SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Proses Belajar Matematika dan Hakekat Matematika
Proses belajar mengajar pada dasarnya adalah interaksi atau hubungan antara siswa
dengan guru dan antar sesama siswa dalam proses pembelajaran. Interaksi dalam proses belajar
mengajar mempunyai arti luas, tidak sekedar hubungan antara guru dengan siswa tetapi juga
interaksi edukatif, dalam hal ini bukan hanya menyampaikan pesan berupa mata pelajaran,
melainkan juga nilai dan sikap pada diri siswa yang sedang belajar. Proses belajar mengajar
matematika merupakan suatu kegiatan yang mengandung serangkaian persiapan guru dan siswa
atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan
tertentu.
Dalam proses belajar mengajar terdapat adanya satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan antara guru yang mengajar dengan siswa yang belajar.
Menurut Usman (1993:4) belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri
individu berkat adanya interaksi individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya
sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya. Lebih lanjut Usman (1993:6)
mengungkapkan bahwa mengajar pada prinsipnya adalah membimbing siswa dalam kegiatan
belajar mengajar. Dapat pula dikatakan bahwa mengajar merupakan suatu usaha mengorganisasi
lingkungan dalam hubungannya dengan anak didik dan bahan pengajaran sehingga menimbulkan
terjadinya proses belajar pada diri siswa.
Dalam hal belajar mengajar matematika, perlu diketahui karakteristik matematika.
Dengan mengetahui karakteristik matematika, maka seharusnya dapat pula diketahui bagaimana
belajar dan mengajar matematika. Karakteristik matematika yang dimaksud adalah obyek
matematika bersifat abstrak, materi matematika disusun secara hirarkis, dan cara penalaran
matematika adalah deduktif.
Obyek matematika bersifat abstrak, maka belajar matematika memerlukan daya nalar
yang tinggi. Demikian pula dalam mengajar matematika guru harus mampu mengabstraksikan
obyek-obyek matematika dengan baik sehingga siswa dapat memahami obyek matematika yang
diajarkan. Hudoyo (1988:3) menyatakan bahwa belajar matematika merupakan kegiatan mental
yang tinggi. Sehingga dalam mengajar matematika guru harus mampu memberikan penjelasan
dengan baik sehingga konsep-konsep matematika yang abstrak dapat dipahami siswa.
Materi matematika disusun secara hierarkis artinya suatu topik matematika akan
merupakan prasyarat bagi topik berikutnya. Oleh karena itu, untuk mempelajari suatu topik
matematika yang baru, pengalaman belajar yang lalu dari seseorang akan mempengaruhi proses
belajar mengajar matematika tersebut. Hudoyo (1988:4) mengungkapkan bahwa karena
kehirarkisan matematika itu, maka belajar matematika yang terputus-putus akan mengganggu
terjadinya proses belajar. Ini berarti proses belajar matematika akan terjadi dengan lancar bila
belajar itu sendiri dilakukan secara kontinyu. Karena dalam belajar matematika memerlukan
materi prasyarat untuk memahami materi berikutnya, maka dalam mengajar matematika guru
harus mengidentifikasikan materi-materi yang menjadi prasyarat suatu topik mata pelajaran
matematika.

More Related Content

What's hot

Media Pembelajaran Tematik ( Penulis : Anggi Saputra)
Media Pembelajaran Tematik ( Penulis : Anggi Saputra)Media Pembelajaran Tematik ( Penulis : Anggi Saputra)
Media Pembelajaran Tematik ( Penulis : Anggi Saputra)Anggi Saputra
 
PPT Teori Ausubel
PPT Teori AusubelPPT Teori Ausubel
PPT Teori AusubelIra Marion
 
Makalah Teori Ausubel
Makalah Teori AusubelMakalah Teori Ausubel
Makalah Teori AusubelIra Marion
 
02. contxtual teaching ang learning
02. contxtual teaching ang learning02. contxtual teaching ang learning
02. contxtual teaching ang learningNuril anwar
 
konsep dan prinsip dasar belajar
konsep dan prinsip dasar belajarkonsep dan prinsip dasar belajar
konsep dan prinsip dasar belajarDwi Harus Sukses
 
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnyaMuhammad Munandar
 
Apa,mengapa,bagaimana pmri
Apa,mengapa,bagaimana pmri Apa,mengapa,bagaimana pmri
Apa,mengapa,bagaimana pmri Rfebiola
 
Teori belajar bermakna ausubel (Belajar dan Pembelajaran)
Teori belajar bermakna ausubel (Belajar dan Pembelajaran)Teori belajar bermakna ausubel (Belajar dan Pembelajaran)
Teori belajar bermakna ausubel (Belajar dan Pembelajaran)DanBo Store
 
Makalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaranMakalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaranPujiati Puu
 
Inkuiry bruner aritmatika
Inkuiry bruner aritmatikaInkuiry bruner aritmatika
Inkuiry bruner aritmatikanurwa ningsih
 
Tgs individu teori belajar kognitif rina
Tgs individu teori belajar kognitif rinaTgs individu teori belajar kognitif rina
Tgs individu teori belajar kognitif rinahairina wasliah
 
PPT: Teori Belajar Ausuble, Gagne, Bandura
PPT: Teori Belajar Ausuble, Gagne, BanduraPPT: Teori Belajar Ausuble, Gagne, Bandura
PPT: Teori Belajar Ausuble, Gagne, BanduraNailul Hasibuan
 
Jenis - Jenis & Prinsip Belajar
Jenis - Jenis & Prinsip BelajarJenis - Jenis & Prinsip Belajar
Jenis - Jenis & Prinsip BelajarEndah Rizkiani
 
Sebab sebab berlakunya lupaan dan strategi meningkatkan daya ingatan
Sebab sebab berlakunya lupaan dan strategi meningkatkan daya ingatanSebab sebab berlakunya lupaan dan strategi meningkatkan daya ingatan
Sebab sebab berlakunya lupaan dan strategi meningkatkan daya ingatanfiro HAR
 
Teori belajar kognitif
Teori belajar kognitifTeori belajar kognitif
Teori belajar kognitifrima melati
 
Ppt teori belajar dan pembelajaran
Ppt teori belajar dan pembelajaranPpt teori belajar dan pembelajaran
Ppt teori belajar dan pembelajarantalshazianetti
 
Bab 9 models of teaching.chaya
Bab 9 models of teaching.chayaBab 9 models of teaching.chaya
Bab 9 models of teaching.chayachaya pebiyana
 

What's hot (20)

Media Pembelajaran Tematik ( Penulis : Anggi Saputra)
Media Pembelajaran Tematik ( Penulis : Anggi Saputra)Media Pembelajaran Tematik ( Penulis : Anggi Saputra)
Media Pembelajaran Tematik ( Penulis : Anggi Saputra)
 
PPT Teori Ausubel
PPT Teori AusubelPPT Teori Ausubel
PPT Teori Ausubel
 
Makalah Teori Ausubel
Makalah Teori AusubelMakalah Teori Ausubel
Makalah Teori Ausubel
 
02. contxtual teaching ang learning
02. contxtual teaching ang learning02. contxtual teaching ang learning
02. contxtual teaching ang learning
 
konsep dan prinsip dasar belajar
konsep dan prinsip dasar belajarkonsep dan prinsip dasar belajar
konsep dan prinsip dasar belajar
 
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
4.1 hakikat belajar, pembelajaran dan prinsip prinsipnya
 
TEORI BELAJAR
TEORI BELAJARTEORI BELAJAR
TEORI BELAJAR
 
Apa,mengapa,bagaimana pmri
Apa,mengapa,bagaimana pmri Apa,mengapa,bagaimana pmri
Apa,mengapa,bagaimana pmri
 
Teori belajar bermakna ausubel (Belajar dan Pembelajaran)
Teori belajar bermakna ausubel (Belajar dan Pembelajaran)Teori belajar bermakna ausubel (Belajar dan Pembelajaran)
Teori belajar bermakna ausubel (Belajar dan Pembelajaran)
 
Makalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaranMakalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaran
 
Inkuiry bruner aritmatika
Inkuiry bruner aritmatikaInkuiry bruner aritmatika
Inkuiry bruner aritmatika
 
Interaksi dalam pendidikan
Interaksi dalam pendidikanInteraksi dalam pendidikan
Interaksi dalam pendidikan
 
Tgs individu teori belajar kognitif rina
Tgs individu teori belajar kognitif rinaTgs individu teori belajar kognitif rina
Tgs individu teori belajar kognitif rina
 
PPT: Teori Belajar Ausuble, Gagne, Bandura
PPT: Teori Belajar Ausuble, Gagne, BanduraPPT: Teori Belajar Ausuble, Gagne, Bandura
PPT: Teori Belajar Ausuble, Gagne, Bandura
 
Jenis - Jenis & Prinsip Belajar
Jenis - Jenis & Prinsip BelajarJenis - Jenis & Prinsip Belajar
Jenis - Jenis & Prinsip Belajar
 
Sebab sebab berlakunya lupaan dan strategi meningkatkan daya ingatan
Sebab sebab berlakunya lupaan dan strategi meningkatkan daya ingatanSebab sebab berlakunya lupaan dan strategi meningkatkan daya ingatan
Sebab sebab berlakunya lupaan dan strategi meningkatkan daya ingatan
 
Teori belajar kognitif
Teori belajar kognitifTeori belajar kognitif
Teori belajar kognitif
 
Ppt teori belajar dan pembelajaran
Ppt teori belajar dan pembelajaranPpt teori belajar dan pembelajaran
Ppt teori belajar dan pembelajaran
 
Prinsip
PrinsipPrinsip
Prinsip
 
Bab 9 models of teaching.chaya
Bab 9 models of teaching.chayaBab 9 models of teaching.chaya
Bab 9 models of teaching.chaya
 

Similar to Makalah mat

118-Article Text-232-1-10-20191029 (1).pdf
118-Article Text-232-1-10-20191029 (1).pdf118-Article Text-232-1-10-20191029 (1).pdf
118-Article Text-232-1-10-20191029 (1).pdfslbputraberlian
 
Tajuk 4; konstruktivisme vs latih tubi
Tajuk 4; konstruktivisme vs latih tubiTajuk 4; konstruktivisme vs latih tubi
Tajuk 4; konstruktivisme vs latih tubiArachnis Flosaeris
 
51024375 alat-peraga
51024375 alat-peraga51024375 alat-peraga
51024375 alat-peragaTata Lela
 
Pengembangan pembelajaranmatematika unit_1_0
Pengembangan pembelajaranmatematika unit_1_0Pengembangan pembelajaranmatematika unit_1_0
Pengembangan pembelajaranmatematika unit_1_0wirentakewirentake
 
Makalah pendekatan apos dalam pembelajaran matematika
Makalah pendekatan apos dalam pembelajaran matematikaMakalah pendekatan apos dalam pembelajaran matematika
Makalah pendekatan apos dalam pembelajaran matematikaAgustin Tika Maya
 
Matematika realistik indonesia
Matematika realistik indonesiaMatematika realistik indonesia
Matematika realistik indonesiasinaramdhani
 
Penelitian tindakan kelas ipa smp
Penelitian tindakan kelas ipa smpPenelitian tindakan kelas ipa smp
Penelitian tindakan kelas ipa smpFenty Simanungkalit
 
Desain Didaktis dengan memperhatikan learning trajectory dan learning obstacle
Desain Didaktis dengan memperhatikan learning trajectory dan learning obstacleDesain Didaktis dengan memperhatikan learning trajectory dan learning obstacle
Desain Didaktis dengan memperhatikan learning trajectory dan learning obstacleNRosmalia
 
Pembelajaran materi trigonometri dalam menentukan luas daerah segitiga
Pembelajaran materi trigonometri dalam menentukan luas daerah segitigaPembelajaran materi trigonometri dalam menentukan luas daerah segitiga
Pembelajaran materi trigonometri dalam menentukan luas daerah segitigaGagal Seniman
 
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG SELISIH DUA KUADRAT DAN TRINOMIAL KUADRA...
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG SELISIH DUA KUADRAT DAN TRINOMIAL KUADRA...MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG SELISIH DUA KUADRAT DAN TRINOMIAL KUADRA...
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG SELISIH DUA KUADRAT DAN TRINOMIAL KUADRA...rencia_permata
 
Seminar Matematika
Seminar MatematikaSeminar Matematika
Seminar MatematikaVivin Dolpin
 

Similar to Makalah mat (20)

Makalah mat
Makalah matMakalah mat
Makalah mat
 
118-Article Text-232-1-10-20191029 (1).pdf
118-Article Text-232-1-10-20191029 (1).pdf118-Article Text-232-1-10-20191029 (1).pdf
118-Article Text-232-1-10-20191029 (1).pdf
 
Tajuk 4; konstruktivisme vs latih tubi
Tajuk 4; konstruktivisme vs latih tubiTajuk 4; konstruktivisme vs latih tubi
Tajuk 4; konstruktivisme vs latih tubi
 
Pkp wa boy
Pkp wa boyPkp wa boy
Pkp wa boy
 
Pkp wa boy
Pkp wa boyPkp wa boy
Pkp wa boy
 
Pkp wa boy
Pkp wa boyPkp wa boy
Pkp wa boy
 
51024375 alat-peraga
51024375 alat-peraga51024375 alat-peraga
51024375 alat-peraga
 
Pengembangan pembelajaranmatematika unit_1_0
Pengembangan pembelajaranmatematika unit_1_0Pengembangan pembelajaranmatematika unit_1_0
Pengembangan pembelajaranmatematika unit_1_0
 
Proposal SKRIPSI
Proposal SKRIPSIProposal SKRIPSI
Proposal SKRIPSI
 
Makalah pendekatan apos dalam pembelajaran matematika
Makalah pendekatan apos dalam pembelajaran matematikaMakalah pendekatan apos dalam pembelajaran matematika
Makalah pendekatan apos dalam pembelajaran matematika
 
Matematika realistik indonesia
Matematika realistik indonesiaMatematika realistik indonesia
Matematika realistik indonesia
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
Penelitian tindakan kelas ipa smp
Penelitian tindakan kelas ipa smpPenelitian tindakan kelas ipa smp
Penelitian tindakan kelas ipa smp
 
Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
 
Desain Didaktis dengan memperhatikan learning trajectory dan learning obstacle
Desain Didaktis dengan memperhatikan learning trajectory dan learning obstacleDesain Didaktis dengan memperhatikan learning trajectory dan learning obstacle
Desain Didaktis dengan memperhatikan learning trajectory dan learning obstacle
 
Pembelajaran materi trigonometri dalam menentukan luas daerah segitiga
Pembelajaran materi trigonometri dalam menentukan luas daerah segitigaPembelajaran materi trigonometri dalam menentukan luas daerah segitiga
Pembelajaran materi trigonometri dalam menentukan luas daerah segitiga
 
Skripsi New
Skripsi NewSkripsi New
Skripsi New
 
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG SELISIH DUA KUADRAT DAN TRINOMIAL KUADRA...
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG SELISIH DUA KUADRAT DAN TRINOMIAL KUADRA...MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG SELISIH DUA KUADRAT DAN TRINOMIAL KUADRA...
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG SELISIH DUA KUADRAT DAN TRINOMIAL KUADRA...
 
Seminar Matematika
Seminar MatematikaSeminar Matematika
Seminar Matematika
 
Revisi isi
Revisi isiRevisi isi
Revisi isi
 

Makalah mat

  • 1. Proses Belajar Matematika dan Hakekat Matematika Proses belajar mengajar pada dasarnya adalah interaksi atau hubungan antara siswa dengan guru dan antar sesama siswa dalam proses pembelajaran. Interaksi dalam proses belajar mengajar mempunyai arti luas, tidak sekedar hubungan antara guru dengan siswa tetapi juga interaksi edukatif, dalam hal ini bukan hanya menyampaikan pesan berupa mata pelajaran, melainkan juga nilai dan sikap pada diri siswa yang sedang belajar. Proses belajar mengajar matematika merupakan suatu kegiatan yang mengandung serangkaian persiapan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam proses belajar mengajar terdapat adanya satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan antara guru yang mengajar dengan siswa yang belajar. Menurut Usman (1993:4) belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya. Lebih lanjut Usman (1993:6) mengungkapkan bahwa mengajar pada prinsipnya adalah membimbing siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Dapat pula dikatakan bahwa mengajar merupakan suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam hubungannya dengan anak didik dan bahan pengajaran sehingga menimbulkan terjadinya proses belajar pada diri siswa. Dalam hal belajar mengajar matematika, perlu diketahui karakteristik matematika. Dengan mengetahui karakteristik matematika, maka seharusnya dapat pula diketahui bagaimana belajar dan mengajar matematika. Karakteristik matematika yang dimaksud adalah obyek matematika bersifat abstrak, materi matematika disusun secara hirarkis, dan cara penalaran matematika adalah deduktif. Obyek matematika bersifat abstrak, maka belajar matematika memerlukan daya nalar yang tinggi. Demikian pula dalam mengajar matematika guru harus mampu mengabstraksikan obyek-obyek matematika dengan baik sehingga siswa dapat memahami obyek matematika yang
  • 2. diajarkan. Hudoyo (1988:3) menyatakan bahwa belajar matematika merupakan kegiatan mental yang tinggi. Sehingga dalam mengajar matematika guru harus mampu memberikan penjelasan dengan baik sehingga konsep-konsep matematika yang abstrak dapat dipahami siswa. Materi matematika disusun secara hierarkis artinya suatu topik matematika akan merupakan prasyarat bagi topik berikutnya. Oleh karena itu, untuk mempelajari suatu topik matematika yang baru, pengalaman belajar yang lalu dari seseorang akan mempengaruhi proses belajar mengajar matematika tersebut. Hudoyo (1988:4) mengungkapkan bahwa karena kehirarkisan matematika itu, maka belajar matematika yang terputus-putus akan mengganggu terjadinya proses belajar. Ini berarti proses belajar matematika akan terjadi dengan lancar bila belajar itu sendiri dilakukan secara kontinyu. Karena dalam belajar matematika memerlukan materi prasyarat untuk memahami materi berikutnya, maka dalam mengajar matematika guru harus mengidentifikasikan materi-materi yang menjadi prasyarat suatu topik mata pelajaran matematika.