Makalah ini membahas tentang analisis usaha bengkel Manalu Jaya Ban dan Servis yang bergerak di bidang jasa perbaikan ban dan penggantian oli mobil dan motor. Bengkel ini didirikan pada tahun 2017 dan masih beroperasi hingga sekarang dengan modal awal Rp. 20 juta.
1. MAKALAH
TUGAS PENGANTAR BISNIS
ANALISIS USAHA MIKRO KECIL MENENGAH BENGKEL
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Drs. H. Khairinal, Dpt. BA., M.Si
Disusun oleh:
Thesalonika Lisandri Manalu (A1A123040)
UNIVERSITAS JAMBI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN EKONOMI
2023
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah dengan materi “Perusahaan Bengkel”
Dalam pembuatan serta penyusunan makalah ini dibuat oleh saya sendiri. Dan
saya menyadari dalam pembuatan dan penyusunan laporan ini masih terdapat
kesalahan, kekurangan, dan jauh dari kesempurnaan. Oleh krena itu saran dan kritik
sangat saya harapkan demi kebaikan makalah ini selanjutnya. Saya harap makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak yangmembaca makalah ini.
Jambi 01 September 2023
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………........................ii
BAB I………………………………………………………………………………………………………… ……………..1
PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………..........................2
A... Latar belakang……………………………………………………………………………………………………..3
BAB II……………………………………………………………………………………………………….........................4
B... ISI………………………………………………………………………………………………………………………...4
A. Sejarah Lahir…………………………………………………………………………………………………………4
B. Wilayah usaha………………………………………………………………………………………………………..4
C. Produk yang dihasilkan ………………………………………………………………………………………….5
D. Permodalan…………………………………………………………………………………………..........................5
E. SDM Perusahaan…………………………………………………………………………………............................6
F. Pemasarannya………………………………………………………………………………………………………..6
G. Fasilitas usaha………………………………………………………………………………………………………...7
H. Kendala usaha ……………………………………………………………………………………………………….7
I. Solusinya……………………………………………………………………………………………………………...…7
J. Kemungkinan di masa depan……………………………………………………………………………………8
BAB III………………………………………………………………………………………………………………………...9
PENUTUP……………………………………………………………………………………………………………………10
KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………………………………………………………..10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………...13
DOKUMENTASI FOTO………………………………………………………………………………………………….14
4. BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Bengkel atau lokakarya sebuah bangunan yang menyediakan ruang
dan peralatan untuk melakukan kontruksi atau manufaktur, dan/ atau
memperbaiki benda. Sedangkan perbengkelan adalah pengetahuan
membuat dan membentuk mengubah bentuk, merait, ataupun memperbaiki
suatu benda menjadi bentuk yang baru atau kondisi yang lebih baik secara
yang baru maupun estetika. Perbengkelan suadah dilakukan sejak zaman
logam.perbengkelan umurnya dibagi menjadi beberpa kategori bahan
yang dikontruksi (btau,kayu, atau logam) dan pemanfaatannya ( bengkel,
alat dan mesin pertanian, bengkel kendaraan bermotor, bengkel industry,
bengkel kereta api, dan sebagainya).
Bengkel atau auyto servis berdiri untuk pertama kalinya tahun 1978
dengan nama Auto Starda yang terletak di jalan Rajawali Raya. Bengkel ini
merupakan kerjasama anatar pendiri bengkel Auto Servis yaitu Wijanto
Tanudjaja dengan sekolah STM Strada sebagai suatu bengkel independen,
sekaligus merangkap trmpat pelatihan baggi siswa STM Strada.
Selain dunia berbengkelan, Auto Servis juga melebarkan sayap
usahanya kebidang pendidikakn dan pelatihan, jasa konsultasi
perbengkelan, penjualan peralatan perbengkelan, showroom mobil CBU,
dan dukungan teknis bagi bengkel bengkel umm lainnya.
Adapun cara memulai usaha bengkel anatar lain sperti menentukan
lokasi bengkel motor, menentukan modal awal, merincikan baiaya
peralatan operasional, mencari montir yang dapat diandalkan,
menyediakan sparepart, pengelolaan layanan, mengatur ulang strategi
promosi.
Pendapatan bengkel adalah semua penghasilan yang dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan pendapat tersebut dapat berupa pendapatan
5. tetap dan pendapatan sampingan. pendapatan juga bisa didefinisikan
sebagai biaya yang dibebankan kepada pelanggan atau konsumen atas
harga barang atau jasa. pendapatan juga bisa didefinisikan sebagai biaya
yang dibebankan kepada pelanggan atau konsumen atas harga barang
atau jasa. Pendapatan merupakan faktor penting dalam perusahaan
karena merupakan tolak ukur maju atau mundurnya sebuah perusahaan.
Semakin besar pendapatan, perusahaan tersebut dinilai semakin maju,
begitu pula sebaliknya. Pendapatan bengkel dapat dikatakan sebagai hasil
akhir suatu aliran fisik dalam proses menghasilkan laba. Pendapatan
diakibatkan oleh kegiatan-kegiatan perusahaan dalam memanfaatkan
faktor-faktor produksi untuk mempertahankan diri dan pertumbuhan. Ada
beberapa karakteristik tertentu dari pendapatan yang menentukan atau
membatasi bahwa sejumlah rupiah yang masuk ke perusahaan merupakan
pendapatan yang berasal dari operasi perusahaan. Pendapatan bengkel
bersih atau laba bersih sebelum pajak merupakan jumlah yang tersisa
setelah semua pendapatan atau beban non-operasi diperhitungkan.
Pendapatan non-operasi akan meliputi semua pendapatan yang diperoleh
dari sumber-sumber lain, seperti bunga atau deviden yang didapat dari
penanaman modal diluar, sedangkan untuk mengetahui laba bersih setelah
pajak kita hanya perlu memperhitungkan pajak penghasilan. Tenaga kerja
adalah setiap orang yang mampu melaksanakan pekerjaan baik didalam
maupun diluar hubungan Kerja guna menghasilkan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat. Berdasarkan Badan Pusat Statistik,
pekerja atau tenaga kerja adalah semua orang yang biasanya berkerja di
Perusahaan/usaha tersebut, baik berkaitan dengan produksi maupun
administasi. Tenaga kerja adalah penduduk yang berumur pada batas usia
kerja, dimana batas Usia kerja setiap negara berbeda-beda. Tenaga kerja
6. terdiri dari angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja
adalah Bagian tenaga kerja yang ingin dan yang benar-benar
menghasilkanbarang dan jasa. Di Indonesia dipilih batas umur minimal 10
tahun tanpa batas maksimum. Pemilihan batas Umur 10 tahun
berdasarkan kenyataan bahwa pada umur tersebut sudah banyak
penduduk yang Bekerja karena sulitnya ekonomi keluarga mereka. Salah
satu usaha untuk meningkatkan kesempatan kerja adalah melalui
pembangunan di sektor usaha kecil menengah (UKM) terutama di bidang
perbengkelan roda dua, karena sektor usaha kecil menengah mempunyai
potensi yang meyakinkan dalam permintaan tenaga kerja. Pelayanan
(customer service) secara umum adalah setiap kegiatan yang
diperuntukkan atau ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada
pelanggan, melalui pelayanan ini keinginan dan kebutuhan pelanggan
dapat terpenuhi. Dalam Kamus Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa
pelayanan adalah sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain,
sedangkan melayani yaitu membantu menyiapkan/membantu apa yang
diperlukan seseorang. pada hakekatnya pelayanan adalah serangkaian
kegiatan yang merupakan proses. Sebagai proses pelayanan berlangsung
secara rutin dan berkesinambungan meliputi seluruh kehidupan orang
dalam masyarakat, proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang
lain.
7. BAB II
ISI
Contoh peruasahaan perseorangan yang saya ambil adalah “Bengkel
Manalu Jaya Ban dan Servis”
1.1. Sejarah Lahir
Bengkel Manalu Jaya dirikan pada bulan Februari 2017. Bengkel ini
udah berdiri selama 7 tahun dan masih beroperasi sampai sekarang.
Pemilik bengkel ini adalah bapak H. J Manalu. Berawal dari
ketidakcocokan pemilik bengkel dengan pekerjaan sebelumnya ketidak
puasan terhadap penghasilan yang diterima dan keinginan yang tinggi
untuk memiliki usaha sendiri. Oleh karena itu berdirilah bengkel Manalu
Jaya Ban dan Servis yang melayani jasa perbaikan ban mobil dan
motor dan penggantian oli. Bapak J manalu memiliki istri yaitu ibu O.
Panjaitan dan kedua anak laki-laki. Usaha bengkel bapak ini bias
dibilang masih kecil sperti bengkel motor.
1.2. Wilayah Usaha
Bengkel Manalu Jaya Ban dan Servis terletak di Jl. Sari Bakti No. 101
RT. 10 Kel. Bagan Pete, Kec . Alam Barajo , Jambi. Posisi berada di
pinggir jalan sehingga dapat dengan mudah dijangkau oleh masyarakat.
8. 1.3. Produk yang dihasilkan
Produk yang dihasilkan berupa produk jasa. Jasa yang dihasilkan
antara lain sperti jasa perbaikan pergantian ban dan oli, dan juga
menyediakan ban cadangan bagi konsumen yang melakukan perbaikan
penggantian ban full motor.
1.4. Permodalan
Permodalan untuk usaha bengkel ini dengan modal sendiri. Modal awal
untuk mendirikan bengkel ini sebesar Rp. 20.000.000. Gedung tempat
usaha adalah miliik sendiri.
1.5. SDM Perusahaan
SDM perusahaan yakni hanya bapak H. J sendiri. Dikarenakan
perusahaan yang dimilki masih standard an tidak memerlukan SDM.
Terkadang bapak J juga dibantu oleh anak laki-lakinya untuk melakukan
perbaikan motor. Bapak J bersamsumsi bahwa untuk saat ini belum
membutuhkan karyawa/montir lain untuk melakukan pekerjaandi
bengkel tersebut.
1.6. Pemasarannya
Pemasaran yang dilakukan menggunakan spanduk yang ada didepan
bengkel. Dikarenakan posisi bengkel juga berada dipinggir pasar
sehingga para konsumen juga menemukan titik lokasi bengkel tersebut.
Bagian pemassarannya juga menggunakan digital market, agar setiap
konsumen yang ingin melakukan perbaikan motor dapat membawa
motor tersebut ke bengkel yang baru saja ia temukan di social media.
9. 1.7. Fasilitas usaha
Fasilitas usaha bengkel ini antara lain:
Kompresor
Jarum Tubbles
Presan (Alat untuk buka ban mobil)
Temple Bakar
Tempel Tubbles
Tempel Tiptop
Peralatan/perkakas kecil bengkel (obeng, kunci, tang, dll)
Cadangan ban luar dan dalam
1.8. Kendala usaha
Untuk saat ini yang menjadi kendala usaha adalah konsumen yang
tidak menetap, sehingga pendapatan tidak sama dari hari ke hari.
Dengan kendala yang terjadi ini, sering kai bapak J merasa gelisa
dikarenakan konsumen yang tidak terlalu banyak sehingga penghasilan
yang didapat belum sesuai untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
1.9. Solusi
Solusi yang digunakan adalah dengan melakukan pemasaran melalui
digital market atau juga menggunakan spanduk yang terpajang didepan
usaha bengkel tersebut. Dengan menggunakan teknik digital market
maka informasi tentang bengkel tersebut dapat menyebar cepat ke
dunia luar. Biasanya aka diposting ke facebook, instagram, dan lain-lain.
Begitu juga dengan spanduk yang dipajang maka masyarakat dapat
melihat usaha bengkel tersebut terlebih lagi bagi pengendara motor
10. yang tengah mengalami kerusakan pada motor maka akan dapat
langsung menuju bengkel tersebut dengan mudah.
1.10. Kemungkinan di masa depan
Rencana kedepan nya ingin menambah varian jasa sperti servis motor,
dengan melengkapi alat alat dan sparepartyang lebih lengkap lagi. Dan
untuk harapan ke depan nya agar bisa mendapatkan konsumen sesuai
target, serta mendapatkan rejeki penghasilan sesuai dengan target dan
tujuan.
11. BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bagian sebelumnya,
maka dapat disimpulkan bahwa jaringan sosial mendukung bisnis usaha
bengkel motor Dunia Motor karena melalui jaringan sosial seperti mengikuti
klub mobil, klub motor, klub olahraga maka usaha bengkel motor Dunia
Motor dapat dikenal secara luas. Dukungan keluarga mendukung dalam
usaha bengkel motor Dunia Motor adalah baik yaitu memberikan dukungan
penuh dalam hal ide, support positf dan pengelolaan keuangan. Teknologi
informasi dan komunikasi dalam mendukung bisnis usaha bengkel motor
Dunia Motor adalah penting tetapi masih kurang dikuasai dan dipahami
oleh pemilik bengkel motor Dunia Motor. Motivasi internal mendukung
usaha bengkel motor Dunia Motor. Karena dengan adanya motivasi
internal yang tinggi makan usaha bengkel motor akan semakin sukses.
Dukungan karyawan dalam usaha bengkel motor Dunia Motor adalah
mendukung. Misalnya selalu bekerja semaksimal mungkin, bertanggung
jawab dan dapat dipercayai serta bisa bekerja dalam segala hal.
12. Saran
Saran yang dapat dikemukakan pada penelitian ini antara lain:
1. Untuk jaringan sosial dapat dipertahankan dengan cara mengikuti lebih
banyak mengikuti jaringan sosial mengikuti klub lai, dan perkumpulan
pengusaha.
2. Sebaiknya pihak bengkel motor Dunia Motor dapat mempertahankan
dukungan dari keluarga, yang selama ini telah baik yang telah mendukung
dalam bisnis keluarganya. Misalnya dengan tetap melakukan dekorasi
ruangan yang lebih menarik lagi, mendesaign ruangan bengkel, dan
melakukan up date informasi.
3. Untuk teknologi informasi dan komunikasi sebaiknya pemilik, anggota
keluarga, dan karyawan bengkel motor Dunia Motor lebih mengoptimalkan
penguasaan teknologi dikemudian hari untuk semakin memajukan dan
mengembangkan usahanya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti up
date perkembangan teknologi untuk bisnis bengkel motor.
4. Untuk motivasi internal dapat dipertahankan dengan cara melakukan
pengembangan bengkel motor Dunia Motor ini dengan membuka cabang
dan mengembangkan usaha lainnya.
5. Sedangkan dukungan dari karyawan dapat dipertahankan dengan cara
melakukan training atau pelatihan karyawan sehingga hasil pekerjaan
karyawan lebih optimal dan maksimal dikemudian hari.
13. DAFTAR PUSTAKA
Maran, Zevy D. (2007:2) Peralatan Bengkel OtomotifJilid 2. C.V ANDI
Publisher
Siswanto. (1989). Panduan Mengajar Buku Kurikulum Pendidikan Teknik.
Jakarta
Wirawan, WA. (2015). Analisis Kebutuhan Perlengkapan Bengkel Otomotif
sesuai Persyaratan BSNP. Jurnal Teknik Mesin Tahun 23, NO, 2 hlm 1