Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan manusia, meliputi penjelasan anatomi dan fisiologi organ-organ pernapasan seperti hidung, tenggorokan, paru-paru, serta mekanisme pernapasan melalui proses inspirasi dan ekspirasi.
1. Selamat datang di program multimedia interaktif biologi.
Materi kali ini membahas tentang :
2. Hallo adik-adik! Apa kabar?
Pada kesempatan kali ini saya
Prof. Pulmon akan mengajak adik-
adik semua untuk menjelajahi
Sistem Pernapasan Manusia. Are
you ready?
Yes, we ready!!!!
Let’s go..
3.
4.
5.
6. Sistem pernapasan atau
sistem respirasi adalah
sistem organ yang digunakan
untuk pertukaran gas. Sistem
pernapasan umumnya termasuk
saluran yang digunakan untuk
membawa udara ke dalam paru-
paru di mana terjadi
pertukaran gas.
Pengertian Sistem Pernapasan
7. Ini adalah bagian dari ALAT-ALAT PERNAPASAN
MANUSIA dan letaknya di dalam tubuh. Mari kita
simak satu per satu!
Mulai
8. HIDUNG
Rongga hidung selalu lembap karena
adanya selaput lendir.
Di dalam rongga hidung juga terdapat
rambut-rambut pendek dan halus.
Selaput lendir dan rambut-rambut
ini berfungsi
- menyaring debu dan kotoran yang
masuk bersama udara
- melekatkan kotoran pada rambut
hidung
- mengatur suhu udara pernapasan,
dan mengenali adanya bau.
Juga terdapat konka yang mempunyai
banyak kapiler darah yang berfungsi
menghangatkan udara yang masuk
Bagian ini disebut
Hidung
9. FARING
tempat persimpangan antara
saluran pernapasan pada
depan dan saluran pencernaan
pada bagian belakang. Faring
berfungsi sebagai jalur masuk
udara dan makanan, ruang
resonansi suara, serta tempat
tonsil yang berpartisipasi pada
reaksi kekebalan tubuh dalam
melawan benda asing.
Bagian ini disebut
FARING
10. LARING
Fungsi utama laring adalah untuk
pembentukan suara, atau
organ pernapasan yang
menghubungkan faring dengan
trakea.
Pada laring terdapat
- pita suara
- epiglotis atau katup pangkal
tenggorokan
Pada waktu menelan makanan
epiglotis menutupi laring dan
makanan tidak masuk ke dalam
tenggorokan. Sebaliknya pada
bernapas epiglotis akan membuka
sehingga udara masuk ke dalam
larung kemudian menuju
tenggorokan.
Bagian ini disebut
Laring
11. TRAKEA/TENGGOROKAN
saluran yang menghubungkan
dengan bronkus.
Trakea tersusun atas cicin-cincin
tulang rawan dan selaput lendir
yang terdiri atas jaringan
bersilia yang berperan
debu maupun mikroorganisme
masuk saat menghirup udara
kemudian didorong menuju
belakang mulut dan dikeluarkan
dengan cara batuk.
Bagian ini disebut
TRAKEA
12. BRONKUS
Merupakan cabang dari pangka
batang tenggorokan yang
berjumlah 2. masing-masing
memasuki paru-paru kanan dan
kiri.
BRONKIOLUS
Cabang-cabang kecil dari
bronkus. Bronkus kanan
bercabang menjadi 3 bronkiolus
dan kiri menjadi 2 bronkiolus
Bagian ini disebut
BRONKUS
13. PARU-PARU
merupakan alat pernapasan
utama yang terbagi menjadi
dua bagian yaitu paru-paru
kanan (pulmo dekster) yang
terdiri atas tiga lobus dan
paru kiti (pulmo sinister) yang
terdiri atas dua lobus.
Paru-paru tersusun atas
gelembung-gelembung
yang dilindungi oleh lapisan
yang disebut selaput pleura.
Pleura berupa kantung
tertutup yang berisi cairan
limfa.
Bagian ini disebut
Paru-paru
14. Bagian ini disebut
Alveolus
vena
arteri
bronkiolus
kapiler
ALVEOLUS
Bronkiolus bermuara pada alveol (tunggal:
alveolus), struktur berbentuk bola-bola mungil
yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah.
Dindingnya tipis, lembap, dan berlekatan erat
dengan kapiler-kapiler darah. Alveolus
menyerupai setangkai buah anggur, dan sel-
bersifat lentur.
Adanya alveolus ini mengakibatkan struktur
paruparu seperti kasur busa yang memiliki
rongga atau kantung kecil. Alveolus berjumlah
juta, sehingga dapat memperluas permukaan
paruparu.
Alveolus terdiri atas satu lapis sel epitelium pipih
dan di sinilah darah hampir langsung
dengan udara, yang berperan penting dalam
pertukaran gas O2 dari udara bebas ke sel-sel
darah dan CO2dari sel-sel darah ke udara.
15. Selanjutnya, kita akan menjelajahi bagaimana
mekanisme pernapasan pada manusia
berlangsung yaitu: pernapasan dada dan
pernapasan perut.
23. Volume pernapasan manusia terbagi menjadi 6 macam, yaitu:
1. Volume tidal, yaitu volume udara yang keluar dan masuk paru-paru saat
melakukan pernapasan normal. Kapasitas volume tidal sekitar 500 mL.
2. Volume residu, yaitu volume udara yang masih terdapat di dalam paru-paru
setelah mengeluarkan udara kuat-kuat. Kapasitas volume residu sekitar 1000
mL.
3. Volume cadangan inspirasi, yaitu volume udara yang masih dapat dimasukkan
secara maksimal setelah bernapas biasa. Kapasitas volume cadangan inspirasi
sekitar 1500 mL.
4. Volume cadangan ekspirasi, yaitu volume udara yang masih dapat dikeluarkan
secara maksimal setelah mengeluarkan napas biasa. Kapasitas volume cadangan
ekspirasi sekitar 1500 mL.
5. Kapasitas vital paru-paru, yaitu volume total dari volume tidal + volume
cadangan inspirasi + volume cadangan ekspirasi. Kapasital vital paru-paru
sekitar 3500 mL.
6. Kapasitas total paru-paru, yaitu volume udara yang dapat ditampung secara
maksimal dalam paru-paru. Volume kapasitas total paru-paru yaitu volume
kapasitas vital paru-paru + volume residu. Kapasitas total paru-paru sekitar 4500
mL.
27. A. Umur
Untuk mengetahui pengaruh umur
terhadap frekuensi pernapasan, kita
dapat membandingkan pernapasan antara
orang tua dengan anak-anak. Manakah
frekuensi pernapasannya yang lebih
banyak, orang tua ataukah anak-anak?
Lebih banyak pada anak-anak, bukan?
Mengapa demikian? Hal ini disebabkan
anak-anak masih dalam usia
pertumbuhan sehingga banyak
memerlukan energi. Oleh sebab itu,
kebutuhannya akan oksigen juga lebih
banyak dibandingkan orang tua.
28. B. Jenis Kelamin
Coba kamu bandingkan pengaruh faktor ini
pada teman-teman sekelas mu. Lebih
cepat mana frekuensi pernapasan antara
laki-laki dan perempuan? Mestinya
frekuensi pernapasan laki-laki lebih cepat
daripada perempuan. Mengapa terjadi
demikian? Ingat kembali penjelasan di
atas! Bahwa semakin banyak energi yang
dibutuhkan, berarti semakin banyak pula
O2 yang diambil dari udara. Hal ini
terjadi karena laki-laki umumnya
beraktivitas lebih banyak daripada
perempuan.
29. C. SuhuTubuh
Jika dihubungkan dengan kebutuhan
energi, ada hubungan antara pernapasan
dengan suhu tubuh, yaitu bahwa antara
kebutuhan energi dengan suhu tubuh
berbanding lurus. Artinya semakin tinggi
suhu tubuh, maka kebutuhan energi
semakin banyak, sehingga kebutuhan
oksigen juga semakin banyak.
30. D. PosisiTubuh
Posisi tubuh seseorang akan berpengaruh
terhadap kebutuhan energinya. Coba kamu
bandingkan posisi antara orang yang
berbaring (tidur) dengan orang yang berdiri!
Manakah yang lebih banyak frekuensi antara
keduanya? Tentunya orang yang berdiri lebih
banyak frekuensi pengambilan oksigen karena
otot yang berkontraksi lebih banyak sehingga
memerlukan energi yang lebih banyak pula.
31. E. KegiatanTubuh
Untuk membuktikan pengaruh faktor ini,
kamu dapat melakukan perbandingkan
antara orang yang bekerja dengan orang
yang tidak bekerja. Mana yang lebih
banyak frekuensi bernapasnya? Jika
diperhatikan, orang
yang melakukan aktivitas kerja
membutuhkan energi. Berarti semakin
berat kerjanya maka semakin banyak
kebutuhan energinya, sehingga frekuensi
pernapasannya semakin cepat.
33. A. Pernapasan Eksternal
pertukaran O2 dari udara dengan
CO2 dari kapiler darah dalam
alveolus.
• Pada sistem pernapasan ekternal
O2 di dalam alveolus masuk ke
kapiler arteri darah dengan cara
berdifusi. Proses difusi ini dapat
berlangsung karena perbedaan
tekanan parsial antara O2 dalam
alveolus dengan O2 dalam kapiler
darah. Tekanan parsial O2 dalam
alveolus lebih tinggi dibanding O2
dalam kapiler darah.
• Di dalam kapiler arteri darah O2
kemudian akan diikat oleh
hemoglobin. Proses pengikatan O2
oleh hemoglobin melalui reaksi
sebagai berikut.
Hb + O2 HbO2
34. B. Pernapasan Internal
• Pernapasan internal, yaitu
proses pertukaran O2 dan
CO2 dari kapiler darah ke
sel-sel tubuh.
• Pada pernapasan internal
O2 yang sudah terikat
pada hemoglobin dalam
bentuk oksihemoglobin
diangkut menuju sel.
• Hemoglobin dalam darah
berfungsi untuk mengikat
dan melepaskan oksigen.
36. O Asma, adalah
kelainan
penyumbatan
saluran pernapasan
yang disebabkan
oleh alergi seperti
debu, bulu, ataupun
rambut. Kelainan ini
dapat diturunkan.
Kelainan ini juga
dapat kambuh jika
suhu lingkungan
cukup rendah atau
keadaan dingin
O Emfisema, adalah
jenis penyakit paru
obstruktif kronik yang
melibatkan kerusakan
pada kantung udara
(alveoli) di paru-paru.
Akibatnya, tubuh
tidak mendapatkan
oksigen yang
diperlukan. Emfisema
membuat penderita
sulit bernafas.
Penderita mengalami
batuk kronis dan
sesak napas.
37. O Bronkhitis,
merupakan gangguan
pada cabang batang
tenggorokan akibat
infeksi. Gejalanya
adalah penderita
mengalami demam
dan menghasilkan
lender yang menyubat
batang tenggorokan.
Akibatnya penderita
mengalami sesak
napas.
O Sinusitis, adalah
peradangan pada
rongga udara di dalam
saluran hidung. Sinusitis
dapat disebabkan oleh
infeksi, tetapi juga
dapat disebabkan oleh
alergi dan iritasi kimia
atau partikel dari sinus.
Sinus atau sering pula
disebut dengan sinus
paranasalis adalah
rongga udara yang
terdapat pada bagian
padat dari tulang
tengkorak di sekitar
wajah, yang berfungsi
untuk memperingan
tulang tengkorak.
43. Inilah proses
inspirasi...
PROSES INSPIRASI
Pada proses ini terjadi
pengisapan oksigen dari
luar ke dalam paru-paru.
Bila otot diafragma
berkontraksi, maka
diafragmanya akan
mendatar. Pada waktu
inspirasi maksimum, otot
antartulang rusuk
berkontraksi sehingga
tulang rusuk terangkat.
Keadaan ini akan
menambah besarnya
rongga dada.
44. Inilah proses
ekspirasi...
PROSES EKSPIRASI
Proses ini terjadi ketika
kita menghembuskan
udara. Pada proses ini
terjadi proses pengeluaran
karbondioksida dan uap air
dari paru-paru keluar
tubuh.
Pada gambar terlihat otot-
otot dinding diafragma
mengendur dan ditekan ke
atas oleh organ perut,
tulang rusuk kembali ke
posisi semula, sehingga
rongga dada menyempit.
Akibatnya udara dapat
terdorong keluar paru-
paru.