Rencana strategik sistem informasi Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tertuang pada Rencana Kerja Lima Tahunan yang dirumuskan pada Musyawarah Nasional (MUNAS) Gerakan Pramuka. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka sudah memiliki sistem informasi yang dikelola oleh Biro Humas. Untuk dapat mengetahui sejauh mana perubahan rencana strategik sistem informasi yang ada dapat berperan dan mengarah pada aktifitas organisasi, perlu adanya kajian yang dapat digunakan dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan sistem informasi/teknologi informasi. Kajian rencana strategik sistem informasi/teknologi informasi ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Dengan menggunakan AHP, suatu persoalan yang akan dipecahkan dalam suatu kerangka berpikir yang terorganisir, sehingga memungkinkan dapat diekspresikan untuk mengambil keputusan yang efektif atas persoalan tersebut. Persoalan yang kompleks dapat disederhanakan dan dipercepat proses pengambilan keputusannya. Prinsip kerja AHP adalah menyederhanakan suatu persoalan kompleks yang tidak terstruktur, strategi, dan dinamik menjadi bagian–bagiannya, serta menata dalam suatu hierarki. Kemudian tingkat kepentingan setiap variabel diberi nilai numerik secara subyektif tentang arti penting variabel tersebut secara relatif dibandingkan dengan variabel lain.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini antara lain melakukan identifikasi, analisis, dan evaluasi tentang sejauh mana efektifitas pada penerapan rencana strategik sistem informasi di jajaran Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Selain itu, bertujuan untuk memberikan rekomendasi pengembangan rencana strategik sistem informasi yang layak dan dapat menunjang profesionalisme penentuan kebijakan terhadap aktivitas layanan publik dan kinerja organisasi Gerakan Pramuka. Target luaran yang ingin dicapai adalah skema rencana kerja sistem informasi Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang dituangkan dalam Program Kerja Tahunan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Petunjuk Pelaksanaan Sistem Informasi Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang dapat diterapkan oleh jajaran kwartir di bawahnya hingga tingkat gugusdepan.
1. Dr. H. Soeparlan Kasyadi, MM (Ketua
Peneliti)
Yuli Haryanto, M.Kom (Anggota 1)
Eko Harli, M.Kom (Anggota 2)
KAJIAN EFEKTIFITAS RENCANA STRATEGIK SISTEM
INFORMASI KWARTIR NASIONAL GERAKAN
PRAMUKA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL
HIERARCHY PROCESS
2. Latar Belakang
Rencana Kerja Lima Tahunan yang
dirumuskan pada Musyawarah Nasional
(MUNAS) Gerakan Pramuka.
Tanggung jawab sistem informasi berada
pada Biro Humas dan jajarannya,
mengikuti perubahan struktur organisasi
yang berada di lingkungan Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka selama masa
bakti 5 (lima) tahun.
3. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan peran sistem
informasi maka perlu adanya evaluasi
terhadap rencana strategik sistem
informasi di Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka
Perlu adanya suatu kajian untuk
mengetahui seberapa besar efektifitas
rencana strategik sistem informasi
berperan dalam pengembangan
organisasi.
4. Latar Belakang
Perubahan sistem informasi yang secara
signifikan berpengaruh terhadap pola
kerja, perilaku pengguna, dan kinerja
organisasi dapat menjadi tolak ukur
keberhasilan dalam melakukan kegiatan
organisasi.
Perlu adanya kajian yang dapat digunakan
dalam menentukan kebijakan-kebijakan
yang berkaitan dengan sistem
informasi/teknologi informasi
5. Masalah
Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi
rencana strategik sistem informasi di
lingkungan organisasi?
Bagaimana rencana strategik sistem
informasi di lingkungan Gerakan Pramuka
dapat diimplementasikan pada setiap
jajaran kwartir yang ada di bawahnya?
6. Masalah
Bagaimana penerapan rencana strategik
Sistem Informasi yang ada dalam
mendukung proses aktivitas kegiatan
organisasi ?
Apakah rencana strategik sistem informasi
terus melakukan perubahan dalam kurun
waktu satu masa bakti kepengurusan
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
7. Tujuan
Melakukan identifikasi, analisis, dan
evaluasi tentang sejauh mana efektifitas
pada penerapan rencana strategik sistem
informasi di jajaran Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka
Memberikan rekomendasi pengembangan
rencana strategik sistem informasi yang
layak dan dapat menunjang
profesionalisme penentuan kebijakan
terhadap aktivitas layanan publik dan
kinerja organisasi Gerakan Pramuka
8. Kontribusi
Kajian efektifitas rencana strategik sistem
informasi ini dapat menjadi referensi
pihak-pihak terkait yang terlibat dalam
peningkatan profesionalitas organisasi.
Kajian efektifitas rencana strategik sistem
informasi dapat berguna dan menunjang
pengambilan kebijakan yang berkaitan
dengan pelayanan publik khususnya yang
melibatkan keberadaan Gerakan Pramuka
di masyarakat.
9. Kontribusi
Hasil kajian ini dapat digunakan sebagai
referensi penyusunan Rencana Kerja
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka pada
Musyawarah Nasional (MUNAS).
Penelitian yang dilakukan dapat menjadi
referensi peranan rencana strategik sistem
informasi bagi pelaksanaan organisasi
yang menyangkut hajat hidup anggota
Gerakan Pramuka di Indonesia
10. Metode Penelitian
Pengumpulan Data
Pengumpulan data primer, dengan melakukan survey
ke kwartir daerah kemudian mengumpulkan data dari
responden ahli di beberapa daerah dengan cara
mengisi kuisoner.
Pengumpulan data sekunder, dikumpulkan dengan
mengamati data, membaca dan mempelajari dan
mengutip dari buku literatur kepustakaan Gerakan
Pramuka.
Instrumentasi
Instrumentasi utama yang digunakan dalam penelitian
ini adalah kuesioner.
11. Metode Penelitian
Metode Analisis dapat berdasarkan hasil
kuisoner tentang kajian efektifitas rencana
strategik sistem informasi Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka memakai
pendekatan proses hirarki dengan
menggunakan aplikasi Analytic hierarchy
Process (AHP) yaitu Expert Choice 2000.
Teknis analisis data dimaksud dibagi
menjadi enam langkah utama, yaitu :
12. Metode Penelitian
Menyusun Diagram Hirarki AHP
Memasukkan data Matriks Pairwise
Comparison per level per responden pada
aplikasi Expert Choice.
Memasukkan data Matrik Pairwise
Comparison sesuai sub-kriteria per
alternatif per responden
13. Metode Penelitian
Lakukan perhitungan dengan dalam Expert
Choice untuk menghitung hasil akhir
seluruh responden
Cek Nilai Inconsistency Gabungan melalui
Expert Choice dan hitung dengan Random
Index Oarkridge Laboratory.
Kalkulasikan nilai yang diterima adalah
Consistency Ratio dengan nilai lebih kecil
dan atau sama dengan 0,1.
14. SASARAN
LEVEL 1
KRITERIA
LEVEL 2
SUB KRITERIA
LEVEL 3
ALTERNATIF
PENENTUAN PERANGKAT LUNAK NMS (NETWORK MONITORING SYSTEM) BERDASARKAN KAJIAN EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI
TECHNOLOGY RELATED USER RELATED VENDOR RELATED
FLEXIBILITY
WEBBASEDAPPLICATION
BACKUPSYSTEM
FAULTMANAGEMENT
CONFIGURATIONMANAGEMENT
ACCOUNTINGMANAGEMENT
PERFORMANCEMANAGEMENT
SECURITYMANAGEMENT
CUSTOMIZATION
USERFRIENDLINESS
REPORTING
SUPPORT
DOCUMENTAIONS
MAINTENANCE
VENDORCREDENTIALS
CACTI NAGIOS
PAESSLER ROUTER TRAFFIC
GRAPH (PRTG)
OPEN NMS DUDE
INTEGRATIONWITHOTHERPLUGIN
15. Luaran
Skema rencana kerja sistem informasi
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang
dituangkan dalam Program Kerja Tahunan
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Jurnal Ilmiah Penelitian
Karya Ilmiah Analisa Perancangan Sistem
16. Road Map
Tahun Pertama (dalam triwulan)
1 2 3 4
Analisis terhadap data
yang diperoleh dari
Kwartir Nasional dan
Kwartir Daerah yang ada
d Indonesia
Pengolahan data secara
manual
Pengadaan perangkat
penunjang penelitian
Pengadaan perangkat
penunjang penelitian
Pengolahan data
menggunakan software
Expert Choice
- Penyusunan hasil
penelitian
- Laporan penelitian
- Seminar hasil
penelitian
17. Road Map
Tahun Kedua (dalam triwulan)
1 2 3 4
Implementasi hasil
penelitian di Kwartir
Nasional dan Kwartir
Daerah yang ada di
Indonesia (sampel akan
diperoleh secara acak)
Evaluasi penerapan
rencana strategik sistem
informasi
Evaluasi penerapan
rencana strategik sistem
informasi
Analisis perancangan
aplikasi rencana strategik
sistem informasi
Desain aplikasi
Perancangan aplikasi
rencana strategik sistem
informasi Kwartir
Nasional
18. HASIL YANG SUDAH DICAPAI
Koordinasi instansi menjadi salah satu faktor
terpenting pada penelitian ini. Koordinasi
diperlukan untuk membahas kebutuhan penelitian
:
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Kwartir Daerah Sumatera Selatan
Kwartir Daerah DKI Jakarta
Kwartir Daerah D.I. Yogyakarta
Kwartir Daerah Sulawesi Selatan
Kwartir Daerah Kalimantan Timur
Kwartir Daerah Maluku
19. Observasi Lapangan
Observasi dilakukan dengan melakukan kunjungan ke
kantor sekretariat Kwartir Daerah Gerakan Pramuka
dimana sampel data diambil. Kwartir Daerah Gerakan
Pramuka tersebut antara lain :
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka pada bulan
Agustus 2014
Kwarda Sumatera Selatan pada tanggal 27-29
Agustus 2014
Kwarda DKI Jakarta pada tanggal 12-13 Agustus
2014
Kwarda DI Yogyakarta pada tanggal 21-24 Agustus
2014
Kwarda Kalimantan Timur pada tanggal 31 Agustus –
3 September 2014
Kwarda Sulawesi Selatan pada tanggal 3-7
20. Aktivitas Penelitian
Rapat koordinasi antara tim peneliti dengan
jajaran pengurus harian kwartir daerah.
Pemaparan metode penelitian dan kebutuhan
sampel, serta tujuan penelitian.
Kunjungan tim peneliti ke kwartir cabang terdekat
dari kantor sekretariat kwartir daerah.
Meninjau aktivitas kegiatan sistem informasi
(website, administrasi organisasi, dan data
potensi organisasi) kwartir daerah.
Pengumpulan data responden terhadap
kuesioner penelitian yang diberikan ke
responden.
21. Hasil Observasi
Pandangan kwartir daerah terhadap rencana
strategik Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Lembar kuesioner yang telah diisi oleh para
responden.
Data potensi anggota di kwartir daerah terkait.
Implementasi sistem informasi yang ada di kwartir
daerah.
22. MANAJEMENT PUNCAK
MANAJEMENT SISTEM
INFORMASI
TEKNOLOGI
EFEKTIFITAS SISTEM
INFORMASI
KAJIAN EFEKTIFITAS RENCANA STRATEGIK SISTEM INFORMASI
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA MENGGUNAKAN METODE
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
PIMPINANIKUTMENGGUNAKANSI
PIMPINANMEMEBERIMOTIVASIDALAM
DEVISI
PIMPINANMEMBERIPROGRAMPELATIHAN
PIMPINANMENGANDALKANPIHAKLUAR
PIMPINANPROAKTIF
PERANDEVISISESUAIDENGANVISI
MANAJEMENSIAKTIFMEMBUAT
KEPUTUSANORGANISASI
DEVISISISETUJUOLEHMANAJEMENSI
MANAJEMENSIMEMBUATTUGASMUDAH
DIKERJAKAN
FLEXIBILITAS
APLIKASIBERBASISWEB
BACKUPDATA
MANAJEMENKESALAHAN
EFEKTIFITASSISTEMINFORMASIPADA
PEKERJAAN
EFEKTIFITASSISTEMINFORMASIPADA
KOMUNIKASI
DAMPAKSISTEMINFORMASIPADA
KEPUTUSAN
EFEKTIFITASSISTEMINFORMASIPADA
TANGGUNGJAWAB
SISTEMINFORMASIORGANISASI
SASARAN
LEVEL 1
KRITERIA
LEVEL 2
SUB KRITERIA
AKTOR KWARTIR DAERAH
DKI JAKARTA
KWARTIR DAERAH
DI YOGYAKARTA
KWARTIR DAERAH
SUMATRA
SELATAN
KWARTIR DAERAH
KALIMANTAN
TIMUR
KWARTIR DAERAH
SULAWESI
SELATAN
KWARTIR DAERAH
MALUKU
ALTERNATIF EFEKTIF TIDAK EFEKTIF
23. Pengumpulan Data
Pengumpulan data penelitian berdasarkan kuesioner
yang telah diberikan oleh tim peneliti kepada para
responden. Selain itu, pengumpulan data juga
memperoleh beberapa data potensi anggota yang
terdapat di kwartir daerah terkait. Adapun
pengumpulan data dilakukan pada :
Tanggal 12 Agustus 2014 : Kwarda DKI Jakarta
Tanggal 21-24 Agustus 2014 : Kwarda DI
Yogyakarta
Tanggal 27-29 Agustus 2014 : Kwarda Sumatera
Selatan.
Tanggal 31 Agustus – 3 September 2014 : Kwarda
Kalimantan Timur
Tanggal 3 – 7 September 2014 : Kwarda Sulawesi
Selatan
24. Luaran
Target luaran yang dicapai pada tahap
laporan kemajuan penelitian ini di antaranya
yaitu draft jurnal ilmiah dan draft karya ilmiah
tentang analisis perancangan sistem data
potensi keanggotan Gerakan Pramuka