Dokumen tersebut membahas tentang peluang dan tantangan pembangunan smart city di Indonesia. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain perlunya komitmen dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, tantangan regulasi, sumber daya manusia, dan kedaulatan data, serta peluang yang ada dari tumbuhnya penggunaan TIK di Indonesia. Dokumen ini juga menjelaskan pendekatan smart city as a service dan parameter pemilihan 100 kota pintar di Indonesia.
1. SMARTCITY as a SERVICE
Peluang dan tantanganKOMINFO
Ibenk
Direktur eGovernment
2. BAMBANG DWI ANGGONO, S.SOS, M. ENG, CEH
IBENK@DOMAIN.GO.ID - 081384009576
• Biodata
• Semarang, 16 mei 1970
• Golongan IV/c
• Direktur eGovernment,
kemkominfo
• Pendidikan
• SD, SMP, SMA di semarang
• STPDN angk 01 (kabid
komunikasi dan publikasi
IKAPTK)
• S1 administrasi negara, undip
semarang
• S2 MTI UGM yogyakarta
• Pengalaman kerja:
• Pasi ops kodim 0102/pidie (aceh pidie)
• Staf pemkab semarang
• Kasi PDE pemkab kebumen
• Kasubbid ekonomi bappeda kebumen
• Kasi kependudukan pada dispendukcapil
kabupaten kebumen
• Kasubdit infrastruktur e-government, dit
e-government
• Kabag program , biro perencana
kemkominfo
• Kasubdit ALK, dit e-government
kementerian komunikasi dan informatika
• Kasubdit infrastruktur e-government, dit
e-government
• Direktur Layanan Aptika Pemerintahan
(egovernment)
3. TRANSFORMASI DENGAN HATI
Kita tidak boleh kehilangan aspek kemanusiaan kita
Heart
Ware
HardWare
BrainWare
SoftWare
BrainWare
SoftWar
e
Hardwar
e
Revolusi Society 5.0: suatu konsep masyarakat yang berpusat
pada manusia (human-centered) dan berbasis teknologi
(technology based).
Revolusi Society 5.0
Mobile Cloud IoT AI
Revolusi Industri 4.0
+ =
Kepedulian Sosial
6. GERAKAN MENUJU 100 SMARTCITY
INDONESIA
Tujuan:
Membimbing 100 Kabupaten/Kota terpilih untuk
merencanakan pengembangan Smartcity di daerah
masing-masing dengan memperhitungkan potensi dan
tantangan pada setiap daerah
Parameter Utama Pemilihan 100 Smartcity Indonesia:
1. Kemampuan keuangan daerah (APBD)
2. Indeks Kota Berkelanjutan (Bappenas)
3. Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan
4. Kab/Kota berkinerja tinggi (Kemendagri)
5. Indeks Kota Hijau (Kemen PUPR)
6. Dimensi Pembangunan Pemerataan dam Kewilayahan
Tahapan
Tahun 2017 : 25 Pemda
Tahun 2018 : 50 Pemda
Tahun 2019 : 25 Pemda
Smart
Governance
Smart
Branding
Smart
Economy
Smart
Society
Smart
Living
Smart
Environment
100
Smartcity
Indonesia
Kemampuan
pemerintah untuk
mewujudkan kota yang
nyaman, aman,
sejahtera
Pemanfaatan TI terhadap
kualitas manusia dari segi
pengetahuan dan
keterampilan
Upaya smart untuk mengolah
lingkungan agar memberikan
manfaat bagi manusia dan
tetap menjaga kelestarian
lingkungan dan alam
Pemanfaatan TI untuk
meningkatkan
pertumbuhan ekonomi
yang produktif dan berdaya
saing (city branding)
Kemampuan pemerintah
mengembangkan inovasi dalam
administrasi pemerintahan dan
pelayanan publik.
Kemampuan kota untuk
mengemas gerakan
Bersama menjadi semangat
seluruh komponen kota
Smartcity merupakan konsep penyelenggaraan
kawasan melalui upaya-upaya inovatif
7. Ekosistem Smartcity
Masyarakat
yang nyaman,
aman, tertib,
bahagia,
sehat, pintar
& sejahtera
Goal:
Tingginya
Kepercayaan
rakyat kepada
pemerintah
Pemerintah Akademisi
Dunia Usaha Komunitas
Mobile
Infrastruktur berbagi
pakai
Internet of Thing
Kecerdasan Buatan
People
TechnologyProcess
Smart
Governance
Smart
Branding
Smart
Economy
Smart
Society
Smart
Living
Smart
Environment
Smartcity
Indonesia
EA
8. SMARTCITY
Smart
Government
Smart
Economy
Smart Society
Smart Living
Smart
Environment
Smart
Branding
Masalah
Kemacetan Lalin
Masalah banjir
Masalah LH
Gelandangan
Solusi Pintar 4.0
Mobile Cloud IoT AI
Pemerintah
Dunia
Usaha
Akademisi
Komuni
tas
Implementasi
- Perlu Diperkuat inisiatif berdasarkan
masalah yang dihadapi
- Tidak hanya berfokus pada inisiatif dari
pemangku kepentingan dari Pemerintah
saja
- KPI per-inisiatif harus ditetapkan pada
skala tahunan dan 5 tahunan
Spesific
Measureable
Aggresiveness
Realistic
Timebound
Engine revolusi industri tik 4.0
9. SMARTCITY CITIZEN CENTRIS
Key Performance Indicators
Misi VisiSaat ini
Gab
5
Basic Needs
Psychologica
l Needs
Self-
fulfillment
Needs
Aktualisasi Diri
Moralitas, kreativitas, bebas dari prasangka
Penghargaan
Harga diri, kepercayaan, prestasi
Rasa Memiliki
Keluarga, teman, komunitas
Rasa Aman
Keamanan, jaminan kerja,
Kesehatan, perlindungan Sosial,
pendidikan, dll
Kebutuhan Dasar
Sandang, pangan, papan
Maslow’s Hierarchy of needs
5
Spesific
Measureable
Aggresiveness
Realistic
Timebound
Dilakukan secara
Identifikasi Masalah
MonitoringPengukuranKebijakan
Command Center
TIK
Memanfaatkan
Kemiskinan
Ketidak-
amanan
Ketidak-
bahagiaan
Kepercayaa
n publik
yang
rendah
Etika
rendah
5
10. Licensing
Smart Government sebagai sentral Smartcity
Education
Etc.Maintenance
Public
Health
Security
Development
Smart
e-Govz
Smart City
Platform
Mobile | Censor | Data
“Integrated
& Interoperability”
ePlanning
eFinancial
Management
eTenaga
Kerja
eEducation
eDukcapil
Etc.
11. TANTANGAN DAN PELUANG SMARTCITY
INDONESIA
Regulasi e-Leadership Inovasi Kolaborasi Telekomunikasi
Aplikasi
Informatika
Kedaulatan Data Kapasitas SDM
Tantangan
Kondisi
Peluang
Khawatir inovasi
Menganggap smartcity = proyek TIK
• E-leadership belum dominan
• Komitmen rendah
• Silobase
• Pelibatan stakeholder
rendah
Sebaran pada remote area
• Duplikasi
• Tidak terintegrasi
• Kurang aman
• Distribusi data strategis nasional
belum terkendali
• Kapasitas SDM teknis relative lemah
• Promosi layanan rendah, partisipasi
rendah
Komitmen pemerintah untuk
“mendelivery” layanan agar dapat
langsung dirasakan masyarakat
(Perpres 95/2018)
Terdapat > 350 Juta seluler di tangan WNI
Tumbuhnya e-Commerce, fintech dan medsos
Kebijakan Smart-Government Indonesia (PM kominfo
8/2019)Komitment RUU PDP
Generasi Millenial Indonesia yang aktif Percepatan Sebaran system telekomunikasi nasional
Bigdata Analytic & AI
Hambatan
Pemerintah terjebak rutinitas
No APBD no Smartcity
Mendorong partisipasi masyarakat
Mendorong e-Leadership Mendorong efektifitas & efisiensi
Jaminan kedaulatan data pribadi &
strategis
Keamanan transaksiMenghentikan eforia belanja dengan
bendera “Smartcity”
Perubahan proses bisnis pemerintah
E-Literasi
12. SMARTCITY AS A SERVICE
Mobile
Cloud
IoT
AI
Pengembangan Analisa
bigdata hingga
Kecerdasan buatan
Membangun
keterhubungan
Membangun
infrastruktur TIK
berbagi pakai
Mendekatkan layanan
kepada pengguna
Pusat
Data
Nasional
Govt
Secure
Network
Aplikasi
Umum/
Smartcity
G2G
G2B
G2C
C2C
Interkoneksi
perangkat
berbasis TI
Inter
operabiliti
inefisiensi
inefektifitas
Tidak terintegrasi
duplikasi
Tidak aman
Gangguan Kedaulatan
Kapasitas SDM rendah
Interoperabilitas