Dokumen ini menceritakan tentang seorang lelaki Amerika bukan Muslim yang terkesan dengan keajaiban kerapian shaf saat sholat Isya' di Masjidil Haram yang dihadiri oleh lebih dari 3 juta orang. Lelaki tersebut yang sebelumnya meragukan kemungkinan pengaturan shaf yang rapi karena keramaian dan perbedaan bahasa, akhirnya memeluk Islam setelah melihat keajaiban tersebut dengan mata kepalanya sendiri.