SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
PEMBELAJARAN SASTRA DI SEKOLAHSUDAHKAN
MENUNJANG REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Pembelajaran sastra di sekolah harusnya sekarang bisa menunjang revolusi industri
4.0. Pengajar/guru diharapkan mampu mengelola pembelajaran yang lebih baik,
memanfaatkan media pembelajaran yang mengacu pada perkembangan digital dan
internet. Hal ini penting untuk dilakukan jika ingin terus mengembangkan sastra dan
menarik minat sastra pada generasi milineal yang sudah sangat erat dengan
perkembangan teknologi. Sekolah harus dapat menjadi garda terdepat dalam
mengembangkan pembelajaran sastra, apalagi era sekarang sekolah sudah menjadi
smart kampus yang harus diikuti oleh semua peserta didik.
Sastra sebagai pembelajaran di sekolah merupakan materi yang memiliki peran penting
untuk memicu kreativitas peserta didik. Penyebabnya ialah sastra memiliki sisi
kemanusiaan yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca. Oleh
karenanya, sastra mampu memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap
pengembangan kepribadian dan kreativitas peserta didik. Dengan membaca karya
sastra, panca indra seseorang menjadi peka terhadap realita kehidupan. Rendra
mengatakan bahwa panca indera yang peka akan melahirkan kepekaan atau
penghayatan kehidupan, sehingga mutu perbendaraan pengalaman menjadi unggul.
Akan tetapi, panca indera yang tidak peka hanya mampu menangkap lingkungannya
secara global saja, kurang mampu menangkap secara detail.
Kegiatan ini dapat diterapkan melalui kegiatan membaca, menulis, dan
mengapresiasikan karya sastra. Dari itu, sastra berfungsi sebagai materi pelajaran
yang memberikan pengetahuan. Secara mekanisme pengajaran sastra di
sekolah dapat mencapai tiga pokok kemampuan belajar, yaitu efektif, kognitif, dan
psikomotorik. Kemampuan efektik ialah kemampuan dasar pada manusia yang
berkaitan dengan emosional seseorang. Kemampuan kognitif ialah kemampuan yang
dimiliki oleh manusia berdasarkan pemikirannya. Kemampuan psikomotorik ialah
kemampuan mengatur sisi kejiwaan untuk bertahan terhadap berbagai persoalan-
persoalan. Ketiga kemampuan tersebuat dapat ditemukan dalam pelajaran sastra.
Apabila dikaitkan dengan pembelajaran yang berbasis revolusi indrustri 4.0
pembelajaran sastra di sekolah belum dapat dikatakan berjalan dengan baik. Banyak
pengajar yang belum sepenuhnya memanfaatkan inovasi yang mendukung revolusi
industri 4.0 dalam pembelajaran sastra. Persoalan lain sebelumnya juga masih menjadi
momok yang masih belum selesai, misalnya dalam beberapa dekade ini sastrawan
Indonesia mengalami kebimbangan mengenai kesusastraan Indonesia yang hanya
berjalan ditempat saja.
Selain adanya stagnasi kritik sastra yang dimulai sejak tahun 1990 an, penyebab
terjadinya kebimbangan ini adalah kegagalan dalam pengajaran sastra di sekolah.
Alasan utama pembelajaran sastra di sekolah menjadi penting karena peserta didik
adalah tulang punggung bangsa. Oleh karena itu, pembelajaran sastra dimulai sejak
dini di sekolah menjadi sangat penting. Mulyasa mengatakan kegiatan pengembangan
diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah
pribadi dan kehidupan social, belajar dan pembentukan karir peserta didik.
Burhan Nurgiyantoro mengatakan sastra sebagai karya seni tidak hanya berurusan
dengan Bahasa saja, melainkan dengan unsur seni lainnya. Sastra tidah hanya
tersusun oleh Bahasa yang membentuk arti. Tapi, sastra juga tersusun oleh fenomena
kehidupan yang membutuhkan renungan. Hal-hal yang berpengaruh terhadap
pembelajaran sastra di sekolah ialah kegiatan pembelajaran antaranya komponen
tujuan, bahan yang diajar, dan penilaian terhadap hasil kegiatan pembelajaran. Sastra
sebagai pelajaran di sekolah juga membutuhkan tiga unsur diatas saling berkaitan erat
dan memiliki kejelasan. Sastra juga di wacanakan tidak jelas dan terlalu bebas. Mitos
ini hanya bersumber pada beberapa orang yang menjadi sastrawan dengan
penampilan rambut gondrong, berpakaian compang- camping, kumal dan lain
sebagainya.
Mitos diatas menjadikan sastra secara akademik kurang mendapatkan tanggapan yang
positif dari peserta didik dan guru. Tujuan pengajaran sastra memberikan pedoman
bagi pemilihan bahan yang sesuai. Dengan adanya tujuan yang jelas , akan lebih
konsentrasi pada materi yang telah disiapkan untuk mencapai kemampuan afektif,
kognitif, psikomotorik. Faktor dengan adanya kurikulum yang di gonta-ganti dapat
menyebabkan guru dalam menerapkan kurikulum menjadi sangat bingung. Pemerintah
sudah melakukan pergantian kurikulum sebanyak enam kali. Dari kurikulum 1994
diganti kurikulum 1995, dan diganti lagi menjadi kurikulum 1997 dan 1999. Pada tahun
2004 pemerintah mengganti kurikulum yang lama dengan KBK. Tidak lama kemudian
diganti lagi tahun 2006 menjadi KTSP.
Hal ini menjadikan kurikulum memegang peran penting bagi kelangsungan
pembelajaran di setiap sekolah. Pada hakikatnya, pembaruan kurikulum dilakukan
pemerintah untuk tujuan meningkatkan mutu pendidikan yang ada di Indonesia. Dalam
kurikulum KTSP, sekolah diberikan kebebasan untuk menentukan sendiri kriteria
ketuntasan belajar per indikator. KTSP ialah kurikulum yang disusun oleh masing-
masing satuan pendidikan. Oleh karena itu, daerah juga memiliki kewenangan untuk
melakukan otonomi, dan letak pemerintahan tudak mutlak dipusat. Akan tetapi,
gagasan yang sangat baik dari KTSP , tidak semua sekolah menjalankannya degan
begitu baik. Pikah sekolah belum siap menghadapi kurikulum baru. Beberapa sekolah
ada yang masih beradaptasi pada kurikulum yang baru ini.
Sebenarnya hal yang terpenting bukan itu, tapi berkaitan dengan penyiapan pendidik
yang mampu bersaing di era revolusi industri 4.0. Bagaimanapun bentuk kurikulumnya
harus bisa mewujudkan pembelajaran sastra yang mengikuti perkembangan zaman,
terlebih lagi di zaman digital ini yang menuntut setiap pembelajar dapat memanfaatkan
dunia digital dengan sebaik mungkin.

More Related Content

What's hot

Smp kelas 8 bahasa indonesia wahana pengetahuan (buku guru)
Smp kelas 8 bahasa indonesia wahana pengetahuan (buku guru)Smp kelas 8 bahasa indonesia wahana pengetahuan (buku guru)
Smp kelas 8 bahasa indonesia wahana pengetahuan (buku guru)Luh Pagoetan
 
Buku pegangan-guru-bahasa-indonesia-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-2014
Buku pegangan-guru-bahasa-indonesia-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-2014Buku pegangan-guru-bahasa-indonesia-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-2014
Buku pegangan-guru-bahasa-indonesia-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-2014Aceng Abady
 
BUKU SISWA KURIKULUM 2013 KELAS X BAHASA INDONESIA
BUKU SISWA KURIKULUM 2013 KELAS X BAHASA INDONESIABUKU SISWA KURIKULUM 2013 KELAS X BAHASA INDONESIA
BUKU SISWA KURIKULUM 2013 KELAS X BAHASA INDONESIAEndang Pristiawaty
 
7 bahasa indonesia buku_siswa
7 bahasa indonesia buku_siswa7 bahasa indonesia buku_siswa
7 bahasa indonesia buku_siswasmbbgb
 
Analisis Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum 2013
Analisis Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum 2013Analisis Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum 2013
Analisis Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum 2013Sandi Milzam
 
Buku pegangan-siswa-bahasa-indonesia-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-...
Buku pegangan-siswa-bahasa-indonesia-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-...Buku pegangan-siswa-bahasa-indonesia-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-...
Buku pegangan-siswa-bahasa-indonesia-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-...Aceng Abady
 
KURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 BAHASA INDONESIA
KURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 BAHASA INDONESIAKURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 BAHASA INDONESIA
KURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 BAHASA INDONESIARitsa Faiza
 
Kelas 11 sma_bahasa_indonesia_guru
Kelas 11 sma_bahasa_indonesia_guruKelas 11 sma_bahasa_indonesia_guru
Kelas 11 sma_bahasa_indonesia_guruAprilin Asianto
 
Buku siswa kurikulum 2013 b indo kelas VIII
Buku siswa kurikulum 2013 b indo kelas VIIIBuku siswa kurikulum 2013 b indo kelas VIII
Buku siswa kurikulum 2013 b indo kelas VIIIZufar Asyraf Al
 
Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku guru)
Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku guru)Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku guru)
Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku guru)Indah Rohmatullah
 
Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku siswa)
Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku siswa)Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku siswa)
Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku siswa)Indah Rohmatullah
 
Bahasa indonesia Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Bahasa indonesia Kelas VII SMP Kurikulum 2013Bahasa indonesia Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Bahasa indonesia Kelas VII SMP Kurikulum 2013Randy Ikas
 
Buku guru Bahasa Indonesia kelas 8
Buku guru Bahasa Indonesia kelas 8Buku guru Bahasa Indonesia kelas 8
Buku guru Bahasa Indonesia kelas 8Muhammad Idris
 
SMP-MTs kelas07 bahasa dan sastra indonesia 1 dwi septi
SMP-MTs kelas07 bahasa dan sastra indonesia 1 dwi septiSMP-MTs kelas07 bahasa dan sastra indonesia 1 dwi septi
SMP-MTs kelas07 bahasa dan sastra indonesia 1 dwi septisekolah maya
 

What's hot (15)

Smp kelas 8 bahasa indonesia wahana pengetahuan (buku guru)
Smp kelas 8 bahasa indonesia wahana pengetahuan (buku guru)Smp kelas 8 bahasa indonesia wahana pengetahuan (buku guru)
Smp kelas 8 bahasa indonesia wahana pengetahuan (buku guru)
 
Buku pegangan-guru-bahasa-indonesia-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-2014
Buku pegangan-guru-bahasa-indonesia-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-2014Buku pegangan-guru-bahasa-indonesia-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-2014
Buku pegangan-guru-bahasa-indonesia-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-2014
 
BUKU SISWA KURIKULUM 2013 KELAS X BAHASA INDONESIA
BUKU SISWA KURIKULUM 2013 KELAS X BAHASA INDONESIABUKU SISWA KURIKULUM 2013 KELAS X BAHASA INDONESIA
BUKU SISWA KURIKULUM 2013 KELAS X BAHASA INDONESIA
 
7 bahasa indonesia buku_siswa
7 bahasa indonesia buku_siswa7 bahasa indonesia buku_siswa
7 bahasa indonesia buku_siswa
 
Analisis Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum 2013
Analisis Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum 2013Analisis Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum 2013
Analisis Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum 2013
 
Buku pegangan-siswa-bahasa-indonesia-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-...
Buku pegangan-siswa-bahasa-indonesia-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-...Buku pegangan-siswa-bahasa-indonesia-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-...
Buku pegangan-siswa-bahasa-indonesia-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-...
 
KURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 BAHASA INDONESIA
KURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 BAHASA INDONESIAKURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 BAHASA INDONESIA
KURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 BAHASA INDONESIA
 
Kelas 11 sma_bahasa_indonesia_guru
Kelas 11 sma_bahasa_indonesia_guruKelas 11 sma_bahasa_indonesia_guru
Kelas 11 sma_bahasa_indonesia_guru
 
Buku siswa kurikulum 2013 b indo kelas VIII
Buku siswa kurikulum 2013 b indo kelas VIIIBuku siswa kurikulum 2013 b indo kelas VIII
Buku siswa kurikulum 2013 b indo kelas VIII
 
Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku guru)
Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku guru)Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku guru)
Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku guru)
 
Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku siswa)
Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku siswa)Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku siswa)
Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku siswa)
 
Bahasa indonesia Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Bahasa indonesia Kelas VII SMP Kurikulum 2013Bahasa indonesia Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Bahasa indonesia Kelas VII SMP Kurikulum 2013
 
Document2
Document2Document2
Document2
 
Buku guru Bahasa Indonesia kelas 8
Buku guru Bahasa Indonesia kelas 8Buku guru Bahasa Indonesia kelas 8
Buku guru Bahasa Indonesia kelas 8
 
SMP-MTs kelas07 bahasa dan sastra indonesia 1 dwi septi
SMP-MTs kelas07 bahasa dan sastra indonesia 1 dwi septiSMP-MTs kelas07 bahasa dan sastra indonesia 1 dwi septi
SMP-MTs kelas07 bahasa dan sastra indonesia 1 dwi septi
 

Similar to PEMBELAJARAN SASTRA DI SEKOLAHSUDAHKAN MENUNJANG REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfSitiMaesaroh69255
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfThufailarwin
 
Buku pegangan-siswa-bahasa-indonesia-smp-kelas-8-kurikulum-2013
Buku pegangan-siswa-bahasa-indonesia-smp-kelas-8-kurikulum-2013Buku pegangan-siswa-bahasa-indonesia-smp-kelas-8-kurikulum-2013
Buku pegangan-siswa-bahasa-indonesia-smp-kelas-8-kurikulum-2013Triyono Untung
 
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Randy Ikas
 
Bahasa indonesia smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
Bahasa indonesia smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013Bahasa indonesia smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
Bahasa indonesia smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013Budhi Emha
 
7 bahasa indonesia buku guru
7 bahasa indonesia buku guru7 bahasa indonesia buku guru
7 bahasa indonesia buku gururoisah453
 
Buku pegangan-guru-bahasa-indonesia-smp-kelas-8-kurikulum-2013
Buku pegangan-guru-bahasa-indonesia-smp-kelas-8-kurikulum-2013Buku pegangan-guru-bahasa-indonesia-smp-kelas-8-kurikulum-2013
Buku pegangan-guru-bahasa-indonesia-smp-kelas-8-kurikulum-2013Aceng Abady
 
Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas 7 SMP Bahasa Indonesia
Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas 7 SMP Bahasa Indonesia Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas 7 SMP Bahasa Indonesia
Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas 7 SMP Bahasa Indonesia Dafin Kanaf
 
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_siswa
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_siswaKelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_siswa
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_siswaHum_May10
 
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_siswa
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_siswaKelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_siswa
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_siswaHum_May10
 
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_siswa
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_siswaKelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_siswa
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_siswapentcr
 
B.indo bg kelas_10_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
B.indo bg kelas_10_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]B.indo bg kelas_10_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
B.indo bg kelas_10_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Randy Ikas
 
B.indo bg kelas 10
B.indo bg kelas 10B.indo bg kelas 10
B.indo bg kelas 10Siti Halimah
 

Similar to PEMBELAJARAN SASTRA DI SEKOLAHSUDAHKAN MENUNJANG REVOLUSI INDUSTRI 4.0 (20)

Percob pertama
Percob pertamaPercob pertama
Percob pertama
 
Document1
Document1Document1
Document1
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
 
Buku pegangan-siswa-bahasa-indonesia-smp-kelas-8-kurikulum-2013
Buku pegangan-siswa-bahasa-indonesia-smp-kelas-8-kurikulum-2013Buku pegangan-siswa-bahasa-indonesia-smp-kelas-8-kurikulum-2013
Buku pegangan-siswa-bahasa-indonesia-smp-kelas-8-kurikulum-2013
 
Panduan GLS di SD
Panduan GLS di SDPanduan GLS di SD
Panduan GLS di SD
 
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
 
Test, wait.
Test, wait.Test, wait.
Test, wait.
 
Bahasa indonesia smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
Bahasa indonesia smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013Bahasa indonesia smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
Bahasa indonesia smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
 
7 bahasa indonesia buku guru
7 bahasa indonesia buku guru7 bahasa indonesia buku guru
7 bahasa indonesia buku guru
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Buku pegangan-guru-bahasa-indonesia-smp-kelas-8-kurikulum-2013
Buku pegangan-guru-bahasa-indonesia-smp-kelas-8-kurikulum-2013Buku pegangan-guru-bahasa-indonesia-smp-kelas-8-kurikulum-2013
Buku pegangan-guru-bahasa-indonesia-smp-kelas-8-kurikulum-2013
 
Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas 7 SMP Bahasa Indonesia
Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas 7 SMP Bahasa Indonesia Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas 7 SMP Bahasa Indonesia
Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas 7 SMP Bahasa Indonesia
 
makalah Nurruba Rahayu.pdf
makalah Nurruba Rahayu.pdfmakalah Nurruba Rahayu.pdf
makalah Nurruba Rahayu.pdf
 
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_siswa
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_siswaKelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_siswa
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_siswa
 
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_siswa
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_siswaKelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_siswa
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_siswa
 
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_siswa
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_siswaKelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_siswa
Kelas 02 sd_tematik_1_hidup_rukun_siswa
 
Gess
GessGess
Gess
 
B.indo bg kelas_10_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
B.indo bg kelas_10_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]B.indo bg kelas_10_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
B.indo bg kelas_10_sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
 
B.indo bg kelas 10
B.indo bg kelas 10B.indo bg kelas 10
B.indo bg kelas 10
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

PEMBELAJARAN SASTRA DI SEKOLAHSUDAHKAN MENUNJANG REVOLUSI INDUSTRI 4.0

  • 1. PEMBELAJARAN SASTRA DI SEKOLAHSUDAHKAN MENUNJANG REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Pembelajaran sastra di sekolah harusnya sekarang bisa menunjang revolusi industri 4.0. Pengajar/guru diharapkan mampu mengelola pembelajaran yang lebih baik, memanfaatkan media pembelajaran yang mengacu pada perkembangan digital dan internet. Hal ini penting untuk dilakukan jika ingin terus mengembangkan sastra dan menarik minat sastra pada generasi milineal yang sudah sangat erat dengan perkembangan teknologi. Sekolah harus dapat menjadi garda terdepat dalam mengembangkan pembelajaran sastra, apalagi era sekarang sekolah sudah menjadi smart kampus yang harus diikuti oleh semua peserta didik. Sastra sebagai pembelajaran di sekolah merupakan materi yang memiliki peran penting untuk memicu kreativitas peserta didik. Penyebabnya ialah sastra memiliki sisi kemanusiaan yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca. Oleh karenanya, sastra mampu memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap pengembangan kepribadian dan kreativitas peserta didik. Dengan membaca karya
  • 2. sastra, panca indra seseorang menjadi peka terhadap realita kehidupan. Rendra mengatakan bahwa panca indera yang peka akan melahirkan kepekaan atau penghayatan kehidupan, sehingga mutu perbendaraan pengalaman menjadi unggul. Akan tetapi, panca indera yang tidak peka hanya mampu menangkap lingkungannya secara global saja, kurang mampu menangkap secara detail. Kegiatan ini dapat diterapkan melalui kegiatan membaca, menulis, dan mengapresiasikan karya sastra. Dari itu, sastra berfungsi sebagai materi pelajaran yang memberikan pengetahuan. Secara mekanisme pengajaran sastra di sekolah dapat mencapai tiga pokok kemampuan belajar, yaitu efektif, kognitif, dan psikomotorik. Kemampuan efektik ialah kemampuan dasar pada manusia yang berkaitan dengan emosional seseorang. Kemampuan kognitif ialah kemampuan yang dimiliki oleh manusia berdasarkan pemikirannya. Kemampuan psikomotorik ialah kemampuan mengatur sisi kejiwaan untuk bertahan terhadap berbagai persoalan- persoalan. Ketiga kemampuan tersebuat dapat ditemukan dalam pelajaran sastra. Apabila dikaitkan dengan pembelajaran yang berbasis revolusi indrustri 4.0 pembelajaran sastra di sekolah belum dapat dikatakan berjalan dengan baik. Banyak pengajar yang belum sepenuhnya memanfaatkan inovasi yang mendukung revolusi industri 4.0 dalam pembelajaran sastra. Persoalan lain sebelumnya juga masih menjadi momok yang masih belum selesai, misalnya dalam beberapa dekade ini sastrawan Indonesia mengalami kebimbangan mengenai kesusastraan Indonesia yang hanya berjalan ditempat saja. Selain adanya stagnasi kritik sastra yang dimulai sejak tahun 1990 an, penyebab terjadinya kebimbangan ini adalah kegagalan dalam pengajaran sastra di sekolah. Alasan utama pembelajaran sastra di sekolah menjadi penting karena peserta didik adalah tulang punggung bangsa. Oleh karena itu, pembelajaran sastra dimulai sejak
  • 3. dini di sekolah menjadi sangat penting. Mulyasa mengatakan kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan social, belajar dan pembentukan karir peserta didik. Burhan Nurgiyantoro mengatakan sastra sebagai karya seni tidak hanya berurusan dengan Bahasa saja, melainkan dengan unsur seni lainnya. Sastra tidah hanya tersusun oleh Bahasa yang membentuk arti. Tapi, sastra juga tersusun oleh fenomena kehidupan yang membutuhkan renungan. Hal-hal yang berpengaruh terhadap pembelajaran sastra di sekolah ialah kegiatan pembelajaran antaranya komponen tujuan, bahan yang diajar, dan penilaian terhadap hasil kegiatan pembelajaran. Sastra sebagai pelajaran di sekolah juga membutuhkan tiga unsur diatas saling berkaitan erat dan memiliki kejelasan. Sastra juga di wacanakan tidak jelas dan terlalu bebas. Mitos ini hanya bersumber pada beberapa orang yang menjadi sastrawan dengan penampilan rambut gondrong, berpakaian compang- camping, kumal dan lain sebagainya. Mitos diatas menjadikan sastra secara akademik kurang mendapatkan tanggapan yang positif dari peserta didik dan guru. Tujuan pengajaran sastra memberikan pedoman bagi pemilihan bahan yang sesuai. Dengan adanya tujuan yang jelas , akan lebih konsentrasi pada materi yang telah disiapkan untuk mencapai kemampuan afektif, kognitif, psikomotorik. Faktor dengan adanya kurikulum yang di gonta-ganti dapat menyebabkan guru dalam menerapkan kurikulum menjadi sangat bingung. Pemerintah sudah melakukan pergantian kurikulum sebanyak enam kali. Dari kurikulum 1994 diganti kurikulum 1995, dan diganti lagi menjadi kurikulum 1997 dan 1999. Pada tahun 2004 pemerintah mengganti kurikulum yang lama dengan KBK. Tidak lama kemudian diganti lagi tahun 2006 menjadi KTSP.
  • 4. Hal ini menjadikan kurikulum memegang peran penting bagi kelangsungan pembelajaran di setiap sekolah. Pada hakikatnya, pembaruan kurikulum dilakukan pemerintah untuk tujuan meningkatkan mutu pendidikan yang ada di Indonesia. Dalam kurikulum KTSP, sekolah diberikan kebebasan untuk menentukan sendiri kriteria ketuntasan belajar per indikator. KTSP ialah kurikulum yang disusun oleh masing- masing satuan pendidikan. Oleh karena itu, daerah juga memiliki kewenangan untuk melakukan otonomi, dan letak pemerintahan tudak mutlak dipusat. Akan tetapi, gagasan yang sangat baik dari KTSP , tidak semua sekolah menjalankannya degan begitu baik. Pikah sekolah belum siap menghadapi kurikulum baru. Beberapa sekolah ada yang masih beradaptasi pada kurikulum yang baru ini. Sebenarnya hal yang terpenting bukan itu, tapi berkaitan dengan penyiapan pendidik yang mampu bersaing di era revolusi industri 4.0. Bagaimanapun bentuk kurikulumnya harus bisa mewujudkan pembelajaran sastra yang mengikuti perkembangan zaman, terlebih lagi di zaman digital ini yang menuntut setiap pembelajar dapat memanfaatkan dunia digital dengan sebaik mungkin.