Dokumen tersebut membahas tentang vitamin D dan mineral, peran vitamin D dan kalsium dalam tubuh, sumber vitamin D dan kalsium, defisiensi yang dapat menyebabkan osteoporosis dan kanker kolorektal, serta pencegahan dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D dan kalsium.
1. ANALISI MAKANAN
VITAMIN DAN MINERAL
Disusun oleh: Kelompok III
1. Dini Ayunda 2011210069
2. Donabella F 2011210074
3. Dwi Yuliandini 2011210079
4. Erryza Amadea 2011210085
5. Felicia Chikita 2011210093
6. Feni Manasari 2011210094
7. Humairoh Ika 2011210112
8. Indah Puspitasari 2011210114
9. Inzar Derra 2011210118
2. VITAMIN & MINERAL
Vitamin dan mineral adalah bagian yang penting dari
makanan sehat.
Bila seseorang mengkonsumsi berbagai variasi
makanan, maka kemungkinan untuk mengalami
kekurangan vitamin dan mineral adalah sangat kecil.
Orang-orang yang menjalani diet ketat mungkin tidak
mendapatkan cukup vitamin atau mineral tertentu.
Contohnya seorang vegetarian yang sangat ketat bisa
mengalami kekurangan vitamin B12, yang hanya bisa
diperoleh dari makanan yang berasal dari hewan.
Sebaliknya, mengkonsumsi sejumlah besar vitamin dan
mineral tambahan tanpa pengawasan medis, dapat
menimbulkan efek yang berbahaya.
3. VITAMIN
- Zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam
jumlah sangat kecil
- Pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh
tubuh
- Zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan
kehidupan
- Mempunyai tugas spesifik dalam tubuh
5. MINERAL
•Di alam
merupakan unsur
penting pada tanah,
bebatuan, air, dan
udara.
•Pada tubuh
salah satu komponen
penyusun tubuh.
• Komposisi dalam tubuh
4-5% berat badan
calsium
50%
fosfor
25%
mineral
lain
25%
MINERAL
6. Klasifikasi MIneral
• kalsium, fosfor, magnesium, natrium, kalium, klorida, dan
sulfurMakromineral
• zat besi, seng, tembaga, dan floridaMikromineral
7. Sumber Mineral
Potassium : kacang-kacangan, tomat, dan pisang.
Sodium : susu dan bayam
Calcium : susu, keju dan es krim, brokoli, kacang-
kacangan dan buah-buahan, sayuran hijau
Magnesium : sayur-sayuran hijau, kedelai, dan
kacang-kacangan.
8. STUDI KASUS
VITAMIN D
Vitamin D memiliki 2 bentuk:
1. Vitamin D2 (ergokalsiferol) ditemukan dalam ragi
2. Vitamin D3 (kolekalsiferol) yang terdapat dalam minyak
hati ikan dan kuning telur.
Vitamin D3 juga dihasilkan dalam kulit ketika kulit terpapar
sinar ultra violet (sinar matahari).
Susu bisa diperkaya oleh berbagai bentuk vitamin D.
9. PERANAN VITAMIN D
Manfaat vitamin D bagi tubuh amatlah penting.
Untuk itu kita perlu memenuhi kebutuhan vitamin D
harian karena vitamin yang dapat larut ke dalam
lemak ini amatlah diperlukan oleh tubuh untuk
menjaga kesehatan secara umum.
Berbicara tentang vitamin D kita pasti ingat akan
sebuah anjuran untuk berjemur di pagi hari.
Ya, karena jika terpapar matahari pagi kita akan
mendapatkan tambahan vitamin D tanpa melalui
makanan. Cara kerjanya adalah dengan bantuan
sinar matahari mengubah dihidroksi kolesterol pada
kulit menjadi vitamin D.
10. PERAN VITAMIN D
Apa akibatnya bila kadar Vitamin D meningkat di dalam
tubuh? Tentu saja akan mampu meningkatkan penyerapan
kalsium dalam tubuh. Dan hal ini sangat penting untuk
pembentukan dan perbaikan tulang sehingga jika kebutuhan
vitamin D tercukupi bisa membuat tulang dan gigi menjadi
kuat. Dan tentu saja kita bisa terhindar dari penyakit seperti
osteoporosis (pengeroposan tulang).
Manfaat vitamin D bagi kesehatan terutama berperan untuk
meningkatkan penyerapan kalsium serta meningkatkan
kekebalan tubuh. Aktifitas sehari-hari yang anda lakukan akan
bisa menurunkan kekebalan tubuh untuk itulah apabila anda
kecapekan bekerja atau lembur sebaiknya pada pagi harinya
berjemur di sinar matahari atau mengonsumsi makanan dan
suplemen yang mengandung Vitamin D.
11. PERANAN KALSIUM
Peranan kalsium dalam tubuh pada umumnya
dapat dibagi dua, yaitu membantu membentuk
tulang dan gigi dan mengukur proses biologis
dalam tubuh. Keperluan kalsium terbesar pada
waktu pertumbuhan, tetapi juga keperluan-
keperluan kalsium masih diteruskan meskipun
sudah mencapai usia dewasa. Pada
pembentukan tulang, bila tulang baru
dibentuk, maka tulang yang tua dihancurkan
secara simultan.
12. SUMBER
SUMBER VITAMIN D SUMBER KALSIUM
Sinar matahari Susu
Minyak ikan Bayam
Ikan salmon Ikan
Tuna Yoghurt
Susu Kacang-kacangan
Sereal Kubis
Telur
Jamur
Udang
13. DEFISIENSI KALSIUM & VITAMIN D
OSTEOPOROSIS
JAKARTA, KOMPAS.com - Osteoporosis merupakan masalah
yang besar dan serius bagi penduduk Indonesia. Sebanyak dua
dari lima orang Indonesia, berisiko terkena osteoporosis
menurut data Puslitbang gizi Kementrian Kesehatan 2006.
"Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa sebagian besar wanita
Indonesia kekurangan 50 persen kalsium harian mereka," ujar
Direktur Marketting Fonterra Brands Indonesia (Anlene)
dalam siaran pers, Minggu (24/10/2010).
Sedangkan menurut data World Health Organization
(WHO), hingga kini diperkirakan sekitar 32,3 persen wanita
dan 28,8 persen pria mengalami osteoporosis. Tingkat pengidap
osteoporosis yang cukup tinggi di Indonesia tersebut, menurut
data yang dibagikan Anlene, karena orang Indonesia jarang
mengkonsumsi susu.
14. DEFISIENSI KALSIUM & VITAMIN D
Perbedaan kerapatan tulang pada orang yang tidak minum
apa-apa , yang minum kalsium saja, dan yang minum
kalsium+vit D
15. OSTEOPOROSIS
Pemasukan kalsium yang cukup dan penyimpanan-
penyimpanan vitamin D tubuh yang cukup adalah fondasi-
fondasi yang penting untuk mempertahankan kepadatan
dan kekuatan tulang.
Defisiensi vitamin D akan menyebabkan penurunan
absorpsi kalsium di usus, sehingga kalsium dalam darah
akan turun, sehingga untuk memenuhi kalsium darah
akan diambil kalsium dari tulang yang dapat
menyebabkan kerapuhan tulang.
DEFISIENSI KALSIUM & VITAMIN D
16. OSTEOPOROSIS
Vitamin D penting dalam beberapa aspek:
Vitamin D membantu penyerapan kalsium dari usus-usus.
Kekurangan vitamin D menyebabkan tulang yang kalsiumnya
dihabisi (osteomalacia), yang lebih jauh melemahkan tulang-
tulang dan meningkatkan risiko patah-patah tulang.
Vitamin D, bersama dengan kalsium yang cukup (1200 mg
elemental calcium), telah ditunjukan pada beberapa studi-studi
meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi patah-patah
tulang pada wanita-wanita postmenopause yang lebih
tua, nmun tidak pada wanita-wanita premenopause atau
perimenopause.
DEFISIENSI KALSIUM & VITAMIN D
17. PENCEGAHAN
Cukupi Kebutuhan Kalsium dan Vitamin D Setiap Hari
Jumlah asupan kalsium yang dianjurkan adalah 1000
– 1200 mg, sedangkan asupan vitamin D adalah 600
– 800 IU. Bisa didapat dengan mengonsumsi
makanan kaya kalsium,antara lain:
- susu,
- sayuran berwarna hijau,
- ikan teri ataupun kedelai dan olahannya.
Sedangkan untuk sumber vitamin D bisa diperoleh dari
minyak ikan, sereal, jamur, serta cukup memperoleh
paparan sinar matahari.
DEFISIENSI KALSIUM & VITAMIN D
18. KANKER KOLOREKTAL (USUS)
Karsinoma kolorektal merupakan penyebab utama
morbiditas dan mortalitas diseluruh dunia. Suatu studi pernah
melaporkan, jumlah kasus lebih dari 95% dari semua insiden
karsinoma. Karsinoma kolorektal menduduki urutan ketiga
terbanyak dari semua karsinoma dan penyebab kematian
keempat di dunia. Karsinoma kolorektal menyerang wanita dan
pria dengan proporsi hampir sama.
Di Indonesia berbagai laporan menunjukkan kenaikan
jumlah kasus. Karsinoma kolorektal masuk dalam 10 jenis
kanker tersering di Indonesia. Data tahun 2007 dari RS
Dharmais menunjukkan kanker kolorektal menduduki
peringkat ketiga.
DEFISIENSI VITAMIN D
19. Kekurangan Vitamin D Picu Kanker
Usus?
KOMPAS.com - Kanker kolorektal atau kanker yang menyerang usus
besar dan rektum sebagaimana sifat kanker lainnya memiliki sifat
dapat tumbuh dengan relatif cepat, dapat menyusup atau mengakar
(infiltrasi) ke jaringan lain serta merusaknya.
Meski belum diketahui secara pasti apa penyebabnya, namun sebuah
analisis terbaru menunjukkan pola makan tertentu bisa menurunkan
risikonya kanker ini. Penelitian menunjukkan pola makan tinggi
vitamin D bisa menurunkan risiko kanker kolorektal. Temuan ini
dilaporkan dalam Journal of Clinical Oncology.
Dalam 18 studi yang melibatkan lebih dari 10.000 orang, diketahui
bahwa mereka yang mendapatkan asupan vitamin D lebih tinggi,
risikonya terkena kanker kolorektal 33 persen lebih rendah
dibandingkan kelompok yang sedikit mendapatkan asupan vitamin D.
Sementara itu, kelompok yang mendapatkan asupan tertinggi vitamin
D melalui suplemen dan makanan memiliki risiko 12 persen lebih
rendah terkena kanker usus.
20. KANKER KOLOREKTAL
Mekanisme vitamin D dapat menurunkan risiko karsinoma kolorektal
melalui beberapa cara mekanisme, yakni menurunkan proliferasi
sel, menghambat angiogenesis, mempromosi diferensiasi sel, dan
stimulasi apoptosis, serta efek antiinflamasi .Studi meta-analisis
terhadap 535 kasus karsinoma kolorektal menunjukkan individu
dengan kadar serum vitamin D 33 ng/mL mempunyai insiden
karsinoma kolorektal 50% lebih rendah daripada individu dengan
kadar <12 ng/mL. Dosis vitamin D lebih 400 IU/hari untuk mencegah
karsinoma kolorektal masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Dosis vitamin D yang dianjurkan mampu mencapai kadar vitamin D
dalam darah adalah sebesar 30 ng/ml.
DEFISIENSI VITAMIN D