SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Download to read offline
PETUNJUK PENYELENGGARAAN
ORGANISASI DAN TATA KERJA
KWARTIR RANTING
GERAKAN PRAMUKA
KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 224 TAHUN 2007
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
Diterbitkan oleh
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
bekerjasama dengan
PUSTAKA TUNASMEDIA
Balai Penerbit Gerakan Pramuka
PETUNJUK PENYELENGGARAAN
ORGANISASI DAN TATA KERJA
KWARTIR RANTING GERAKAN PRAMUKA
KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 224 TAHUN 2007
KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 224 TAHUN 2007
TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN
ORGANISASI DAN TATA KERJA KWARTIR RANTING
GERAKAN PRAMUKA
Diterbitkan oleh:
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
bekerjasama dengan
PUSTAKA TUNASMEDIA
Balai Penerbit Gerakan Pramuka
Jalan Medan Merdeka Timur No. 6, Jakarta 10110
Dibiayai dengan Dana APBN 2007
Design dan Layout:
Mohamad Irvan
Bob Ariawan
Wishnu Sidarta�	
Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 
SAMBUTAN KETUA KWARTIR NASIONAL
GERAKAN PRAMUKA
Salam Pramuka,
Revitalisasi Gerakan Pramuka telah dicanangkan oleh Bapak Presiden Republik
Indonesia selaku Ketua Mabinas Gerakan Pramuka pada Upacara Hari Pramuka
ke-41, tanggal 14 Agustus 2006, di Cibubur, Jakarta. Pengertian Revitalisasi
Gerakan Pramuka adalah pemberdayaan Pramuka yang sudah ada dilakukan
secara sistimatis, berkelanjutan serta terencana guna memperkokoh eksistensi
organisasi dan lebih meningkatkan peran, fungsi serta tugas pokok Gerakan
Pramuka.
Salah satu upaya Kwartir Nasional Gerakan Pramuka untuk merealisasikan
revitalisasi adalah dengan menerbitkan Petunjuk Penyelengaraan bagi anggota
muda, anggota dewasa muda dan anggota dewasanya guna lebih memantapkan
peran dan fungsinya secara seimbang dengan perkembangan lingkungan yang
dinamis.
Agar petunjuk penyelenggaraan tersebut dapat mencapai sasaran, maka Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka menerbitkannya dalam bentuk buku.
Revitalisasi Gerakan Pramuka tidak dapat berhasil tanpa kerja keras, kerja cerdas
dan ikhlas, serta adanya dukungan dari seluruh komponen Gerakan Pramuka di
seluruh jajaran kwartir. Oleh karena itu kami menganjurkan agar kakak-kakak
pembina, pelatih pembina, andalan, anggota majelis pembimbing mempelajari
dan memahami petunjuk penyelenggaraan ini, serta menerapkannya sesuai
dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
Selanjutnya kami mengharapkan masukan untuk penyempurnaan petunjuk
penyelenggaraan ini berdasarkan evaluasi atas implementasinya di lapangan.
Kami dengan gembira menerima saran-saran tertulis dari Kakak-kakak.
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penerbitan
buku petunjuk penyelenggaraan ini kami menyampaikan penghargaan dan
ucapan terima kasih.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih selalu memberikan bimbingan kepada kita
semua.
Amin.
Selamat bekerja.
Jakarta, 4 Desember 2007
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH.
ttd
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 
DAFTAR ISI
Sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka...................................	 1
Daftar Isi.....................................................................................................	 3
Visi, Misi dan Strategi Kepengurusan Kwarnas
Gerakan Pramuka Masa Bakti 2003-2008...................................................	 4
Ajakan Presiden Republik Indonesia
Dalam Rangka Revitalisasi Gerakan Pramuka...............................................	 6
Revitalisasi Gerakan Pramuka
Kutipan dari sambutan Presiden Republik Indonesia
Dalam acara Upacara Peringatan Hari Pramuka Ke-45.................................	 7
Ajakan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Dalam Rangka Meningkatkan Peran Pramuka
sebagai Bagian Sistem Pendidikan Nasional Bagi Kaum Muda......................	 9
Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 	
No. 224 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan
Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Ranting Gerakan Pramuka.......................	 10
Lampiran I
BAB I	 -	Pendahuluan................................................................................	 12
BAB II	 - 	Tugas Pokok, Fungsi dan Organisasi.............................................	 14
BAB III	 - 	Tugas dan Fungsi Andalan Ranting...............................................	 16
BAB IV	 -	Organisasi Pelaksana Kwarran......................................................	 18
BAB V	 -	Badan Pemeriksa Keuangan Ranting............................................	 22
BAB VI	 -	Tata Kerja....................................................................................	 22
BAB VII	 -	Musyawarah................................................................................	 25
BAB VIII	-	Hubungan Kerja...........................................................................	 26
BAB IX	 -	Pemekaran Kwarran.....................................................................	 27
BAB X	 -	Penutup.......................................................................................	 28
Lampiran II
Struktur Organisasi Kwartir Ranting Gerakan Pramuka................................	 29
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
VISI, MISI DAN STRATEGI
KEPENGURUSAN KWARNAS GERAKAN PRAMUKA
MASA BAKTI 2003-2008
Visi:
	 Gerakan Pramuka sebagai wadah pilihan utama dan solusi handal masalah-
masalah kaum muda.
Misi:
1. 	 Mempramukakan kaum muda
	 Yang dimaksud dengan mempramukakan tidak berarti bahwa seluruh
kaum muda itu dimasukkan sebagai anggota Gerakan Pramuka tetapi lebih
pada tataran jiwa dan perilaku kaum muda yang sesuai dengan pramuka
sebagai bagian dari masyarakat Indonesia.
2. 	 Membina anggota yang berjiwa dan berwatak Pramuka, berlandaskan iman
dan taqwa (Imtaq) serta selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi (Iptek).
	 Bahwa semua sendi program pendidikan yang dilaksanakan Gerakan
Pramuka harus dilandaskan pada iman dan taqwa dan selalu mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga apapun yang
dilakukan perlu mengikuti perkembangan yang disesuaikan dengan
kebutuhan pada eranya.
3. 	 Membentuk kader bangsa patriot pembangunan yang memiliki jiwa bela
negara.
	 Gerakan Pramuka memiliki salah satu tugas yakni menyiapkan kader bangsa
sehingga diperlukan adanya pendidikan yang khusus. Untuk itu, disadari
bahwa perlunya pendidikan bela negara sebagai bagian dari kebutuhan
bangsa dan negara.
4. 	 Menggerakkan anggota dan organisasi Gerakan Pramuka agar peduli dan
tanggap terhadap masalah-masalah kemasyarakatan.
	 Hal ini dilakukan untuk memantapkan jati diri Gerakan Pramuka melalui
kode kehormatannya dan sekaligus sebagai pencerminan anggota Pramuka
yang tanggap terhadap permasalahan pada lingkungan sekitarnya.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 
Strategi:
1.	 Meningkatkan citra Pramuka
	 Hal ini diperlukan untuk dapat lebih dipahami dan sekaligus diminati oleh
kaum muda untuk dapat ikut berpartisipasi di dalamnya dan sekaligus dapat
menjawab tantangan dan permasalahan yang dihadapi secara internal dan
eksternal Gerakan Pramuka.
2.	 Mengembangkan kegiatan kepramukaan yang sesuai karakteristik dan
minat kaum muda
	 Hal ini diperlukan karena Gerakan Pramuka pada hakikatnya adalah
kegiatan kaum muda yang memiliki karakteristik dan minat yang khas,
dan sekaligus sebagai motivasi bagi anggota Pramuka dalam mengisi diri
untuk selanjutnya dikembangkan sebagai bagian dari penjabaran program
Pramuka secara menyeluruh.
3.	 Mengembangkan Program Pramuka Peduli
	 Bahwa program kegiatan Pramuka Peduli dimaksudkan untuk menciptakan
kader yang memiliki watak sosial dan pengabdian masyarakat yang tinggi
dalam rangka kepedulian terhadap berbagai masalah kemasyarakatan.
4.	 Memantapkan organisasi, kepemimpinan dan sumber daya Pramuka
	 Bahwa untuk meningkatkan peran dan fungsi organisasi secara struktural
diperlukan adanya konsolidasi yang baik dan teratur dan mendapatkan
penyegaran organisasi sehingga dengan sendirinya akan berpengaruh pada
kepemimpinan dan kesiapan sumber daya Pramuka.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
ttd
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 
REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA
KUTIPAN DARI SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
DALAM ACARA
UPACARA PERINGATAN HARI PRAMUKA KE-45
1.	 Perkuat Gerakan Pramuka sebagai wadah pembentukan karakter bangsa.
Bagi generasai muda pembentukan karakter bangsa amat penting dan
menentukan nasib bangsa di masa depan. Hanya bangsa yang memiliki
mental kepribadian yang kuat, bersemangat, ulet, pantang menyerah,
disiplin, inovatif dan bekerja keraslah yang dapat mendorong kemajuan
dan keberhasilan.
2.	 Raih keberhasilan, hari ini dan masa depan memerlukan kerja keras dan
kerja cerdas dari seluruh komponen bangsa. Gerakan Pramuka hendaknya
menjadi pelopor membudayakan diri, senang bekerja keras secara cerdas
dan ikhlas, bangun nilai, sikap dan perilaku ini sejak dini melalui berbagai
ragam kegiatan Gerakan Pramuka.
3.	 Ajaklah kaum muda meningkatkan semangat bela negara. Utamakan
program dan kegiatan untuk meningkatkan semangat patriotisme dalam
membela kepentingan bangsanya. Gerakan Pramuka pada khususnya
dan generasi muda bangsa pada umumnya harus mencintai dan bangga
terhadap bangsa, negara dan tanah airnya sendiri.
4.	 Mantapkan tekad kaum muda sebagai patriot pembangunan. Tantangan
negeri kita pasca krisis adalah bagaimana membangun kembali negeri ini.
Kaum muda haruslah menjadi agen dan pelopor perubahan, negeri ini akan
maju dan sejahtera apabila pembangunan dapat terlaksana dengan baik.
Kenalkan dan libatkan kaum muda dalam kegiatan yang mengarah dan
menjadi bagian dalam pembangunan nasional melalui karya-karya yang
nyata.
5.	 Utamakan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya. Pendidikan
dan pelatihan kepramukaan harus melahirkan generasi muda bangsa yang
memiliki wawasan kebangsaan yang kuat. Didiklah kaum muda sedini
mungkin untuk tidak membeda-bedakan identitas, seperti agama, etnis,
suku kedaerahan dengan tujuan yang negatif. Watak nasionalisme akan
tercermin dalam perilaku yang senantiasa lebih mementingkan kepentingan
bangsa dibandingkan kepentingan diri dan golongan.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
6.	 Kokohkan persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia. Galang
terus persaudaraan dan persahabatan di antara sesama anggota Pramuka,
sebagai bekal memupuk jiwa dan semangat persatuan dan kesatuan.
Kembangkan berbagai metodelogi dan kegiatan yang dapat membangun
harmoni, kerukunan dan kesetiakawanan, bahkan kasih sayang di antara
sesama kaum muda.
7.	 Amalkan Satya dan Darma Pramuka. Inti Satya dan Darma bagi Gerakan
Pramuka adalah, semangat, tekad, kode etik termasuk pesan-pesan moral
dan spiritual. Tekad, semangat, kode etik, serta pesan-pesan itu bukan
harus hanya dijunjung tinggi melainkan yang lebih penting dilaksanakan
dan diamalkan. Melalui pangamalan Satya dan Darma Pramuka, saya
berharap Gerakan Pramuka menjadi wadah yang ideal dan efektif dalam
menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual bagi generasi muda.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 
ttd
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka10
KEPUTUSAN
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 224 TAHUN 2007
TENTANG
PETUNJUK PENYELENGGARAAN
ORGANISASI DAN TATA KERJA
KWARTIR RANTING GERAKAN PRAMUKA
	 Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,
Menimbang	 :	 a.	 bahwa dalam upaya mendukung fungsi kwartir ranting
sebagai satuan administrasi pangkal dan sebagai ujung
tombak pembinaan kepramukaan perlu menyusun
Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Ranting yang efektif,
efisien dan aplikatif sesuai perkembangan saat ini;
	 	 b.	 bahwa berkenaan dengan itu perlu menyempurnakan
Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Ranting Gerakan
Pramuka sebagaimana tercantum dalam Keputusan
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 185 Tahun
2006;
	 	 c.	 bahwa sehubungan dengan itu perlu ditetapkan dengan
surat keputusan.
Mengingat	 :	 1.	 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan
Pramuka.
	 	 2.	 Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka	
Nomor 109 Tahun 2004, tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
	 	 3.	 Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka	
Nomor 185 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kwartir Ranting Gerakan Pramuka.
	 	 4.	 Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka	
Nomor 220 Tahun 2007, tentang Pokok-Pokok
Organisasi Gerakan Pramuka.
	 	 5.	 Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka	
Nomor 222 Tahun 2007, tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kwartir Daerah Gerakan Pramuka.
	 	 6.	 Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka	
Nomor 223 Tahun 2007, tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kwartir Cabang Gerakan Pramuka.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 11
M E M U T U S K A N
Menetapkan	 :
Pertama	 :	 Mencabut Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Nomor 185 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kwartir Ranting Gerakan Pramuka.
Kedua	 :	 Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Ranting Gerakan
Pramuka sebagaimana tercantum dalam Lampiran I
Keputusan ini.
Ketiga	 : 	Struktur Organisasi Kwartir Ranting Gerakan Pramuka
sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Keputusan ini.
Keempat	 :	 Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.
Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Jakarta.
Pada tanggal	 : 26 November 2007
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
ttd
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka12
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 224 TAHUN 2007
TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN
ORGANISASI DAN TATA KERJA
KWARTIR RANTING GERAKAN PRAMUKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.	 Umum
a.	 Kwartir Ranting Gerakan Pramuka disingkat Kwarran adalah
lembaga kepemimpinan kolektif di tingkat kecamatan yang diketuai
seorang ketua yang dalam menjalankan tugas dan kewajibannya
bertanggungjawab kepada Musyawarah Ranting Gerakan Pramuka.
b.	 Pengurus Kwarran terdiri atas anggota dewasa putra dan putri
serta Ketua dan Wakil Ketua DKR secara ex-officio sebagai Andalan
Ranting.
c.	 Kwarran merupakan ujung tombak Gerakan Pramuka yang
berhubungan langsung dengan pembinaan gugusdepan dan satuan
karya pramuka.
d.	 Organisasi kwarran disesuaikan dengan keperluan perkembangan
Gerakan Pramuka di kecamatan dan situasi serta kondisi, baik tenaga,
sarana maupun luas wilayah kerja untuk melaksanakan fungsi kwarran
yang efektif dan efisien.
e.	 Untuk keseragaman dalam pengelolaan organisasi kwarran, diperlukan
adanya petunjuk penyelenggaraan yang ditetapkan oleh Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka sebagai pedoman yang baku.
2. 	 Maksud dan Tujuan
a.	 Petunjuk ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai dasar/pedoman
dalam mengatur organisasi, tugas, fungsi, dan tata kerja kwarran.
b.	 Tujuannya adalah untuk menjamin adanya keselarasan, kelancaran,
dan kesinambungan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
kwarran.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 13
3.	 Dasar
a.	 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961
tentang Gerakan Pramuka.
b.	 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
c.	 Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 109 Tahun
2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka.
d.	 Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 185 Tahun 2006
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Ranting Gerakan Pramuka.
e.	 Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun
2007 tentang Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka.
f.	 Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 222 Tahun 2007
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Daerah Gerakan Pramuka.
g.	 Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 223 Tahun 2007
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Cabang Gerakan Pramuka.
4. 	 Ruang Lingkup
	 Petunjuk penyelenggaraan ini diatur dengan tata urut sebagai berikut:
a.	 Pendahuluan.
b.	 Tugas Pokok, Fungsi, dan Organisasi.
c.	 Tugas dan Fungsi Andalan Ranting.
d.	 Organisasi Pelaksana Kwarran.
e.	 Badan Pemeriksa Keuangan Ranting.
f.	 Tata Kerja.
g.	 Musyawarah.
h.	 Hubungan Kerja.
i.	 Pemekaran Kwarran.
j.	 ��������Penutup.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka14
BAB II
TUGAS POKOK, FUNGSI DAN ORGANISASI
1. 	 Tugas Pokok
a.	 Kwarran mempunyai tugas pokok memimpin dan mengendalikan
organisasi dan kegiatan Gerakan Pramuka di wilayah kecamatan,
dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1)	 Memimpin Gerakan Pramuka di wilayahnya.
2)	 Melaksanakan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga,
Keputusan Musyawarah Nasional, Keputusan Kwarnas,
Keputusan Musyawarah Daerah, Keputusan Kwartir Daerah,
Keputusan Musyawarah Ranting dan Keputusan Kwarran.
3)	 Membina gugusdepan dan satuan karya pramuka di
wilayahnya.
4)	 Mengadakan hubungan dan kerjasama dengan Majelis
Pembimbing Ranting.
5)	 Mengadakan hubungan dan kerjasama dengan instansi
pemerintah, swasta, dan organisasi masyarakat di tingkat
kecamatan yang sejalan dengan tujuan Gerakan Pramuka dan
melaporkan pelaksanaannya kepada Majelis Pembimbing Ranting
(Mabiran).
6)	 Menyampaikan laporan mengenai perkembangan Gerakan
Pramuka di wilayahnya secara berkala ke Kwartir Cabang minimal
3 bulan sekali dan menyampaikan tembusannya kepada Kwartir
Daerah.
7)	 Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Kwarran kepada
Musyawarah Ranting.
8)	 Membuat laporan tahunan termasuk laporan keuangan untuk
disampaikan kepada Mabiran dan Rapat Kerja Ranting.
9)	 Mengkomunikasikan visi, misi, renstra, dan program Gerakan
Pramuka di wilayahnya kepada masyarakat.
10)	 Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan yang bersifat
bakti masyarakat.
b.	 Dalam melaksanakan tugasnya kwarran bertanggungjawab kepada
Musyawarah Ranting.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 15
2. 	 Fungsi
	 Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut kwarran berfungsi sebagai
penanggungjawab penyelenggaraan manajemen kegiatan, baik operasional
maupun administratif di tingkat kwarran, yang meliputi:
a.	 Pembinaan gugusdepan dan satuan karya pramuka.
b.	 Pengelolaan kegiatan kepramukaan bagi anggota muda dan anggota
dewasa.
c.	 Pengelolaan personil, logistik, keuangan, usaha dana dan aset milik
kwarran serta pembinaan organisasi.
d.	 Pengelolaan hubungan dengan lembaga pemerintah, swasta dan
masyarakat.
3. 	 Organisasi
a.	 Di tingkat kecamatan, Gerakan Pramuka dipimpin oleh kwarran yang
disusun dalam satu kepengurusan yang bersifat kolektif, dan terdiri
atas para Andalan Ranting untuk masa bakti 3 (tiga) tahun.
b.	 Kwarran terdiri atas anggota dewasa putra dan putri yang disebut
Andalan Ranting yang disusun sebagai berikut:
1)	 Seorang Ketua.
2)	 Wakil Ketua.
3)	 Sekretaris.
4)	 Beberapa anggota.
c.	 Kwarran tidak membentuk Bidang sebagai pengelompokan fungsi
tapi langsung dilaksanakan oleh Andalan Ranting Urusan.
d.	 Badan Pemeriksa Keuangan Kwartir Ranting dibentuk berdasarkan
keputusan Musyawarah Ranting, personilnya terdiri atas unsur Majelis
Pembimbing Ranting, unsur kwartir ranting, dan unsur gugusdepan.
e.	 Jika dipandang perlu untuk menangani sesuatu hal yang memerlukan
keahlian khusus, Ketua Kwarran dapat mengangkat Pembantu
Andalan Ranting.
f.	 Dalam melaksanakan tugas dan kegiatan, pengurus kwarran dibantu
oleh badan kelengkapan, yang terdiri atas:
1)	 Dewan Kehormatan Ranting.
2)	 Koordinator Gugusdepan.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka16
3)	 Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Tingkat
Ranting.
4)	 Pimpinan Satuan Karya Pramuka Tingkat Ranting termasuk
Pamong Satuan Karya Pramuka.
5)	 Badan Usaha Kwarran.
6)	 Satuan kegiatan.
g.	 Dalam operasional sehari-hari, kwarran didukung oleh staf kwarran.
BAB III
TUGAS DAN FUNGSI ANDALAN RANTING
1. 	 Ketua Kwarran
a.	 Ketua Kwarran disingkat Ka Kwarran, bertugas:
1)	 Memimpin kwarran sesuai masa baktinya.
2)	 Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab kwarran.
3)	 Menentukan kebijakan pelaksanaan keputusan Musran dan
pelaksanaan pendidikan dan kegiatan kepramukaan yang
ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Program Kerja Kwarran.
b.	 Ketua Kwarran mempunyai fungsi sebagai berikut:
1)	 Pembina dan pengembang fungsi kwarran.
2)	 Pemimpin para Andalan Ranting dalam melaksanakan tugas
kwarran.
3)	 Pengambil keputusan dalam menentukan kebijakan kwarran.
4)	 Pembina hubungan dengan lembaga pemerintah dan swadaya
masyarakat di wilayahnya.
2. 	 Wakil Ketua Kwarran
a.	 Tugas Wakil Ketua Kwarran adalah membantu dan mewakili Ketua
Kwarran dalam melaksanakan tugas Ketua Kwarran.
b.	 Wakil Ketua Kwarran mempunyai fungsi sebagai berikut:
1)	 Pembantu fungsi Ketua Kwarran.
2)	 Pemimpin Andalan Urusan yang dipimpinnya.
3)	 Perumus kebijakan kwarran sesuai dengan tugasnya.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 17
c.	 Dalam melaksanakan tugasnya Wakil Ketua Kwarran bertanggung
jawab kepada Ketua Kwarran.
3. 	 Sekretaris Kwarran
a.	 Sekretaris Ranting, disingkat Ses Kwarran, bertugas menyelenggarakan
pembinaanorganisasidanketatalaksanaan,sertaadministrasiterhadap
seluruh unsur di lingkungan kwarran.
b.	 Ses Kwarran mempunyai fungsi sebagai berikut:
1)	 Penyaji gagasan dan materi untuk pimpinan.
2)	 Koordinator dan konsultan penyusunan program.
3)	 Pembina dan pengatur fungsi staf.
4)	 Pengawas dan pengendali pelaksanaan fungsi staf.
c.	 Dalam melaksanakan tugasnya, Ses Kwarran bertanggungjawab
kepada Ketua Kwarran.
4. 	 Andalan Ranting Urusan
a.	 Andalan Ranting Urusan mempunyai tugas dan tanggung jawab
dalam suatu urusan tertentu yang ditetapkan oleh Ketua Kwarran.
b.	 Andalan Ranting Urusan mempunyai tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut:
1)	 Merencanakan dan menyusun program kegiatan dalam
urusannya masing-masing.
2)	 Mengawasi dan memberi bimbingan dalam pelaksanaan program
kegiatan sesuai dengan urusan masing-masing.
3)	 Bertanggungjawab kepada Ketua Kwarran.
c.	 Kwarran membentuk Andalan Ranting Urusan, terdiri atas:
1)	 Andalan Ranting Urusan Pembinaan Siaga Putra.
2)	 Andalan Ranting Urusan Pembinaan Siaga Putri.
3)	 Andalan Ranting Urusan Pembinaan Penggalang Putra.
4)	 Andalan Ranting Urusan Pembinaan Penggalang Putri.
5)	 Andalan Ranting Urusan Pembinaan Penegak dan Pandega
Putra.
6)	 Andalan Ranting Urusan Pembinaan Penegak dan Pandega
Putri.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka18
7)	 Andalan Ranting Urusan Satuan Karya Pramuka.
8)	 Andalan Ranting Urusan Pembinaan Anggota Dewasa Putra.
9)	 Andalan Ranting Urusan Pembinaan Anggota Dewasa Putri.
10)	 Andalan Ranting Urusan Pengabdian Masyarakat dan Hubungan
Masyarakat.
11)	 Andalan Ranting Urusan Keuangan, Usaha, dan Sarana
Prasarana.
d.	 Penetapan Andalan Ranting Urusan disesuaikan dengan kebutuhan
kwarran.
5. 	 Pembantu Andalan Ranting
	 Pembantu Andalan Ranting mempunyai fungsi sebagai pembantu
pelaksanaan tugas Andalan Ranting.
BA����B IV
ORGANISASI PELAKSANA KWARRAN
1. 	 Badan Pelaksana dan Kelengkapan Kwarran
	 Kwarran dalam melaksanakan tugas dan kegiatannya membentuk Badan
Pelaksana dan Kelengkapan Kwarran yang terdiri atas:
a.	 Dewan Kehormatan Ranting.
b.	 Koordinator Gugusdepan.
c.	 Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Tingkat
Ranting.
d.	 Pimpinan Satuan Karya Pramuka (Saka) Tingkat Ranting
e.	 Badan Usaha Kwarran
f.	 Satuan Kegiatan
	 Dalam melaksanakan tugasnya, kwarran didukung oleh staf kwarran.
2. 	 Dewan Kehormatan Ranting
a.	 Kwarran membentuk Dewan Kehormatan, dengan tugas sebagai
berikut:
1)	 Menilai sikap dan perilaku anggota Gerakan Pramuka berkaitan
dengan pelanggaran Kode Kehormatan dan merugikan nama
baik Gerakan Pramuka.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 19
2)	 Menilai sikap, perilaku dan jasa seseorang untuk mendapatkan
tanda penghargaan.
b.	 Keanggotaan Dewan Kehormatan, diupayakan terdiri atas:
1)	 Majelis Pembimbing Ranting.
2)	 Andalan Ranting.
3)	 Anggota Kehormatan (bila ada).
4)	 Dewan Kerja Ranting (bila perlu).
c.	 Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Kehormatan dibantu oleh staf
kwarran.
d.	 DewanKehormatandalammelaksanakantugasnyabertanggungjawab
kepada Ketua Kwarran.
3. 	 Koordinator Gugusdepan
a.	 Koordinator Gugusdepan, disingkat Korgudep dibentuk untuk
mengkoordinasikan dan penghubung kwarran dengan gugusdepan
dan satuan karya pramuka yang ada di suatu wilayah kelurahan/
desa.
b.	 Korgudep yaitu seorang Pembina Pramuka yang dipilih oleh para
Pembina Gugusdepan di wilayah kelurahan/desa yang bersangkutan.
c.	 Untuk efisiensi, pemilihan Korgudep dapat dilaksanakan pada saat
penyelenggaraan Musran.
d.	 Korgudep karena jabatannya berkedudukan sebagai Andalan
Ranting.
e.	 Korgudep bertanggungjawab kepada Ketua Kwarran.
4. 	 Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Tingkat
Ranting
a.	 Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Tingkat Ranting
(DKR) merupakan wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega yang mempunyai tugas mengelola dan menggerakkan
Pramuka Penegak dan Pandega dan mengajukan saran usul kegiatan
sesuai dengan fungsinya.
b.	 DKR mempunyai fungsi sebagai berikut:
1)	 Pelaksana kebijakan kwarran tentang kegiatan Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega termasuk kegiatan satuan karya
pramuka;
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka20
2)	 Perencana dan penyelenggara pembinaan Pramuka Penegak
dan Pramuka Pandega sesuai dengan keputusan Musppanitera
Ranting;
3)	 Pemberi sumbangan pikiran dan laporan kepada kwarran tentang
perencanaan, pengorganisasiandanpelaksanaanpengembangan
kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega;
4)	 Penggerak Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam
pelaksanaan kegiatan di tingkat ranting;
5)	 Persemaian kader pimpinan.
c.	 Ketua dan Wakil Ketua DKR karena jabatannya berkedudukan sebagai
Andalan Ranting.
d.	 Ketua DKR dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada
Ketua Kwarran.
5.	 Pimpinan Satuan Karya Pramuka Tingkat Ranting
a.	 Pimpinan Satuan Karya (Saka) Tingkat Ranting termasuk Pamong
Saka mempunyai tugas meningkatkan kemampuan, keterampilan,
pengetahuan dan pengalaman anggota Gerakan Pramuka melalui
kegiatan saka yang diminati.
b.	 Pimpinan Saka Tingkat Ranting mempunyai fungsi:
1)	 Perencana dan penyelenggara kegiatan saka.
2)	 Pemberi sumbangan pikiran dan laporan kepada kwarran tentang
perencanaan,pengorganisasiandanpelaksanaanpengembangan
kegiatan saka.
3)	 Pembina kegiatan saka.
4)	 Pengevaluasi dan pelapor serta pemantau kegiatan saka.
5)	 Pembina kegiatan saka termasuk bantuan teknis, dana, dan
fasilitas.
c.	 KetuaPimpinanSakaTingkatRantingkarenajabatannyaberkedudukan
sebagai Andalan Ranting
d.	 Ketua Pimpinan Saka Tingkat Ranting dalam melaksanakan tugasnya
bertanggungjawab kepada Ketua Kwarran.
6. Badan Usaha Kwarran
a.	 Badan Usaha Kwarran dibentuk dalam rangka membantu
mengupayakan dana untuk mendukung program kegiatan kwarran.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 21
b.	 Badan Usaha Kwarran diketuai oleh salah seorang Wakil Ketua
Kwarran atau orang lain yang dipandang mampu.
c.	 Ketua Badan Usaha Kwarran dalam melaksanakan tugasnya
bertanggungjawab kepada Ketua Kwarran
7. 	 Satuan Kegiatan
a.	 Kwarran membentuk satuan kegiatan sesuai dengan situasi dan
kondisi setempat dalam rangka kegiatan bakti masyarakat, penyaluran
minat dan bakat serta pengembangan potensi anggota.
b.	 Satuan kegiatan bertanggungjawab kepada Ketua Kwarran melalui
Andalan yang bersangkutan dengan kegiatan tersebut.
8. 	 Staf Kwartir Ranting
a.	 Staf Kwartir Ranting (Staf Kwarran) adalah karyawan/tenaga staf yang
diberi imbalan jasa, yang dipimpin oleh Ses Kwarran.
b.	 Staf Kwarran merupakan badan pendukung teknis dan administratif
yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1)	 Membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab kwarran;
2)	 Menyiapkan rencana pelaksanaan kegiatan berdasarkan Program
Kerja Kwarran;
3)	 Melaksanakan keputusan dan lain-lain kebijakan kwarran;
4)	 Memberi dukungan dan pelayanan staf kepada pengurus
kwarran;
5)	 Mengadakan hubungan koordinasi dan konsultasi dengan
Andalan Ranting Urusan.
c.	 Tugas dan tanggung jawab staf kwarran dilaksanakan oleh tenaga
staf/karyawan, di bawah pimpinan Ses Kwarran dan sehari-hari
dikoordinasikan oleh Kepala Sekretariat Kwarran.
d.	 Dalam melaksanakan tugasnya staf kwarran bertanggung jawab
kepada Ses Kwarran.
e.	 Pengaturan staf kwarran untuk selanjutnya diserahkan kepada
kwarran, disesuaikan situasi dan kondisi setempat.
f.	 Staf Kwarran terdiri atas:
1)	 Kepala Sekretariat.
2)	 Urusan Binamuda.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka22
3)	 Urusan Binawasa.
4)	 Urusan Pengabdian Masyarakat dan Hubungan Masyarakat.
5)	 Urusan Keuangan, Usaha, Sarana dan Prasarana.
BAB V
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RANTING
Badan Pemeriksa Keuangan Ranting
1.	 Badan Pemeriksa Keuangan Kwartir Ranting (BPK Kwarran) dibentuk
berdasarkan keputusan Musyawarah Ranting Gerakan Pramuka.
2.	 BPK Kwarran mempunyai tugas memeriksa pengelolaan keuangan baik
yang dikelola langsung oleh kwarran maupun unit usaha kwarran.
3.	 Kepengurusan BPK Kwarran, minimal 3 (tiga) orang terdiri atas unsur Majelis
Pembimbing Ranting, unsur kwarran, dan unsur gugusdepan, ditambah
seorang staf yang memiliki kompetensi dalam bidang keuangan.
4.	 BPK Kwarran dapat mengangkat seorang ahli keuangan sebagai
konsultan.
5.	 BPKKwarrandalamtugasnyamemeriksapengelolaankeuanganmempunyai
fungsi:
a.	 Pemantau pengelolaan keuangan;
b.	 Pemeriksa dan pengevaluasi keuangan;
c.	 Pembina pengelolaan keuangan kwarran dan badan-badan usaha
kwarran.
d.	 BPK Kwarran dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab
kepada Musyawarah Ranting.
BAB VI
TATA KERJA
Rapat-Rapat
1. 	 Untuk memadukan suatu kerjasama yang serasi, maka perlu diadakan
pertemuan-pertemuan secara periodik melalui rapat-rapat yang meliputi:
a.	 Rapat Paripurna Andalan Ranting.
b.	 Rapat Kerja Ranting.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 23
c.	 Sidang Paripurna DKR.
d.	 Rapat Pimpinan Kwarran.
e.	 Rapat Staf.
	 Disamping menyelenggarakan rapat secara periodik, kwarran mengadakan
rapat bersifat insidental, seperti:
a.	 Rapat Kepanitiaan.
b.	 Rapat Satuan Tugas.
2. 	 Rapat Paripurna Andalan Ranting (Rapat Paripurna)
a.	 Rapat Paripurna diselenggarakan sekurang-kurangnya 2 kali dalam
waktu satu tahun.
b.	 Pimpinan rapat adalah Ka Kwarran, atau salah satu Waka Kwarran.
c.	 Peserta rapat adalah Ka Kwarran, Waka Kwarran, Ses Kwarran dan
Andalan Ranting.
d.	 Agenda rapat dititikberatkan pada penentuan kebijakan kwarran
mengenai pengelolaan Gerakan Pramuka.
3. 	 Rapat Kerja Ranting Gerakan Pramuka (Rakerran)
a.	 Rakerran diselenggarakan oleh kwarran sekali dalam satu tahun.
b.	 Pimpinan Rakerran adalah Ka Kwarran atau Waka Kwarran yang
ditunjuk.
c.	 Peserta Rakerran terdiri atas:
1)	 Utusan ranting yaitu semua Andalan dan unsur Mabiran.
2)	 Utusan tiap gugusdepan, maksimal 3 (tiga) orang,
d. 	 Agenda pokok Rakerran dititikberatkan pada pembahasan laporan
pelaksanaan progja tahunan yang lalu dan rencana program kerja
tahunan yang akan datang.
4. 	 Sidang Paripurna Dewan Kerja Ranting (Sidparran)
a.	 Sidparran diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali dalam waktu
satu tahun, diusahakan berdekatan waktu dan tempatnya dengan
Rakerran.
b.	 Pimpinan sidang adalah presidium Sidparran.
c.	 Peserta Sidparran adalah:
1)	 Seluruh pengurus DKR.
2)	 Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega utusan gugusdepan,
maksimal 3 orang.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka24
d.	 Konsultan Sidparran adalah Andalan Ranting yang ditunjuk oleh Ka
Kwarran
e.	 Agenda Sidparran dititikberatkan pada pembahasan laporan
pelaksanaan kegiatan DKR tahun yang lalu dan rencana kegiatan
DKR yang akan menjadi bagian dari Progja Kwarran tahun yang akan
datang.
5. 	 Rapat Pimpinan Ranting (Rapim)
a.	 Rapim diselenggarakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu
bulan atau sesuai dengan keperluan.
b.	 Pimpinan rapat adalah Ka Kwarran atau Waka Kwarran yang
ditunjuk.
c.	 Peserta rapat terdiri atas Ka Kwarran, Waka Kwarran dan Ses
Kwarran.
d.	 Dalam Rapim dapat diundang Andalan Ranting dan pihak lain yang
diperlukan.
e.	 Agenda rapat dititikberatkan pada:
1)	 Pelaksanaan kegiatan kwarran sehari-hari.
2)	 Evaluasi dan pembahasan masalah yang timbul dalam
melaksanakan pengelolaan Gerakan Pramuka.
6. 	 Rapat Staf
a.	 Rapat Staf Kwarran diselenggarakan sekali dalam satu minggu atau
setiap saat diperlukan.
b.	 Pimpinan rapat adalah Ses Kwarran.
c.	 Peserta rapat adalah Ses Kwarran, Kepala Sekretariat dan Kepala
Urusan dan pejabat lain yang diperlukan.
d.	 Agenda rapat dititikberatkan pada pelaksanaan tugas kwarran.
7. 	 Rapat Kepanitiaan
a.	 Pimpinan rapat kepanitiaan adalah ketua panitia atau Andalan Ranting
yang ditunjuk.
b.	 Peserta rapat adalah seluruh anggota panitia.
c.	 Agenda rapat dititikberatkan pada pelaksanaan tugas panitia.
8. 	 Rapat Satuan Tugas
a.	 Pimpinan rapat adalah Andalan Ranting.
b.	 Peserta rapat adalah anggota satuan tugas.
c.	 Agenda dititikberatkan pada pelaksanaan tugas satuan tugas.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 25
BAB VII
MUSYAWARAH
1.	 Musyawarah Ranting
a.	 Musyawarah Ranting (Musran) diselenggarakan 3 (tiga) tahun sekali
pada akhir masa bakti kwarran.
b.	 Jika menghadapi hal-hal mendesak, maka di antara dua Musran dapat
diadakan Musran Luar Biasa.
c.	 Peserta Musran adalah:
1)	 Utusan ranting terdiri atas 6 (enam) orang yang diberi kuasa oleh
kwarran, di antaranya adalah Ketua Dewan Kerja Ranting dan
seorang yang diberi kuasa oleh Majelis Pembimbing Ranting.
2)	 Utusan gugusdepan terdiri atas 4 (empat) orang yang diberi
kuasa oleh Pembina Gugusdepan, di antaranya adalah seorang
Pramuka Penegak/Pramuka Pandega di gugusdepan yang
bersangkutan dan seorang yang diberi kuasa oleh Majelis
Pembimbing Gugusdepan.
d.	 Pimpinan Musran adalah suatu presidium yang dipilih di antara peserta
Musran.	
2. 	 Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra Tingkat
Ranting (Musppaniteraran)
a.	 Pada akhir masa bakti DKR berkewajiban menyelenggarakan
Musppaniteraran, untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas selama masa bakti yang dijalaninya serta membentuk pengurus
DKR baru.
b.	 Musppaniteraran diselenggarakan sebelum waktu penyelenggaraan
Musran.
c.	 Apabila terjadi hal-hal luar biasa atau khusus dan istimewa di antara
dua Musppanitera Ranting dapat diadakan Musppanitera Ranting
Luar Biasa.
d.	 Peserta Musppaniteraran adalah anggota DKR, Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega utusan gugusdepan.
e.	 Pemimpin Musppaniteraran adalah suatu presidium yang dipilih di
antara peserta Musppaniteraran.
f.	 Hasil Muspaniteraran merupakan masukan bagi Musran untuk dapat
diputuskan menjadi keputusan Musran.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka26
BAB VIII
HUBUNGAN KERJA
Hubungan Kerja
1. 	 Hubungan kerja dengan Majelis Pembimbing Ranting (Mabiran)
a.	 Dalam rangka pembinaan dan pengembangan Gerakan Pramuka serta
penyelenggaraan kegiatan tingkat ranting, kwarran mengadakan
hubungan kerja dengan Mabiran.
b.	 Agar Mabiran dapat berperan secara nyata dan aktif serta dapat
memberikan bimbingan dan bantuan secara konseptual, efisien dan
efektif, maka harus ada hubungan, koodinasi, kerjasama yang serasi
dan sangat erat antara kwarran dan Mabiran.
c.	 Mabiran merupakan saluran hubungan timbal balik antara kwarran
dengan instansi pemerintah maupun masyarakat.
2. 	 Hubungan fungsional Kwarran dan Andalan Ranting.
a.	 Andalan Ranting mempunyai wewenang untuk mengadakan
penelitian dan telaahan, serta memberi saran terhadap kebijakan
kwarran untuk kemudian diputuskan oleh Rapat Kwarran atau Rapat
Paripurna Andalan.
b.	 Setiap Andalan Ranting diwajibkan membantu kwarran dalam
perumusan kebijakan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan Kwarran.
c.	 Setiap tindakan dan kebijakan kwarran secara kolektif menjadi
tanggung jawab bersama dari semua Andalan Ranting dan keluar
menjadi tanggung jawab Ketua Kwarran.
3. 	 Hubungan struktural dan fungsional Andalan Ranting dan Staf Kwarran.
a.	 Andalan Ranting dapat mengadakan pengawasan dan memberi
bimbingan sesuai dengan urusan masing-masing.
b.	 Andalan Ranting dapat mengadakan pengawasan dan memberi
bimbingan serta saran dalam pelaksanaan tugas staf kwarran.
c.	 Gagasan Andalan Ranting dapat disampaikan kepada Ses Kwarran
untuk dibahas dan disusun konsepnya oleh staf kwarran.
d.	 Setiap tulisan, naskah dan keputusan yang dikeluarkan oleh kwarran
ditandatangani oleh Ketua Kwarran; sedangkan surat yang dikeluarkan
oleh kwarran dapat ditandatangani oleh pejabat yang ditunjuk oleh
Ketua Kwarran.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 27
4.	 Hubungan kerjasama dengan instansi pemerintah dan masyarakat.	
a.	 Untuk menunjang pendidikan dan kegiatan kepramukaan dapat
diadakan hubungan kerjasama antara kwarran dengan instansi
pemerintah, organisasi lain, dan masyarakat.
b.	 Hubungan kerjasama tersebut diatur dan dilaksanakan berdasarkan
keputusan atau piagam kerjasama kwarrandenganinstansipemerintah
atau organisasi lain.
c.	 Hubungan kerjasama itu juga diperlukan untuk mendapatkan bantuan
moril, materiil dan finansial.
5. 	 Pembinaan hubungan kerja
a.	 Untuk membina dan memantapkan hubungan kerja dalam lingkungan
kwarran diperlukan adanya komunikasi yang sehat antara Andalan
Ranting dan staf kwarran sesuai dengan jiwa persaudaraan dan
persatuan dalam Gerakan Pramuka.
b.	 Pembinaan hubungan kerja tersebut dilakukan dengan pendekatan,
secara fungsional maupun pribadi, sehingga dapat terwujud hubungan
persaudaraan.
BAB IX
PEMEKARAN KWARRAN
Pemekaran Kwarran
1.	 Pembentukan kwarran mengikuti terbentuknya wilayah administratif
kecamatan.
2.	 Pembentukan kwarran serta pengurusnya ditetapkan oleh Musyawarah
Ranting, yang diselenggarakan atau difasilitasi oleh kwarran induk.
3.	 Apabila di kecamatan baru belum terbentuk kwarran, maka pembinaan
kepramukaan masih menjadi tugas dan tanggungjawab kwarran induk.
4.	 Pembentukan kwarran dilaporkan oleh kwarran induk kepada Kwartir
Cabang dan tembusan kepada Kwartir Daerah.
5.	 Pengurus kwarran menyusun rencana kerja dan program kerja sendiri atau
dapat melaksanakan Rencana Kerja dan Program Kerja Kwarran Induk.
6.	 Kwarran baru dalam 2 tahun sejak terbentuknya mengupayakan untuk
mempunyai:
a.	 Kantor sebagai alamat tetap.
b.	 Pembina Mahir minimal seperempat dari jumlah gugusdepan.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka28
BAB X
PENUTUP
Penutup
1.	 Susunan organisasi, tugas dan tanggung jawab serta tata kerja dalam
petunjuk penyelenggaraan ini mengatur ketentuan dalam garis besar.
2.	 Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk ini akan diatur kemudian.
		
Jakarta, 26 November 2007
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
ttd
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 224 TAHUN 2007
STRUKTUR ORGANISASI
KWARTIR RANTING GERAKAN PRAMUKA
PIMPINAN KOLEKTIF
MUSRAN
B P K
KETUA
KWARRAN
SEKRETARIS
KWARRAN
ANDALAN
URUSAN
ANDALAN
URUSAN
ANDALAN
URUSAN
PIMPINAN KOLEKTIF
ANDALAN
URUSAN
DEWAN
KEHORMATAN
DEWAN KERJA
RANTING
PIMPINAN
SAKA
BADAN
USAHA
STAF
KWARRAN
Jakarta, 26 November 2007
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
ttd
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
Jl. Medan Merdeka Timur No. 6
Jakarta 10110

More Related Content

What's hot

Contoh proposal kegiatan pmr
Contoh proposal kegiatan pmrContoh proposal kegiatan pmr
Contoh proposal kegiatan pmrRisou Kun
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negaraputrireza
 
Surat kuasa khusus
Surat   kuasa khususSurat   kuasa khusus
Surat kuasa khususNasria Ika
 
Pembangunan Nasional dan Ketahanan Nasional
Pembangunan Nasional dan Ketahanan NasionalPembangunan Nasional dan Ketahanan Nasional
Pembangunan Nasional dan Ketahanan NasionalLestari Moerdijat
 
Proposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyah
Proposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyahProposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyah
Proposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyahCep Tea
 
Dinamika Kelompok
Dinamika KelompokDinamika Kelompok
Dinamika KelompokRiinong
 
Surat permohonan dana
Surat permohonan danaSurat permohonan dana
Surat permohonan danaPopy Putry
 
Replik dalam perkara perdata
Replik dalam perkara perdataReplik dalam perkara perdata
Replik dalam perkara perdataTopan Erlando
 
02. susunan kepanitiaan
02. susunan kepanitiaan02. susunan kepanitiaan
02. susunan kepanitiaanhaningrum1397
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Idik Saeful Bahri
 
Materi manajemen aksi
Materi manajemen aksiMateri manajemen aksi
Materi manajemen aksiRudi Sudirdja
 
Evaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan SumatifEvaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan SumatifMuhammad Bahrudin
 
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...Idik Saeful Bahri
 
Contoh surat peminjaman ruang
Contoh surat peminjaman ruangContoh surat peminjaman ruang
Contoh surat peminjaman ruangAfan Anwar
 
Alternatif penyelesaian Sengketa
Alternatif penyelesaian SengketaAlternatif penyelesaian Sengketa
Alternatif penyelesaian SengketaLeks&Co
 
Bentuk pelanggaran hak warga negara
Bentuk pelanggaran hak warga negaraBentuk pelanggaran hak warga negara
Bentuk pelanggaran hak warga negaraAfni Zul
 

What's hot (20)

Contoh proposal kegiatan pmr
Contoh proposal kegiatan pmrContoh proposal kegiatan pmr
Contoh proposal kegiatan pmr
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negara
 
Teori biologi kriminal
Teori biologi kriminalTeori biologi kriminal
Teori biologi kriminal
 
Surat kuasa khusus
Surat   kuasa khususSurat   kuasa khusus
Surat kuasa khusus
 
Pembangunan Nasional dan Ketahanan Nasional
Pembangunan Nasional dan Ketahanan NasionalPembangunan Nasional dan Ketahanan Nasional
Pembangunan Nasional dan Ketahanan Nasional
 
Deasy 2 (surat dakwaan)
Deasy 2 (surat dakwaan)Deasy 2 (surat dakwaan)
Deasy 2 (surat dakwaan)
 
Sku penggalang
Sku penggalangSku penggalang
Sku penggalang
 
Proposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyah
Proposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyahProposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyah
Proposal program-kerja-pramuka-mi-ath-thahiriyah
 
Dinamika Kelompok
Dinamika KelompokDinamika Kelompok
Dinamika Kelompok
 
Surat permohonan dana
Surat permohonan danaSurat permohonan dana
Surat permohonan dana
 
Replik dalam perkara perdata
Replik dalam perkara perdataReplik dalam perkara perdata
Replik dalam perkara perdata
 
02. susunan kepanitiaan
02. susunan kepanitiaan02. susunan kepanitiaan
02. susunan kepanitiaan
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
 
Materi manajemen aksi
Materi manajemen aksiMateri manajemen aksi
Materi manajemen aksi
 
Evaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan SumatifEvaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan Sumatif
 
UPAYA PAKSA
UPAYA PAKSAUPAYA PAKSA
UPAYA PAKSA
 
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
 
Contoh surat peminjaman ruang
Contoh surat peminjaman ruangContoh surat peminjaman ruang
Contoh surat peminjaman ruang
 
Alternatif penyelesaian Sengketa
Alternatif penyelesaian SengketaAlternatif penyelesaian Sengketa
Alternatif penyelesaian Sengketa
 
Bentuk pelanggaran hak warga negara
Bentuk pelanggaran hak warga negaraBentuk pelanggaran hak warga negara
Bentuk pelanggaran hak warga negara
 

Viewers also liked

Petunjuk penyelenggaraan pokok pokok organisasi gerakan pramuka
Petunjuk penyelenggaraan pokok pokok organisasi gerakan pramukaPetunjuk penyelenggaraan pokok pokok organisasi gerakan pramuka
Petunjuk penyelenggaraan pokok pokok organisasi gerakan pramukaAndi Darussalam
 
Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892
Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892
Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892Nia Kurniawati
 
2007 225 Jukran Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka
2007 225 Jukran Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka2007 225 Jukran Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka
2007 225 Jukran Majelis Pembimbing Gerakan Pramukaastozone
 
Permohonan izin operasionla gudep
Permohonan izin operasionla gudepPermohonan izin operasionla gudep
Permohonan izin operasionla gudepHendri Hendri
 
petunjuk penyelenggaraan-saka-wira-kartika
petunjuk penyelenggaraan-saka-wira-kartikapetunjuk penyelenggaraan-saka-wira-kartika
petunjuk penyelenggaraan-saka-wira-kartikaEL Ardhi
 
PP Pakaian Seragam Anggota Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir Nasional Gerakan...
PP Pakaian Seragam Anggota Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir Nasional Gerakan...PP Pakaian Seragam Anggota Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir Nasional Gerakan...
PP Pakaian Seragam Anggota Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir Nasional Gerakan...Dudi Aprillianto
 
PP Kwarcab Gerakan Pramuka
PP Kwarcab Gerakan PramukaPP Kwarcab Gerakan Pramuka
PP Kwarcab Gerakan PramukaPAKLONG PRADANA
 
PP Gugusdepan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. ...
PP Gugusdepan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. ...PP Gugusdepan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. ...
PP Gugusdepan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. ...Dudi Aprillianto
 
Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir ...
Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir ...Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir ...
Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir ...Dudi Aprillianto
 
Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kepu...
Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kepu...Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kepu...
Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kepu...Dudi Aprillianto
 
Rpp pramuka penggalang
Rpp pramuka penggalangRpp pramuka penggalang
Rpp pramuka penggalangYus Choirul
 
Materi pelatihan administrasi pramuka 2012
Materi pelatihan administrasi pramuka 2012Materi pelatihan administrasi pramuka 2012
Materi pelatihan administrasi pramuka 2012MamasOtig
 

Viewers also liked (14)

Petunjuk penyelenggaraan pokok pokok organisasi gerakan pramuka
Petunjuk penyelenggaraan pokok pokok organisasi gerakan pramukaPetunjuk penyelenggaraan pokok pokok organisasi gerakan pramuka
Petunjuk penyelenggaraan pokok pokok organisasi gerakan pramuka
 
Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892
Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892
Program kerja-gerakan-pramuka-150519235922-lva1-app6892
 
2007 225 Jukran Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka
2007 225 Jukran Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka2007 225 Jukran Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka
2007 225 Jukran Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka
 
Permohonan izin operasionla gudep
Permohonan izin operasionla gudepPermohonan izin operasionla gudep
Permohonan izin operasionla gudep
 
petunjuk penyelenggaraan-saka-wira-kartika
petunjuk penyelenggaraan-saka-wira-kartikapetunjuk penyelenggaraan-saka-wira-kartika
petunjuk penyelenggaraan-saka-wira-kartika
 
Sk dkr
Sk dkrSk dkr
Sk dkr
 
PP Pakaian Seragam Anggota Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir Nasional Gerakan...
PP Pakaian Seragam Anggota Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir Nasional Gerakan...PP Pakaian Seragam Anggota Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir Nasional Gerakan...
PP Pakaian Seragam Anggota Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir Nasional Gerakan...
 
PP Kwarcab Gerakan Pramuka
PP Kwarcab Gerakan PramukaPP Kwarcab Gerakan Pramuka
PP Kwarcab Gerakan Pramuka
 
PP Gugusdepan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. ...
PP Gugusdepan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. ...PP Gugusdepan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. ...
PP Gugusdepan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. ...
 
Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir ...
Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir ...Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir ...
Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir ...
 
Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kepu...
Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kepu...Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kepu...
Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kepu...
 
Rpp pramuka penggalang
Rpp pramuka penggalangRpp pramuka penggalang
Rpp pramuka penggalang
 
Materi pelatihan administrasi pramuka 2012
Materi pelatihan administrasi pramuka 2012Materi pelatihan administrasi pramuka 2012
Materi pelatihan administrasi pramuka 2012
 
Copy of karso uh 1
Copy of karso uh 1Copy of karso uh 1
Copy of karso uh 1
 

Similar to Organisasi Pramuka

216792_Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega.pdf
216792_Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega.pdf216792_Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega.pdf
216792_Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega.pdfIndahSimbolon2
 
Petunjuk penyelenggaraan pakaian seragam anggota gerakan pramuka
Petunjuk penyelenggaraan pakaian seragam anggota gerakan pramukaPetunjuk penyelenggaraan pakaian seragam anggota gerakan pramuka
Petunjuk penyelenggaraan pakaian seragam anggota gerakan pramukaAndi Darussalam
 
Jukran pramuka-peduli
Jukran pramuka-peduliJukran pramuka-peduli
Jukran pramuka-peduliAndre Mamudi
 
2012 177 Jukran Satuan Komunitas Pramuka
2012 177 Jukran Satuan Komunitas Pramuka2012 177 Jukran Satuan Komunitas Pramuka
2012 177 Jukran Satuan Komunitas Pramukaastozone
 
411587 jukran td.penghargaan (2012)
411587 jukran td.penghargaan (2012)411587 jukran td.penghargaan (2012)
411587 jukran td.penghargaan (2012)Mifi Nesa
 
2012 175 Jukran Tanda Penghargaan
2012 175 Jukran Tanda Penghargaan2012 175 Jukran Tanda Penghargaan
2012 175 Jukran Tanda Penghargaanastozone
 
Jukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdf
Jukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdfJukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdf
Jukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdfNasRulloh7
 
202642 jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
202642 jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011202642 jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
202642 jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011Imam Romadhani
 
jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011Dwi Hadi
 
PP Sismintir agustus tahun 2012
PP Sismintir agustus tahun 2012PP Sismintir agustus tahun 2012
PP Sismintir agustus tahun 2012niagahoster
 
Petunjuk penyelenggaraan pramuka peduli
Petunjuk penyelenggaraan pramuka peduliPetunjuk penyelenggaraan pramuka peduli
Petunjuk penyelenggaraan pramuka peduliAndi Darussalam
 
PP 174 th 2012_Jukran Pakaian Seragam Pramuka (2012).pdf
PP 174 th 2012_Jukran Pakaian Seragam Pramuka (2012).pdfPP 174 th 2012_Jukran Pakaian Seragam Pramuka (2012).pdf
PP 174 th 2012_Jukran Pakaian Seragam Pramuka (2012).pdfRIRIN797823
 
Jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
Jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011Jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
Jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011Andi Darussalam
 
Jukran pakaian seragam pramuka (2012)
Jukran pakaian seragam pramuka (2012)Jukran pakaian seragam pramuka (2012)
Jukran pakaian seragam pramuka (2012)Alpuan Alpuan
 
Jukran pakaian seragam pramuka 2012
Jukran pakaian seragam pramuka 2012Jukran pakaian seragam pramuka 2012
Jukran pakaian seragam pramuka 2012Prastyo Amin
 
400604 jukran pakaian seragam pramuka (2012)
400604 jukran pakaian seragam pramuka (2012)400604 jukran pakaian seragam pramuka (2012)
400604 jukran pakaian seragam pramuka (2012)Maryanto Toke
 
2012 174 Jukran Pakaian Seragam Pramuka
2012 174 Jukran Pakaian Seragam Pramuka2012 174 Jukran Pakaian Seragam Pramuka
2012 174 Jukran Pakaian Seragam Pramukaastozone
 

Similar to Organisasi Pramuka (20)

Pp Dewan Kerja 214
Pp Dewan Kerja 214Pp Dewan Kerja 214
Pp Dewan Kerja 214
 
216792_Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega.pdf
216792_Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega.pdf216792_Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega.pdf
216792_Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega.pdf
 
Petunjuk penyelenggaraan pakaian seragam anggota gerakan pramuka
Petunjuk penyelenggaraan pakaian seragam anggota gerakan pramukaPetunjuk penyelenggaraan pakaian seragam anggota gerakan pramuka
Petunjuk penyelenggaraan pakaian seragam anggota gerakan pramuka
 
Jukran pramuka-peduli
Jukran pramuka-peduliJukran pramuka-peduli
Jukran pramuka-peduli
 
2012 177 Jukran Satuan Komunitas Pramuka
2012 177 Jukran Satuan Komunitas Pramuka2012 177 Jukran Satuan Komunitas Pramuka
2012 177 Jukran Satuan Komunitas Pramuka
 
411587 jukran td.penghargaan (2012)
411587 jukran td.penghargaan (2012)411587 jukran td.penghargaan (2012)
411587 jukran td.penghargaan (2012)
 
2012 175 Jukran Tanda Penghargaan
2012 175 Jukran Tanda Penghargaan2012 175 Jukran Tanda Penghargaan
2012 175 Jukran Tanda Penghargaan
 
Jukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdf
Jukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdfJukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdf
Jukran-Sismintir-Nomor-162.A-Tahun-2011.pdf
 
202642 jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
202642 jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011202642 jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
202642 jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
 
jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
 
PP Sismintir agustus tahun 2012
PP Sismintir agustus tahun 2012PP Sismintir agustus tahun 2012
PP Sismintir agustus tahun 2012
 
Petunjuk penyelenggaraan pramuka peduli
Petunjuk penyelenggaraan pramuka peduliPetunjuk penyelenggaraan pramuka peduli
Petunjuk penyelenggaraan pramuka peduli
 
PP 174 th 2012_Jukran Pakaian Seragam Pramuka (2012).pdf
PP 174 th 2012_Jukran Pakaian Seragam Pramuka (2012).pdfPP 174 th 2012_Jukran Pakaian Seragam Pramuka (2012).pdf
PP 174 th 2012_Jukran Pakaian Seragam Pramuka (2012).pdf
 
Jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
Jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011Jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
Jukran sismintir, nomor 162.a tahun 2011
 
Pp seragam pramuka
Pp seragam pramukaPp seragam pramuka
Pp seragam pramuka
 
Jukran pakaian seragam pramuka (2012)
Jukran pakaian seragam pramuka (2012)Jukran pakaian seragam pramuka (2012)
Jukran pakaian seragam pramuka (2012)
 
Jukran pakaian seragam pramuka 2012
Jukran pakaian seragam pramuka 2012Jukran pakaian seragam pramuka 2012
Jukran pakaian seragam pramuka 2012
 
400604 jukran pakaian seragam pramuka (2012)
400604 jukran pakaian seragam pramuka (2012)400604 jukran pakaian seragam pramuka (2012)
400604 jukran pakaian seragam pramuka (2012)
 
2012 174 Jukran Pakaian Seragam Pramuka
2012 174 Jukran Pakaian Seragam Pramuka2012 174 Jukran Pakaian Seragam Pramuka
2012 174 Jukran Pakaian Seragam Pramuka
 
Pp seragam pramuka
Pp seragam pramukaPp seragam pramuka
Pp seragam pramuka
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

Organisasi Pramuka

  • 1. PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KWARTIR RANTING GERAKAN PRAMUKA KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 224 TAHUN 2007 KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
  • 2.
  • 3. Diterbitkan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka bekerjasama dengan PUSTAKA TUNASMEDIA Balai Penerbit Gerakan Pramuka PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KWARTIR RANTING GERAKAN PRAMUKA KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 224 TAHUN 2007
  • 4. KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 224 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KWARTIR RANTING GERAKAN PRAMUKA Diterbitkan oleh: Kwartir Nasional Gerakan Pramuka bekerjasama dengan PUSTAKA TUNASMEDIA Balai Penerbit Gerakan Pramuka Jalan Medan Merdeka Timur No. 6, Jakarta 10110 Dibiayai dengan Dana APBN 2007 Design dan Layout: Mohamad Irvan Bob Ariawan Wishnu Sidarta� Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang
  • 5. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka SAMBUTAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA Salam Pramuka, Revitalisasi Gerakan Pramuka telah dicanangkan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia selaku Ketua Mabinas Gerakan Pramuka pada Upacara Hari Pramuka ke-41, tanggal 14 Agustus 2006, di Cibubur, Jakarta. Pengertian Revitalisasi Gerakan Pramuka adalah pemberdayaan Pramuka yang sudah ada dilakukan secara sistimatis, berkelanjutan serta terencana guna memperkokoh eksistensi organisasi dan lebih meningkatkan peran, fungsi serta tugas pokok Gerakan Pramuka. Salah satu upaya Kwartir Nasional Gerakan Pramuka untuk merealisasikan revitalisasi adalah dengan menerbitkan Petunjuk Penyelengaraan bagi anggota muda, anggota dewasa muda dan anggota dewasanya guna lebih memantapkan peran dan fungsinya secara seimbang dengan perkembangan lingkungan yang dinamis. Agar petunjuk penyelenggaraan tersebut dapat mencapai sasaran, maka Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menerbitkannya dalam bentuk buku. Revitalisasi Gerakan Pramuka tidak dapat berhasil tanpa kerja keras, kerja cerdas dan ikhlas, serta adanya dukungan dari seluruh komponen Gerakan Pramuka di seluruh jajaran kwartir. Oleh karena itu kami menganjurkan agar kakak-kakak pembina, pelatih pembina, andalan, anggota majelis pembimbing mempelajari dan memahami petunjuk penyelenggaraan ini, serta menerapkannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Selanjutnya kami mengharapkan masukan untuk penyempurnaan petunjuk penyelenggaraan ini berdasarkan evaluasi atas implementasinya di lapangan. Kami dengan gembira menerima saran-saran tertulis dari Kakak-kakak. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penerbitan buku petunjuk penyelenggaraan ini kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih.
  • 6. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih selalu memberikan bimbingan kepada kita semua. Amin. Selamat bekerja. Jakarta, 4 Desember 2007 Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Ketua, Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH. ttd
  • 7. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka DAFTAR ISI Sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka................................... 1 Daftar Isi..................................................................................................... 3 Visi, Misi dan Strategi Kepengurusan Kwarnas Gerakan Pramuka Masa Bakti 2003-2008................................................... 4 Ajakan Presiden Republik Indonesia Dalam Rangka Revitalisasi Gerakan Pramuka............................................... 6 Revitalisasi Gerakan Pramuka Kutipan dari sambutan Presiden Republik Indonesia Dalam acara Upacara Peringatan Hari Pramuka Ke-45................................. 7 Ajakan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Dalam Rangka Meningkatkan Peran Pramuka sebagai Bagian Sistem Pendidikan Nasional Bagi Kaum Muda...................... 9 Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 224 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Ranting Gerakan Pramuka....................... 10 Lampiran I BAB I - Pendahuluan................................................................................ 12 BAB II - Tugas Pokok, Fungsi dan Organisasi............................................. 14 BAB III - Tugas dan Fungsi Andalan Ranting............................................... 16 BAB IV - Organisasi Pelaksana Kwarran...................................................... 18 BAB V - Badan Pemeriksa Keuangan Ranting............................................ 22 BAB VI - Tata Kerja.................................................................................... 22 BAB VII - Musyawarah................................................................................ 25 BAB VIII - Hubungan Kerja........................................................................... 26 BAB IX - Pemekaran Kwarran..................................................................... 27 BAB X - Penutup....................................................................................... 28 Lampiran II Struktur Organisasi Kwartir Ranting Gerakan Pramuka................................ 29
  • 8. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka VISI, MISI DAN STRATEGI KEPENGURUSAN KWARNAS GERAKAN PRAMUKA MASA BAKTI 2003-2008 Visi: Gerakan Pramuka sebagai wadah pilihan utama dan solusi handal masalah- masalah kaum muda. Misi: 1. Mempramukakan kaum muda Yang dimaksud dengan mempramukakan tidak berarti bahwa seluruh kaum muda itu dimasukkan sebagai anggota Gerakan Pramuka tetapi lebih pada tataran jiwa dan perilaku kaum muda yang sesuai dengan pramuka sebagai bagian dari masyarakat Indonesia. 2. Membina anggota yang berjiwa dan berwatak Pramuka, berlandaskan iman dan taqwa (Imtaq) serta selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Bahwa semua sendi program pendidikan yang dilaksanakan Gerakan Pramuka harus dilandaskan pada iman dan taqwa dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga apapun yang dilakukan perlu mengikuti perkembangan yang disesuaikan dengan kebutuhan pada eranya. 3. Membentuk kader bangsa patriot pembangunan yang memiliki jiwa bela negara. Gerakan Pramuka memiliki salah satu tugas yakni menyiapkan kader bangsa sehingga diperlukan adanya pendidikan yang khusus. Untuk itu, disadari bahwa perlunya pendidikan bela negara sebagai bagian dari kebutuhan bangsa dan negara. 4. Menggerakkan anggota dan organisasi Gerakan Pramuka agar peduli dan tanggap terhadap masalah-masalah kemasyarakatan. Hal ini dilakukan untuk memantapkan jati diri Gerakan Pramuka melalui kode kehormatannya dan sekaligus sebagai pencerminan anggota Pramuka yang tanggap terhadap permasalahan pada lingkungan sekitarnya.
  • 9. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Strategi: 1. Meningkatkan citra Pramuka Hal ini diperlukan untuk dapat lebih dipahami dan sekaligus diminati oleh kaum muda untuk dapat ikut berpartisipasi di dalamnya dan sekaligus dapat menjawab tantangan dan permasalahan yang dihadapi secara internal dan eksternal Gerakan Pramuka. 2. Mengembangkan kegiatan kepramukaan yang sesuai karakteristik dan minat kaum muda Hal ini diperlukan karena Gerakan Pramuka pada hakikatnya adalah kegiatan kaum muda yang memiliki karakteristik dan minat yang khas, dan sekaligus sebagai motivasi bagi anggota Pramuka dalam mengisi diri untuk selanjutnya dikembangkan sebagai bagian dari penjabaran program Pramuka secara menyeluruh. 3. Mengembangkan Program Pramuka Peduli Bahwa program kegiatan Pramuka Peduli dimaksudkan untuk menciptakan kader yang memiliki watak sosial dan pengabdian masyarakat yang tinggi dalam rangka kepedulian terhadap berbagai masalah kemasyarakatan. 4. Memantapkan organisasi, kepemimpinan dan sumber daya Pramuka Bahwa untuk meningkatkan peran dan fungsi organisasi secara struktural diperlukan adanya konsolidasi yang baik dan teratur dan mendapatkan penyegaran organisasi sehingga dengan sendirinya akan berpengaruh pada kepemimpinan dan kesiapan sumber daya Pramuka.
  • 11. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA KUTIPAN DARI SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM ACARA UPACARA PERINGATAN HARI PRAMUKA KE-45 1. Perkuat Gerakan Pramuka sebagai wadah pembentukan karakter bangsa. Bagi generasai muda pembentukan karakter bangsa amat penting dan menentukan nasib bangsa di masa depan. Hanya bangsa yang memiliki mental kepribadian yang kuat, bersemangat, ulet, pantang menyerah, disiplin, inovatif dan bekerja keraslah yang dapat mendorong kemajuan dan keberhasilan. 2. Raih keberhasilan, hari ini dan masa depan memerlukan kerja keras dan kerja cerdas dari seluruh komponen bangsa. Gerakan Pramuka hendaknya menjadi pelopor membudayakan diri, senang bekerja keras secara cerdas dan ikhlas, bangun nilai, sikap dan perilaku ini sejak dini melalui berbagai ragam kegiatan Gerakan Pramuka. 3. Ajaklah kaum muda meningkatkan semangat bela negara. Utamakan program dan kegiatan untuk meningkatkan semangat patriotisme dalam membela kepentingan bangsanya. Gerakan Pramuka pada khususnya dan generasi muda bangsa pada umumnya harus mencintai dan bangga terhadap bangsa, negara dan tanah airnya sendiri. 4. Mantapkan tekad kaum muda sebagai patriot pembangunan. Tantangan negeri kita pasca krisis adalah bagaimana membangun kembali negeri ini. Kaum muda haruslah menjadi agen dan pelopor perubahan, negeri ini akan maju dan sejahtera apabila pembangunan dapat terlaksana dengan baik. Kenalkan dan libatkan kaum muda dalam kegiatan yang mengarah dan menjadi bagian dalam pembangunan nasional melalui karya-karya yang nyata. 5. Utamakan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya. Pendidikan dan pelatihan kepramukaan harus melahirkan generasi muda bangsa yang memiliki wawasan kebangsaan yang kuat. Didiklah kaum muda sedini mungkin untuk tidak membeda-bedakan identitas, seperti agama, etnis, suku kedaerahan dengan tujuan yang negatif. Watak nasionalisme akan tercermin dalam perilaku yang senantiasa lebih mementingkan kepentingan bangsa dibandingkan kepentingan diri dan golongan.
  • 12. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 6. Kokohkan persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia. Galang terus persaudaraan dan persahabatan di antara sesama anggota Pramuka, sebagai bekal memupuk jiwa dan semangat persatuan dan kesatuan. Kembangkan berbagai metodelogi dan kegiatan yang dapat membangun harmoni, kerukunan dan kesetiakawanan, bahkan kasih sayang di antara sesama kaum muda. 7. Amalkan Satya dan Darma Pramuka. Inti Satya dan Darma bagi Gerakan Pramuka adalah, semangat, tekad, kode etik termasuk pesan-pesan moral dan spiritual. Tekad, semangat, kode etik, serta pesan-pesan itu bukan harus hanya dijunjung tinggi melainkan yang lebih penting dilaksanakan dan diamalkan. Melalui pangamalan Satya dan Darma Pramuka, saya berharap Gerakan Pramuka menjadi wadah yang ideal dan efektif dalam menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual bagi generasi muda.
  • 14. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka10 KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 224 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KWARTIR RANTING GERAKAN PRAMUKA Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Menimbang : a. bahwa dalam upaya mendukung fungsi kwartir ranting sebagai satuan administrasi pangkal dan sebagai ujung tombak pembinaan kepramukaan perlu menyusun Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Ranting yang efektif, efisien dan aplikatif sesuai perkembangan saat ini; b. bahwa berkenaan dengan itu perlu menyempurnakan Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Ranting Gerakan Pramuka sebagaimana tercantum dalam Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 185 Tahun 2006; c. bahwa sehubungan dengan itu perlu ditetapkan dengan surat keputusan. Mengingat : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. 2. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 109 Tahun 2004, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. 3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 185 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Ranting Gerakan Pramuka. 4. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun 2007, tentang Pokok-Pokok Organisasi Gerakan Pramuka. 5. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 222 Tahun 2007, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Daerah Gerakan Pramuka. 6. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 223 Tahun 2007, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Cabang Gerakan Pramuka.
  • 15. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 11 M E M U T U S K A N Menetapkan : Pertama : Mencabut Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 185 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Ranting Gerakan Pramuka. Kedua : Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Ranting Gerakan Pramuka sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan ini. Ketiga : Struktur Organisasi Kwartir Ranting Gerakan Pramuka sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Keputusan ini. Keempat : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan. Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Jakarta. Pada tanggal : 26 November 2007 Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Ketua, Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH ttd
  • 16. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka12 LAMPIRAN I KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 224 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KWARTIR RANTING GERAKAN PRAMUKA BAB I PENDAHULUAN 1. Umum a. Kwartir Ranting Gerakan Pramuka disingkat Kwarran adalah lembaga kepemimpinan kolektif di tingkat kecamatan yang diketuai seorang ketua yang dalam menjalankan tugas dan kewajibannya bertanggungjawab kepada Musyawarah Ranting Gerakan Pramuka. b. Pengurus Kwarran terdiri atas anggota dewasa putra dan putri serta Ketua dan Wakil Ketua DKR secara ex-officio sebagai Andalan Ranting. c. Kwarran merupakan ujung tombak Gerakan Pramuka yang berhubungan langsung dengan pembinaan gugusdepan dan satuan karya pramuka. d. Organisasi kwarran disesuaikan dengan keperluan perkembangan Gerakan Pramuka di kecamatan dan situasi serta kondisi, baik tenaga, sarana maupun luas wilayah kerja untuk melaksanakan fungsi kwarran yang efektif dan efisien. e. Untuk keseragaman dalam pengelolaan organisasi kwarran, diperlukan adanya petunjuk penyelenggaraan yang ditetapkan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka sebagai pedoman yang baku. 2. Maksud dan Tujuan a. Petunjuk ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai dasar/pedoman dalam mengatur organisasi, tugas, fungsi, dan tata kerja kwarran. b. Tujuannya adalah untuk menjamin adanya keselarasan, kelancaran, dan kesinambungan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kwarran.
  • 17. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 13 3. Dasar a. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka. b. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. c. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 109 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. d. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 185 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Ranting Gerakan Pramuka. e. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka. f. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 222 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Daerah Gerakan Pramuka. g. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 223 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Cabang Gerakan Pramuka. 4. Ruang Lingkup Petunjuk penyelenggaraan ini diatur dengan tata urut sebagai berikut: a. Pendahuluan. b. Tugas Pokok, Fungsi, dan Organisasi. c. Tugas dan Fungsi Andalan Ranting. d. Organisasi Pelaksana Kwarran. e. Badan Pemeriksa Keuangan Ranting. f. Tata Kerja. g. Musyawarah. h. Hubungan Kerja. i. Pemekaran Kwarran. j. ��������Penutup.
  • 18. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka14 BAB II TUGAS POKOK, FUNGSI DAN ORGANISASI 1. Tugas Pokok a. Kwarran mempunyai tugas pokok memimpin dan mengendalikan organisasi dan kegiatan Gerakan Pramuka di wilayah kecamatan, dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: 1) Memimpin Gerakan Pramuka di wilayahnya. 2) Melaksanakan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Musyawarah Nasional, Keputusan Kwarnas, Keputusan Musyawarah Daerah, Keputusan Kwartir Daerah, Keputusan Musyawarah Ranting dan Keputusan Kwarran. 3) Membina gugusdepan dan satuan karya pramuka di wilayahnya. 4) Mengadakan hubungan dan kerjasama dengan Majelis Pembimbing Ranting. 5) Mengadakan hubungan dan kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta, dan organisasi masyarakat di tingkat kecamatan yang sejalan dengan tujuan Gerakan Pramuka dan melaporkan pelaksanaannya kepada Majelis Pembimbing Ranting (Mabiran). 6) Menyampaikan laporan mengenai perkembangan Gerakan Pramuka di wilayahnya secara berkala ke Kwartir Cabang minimal 3 bulan sekali dan menyampaikan tembusannya kepada Kwartir Daerah. 7) Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Kwarran kepada Musyawarah Ranting. 8) Membuat laporan tahunan termasuk laporan keuangan untuk disampaikan kepada Mabiran dan Rapat Kerja Ranting. 9) Mengkomunikasikan visi, misi, renstra, dan program Gerakan Pramuka di wilayahnya kepada masyarakat. 10) Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan yang bersifat bakti masyarakat. b. Dalam melaksanakan tugasnya kwarran bertanggungjawab kepada Musyawarah Ranting.
  • 19. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 15 2. Fungsi Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut kwarran berfungsi sebagai penanggungjawab penyelenggaraan manajemen kegiatan, baik operasional maupun administratif di tingkat kwarran, yang meliputi: a. Pembinaan gugusdepan dan satuan karya pramuka. b. Pengelolaan kegiatan kepramukaan bagi anggota muda dan anggota dewasa. c. Pengelolaan personil, logistik, keuangan, usaha dana dan aset milik kwarran serta pembinaan organisasi. d. Pengelolaan hubungan dengan lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat. 3. Organisasi a. Di tingkat kecamatan, Gerakan Pramuka dipimpin oleh kwarran yang disusun dalam satu kepengurusan yang bersifat kolektif, dan terdiri atas para Andalan Ranting untuk masa bakti 3 (tiga) tahun. b. Kwarran terdiri atas anggota dewasa putra dan putri yang disebut Andalan Ranting yang disusun sebagai berikut: 1) Seorang Ketua. 2) Wakil Ketua. 3) Sekretaris. 4) Beberapa anggota. c. Kwarran tidak membentuk Bidang sebagai pengelompokan fungsi tapi langsung dilaksanakan oleh Andalan Ranting Urusan. d. Badan Pemeriksa Keuangan Kwartir Ranting dibentuk berdasarkan keputusan Musyawarah Ranting, personilnya terdiri atas unsur Majelis Pembimbing Ranting, unsur kwartir ranting, dan unsur gugusdepan. e. Jika dipandang perlu untuk menangani sesuatu hal yang memerlukan keahlian khusus, Ketua Kwarran dapat mengangkat Pembantu Andalan Ranting. f. Dalam melaksanakan tugas dan kegiatan, pengurus kwarran dibantu oleh badan kelengkapan, yang terdiri atas: 1) Dewan Kehormatan Ranting. 2) Koordinator Gugusdepan.
  • 20. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka16 3) Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Tingkat Ranting. 4) Pimpinan Satuan Karya Pramuka Tingkat Ranting termasuk Pamong Satuan Karya Pramuka. 5) Badan Usaha Kwarran. 6) Satuan kegiatan. g. Dalam operasional sehari-hari, kwarran didukung oleh staf kwarran. BAB III TUGAS DAN FUNGSI ANDALAN RANTING 1. Ketua Kwarran a. Ketua Kwarran disingkat Ka Kwarran, bertugas: 1) Memimpin kwarran sesuai masa baktinya. 2) Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab kwarran. 3) Menentukan kebijakan pelaksanaan keputusan Musran dan pelaksanaan pendidikan dan kegiatan kepramukaan yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Program Kerja Kwarran. b. Ketua Kwarran mempunyai fungsi sebagai berikut: 1) Pembina dan pengembang fungsi kwarran. 2) Pemimpin para Andalan Ranting dalam melaksanakan tugas kwarran. 3) Pengambil keputusan dalam menentukan kebijakan kwarran. 4) Pembina hubungan dengan lembaga pemerintah dan swadaya masyarakat di wilayahnya. 2. Wakil Ketua Kwarran a. Tugas Wakil Ketua Kwarran adalah membantu dan mewakili Ketua Kwarran dalam melaksanakan tugas Ketua Kwarran. b. Wakil Ketua Kwarran mempunyai fungsi sebagai berikut: 1) Pembantu fungsi Ketua Kwarran. 2) Pemimpin Andalan Urusan yang dipimpinnya. 3) Perumus kebijakan kwarran sesuai dengan tugasnya.
  • 21. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 17 c. Dalam melaksanakan tugasnya Wakil Ketua Kwarran bertanggung jawab kepada Ketua Kwarran. 3. Sekretaris Kwarran a. Sekretaris Ranting, disingkat Ses Kwarran, bertugas menyelenggarakan pembinaanorganisasidanketatalaksanaan,sertaadministrasiterhadap seluruh unsur di lingkungan kwarran. b. Ses Kwarran mempunyai fungsi sebagai berikut: 1) Penyaji gagasan dan materi untuk pimpinan. 2) Koordinator dan konsultan penyusunan program. 3) Pembina dan pengatur fungsi staf. 4) Pengawas dan pengendali pelaksanaan fungsi staf. c. Dalam melaksanakan tugasnya, Ses Kwarran bertanggungjawab kepada Ketua Kwarran. 4. Andalan Ranting Urusan a. Andalan Ranting Urusan mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam suatu urusan tertentu yang ditetapkan oleh Ketua Kwarran. b. Andalan Ranting Urusan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: 1) Merencanakan dan menyusun program kegiatan dalam urusannya masing-masing. 2) Mengawasi dan memberi bimbingan dalam pelaksanaan program kegiatan sesuai dengan urusan masing-masing. 3) Bertanggungjawab kepada Ketua Kwarran. c. Kwarran membentuk Andalan Ranting Urusan, terdiri atas: 1) Andalan Ranting Urusan Pembinaan Siaga Putra. 2) Andalan Ranting Urusan Pembinaan Siaga Putri. 3) Andalan Ranting Urusan Pembinaan Penggalang Putra. 4) Andalan Ranting Urusan Pembinaan Penggalang Putri. 5) Andalan Ranting Urusan Pembinaan Penegak dan Pandega Putra. 6) Andalan Ranting Urusan Pembinaan Penegak dan Pandega Putri.
  • 22. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka18 7) Andalan Ranting Urusan Satuan Karya Pramuka. 8) Andalan Ranting Urusan Pembinaan Anggota Dewasa Putra. 9) Andalan Ranting Urusan Pembinaan Anggota Dewasa Putri. 10) Andalan Ranting Urusan Pengabdian Masyarakat dan Hubungan Masyarakat. 11) Andalan Ranting Urusan Keuangan, Usaha, dan Sarana Prasarana. d. Penetapan Andalan Ranting Urusan disesuaikan dengan kebutuhan kwarran. 5. Pembantu Andalan Ranting Pembantu Andalan Ranting mempunyai fungsi sebagai pembantu pelaksanaan tugas Andalan Ranting. BA����B IV ORGANISASI PELAKSANA KWARRAN 1. Badan Pelaksana dan Kelengkapan Kwarran Kwarran dalam melaksanakan tugas dan kegiatannya membentuk Badan Pelaksana dan Kelengkapan Kwarran yang terdiri atas: a. Dewan Kehormatan Ranting. b. Koordinator Gugusdepan. c. Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Tingkat Ranting. d. Pimpinan Satuan Karya Pramuka (Saka) Tingkat Ranting e. Badan Usaha Kwarran f. Satuan Kegiatan Dalam melaksanakan tugasnya, kwarran didukung oleh staf kwarran. 2. Dewan Kehormatan Ranting a. Kwarran membentuk Dewan Kehormatan, dengan tugas sebagai berikut: 1) Menilai sikap dan perilaku anggota Gerakan Pramuka berkaitan dengan pelanggaran Kode Kehormatan dan merugikan nama baik Gerakan Pramuka.
  • 23. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 19 2) Menilai sikap, perilaku dan jasa seseorang untuk mendapatkan tanda penghargaan. b. Keanggotaan Dewan Kehormatan, diupayakan terdiri atas: 1) Majelis Pembimbing Ranting. 2) Andalan Ranting. 3) Anggota Kehormatan (bila ada). 4) Dewan Kerja Ranting (bila perlu). c. Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Kehormatan dibantu oleh staf kwarran. d. DewanKehormatandalammelaksanakantugasnyabertanggungjawab kepada Ketua Kwarran. 3. Koordinator Gugusdepan a. Koordinator Gugusdepan, disingkat Korgudep dibentuk untuk mengkoordinasikan dan penghubung kwarran dengan gugusdepan dan satuan karya pramuka yang ada di suatu wilayah kelurahan/ desa. b. Korgudep yaitu seorang Pembina Pramuka yang dipilih oleh para Pembina Gugusdepan di wilayah kelurahan/desa yang bersangkutan. c. Untuk efisiensi, pemilihan Korgudep dapat dilaksanakan pada saat penyelenggaraan Musran. d. Korgudep karena jabatannya berkedudukan sebagai Andalan Ranting. e. Korgudep bertanggungjawab kepada Ketua Kwarran. 4. Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Tingkat Ranting a. Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Tingkat Ranting (DKR) merupakan wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang mempunyai tugas mengelola dan menggerakkan Pramuka Penegak dan Pandega dan mengajukan saran usul kegiatan sesuai dengan fungsinya. b. DKR mempunyai fungsi sebagai berikut: 1) Pelaksana kebijakan kwarran tentang kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega termasuk kegiatan satuan karya pramuka;
  • 24. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka20 2) Perencana dan penyelenggara pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega sesuai dengan keputusan Musppanitera Ranting; 3) Pemberi sumbangan pikiran dan laporan kepada kwarran tentang perencanaan, pengorganisasiandanpelaksanaanpengembangan kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega; 4) Penggerak Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam pelaksanaan kegiatan di tingkat ranting; 5) Persemaian kader pimpinan. c. Ketua dan Wakil Ketua DKR karena jabatannya berkedudukan sebagai Andalan Ranting. d. Ketua DKR dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Ketua Kwarran. 5. Pimpinan Satuan Karya Pramuka Tingkat Ranting a. Pimpinan Satuan Karya (Saka) Tingkat Ranting termasuk Pamong Saka mempunyai tugas meningkatkan kemampuan, keterampilan, pengetahuan dan pengalaman anggota Gerakan Pramuka melalui kegiatan saka yang diminati. b. Pimpinan Saka Tingkat Ranting mempunyai fungsi: 1) Perencana dan penyelenggara kegiatan saka. 2) Pemberi sumbangan pikiran dan laporan kepada kwarran tentang perencanaan,pengorganisasiandanpelaksanaanpengembangan kegiatan saka. 3) Pembina kegiatan saka. 4) Pengevaluasi dan pelapor serta pemantau kegiatan saka. 5) Pembina kegiatan saka termasuk bantuan teknis, dana, dan fasilitas. c. KetuaPimpinanSakaTingkatRantingkarenajabatannyaberkedudukan sebagai Andalan Ranting d. Ketua Pimpinan Saka Tingkat Ranting dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Ketua Kwarran. 6. Badan Usaha Kwarran a. Badan Usaha Kwarran dibentuk dalam rangka membantu mengupayakan dana untuk mendukung program kegiatan kwarran.
  • 25. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 21 b. Badan Usaha Kwarran diketuai oleh salah seorang Wakil Ketua Kwarran atau orang lain yang dipandang mampu. c. Ketua Badan Usaha Kwarran dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Ketua Kwarran 7. Satuan Kegiatan a. Kwarran membentuk satuan kegiatan sesuai dengan situasi dan kondisi setempat dalam rangka kegiatan bakti masyarakat, penyaluran minat dan bakat serta pengembangan potensi anggota. b. Satuan kegiatan bertanggungjawab kepada Ketua Kwarran melalui Andalan yang bersangkutan dengan kegiatan tersebut. 8. Staf Kwartir Ranting a. Staf Kwartir Ranting (Staf Kwarran) adalah karyawan/tenaga staf yang diberi imbalan jasa, yang dipimpin oleh Ses Kwarran. b. Staf Kwarran merupakan badan pendukung teknis dan administratif yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: 1) Membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab kwarran; 2) Menyiapkan rencana pelaksanaan kegiatan berdasarkan Program Kerja Kwarran; 3) Melaksanakan keputusan dan lain-lain kebijakan kwarran; 4) Memberi dukungan dan pelayanan staf kepada pengurus kwarran; 5) Mengadakan hubungan koordinasi dan konsultasi dengan Andalan Ranting Urusan. c. Tugas dan tanggung jawab staf kwarran dilaksanakan oleh tenaga staf/karyawan, di bawah pimpinan Ses Kwarran dan sehari-hari dikoordinasikan oleh Kepala Sekretariat Kwarran. d. Dalam melaksanakan tugasnya staf kwarran bertanggung jawab kepada Ses Kwarran. e. Pengaturan staf kwarran untuk selanjutnya diserahkan kepada kwarran, disesuaikan situasi dan kondisi setempat. f. Staf Kwarran terdiri atas: 1) Kepala Sekretariat. 2) Urusan Binamuda.
  • 26. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka22 3) Urusan Binawasa. 4) Urusan Pengabdian Masyarakat dan Hubungan Masyarakat. 5) Urusan Keuangan, Usaha, Sarana dan Prasarana. BAB V BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RANTING Badan Pemeriksa Keuangan Ranting 1. Badan Pemeriksa Keuangan Kwartir Ranting (BPK Kwarran) dibentuk berdasarkan keputusan Musyawarah Ranting Gerakan Pramuka. 2. BPK Kwarran mempunyai tugas memeriksa pengelolaan keuangan baik yang dikelola langsung oleh kwarran maupun unit usaha kwarran. 3. Kepengurusan BPK Kwarran, minimal 3 (tiga) orang terdiri atas unsur Majelis Pembimbing Ranting, unsur kwarran, dan unsur gugusdepan, ditambah seorang staf yang memiliki kompetensi dalam bidang keuangan. 4. BPK Kwarran dapat mengangkat seorang ahli keuangan sebagai konsultan. 5. BPKKwarrandalamtugasnyamemeriksapengelolaankeuanganmempunyai fungsi: a. Pemantau pengelolaan keuangan; b. Pemeriksa dan pengevaluasi keuangan; c. Pembina pengelolaan keuangan kwarran dan badan-badan usaha kwarran. d. BPK Kwarran dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Musyawarah Ranting. BAB VI TATA KERJA Rapat-Rapat 1. Untuk memadukan suatu kerjasama yang serasi, maka perlu diadakan pertemuan-pertemuan secara periodik melalui rapat-rapat yang meliputi: a. Rapat Paripurna Andalan Ranting. b. Rapat Kerja Ranting.
  • 27. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 23 c. Sidang Paripurna DKR. d. Rapat Pimpinan Kwarran. e. Rapat Staf. Disamping menyelenggarakan rapat secara periodik, kwarran mengadakan rapat bersifat insidental, seperti: a. Rapat Kepanitiaan. b. Rapat Satuan Tugas. 2. Rapat Paripurna Andalan Ranting (Rapat Paripurna) a. Rapat Paripurna diselenggarakan sekurang-kurangnya 2 kali dalam waktu satu tahun. b. Pimpinan rapat adalah Ka Kwarran, atau salah satu Waka Kwarran. c. Peserta rapat adalah Ka Kwarran, Waka Kwarran, Ses Kwarran dan Andalan Ranting. d. Agenda rapat dititikberatkan pada penentuan kebijakan kwarran mengenai pengelolaan Gerakan Pramuka. 3. Rapat Kerja Ranting Gerakan Pramuka (Rakerran) a. Rakerran diselenggarakan oleh kwarran sekali dalam satu tahun. b. Pimpinan Rakerran adalah Ka Kwarran atau Waka Kwarran yang ditunjuk. c. Peserta Rakerran terdiri atas: 1) Utusan ranting yaitu semua Andalan dan unsur Mabiran. 2) Utusan tiap gugusdepan, maksimal 3 (tiga) orang, d. Agenda pokok Rakerran dititikberatkan pada pembahasan laporan pelaksanaan progja tahunan yang lalu dan rencana program kerja tahunan yang akan datang. 4. Sidang Paripurna Dewan Kerja Ranting (Sidparran) a. Sidparran diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali dalam waktu satu tahun, diusahakan berdekatan waktu dan tempatnya dengan Rakerran. b. Pimpinan sidang adalah presidium Sidparran. c. Peserta Sidparran adalah: 1) Seluruh pengurus DKR. 2) Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega utusan gugusdepan, maksimal 3 orang.
  • 28. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka24 d. Konsultan Sidparran adalah Andalan Ranting yang ditunjuk oleh Ka Kwarran e. Agenda Sidparran dititikberatkan pada pembahasan laporan pelaksanaan kegiatan DKR tahun yang lalu dan rencana kegiatan DKR yang akan menjadi bagian dari Progja Kwarran tahun yang akan datang. 5. Rapat Pimpinan Ranting (Rapim) a. Rapim diselenggarakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan atau sesuai dengan keperluan. b. Pimpinan rapat adalah Ka Kwarran atau Waka Kwarran yang ditunjuk. c. Peserta rapat terdiri atas Ka Kwarran, Waka Kwarran dan Ses Kwarran. d. Dalam Rapim dapat diundang Andalan Ranting dan pihak lain yang diperlukan. e. Agenda rapat dititikberatkan pada: 1) Pelaksanaan kegiatan kwarran sehari-hari. 2) Evaluasi dan pembahasan masalah yang timbul dalam melaksanakan pengelolaan Gerakan Pramuka. 6. Rapat Staf a. Rapat Staf Kwarran diselenggarakan sekali dalam satu minggu atau setiap saat diperlukan. b. Pimpinan rapat adalah Ses Kwarran. c. Peserta rapat adalah Ses Kwarran, Kepala Sekretariat dan Kepala Urusan dan pejabat lain yang diperlukan. d. Agenda rapat dititikberatkan pada pelaksanaan tugas kwarran. 7. Rapat Kepanitiaan a. Pimpinan rapat kepanitiaan adalah ketua panitia atau Andalan Ranting yang ditunjuk. b. Peserta rapat adalah seluruh anggota panitia. c. Agenda rapat dititikberatkan pada pelaksanaan tugas panitia. 8. Rapat Satuan Tugas a. Pimpinan rapat adalah Andalan Ranting. b. Peserta rapat adalah anggota satuan tugas. c. Agenda dititikberatkan pada pelaksanaan tugas satuan tugas.
  • 29. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 25 BAB VII MUSYAWARAH 1. Musyawarah Ranting a. Musyawarah Ranting (Musran) diselenggarakan 3 (tiga) tahun sekali pada akhir masa bakti kwarran. b. Jika menghadapi hal-hal mendesak, maka di antara dua Musran dapat diadakan Musran Luar Biasa. c. Peserta Musran adalah: 1) Utusan ranting terdiri atas 6 (enam) orang yang diberi kuasa oleh kwarran, di antaranya adalah Ketua Dewan Kerja Ranting dan seorang yang diberi kuasa oleh Majelis Pembimbing Ranting. 2) Utusan gugusdepan terdiri atas 4 (empat) orang yang diberi kuasa oleh Pembina Gugusdepan, di antaranya adalah seorang Pramuka Penegak/Pramuka Pandega di gugusdepan yang bersangkutan dan seorang yang diberi kuasa oleh Majelis Pembimbing Gugusdepan. d. Pimpinan Musran adalah suatu presidium yang dipilih di antara peserta Musran. 2. Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra Tingkat Ranting (Musppaniteraran) a. Pada akhir masa bakti DKR berkewajiban menyelenggarakan Musppaniteraran, untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas selama masa bakti yang dijalaninya serta membentuk pengurus DKR baru. b. Musppaniteraran diselenggarakan sebelum waktu penyelenggaraan Musran. c. Apabila terjadi hal-hal luar biasa atau khusus dan istimewa di antara dua Musppanitera Ranting dapat diadakan Musppanitera Ranting Luar Biasa. d. Peserta Musppaniteraran adalah anggota DKR, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega utusan gugusdepan. e. Pemimpin Musppaniteraran adalah suatu presidium yang dipilih di antara peserta Musppaniteraran. f. Hasil Muspaniteraran merupakan masukan bagi Musran untuk dapat diputuskan menjadi keputusan Musran.
  • 30. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka26 BAB VIII HUBUNGAN KERJA Hubungan Kerja 1. Hubungan kerja dengan Majelis Pembimbing Ranting (Mabiran) a. Dalam rangka pembinaan dan pengembangan Gerakan Pramuka serta penyelenggaraan kegiatan tingkat ranting, kwarran mengadakan hubungan kerja dengan Mabiran. b. Agar Mabiran dapat berperan secara nyata dan aktif serta dapat memberikan bimbingan dan bantuan secara konseptual, efisien dan efektif, maka harus ada hubungan, koodinasi, kerjasama yang serasi dan sangat erat antara kwarran dan Mabiran. c. Mabiran merupakan saluran hubungan timbal balik antara kwarran dengan instansi pemerintah maupun masyarakat. 2. Hubungan fungsional Kwarran dan Andalan Ranting. a. Andalan Ranting mempunyai wewenang untuk mengadakan penelitian dan telaahan, serta memberi saran terhadap kebijakan kwarran untuk kemudian diputuskan oleh Rapat Kwarran atau Rapat Paripurna Andalan. b. Setiap Andalan Ranting diwajibkan membantu kwarran dalam perumusan kebijakan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Kwarran. c. Setiap tindakan dan kebijakan kwarran secara kolektif menjadi tanggung jawab bersama dari semua Andalan Ranting dan keluar menjadi tanggung jawab Ketua Kwarran. 3. Hubungan struktural dan fungsional Andalan Ranting dan Staf Kwarran. a. Andalan Ranting dapat mengadakan pengawasan dan memberi bimbingan sesuai dengan urusan masing-masing. b. Andalan Ranting dapat mengadakan pengawasan dan memberi bimbingan serta saran dalam pelaksanaan tugas staf kwarran. c. Gagasan Andalan Ranting dapat disampaikan kepada Ses Kwarran untuk dibahas dan disusun konsepnya oleh staf kwarran. d. Setiap tulisan, naskah dan keputusan yang dikeluarkan oleh kwarran ditandatangani oleh Ketua Kwarran; sedangkan surat yang dikeluarkan oleh kwarran dapat ditandatangani oleh pejabat yang ditunjuk oleh Ketua Kwarran.
  • 31. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 27 4. Hubungan kerjasama dengan instansi pemerintah dan masyarakat. a. Untuk menunjang pendidikan dan kegiatan kepramukaan dapat diadakan hubungan kerjasama antara kwarran dengan instansi pemerintah, organisasi lain, dan masyarakat. b. Hubungan kerjasama tersebut diatur dan dilaksanakan berdasarkan keputusan atau piagam kerjasama kwarrandenganinstansipemerintah atau organisasi lain. c. Hubungan kerjasama itu juga diperlukan untuk mendapatkan bantuan moril, materiil dan finansial. 5. Pembinaan hubungan kerja a. Untuk membina dan memantapkan hubungan kerja dalam lingkungan kwarran diperlukan adanya komunikasi yang sehat antara Andalan Ranting dan staf kwarran sesuai dengan jiwa persaudaraan dan persatuan dalam Gerakan Pramuka. b. Pembinaan hubungan kerja tersebut dilakukan dengan pendekatan, secara fungsional maupun pribadi, sehingga dapat terwujud hubungan persaudaraan. BAB IX PEMEKARAN KWARRAN Pemekaran Kwarran 1. Pembentukan kwarran mengikuti terbentuknya wilayah administratif kecamatan. 2. Pembentukan kwarran serta pengurusnya ditetapkan oleh Musyawarah Ranting, yang diselenggarakan atau difasilitasi oleh kwarran induk. 3. Apabila di kecamatan baru belum terbentuk kwarran, maka pembinaan kepramukaan masih menjadi tugas dan tanggungjawab kwarran induk. 4. Pembentukan kwarran dilaporkan oleh kwarran induk kepada Kwartir Cabang dan tembusan kepada Kwartir Daerah. 5. Pengurus kwarran menyusun rencana kerja dan program kerja sendiri atau dapat melaksanakan Rencana Kerja dan Program Kerja Kwarran Induk. 6. Kwarran baru dalam 2 tahun sejak terbentuknya mengupayakan untuk mempunyai: a. Kantor sebagai alamat tetap. b. Pembina Mahir minimal seperempat dari jumlah gugusdepan.
  • 32. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka28 BAB X PENUTUP Penutup 1. Susunan organisasi, tugas dan tanggung jawab serta tata kerja dalam petunjuk penyelenggaraan ini mengatur ketentuan dalam garis besar. 2. Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk ini akan diatur kemudian. Jakarta, 26 November 2007 Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Ketua, Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH ttd
  • 33. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka LAMPIRAN II KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 224 TAHUN 2007 STRUKTUR ORGANISASI KWARTIR RANTING GERAKAN PRAMUKA PIMPINAN KOLEKTIF MUSRAN B P K KETUA KWARRAN SEKRETARIS KWARRAN ANDALAN URUSAN ANDALAN URUSAN ANDALAN URUSAN PIMPINAN KOLEKTIF ANDALAN URUSAN DEWAN KEHORMATAN DEWAN KERJA RANTING PIMPINAN SAKA BADAN USAHA STAF KWARRAN Jakarta, 26 November 2007 Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Ketua, Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH ttd
  • 34. KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA Jl. Medan Merdeka Timur No. 6 Jakarta 10110