1. Sistem Informasi I / 1 - 11
PENGANTAR
SISTEM INFORMASI
A. PENDAHULUAN
Mengapa mempelajari system informasi dan teknologi informasi? Hal ini sama
dengan menanyakan alasan mengapa seorang harus belajar akutansi, keuangan,
manajemen operasional, pemasaran, manajemen sumber daya manusia, atau
fungsi-fungsi bisnis utama lainnya. istem informasi dan teknologi telah menjadi
komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi
Teknologi informasi, termasuk system informasi berbasis Internet, memainkan
peran penting dan makin luas dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu
segala jenis bisnis yang meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,
pengambilan keputusan manajerial, dan kerja sama kelompok kerja, sehingga dapat
memperkuat posisi kompetitif dalam pasar yang cepat sekali berubah
B. MANAJER DAN INFORMASI
Para manajer memberikan perhatian yang semakin besar pada manajemen
informasi pada tahun-tahun terakhir ini karena dua alasan utama. Pertama, kegiatan
bisnis telah menjadi semakin kompleks. Kedua, komputer telah mencapai
kemampuan yang semakin baik.
1. Kompleksitas Kegiatan Bisnis yang Meningkat
Bisnis memang selalu kompleks, tetapi sekarang ini lebih kompleks dari pada
sebelumnya. Semua perusahaan terkena pengaruh ekonomi internasional dan
bersaing dalam pasar internasional, teknologi bisnis menjadi semakin kompleks,
batas waktu untuk bertindak semakin sirigkat, dan terdapat pula kendala-kendala
sosial.
a. Pengaruh Ekonomi Internasional Perusahaan-perusahaan besar mau-
pun kecil semua terkena pengaruh ekonomi yang dapat bersumber dari
bagian dunia mana pun. Pengaruh tersebut dapat terlihat pada nilai relatife
mata uang dari setiap negara. Para pembeli melakukan pembelian di
negara-negara di mana mata uang mereka memiliki nilai paling besar.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Moesadin Malik, Ir., M.Si
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
I
2. Sistem Informasi I / 2 - 11
Sebagai contoh, saat Mexico mendevaluasikan peso pada akhir 1980-an,
banyak turis Amerika Serikat yang memutuskan untuk berlibur di Mexico dari
pada di tempat lain, seperti Hawaii.
b. Persaingan Dunia Perusahaan-perusahaan tidak lagi bersaing dalam
wilayah geografisnya sendiri. Sebaliknya persaingan terjadi pada skala dunia.
Dampak dari persaingan ini dapat terlihat pada impor dari luar negeri.
Keputusan General Motors pada akhir 1991 untuk menutup banyak
pabriknya menunjukkan bahwa industri raksasa pun tidak terhindar dari
dampak persaingan, yang dapat berasal dari bagian dunia mana pun.
c. Kompleksitas Teknologi yang Meningkat Setiap hari kita melihat
berbagai contoh teknologi dalam bisnis bar-code scanners di pasar
swalayan, sistem pemesanan penerbangan yang berbasis komputer,
automated teller machine, dan closed circuit television di gedung-gedung.
Juga terdapat banyak teknologi di belakang layar, yang tidak kita lihat,
misalnya robot-robot pabrik dan peralatan otomatis penanganan dan
penyimpanan barang dagangan. Perusahaan-perusahaan melakukan
investasi pada teknologi ini supaya mereka dapat melaksanakan operasi
yang diperlukan. Bayangkan apa yang terjadi jika Federal Express,
perusahaan mail order L. L. Bean, atau AT&T tidak dapat lagi menggunakan
komputer mereka.
d. Batas Waktu yang Singkat Semua tahap operasi bisnis sekarang ini
dilaksanakan secara lebih cepat daripada sebelumnya. Para wiraniaga
melakukan pemasaran melalui telepon (telemarketing) untuk menghubungi
pelanggan mereka dalam beberapa detik, perintah penjualan dikirim secara
elektronik dari satu komputer ke yang lain, dan pabrik membuat jadwal
pengiriman material agar tiba tepat pada waktunya (just in time).
e. Kendala-kendala Sosial Anehnya, tidak semua tekanan mendukung
produksi; sebagian malah mendorong non-produksi. Hal ini nyata pada
produk dan jasa yang tidak diingini masyarakat. Keputusan-keputusan bisnis
harus didasarkan pada faktor-faktor ekonomis, tetapi keuntungan dan biaya
sosial harus juga dipertimbangkan. Perluasan pabrik, produk baru, tempat
penjualan baru, dan tindakan-tindakan serupa semuanya harus
dipertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan. Setiap pengaruh ini
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Moesadin Malik, Ir., M.Si
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
3. Sistem Informasi I / 3 - 11
memberi kontribusi pada kompleksitas bisnis.
2. Kemampuan Komputer yang Semakin Baik
Dalam hal ukuran dan kecepatannya, komputer-komputer tahun 1950-an dan
1960-an tampak seperti dinosaurus dari Jurassic Park. Komputer-komputer ini
ditempatkan dalam ruangan besar, dan hanya boleh disentuh oleh para spesialis
komputer perusahaan. Para pemakai tidak pernah berhubungan langsung
dengan komputer dan takut untuk belajar. perangkat keras, tetapi pengaturan
seperti ini dirasa cocok oleh para pemakai. Umumnya, pemakai tidak tahu cara
menggunakan
Para pemakai sekarang, sebaliknya, sangat mungkin memiliki terminal
keyboard atau komputer mikro di ruangan mereka. Banyak komputer mikro yang
dihubungkan dengan komputer-komputer lain dalam suatu jaringan. Bukan hanya
komputer yang tersedia, para pemakai pun tahu cara menggunakannya.
Para pemakai sekarang tidak memandang komputer sebagai sesuatu yang
istimewa tetapi sebagai bagian peralatan kantor yang dibutuhkan, seperti halnya
meja, telepon atau mesin photo copy.
C. SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS.
1. Pengertian Sistem Informasi.
Sistem informasi dapat merupakan kombinasi teratur apapun dari manusia,
hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang
mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah
organisasi. Orang bergantung pada system informasi untuk berkomunikasi antara
satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware),
perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi
(jaringan), dan data yang disimpan (sumber daya data) sejak permulann
peradaban.
2. Teknologi informasi.
Para praktisi bisnis bergantung pada banyak system informasi yang
menggunakan berbagai teknologi informasi. Pada system informasi berbasis
computer dan penggunaannya dalam teknologi informasi sebagai berikut:
a. Teknolog hardware, termasuk mikrokomputer, server berukuran
menengah,dan system mainframe besar, serta alat-alat input, output, dan
media penyimpanan yang mendukung
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Moesadin Malik, Ir., M.Si
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
4. Sistem Informasi I / 4 - 11
b. Teknologi software computer, termasuk software system operasi, pencari
Web (browser), alat pembuat software, dan software untuk aplikasi bisnis
seperti untuk manajemen hubungan pelanggan dan manajemen rantai
pasokan (supply chain management).
c. Teknologi jaringan telekominikasi, termasuk media telekomunikasi,
prosesor, dan software yang dibutuhkan untuk menyediakan akses kabel
nirkabel, serta dukungan untuk jeringan Internet dan jaringan pribadi berbasis
Internet, seperti intranet dan ekstranet.
d. Teknologi manajemen sumber daya data, termasuk software system
manajemen database untuk mengembangkan, mengakses, dan memelihara
database organisasi.
3. Kerangka Kerja Sistem Informasi.
Bidang system informasi melintasi banyak teknologi kompleks, konsep
keprilakuan yang abstrak, dan aplikasi khusus dalam bidang-bidang bisnis serta
nonbisnis yang tak terhitung jumlahnya. Kerangka kerja konseptual yang berguna
untuk mengatur pengetahuan yang disajikan memberikan garis besar tentang
hal-hal yang perlu diketahui mengenai system informasi. Kerangka kerja tersebut
menekankan bahwa harus memusatkan usaha dalam lima area pengetahuan
system informsi berikut:
a. Konsep-konsep dasar. Konsep dasar keprilakuan, teknis, bisnis, dan
manajerial termasuk mengenai berbagai komponen dan peran system
informasi.
b. Teknologi informasi. Konsep-konsep utama, pengembangan, dan berbagai
isu manajemen teknologi informasi, yaitu meliputi hardware, software,
jaringan, manajemen data, dan banyak teknologi berbasis internet.
c. Aplikasi Bisnis. Penggunaan utama dari system informasi untuk operasi,
manajemen, dan keunggulan kompetitif bisnis
d. Proses Pengembangan. Bagaimana para praktisi bisnis dan pakar informasi
merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasi-kan sistem
informasi untuk memenuhi peluang bisnis.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Moesadin Malik, Ir., M.Si
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
5. Sistem Informasi I / 5 - 11
e. Tantangan manajemen. Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola
teknologi informasi pada tingkat pemakai akhir, perusahaan, dan global
dalam bisnis.
4. Jenis-jenis Sistem Informasi.
a. Sistem Informasi Pendukung Operasi. Sistem informasi selalu dibutuhkan
untuk memroses data yang dihasilkan oleh, dan digunakan dalam operasi
bisnis. Sistem pendukung opersi semacam ini mengahsilkan berbagai
produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para manajer.
Pemrosesan lebih jauh oleh system informasi manajemen biasanya
dibutuhkan. Peran dari system pendukung operasi perusahaan bisnis adalah
untuk secara efisien memproses transakasi bisnis, mengendalikan proses
industrial, mendukung komunikasi dan kerja sama perushaan, serta
memperbarui database perusahaan.
1) Sistem pemrosesan transaksi. Memproses data yang dihasilkan dari
transaksi bisnis, memperbaharui database operasional, dan
menghasilkan dokumentasi bisnis. Dalam memproses transaksi dilakukan
dengan cara dasar, yaitu pemprosesan bath dan pemprosesan real-time
(atau online). Contoh: pemrosesn penjualan dan persediaan serta system
akutansi.
2) Sistem pengendalian proses. Mengawasi dan mengendalikan berbagai
proses industrial. Contoh: penyulingan minyak, produksi tenaga listrik,
dan system produksi baja.
3) Sistem kerja sama perusahaan. Mendukung komunikasi dan kerja sama
tim, kelompok kerja, dan perusahaan. Contoh: e-mail, forum bincang, dan
system kelompok konferensi video.
b. Sistem Pendukung manajemen.
Ketika aplikasi system informasi berfokus pada penyediaan informasi dan
dukungan untuk pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer,
aplikasi system tersebut disebut system pendukung manajemen. Beberapa
konsep, ada beberapa jenis utama system informasi mendukung berbagai
tanggung jawab pengambilan keputus yaitu:
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Moesadin Malik, Ir., M.Si
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
6. Sistem Informasi I / 6 - 11
1) Sistem Informasi Manajemen (Management Information System-MIS).
Memberikan informasi dalam bentuk laporan yang telah ditentukan
sebelumnya untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis. Contoh:
analisis penjualan, kinerja produksi, dan system pelaporan tren biaya.
2) Sistem Pendukung Keputusan (decision support system-DSS).
Memberikan dukungan interaktif khusus untuk proses pengambilan
keputusan para manajer dan praktisi bisnis lainnya. Contoh: penerapan
harga produk, perkiraan tingkat laba, dan system analisis resiko.
3) Sistem Informasi Eksekutif (executive information system-EIS).
Memberikan informasi penting dari SIM, DSS, dan sumber lainnya yang
dibentuk sesuai kebutuhaninformasi para eksekutif. Contoh: system untuk
akses yang mudah dalam menganalisis kinerja bisnis, tindakan para
pesaing, dan perkembangan ekonomi untuk mendukung perencanaan
strategis.
d. KLasifikasi lainnya Sistem Informasi.
Beberapa kategori lainnya system informasi dapat mendukung, baik
aplikasi operasi maupun manajemen, contohnya sebagai berikut:
1). Sistem Pakar. Sistem berbasis pengetahuan yang menyediakan saran
pakar dan bertindak sebagai konsultan pakar bagi para pemakai. Contoh:
penasehat aplikasi kredit, pengawasan proses, dan sistempemeliharaan
diagnosis.
2) Sistem Manajemen Pengetahuan. Sistem berbasis pengetahuan yang
mendukung pembuatan, pengaturan, dan penyebaran pengetahuan
bisinis dalam perusahaan. Contoh: akses internet ke praktik-praktik bisnis
terbaik, strategi proporsal penjualan, dan system pemecah masalah
penggan.
3) Sistem Informasi Strategis. Mendukung operasi dan proses manajemen
yang memberi perusahaan produk, layanan dan kemempuan strategis
sebagai keunggukan kompetitif. Contoh: perdagangan saham
online,penelusuran pengiriman, dan system Web e-commerce.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Moesadin Malik, Ir., M.Si
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
7. Sistem Informasi I / 7 - 11
4) Sistem Bisnis Fungsional. Mendukung berbagai aplikasi operasional
dan manjerial atas berbagai fungsi perusahaan. Contoh: system informasi
yang mendukung aplikasi akutansi, keuangan, pemasaran, manajemen
operasi, dan manajemen sumber daya manusia.
D. KOMPONEN SISTEM INFORMASI
Model sistem informasi kerangka kerja konsep dasar untuk berbagai komponen
dan aktivitas system informasi. Sistem informasi bergantung pada sumber daya
manusia, hardware, software, data, serta jaringan untuk melakukan input, proses,
output, penyimpanan, dan aktivitas pengendalian yang mengubah sumber daya data
menajadi produk informasi.
Model system informasi memperlihatkan hubungan antar komponen dan aktivitas
system informasi yang memberikan kerangka kerja yang menekankan pada empat
konsep utama yang dapat diaplikasikan ke semua jenis system informasi.
Manusia, hardware, software, data, dan jaringan adalah lima sumber
daya dasar sistem
Sumber daya manusia meliputi pemakai akhir dan pakar system
informasi, sumber daya hardware terdiri dari mesin dan media, sumber daya
software meliputi baik program maupun prosedur, sumber daya data dapat
meliputi dasar data dan pengetahuan.
Sumber daya data diubah melalui aktivitas pemrosesan informasi menjadi
berbagai produk informasi bagi pemakai akhir.
Pemrosesn informasi terdiri dari aktivitas input dalam system,
pemrosesan, output, penyimpanan, dan pengendalian.
1. Sumber Daya Sistem Informasi. Model sistem informasi menunjukkan bahwa
system informasi terdiri dari lima sumber daya dasar Yaitu: manusia, hardware,
software, data, dan jaringan.
2. Sumber Daya Manusia. Manusia dibutuhkan untuk pengoperasian semua
system informasi. Yang meliputi: pemakai akhir dan pakar system informasi.
Pemakai akhir, adalah orang-orang yang menggunakan system informasi
atau informasi yang dihasilkan system tersebut. Mereka dapat berupa
pelanggan, tenaga penjualan, teknisi, staf administrasi, akuntan, atau para
manajer. Selain itu, sebagian besar pemakai akhir dalam dunia bisnis adalah
pekerja ahli , yaitu orang-orang yang menghabiskan sebagian
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Moesadin Malik, Ir., M.Si
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
8. Sistem Informasi I / 8 - 11
bersarwaktunya untuk berkomunikasi dan bekerja sama dalam tim serta
kelompok kerja, dan membuat, menggunakan, serta menyebarkan informasi.
Pakar system informasi, adalah orang-orang yang mengembangkan dan
mengoperasikan system informasi. Mereka itu meliputi analis system,
pembuat software, operator system, dan personel tingkat manjerial, teknisi
dan staf administrasi system informasi lainnya.
3. Sumber Daya Hardware. Konsep sumber daya hardware meliputi peralatan dan
bahan fisik yang digunakan dalam pemrosesan informasi.. secara khusus,
sumber daya ini meliputi tidak hanya mesin seperti computer dan perlengkapan
lainnya, tetapi juga semua media data, yaitu objek berwujud tempat data dicatat,
dari lembaran kertas hingga disk magnetis atau optikal. Contoh-contoh hardware
dalam system informasi berbasis computer adalah:
Sistem computer
Periferal komputer
4. Sumber Daya Software. Konsep sumber daya software meliputi semua
rangkaian perintah pemrosesan informasi. Konsep umum software ini meliputi
tidak hanya rangkaian perintah operasi yang disebut program, dengan hardware
computer pengendalian dan langsung, tetapi juga rangkaian perintah
pemrosesan informasi yang disebut prosedur yang dibutuhkan. Contoh-contoh
software computer adalah:
Software sistem
Software aplikasi
Prosedur
5. Sumber daya Data. Data lebih daripada hanya bahan baku mentah sistem
informasi. Konsep sumber daya data telah diperluas oleh para manjer dan pakar
system informasi Sumber daya sistem nformasi umumnya diatur, disimpan, dan
diakses oleh berbagai teknologi pengelolaan sumber daya data ke dalam
Data base yang menyimpan data yang telah diproses dan diatur
Dasar pengetahuan yang menyimpan pengetahuan dalam berbagai
bentuknya, seperti fakta, peraturan, dan contoh kasus mengenai praktik
bisnis yang berhasil baik.
6. Sumber Daya Jaringan. Teknologi telekomunikasi dan jaringan seperti Internet,
intranet, dan ekstranet telah menjadi hal yang mendasar bagi operasi e-business
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Moesadin Malik, Ir., M.Si
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
9. Sistem Informasi I / 9 - 11
dan e-commerce yang berhasil, untuk semua jenis organisasi dan dalam system
informasi berbasis computer. Konsep sumber daya jaringan menekankan bahwa
teknologi komunikasi dan jaringan adalah komponen sumber daya dasar dari
semua system informasi. Sumber daya jaringan meliputi:
Media komunikasi.
Dukungan jaringan.
E. AKTIVITAS SISTEM INFORMASI.
Aktivitas pemrosesan informasi dasar9 pemrosesan data) yang terjadi dalam
system informasi meliputi kegiatan Input, pemrosesan,, output, penyimpanan, dan
pengendalian yang ada dalam setiap proses system informasi.
1. Input Sumber Daya data. Data mengenai transaksi bisnis dan kegiatan
lainnya harus dikumpulkan dan disiapkan untuk pemrosesan melalui aktivitas
input. Input biasanya berbentuk aktivitas entri data seperti pencatatan dan
pengeditan. Para pemakai akhir biasanya memasukkan data secara langsung
ke dalam system computer, atau mencatat data mengenai transaksi dari
beberapa jenis media fisi seperti fomulir kertas.
2. Pemrosesan Data menjadi Informasi. Data biasanya tergantung aktivitas
pemrosesan seperti penghitngan, perbandingan, pemilihan,
pengklasifikasian, dan pengikhtisaran. Aktivitas-aktivitas ini mengatur,
menganalisis, dan memanikpulasi data, hingga mengubahnya ke dalam
informasi bagi para pemakai akhir. Kualitas data apa pun yang disimpan
dalam system informasi juga harus dipelihara melalui proses terus-menerus
dari aktivitas perbaikan dan pembaruan.
3. Output Produk Informasi. Informasi dalam bentuk dikirim ke pemakai akhir
dan disediakan untuk mereka dalam aktivitas output.Tujuan dari system
informasi adalah untuk mengahasilkan produk informasi yang tepat bagi para
pemakai akhir.
4. Penyimpanan Sumber Daya Data. Penyimpanan adalah komponen system
dasar system informasi. Penyimpanan adalah aktivitas system informasi
tempat data dan informasi disimpan secara teratur untuk digunakan
kemudian.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Moesadin Malik, Ir., M.Si
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
10. Sistem Informasi I / 10 - 11
5. Pengendalian Kinerja Sistem. Aktivitas system informasi yang penting
adalah pengendalian kinerja system. Sistem informasi harus mengahasilkan
umpan balik mengenai aktivitas input, pemrosesan, output, dan
penyimpanan. Umpan balik ini harus diawasi dan dievaluasi untuk
menerapkan apakah system dapat memenuhi standar kinerja yang telah
ditetapkan. Kemudian, aktivitas system yang tepat harus disesuaikan agar
produk informasi yang tepat dihasilkan bagi para pemakai akhir.
Edit- 2007
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Moesadin Malik, Ir., M.Si
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN