Dokumen ini membahas tentang penggantian refrigeran dengan tingkat ODP dan GWP yang tinggi dengan refrigeran yang lebih ramah lingkungan. Refrigeran seperti CFC dan HCFC dapat merusak ozon dan menyebabkan pemanasan global. Dokumen ini menjelaskan fungsi refrigeran, jenis refrigeran yang berbahaya, serta syarat refrigeran pengganti yang ramah lingkungan seperti HFC.
Jenis-Jenis Refrigeran dengan Tingkat ODP dan GWP Tinggi
1. Disusun oleh :
Deviet Rubby Nurhessa
JURUSAN TEKNIK REFRIGERASI DAN TATA UDARA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
PENGGANTIAN REFRIGERAN DENGAN TINGKAT ODP (OZONE DEPLETING
POTENTIAL) DAN GWP (GLOBAL WARMING POTENTIAL) YANG TINGGI
DENGAN REFRIGERAN YANG LEBIH RAMAH LINGKUNGAN
2. Perkembangan mutakhir di bidang refrigeran utamanya didorong
oleh dua masalah lingkungan, yakni lubang ozon dan pemanasan
global. Setelah keberadaan lubang ozon di lapisan atmosfer
diverifikasi secara saintifik, perjanjian internasional untuk
mengatur dan melarang penggunaan zat-zat perusak ozon
disepakati pada 1987 yang terkenal dengan sebutan Protokol
Montreal. CFCs dan HCFCs merupakan dua refrigeran utama yang
dijadwalkan untuk dihapuskan masing-masing pada tahun 1996 dan
2030 untuk negara-negara maju. Sedangkan untuk negara-negara
berkembang, kedua refrigeran utama tersebut masing-masing
dijadwalkan untuk dihapus (phased-out) pada tahun 2010 (CFCs)
dan 2040 (HCFCs). Protokol Kyoto mengatur pembatasan dan
pengurangan gas-gas penyebab rumah kaca,termasuk HFCs.
3. -Apa fungsi refrigeran dalam sistem refrigerasi ?
-Apa saja jenis refrigeran dengan tingkat ODP (Ozon
Depleting Potential) dan GWP (Global Warming
Potential) yang tinggi ?
-Apa saja syarat yang harus dimiliki oleh refrigeran
pengganti ?
-Apa saja jenis refrigeran alternatif yang aman dan
ramah lingkungan
4. -Memahami fungsi refrigeran dalam sistem
refrigerasi.
- Mengetahui jenis-jenis refrigeran dengan
tingkat ODP (Ozon Depleting Potential) dan
GWP (Global Warming Potential) yang tinggi.
-Memahami syarat yang harus dimiliki oleh
refrigeran pengganti.
-Mengetahui jenis-jenis refrigeran alternatif
yang aman dan ramah lingkungan
12. (HCFC), yang terdiri dari hidrogen, klorin, fluorin, dan
karbon. Refrigeran ini mengandung jumlah minimal
klorin, yg tidak merusak lingkungan karena berbeda dari
refrigeran lain.
13. dalam Protokol Montreal pada tahun 1987 jenis refrigeran HFC ini di gunakan
untuk mengganti refrigerant jenis CFC dan HCFC yang ber-klorin yang dituduh
menjadi penyebab rusaknya lapisan ozon.
14. Pertimbangan dalam memilih refrigeran :
-Tekanan penguapan harus cukup tinggi
-Sebaiknya refrigeran memiliki suhu pada tekanan yang
lebih tinggi
-Tekanan pengembunan yang tidak terlampau tinggi
-Kalor laten penguapan harus tinggi
-Volume spesifik ( terutama dalam fasa gas ) yang cukup
kecil
-Koefisien prestasi harus tinggi, dari segi karakteristik
termodinamika dari refrigeran, koefisien prestasi
merupakan parameter yang terpenting untuk menentukan
biaya operasi
15. -Konduktivitas termal yang tinggi
-Viskositas yang rendah dalam fasa cair maupun fasa gas
-Konstanta dielektrika dari refrigeran yang kecil
-Refrigeran hendaknya stabil dan tidak bereaksi dengan
material yang dipakai, jadi juga tidak menyebabkan korosi.
-Refrigeran tidak boleh beracun.
-Refrigeran tidak boleh mudah terbakar dan mudah
meledak.
-Sebaiknya refrigeran menguap pada tekanan sedikit
lebih tinggi dari pada tekanan atmosfir.
16. 1. Tekanan suction
-Refrigeran yang ideal harus memiliki tekanan
suction yang tinggi sehingga akan menurunkan
compressor displacement.
2. Tekanan discharge
-Refrigeran yang ideal harus memiliki tekanan
discharge yang rendah sehingga akan
memungkinkan pemilihan kompresor dan
kondensor yang lebih ringan dan murah.
3. Pressure ratio
-Refrigeran yang ideal harus memiliki pressure
ratio yang rendah sehingga akan menaikkan
efesiensi volumetric dan penggunaan energy yang
lebih sedikit.
17. 4. Panas latent penguapan
-Refrigeran yang ideal harus memiliki panas latent
penguapan yang tinggi sehingga jumlah refrigeran
yang masuk ke evaporator lebih sedikit.
5. Konduktivitas thermal
-Refrigeran yang ideal harus memiliki konduktivitas
thermal yang tinggi pada fasa cair maupun gas
sehingga akan menaikkan proses transfer panas.
6. Viscositas
-Refrigeran yang ideal harus memiliki viskositas yang
rendah baik pada fasa cair dan gas untuk mengurangi
penurunan tekanan (pressure drop).
18. 1. Ozone Depletion Potential (ODP)
2. Global Warming Potential (GWP)
3. Total Equivalent Warming Impact (TEWI)
4. Toxicity
5. Flammability
6. Chemical stability
7. Compatibility
8. Mudah bercampur dengan oli
9. Kekuatan dielektrik
10. Mudah dalam medeteksi kebocoran
19.
20.
21.
22. Refrigeran adalah salah satu zat yang berbahaya yang berpotensi
mengakibatkan penipisan lapisan ozon dan pemanasan global.
Kebocoran refrigeran tidak akan menimbulkan dampak yang serius
bagi kesehatan manusia. Ketika refrigeran yang memiliki
kandungan chlor terlepas ke atmosfer, maka atom C yang akan
mengakibatkan timbulnya karbon monoksida (CO). Ketika CO
terbentuk, maka mereka akan menarik lagi satu atom O dari ozon-
ozon (O3) lain sehingga menciptakan CO2, oleh karena itu ozon
sebagai pelindung bumi dari sinar ultraviolet menjadi rusak,
sementara CO2 memiliki efek rumaha kaca yang dapat menahan
panas di bumi,dengan demikian bumi akan semakin panas.
23. Setelah mengetahui bahaya dari refrigeran setidaknya
untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh
refrigeran, mulai sekarang kurangi penggunaan refrigeran
berbahaya seperti yang terdapat pada AC, lemari pendingin
dan lain-lain. Agar dampak dari pemanasan global tidak
akan menjadi semakin parah dengan penggunaan zat yang
berpotensi menimbulkan pemanasan global.