Dokumen menjelaskan bahwa kepemimpinan bergantung pada apa yang dilakukan seseorang dan bukan siapa dirinya. Kepemimpinan tidak diukur dari otoritas atau peran sebagai perintis atau model, tetapi dari kemampuan seseorang untuk memotivasi orang lain dan bekerja sama dengan tim untuk mencapai tujuan. Menjadi pemimpin yang hebat membutuhkan tindakan nyata untuk memimpin orang lain.
Mengapa kepemimpinan bergantung pada apa yang anda lakukan
1. Mengapa Kepemimpinan bergantung
pada apa yang anda lakukan ? Bukan
siapakah anda?
Jika anda bertanya kepada 10 pengusaha,tentang bagaimana pentingnya karakteristik seorang
pemimpin yang harus dimiliki, kemungkinan besar anda akan mendapatkan 20 jawaban yang
berbeda-beda.
1. Kepemimpinan tidak diukur dari OTORITAS.
Kepemimpinan dan otoritas mungkin bisa sejalan, akan tetapi umumnya otoritas
diberikan kepada individu untuk mencapai tujuan, sedangkan kepemimpinan adalah
“Proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan”. Kedua hal tersebut bukan
hal yang harus dilakukan sejalan, karena memang terkadang kepemimpinan sering
terjadi tanpa adanya otoritas apapun.
2. 2. Kepemimpinan bukanlah perintis.
Pengusaha yang merintis sebuah inovasi, membuat gerakan dasar untuk mengubah
suatu industry agar menjadi indah dengan menciptakan teori-teori baru dalam konsep
maupun produk, akan tetapi hal tersebut tidak memenuhi syarat mereka untuk menjadi
orang yang memimpin dalam pelaksanaan dan pengembangan suatu usaha.
3. Kepemimpinan tidak hanya sebagai seorang model yang mempunyai peran.
Pengusaha sering dipandang hanya sebagai peran positif dalam organisasi mereka,
menjadi panutan berbeda dengan menjadi seorang pemimpin. Panutan memmiliki sikap
yang berfungsi sebagai patokan bagaimana diri mereka melaksanakan tugas, dan
pemimpin adalah suatu tindakan bukan hanya penampilan yang memberikan arahan
kepada bawahannya untuk menuju sasaran organisasi.
3. 4. Kepemimpinan tidak dicapai dengan sendirian.
Kepemimpinan berarti menyebabkan orang lain ikut beraksi didalamnya, sehingga
prestasi dan keberhasilan yang diperoleh berasal dari konsistensi bawahannya.
Karena kepemimpinan didasarkan pada tindakan dan kemampuan, maka pemimpin
yang besara adalah mereka yang mampu untuk memahami dan memberikan motivasi
kepada bawahannya.
4. Dengan menyadari, Apa yang mendorong diri sendiri serta apa yang dapat mendorong
orang-orang di sekitarnya. Pemimpin yang besar belajar untuk memanfaatkan motivasi
untuk membuat visi pemimpin dan pengikutnya bertindak bersama-sama dalam
mencapai tujuan. Pekerjaan ini jauh lebih mudah ketika seorang pemimpin mengelilingi
diri mereka dengan orang-orang yang memberikan motivasi.
Tidak ada pengusaha yang mewujudkan kepemimpinan lebih baik dari Steve Jobs, yang
terkenal dengan orang abrasive, menuntut dan sulit untuk diajak bekerja sama. Akan
tetapi apa yang membuat Jobs menjadi pemimpin besar ?, adalah jobs memahami
bagaimana memotivasi dirinya sendiri, mempunyai aspirasi dan mimpi dan secara aktif
dan teratur dia berbagi visi dan gairah dengan orang-orang di sekitarnya.
Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah. Karena pemimpin yang memimpin,
merekalah yang pertama sering gagal dan tidak tahu bagaimana cara mengatasi
kesulitan yang dialami.
Setidaknya, setelah membaca artikel ini para pengusaha berhenti mengukur
kemampuan kepemimpinan mereka terhadap pengusaha-pengusah sukses yang lainnya,
5. “Jika anda ingn menjadi seorang pemimpin besar, yang diperlukan adalah
sebuah tindakan”. Lakukanlah.
6. “Jika anda ingn menjadi seorang pemimpin besar, yang diperlukan adalah
sebuah tindakan”. Lakukanlah.