SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Analisis Vektor
OUTLINE 
● Analisis Geoprocessing 
● Mengaplikasikan SIG untuk menemukan 
lokasi pengungsian sesuai dengan 
kriteria
GEOPROCESSING 
TOOLS
(1) ANALISIS GEOPROCESSING 
Buffer Clip Intersect 
Union Dissolve
BUFFER 
BUFFER • Buffer biasanya digunakan untuk mewakili suatu jangkauan 
pelayanan ataupun luasan yang diasumsikan dengan jarak 
tertentu untuk suatu kepentingan analisis spatial. 
• Pembuatan buffer membutuhkan penentuan jarak dalam satuan 
yang terukur (meter atau kilometer) 
BUFFER
LATIHAN BUFFER DI QGIS
CLIP 
Operasi clip digunakan untuk memotong/menggunting 
layer. 
Namun atribut dari input layer tidak berubah, hanya 
bentuk featurenya saja yang mengikuti bentuk layer 
pemotongnya. 
Layer pemotong (clipper) harus layer polygon, 
sementara input layer bisa dengan tipe point, line 
maupun polygon.
LATIHAN CLIP DI QGIS
DISSOLVE 
Dissolve digunakan untuk menggabungkan objek 
dalam sebuah layer yang mempunyai nilai/isi field 
tertentu yang sama. 
Fungsi dissolve ini akan meng-agregasikan 
(menggabungkan) fitur yang memiliki kesamaan nilai 
pada atributnya.
INTERSECT 
INTERSECT 
▪ Operasi intersect digunakan untuk memotong input layer dan 
secara otomatis meng-overlay antara layer yang dipotong 
dengan layer pemotongnya. 
▪ Pada operasi ini kedua layer baik input layer maupun intersect 
layer harus merupakan layer dengan tipe polygon. 
▪ Output layer yang dihasilkan akan memiliki atribut dari kedua 
layer yang di-overlay 
Input layer Geomer (overlay layer) Output layer
LATIHAN INTERSECT DI QGIS
UNION 
UNION 
▪ Operasi union digunakan untuk meng-overlaykan dua 
atau lebih layer. Output layer yang dihasilkan 
merupakan gabungan dari kedua layer, berikut atribut 
datanya. 
▪ Pada operasi ini kedua layer baik input layer maupun 
overlay layer harus merupakan layer dengan tipe 
polygon. 
▪ Sama dengan proses Intersect, Output Layer akan 
memiliki atribut dari input layer 
Input layer Geomer (overlay layer) Output layer
LATIHAN UNION DI QGIS
SPATIAL QUERY
(2) ANALISIS SPATIAL QUERY 
(2) ANALISIS SPATIAL QUERY 
▪ Spatial Query digunakan untuk mencari hubungan 
antara dua buah fitur dalam ruang. 
▪ Nilai yang dihasilkan hanyalah berupa nilai ‘Benar’ 
(‘TRUE’) atau ‘Salah’ (‘FALSE’). 
▪ Berbeda dengan perangkat geoprocessing yang 
telah kita bahas sebelum ini, yang apabila 
dijalankan akan menghasilkan sebuah fitur 
geometri baru.
SPATIAL QUERY 
Within Contains 
Intersect Is Disjoint
Within 
● Within digunakan untuk menanyakan pertanyaan: ‘Apakah fitur A 
lokasinya berada sepenuhnya di dalam fitur B? 
● Pada gambar di bawah, lingkaran kecil berwarna gelap adalah fitur A, 
sedangkan lingkaran yang lebih besar berwarna terang adalah fitur B. 
Maka apabila digunakan operasi within pada kedua fitur tersebut: 
Within(A,B) → ‘Apakah fitur A berada di dalam fitur B?’ Jawabannya 
adalah TRUE 
● Maka seluruh fitur di A akan terpilih
Contains 
● Contains merupakan kebalikan dari within. Jika pada contoh di atas 
Anda menyatakan fitur A berada di dalam fitur B menggunakan Within, 
maka apabila Anda menggunakan operasi Contains, kebalikannya yang 
dianggap benar. Misalnya: Contains (B,A) → ‘Apakah fitur B 
mengandung fitur A di dalamnya?’ maka jawabannya adalah TRUE 
● Maka Setelah itu seluruh Fitur B yang terdapat A di dalamanya akan 
terpilih
Is Disjoint 
● Fungsi ini akan menghasilkan nilai benar (TRUE) apabila kedua objek yang 
ditanyakan tidak saling bersinggungan dan/atau berada di luar objek satu 
dengan yang lain. Dengan kata lain, kedua objek yang ditanyakan berada pada 
lokasi yang berbeda. 
● Pada gambar fitur B berada di dalam fitur A sedangkan fitur C bersinggungan 
dengan fitur A dan fitur D berada di luar dari fitur A. Jika pertanyaanya adalah : 
Fitur apa saja yang berada di luar fitur A? 
● Maka fitur D terpilih karena tidak saling bersinggungan dan/atau berada di 
luar fitur A sedangkan fitur B dan C tidak dipilih karena berada di dalam serta 
bersinggungan dengan fitur A.
Intersect 
● Fungsi ini akan menghasilkan nilai benar (TRUE) apabila kedua objek yang 
ditanyakan berada di dalam dan/atau saling bersinggungan satu dengan 
yang lain. 
● Pada gambar fitur B berada di dalam fitur A sedangkan fitur C bersinggungan 
dengan fitur A dan fitur D berada di luar dari fitur A. Jika pertanyaanya adalah : 
Fitur apa saja yang berada di dalam dan saling bersinggungan di fitur A? 
● Maka fitur B dan C akan terpilih karena berada di dalam dan/atau saling 
bersinggungan dengan fitur A sedangkan fitur D tidak dipilih karena berada di 
luar fitur A.
PROSES ANALISIS SIG 
Tentukan Masalah 
Mengumpulkan Data 
Analisis Masalah 
Penyajian Hasil
STUDI KASUS 
(MENCARI LOKASI PENGUNGSIAN)
DATA YANG DIBUTUHKAN 
Data bangunan rumah yang ada di desa Sirahann 
Jalan-jalan di Desa Sirahan beserta kelas jalannya 
Daerah terdampak langsung 
Berada di luar area terdampak bencana
ANALISIS MASALAH 
• Bangunan Sirahan terdampak langsung 
• Jalan Desa dan Jalan Kabupaten Query 
Analisis Buffer • Jalan sejauh 50 meter dari jalan utama 
• Gunakan ‘intersect’ untuk memilih 
bangunan yang berada pada area buffer Spatial Query 
• Field calculator 
• Query Builder Toogle Editing
MARI PRAKTIK DI QGIS !
MEMULAI PROJECT 
▪ Menambahkan layer baru. layer-layer 
tersebut dapat ditemukan di 
folder Desa Sirahan. 
▪ Tambahkan layer 
1. Bangunan_Sirahan 
2. Jalan_Sirahan 
3. Area_terdampak_sirahan 
4. Batas_desa_sirahan
SPATIAL QUERY(1) 
Bangunan_ 
sirahan 
Area_terdampak_sirahan Jalan_sirahan 
Is Disjoint 
Filter berdasarkan 
Jalan Kabupaten 
dan Jalan Desa 
Bangunan_sirahan_terpilih 
Jalan_penting
BUFFER (2) 
Jalan_penting 
Buffer sejauh 50m 
buffer_jalan_50m
SPATIAL QUERY (3) 
Buffer_jalan_50m Bangunan_Sirahan_terpilih 
Intersect 
Bangunan_Sirahan_buffer
TOOGLE EDITING (4) 
Klik kanan pada 
bangunan_sirahan_buffer.shp 
Buka Open Attribute Table dan aktifkan 
Toogle Editing 
Klik Field Calculator untuk 
menambahkan luasan pada bangunan
FILTER (5) 
▪ Klik kanan pada 
Bangunan_Sirahan_buffer 
▪ Klik Query berdasarkan bangunan 
15 x 15 m2 
▪ Tuliskan pada SQL "Luas" >= 225 
▪ Simpan menjadi 
“lokasi_pengungsian”
ADA PERTANYAAN ???
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum GIS Digitasi
Laporan Praktikum GIS DigitasiLaporan Praktikum GIS Digitasi
Laporan Praktikum GIS DigitasiSally Indah N
 
Analisis spasial
Analisis spasialAnalisis spasial
Analisis spasial11-1-20-1
 
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0oriza steva andra
 
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GMPengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GMRega Surveyor
 
Tutorial agisoft metashape pengolahan data drone - edi supriyanto, st
Tutorial agisoft metashape   pengolahan data drone - edi supriyanto, stTutorial agisoft metashape   pengolahan data drone - edi supriyanto, st
Tutorial agisoft metashape pengolahan data drone - edi supriyanto, stProjectEngineer5
 
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISTiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISbramantiyo marjuki
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)Nurul Afdal Haris
 
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi) Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi) bramantiyo marjuki
 
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...Dian Werokila
 
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/LayoutingPedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/LayoutingMgs Zulfikar Rasyidi
 
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiKerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiAnindya N. Rafitricia
 
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruangPeran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruangArya Pinandita
 
Ilmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
Ilmu Ukur Tanah by Yuli KusumawatiIlmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
Ilmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawatiyulika usman
 
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum GeodesiMakalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum GeodesiMega Yasma Adha
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...Nurul Afdal Haris
 
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPSSurvei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPSbramantiyo marjuki
 
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIEDKlasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIEDmuhamad ulul azmi
 
1214 modul 1 pendahuluan(1)
1214 modul 1 pendahuluan(1)1214 modul 1 pendahuluan(1)
1214 modul 1 pendahuluan(1)Ofiq Sa'durrofiq
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum GIS Digitasi
Laporan Praktikum GIS DigitasiLaporan Praktikum GIS Digitasi
Laporan Praktikum GIS Digitasi
 
Analisis spasial
Analisis spasialAnalisis spasial
Analisis spasial
 
Pemetaan digital
Pemetaan digital Pemetaan digital
Pemetaan digital
 
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
 
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GMPengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
 
Tutorial agisoft metashape pengolahan data drone - edi supriyanto, st
Tutorial agisoft metashape   pengolahan data drone - edi supriyanto, stTutorial agisoft metashape   pengolahan data drone - edi supriyanto, st
Tutorial agisoft metashape pengolahan data drone - edi supriyanto, st
 
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISTiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
 
Laporan Praktikum ArcGis
Laporan Praktikum ArcGisLaporan Praktikum ArcGis
Laporan Praktikum ArcGis
 
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi) Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
 
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
 
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/LayoutingPedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
 
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiKerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
 
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruangPeran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
 
Ilmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
Ilmu Ukur Tanah by Yuli KusumawatiIlmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
Ilmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
 
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum GeodesiMakalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
 
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPSSurvei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
 
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIEDKlasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
Klasifikasi tanah AASHTO DAN UNIFIED
 
1214 modul 1 pendahuluan(1)
1214 modul 1 pendahuluan(1)1214 modul 1 pendahuluan(1)
1214 modul 1 pendahuluan(1)
 

Viewers also liked

Penggunaan OpenStreetMap (Sosialisasi_UniversityRoadshow_OSM)
Penggunaan OpenStreetMap (Sosialisasi_UniversityRoadshow_OSM)Penggunaan OpenStreetMap (Sosialisasi_UniversityRoadshow_OSM)
Penggunaan OpenStreetMap (Sosialisasi_UniversityRoadshow_OSM)OpenStreetMap Indonesia
 
08 Labelling dan Klasifikasi Menggunakan QGIS 2.4
08 Labelling dan Klasifikasi Menggunakan QGIS 2.408 Labelling dan Klasifikasi Menggunakan QGIS 2.4
08 Labelling dan Klasifikasi Menggunakan QGIS 2.4OpenStreetMap Indonesia
 
Berbisnis dengan open streetmap
Berbisnis dengan open streetmapBerbisnis dengan open streetmap
Berbisnis dengan open streetmapYantisa Akhadi
 
Mengunduh data spasial open street map format shapefile
Mengunduh data spasial open street map format shapefileMengunduh data spasial open street map format shapefile
Mengunduh data spasial open street map format shapefilebramantiyo marjuki
 
modul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gis
modul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gismodul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gis
modul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gisMohd. Yunus
 
Georisk buku pedoman analisis risiko (penanggulangan bencana)
Georisk buku pedoman analisis risiko (penanggulangan bencana)Georisk buku pedoman analisis risiko (penanggulangan bencana)
Georisk buku pedoman analisis risiko (penanggulangan bencana)Achmad Wahid
 

Viewers also liked (20)

Tipe Data di OSM
Tipe Data di OSMTipe Data di OSM
Tipe Data di OSM
 
03 Tabel Atribut dan Form
03 Tabel Atribut dan Form03 Tabel Atribut dan Form
03 Tabel Atribut dan Form
 
Penggunaan OpenStreetMap (Sosialisasi_UniversityRoadshow_OSM)
Penggunaan OpenStreetMap (Sosialisasi_UniversityRoadshow_OSM)Penggunaan OpenStreetMap (Sosialisasi_UniversityRoadshow_OSM)
Penggunaan OpenStreetMap (Sosialisasi_UniversityRoadshow_OSM)
 
Apa itu OpenStreetMap?
Apa itu OpenStreetMap?Apa itu OpenStreetMap?
Apa itu OpenStreetMap?
 
07 Simbologi Menggunakan QGIS 2.4
07 Simbologi Menggunakan QGIS 2.407 Simbologi Menggunakan QGIS 2.4
07 Simbologi Menggunakan QGIS 2.4
 
02 Pengantar SIG
02 Pengantar SIG02 Pengantar SIG
02 Pengantar SIG
 
09 Data Raster Menggunakan QGIS 2.4
09 Data Raster Menggunakan QGIS 2.409 Data Raster Menggunakan QGIS 2.4
09 Data Raster Menggunakan QGIS 2.4
 
08 Labelling dan Klasifikasi Menggunakan QGIS 2.4
08 Labelling dan Klasifikasi Menggunakan QGIS 2.408 Labelling dan Klasifikasi Menggunakan QGIS 2.4
08 Labelling dan Klasifikasi Menggunakan QGIS 2.4
 
Berbisnis dengan open streetmap
Berbisnis dengan open streetmapBerbisnis dengan open streetmap
Berbisnis dengan open streetmap
 
10 Editing Lebih Lanjut
10 Editing Lebih Lanjut10 Editing Lebih Lanjut
10 Editing Lebih Lanjut
 
03 Pengenalan OpenStreetMap
03 Pengenalan OpenStreetMap03 Pengenalan OpenStreetMap
03 Pengenalan OpenStreetMap
 
12 Menyelesaikan Konflik pada JOSM
12  Menyelesaikan Konflik pada JOSM12  Menyelesaikan Konflik pada JOSM
12 Menyelesaikan Konflik pada JOSM
 
01b Pengantar SIG
01b Pengantar SIG01b Pengantar SIG
01b Pengantar SIG
 
Mengunduh data spasial open street map format shapefile
Mengunduh data spasial open street map format shapefileMengunduh data spasial open street map format shapefile
Mengunduh data spasial open street map format shapefile
 
Modul qgis
Modul qgisModul qgis
Modul qgis
 
04 Dasar-dasar QGIS dan Plugin
04 Dasar-dasar QGIS dan Plugin04 Dasar-dasar QGIS dan Plugin
04 Dasar-dasar QGIS dan Plugin
 
modul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gis
modul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gismodul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gis
modul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gis
 
Georisk buku pedoman analisis risiko (penanggulangan bencana)
Georisk buku pedoman analisis risiko (penanggulangan bencana)Georisk buku pedoman analisis risiko (penanggulangan bencana)
Georisk buku pedoman analisis risiko (penanggulangan bencana)
 
What is osm
What is osmWhat is osm
What is osm
 
05 Praktik InaSAFE
05 Praktik InaSAFE05 Praktik InaSAFE
05 Praktik InaSAFE
 

More from OpenStreetMap Indonesia (13)

Crowdmap Menggunakan Ushahidi
Crowdmap Menggunakan UshahidiCrowdmap Menggunakan Ushahidi
Crowdmap Menggunakan Ushahidi
 
11 Penjaminan Kualitas Data OpenStreetMap
11 Penjaminan Kualitas Data OpenStreetMap11 Penjaminan Kualitas Data OpenStreetMap
11 Penjaminan Kualitas Data OpenStreetMap
 
09 Pergeseran Citra Satelit
09 Pergeseran Citra Satelit09 Pergeseran Citra Satelit
09 Pergeseran Citra Satelit
 
08 Tasking Manager
08  Tasking Manager08  Tasking Manager
08 Tasking Manager
 
07 Field Papers
07 Field Papers07 Field Papers
07 Field Papers
 
06 Penggunaan GPS
06 Penggunaan GPS06 Penggunaan GPS
06 Penggunaan GPS
 
05 Pengoperasian JOSM
05 Pengoperasian JOSM05 Pengoperasian JOSM
05 Pengoperasian JOSM
 
04 ID Editor
04  ID Editor04  ID Editor
04 ID Editor
 
01a Pengenalan Rencana Kontinjensi
01a Pengenalan Rencana Kontinjensi01a Pengenalan Rencana Kontinjensi
01a Pengenalan Rencana Kontinjensi
 
OSM dalam Penanggulangan Bencana
OSM dalam Penanggulangan BencanaOSM dalam Penanggulangan Bencana
OSM dalam Penanggulangan Bencana
 
11 Map Composer dengan QGIS 2.4
11 Map Composer dengan QGIS 2.411 Map Composer dengan QGIS 2.4
11 Map Composer dengan QGIS 2.4
 
06 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.4
06 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.406 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.4
06 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.4
 
01 Pengenalan Rencana Kontinjensi InaSAFE
01 Pengenalan Rencana Kontinjensi InaSAFE01 Pengenalan Rencana Kontinjensi InaSAFE
01 Pengenalan Rencana Kontinjensi InaSAFE
 

Recently uploaded

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 

Recently uploaded (7)

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 

ANALISIS VEKTOR

  • 2. OUTLINE ● Analisis Geoprocessing ● Mengaplikasikan SIG untuk menemukan lokasi pengungsian sesuai dengan kriteria
  • 4. (1) ANALISIS GEOPROCESSING Buffer Clip Intersect Union Dissolve
  • 5. BUFFER BUFFER • Buffer biasanya digunakan untuk mewakili suatu jangkauan pelayanan ataupun luasan yang diasumsikan dengan jarak tertentu untuk suatu kepentingan analisis spatial. • Pembuatan buffer membutuhkan penentuan jarak dalam satuan yang terukur (meter atau kilometer) BUFFER
  • 7.
  • 8. CLIP Operasi clip digunakan untuk memotong/menggunting layer. Namun atribut dari input layer tidak berubah, hanya bentuk featurenya saja yang mengikuti bentuk layer pemotongnya. Layer pemotong (clipper) harus layer polygon, sementara input layer bisa dengan tipe point, line maupun polygon.
  • 10.
  • 11. DISSOLVE Dissolve digunakan untuk menggabungkan objek dalam sebuah layer yang mempunyai nilai/isi field tertentu yang sama. Fungsi dissolve ini akan meng-agregasikan (menggabungkan) fitur yang memiliki kesamaan nilai pada atributnya.
  • 12. INTERSECT INTERSECT ▪ Operasi intersect digunakan untuk memotong input layer dan secara otomatis meng-overlay antara layer yang dipotong dengan layer pemotongnya. ▪ Pada operasi ini kedua layer baik input layer maupun intersect layer harus merupakan layer dengan tipe polygon. ▪ Output layer yang dihasilkan akan memiliki atribut dari kedua layer yang di-overlay Input layer Geomer (overlay layer) Output layer
  • 14.
  • 15. UNION UNION ▪ Operasi union digunakan untuk meng-overlaykan dua atau lebih layer. Output layer yang dihasilkan merupakan gabungan dari kedua layer, berikut atribut datanya. ▪ Pada operasi ini kedua layer baik input layer maupun overlay layer harus merupakan layer dengan tipe polygon. ▪ Sama dengan proses Intersect, Output Layer akan memiliki atribut dari input layer Input layer Geomer (overlay layer) Output layer
  • 17.
  • 19. (2) ANALISIS SPATIAL QUERY (2) ANALISIS SPATIAL QUERY ▪ Spatial Query digunakan untuk mencari hubungan antara dua buah fitur dalam ruang. ▪ Nilai yang dihasilkan hanyalah berupa nilai ‘Benar’ (‘TRUE’) atau ‘Salah’ (‘FALSE’). ▪ Berbeda dengan perangkat geoprocessing yang telah kita bahas sebelum ini, yang apabila dijalankan akan menghasilkan sebuah fitur geometri baru.
  • 20. SPATIAL QUERY Within Contains Intersect Is Disjoint
  • 21. Within ● Within digunakan untuk menanyakan pertanyaan: ‘Apakah fitur A lokasinya berada sepenuhnya di dalam fitur B? ● Pada gambar di bawah, lingkaran kecil berwarna gelap adalah fitur A, sedangkan lingkaran yang lebih besar berwarna terang adalah fitur B. Maka apabila digunakan operasi within pada kedua fitur tersebut: Within(A,B) → ‘Apakah fitur A berada di dalam fitur B?’ Jawabannya adalah TRUE ● Maka seluruh fitur di A akan terpilih
  • 22. Contains ● Contains merupakan kebalikan dari within. Jika pada contoh di atas Anda menyatakan fitur A berada di dalam fitur B menggunakan Within, maka apabila Anda menggunakan operasi Contains, kebalikannya yang dianggap benar. Misalnya: Contains (B,A) → ‘Apakah fitur B mengandung fitur A di dalamnya?’ maka jawabannya adalah TRUE ● Maka Setelah itu seluruh Fitur B yang terdapat A di dalamanya akan terpilih
  • 23. Is Disjoint ● Fungsi ini akan menghasilkan nilai benar (TRUE) apabila kedua objek yang ditanyakan tidak saling bersinggungan dan/atau berada di luar objek satu dengan yang lain. Dengan kata lain, kedua objek yang ditanyakan berada pada lokasi yang berbeda. ● Pada gambar fitur B berada di dalam fitur A sedangkan fitur C bersinggungan dengan fitur A dan fitur D berada di luar dari fitur A. Jika pertanyaanya adalah : Fitur apa saja yang berada di luar fitur A? ● Maka fitur D terpilih karena tidak saling bersinggungan dan/atau berada di luar fitur A sedangkan fitur B dan C tidak dipilih karena berada di dalam serta bersinggungan dengan fitur A.
  • 24. Intersect ● Fungsi ini akan menghasilkan nilai benar (TRUE) apabila kedua objek yang ditanyakan berada di dalam dan/atau saling bersinggungan satu dengan yang lain. ● Pada gambar fitur B berada di dalam fitur A sedangkan fitur C bersinggungan dengan fitur A dan fitur D berada di luar dari fitur A. Jika pertanyaanya adalah : Fitur apa saja yang berada di dalam dan saling bersinggungan di fitur A? ● Maka fitur B dan C akan terpilih karena berada di dalam dan/atau saling bersinggungan dengan fitur A sedangkan fitur D tidak dipilih karena berada di luar fitur A.
  • 25. PROSES ANALISIS SIG Tentukan Masalah Mengumpulkan Data Analisis Masalah Penyajian Hasil
  • 26. STUDI KASUS (MENCARI LOKASI PENGUNGSIAN)
  • 27. DATA YANG DIBUTUHKAN Data bangunan rumah yang ada di desa Sirahann Jalan-jalan di Desa Sirahan beserta kelas jalannya Daerah terdampak langsung Berada di luar area terdampak bencana
  • 28. ANALISIS MASALAH • Bangunan Sirahan terdampak langsung • Jalan Desa dan Jalan Kabupaten Query Analisis Buffer • Jalan sejauh 50 meter dari jalan utama • Gunakan ‘intersect’ untuk memilih bangunan yang berada pada area buffer Spatial Query • Field calculator • Query Builder Toogle Editing
  • 29. MARI PRAKTIK DI QGIS !
  • 30. MEMULAI PROJECT ▪ Menambahkan layer baru. layer-layer tersebut dapat ditemukan di folder Desa Sirahan. ▪ Tambahkan layer 1. Bangunan_Sirahan 2. Jalan_Sirahan 3. Area_terdampak_sirahan 4. Batas_desa_sirahan
  • 31. SPATIAL QUERY(1) Bangunan_ sirahan Area_terdampak_sirahan Jalan_sirahan Is Disjoint Filter berdasarkan Jalan Kabupaten dan Jalan Desa Bangunan_sirahan_terpilih Jalan_penting
  • 32. BUFFER (2) Jalan_penting Buffer sejauh 50m buffer_jalan_50m
  • 33. SPATIAL QUERY (3) Buffer_jalan_50m Bangunan_Sirahan_terpilih Intersect Bangunan_Sirahan_buffer
  • 34.
  • 35. TOOGLE EDITING (4) Klik kanan pada bangunan_sirahan_buffer.shp Buka Open Attribute Table dan aktifkan Toogle Editing Klik Field Calculator untuk menambahkan luasan pada bangunan
  • 36.
  • 37.
  • 38. FILTER (5) ▪ Klik kanan pada Bangunan_Sirahan_buffer ▪ Klik Query berdasarkan bangunan 15 x 15 m2 ▪ Tuliskan pada SQL "Luas" >= 225 ▪ Simpan menjadi “lokasi_pengungsian”