2. Teknik Mesin P2T K2
Kelompok 6 :
1. Rafii Zuhdi Hibatullah 19171015093
2. Muhamad Adnan 19171015094
3. Galih Abdul Baaqii 19171015095
4. Wahyudi 19171015096
3. TAHU KAH KAMU...?
Siklus Brayton menjadi konsep dasar untuk
setiap mesin turbin gas. Siklus termodinamika ini
dikembangkan pertama kali oleh John Barber
pada tahun 1791, dan disempurnakan lebih lanjut
oleh George Brayton. Pada awal penerapan
siklus ini, Brayton dan ilmuwan lainnya
mengembangkan
mesin reciprocating dikombinasikan dengan
kompresor. Mesin tersebut berdampingan
dengan mesin Otto diaplikasikan pertama kali ke
otomotif roda empat. Namun mesin Brayton kalah
pamor dengan mesin Otto empat silinder yang
dikembangkan oleh Henry Ford. Pada
perkembangan selanjutnya, siklus Brayton lebih
diaplikasikan khusus ke mesin-mesin turbojet dan
turbin gas.
6. EFISIENSI SIKLUS BRAYTON
Karena proses 1-2 dan 3-4 adalah isentropik, dan
jika γ adalah rasio kapasitas kalor, maka:
Perhitungan energi panas / kalor masuk (qin):
qin = h3 – h2 = cp ( T3 – T2 )
Perhitungan energi panas keluar (qout):
qout = h4 – h1 = cp ( T4 – T1 )
Perhitungan efisiensi termal (η th):
7. Dimana:
η th = efisiensi termal siklus Brayton
T1 = temperatur udara inlet kompresor (atmosfer)
T2 = temperatur udara outlet kompresor
P1 = tekanan udara inlet kompresor (atmosfer)
P2 = tekanan udara outlet kompresor
γ = rasio kapasitas kalor (γ udara pada 20°C adalah 1,67)