SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
BATASAN/ DEFINISI
1. Dr Gerungan
Merumuskan interaksi social/ proses social adalah :
Suatu hubungan antara dua individu atau lebih
dimana perilaku individu yang satu mempengaruhi ,
mengubah atau memperbaiki kelakuan individu lain
atau kebalikannya
2. Dr. Astrid S. Sutanto
Interaksi social adalah proses komunikasi , yaitu
proses pengaruh mempengaruhi di dalam
masyarakat
dengan akibat terjadinya perubahan dalam
masyarakat
ataupun proses sosial
LANJTN …
3. Interaksi social adalah hubungan –hubungan
dinamis yang menyangkut hubungan antar individu ,
individu dan kelompok, kelompok dan kelompok dalam
bentuk kerja sama serta persaingan atau pertikaian ( N.
Sitorus, 1999)
4. Interaksi social adalah hubungan antar sesama manusia
dalam suatu lingkungan masyarakat yang menciptakan
status social. Juga dapat diartikan sebagai hubungan
sosial dinamis yang menyangkut orang perorangan
antara kelompok kelompok maupun antara orang-orang
perorangan dengan kelompok manusia.
Interaksi social merupakan factor utama dalam kehidupan
social karena tanpa interaksi social tidak mungkin ada
kehidupan bersama
1. Ada Kontak social
Dikatakan telah terjadi kontak bilamana ada aktivitas untuk
berhubungan dengan pihak lain , misalnya seseorang
memandang orang lain dan orang yang dipandang tersebut
tersenyum/tertawa, seseorang menghubungi orang lain
melalui telepon , individu mengirim sms, atau hubungan
dengan cara lainnya misalnya surat, e-mail, kode-kode
tertentu, tele conference,dll
Kontak social dikatakan positif bila mengarah pada suatu kerja
sama, bersifat negative bila mengarah pada suatu pertentangan
atau tidak menghasilkan suatu interaksi social
Kontak primer terjadi bila yang berhubungan secara langsung
bertemu / bertatap muka, saling tersenyum, lalu besalaman
dan seterusnya, sekunder bila hubungan tersebut terjadi
melalui perantara
2. Komunikasi
Komunikasi adalah penyampaian pesan dari
pemberi pesan kepada penerima pesan. Dengan
adanya komunikasi maka pandangan –
pandangan, perasaan – perasaan dan sikap-sikap
idividu/orang lain atau kelompok dapat
diketahui oleh orang lain atau kelompok lain
Dalam suatu kontak social tidak selalu terjadi
komunikasi
Dalam berkomunikasi dapat terjadi berbagai
penafsiran terhadap kata-kata maupun tingkah
laku orang lain
1. Interaksi sosial yang bersifat asosiatif, mengarah
kepada bentuk - bentuk asosiasi (hubungan atau
gabungan)
a. Kerja sama
Adalah suatu usaha bersama antara orang
perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan
bersama. Dapat dalam bentuk kerukunan yang
mencakup gotong royong dan tolong menolong,
bargaining , kooptasi, koalisi, Joint venture
b. Akomodasi
Adalah suatu proses penyesuaian sosial dalam
interaksi antara pribadi dan kelompok - kelompok
manusia untuk meredakan pertentangan.
c. Asimilasi
Adalah proses sosial kelompok masyarakat, dengan latar belakang
kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara intensif dalam
jangka waktu lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli mereka
akan berubah sifat dan wujudnya membentuk kebudayaan baru
sebagai kebudayaan campuran.
d. Akulturasi
Adalah proses sosial yang timbul, apabila suatu kelompok
masyarakat dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan
dengan unsur - unsur dari suatu kebudayaan asing sehingga
lambat laun unsur - unsur kebudayaan asing itu diterima dan
diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan
hilangnya kepribadian dari kebudayaan itu sendiri.
2. Interaksi sosial disosiatif, mengarah kepada bentuk - bentuk
pertentangan atau konflik, seperti :
a. Persaingan
Perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial
tertentu, agar memperoleh kemenangan atau hasil secara
kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik
di pihak lawannya.
b. Kontravensi
Bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan
pertentangan atau konflik. Wujud kontravensi antara lain
sikap tidak senang, baik secara tersembunyi maupun secara
terang - terangan yang ditujukan terhadap perorangan atau
kelompok atau terhadap unsur – unsur kebudayaan golongan
tertentu. Sikap tersebut dapat berubah menjadi kebencian akan
tetapi tidak sampai menjadi pertentangan atau konflik.
c. Konflik
Adalah proses sosial antar perorangan atau
kelompok masyarakat tertentu, akibat adanya
perbedaan paham dan kepentingan yang sangat
mendasar, sehingga menimbulkan adanya
semacam gap atau jurang pemisah yang
mengganjal interaksi sosial di antara mereka
yang bertikai tersebut.
NORMA DALAM MASYARAKAT
Gambar ini terkait dengan norma?
Gambar ini terkait dengan norma?
Gambar ini terkait dengan norma
MASYARAKAT
Manusia
Manusia Manusia
Manusia
Manusia Manusia
Manusia
Norma atau Kaidah
  menjaga hubungan antar manusia dalam
masyarakat agar kehidupan masyarakat berjalan
dengan tertib dan teratur
  Mengapa orang mentaati norma?
N I L A I
 Pada hakekatnya nilai adalah sifat atau
kualitas yang melekat pada sesuatu objek
 Nilai adalah sesuatu yang ideal, bukan
faktual
 Nilai tidak ada dalam pengalaman, tetapi ada
pada akal atau pikiran manusia. Nilai sebagai
patokan tingkah laku, keindahan, efisiensi
atau harga dari masyarakat, dan mereka yang
berusaha untuk menikmati hidup sepuas-
puasnya atau mempertahankan hidupnya
Bahwa yang mengandung nilai itu tidak hanya
sesuatu yang berujud material namun juga
sesuatu yang non-material, dan secara objektif
nilai-nilai tersebut menyangkut segala aspek
kehidupan manusia, serta tergantung pada
subjek pendukung nilai-nilai tersebut
NORMA
 Norma atau kaidah adalah ketentuan yang
mengatur tingkah laku manusia dalam
masyarakat
 Pada umumnya norma hanya berlaku dalam
suatu lingkungan masyarakat tertentu, atau
dalam suatu lingkungan etnis tertentu atau
dalam suatu wilayah negara tertentu
 Namun demikian ada pula norma yang
bersifat universal, yang berlaku di semua
wilayah dan semua umat manusia, seperti
misalnya larangan mencuri, membunuh,
menganiaya, memperkosa dan lain-lain
Kaidah Kesusilaan
Yaitu peraturan hidup yang berasal dari hati
nurani manusia.
Kaidah kesusilaan menentukan mana yang baik
dan mana yang buruk. Kaidah kesusilaan yang
mendorong manusia untuk kebaikan akhlak
pribadinya. Kaidah kesusilaan melarang
orang berbuat tidak baik, karena
bertentangan dengan hati nurani setiap
manusia yang normal
Sanksi kaidah kesusilaan adalah perasaan
manusia itu sendiri, yang akibatnya adalah
penyesalan
Hakikat norma kesusilaan ialah
norma yang menentukan mana
yang baik dan mana yang buruk
Kaidah Kesopanan
 Yaitu ketentuan hidup yang berasal dari
pergaulan dalam masyarakat.
 Hakikat atau dasar dari kaidah kesopanan
adalah kepantasan, kebiasaan dan kepatutan
yang berlaku dalam masyarakat.
 Kaidah kesopanan sering dinamakan kaidah
sopan santun, tata krama atau adat istiadat.
 Sanksi kaidah kesopanan yang dijatuhkan
akan menimbulkan celaan yang dirasakan
sebagai penderitaan
Kebiasaan
 Kebiasaan sebagai hakikat norma kesopanan
keberadaannya dalam kehidupan masyarakat
diterima dan ditaati sebagai suatu aturan yang
mengikat, walaupun tidak ditetapkan oleh
pemerintah.
 Kebiasaan adalah tingkah laku individu-
individu dalam masyarakat yang dilakukan
berulang-ulang mengenai peristiwa dan
sesuatu hal yang sama yang diyakini bersama
sebagai aturan hidup dan patut ditaati atau
dipatuhi.
Untuk menjadi kebiasaan, maka
diperlukan syarat-syarat :
1. Harus ada perbuatan atau tindakan yang semacam
dalam keadaan yang sama dan harus selalu diikuti
oleh masyarakat. Misalnya kebiasaan dalam bidang
perdagangan dibentuk oleh para pedagang;
kebiasaan dalam bidang sewa menyewa dibentuk
oleh si penyewa dan orang yang menyewa
2. Harus ada keyakinan hukum dari golongan orang-
orang yang berkepentingan (opinio iuris necessitatis).
 keyakinan hukum dalam arti materiil, yaitu
suatu keyakinan bahwa aturan itu memuat
sesuatu yang baik,
 keyakinan hukum dalam arti formal, yaitu
suatu keyakinan bahwa aturan itu harus diikuti
dengan taat dan dengan tidak mengingat akan
nilai dari pada isi aturan tadi.
Kebiasaan Adat Istiadat ?
• Adat istiadat adalah kebiasaan-kebiasaan
sosial yang sejak lama ada dalam masyarakat
dengan maksud mengatur tata tertib.
• Adat bersumber agak suci (sakral) dan
berhubungan dengan tradisi rakyat Indonesia
yang telah turun temurun, sedangkan kebiasaan
belum atau tidak merupakan tradisi rakyat
Kaidah Keyakinan (Agama)
 Yaitu ketentuan hidup yang berasal dari
Tuhan YME, yang isinya berupa larangan,
perintah-perintah dan ajaran.
 Kaidah keyakinan berasal dari wahyu, dan
mempunyai nilai yang fundamental yang
mewarnai berbagai kaidah yang lain.
 Pelanggar kaidah keyakinan/agama akan
dikenakan sanksi oleh Tuhan kelak di
akherat.
Kaidah kepercayaan bertujuan untuk mencapai
suatu kehidupan yang beriman, sedangkan kaidah
kesusilaan bertujuan agar manusia hidup
berakhlak atau mempunyai hati nurani bersih.
Kaidah kesopanan bertujuan agar pergaulan hidup
berlangsung dengan menyenangkan, sedangkan
kaidah hukum bertujuan untuk mencapai
kedamaian dalam pergaulan antar manusia
KAIDAH HUKUM
 ketentuan yang dibuat oleh
pajabat yang berwenang yang
mempunyai sifat memaksa untuk
melindungi kepentingan manusia
dalam pergaulan hidupnya di
masyarakat, dan mengatur tata
tertib kehidupan bermasyarakat
MORAL
 moral berasal dari kata mos dan bentuk
jamaknya mores, kosa kata dalam bahasa Latin
yang berarti tata cara atau adat istiadat
 moral disinonimkan dengan akhlak, budi
pekerti, atau susila (dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia)
 Ada yang berpendapat moral adalah ajaran baik
dan buruk tentang perbuatan atau kelakuan
(akhlak).
Norma hukum ?
Hukum ?
 Hukum adalah perangkat kaidah-kaidah dan
asas-asas yang mengatur kehidupan manusia
dalam masyarakat
(Kusumaatmadja dan Sidharta)
Hukum adalah norma yang
mengajak masyarakat untuk
mencapai cita-cita serta keadaan
tertentu, tetapi tanpa mengabaikan
dunia kenyataan dan oleh karenanya
ia digolongkan ke dalam norma
kultur( Raharjo)
TUJUAN HUKUM dan FUNGSI HUKUM
 TUJUAN HUKUM
Untuk mencapai
kedamaian, yaitu
adanya
keselarasan,
keserasian dan
keseimbangan
antara
ketentraman dan
ketertiban.
 FUNGSI HUKUM
As a tool of social
control and as a
tool of social
engineering
Arti Penting Hukum bagi Warga Negara
 Sebagai aturan tingkah laku dalam
menjalankan hubungan satu sama lain di
dalam kehidupan bermasyarakat atau
bernegara agar kehidupan bermasyarakat dan
bernegara dapat berjalan dengan tertib dan
teratur, sehingga tercapai kehidupan yang
damai.
 Dengan hukum ada kepastian akan status diri
individu dalam berhubungan satu sama lain,
apakah dia benar-benar sebagai warganegara
ataukah bukan sebagai warganegara.
Arti Penting Hukum bagi Warga Negara
 Hukum menjamin terpenuhinya hak-
hak warga negara, dan menjamin
agar Pemerintah (penguasa) tidak
melakukan tindakan sewenang-
wenang kepada setiap warganegara
Konsep nilai budaya dan sistem sosial
Konsep nilai budaya dan sistem sosial masuk
dalam kerangka konsep kelompok sosial budaya
Kelompok sosial budaya adl lingkungan hidup
sosial budaya yg memiliki bentuk, cara hidup, dan
tujuan tertentu.
Empat unsur utama konsep kelompok sosial budaya.
a. Lingkungan sosial budaya
Lingkungan sosial budaya adalah sejumlah manusia
yang hidup berkelompok dan saling berinteraksi secara
teratur guna memenuhi kepentingan bersama.
Lanjtn …Empat unsur utama konsep kelompok sosial budaya.
b. Bentuk sosial budaya
1.Tipe kelompok sosial budaya berdasarkan
kesatuan, geografis, seperti desa, kota, daerah
aliran sungai, daerah pantai, daerah
pegunungan (tradisonal).
2. Tipe kelompok sosial budaya berdasarkan ikatan
perkawinan dan hubungan daerah, seperti
keluarga, keluarga besar (tradisonal).
.
Bentuk sosial budaya lanjt’
3. Tipe kelompok sosial budaya berdasarkan
kepentingan yang sama, seperti koperasi,
Lembaga Swadaya masyarakat, yayasan
(moderen).
4. Tipe kelompok sosial budaya berdasarkan
keahlian profesional, seperti kelompok profesi,
kelompok penguasa (moderen).
c.Sistem nilai budaya
Pada kelompok sosial budaya tradisonal,
pandangan hidup tidak dimuat dalam
bentuk tertulis seperti Kode Etik, melainkan
hidup dan berkembang secara alamiah
dalam alam pikiran, yang disebut “sistem
nilai budaya”
d. Tujuan Sosial Budaya
 Membentuk dan memelihara persatuan dan
kesatuan hidup bersama secara tertib dan
damai serta sejahtera dalam wadah kesatuan
geografis( komunitas desa, komunitas kota,
komunitas daerah aliran sungai dsb )
 Membentuk dan memelihara kehidupan
rumah tangga bahagia lahir dan batin dalam
wadah ikatan perkawinan
Tujuan Sosial Budaya lanj’ ….
 Mewujudkan kesejahteraan bersama,
menghapuskan kemiskinan, membasmi
penyakit masyarakat, mencegah tindakan
tidak manusiawi dalam wadah kepentingan
yang sama, seperti Koperasi, Lembaga
swadaya masyarakat, Yayasan.
 Melayani kepentingan pasien atau konsumen
berdasarkan keahlian profesional dalam
wadah organisasi profesi, seperti kelompok
profesi iptek, kelompok pengusaha.
Sitem Nilai di Masyarakat
Sistem nilai di masyarakat sebagai pengaruh
timbal balik antara dua atau lebih keluarga atau
kelompok masyarakat dapat menciptakan sistem
nilai baru yang lebih maju, yang dapat menuntun
anggota keluarga atau kelompok masyarakat
menuju kearah pola kehidupan yang lebih
bermanfaat, misalnya cara kerja produktif, sistem
pengamanan bersama, pendidikan dan
keterampilan kerja, penyelesaian konflik secara
kekeluargaan, pergaulan muda-mudi dan hiburan
masyarakat yang konstruktif.
C.
Setiap adaptasi antara dua atau lebih sistem nilai dapat
menimbulkan dampak positif dan dampak negatif.
 Dampak positif
bila sistem nilai baru
itu menjadi sumber
kemajuan keluarga atau
kelompok masyarakat
tanpa menimbulkan
keonaran dan konflik
keluarga.
 Dampak negatif
bila sistem nilai baru itu
menjadi penghalang
keluarga kearah
kehidupan yg lebih
baik,menimbulkan
konflik keluarga lain
Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan nilai budaya
1. Sering menjalin hubungan atau interaksi/kontak
dengan kebudayaan atau orang lain diluar
kelompok (peningkatan wawasan).
2. Memiliki pandangan hidup dan nilai-nilai yang
dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan
oleh nilai agama (memiliki pedoman hidup).
3. Struktur sosial suatu masyarakat turut
menentukan proses penerimaan kebudayaan
baru (terbuka dalam menerima kebudayaan).
Lanjtn ....
4. Adanya unsur kebudayaan yang menjadi
landasan bagi diterimanya unsur
kebudayaan yang baru (pembanding
kebudayaan/filter kebudayaan).
5. Adanya kemudahan dalam
membuktikan kegunaan kebudayaan.

More Related Content

Similar to Interaksi Sosial

Similar to Interaksi Sosial (20)

Sociologi grade X Senior High School
Sociologi grade X Senior High SchoolSociologi grade X Senior High School
Sociologi grade X Senior High School
 
Nilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosialNilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosial
 
Bab nilai-norma
Bab nilai-normaBab nilai-norma
Bab nilai-norma
 
Pengertian sosial
Pengertian sosialPengertian sosial
Pengertian sosial
 
Pengendalian sosial ii
Pengendalian sosial iiPengendalian sosial ii
Pengendalian sosial ii
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosial
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosial
 
Dinamika Sosial
Dinamika SosialDinamika Sosial
Dinamika Sosial
 
Perubahan Sosial dan Interaksi Sosial
Perubahan Sosial dan Interaksi SosialPerubahan Sosial dan Interaksi Sosial
Perubahan Sosial dan Interaksi Sosial
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Nilai dan norma
Nilai dan normaNilai dan norma
Nilai dan norma
 
Kehidupan sosial manusia, Sanjose
Kehidupan sosial manusia, SanjoseKehidupan sosial manusia, Sanjose
Kehidupan sosial manusia, Sanjose
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Nilai & norma soial
Nilai & norma soialNilai & norma soial
Nilai & norma soial
 
Kehidupan Sosial Manusia
Kehidupan Sosial ManusiaKehidupan Sosial Manusia
Kehidupan Sosial Manusia
 
Kehidupan Sosial Manusia
Kehidupan Sosial ManusiaKehidupan Sosial Manusia
Kehidupan Sosial Manusia
 
SOSIOLOGI.pptx
SOSIOLOGI.pptxSOSIOLOGI.pptx
SOSIOLOGI.pptx
 
Bab 11(norma dlm khdpn brmsyrkat, brbgsa, n brnegara
Bab 11(norma dlm khdpn brmsyrkat, brbgsa, n brnegaraBab 11(norma dlm khdpn brmsyrkat, brbgsa, n brnegara
Bab 11(norma dlm khdpn brmsyrkat, brbgsa, n brnegara
 
Sistem dan struktur sosial ind
Sistem dan struktur sosial indSistem dan struktur sosial ind
Sistem dan struktur sosial ind
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

Interaksi Sosial

  • 1.
  • 2.
  • 3. BATASAN/ DEFINISI 1. Dr Gerungan Merumuskan interaksi social/ proses social adalah : Suatu hubungan antara dua individu atau lebih dimana perilaku individu yang satu mempengaruhi , mengubah atau memperbaiki kelakuan individu lain atau kebalikannya 2. Dr. Astrid S. Sutanto Interaksi social adalah proses komunikasi , yaitu proses pengaruh mempengaruhi di dalam masyarakat dengan akibat terjadinya perubahan dalam masyarakat ataupun proses sosial
  • 4. LANJTN … 3. Interaksi social adalah hubungan –hubungan dinamis yang menyangkut hubungan antar individu , individu dan kelompok, kelompok dan kelompok dalam bentuk kerja sama serta persaingan atau pertikaian ( N. Sitorus, 1999) 4. Interaksi social adalah hubungan antar sesama manusia dalam suatu lingkungan masyarakat yang menciptakan status social. Juga dapat diartikan sebagai hubungan sosial dinamis yang menyangkut orang perorangan antara kelompok kelompok maupun antara orang-orang perorangan dengan kelompok manusia. Interaksi social merupakan factor utama dalam kehidupan social karena tanpa interaksi social tidak mungkin ada kehidupan bersama
  • 5. 1. Ada Kontak social Dikatakan telah terjadi kontak bilamana ada aktivitas untuk berhubungan dengan pihak lain , misalnya seseorang memandang orang lain dan orang yang dipandang tersebut tersenyum/tertawa, seseorang menghubungi orang lain melalui telepon , individu mengirim sms, atau hubungan dengan cara lainnya misalnya surat, e-mail, kode-kode tertentu, tele conference,dll Kontak social dikatakan positif bila mengarah pada suatu kerja sama, bersifat negative bila mengarah pada suatu pertentangan atau tidak menghasilkan suatu interaksi social Kontak primer terjadi bila yang berhubungan secara langsung bertemu / bertatap muka, saling tersenyum, lalu besalaman dan seterusnya, sekunder bila hubungan tersebut terjadi melalui perantara
  • 6. 2. Komunikasi Komunikasi adalah penyampaian pesan dari pemberi pesan kepada penerima pesan. Dengan adanya komunikasi maka pandangan – pandangan, perasaan – perasaan dan sikap-sikap idividu/orang lain atau kelompok dapat diketahui oleh orang lain atau kelompok lain Dalam suatu kontak social tidak selalu terjadi komunikasi Dalam berkomunikasi dapat terjadi berbagai penafsiran terhadap kata-kata maupun tingkah laku orang lain
  • 7.
  • 8. 1. Interaksi sosial yang bersifat asosiatif, mengarah kepada bentuk - bentuk asosiasi (hubungan atau gabungan) a. Kerja sama Adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Dapat dalam bentuk kerukunan yang mencakup gotong royong dan tolong menolong, bargaining , kooptasi, koalisi, Joint venture b. Akomodasi Adalah suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok - kelompok manusia untuk meredakan pertentangan.
  • 9. c. Asimilasi Adalah proses sosial kelompok masyarakat, dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara intensif dalam jangka waktu lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat dan wujudnya membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran. d. Akulturasi Adalah proses sosial yang timbul, apabila suatu kelompok masyarakat dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur - unsur dari suatu kebudayaan asing sehingga lambat laun unsur - unsur kebudayaan asing itu diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian dari kebudayaan itu sendiri.
  • 10. 2. Interaksi sosial disosiatif, mengarah kepada bentuk - bentuk pertentangan atau konflik, seperti : a. Persaingan Perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial tertentu, agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik di pihak lawannya. b. Kontravensi Bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan atau konflik. Wujud kontravensi antara lain sikap tidak senang, baik secara tersembunyi maupun secara terang - terangan yang ditujukan terhadap perorangan atau kelompok atau terhadap unsur – unsur kebudayaan golongan tertentu. Sikap tersebut dapat berubah menjadi kebencian akan tetapi tidak sampai menjadi pertentangan atau konflik.
  • 11. c. Konflik Adalah proses sosial antar perorangan atau kelompok masyarakat tertentu, akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar, sehingga menimbulkan adanya semacam gap atau jurang pemisah yang mengganjal interaksi sosial di antara mereka yang bertikai tersebut.
  • 12.
  • 13.
  • 15. Gambar ini terkait dengan norma?
  • 16. Gambar ini terkait dengan norma?
  • 17.
  • 18. Gambar ini terkait dengan norma
  • 19.
  • 21. Norma atau Kaidah   menjaga hubungan antar manusia dalam masyarakat agar kehidupan masyarakat berjalan dengan tertib dan teratur   Mengapa orang mentaati norma?
  • 22. N I L A I  Pada hakekatnya nilai adalah sifat atau kualitas yang melekat pada sesuatu objek  Nilai adalah sesuatu yang ideal, bukan faktual  Nilai tidak ada dalam pengalaman, tetapi ada pada akal atau pikiran manusia. Nilai sebagai patokan tingkah laku, keindahan, efisiensi atau harga dari masyarakat, dan mereka yang berusaha untuk menikmati hidup sepuas- puasnya atau mempertahankan hidupnya
  • 23. Bahwa yang mengandung nilai itu tidak hanya sesuatu yang berujud material namun juga sesuatu yang non-material, dan secara objektif nilai-nilai tersebut menyangkut segala aspek kehidupan manusia, serta tergantung pada subjek pendukung nilai-nilai tersebut
  • 24. NORMA  Norma atau kaidah adalah ketentuan yang mengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat  Pada umumnya norma hanya berlaku dalam suatu lingkungan masyarakat tertentu, atau dalam suatu lingkungan etnis tertentu atau dalam suatu wilayah negara tertentu  Namun demikian ada pula norma yang bersifat universal, yang berlaku di semua wilayah dan semua umat manusia, seperti misalnya larangan mencuri, membunuh, menganiaya, memperkosa dan lain-lain
  • 25. Kaidah Kesusilaan Yaitu peraturan hidup yang berasal dari hati nurani manusia. Kaidah kesusilaan menentukan mana yang baik dan mana yang buruk. Kaidah kesusilaan yang mendorong manusia untuk kebaikan akhlak pribadinya. Kaidah kesusilaan melarang orang berbuat tidak baik, karena bertentangan dengan hati nurani setiap manusia yang normal Sanksi kaidah kesusilaan adalah perasaan manusia itu sendiri, yang akibatnya adalah penyesalan
  • 26. Hakikat norma kesusilaan ialah norma yang menentukan mana yang baik dan mana yang buruk
  • 27. Kaidah Kesopanan  Yaitu ketentuan hidup yang berasal dari pergaulan dalam masyarakat.  Hakikat atau dasar dari kaidah kesopanan adalah kepantasan, kebiasaan dan kepatutan yang berlaku dalam masyarakat.  Kaidah kesopanan sering dinamakan kaidah sopan santun, tata krama atau adat istiadat.  Sanksi kaidah kesopanan yang dijatuhkan akan menimbulkan celaan yang dirasakan sebagai penderitaan
  • 28. Kebiasaan  Kebiasaan sebagai hakikat norma kesopanan keberadaannya dalam kehidupan masyarakat diterima dan ditaati sebagai suatu aturan yang mengikat, walaupun tidak ditetapkan oleh pemerintah.  Kebiasaan adalah tingkah laku individu- individu dalam masyarakat yang dilakukan berulang-ulang mengenai peristiwa dan sesuatu hal yang sama yang diyakini bersama sebagai aturan hidup dan patut ditaati atau dipatuhi.
  • 29. Untuk menjadi kebiasaan, maka diperlukan syarat-syarat : 1. Harus ada perbuatan atau tindakan yang semacam dalam keadaan yang sama dan harus selalu diikuti oleh masyarakat. Misalnya kebiasaan dalam bidang perdagangan dibentuk oleh para pedagang; kebiasaan dalam bidang sewa menyewa dibentuk oleh si penyewa dan orang yang menyewa
  • 30. 2. Harus ada keyakinan hukum dari golongan orang- orang yang berkepentingan (opinio iuris necessitatis).  keyakinan hukum dalam arti materiil, yaitu suatu keyakinan bahwa aturan itu memuat sesuatu yang baik,  keyakinan hukum dalam arti formal, yaitu suatu keyakinan bahwa aturan itu harus diikuti dengan taat dan dengan tidak mengingat akan nilai dari pada isi aturan tadi.
  • 31. Kebiasaan Adat Istiadat ? • Adat istiadat adalah kebiasaan-kebiasaan sosial yang sejak lama ada dalam masyarakat dengan maksud mengatur tata tertib. • Adat bersumber agak suci (sakral) dan berhubungan dengan tradisi rakyat Indonesia yang telah turun temurun, sedangkan kebiasaan belum atau tidak merupakan tradisi rakyat
  • 32. Kaidah Keyakinan (Agama)  Yaitu ketentuan hidup yang berasal dari Tuhan YME, yang isinya berupa larangan, perintah-perintah dan ajaran.  Kaidah keyakinan berasal dari wahyu, dan mempunyai nilai yang fundamental yang mewarnai berbagai kaidah yang lain.  Pelanggar kaidah keyakinan/agama akan dikenakan sanksi oleh Tuhan kelak di akherat.
  • 33. Kaidah kepercayaan bertujuan untuk mencapai suatu kehidupan yang beriman, sedangkan kaidah kesusilaan bertujuan agar manusia hidup berakhlak atau mempunyai hati nurani bersih. Kaidah kesopanan bertujuan agar pergaulan hidup berlangsung dengan menyenangkan, sedangkan kaidah hukum bertujuan untuk mencapai kedamaian dalam pergaulan antar manusia
  • 34. KAIDAH HUKUM  ketentuan yang dibuat oleh pajabat yang berwenang yang mempunyai sifat memaksa untuk melindungi kepentingan manusia dalam pergaulan hidupnya di masyarakat, dan mengatur tata tertib kehidupan bermasyarakat
  • 35. MORAL  moral berasal dari kata mos dan bentuk jamaknya mores, kosa kata dalam bahasa Latin yang berarti tata cara atau adat istiadat  moral disinonimkan dengan akhlak, budi pekerti, atau susila (dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia)  Ada yang berpendapat moral adalah ajaran baik dan buruk tentang perbuatan atau kelakuan (akhlak).
  • 37.  Hukum adalah perangkat kaidah-kaidah dan asas-asas yang mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat (Kusumaatmadja dan Sidharta)
  • 38. Hukum adalah norma yang mengajak masyarakat untuk mencapai cita-cita serta keadaan tertentu, tetapi tanpa mengabaikan dunia kenyataan dan oleh karenanya ia digolongkan ke dalam norma kultur( Raharjo)
  • 39. TUJUAN HUKUM dan FUNGSI HUKUM  TUJUAN HUKUM Untuk mencapai kedamaian, yaitu adanya keselarasan, keserasian dan keseimbangan antara ketentraman dan ketertiban.  FUNGSI HUKUM As a tool of social control and as a tool of social engineering
  • 40. Arti Penting Hukum bagi Warga Negara  Sebagai aturan tingkah laku dalam menjalankan hubungan satu sama lain di dalam kehidupan bermasyarakat atau bernegara agar kehidupan bermasyarakat dan bernegara dapat berjalan dengan tertib dan teratur, sehingga tercapai kehidupan yang damai.  Dengan hukum ada kepastian akan status diri individu dalam berhubungan satu sama lain, apakah dia benar-benar sebagai warganegara ataukah bukan sebagai warganegara.
  • 41. Arti Penting Hukum bagi Warga Negara  Hukum menjamin terpenuhinya hak- hak warga negara, dan menjamin agar Pemerintah (penguasa) tidak melakukan tindakan sewenang- wenang kepada setiap warganegara
  • 42. Konsep nilai budaya dan sistem sosial Konsep nilai budaya dan sistem sosial masuk dalam kerangka konsep kelompok sosial budaya Kelompok sosial budaya adl lingkungan hidup sosial budaya yg memiliki bentuk, cara hidup, dan tujuan tertentu.
  • 43. Empat unsur utama konsep kelompok sosial budaya. a. Lingkungan sosial budaya Lingkungan sosial budaya adalah sejumlah manusia yang hidup berkelompok dan saling berinteraksi secara teratur guna memenuhi kepentingan bersama.
  • 44. Lanjtn …Empat unsur utama konsep kelompok sosial budaya. b. Bentuk sosial budaya 1.Tipe kelompok sosial budaya berdasarkan kesatuan, geografis, seperti desa, kota, daerah aliran sungai, daerah pantai, daerah pegunungan (tradisonal). 2. Tipe kelompok sosial budaya berdasarkan ikatan perkawinan dan hubungan daerah, seperti keluarga, keluarga besar (tradisonal).
  • 45. . Bentuk sosial budaya lanjt’ 3. Tipe kelompok sosial budaya berdasarkan kepentingan yang sama, seperti koperasi, Lembaga Swadaya masyarakat, yayasan (moderen). 4. Tipe kelompok sosial budaya berdasarkan keahlian profesional, seperti kelompok profesi, kelompok penguasa (moderen).
  • 46. c.Sistem nilai budaya Pada kelompok sosial budaya tradisonal, pandangan hidup tidak dimuat dalam bentuk tertulis seperti Kode Etik, melainkan hidup dan berkembang secara alamiah dalam alam pikiran, yang disebut “sistem nilai budaya”
  • 47. d. Tujuan Sosial Budaya  Membentuk dan memelihara persatuan dan kesatuan hidup bersama secara tertib dan damai serta sejahtera dalam wadah kesatuan geografis( komunitas desa, komunitas kota, komunitas daerah aliran sungai dsb )  Membentuk dan memelihara kehidupan rumah tangga bahagia lahir dan batin dalam wadah ikatan perkawinan
  • 48. Tujuan Sosial Budaya lanj’ ….  Mewujudkan kesejahteraan bersama, menghapuskan kemiskinan, membasmi penyakit masyarakat, mencegah tindakan tidak manusiawi dalam wadah kepentingan yang sama, seperti Koperasi, Lembaga swadaya masyarakat, Yayasan.  Melayani kepentingan pasien atau konsumen berdasarkan keahlian profesional dalam wadah organisasi profesi, seperti kelompok profesi iptek, kelompok pengusaha.
  • 49. Sitem Nilai di Masyarakat Sistem nilai di masyarakat sebagai pengaruh timbal balik antara dua atau lebih keluarga atau kelompok masyarakat dapat menciptakan sistem nilai baru yang lebih maju, yang dapat menuntun anggota keluarga atau kelompok masyarakat menuju kearah pola kehidupan yang lebih bermanfaat, misalnya cara kerja produktif, sistem pengamanan bersama, pendidikan dan keterampilan kerja, penyelesaian konflik secara kekeluargaan, pergaulan muda-mudi dan hiburan masyarakat yang konstruktif. C.
  • 50. Setiap adaptasi antara dua atau lebih sistem nilai dapat menimbulkan dampak positif dan dampak negatif.  Dampak positif bila sistem nilai baru itu menjadi sumber kemajuan keluarga atau kelompok masyarakat tanpa menimbulkan keonaran dan konflik keluarga.  Dampak negatif bila sistem nilai baru itu menjadi penghalang keluarga kearah kehidupan yg lebih baik,menimbulkan konflik keluarga lain
  • 51. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan nilai budaya 1. Sering menjalin hubungan atau interaksi/kontak dengan kebudayaan atau orang lain diluar kelompok (peningkatan wawasan). 2. Memiliki pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai agama (memiliki pedoman hidup). 3. Struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru (terbuka dalam menerima kebudayaan).
  • 52. Lanjtn .... 4. Adanya unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru (pembanding kebudayaan/filter kebudayaan). 5. Adanya kemudahan dalam membuktikan kegunaan kebudayaan.