Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Multivibrator
1. Nama : Endro Retno
NIM : 1410502042
Fakultas : Teknik Mesin s1
Kelas : A
2. Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga power point ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga power point ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik
lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami
yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
i
3. Daftar isi
Kata pengantar…………………………………………………….. i
Daftar isi………………………………………………………………. ii
Pengertian multivibrator……………………………………… 1
Artikel pertama……………………………………………………. 2-5
Artikel kedua……………………………………………………….. 6-7
4. Pengertian multivibrator
Multivibrator adalah suatu rangkaian elektronika yang pada waktu
tertentu hanya mempunyai satu dari dua tingkat tegangan keluaran, kecuali
selama masa transisi. Peralihan (switching) di antara kedua tingkat tegangan
keluaran tersebut terjadi secara cepat. Dua keadaan tingkat tegangan keluaran
multivibrator tersebut, yaitu stabil (stable) dan Quasistable.
Disebut stabil apabila rangkaian multivibrator tidak akan mengubah
tingkat tegangan keluarannya ke tingkat lain jika tidak ada pemicu (trigger)
dari luar rangkaian. Disebut quasistable apabila rangkaian multivibrator
membentuk suatu pulsa tegangan keluaran sebelum terjadi peralihan tingkat
tegangan keluaran ke tingkat lainnya tanpa satupun pemicu dari luar. Pulsa
tegangan itu terjadi selama 1 periode (T1), yang lamanya ditentukan oleh
komponen-komponen penyusun rangkaian multivibrator tersebut.
Ketika rangkaian multivibrator mengalami peralihan di antara dua
tingkat keadaan tegangan keluarannya maka keadaan tersebut disebut sebagai
keadaan unstable atau kondisi transisi.
1
5. 1. Artikel pertama : Sumber dari Blog Tugas Rachma
Bistable Multivibrator
Bisatable Multivibrator ditrigger oleh sebuah sumber dari luar (external source)
pada salah satu dari dua state digital. Ciri khas dari multivibrator ini adalah
state-nya tetap bertahan pada nilai tertentu, sampai ada trigger kembali yang
mengubah ke nilai yang berlawanan. SR Flip-flop adalah contoh multivibrator
bistable. Bistable multivibrator mempunyai dua keadaan stabil. Pulsa pemicu
masukan akan menyebabkan rangkaian diasumsikan pada salah satu kondisi
stabil. Pulsa kedua akan
menyebabkan terjadinya pergeseran ke kondisi stabil lainnya. Multivibraator
tipe ini hanya akan berubah keadaan jika diberi pulsa pemicu. Multivibrator ini
sering disebut sebagai flip-flop. Ia akan lompat ke satu kondisi (flip) saat
dipicu dan bergeser kembali ke kondisi lain (flop) jika dipicu. Rangkaian
kemudian menjadi stabil pada suatu kondisi dan tidak akan berubah atau
toggle sampai ada perintah dengan diberi pulsa pemicu.
Multivibrator ini disebut juga dengan flip flop atau latch (penahan) yang
mempunya. Flip flop merupakan elemen dasar dari rangkaian logika
sekuensial. Output dari flip flop tergantung dari keadaan rangkaian
sebelumnya dua state
2
6. Artikel pertama : Sumber dari Blog Tugas Rachma (lanjutan)
Contoh gambar multivibrator bistabil
Pada dasarnya multivibrator adalah dua amplifier dengan feedback positif dari
output amplifier kedua ke input amplifier yang pertama. Multivibrator ini
mempunyai dua keadaan stabil.
3
7. Artikel pertama : Sumber dari Blog Tugas Rachma (lanjutan)
Keadaan stabil pertama adalah bila Tr1 tidak menghantar, maka Basis Tr2 pasti
pada posisi low dan berarti Tr2 menghantar. Keadaan ini stabil sampai ada
switching pulse yang mengakibatkan Tr1 menghantar, dengan begitu Tr2 tidak
menghantar dan terjadilah keadaan stabil kedua.
4
8. Artikel pertama : Sumber dari Blog Tugas Rachma (lanjutan)
Merancang Multivibrator Digital Dengan Gerbang Logika
Dalam elektronika digital saklar transistor dikembangkan menjadi gelombang-
gelombang logika, selanjutnya gelombang logika dikembangkan menjadi
berbagai bentuk multivibrator. Ada empat macam multivibrator tiga
diantaranya yaitu: astabil, monostabil dan picu Schmitt.
Astabil berfungsi sebagai osilator relaksasi yang dapat digunakan sebagai
pembangkit isyarat dan pembangkit Clock. Monostabil mempunyai satu
keadaan stabil sehingga dapat digunakan untuk menghasilkan pulsa dengan
lebar tertentu oleh adanya transisi logika.
Sedangkan Picu Schmitt berubah keadaan bila isyarat masukan melampaui
suatu harga tegangan tertentu. Picu Schmitt tak lain adalah komparator
dengan histeresis sehingga dapat digunakan sebagai komparator jendela
dengan waktu naik yang cepat serta dapat digunakan sebagai astabil.
5
9. 2. Artikel kedua : sumber dari google
Multivibrator bistabil
Rangkaian Bistabil Multivibrator mempunyai 2 keadaan yang stabil.
Rangkaian ini disebut sebagai rangkaian multivibrator bistable ketika kedua
tingkat tegangan output atau keluaran di yang diproduksi atau di hasilkan oleh
rangkaian multivibrator bistabil tersebut merupakan output stabil dan juga
rangkaian ini hanya akan mengubah kondisi pada tingkat tegangan output
pada saat dipicu. Dasar utama dari rangkaian tersebut adalah komparator yang
mempunyai nilai hysterisis, dimana nilai tersebut akan dibatasi oleh UTP dan
juga LTP.
6
10. Artikel kedua : sumber dari google (lanjutan)
Rangkaian bistabil multivibrator ini biasanya dipakai pada perangkat
elektronik yang biasa di temui di lingkungan anda seperti saklar elektronik dan
juga pembangkit gelombang asimetris. Rangkaian ini juga biasa disebut Flip-
flop, dimana multivibrator yang output atau hasil tegangan keluarannya
merupakan tegangan rendah atau tinggi yaitu 0 atau juga 1. Keluaran ini untuk
mengubah rangkaian tersebut apakah harus didrive oleh input yang bisa
dijadikan trigger atau pemicu
7