Primordialisme Suku : Seseorang yang terikat dengan sukunya sendiri dripada suku yang lain. • Primorsialisme agama : Berpegang kepada suatu agama, tanpa menghormati dan berbuat adil terhadap pemeluk agama lainnya. • Primordialisme Kedaerahan : Seseorang yang terikat dengan daerahnya sendiri ketimbang daerah lainnya Dampak negatif Primordialisme • Mengganggu kelangsungan hidup suatu bangsa • Menghambat hubungan antar bangsa • Menimbulkan konflik antar suku-suku bangsa • Menyebabkan terjadinya diskriminasi
  • 36. Lanjutan materi …. Dampak Positif Primordialisme • Memperkuat cinta tanah air • Memunculkan kesetiaan terhadap bangsa • Membangkitkan semngat patriotism C. Etnosentrime adalah penilaian terhadap kebudayaan lain atas dasar nilai dan standar budaya sendiri. Dengan kata lain etnosentrisme adalah sikap atau juga pandengan yang berpangkal pada masyarakat dan kebuadyaan sendiri. D. Diskriminatif adalah sikap yang membeda-bedakan antar satu dengan yang lainnya, membeda-bedakan perlakuan tehadap sesama warga negara berdasarkan warna kulit, golongan, suku bangsa, ekonomi, agama,dan lain lain. E. Stereotip adalah penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi terhadap kelompok di mana orang tersebut dapat dikategorikan. Artinya, stereotip merupakan konsepsi mengenai sifat suatu golongan berdasarkan prasangka yang subyektif dan tidak tepat.
  • 37. Lanjutan materi …. Beberapa poin penting yang harus dimiliki dalam rangka memperkuat persatuan sebagai umat, yaitu : 1. Menerima dan menghargai semua orang tanpa memandang berbagai perbedaan yang ada. 2. Menolong sesama serta mnunjukkan solidaritas tanpa memandang latar belakang perbedaan. 3. Menghilangkan prasangka buruk terhadap suku, bangsa, budaya maupun kelas sosial tertentu dalam suatu masyarakat. 4. Berpikir positif terhadap semua orang, namun tetap kritis. Artinya harus memiliki kemampuan meyaring berbagai perbedaanyang ada sehingga tidak kehilangan identitas. 5. Menjadikan hukum kasih sebagai landasan dalam bergaul dengan sesama.
  • 38. Bab 6 Gereja dan Multikulturalisme A. Multikulturalisme di Zaman Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru 1. Multikultur di Zaman Perjanjian Lama Perjanjian Lama mencatat perbedaan budaya yang dipengaruhi agama karena ada hubungan yang erat antara agama dan budaya. Hubungan itu tampak dalam hubungan antara bangsa Israel dengan bangsa-bangsa Kanaan yang menimbulkan pengaruh. Bangsa Israel berhadapan dengan kemajemaukan budaya bangsa di sekitarnya, bersosialisasi dan tidak selektif dampaknya membawa bangsa Israel pada penyembahan berhala. 2. Multikultur di Zaman perjanjian Baru Budaya bangsa Israel di zaman Perjanjian Baru dipengaruhi oleh warna-warni budaya dari beberapa bangsa yang pernah menjajah Israel, seperti Persia, Yunani dan Romawi. Secara khusus saat itu bangsa Israel yang tersebar di luar Yerusalem sebagai pusat aktivitas rohani membawa mereka pada konsep eksklusivisme sebagai umat Allah.
  • 39. Lanjutan materi …. Pada zaman Tuhan Yesus, Dia membawa pemikiran baru tentang pentingnya inklusivisme. Yesus tidak memandang latar belakang budaya, suku maupun ras, Ia berkenan menerima semua orang dalam pergaulan multicultural. Ketika seorang perempuan Kanaan meminta tolong ( Matius 15 :21-28) dan seorang Perwira Romawi meminta kesembuhan ( Lukas 7 : 1-10 ), Yesus menjawab kebutuhan mereka dan menolong mereka . Ini menyatakan Yesus sendiri menghargai keberagaman dan perbedaan budaya. Dalam Perjanjian Baru, jemaat multikultur secara ekspilisit di catat dalam (Para Rasul 2 : 41- 47 ), orang-orang yang berasal dari berbagai daerah dan berbagai budaya yang berbeda mendengarkan khotbah Petrus. Pada waktu itu ada tiga ribu orang bertobat. Mereka menjadi model jemaat berbudaya Yunani dan Yahudi. Perbedaan budaya antara Yahudi dan Yunani menimbulkan banyak persoalan dalam beberapa jemaat, seperti di Roma dan korintus. Perpecahan dan perselisihan tersebut timbul hanya karena mengenai kebiasaan-kebiasaan jemaat ( I Korintus 11 ). Namun Paulus menegaskan bahwa sekarang tidak ada lagi orang Yunani atau Yahudi, tidak ada lagi orang bersunat maupun tidak bersunat, tidak ada budak atau orang merdeka. Semua orang sama di hadapan Tuhan semua menjadi satu jemaat dimana Yesus kristus adalah kepalanya. Jadi, kemajemukan telah diciptakan dan berkembang sejak zaman Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru lalu berlanjut hingga saat ini. Multikultur tidak dapat ditiadakan, sehingga harus disikapi dengan benar agar umat manusia dapat tetap hidup berdampingan dengan damai.
  • 40. Lanjutan materi …. B. Gereja dan Multikulturalisme Di Asia pada umumnya dan gereja-gereja di Indonesia, multikultur bukanlah sesuatu yang asing. Keberagaman suku, bangsa, budaya, adat istiadat serta berbagai kebiasaan telah turut mewarnai perjalanan gereja-gereja yang amat beragam, masyarakat Asia adalah masyarakat yang multikultur. Hope S. Antone ( Pendidikan Kristiani Konstektual, 2010 ) menulis bahwa dunia Alkitab ditandai oleh kemajemukan atau keanekaragaman budaya dan agama. Yesus menjadikan multikultur sebagai wacana perjumpaan antar manusia yang dapat bergaul dan bekerja sama dalam kasih. Mengenai sikap Yesus, kita dapat mencatat beberapa pokok pikiran dari Hope S. Antone dalam kaitannya dengan multikulturalisme, antara lain : • Kesetiaan kepada Yesus ditujukan kepada Allah bukan kepada institusi maupun praktik agama yang sudah mapan. Konsekuensi dari sikap itu adalah Ia mengasihi manusia tanpa kecuali, itulah cara Yesus memperlihatkan kesetiaan-Nya kepada Allah.
  • 41. Lanjutan materi …. • Kasih dan solidaritas Yesus ditujukan bagi semua orang tanpa kecuali. • Yesus memperkenalkan visi baru mengenai komunitas baru di bawah pemerintahan Allah. Sebuah komunitas yang melampaui berbagai perbedaan latar belakang. • Kita juga belajar dari Yesus bahwa walaupun identitas pribadi, rasial, suku, kelas sosial maupun keagamaan merupakan kenyataan sosiologis, namun yang lebih penting adalah bagaimana dalam segala perbedaan yang ada umat manusia memuliakan Allah dengan melakukan kehendak-Nya • Melakukan kehendak Allah dapat dilakukan dalam kemitraan dengan orang lain, baik itu sesama kristen maupun orang yang berbeda suku,agama, bangsa, budaya,dan lain-lain.
  • 42. Lanjutan materi …. C. Bentuk Nyata Multikulturalisme dalam gereja Kristen di Indonesia Berikut ini merupakan fakta bahwa gereja-gereja Kristen di Indonesia mewujudkan multikulturalisme meskipun masih ada banyak tantangan yang harus dihadapi : • Gereja-gereja Kristen memiliki anggota yang terbuka dari segi suku, budaya, bahasa, daerah asal maupun kebangsaan. • Gereja-gereja Kristen juga mengadopsi beberapa unsur budaya lokal yang dimasukkan ke dalam liturgi ibadah. Mulai dari lagu, music, berbagai kebiasaan dan prinsip hidup lokal dapat diadaptasi dalam rangka memperkaya pemahaman iman Kristen. • Berbagai pelayanan gereja ditujukan bagi masyarakat secara umum tanpa memandang daerah asal, budaya, adat istiadat, maupun agama. • Banyak gereja masa kini melakukan studi kebudayaan untuk menggali kembali unsur-unsur budaya yang terancam hilang dari masyarakatnya.
  • 43. Lanjutan materi …. • Gereja-gereja Kristen membangun dialog dan kerja sama dengan umat beragama lain, khususnya di bidang kemanusiaan dan keadilan D. Beberapa Tantangan yang Dihadapi Gereja dalam Mewujudkan Multikulturalisme Berikut ini beberapa tntangan yang dihadapi gereja dalam mewujudkan multikulturalisme : 1. Di kalangan gereja tertentu warisan colonial yang bersifat anti budaya lokal masih mempengaruhi gereja dalam mewujudkan multikulturalisme 2. beberapa prasangka terhadap orang-orang dari kalangan suku, budaya dan daerah tertentu. 3. Individualistik. Berbagai tantangan dan beban hidup yang berat menyebabkan banyak orang lebih mementingkan kepentingan pribadi maupun kelompok. Akibatnya kepentingan orang lain maupun kelompok lain tidak lagi penting.