Makalah ini membahas tentang e-currency atau uang elektronik. E-currency adalah uang yang digunakan dalam transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer. Makalah ini menjelaskan pengertian, sejarah, bentuk-bentuk, kelebihan dan kekurangan e-currency serta cara membuat dan menggunakan akun e-currency di Indonesia.
1. MAKALAH
E-CURRENCY
Diajukan untuk memenuhi salah satu Tugas mata kuliah
Keamanan Sistem Informasi
Disusun Oleh:
Bagus Haruman 10110710
Dosen :
Bapak Irawan Afrianto M.T
TEKNIK INFORMATIKA
2017
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2. Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini perkembangan teknologi sangatlah pesat, terutama di bidang
teknologi informasi dan ekonomi. Hampir semua orang membutuhkan semua hal
yang bersifat cepat, praktis, efektif dan efisien.
Dalamtransaksi keuangan misalnya. Dengan kemajuan teknologi manusia
tidak lagi disulitkan dengan perhitungan dan pembayaran, untuk meminimalisir
resiko kesalahan perhitungan, human error, dan keamanan.
Teknologi Digital sudah kian maju, jumlah kebutuhan transaksi pembayaran
pun semakin bertambah banyak dan nominalnya pun semakin besar.
Dengan kemajuan teknologi kini sistempembayaran menjadi semakin praktis,
mudah , dan aman.
Dengan adanya e-currency atau biasa disebut juga uang elektronik transaksi
pembayaran jadi lebih mudah dan aman, dan juga dapat menghemat waktu.
Salah satu contoh e-Currency adalah Bitcoin.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar belakang masalah, maka dapat di peroleh Rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Apa itu e-Currency?
2. Bagaimana e-Currency berawal?
3. Apa saja bentuk-bentuk e-Currency?
4. Apa saja kelebihan dari e-Currency?
5. Apa saja kekurangan e-Currency?
6. Bagaimana cara membuat dan menggunakan akun e-Currency di
Indonesia?
3. 1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah selain untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Keamanan Sistem Informasi adalah untuk mengetahui :
1. Untuk mengetahui apa itu e-Currency.
2. Untuk mengetahui bagaimana e-Currency berawal.
3. Untuk mengetahui apa saja bentuk-bentuk e-Currency.
4. Untuk mengetahui apa saja kelebihan dari e-Currency.
5. Untuk mengetahui apa saja kekurangan e-Currency.
6. Untuk mengetahui cara membuat dan menggunakan akun e-Currency di
Indonesia.
4. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian e-Currency
e-Currency atau biasa disebut Uang elektronik (atau uang digital) adalah uang
yang digunakan dalamtransaksi Internet dengan cara elektronik. Biasanya,
transaksi ini melibatkan penggunaan jaringan komputer (seperti internet dan
sistempenyimpanan harga digital). Electronic Funds Transfer (EFT) adalah
sebuah contoh uang elektronik.
Electronic money (e-money) menurut Peraturan Bank Indonesia No.
11/12/PBI/2009 tentang Uang Elektronik adalah alat pembayaran yang
memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:
Diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu oleh pemegang
kepada penerbit.
Nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu media seperti server atau
chip.
Digunakan sebagai alat pembayaran kepada pedagang yang bukan
merupakan penerbit uang elektronik tersebut.
Nilai uang elektronik yang disetor oleh pemegang dan dikelola oleh penerbit
bukan merupakan simpanan sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang
mengatur mengenai perbankan.
Menurut Hidayati (2006: 4) pengertian e-money mengacu pada definisi yang
dikeluarkan oleh Bank for International Settlement (BIS) dalam salah satu
publikasinya pada bulan Oktober 1996 mendefinisikan uang elektronik sebagai
“stored value or prepaid products in which a record of the funds or value
available to a consumer is stored on an electronic device in the consumer’s
possession” (produk stored-value atau prepaid dimana sejumlah uang disimpan
dalm suatu media elektronis yang dimiliki seseorang).
5. Lebih lanjut dijelaskan bahwa nilai uang dalam e-money akan berkurang pada
saat konsumen menggunakannya untuk pembayaran. Disamping itu e-money
yang dimaksudkan disini berbeda dengan “single-purpose prepaid card” lainnya
seperti kartu telepon, sebab e-money yang dimaksudkan disini dapat digunakan
untuk berbagai macam jenis pembayaran (multipurposed).
Menurut Waspada (2012: 1) electronic money (e-money) adalah alat
pembayaran yang diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu
oleh pemegang kepada penerbit, dimana nilai uang disimpan secara elektronik
dalam suatu media atau server yang digunakan sebagai alat pembayaran kepada
pedagang. Kelebihan e-money memberikan kelebihan dibandingkan dengan alat
transaksi lainnya. Khususnya untuk ritel, transaksi menjadi lebih mudah, cepat,
dan murah, sehingga di masa depan e-money memiliki potensi untuk menggeser
peran uang tunai untuk transaksi-transaksi tersebut.
Menurut Adiyanti (2015: 2) uang elektronik adalah uang yang digunakan
dalam transaksi internet dengan cara elektronik. Biasanya, transaksi ini
melibatkan penggunaan jaringan komputer. Uang elektronik memiliki nilai
tersimpan (stored-value) atau prabayar (prepaid) dimana sejumlah nilai uang
disimpan dalam suati media elektronis yang dimiliki seseorang. Nilai uang dala e-
money akan berkurang pada saat konsumen menggunakan untuk pembayaran.
Menurut Kim, Lee, dan Shin (2013: 2) electronic money is used with the
concept of “performing money functions with electronic equipment.” [2].
Further, it is “value information that is described with a digital signal that a bank
sends to guarantee face value.” [3]. It is defined as “money that is provided to
the issuer in advance; a certain monetary value is saved in an IC chip or a
computer communication network built in a plastic card to be used in the
information communication network.” [4]. Electronic money is used in various
forms.
6. Menurut Rivai (2001: 1367) uang elektronik adalah alat bayar elektronik yang
diperoleh dengan menyetorkan terlebih dahulu sejumlah uang kepada penerbit,
baik secara langsung, maupun melalui agen-agen penerbit, atau dengan
pendebitan rekening di Bank, dan nilai uang tersebut dimasukan menjadi nilai
uang dalammedia uang elektronik, yang dinyatakan dalam satuan Rupiah, yang
digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran dengan cara mengurangi
secara langsung nilai uang pada media uang elektronik tersebut.
Uang Elektronik adalah alat pembayaran yang diterbitkan atas dasar nilai
uang yang disetor terlebih dahulu kepada penerbit. Uang elektronik digunakan
sebagai alat pembayaran kepada pedagang yang bukan merupakan penerbit
uang elektronik tersebut. Nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu
media server atau chip, serta dapat dipindahkan untuk kepentingan transaksi
pembayaran dan/atau transfer dana. Nilai uang ini bukanlah merupakan
simpanan sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang mengatur
mengenai perbankan, sehingga tidak diberikan bunga dan tidak dijamin oleh
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Uang elektronik lebih merupakan pengalihan
bentuk dari uang tunai.
2.2 Sejarah e-Currency
Uang elektronik adalah penemuan terbaru yang berarti bahwa mata uang
dengan nilai riil dapat bertukar untuk kas tradisional; Hal ini bukan sepenuhnya
virtual atau digital. Ini adalah penemuan baru dalam sejarah uang dan perdagangan.
Uang elektronik hanya ada dalam digital format dan terutama didasarkan pada
internet atau smart card yang memiliki catatan nilai tersimpan. Transaksi yang
dilakukan secara elektronik yang dikenal sebagai uang elektronik. Nama-nama yang
serupa untuk uang elektronik adalah uang elektronik, e-uang, digital uang, mata
uang digital atau digital tunai.
7. Usia komputer telah penciptaan uang mungkin. Itu dimulai kembali pada 1960-an
ketika IBM dan American Airlines menciptakan sebuah sistemyang disebut SABRE
(semi-otomatis Busines penelitian lingkungan), hal ini memungkinkan kantor
American Airlines dilengkapi dengan terminal terhubung ke saluran telepon dan
membantu lembaga untuk memeriksa waktu penerbangan, kursi ketersediaan, dan
kemudian membuat reservasi secara elektronik yang dapat dibayar dengan
menggunakan sistem kredit.
Bank di Amerika dan Eropa telah mulai menggunakan komputer mainframe
oleh 1970-an, itu membantu mereka melacak transaksi. Itu adalah sistemyang
terbukti sukses secara internasional ketika Penukaran diperlukan.
Konsumen pengambilan uang elektronik pertama kali melihat di Perancis
pada tahun 1982 dengan pengenalan Layanan Minitel. AS dan Inggris telah
mengembangkan layanan teks dasar tele yang membantu televisi untuk
menampilkan teks langsung ke layar televisi seperti berita, panduan program, hasil
kuis atau cuaca update. Teleteks adalah layanan salah satu cara yang sangat berguna
dan sederhana.
Layanan Minitel Perancis menggunakan terminal bodoh dengan built-in
modem, Layanan dioperasikan melalui saluran telepon standar dan terminal
dilengkapi dengan penuh AZERTY keyboard. Pelanggan mengetik pesan atau mencari
query. Terminal Minitel ini diberikan secara gratis kepada lebih dari 9 juta rumah
tangga untuk mendorong pengusaha. Pembayaran dapat dilakukan melalui kartu
kredit atau dibebankan ke rekening telepon. Ini menandai penggunaan pertama dari
uang elektronik di pasar konsumen.
Pada tahun 1979, agak mirip dengan layanan diluncurkan di Inggris bernama
Prestel. Didukung peralatan adalah mahal dan dibutuhkan pelanggan untuk
memanggil dan mengatur pembayaran melalui telepon. Sebuah layanan yang dikenal
sebagai Homelink mulai tahun 1983 dengan dukungan dari Bank of Scotland dan
Nottingham membangun masyarakat. Pemegang rekening dapat berlangganan
layanan Prestel khusus yang memungkinkan perbankan online. Ini menandai
penggunaan tercatat pertama uang elektronik.
8. Tahun 1991 melihat pengenalan internet di pasar konsumen dan
pembubaran Rapat jaringan Arpanet. Tidak lama hingga 1992 ketika America Online
mengambil keuntungan dari Internet baru dan mulai menawarkan layanan eceran
langsung ke pelanggan yang dapat membayar menggunakan kartu kredit.
Tahun 1994 mengambil lompatan iman bahwa internet akan membantu bisnis. Pizza
Hut mengadopsi model yang sama yang digunakan oleh Peapod untuk
memungkinkan pizza online pertama yang memesan dengan pilihan pembayaran
seperti kartu kredit melalui internet atau secara tunai pada pengiriman
Akhir 1990-an yang terbukti menjadi saat yang penting untuk uang
elektronik. Amazon.com diluncurkan pada 1995 dan PayPal dibentuk pada tahun
1998. Hal ini membuat nyaman dan mudah pembayaran uang online tanpa resiko
pencurian nomor kartu kredit. Inovasi PayPal adalah untuk menawarkan akun virtual
ke pelanggan yang bisa diisi ulang menggunakan kartu kredit atau transfer kawat.
Kemudian alamat email yang digunakan untuk menerima dan mengirim uang.
Layanan dari PayPal menandai awal unik dari uang elektronik yang berbeda dari
telepon tradisional dan transaksi online kartu kredit.
Selain itu, model PayPal disalin oleh penyedia lainnya dengan ide-ide baru
untuk mengamankan dana nasabah menggunakan standar emas, perak, platinum
atau palladium. Namun mengirim dan menerima pembayaran dengan alamat email
adalah fleksibel.
Mata uang virtual yang didukung oleh logammulia dapat ditukarkan dengan
uang yang didukung. eLibertyReserve, e-gold dan Webmoney telah menjadi
penyedia terbesar emas uang elektronik yang didukung.
Mata uang swasta juga telah bertumbuh pesat didorong oleh permintaan
beberapa bentuk atau pasar dalam permainan jaringan seperti World of Warcraft
dan Second Life. Sejak itu, mata uang swasta telah berkembang dalam banyak forum
dan layanan bagi webmaster sebagai sarana untuk menawarkan iklan antara
anggota.
9. Uang elektronik yang paling sukses telah difasilitasi dengan kartu nilai
tersimpan yang mata uang dalam mata uang lokal. Militer AS dirancang kartu nilai
tersimpan yang disebut Eagle kas yang disediakan muka pada prajurit pendapatan.
Hong Kong juga merancang kartu nilai tersimpan untuk membuat cepat pembelian
tiket kereta bawah tanah juga diterima sebagai kartu ATM de facto oleh banyak
pengecer di kota.
2.3 Macam-macam bentuk e-Currency
Uang elektronik memiliki nilai tersimpan (stored-value) atau prabayar
(prepaid) dimana sejumlah nilai uang disimpan dalamsuatu media elektronis yang
dimiliki seseorang. Nilai uang dalam e-money akan berkurang pada saat konsumen
menggunakannya untuk pembayaran. E-money dapat digunakan untuk berbagai
macam jenis pembayaran (multi purpose) dan berbeda dengan instrumen single
purpose seperti kartu telepon.
Uang elektronik merupakan bidang yang menarik dalam kriptografi (lihat,
hasil kerja David Chaum), penggunaan uang digital sampai sekarang masih dalam
skala-kecil. Satu kesuksesan yang jarang adalah kartu Octopus Hong Kong, yang
dimulai sebagai sistempembayaran transit dan telah tumbuh menjadi sistemuang
kas yang banyak digunakan umum. Sukses lainnya adalah jaringan Interac Kanada,
yang pada tahun 2000, telah melewati pembayaran uang tunai dalam bidang retail di
Kanada.
MenurutBahri (2010:12) bentuk-bentukuangelektronikdapatdibedakansebagai
berikut:
Uang elektronik memiliki media elektronik yang berfungsi sebagai penyimpanan nilai
uang (monetary value) yang dibedakan atas dua jenis:
Berdasarkan Medianya
Uang elektronik memiliki media elektronik yang berfungsi sebagai penyimpanan
nilai uang (monetary value) yang dibedakan atas dua jenis:
10. 1. Uang elektronik yang nilai uang elektroniknya selain dicatat pada media
elektronik yang dikelola oleh penerbit juga dicatat pada media elektronik yang
dikelola oleh pemegang. Media elektronik yang dikelola oleh pemegang dapat
berupa card – based dalam bentuk chip yangtersimpan pada kartu atau
berupa software- based yang tersimpan pada harddiskyang terdapat
pada personal computer milik pemegang. Dengan systempencatatan seperti ini,
maka transaksi pembayaran dengan menggunakan uang elektronik dapat
dilakukan secara off-line dengan mengurangi secara langsung nilai uang
elektronik pada media elektronik yang dikelola pemegang.
2. Uang elektronik yang nilai uang elektroniknya hanya dicatat pada media
elektronik yang dikelola oleh penerbit. Dalamhal ini pemegang diberi hak akses
oleh penerbit terhadap pengguna nilai uang elektronik tersebut. Dengan system
pencacatan seperti ini, maka transaksi pembayaran dengan menggunakan uang
elektronik ini hanya dapat dilakukan secara on-line dimana nilai uang elektronik
yang tercatat pada media elektronik yang dikelola penerbit akan berkurang
secara langsung.
Berdasarkan Masa Berlaku Media Uang Elektronik
Berdasarkan masa berlaku medianya, uang elektronik dibedakan kedalam dua bentuk:
1. Reloadable = Uang elektronik dengan bentuk reloadable adalah uang elektronik
yang dapat dilakukan pengisian ulang, dengan kata lain, apabila masa berlakunya
sudah habis dan atau nilai uang elektroniknya sudah habis terpakai, maka media
uang elektronik tersebut dapat digunakan kembali untuk dilakukan pengisian
ulang.
2. Disposable = Uang elektronik dengan bentuk disposable adalah uang elektronik
yang tidak dapat diisi ulang, apanila masa berlakunya sudah habis dan atau nilai
uang elektroniknya sudah habis terpakai, maka media uang elektronik tersebut
tidak dapat digunakan kembali untuk dilakukan pengisian ulang.
11. Berdasarkan Jangkauan Penggunaannya
Uang elektronik berdasarkan jangkauan penggunaannya dibedakan ke dalam dua
bentuk:
1. Single – Purpose. Single – purpose adalah uang elektronik yang digunakan untuk
melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari satu jenis transaksi
ekonomi, misalnya uang elektronik yang hanya dapat digunakan untuk
pembayaran transportasi umum (Contoh: Kartu Comet untuk Commuter Line/
KRL)
2. Multi – Purpose. Multi – purpose adalah uang elektronik yang digunakan untuk
melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari berbagai jenis transaksi
ekonomi, misalnya uang elektronik yang dapat digunakan untuk pembayaran tol,
telepon umum, dan untuk berbelanja.
2.4 Kelebihan e-Currency
Tim Inisiatif BankIndonesia(2006:1) mengungkapkandalamperekonomianmodern
lalulintaspertukaranbarangdanjasa sudahsedemikiancepatnyasehinggamemerlukan
dukungantersedianyasistimpembayaranyanghandal yangmemungkinkan
dilakukannyapembayaransecaralebihcepat,efisien,danaman.Penggunaan
uang cash sebagai alatpembayarandirasakanmulai menimbulkanmasalah,terutama
tingginyabiayacash handling danrendahnyavelocity of money.
Sistim pembayaran mikro mengalami perkembangan cukup pesat diberbagai
Negara dewasa ini, seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan
mesyarakat untuk menggunakan alat pembayaran yang mudah, aman, dan
efisien. Instrumen pembayaran mikro adalah instrumen pembayaran yang di
desain untuk menangani kebutuhan transaksi dengan nilai yang kecil namun
dengan volume yang tinggi serta membutuhkan waktu pemrosesan transaksi
yang relatif lebih cepat.
Kebutuhan instrumen pembayaran mikro timbul karena apabila pembayaran
dilakukan menggunakan instrumen pembayaran lain yang ada saat ini, misalnya
12. uang tunai, kartu debit, kartu kredit, dan sebagainya menjadi relatif tidak praktis
dan efisien.
Uang elektronik muncul sebagai jawaban atas kebutuhan terhadap instrumen
pembayaran mikro yang diharapkan mampu melakukan proses pembayaran
secara cepat dengan biaya yang relatif murah karena pada umumnya nilai uang
yang disimpan instrumen ini ditempatkan pada suatu tempat tertentu yang
mampu diakses cepat secara off line, aman, dan murah.
Menurut Warjiyo (2006) dalamWaspada (2012: 2) alat pembayaran non tunai
memberikan manfaat kepada perekonomian, antara lain:
1. Tingkat kepuasan konsumen yang semakin bertambah dengan berkurangnya
biaya transaksi.
2. Adanya sumber pendapatan bagi penyedia jasa pembayaran non tunai.
3. Peningkatan kecepatan transaksi.
4. Pertumbuhan ekonomi dan tingkat kesejahteraan.
Menurut Hidayati (2006:5) beberapa manfaat atau kelebihan dari penggunaan e-
money dibandingkan dengan uang tunai maupun alat pembayaran non-tunai
lainnya, antara lain:
1. Lebih cepat dan nyaman dibandingkan dengan uang tunai, khususnya untuk
transaksi yang bernilai kecil (micro payment), disebabkan nasabah tidak perlu
menyediakan sejumlah uang pas untuk suatu transaksi atau harus
menyimpan uang kembalian. Selain itu, kesalahan dalam menghitung uang
kembalian dari suatu transaksi apabila menggunakane-money.
2. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu transaksi dengan e-
money dapat dilakukan jauh lebih singkat dibandingkan transaksi dengan
kartu kredit atau kartu debit, karena tidak harus memerlukan otorisasi on-
line, tanda tangan maupun PIN. Selain itu, dengan transaksioff-line, maka
biaya komunikasi dapat dikurangi.
13. 3. Electronic Value dapat diisi ulang kedalamkartu e-money melalui berbagai
sarana yang disediakan oleh issuer.
2.5 Kekurangan e-Currency
1. Pembatasan. Setiap sistempembayaran batasnya mengenai jumlah
maksimum di rekening, jumlah transaksi per hari dan jumlah output.
2. Risiko terkena hack. Jika Anda mengikuti seсurity yang aturan ancaman
minimal, dapat dibandingkan dengan risiko seperti perampokan. Situasi
lebih buruk ketika sistempengolahan perusahaan telah rusak, karena itu
mengarah ke kebocoran data pribadi pada kartu dan pemiliknya. Bahkan
jika sistempembayaran elektronik tidak meluncurkan kartu plastik, dapat
terlibat dalam skandal mengenai Pencurian identitas.
3. Masalah mentransfer uang antara sistempembayaran yang berbeda.
Biasanya sebagian besar sistempembayaran elektronik tidak bekerja
sama satu sama lain. Dalam hal ini, Anda harus menggunakan jasa
penukaran e-currency, dan dapat memakan waktu jika Anda masih tidak
memiliki layanan yang terpercaya untuk tujuan ini
4. Kurangnya anonimitas. Informasi tentang semua transaksi, termasuk
jumlah, waktu dan penerima disimpan dalam database sistem
pembayaran. Dan itu berarti badan intelijen memiliki akses ke informasi
ini. Anda harus memutuskan apakah itu baik atau buruk.
5. Kebutuhan akses internet. Jika koneksi internet gagal, Anda tidak bisa
mengakses ke akun online Anda.
Secara umum, keuntungan dari sistempembayaran elektronik lebih besar
daripada kelemahan dan mereka memiliki peluang yang lebih besar
14. dibandingkan dengan orang yang melakuka transfer antar bank
tradisional.
2.6 Membuat dan menggunakan akun e-Currency.
Umumnya uang elektronik ini dikeluarkan dan dikelolah oleh bank
konvensional. Namun demikian uang elektronik ini justru tidak terhubung
dengan akun rekening bank, bahkan tidak membutuhkan rekening bank
sekalipun. Karena sistemyang diterapkan adalah dengan Top Up, dan bisa
dilakukan dimana saja. Berikut beberapa e-money yang bisa sobat coba untuk
mengganti uang tunai dalam berbelanja keperluan maupun berkatifitas
sehari-hari.
Flash BCA
Produk ini menjadi pencetus pertama di indonesia dengan
menghadirkan uang elektronik. Kemajuan teknologi lah yang
membuat produk ini dapat diterima dan dihadirkan dikalangan
masyarat terutama penduduk ibukota. Banyak sekali manfaat yang
bisa dirasakan. Produk ini diluncurkan dari bank BCA.
Untuk membuatnya dapat menghubungi Bank BCA
E-Money Mandiri
Berbeda dengan Bank BCA awalnya Bank Mandiri fokus pada
transportasi roda empat atau lebih, khusus pengguna jalan tol. Bank
ini juga menghadirkan uang elektronik khusus pengguna Toll tersebut.
Namun kini juga telah menghadirkan produk uang elektronik untuk
berbagai keperluan, merchant yang bekerja sama hampir sama
umumnya adalah supermarket.
Untuk membuatnya bisa menghubungi Bank Mandiri
15. Brizzy BRI
Mengikuti kesukseskan uang elektronik yang tengah
berkembang, Bank BRI pun turut serta menghadirkan versi uang
elektronik sendir. Yang dikenal dengan Brizzi. Istilah yang membuat
semuanya lebih mudah. Memang uang elektronik membuat aktifitas
lebih praktis dan efektif.
Untuk membuatnya bisa menghubungi Bank BRI.
Deposit dan Transfer E-currency
Pertama kali ketika kita baru saja membuat e-currency pasti saldo yang kita miliki di e-
currency tersebut adalah 0 (kosong) jadi akun Anda sama sekali tidak bisa untuk transfer
atau pembayaran. Ada beberapa cara untuk mengisi saldo pada akun e-currency kita yang
masih kosong yang sebenarnya hampir sama seperti pertama kali kita memiliki ATM. Cara
untuk mengisi saldo e-currency Anda adalah seperti berikut :
Menerima transfer dana dari akun orang lain.
Dalamhal ini kita membutuhkan pihak ketika yakni exchanger yang menyediakan jasa
penukaran e-currency tersebut tergantung pada e-currency yang kita pergunakan. Yang kita
lakukan adalah kita membeli dollar karena e-currency satuannya dollar dalam saldonya, jadi
kita transfer pihak ketiga atauexchanger tersebut via bank lokal lalu exchanger akan
mentransfer dana ke Anda dalambentuk dollar yang sudah dipotong kurs dari nilai mata
uang tersebut.
Membeli saldo langsung ke e-currency.
Cara ini adalah kita membeli saldo langsung ke penyedia e-currency dan pembayaran yang
Anda lakukan via wire transfer dan hal ini memakan waktu yang sangat lama dan dari pihak
penyedia e-currency itu sendiri ada minimal dalam pembeliannya. Demikian pula jika Anda
hendak akan mencairkan dana Anda melalui penyedia e-currency juga memakai wire
transfer ke bank lokal yang Anda gunakan.
Setiap penyedia e-currency selalu menyediakan fasilitas yakni website yang di dalamnya bisa
digunakan sebagai transfer dan dalam pengoperasiannya pun juga sangat mudah hampir
16. seperti yang kita lakukan di ATM seperti : nomor akun, jumlah saldo, nomor akun yang akan
kita transfer, dan juga keterangan atau memo. Setiap Anda selesai melakukan transaksi akan
diberikan report sebagai bukti transaksi, apakah transaksi yang Anda lakukan berhasil atau
tidak atau kah pending.
Bank Indonesiamulai mengkampanyekantentangpenggunaanuangelektronik
dalambeberapatahunterakhir.Salahsatutujuanyangingindiraihadalah'kebebasankeuangan'.
Artinya,agar semakinbanyakmasyarakatyangdapatmengakseslayanankeuangandari perbankan.
Selainituagar layananperbankanjugadapatmemperluasjaringannyatanpaharusmembangun
outletfisikseperti kantorcabangpembantu,layananmikro,dansebagainya.
Keberadaan uang elektronik diharapkan akan mendorong terwujudnya cashless society atau
masyarakat dapat menjalankan ekonominya tanpa harus menggunakan uang fisik atau
kontan (baik kertas maupun logam) untuk melakukan berbagai macam transaksi atau
pembayaran.
Uang elektronik dibedakan menjadi dua jenis menurut sistempembayarannya, yaitu kartu
kredit dan kartu prabayar. Teknologi kartu kredit memungkinkan penggunanya mendapat
sejumlah uang dengan cara berhutang pada pihak bank tanpa perlu mengajukan permintaan
peminjaman di setiap transaksi. Sedangkan kartu prabayar adalah kartu yang
memungkinkan Anda untuk membawa uang dalam bentuk digital yang mana nominalnya
telah Anda masukkan terlebih dahulu sebelumnya atau sering juga disebut sistempulsa.
Dengan kata lain, kartu kredit membawa uang yang akan Anda pinjam pada bank,
sedangkan kartu prabayar adalah uang yang Anda miliki dalam bentuk digital.
Keunggulan uang elektronik adalah kita akan tidak perlu repot membawa uang kontan ke
mana-mana. Sebab nominal sekecil apapun akan tetap tercatat dalam kartu tersebut.
Kemudian dari aspek keamanan, kartu kredit memang lebih berisiko daripada kartu
prabayar. apabila pemilik kehilangan, kartu kredit dapat digunakan oleh siapapun untuk
bertransaksi di mana saja. Untuk mencegah pembengkakan utang yang tidak dikehendaki,
pemilik kartu wajib melaporkan dan memblokir kartu kredit atas namanya. Berbeda dengan
kartu prabayar, maksimal nominal yang dapat disimpan adalah sebesar Rp1 juta. Jadi
kerugian yang didapat dari kehilangan kartu prabayar tidak akan sebesar kerugian yang
17. didapat ketika kehilangan kartu kredit. Selain itu masih ada beberapa keuntungan lain dari
memiliki kartu elektronik yang diantaranya adalah:
Kartu Prabayar:
1. Pembayaran Transportasi Umum
Uang elektronikprabayardapatdigunakanuntukpembayarantarif transportasiumum
terutamadi area jabodetabekseperti keretarel listrik(KRL) danbisTransjakarta.Umunya
masyarakatjakarta yangmenggunakanKRLtidakmemilikiuangelektronik,olehsebabitu,terjadilah
antrianyang mengularpanjang di waktu-waktutertentuseperti pagi hari dansore hari.Dengan
memilikiuangelektroniktersebutakanmenjadi sebuahkeuntunganbagi Andakarenaloket
pembeliantiketdengankartuituterpisahsendiri dantransaksi denganmenggunakanuang
elektronikrelatifcepatsehinggaAndatidakperlumengantri terlalulama.
Busway saat ini juga sudah menerapkan penggunaan uang elektronik tersebut, dan
kebanyakan terminal busway sudah tidak lagi melayani penggunaan uang fisik atau kontan.
Dengan begitu, apabila Anda akan menggunakan transportasi Transjakarta maka Anda
diharuskan memiliki uang elektronik sebagai media pembayaran tiket.
2. Pembayaran di Minimarket
Beberapa jenis minimarket seperti Alfamart dan Indomaret juga menerima
pembayaran dengan uang elektronik prabayar. Akan menjadi sangat mudah apabila
berbelanja menggunakan uang elektronik karena Anda tidak perlu membawa uang banyak.
Selain itu transaksi akan menjadi lebih cepat karena Anda hanya perlu menempelkan kartu
pada mesin dengan teknologi Near Field Communication (NFC). Anda juga tidak perlu repot
menghadapi uang receh sebagai kembalian karena elektronik money akan menarik saldo
dengan nominal yang sesuai dengan belanjaan Anda tanpa perlu melakukan kembalian.
18. Kartu Kredit:
1. Banyak Program Menguntungkan
Dengan memiliki kartu kredit, maka Anda dapat memiliki berbagai barang impian,
mulai dari pakaian, barang elektronik, gawai, dan lain sebagainya. Sebab hampir semua
barang kini dapat dibeli dengan menggunakan program cicilan 0%. Sebagai sekadar
informasi untuk Anda ketahui, sebagian besar pengguna kartu kredit mengambil cicilan
selama 6 bulan untuk produk-produk tersebut.
Dengan kartu kredit pula Anda dapat menggunakan berbagai program yang memberikan
berbagai keuntungan seperti diskon yang ditawarkan di toko-toko yang bekerja sama
dengan bank penerbit kartu kredit tersebut. Tidak jarang juga kartu kredit memberikan lebih
banyak keuntungan ketika Anda semakin sering bertransaksi. Ada bank-bank tertentu yang
fokus bekerja sama dengan beberapa tempat kuliner seperti restoran. Ada pula bank-bank
yang fokusnya adalah kerja sama dengan toko-toko penjual barang eleltronik atau pakaian.
2. Sistem Pembelian Praktis
Dengan jaringan luas di berbagai negara seperti Visa atau Master Card, maka Anda dapat
melakukan pembelian online di website-website kenamaan dunia seperti amazon atau ebay.
Sebab, sejauh ini baru kartu kredit yang dengan mudah digunakan di sana. Kalau alat
pembayaran seperti paypal sepertinya belum banyak yang memiliki akunnya di Indonesia.
Jangan lewatkan juga program cashback yang ditawarkan oleh kartu kredit Anda ketika
melakukan pembelian tersebut.
19. KESIMPULAN
Dengan segala kemudahan yang diberikan dari bentuk uang elektronik tersebut,
tidak jarang membuat penggunanya jadi terbawa suasana dan mengakibatkan pengeluaran
yang semakin besar. Terutama Anda harus lebih berhati-hati ketika menggunakan kartu
kredit. Meskipun Anda telah mengikuti program Cicilan 0%, apabila Anda telat membayar
tagihannya tetap saja Anda akan dikenakan biaya penalti. Oleh karena itu sebaiknya Anda
lebih berhati-hari dalam memanfaatkan uang elektronik dan menyeleksi barang yang akan
Anda beli dengan seksama.