Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum operasional di satuan pendidikan yang meliputi prinsip, proses penyusunan, komponen, dan panduan pelaksanaannya.
2. Kurikulum Operasional :
Kurikulum 2013 : Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP)
Kurikulum Merdeka : Kurikulum Operasional
Sekolah (KOS) atau Kurikulum Operasional di
Satuan Pendidikan (KOSP)
3. Prinsip Pengembangan Kurikulum
Operasional di Satuan Pendidikan
Berpusat pada peserta didik
Kontekstual
Esensial
Akuntabel
Melibatkan berbagai pemangku kepentingan
4. Proses Penyusunan Kurikulum
Operasional di Satuan Pendidikan
Satuan pendidikan membentuk Tim : dimulai dengan memahami secara utuh
kerangka dasar kurikulum yang ditetapkan oleh Pemerintah, antara lain Tujuan
Pendidikan Nasional, Profil Pelajar Pancasila, SNP, Struktur Kurikulum, Prinsip
Pembelajaran dan Asesmen, serta Capaian Pembelajaran. Khusus untuk SMK
ditambah dengan memahami kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja terkait.
Melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal
Pendampingan dan supervisi Dinas Pendidikan dilakukan oleh Pengawas Pembina
Susun dokumen kurikulum operasional sesuai prosedur Penyusunan Kurikulum
Operasional
Lakukan Validasi terhadap draft kurikulum yang disusun
Finishing /Penyelesaian dokumen kurikulum operasional sekolah
5. Mohon Diperhatikan :
Dokumen Kurikulum disusun per-satuan pendidikan
Sistematika fleksibel tetapi berisikan komponen
kurikulum sesuai panduan
Isi dokumen kurikulum benar-benar operasional
menggambarkan kondisi dan apa yang dilakukan sekolah
dalam mengimplementasikan kurikulum
Setiap tahun dilakukan perubahan untuk menjadi lebih
baik berdasarkan hasil analisis karakteristik satuan
pendidikan
Gunakan Instrumen Validasi/Verifikasi Kurikulum Merdeka
untuk menguji kelayakan Dokumen Kurikulum yang
disusun
6. Komponen Kurikulum Operasional
di Satuan Pendidikan
Karakteristik Satuan Pendidikan dan Program Keahlian
1
2
Pengorganisasian Pembelajaran
3
4
5 Rencana Pembelajaran
Pendampingan, Evaluasi, dan
Pengembangan Profesional
Tujuan Program Keahlian
6
Visi dan Misi Satuan Pendidikan
7. Lakukan Analisis Konteks misalnya menggunakan Analisis
SWOT (Analisis Internal dan Eksternal) untuk menggambarkan
Karakteristik Satuan Pendidikan dan Program Keahlian
Dapat merumuskan idalisme/keunikan sekolah
Menginformasikan Program Keahlian yang dimiliki
Menginformasikan Konsentrasi Keahlian yang dibuka
Karakteristik Satuan Pendidikan dan
Program Keahlian
8. Visi Satuan Pendidikan
Gambaran yang ingin dicapai sekolah
Memberikan panduan/arahan serta motivasi
Realistis, kredibel, atraktif, mudah dipahami, singkat, ideal,
fokus pada mutu
Misi Satuan Pendidikan
Apa yang hendak dicapai sekolah
Nilai-nilai penting untuk jadi panduan
Visi dan Misi Satuan Pendidikan
9. Tujuan merupakan turunan dan selaras dengan misi
Rumusan profil kompetensi lulusan yang selaras dengan
Profil Pelajar Pancasila dikembangkan bersama IDUKA
Tujuan Satuan Pendidikan
10. Memuat Struktur Kurikulum : mata pelajaran dan alokasi
waktu, pengaturan beban belajar, pembelajaran
paradigma baru, asesmen, pengolahan nilai rapor, kriteria
kenaikan kelas dan kelulusan, Sertifikasi
Kompetensi/Profesi, Sinkronisasi Kurikulum
Capaian Pembelajaran terutama CP Konsentrasi Keahlian
dan Sinkronisasi Kurikulum dengan IDUKA
Penetapan Konsentrasi Keahlian
Pengorganisasian Pembelajaran :
Intra Kurikuler
11. Menjelaskan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
yang dilaksanakan sekolah pada program keahlian tersebut
secara jelas (dapat berbentuk matriks/table)
Pengelolaan Proyek
Dokumentasi dan Rapor PPP
Evaluasi dan Tindak Lanjut
Pengorganisasian Pembelajaran :
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
12. Memuat gambaran kegiatan ekstrakurikuler yang
dilaksanakan (dapat berbentuk tabel) meliputi : jenis-jenis
kegiatan ekstrakurikuler, layanan BK dan Budaya
Sekolah/Kerja
Pengorganisasian Pembelajaran :
Ekstra Kurikuler
13. Memuat penjelasan kegiatan praktek kerja lapangan mulai
dari analisis, persiapan, pembekalan,
pekerjaan/kompetensi yang diperoleh, karakter , budaya
industry, jadwal/waktu PKL, pembimbingan, sertifikasi, dll
(dapat berbentuk tabel)
Pengorganisasian Pembelajaran :
Praktek Kerja Lapangan
14. Pendampingan paedagogis dilakukan oleh pimpinan sekolah dan
pengembangan vokasional oleh IDUKA
Bentuk Pendampingan :
Couching
Mentoring
Pendampingan, Evaluasi dan
Pengembangan Profesional
15. Evaluasi Pembelajaran untuk peningkatan kualitas pembelajaran,
yang dilaksanakan secara internal berkelanjutan dan bertahap sesuai
dengan kemampuan sekolah
Dilakukan evaluasi terhadap program pembelajaran di sekolah dan
evaluasi terhadap pembelajaran di IDUKA
Pendampingan, Evaluasi dan
Pengembangan Profesional
16. Program peningkatan profesional guru direncanakan oleh pimpinan
sekolah berdasarkan Rencana Pengembangan Sekolah dan masukan
dunia kerja.
● Program-program yang dapat disertakan dalam rencana ini antara lain
dapat berbentuk : Sertifikat kompetensi, Magang industri, Pelatihan
kompetensi pedagogis, dan profesional, Pelatihan upskilling dan
reskilling, studi banding, inovasi karya dan pameran, kewirausahaan,
seminar, lokakarya, MGMP, dll
Pendampingan, Evaluasi dan
Pengembangan Profesional
17. Contoh-contoh rencana pembelajaran ruang lingkup kelas: menggambarkan
rencana pembelajaran per tujuan pembelajaran dan/atau per tema (untuk
sekolah-sekolah yang sudah menjalankan pembelajaran secara integrasi)
Contoh penguatan Profil Pelajar Pancasila penjabaran pilihan tema dan isu
spesifik yang menjadi projek pada tahun ajaran tersebut (deskripsi singkat
tentang projek yang sudah dikontekstualisasikan dengan kondisi lingkungan
sekolah dan kebutuhan peserta didik, tidak perlu sampai rincian
pembelajarannya)
Referensi landasan hukum atau landasan lain yang kontekstual dengan
karakteristik sekolah
Lampiran