Dokumen tersebut membahas indikator pelaksanaan tugas pengamanan di lapas. Ada dua jenis kegiatan yaitu pengamanan yang bersifat mencegah potensi ketidakamanan, dan penanggulangan ketidakamanan yang bersifat represif apabila terjadi ketidakamanan. Indikator kinerja seharusnya berdasarkan hasil kegiatan yaitu terciptanya ketertiban, bukan hanya output kegiatan semata. Namun satuan pengaman cenderung men
3. Kegiatan Pengamanan
• Bersifat “mencegah”
– Memindai potensi
ketidakamanan dan
menutupnya
– Rentang kegiatan hulu
s/d hilir
– Bertujuan memelihara
ketertiban (order)
• Bertendensi “rutin”
– Susah diukur
peningkatan kinerja
– Mampu mengukur
responsibilitas
(tanggung jawab) tapi
bukan tanggung gugat
(akuntabilitas)
4. Penanggulangan Ketidakamanan
• Bersifat represif
– Saat ketidakamanan
sudah terjadi
– Pilihan reaksi tidak
banyak ; umumnya
berwarna tindakan
tegas
• Bertendensi insidentil
– Hanya sesekali
muncul
– Dapat mengukur
tingkat kesiapan, daya
tahan dan
kemampuan deteksi
– Cenderung bias
karena dijadikan
pelonjak kinerja
5. Ketidakamanan konvensional
• Berbagai kejahatan oleh napi
• Berbagai penyimpangan perilaku napi
• Perkelahian antar napi
• Pelarian napi
• Konflik antar kelompok napi
• Kerusuhan lapas oleh populasi napi
Seyogyanya, satuan pengaman lapas sudah memiliki
kemampuan dalam hal:
pendeteksian, pencegahan dan penanggulangannya
7. Makna
• Kegiatan :
Aktivitas riil; selesainya aktivitas belum merupakan
hasil
• Hasil
Setelah aktivitas/kegiatan selesai dilakukan; sebagai
kegiatan bertujuan, baru dapat muncul hasil
• Dampak
Dilihat dari perubahan yang terdapat pada obyek
kegiatan. Kemungkinan terdapat lebih dari satu
kontributor dampak
8. Simulasi
• Kegiatan : mengunci sel
• Hasil : semua narapidana berada
dalam sel masing-masing
• Dampak : ketertiban dalam LP tercipta
dan terjaga
9. Indikator kinerja atau
keberhasilan kerja satuan
pengaman LP ada pada
outcome (hasil)
Dan bukan pada sekadar
output atau kegiatan
Indikator pada output :
TEKNIS PELAKSANAAN
10. Permasalahan melihat tugas pengamanan
berdasarkan outcomes
• Satuan pengamanan lapas terbiasa
berpikir praktis – sekadar menjalankan
output
• Satuan pengamanan lapas tidak pernah
meng-upgrade diri atau di-upgrade oleh
instansi; atau yang paling sulit di-upgrade
• Satuan pengaman mendapatkan
keuntungan dari situasi rutin dan sehari-
hari tersebut