Dokumen tersebut membahas tentang besaran-besaran fisika fundamental dan turunannya, hukum-hukum gerak Newton, sistem satuan, gaya gesek, dan berbagai jenis gerak. Terdapat tujuh besaran dasar fisika yang meliputi panjang, massa, waktu, arus listrik, suhu, intensitas cahaya, dan jumlah zat. Hukum Newton menjelaskan tentang perubahan keadaan gerak benda, hubungan antara gaya dan percepatan, serta gaya ak
1. Besaran benda tegar (non dimensi)
• 1. besaran scalar
• Hanya mempunyai besar
• 2. besaran vector
• Mempunyai besar & arah
• 3. besaran phasor
• Mempunyai besar,
3. *
7 besaran fundamental/dasar &
dimensinya.
No Besaran
dasar
Nama
satuan
Lambang satuan Dimensi
1 panjang meter m (L)
2 massa kilogram kg (M)
3 waktu detik s/dt (T)
4 arus listrik ampere A (I)
5 suhu kelvin o
K (Φ)
6 intensitas
cahaya
kandela cd (J)
7 jumlah zat mole mol (N)
4. *Besaran tambahan
No Besaran dasar Nama satuan Lambang
satuan
1 sudut datar radial rad
2 Sudut ruang steradial sr
*SI unit(1960)
5. Pengali (103n
)
n Nama awalan lambang
6 heksa E
5 penta P
4 tera T
3 giga G
2 mega m
1 kilo k
-1 mili m
-2 mikro µ
-3 nano n
-4 piko p
-5 femto f
-6 ato a
6. Hukum Newton I
• Apabila sebuah benda/titik materi dalam
keadaan diam/bergerak, maka keadaan
diam atau gerak beraturannya tidak
akan berubah.
• Gaya (K)
Tiap sebab yang menyebabkan perubahan
keadaan diam/gerak lurus/beraturan
dari sebuah benda/titik materi.
7. Massa (m).
• Besaran skalar yang merupakan
perbandingan tertentu antara gaya yang
bekerja pada suatu benda/titik materi
dengan percepatan yang ditimbulkan
oleh gaya tersebut.
• m = ΣK
a
8. Hukum Newton II
• Percepatan sebuah benda = resultante
gaya-gaya yang bekerja pada benda,
dibagi oleh massa benda, sedangkan
arahnya = resultante gaya-gaya
tersebut.
• a = Σ K
• m
9. Hukum Newton III
• Jika sebuah benda (A) melakukan gaya terhadap benda (B), maka
benda (B) akan melakukan gaya terhadap benda (A) yang sama
besarnya, dengan arah yang berlawanan (Gaya aksi = gaya reaksi).
• (A) menekan (B) dg gaya G kg ; (B) melakukan reaksi ke A dg gaya
sebesar N kg
• N = G. N = gaya normal.
N
G
A
B
10. Sistem satuan
• Sistem dinamis
– System dinamis besar : m,k,s (meter, kilo,
second) = system Giorgi
– System dinamis kecil : c,g,s. (centi, gram,
second) = system Gauss.
• System statis
– System statis besar
– System statis kecil.
11. Hukum Newton II untuk sistem satuan.
(K = m.a)
No Sistem Gaya Masa Percepatan
1 Dinamis besar (m,k,s) 1 Newton (N) 1 kg (massa) 1 m/dt2
.
2 Dinamis kecil (c,g,s) 1 dyne (dyn) 1 g (massa) 1 cm/dt2
.
3 Statis besar 1 kg 1 smsb 1 m/dt2
.
4 Statis kecil 1 g 1 smsk 1 cm/dt2
.
12. Contoh
Sebuah benda beratnya = 20 gram, pada benda tsb bekerja gaya 5 gram
Hitung percepatannya (a). (g = 10 m/dt2
.)
• Dalam system dinamis besar.
• Diket g = 10 m/dt2= 1000 cm/dt2.
• K = 5 g = 5 g dyne = 5 g/105Newton = 5 (1000)/105N = 1/20 N
• Berat massa, 20 g massa = 20/1000 kg massa = 1/50 kg massa.
• K = m.a 1/20 N = 1/50 kg massa . a.
• a = 2,5 m/dt2.
• Tugas : carilah dengan system yang lain.
K = 5 gram
G = 20 gram
13. Gaya gesek
• Jika suatu benda diletakkan diatas permukaan
yang kasar, kemudian ditarik dengan sebuah
GAYA, maka akan terjadi GAYA lawan yang
disebut gaya gesek.
• Gaya gesek adalah gaya yang melawan setiap
arah kecenderungan benda bergerak
• Gaya gesek besarnya tergantung pada :
• 1. kekasaran permukaan (koefisien gesek)
• 2. gaya normal (N).
14. Rumus gaya gesek : f = µ N
• f = gaya gesek
µ = koefisien gesek
N = gaya normal.
Koefisien gesek : 0 < µ < 1
Koef. Gesek :
• Koef. Gesek statis (µs)
• Koef. Gesek dinamis (µd).
• Koef gesek statis > dinamis.
• Koef gesek = 0, berarti benda licin sempurna.
•
16. Gerak
• Gerak lurus
– Gerak lurus berubah beraturan (glbb)
– Gerak lurus berubah tak beraturan
– Gerak lurus beraturan
• Gerak melingkar
– Gerak melingkar berubah beraturan (gmbb)
– Gerak melingkar berubah tak beraturan
• Gerak jatuh bebas