Pelatihan untuk siswa SMA Double Track mencakup berbagai metode seperti presentasi, empat tingkat, simulasi, kerja kelompok, teks panduan, dan proyek untuk mengembangkan kompetensi siswa. Pelatih harus memiliki kemampuan membuat kurikulum dan mengajar dengan metode efektif agar siswa mencapai kompetensi dan keterampilan untuk bekerja atau menjadi wirausaha setelah lulus.
2. *
*PERENCANAAN PELATIHAN UNTUK SMA DOUBLE TRACK
- Target dan isi dari rencana SMA Double Track
- Target pelatihan, isi pelatihan dan bidang pelatihan
*METODE-METODE UNTUK PELATIHAN MENUNJANG KETRAMPILAN
SISWA SMA DOUBLE TRACK
- Metode Presentasi
- Metode Empat tingkat
- Metode Simulasi/role play
- Metode Kerja Kelompok
- Metode teks panduan/pedoman
- Metode Proyek
3. *
*Definisi secara luas tentang ToT (training of Trainer) adalah pelatihan yang
diperuntukkan bagi orang yang diharapkan setelah selesai pelatihan
mampu menjadi pelatih dan mampu mengajarkan materi pelatihan
tersebut kepada orang lain.
*PELATIH harus punya kemampuan :
- membuat kurikulum pelatihan menuju siswa yang mempunyai
ketrampilan/kompetensi
- mampu mengajar dengan metode yang tepat agar siswa dapat segera
mencapai kompetensi
- Mempunyai kemampuan komunikasi dengan baik
-
4. *
*Target dan isi dari rencana SMA Double Track
- Perangkat perencanaan kurikulum ketrampilan
- Jenis tempat pelatihan
- Pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja yang perlu disampaikan
dalam bidang- bidang (proses-proses)
- Rencana detail pelatihan siswa SMA double track
*Tujuan pelatihan, isi pelatihan dan bidang pelatihan
- Tujuan pelatihan siswa
- Tingkat tujuan pelatihan siswa
- Bidang-bidang pelatihan
- Kemampuan bertindak dalam kompetensi
5. *Target dan isi dari rencana
SMA Double Track
*PERANGKAT KURIKULUM PELATIHAN ADALAH SKKNI
*DALAM MENENTUKAN PERENCANAAN SESUAI MATERI YANG TELAH
DITETAPKAN, TIDAK BOLEH DIKURANGI TAPI DITAMBAH BOLEH
*TEMPAT PELATIHAN HARUS MENUNJANG PELATIHAN YANG EFEKTIF DAN
EFESIEN
*PENYAMPAIAN PENGETAHUAN, KETRAMPILAN DAN SIKAP KERJA HARUS
MELALUI PROSES-PROSES/BIDANG-BIDANG DALAM PELATIHAN YANG
DITUNJUKAN DENGAN STUDI-STUDI KASUS
*DETAIL PELAKSANAAN HARUS DIBUAT SEDETAIL MUNGKIN GUNA
MEMUDAHKAN DALAM PELAKSANAAN PELATIHAN (ABSEN, FOTO DAN VIDEO
SERTA LAPORAN PELAKSANAAN)
6. *
*Target pelatihan adalah dapat melakukan
pelatihan berbasis kompetensi dan siswa
SMA Double track termotivasi menjadi
terampil, jika lulus SMA bisa menjadi
karyawan atau wira usaha sesuai yang
dipilih siswa.
7. *
*Melaksanakan pelatihan sesuai dengan tujuan SMA Double Track
*Siswa dapat mengembangkan ketrampilan setelah lulus SMA
*Menciptakan suasana kondusif didalam pelatihan SMA Double track
*Memilih dan menggunakan metode pelatihan
*Memperhatikan siswa yang kesulitan didalam pelatihan
*Mengamati dan menyelesaikan masalah-masalah siswa mencapai
ketrampilannya.
*Melaksanakan penilaian atas ketrampilan siswa
8. *Daya ingat Seseorang
*10% kalau hanya membaca
*20% kalau hanya mendengarkan
*30% kalau melihat
*50% kalau melihat dan mendengarkan
*75% kalau berbicara
*90% kalau mempresentasikan dan melakukan
9. *
*– Dari yang dikenal ke yang tidak dikenal
*– Dari yang mudah ke yang sulit
*– Dari yang sederhana ke yang rumit
*– Dari yang konkret ke yang abstrak
*– Dari yang khusus ke yang umum
*– Dari yang dekat ke yang jauh
11. *
*Presentasi berarti menyajikan atau
mengemukakan. Atau secara jelasnya
presentasi bisa diartikan menyajikan atau
mengemukakan informasi kepada orang lain
dengan tujuan bermacam-macam seperti,
memberi tahu, mempengaruhi ataupun
mengajak (persuasif).
Metode akan menghasilkan :
Kompetensi mengetahui
Kompetensi memahami
Kompetensi bertindak 0
12. Metode Empat-Langkah
*Metode empat-langkah bisa diartikan ada 4 langkah untuk
menyajikan atau mengemukakan informasi kepada orang lain
dengan tujuan 4 bertahap, yaitu:
*Langkah pertama : Mempersiapkan dan menjelaskan
*Langkah kedua : Memberikan contoh dan menjelaskan
*Langkah ketiga : Meniru dan menjelasakan
*Langkah keempat: Berlatih mandiri
Metode akan menghasilkan :
Kompetensi mengetahui
Kompetensi memahami
Kompetensi bertindak 0
13. *Simulasi/role play
Simulasi/role play berarti satu metode pelatihan yang memperagakan
sesuatu dalam bentuk tiruan (imakan) yang mirip dengan keadaan yang
sesungguhnya; simulasi: penggambaran suatu sistem atau proses dengan
peragaan memakai model statistic atau pemeran. Pada pelatihan
Simulasi/role play digunakan untuk
*Meningkatkan kemampuan bekerja sama, komunikasi, dan interaksi
merupakan bagian dari keterampilan siswa yang akan dihasilkan melalui
pembelajaran simulasi,
*Metode ini menuntut lebih banyak aktivitas siswa,
*Dapat digunakan dalam pembelajaran berbasis sikap kerja dan dapat
diangkat dari kehidupan sosial, nilai-nilai sosial, maupun masalah-masalah
sosial.
Metode akan menghasilkan :
Kompetensi mengetahui
Kompetensi memahami
Kompetensi bertindak
14. *Kerja kelompok
* Metode kerja kelompok berarti metode mengajar dengan mengkondisikan peserta
didik dalam suatu group atau kelompok sebagai satu kesatuan dan diberikan tugas
untuk dibahas dalam kelompok tersebut.
* Penerapan metode kerja kelompok menuntut trainer untuk dapat mengelompokan
peserta pelatihan secara arif dan proporsional. Pengelompokkan peserta pelatihan
dalam suatu kelompok dapat didasarkan pada:
* fasilitas yang tersedia;
* perbedaan individual dalam minat belajar dan kemampuan belajar;
* jenis pekerjaan yang diberikan;
* wilayah tempat tinggal peserta pelatihan;
* memperbesar partisipasi peserta didik dalam kelompok; dan
* berdasarkan pada random.
Metode akan menghasilkan :
Kompetensi mengetahui
Kompetensi memahami
Kompetensi bertindak
15. *Metode teks panduan
*Metode teks panduan ini memandu siswa pelatihan dengan batuan
teks yang telah tersusun untuk mencapai ketrampilannya. Tujuan
utamanya adalah memandu untuk mencapai kemandirian sesuai
dengan ketrampilan yang dikehendaki (unit kompetensinya berikut
elemen dan KUK nya).
*(1) Informasi – pertanyaan panduan,
*(2) Perencanaan, langkah kerja,
*(3) Keputusan,
*(4) Pelaksanaan,
*(5) Pengontrolan / Penilaian Metode akan menghasilkan :
Kompetensi mengetahui
Kompetensi memahami
Kompetensi bertindak
16. *Metode Proyek
*Metode proyek adalah metoda pelatihan dimana siswa secara
individual atau secara kelompok ditugaskan mengerjakan sebuah
proyek dengan menerapkan berbagai keahlian/kompetensi yang terkait
secara terpadu untuk menghasilkan sebuah produk atau hasil karya
yang nyata dan tuntas dengan mempertimbangkan aspek waktu, biaya
serta spesifikasinya
Langkah-langkah Penerapan Metoda Proyek
1) Langkah Perencanaan
2) Langkah Persiapan
3) Langkah Pelaksanaan
4) Langkah Evaluasi dan Penutup
Metode akan menghasilkan :
Kompetensi mengetahui
Kompetensi memahami
Kompetensi bertindak