SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Pajak Penghasilan Pasal 23
DUDI WAHYUDI
(www.dudiwahyudi.com)
WAJIB
PAJAK
Penjual
Pemegang
Saham
Pemilik Hak
Penyedia Jasa Pembeli
Karyawan
Pemberi
Pinjaman
Pemilik Harta
Ps. 22
Ps. 23/26
Ps. 23/4(2)/26
Ps. 22Ps. 22
Ps. 21/23/4(2)/26
Ps. 21
Ps. 23/26 Ps. 23/4(2)/26
Bunga
Royalti
Imbalan Jasa
Gaji/
Upah
Dividen Pembelian
Penjualan
Sewa
PPh Pemotongan dan Pemungutan
http://dudiwahyudi.com/
PPh Pasal 23
■ Ruang Lingkup
■ Tarif Pemotongan PPh Pasal 23
■ Jenis Jasa Lain
■ Tarif 100% Lebih Tinggi
■ Tidak Dipotong PPh Pasal 23
■ Wajib Pajak Orang Pribadi Sebagai Pemotong PPh Pasal 23
■ Pengertian Jumlah Bruto
■ Pengertian Sewa, Jasa Teknik, Jasa Manajemen dan Jasa
Konsultan
http://dudiwahyudi.com/
Ruang Lingkup PPh Pasal 23
 Pemotong PPh Pasal 23
 Fihak yang dipotong PPh Pasal
23
 Penghasilan objek PPh Pasal 23
Ps. 23 ayat
(1)
UU
PPh
http://dudiwahyudi.com/
Pemotong PPh Pasal 23
 Badan pemerintah
 Subjek pajak badan dalam
negeri
 Penyelenggara kegiatan
 Bentuk usaha tetap
 Perwakilan perusahaan luar
negeri lainnya
Ps. 23 ayat
(1)
UU
PPh
http://dudiwahyudi.com/
Fihak Yang Dipotong PPh Pasal 23
 Wajib pajak dalam negeri
 Bentuk Usaha Tetap (BUT)Ps. 23 ayat
(1)
UU
PPh
http://dudiwahyudi.com/
Penghasilan Objek PPh Pasal 23
 Dividen
 Bunga
 Royalti
 Hadiah, penghargaan, bonus dan
sejenisnya selain objek PPh Pasal 21
 Sewa, selain objek PPh Pasal 4 ayat
(2)
 Imbalan jasa teknik, jasa
manajemen, jasa konstruksi, jasa
konsultan dan jasa lain selain objek
PPh Pasal 21
Ps. 23 ayat
(1)
UU
PPh
http://dudiwahyudi.com/
Jenis Jasa Lain
 Ketentuan tentang jenis jasa
lain diatur dengan Peraturan
Menteri Keuangan
 Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 244/PMK.03/2008
Ps. 23 ayat
(2)
UU
PPh
http://dudiwahyudi.com/
Jenis Jasa Lain
Peraturan
Menkeu
Nomor
244/PMK.0
3/2008
• Jasa penilai (appraisal)
• Jasa aktuaris
• Jasa akuntansi, pembukuan dan atestasi
laporan keuangan
• Jasa perancang (design)
• Jasa pengeboran (drilling) di bidang
pertambangan migas kecuali yang
dilakukan oleh BUT
• Jasa penunjang di bidang penambangan
migas
• Jasa penambangan dan jasa penunjang di
bidang penambangan selain migas
cont’d…
http://dudiwahyudi.com/
Jenis Jasa Lain
Peraturan
Menkeu
Nomor
244/PMK.0
3/2008
• Jasa penunjang di bidang penerbangan dan
bandara
• Jasa penebangan hutan
• Jasa pengolahan limbah
• Jasa penyedia tenaga kerja (outsourcing
services)
• Jasa perantara dan/atau keagenan
• Jasa di bidang perdagangan surat-surat
berharga, kecuali yang dilakukan oleh Bursa
Efek, KSEI dan KPEI
• Jasa kustodian/penyimpanan/penitipan,
kecuali yang dilakukan oleh KSEI
cont’d…
http://dudiwahyudi.com/
Jenis Jasa Lain
Peraturan
Menkeu
Nomor
244/PMK.0
3/2008
• Jasa pengisian suara (dubbing) dan/atau
sulih suara
• Jasa mixing film
• Jasa sehubungan dengan software
komputer, termasuk perawatan,
pemeliharaan dan perbaikan
• Jasa instalasi/pemasangan mesin, peralatan
listrik, telpon, air, gas, AC dan/atau TV kabel
selain yang dilakukan oleh WP Konstruksi
• Jasa perawatan/pemeliharaan/perbaikan
mesin, peralatan listrik, telpon, air, gas, AC
dan/atau TV kabel selain yang dilakukan
oleh WP Konstruksi
cont’d…
http://dudiwahyudi.com/
Jenis Jasa Lain
Peraturan
Menkeu
Nomor
244/PMK.0
3/2008
• Jasa maklon
• Jasa penyelidikan dan keamanan
• Jasa penyelenggara kegiatan atau event
organizer
• Jasa pengepakan
• Jasa penyediaan tempat dan/atau waktu
dalam media massa, media luar ruang, atau
media lain untuk penyampaian informasi
• Jasa pembasmian hama
• Jasa kebersihan atau cleaning services
• Jasa ketering atau tata boga
http://dudiwahyudi.com/
Tarif Pemotongan PPh Pasal 23
 Tarif 15% dari jumlah bruto
 Tarif 2% dari jumlah bruto
http://dudiwahyudi.com/
Tarif 15% Dari Jumlah Bruto
Ps. 23 ayat
(1) huruf a
Penghasilan :
 dividen
 bunga
 royalti
 hadiah, penghargaan, bonus, dan sejenisnya
selain yang telah dipotong PPh Pasal 21
http://dudiwahyudi.com/
Tarif 2% Dari Jumlah Bruto
Ps. 23 ayat
(1) huruf c
 sewa
 jasa-jasa tertentu
 jasa teknik
 jasa manajemen
 jasa konstruksi
 jasa konsultan
 jasa lain (diatur dengan Per. Menkeu)
selain jasa yang telah dipotong PPh Pasal 21
http://dudiwahyudi.com/
Tarif 100% Lebih Tinggi
 Penerima penghasilan yang
tidak ber NPWP
 Dikenakan tarif pemotongan
PPh Pasal 23 100% lebih tinggi
Pasal 23
ayat (1a)
http://dudiwahyudi.com/
Tidak Dipotong PPh Pasal 23
 Penghasilan yang dibayar atau terutang
kepada bank
 Sewa guna usaha dengan hak opsi
 Deviden eks. Pasal 4 ayat (3) huruf f dan
dividen eks. Pasal 17 ayat (2c) UU PPh
 Bagian laba eks. Pasal 4 ayat (3) huruf i
UU PPh
 SHU Koperasi
 Penghasilan yang dibayar atau terutang
kepada badan usaha jasa keuangan yang
diatur dengan Peraturan Menteri
Keuangan
Pasal 23
ayat (4)
http://dudiwahyudi.com/
Badan Usaha Jasa Keuangan
Peraturan
Menkeu
Nomor
251/PMK.0
3/2008
 Atas imbalan jasa keuangan kepada
badan usaha yang berfungsi sebagai
penyalur pinjaman dan/atau
pembiayaan, tidak dipotong PPh
Pasal 23
 Imbalan jasa keuangan adalah
berupa bunga atau imbalan lain yang
diberikan atas penyaluran pinjaman
dan atau pemberian pembiayaan,
termasuk yang menggunakan
pembiayaan berbasis syariah.
http://dudiwahyudi.com/
Badan Usaha Jasa Keuangan
Peraturan
Menkeu
Nomor
251/PMK.0
3/2008
 Badan usaha jasa keuangan terdiri
dari :
 perusahaan pembiayaan yang khusus
didirikan untuk melakukan kegiatan yang
termasuk dalam bidang usaha lembaga
pembiayaan dan telah memperoleh ijin
usaha dari Menteri Keuangan
 BUMN/D yang khusus didirikan untuk
memberikan sarana pembiayaan bagi
usaha mikro, kecil, menengah, dan
koperasi, termasuk PT (Persero)
Permodalan Nasional Madani.
http://dudiwahyudi.com/
WP Orang Pribadi Sebagai Pemotong
PPh Pasal 23
 Wajib Pajak orang pribadi dalam
negeri dapat ditunjuk sebagai
pemotong PPh Pasal 23
 Keputusan Direktur Jenderal
Pajak Nomor KEP-50/PJ./1994
Pasal 23
ayat (3)
UU
PPh
http://dudiwahyudi.com/
WP Orang Pribadi Sebagai Pemotong
PPh Pasal 23
 WP OP dalam negeri yang
ditunjuk sbg pemotong PPh Pasal
23 :
 Akuntan, Arsitek, Dokter, Notaris,
PPAT selain Camat, pengacara, dan
konsultan, yang melakukan
pekerjaan bebas
 Orang pribadi yang menjalankan
usaha yang menyelenggarakan
pembukuan
Kep. Dirjen
Nomor
50/PJ./1994
http://dudiwahyudi.com/
WP Orang Pribadi Sebagai Pemotong
PPh Pasal 23
 WP OP dalam negeri sebagai
Pemotong PPh Pasal 23 wajib
memotong PPh Pasal 23 atas
pembayaran berupa sewa
 Kepala KPP menerbitkan Surat
Keputusan Penunjukan sebagai
Pemotong PPh Pasal 23 kepada
WP OP dalam negeri tersebut
yang telah terdaftar sebagai
Wajib Pajak
Kep. Dirjen
Nomor
50/PJ./1994
http://dudiwahyudi.com/
Pengertian Jumlah Bruto
 Pasal 23 ayat (1) huruf c angka
2 UU PPh : imbalan jasa teknik,
manajemen, konstruksi,
konsultan, dan jasa lain dipotong
PPh Pasal 23 sebesar 2% dari
jumlah bruto tidak termasuk PPN
SE-53
/PJ/2009
http://dudiwahyudi.com/
Pengertian Jumlah Bruto
 Tidak termasuk jumlah bruto :
 pembayaran gaji, upah, honorarium, tunjangan
dan pembayaran lain yang dibayarkan oleh
Wajib Pajak penyedia tenaga kerja kepada
tenaga kerja yang melakukan pekerjaan,
berdasarkan kontrak dengan pengguna jasa;
 pembayaran atas pengadaan/pembelian barang
atau material;
 pembayaran kepada pihak kedua (sebagai
perantara) untuk dibayarkan ke pihak ketiga;
 pembayaran reimbursement yaitu penggantian
pembayaran sebesar jumlah yang nyata-nyata
telah dibayarkan oleh pihak kedua kepada
pihak ketiga
 Tidak berlaku untuk imbalan jasa katering
dan jasa yang dikenakan PPh final
SE-53
/PJ/2009
http://dudiwahyudi.com/
Pengertian Jumlah Bruto
 Pembayaran harus dibuktikan dengan :
 Kontrak kerja dan daftar pembayaran untuk
pembayaran gaji, upah, honorarium, tunjangan
dan pembayaran lain yang dibayarkan oleh
Wajib Pajak penyedia tenaga kerja kepada
tenaga kerja yang melakukan pekerjaan,
berdasarkan kontrak dengan pengguna jasa;
 Faktur pembelian barang atau material untuk
pembayaran atas pengadaan/pembelian barang
atau material;
 Faktur tagihan dari pihak ketiga disertai dengan
perjanjian tertulis untuk pembayaran kepada
pihak kedua (sebagai perantara) untuk
dibayarkan ke pihak ketiga;
 Faktur tagihan atau bukti pembayaran untuk
pembayaran reimbursement
SE-53
/PJ/2009
http://dudiwahyudi.com/
Pengertian Sewa dan Jasa
 Sewa
 Jasa Teknik
 Jasa Manajemen
 Jasa Konsultan
Surat
Edaran
Dirjen
Pajak No.
SE-53
/PJ/2009
http://dudiwahyudi.com/
Pengertian Sewa
 penghasilan yang diterima atau diperoleh
sehubungan dengan kesepakatan
 untuk memberikan hak menggunakan
harta selama jangka waktu tertentu
 baik dengan perjanjian tertulis maupun
tidak tertulis
 sehingga harta tersebut hanya dapat
digunakan oleh penerima hak selama
jangka waktu yang telah disepakati
http://dudiwahyudi.com/
Pengertian Jasa Teknik
 merupakan pemberian jasa dalam bentuk
pemberian informasi yang berkenaan dengan
pengalaman dalam bidang industri, perdagangan
dan ilmu pengetahuan yang dapat meliputi :
 pemberian informasi dalam pelaksanaan suatu proyek
tertentu, seperti pemetaan dan/atau pencarian dengan
bantuan gelombang seismik;
 pemberian informasi dalam pembuatan suatu jenis
produk tertentu, seperti pemberian informasi dalam
bentuk gambar-gambar, petunjuk produksi,
perhitungan-perhitungan dan sebagainya; atau
 pemberian informasi yang berkaitan dengan
pengalaman di bidang manajemen, seperti pemberian
informasi melalui pelatihan atau seminar dengan
peserta dan materi yang telah ditentukan oleh
pengguna jasa.
http://dudiwahyudi.com/
Pengertian Jasa Manajemen
pemberian jasa dengan ikut
serta secara langsung dalam
pelaksanaan atau pengelolaan
manajemen
http://dudiwahyudi.com/
Pengertian Jasa Konsultan
 pemberian advice (petunjuk,
pertimbangan, atau nasihat) profesional
dalam suatu bidang usaha, kegiatan, atau
pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga ahli
atau perkumpulan tenaga ahli, yang tidak
disertai dengan keterlibatan langsung para
tenaga ahli tersebut dalam
pelaksanaannya
http://dudiwahyudi.com/

More Related Content

What's hot

Buku Saku Perpajakan Pemilik Indekos
Buku Saku Perpajakan Pemilik IndekosBuku Saku Perpajakan Pemilik Indekos
Buku Saku Perpajakan Pemilik Indekosinideedee
 
Sekilas perpajakan bagi bendaharawan
Sekilas perpajakan bagi bendaharawanSekilas perpajakan bagi bendaharawan
Sekilas perpajakan bagi bendaharawanKppkp Bangil
 
Materi sosialisasi bendahara pemerintah 2012
Materi sosialisasi bendahara pemerintah 2012Materi sosialisasi bendahara pemerintah 2012
Materi sosialisasi bendahara pemerintah 2012Kppkp Bangil
 
Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS
Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOSPetunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS
Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOSTobagus Makmun
 
Sistem Perjanjian Pendahuluan Jual Beli Rumah
Sistem Perjanjian Pendahuluan Jual Beli RumahSistem Perjanjian Pendahuluan Jual Beli Rumah
Sistem Perjanjian Pendahuluan Jual Beli RumahLeks&Co
 
Perjanjian sewa rumah
Perjanjian sewa rumahPerjanjian sewa rumah
Perjanjian sewa rumahalisa1109
 
Permasalahan Hukum di Sektor Perumahan/Properti di Indonesia dan Upaya Pengua...
Permasalahan Hukum di Sektor Perumahan/Properti di Indonesia dan Upaya Pengua...Permasalahan Hukum di Sektor Perumahan/Properti di Indonesia dan Upaya Pengua...
Permasalahan Hukum di Sektor Perumahan/Properti di Indonesia dan Upaya Pengua...Leks&Co
 
Perjanjian penyewaan
Perjanjian penyewaanPerjanjian penyewaan
Perjanjian penyewaannoor hasliana
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakanextria
 
Contoh perjanjian sewa rumah kediaman2014
Contoh perjanjian sewa rumah kediaman2014Contoh perjanjian sewa rumah kediaman2014
Contoh perjanjian sewa rumah kediaman2014Dannie Kamarudin
 
Perjanjian sewaan
Perjanjian sewaanPerjanjian sewaan
Perjanjian sewaanpak Lan
 
Ppjb dan pajak properti
Ppjb dan pajak propertiPpjb dan pajak properti
Ppjb dan pajak propertiIwanSukirman
 
4. surat perjanjian sewa menyewa tanah
4. surat perjanjian sewa menyewa tanah4. surat perjanjian sewa menyewa tanah
4. surat perjanjian sewa menyewa tanahAbdillah Syafei
 
Surat perjanjian kontrak rumah
Surat perjanjian kontrak rumahSurat perjanjian kontrak rumah
Surat perjanjian kontrak rumahLudi Ludi
 
aspek hukum hak tanggung1
aspek hukum hak tanggung1aspek hukum hak tanggung1
aspek hukum hak tanggung1Sukman Sukman
 
Surat perjanjian sewa rumah
Surat perjanjian sewa rumahSurat perjanjian sewa rumah
Surat perjanjian sewa rumahSurahman Dp
 
Contoh surat-perjanjian-sewa-menyewa-rumah2
Contoh surat-perjanjian-sewa-menyewa-rumah2Contoh surat-perjanjian-sewa-menyewa-rumah2
Contoh surat-perjanjian-sewa-menyewa-rumah2Murad Maulana
 

What's hot (20)

Buku Saku Perpajakan Pemilik Indekos
Buku Saku Perpajakan Pemilik IndekosBuku Saku Perpajakan Pemilik Indekos
Buku Saku Perpajakan Pemilik Indekos
 
Sekilas perpajakan bagi bendaharawan
Sekilas perpajakan bagi bendaharawanSekilas perpajakan bagi bendaharawan
Sekilas perpajakan bagi bendaharawan
 
Materi sosialisasi bendahara pemerintah 2012
Materi sosialisasi bendahara pemerintah 2012Materi sosialisasi bendahara pemerintah 2012
Materi sosialisasi bendahara pemerintah 2012
 
Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS
Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOSPetunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS
Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS
 
Sistem Perjanjian Pendahuluan Jual Beli Rumah
Sistem Perjanjian Pendahuluan Jual Beli RumahSistem Perjanjian Pendahuluan Jual Beli Rumah
Sistem Perjanjian Pendahuluan Jual Beli Rumah
 
Perjanjian sewa rumah
Perjanjian sewa rumahPerjanjian sewa rumah
Perjanjian sewa rumah
 
Uu no 2_2015
Uu no 2_2015Uu no 2_2015
Uu no 2_2015
 
Permasalahan Hukum di Sektor Perumahan/Properti di Indonesia dan Upaya Pengua...
Permasalahan Hukum di Sektor Perumahan/Properti di Indonesia dan Upaya Pengua...Permasalahan Hukum di Sektor Perumahan/Properti di Indonesia dan Upaya Pengua...
Permasalahan Hukum di Sektor Perumahan/Properti di Indonesia dan Upaya Pengua...
 
Perjanjian penyewaan
Perjanjian penyewaanPerjanjian penyewaan
Perjanjian penyewaan
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
 
Contoh perjanjian sewa rumah kediaman2014
Contoh perjanjian sewa rumah kediaman2014Contoh perjanjian sewa rumah kediaman2014
Contoh perjanjian sewa rumah kediaman2014
 
Perjanjian sewaan
Perjanjian sewaanPerjanjian sewaan
Perjanjian sewaan
 
Ppjb dan pajak properti
Ppjb dan pajak propertiPpjb dan pajak properti
Ppjb dan pajak properti
 
4. surat perjanjian sewa menyewa tanah
4. surat perjanjian sewa menyewa tanah4. surat perjanjian sewa menyewa tanah
4. surat perjanjian sewa menyewa tanah
 
Surat perjanjian kontrak rumah
Surat perjanjian kontrak rumahSurat perjanjian kontrak rumah
Surat perjanjian kontrak rumah
 
aspek hukum hak tanggung1
aspek hukum hak tanggung1aspek hukum hak tanggung1
aspek hukum hak tanggung1
 
Surat perjanjian sewa rumah
Surat perjanjian sewa rumahSurat perjanjian sewa rumah
Surat perjanjian sewa rumah
 
Pmk1350112014
Pmk1350112014Pmk1350112014
Pmk1350112014
 
7 tahun 2003
7 tahun 20037 tahun 2003
7 tahun 2003
 
Contoh surat-perjanjian-sewa-menyewa-rumah2
Contoh surat-perjanjian-sewa-menyewa-rumah2Contoh surat-perjanjian-sewa-menyewa-rumah2
Contoh surat-perjanjian-sewa-menyewa-rumah2
 

Viewers also liked

PPnBM Kendaraan Bermotor
PPnBM Kendaraan BermotorPPnBM Kendaraan Bermotor
PPnBM Kendaraan BermotorDudi Wahyudi
 
PPN Dibebaskan Atas Buku Pelajaran Umum Kitab Suci dan Agama
PPN Dibebaskan Atas Buku Pelajaran Umum Kitab Suci dan AgamaPPN Dibebaskan Atas Buku Pelajaran Umum Kitab Suci dan Agama
PPN Dibebaskan Atas Buku Pelajaran Umum Kitab Suci dan AgamaDudi Wahyudi
 
Undang-undang Pajak Penghasilan
Undang-undang Pajak PenghasilanUndang-undang Pajak Penghasilan
Undang-undang Pajak PenghasilanDudi Wahyudi
 
Mengenal e-SPT Masa PPh Pasal 21
Mengenal e-SPT Masa PPh Pasal 21Mengenal e-SPT Masa PPh Pasal 21
Mengenal e-SPT Masa PPh Pasal 21Dudi Wahyudi
 
Pajak Penjualan Atas Barang Mewah
Pajak Penjualan Atas Barang MewahPajak Penjualan Atas Barang Mewah
Pajak Penjualan Atas Barang MewahDudi Wahyudi
 
Cara Instalasi e-SPT PPh Masa PPh Pasal 21 Baru
Cara Instalasi e-SPT PPh Masa PPh Pasal 21 BaruCara Instalasi e-SPT PPh Masa PPh Pasal 21 Baru
Cara Instalasi e-SPT PPh Masa PPh Pasal 21 BaruDudi Wahyudi
 
PPN Dibebaskan Atas BKP Tertentu
PPN Dibebaskan Atas BKP TertentuPPN Dibebaskan Atas BKP Tertentu
PPN Dibebaskan Atas BKP TertentuDudi Wahyudi
 
KB 2 - Pengusaha Kena Pajak
KB 2 - Pengusaha Kena PajakKB 2 - Pengusaha Kena Pajak
KB 2 - Pengusaha Kena PajakDudi Wahyudi
 
KB 1 - Dasar-dasar PPN
KB 1 - Dasar-dasar PPNKB 1 - Dasar-dasar PPN
KB 1 - Dasar-dasar PPNDudi Wahyudi
 
penjelasan Pph pasal 23
penjelasan Pph pasal 23 penjelasan Pph pasal 23
penjelasan Pph pasal 23 Asep suryadi
 
PPN Atas RS dan RSS
PPN Atas RS dan RSSPPN Atas RS dan RSS
PPN Atas RS dan RSSDudi Wahyudi
 
PP Nomor 93 Tahun 2010
PP Nomor 93 Tahun 2010PP Nomor 93 Tahun 2010
PP Nomor 93 Tahun 2010Dudi Wahyudi
 
Putusan Mahkamah Agung No.70 P/HUM/2013 atas uji materi PP No.31 Tahun 2007
Putusan Mahkamah Agung No.70 P/HUM/2013 atas uji materi PP No.31 Tahun 2007Putusan Mahkamah Agung No.70 P/HUM/2013 atas uji materi PP No.31 Tahun 2007
Putusan Mahkamah Agung No.70 P/HUM/2013 atas uji materi PP No.31 Tahun 2007Adnan Fauzi Siregar
 
PP Nomor 94 tahun 2010
PP Nomor 94 tahun 2010PP Nomor 94 tahun 2010
PP Nomor 94 tahun 2010Dudi Wahyudi
 

Viewers also liked (20)

PPh Pasal 23
PPh Pasal 23PPh Pasal 23
PPh Pasal 23
 
PPnBM Kendaraan Bermotor
PPnBM Kendaraan BermotorPPnBM Kendaraan Bermotor
PPnBM Kendaraan Bermotor
 
PPN Dibebaskan Atas Buku Pelajaran Umum Kitab Suci dan Agama
PPN Dibebaskan Atas Buku Pelajaran Umum Kitab Suci dan AgamaPPN Dibebaskan Atas Buku Pelajaran Umum Kitab Suci dan Agama
PPN Dibebaskan Atas Buku Pelajaran Umum Kitab Suci dan Agama
 
Undang-undang Pajak Penghasilan
Undang-undang Pajak PenghasilanUndang-undang Pajak Penghasilan
Undang-undang Pajak Penghasilan
 
Mengenal e-SPT Masa PPh Pasal 21
Mengenal e-SPT Masa PPh Pasal 21Mengenal e-SPT Masa PPh Pasal 21
Mengenal e-SPT Masa PPh Pasal 21
 
Pajak Penjualan Atas Barang Mewah
Pajak Penjualan Atas Barang MewahPajak Penjualan Atas Barang Mewah
Pajak Penjualan Atas Barang Mewah
 
Cara Instalasi e-SPT PPh Masa PPh Pasal 21 Baru
Cara Instalasi e-SPT PPh Masa PPh Pasal 21 BaruCara Instalasi e-SPT PPh Masa PPh Pasal 21 Baru
Cara Instalasi e-SPT PPh Masa PPh Pasal 21 Baru
 
PPN Dibebaskan Atas BKP Tertentu
PPN Dibebaskan Atas BKP TertentuPPN Dibebaskan Atas BKP Tertentu
PPN Dibebaskan Atas BKP Tertentu
 
KB 2 - Pengusaha Kena Pajak
KB 2 - Pengusaha Kena PajakKB 2 - Pengusaha Kena Pajak
KB 2 - Pengusaha Kena Pajak
 
KB 1 - Dasar-dasar PPN
KB 1 - Dasar-dasar PPNKB 1 - Dasar-dasar PPN
KB 1 - Dasar-dasar PPN
 
penjelasan Pph pasal 23
penjelasan Pph pasal 23 penjelasan Pph pasal 23
penjelasan Pph pasal 23
 
PPH DAN PPN
PPH DAN PPNPPH DAN PPN
PPH DAN PPN
 
PPN Atas RS dan RSS
PPN Atas RS dan RSSPPN Atas RS dan RSS
PPN Atas RS dan RSS
 
Akunt pajak i iii
Akunt pajak i iiiAkunt pajak i iii
Akunt pajak i iii
 
PP Nomor 93 Tahun 2010
PP Nomor 93 Tahun 2010PP Nomor 93 Tahun 2010
PP Nomor 93 Tahun 2010
 
Pasal 22
Pasal 22Pasal 22
Pasal 22
 
Putusan Mahkamah Agung No.70 P/HUM/2013 atas uji materi PP No.31 Tahun 2007
Putusan Mahkamah Agung No.70 P/HUM/2013 atas uji materi PP No.31 Tahun 2007Putusan Mahkamah Agung No.70 P/HUM/2013 atas uji materi PP No.31 Tahun 2007
Putusan Mahkamah Agung No.70 P/HUM/2013 atas uji materi PP No.31 Tahun 2007
 
PP Nomor 94 tahun 2010
PP Nomor 94 tahun 2010PP Nomor 94 tahun 2010
PP Nomor 94 tahun 2010
 
PPh 23
PPh 23PPh 23
PPh 23
 
Pph pasal 22
Pph pasal 22Pph pasal 22
Pph pasal 22
 

Similar to PPh Pasal 23 2009 Edisi 30 Okt 2010

P ph 23-final-klikpajak
P ph 23-final-klikpajakP ph 23-final-klikpajak
P ph 23-final-klikpajakswanggie
 
Akuntansi, PPh Pasal 4 ayat 2 dan PPh pasal 23, Roma Rizki Wanda Siregar, Sur...
Akuntansi, PPh Pasal 4 ayat 2 dan PPh pasal 23, Roma Rizki Wanda Siregar, Sur...Akuntansi, PPh Pasal 4 ayat 2 dan PPh pasal 23, Roma Rizki Wanda Siregar, Sur...
Akuntansi, PPh Pasal 4 ayat 2 dan PPh pasal 23, Roma Rizki Wanda Siregar, Sur...roma rizki wanda siregar
 
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI PPh23PPh4(2)
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI PPh23PPh4(2) AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI PPh23PPh4(2)
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI PPh23PPh4(2) Habibie Reza
 
Akuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, Institut STIAMI Akuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, Institut STIAMI Alfia Oktaviani
 
kelompok 3_PPh Pasal 23.pptx
kelompok 3_PPh Pasal 23.pptxkelompok 3_PPh Pasal 23.pptx
kelompok 3_PPh Pasal 23.pptxAndrePoda1
 
PPH Pasal 23
PPH Pasal 23PPH Pasal 23
PPH Pasal 23eryeryey
 
Akt_Pajak, Muhtaromi, Suryanih, Stiami
Akt_Pajak, Muhtaromi, Suryanih, StiamiAkt_Pajak, Muhtaromi, Suryanih, Stiami
Akt_Pajak, Muhtaromi, Suryanih, Stiamiromi romi
 
3.-PPh-Pasal-23-4-2-dan-26 (2).ppt
3.-PPh-Pasal-23-4-2-dan-26 (2).ppt3.-PPh-Pasal-23-4-2-dan-26 (2).ppt
3.-PPh-Pasal-23-4-2-dan-26 (2).pptIputuEka
 
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMIAKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMITANTO CHANDRA
 
Akt_Pajak,MUHTAROMI,SURYANIH,STIAMI TANGERANG
Akt_Pajak,MUHTAROMI,SURYANIH,STIAMI TANGERANGAkt_Pajak,MUHTAROMI,SURYANIH,STIAMI TANGERANG
Akt_Pajak,MUHTAROMI,SURYANIH,STIAMI TANGERANGHabibie Reza
 
Akutansi_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANG
Akutansi_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANGAkutansi_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANG
Akutansi_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANGromi romi
 
Akt_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANG
Akt_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANGAkt_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANG
Akt_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANGromi romi
 
Akt_Pajak,PPH Pasal 23 dan PPH Pasal 4 (2),Romi,Suryanih,Stiami
Akt_Pajak,PPH Pasal 23 dan PPH Pasal 4 (2),Romi,Suryanih,StiamiAkt_Pajak,PPH Pasal 23 dan PPH Pasal 4 (2),Romi,Suryanih,Stiami
Akt_Pajak,PPH Pasal 23 dan PPH Pasal 4 (2),Romi,Suryanih,Stiamiromi romi
 
Akt_Pajak,romi pulampaz,suryanih,stiami tangerang
Akt_Pajak,romi pulampaz,suryanih,stiami tangerangAkt_Pajak,romi pulampaz,suryanih,stiami tangerang
Akt_Pajak,romi pulampaz,suryanih,stiami tangerangromi romi
 
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMIakutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMInoval dwi ridzkiana
 
Pajak Penghasilan Pasal 23 - RIKI ARDONI
Pajak Penghasilan Pasal 23 - RIKI ARDONIPajak Penghasilan Pasal 23 - RIKI ARDONI
Pajak Penghasilan Pasal 23 - RIKI ARDONIRiki Ardoni
 
P ph pasal22234215 2013
P ph pasal22234215 2013P ph pasal22234215 2013
P ph pasal22234215 2013Arif Fauzi
 
Akt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,STIAMI
Akt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,STIAMIAkt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,STIAMI
Akt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,STIAMIAngga Septiawan
 

Similar to PPh Pasal 23 2009 Edisi 30 Okt 2010 (20)

P ph 23-final-klikpajak
P ph 23-final-klikpajakP ph 23-final-klikpajak
P ph 23-final-klikpajak
 
Tugas akuntansi pajak
Tugas akuntansi pajakTugas akuntansi pajak
Tugas akuntansi pajak
 
Akuntansi, PPh Pasal 4 ayat 2 dan PPh pasal 23, Roma Rizki Wanda Siregar, Sur...
Akuntansi, PPh Pasal 4 ayat 2 dan PPh pasal 23, Roma Rizki Wanda Siregar, Sur...Akuntansi, PPh Pasal 4 ayat 2 dan PPh pasal 23, Roma Rizki Wanda Siregar, Sur...
Akuntansi, PPh Pasal 4 ayat 2 dan PPh pasal 23, Roma Rizki Wanda Siregar, Sur...
 
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI PPh23PPh4(2)
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI PPh23PPh4(2) AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI PPh23PPh4(2)
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI PPh23PPh4(2)
 
Akuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, Institut STIAMI Akuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Alfia Oktaviani, Suryanih, Institut STIAMI
 
kelompok 3_PPh Pasal 23.pptx
kelompok 3_PPh Pasal 23.pptxkelompok 3_PPh Pasal 23.pptx
kelompok 3_PPh Pasal 23.pptx
 
perpajakan
perpajakanperpajakan
perpajakan
 
PPH Pasal 23
PPH Pasal 23PPH Pasal 23
PPH Pasal 23
 
Akt_Pajak, Muhtaromi, Suryanih, Stiami
Akt_Pajak, Muhtaromi, Suryanih, StiamiAkt_Pajak, Muhtaromi, Suryanih, Stiami
Akt_Pajak, Muhtaromi, Suryanih, Stiami
 
3.-PPh-Pasal-23-4-2-dan-26 (2).ppt
3.-PPh-Pasal-23-4-2-dan-26 (2).ppt3.-PPh-Pasal-23-4-2-dan-26 (2).ppt
3.-PPh-Pasal-23-4-2-dan-26 (2).ppt
 
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMIAKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI
AKT_PAJAK, TANTO CHANDRA, SURYANIH, STIAMI
 
Akt_Pajak,MUHTAROMI,SURYANIH,STIAMI TANGERANG
Akt_Pajak,MUHTAROMI,SURYANIH,STIAMI TANGERANGAkt_Pajak,MUHTAROMI,SURYANIH,STIAMI TANGERANG
Akt_Pajak,MUHTAROMI,SURYANIH,STIAMI TANGERANG
 
Akutansi_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANG
Akutansi_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANGAkutansi_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANG
Akutansi_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANG
 
Akt_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANG
Akt_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANGAkt_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANG
Akt_Pajak,Muhtaromi,Suryanih,STIAMI TANGERANG
 
Akt_Pajak,PPH Pasal 23 dan PPH Pasal 4 (2),Romi,Suryanih,Stiami
Akt_Pajak,PPH Pasal 23 dan PPH Pasal 4 (2),Romi,Suryanih,StiamiAkt_Pajak,PPH Pasal 23 dan PPH Pasal 4 (2),Romi,Suryanih,Stiami
Akt_Pajak,PPH Pasal 23 dan PPH Pasal 4 (2),Romi,Suryanih,Stiami
 
Akt_Pajak,romi pulampaz,suryanih,stiami tangerang
Akt_Pajak,romi pulampaz,suryanih,stiami tangerangAkt_Pajak,romi pulampaz,suryanih,stiami tangerang
Akt_Pajak,romi pulampaz,suryanih,stiami tangerang
 
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMIakutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
 
Pajak Penghasilan Pasal 23 - RIKI ARDONI
Pajak Penghasilan Pasal 23 - RIKI ARDONIPajak Penghasilan Pasal 23 - RIKI ARDONI
Pajak Penghasilan Pasal 23 - RIKI ARDONI
 
P ph pasal22234215 2013
P ph pasal22234215 2013P ph pasal22234215 2013
P ph pasal22234215 2013
 
Akt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,STIAMI
Akt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,STIAMIAkt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,STIAMI
Akt_Pajak,Angga Septiawan,Suryanih,STIAMI
 

More from Dudi Wahyudi

PPh Final Pasal 4 Ayat (2)
PPh Final Pasal 4 Ayat (2)PPh Final Pasal 4 Ayat (2)
PPh Final Pasal 4 Ayat (2)Dudi Wahyudi
 
Tabel PPh Pasal 26
Tabel PPh Pasal 26Tabel PPh Pasal 26
Tabel PPh Pasal 26Dudi Wahyudi
 
Tabel PPh Pasal 23
Tabel PPh Pasal 23Tabel PPh Pasal 23
Tabel PPh Pasal 23Dudi Wahyudi
 
Tabel PPh Pasal 22
Tabel PPh Pasal 22Tabel PPh Pasal 22
Tabel PPh Pasal 22Dudi Wahyudi
 
Tabel PPh Pasal 21
Tabel PPh Pasal 21Tabel PPh Pasal 21
Tabel PPh Pasal 21Dudi Wahyudi
 
Uu Ppn 2010 Per 13 Desember 2009
Uu Ppn 2010 Per 13 Desember 2009Uu Ppn 2010 Per 13 Desember 2009
Uu Ppn 2010 Per 13 Desember 2009Dudi Wahyudi
 
Slide PPh Pasal 21
Slide PPh Pasal 21Slide PPh Pasal 21
Slide PPh Pasal 21Dudi Wahyudi
 

More from Dudi Wahyudi (8)

PPh Final Pasal 4 Ayat (2)
PPh Final Pasal 4 Ayat (2)PPh Final Pasal 4 Ayat (2)
PPh Final Pasal 4 Ayat (2)
 
Tabel PPh Pasal 26
Tabel PPh Pasal 26Tabel PPh Pasal 26
Tabel PPh Pasal 26
 
Tabel PPh Pasal 23
Tabel PPh Pasal 23Tabel PPh Pasal 23
Tabel PPh Pasal 23
 
Tabel PPh Pasal 22
Tabel PPh Pasal 22Tabel PPh Pasal 22
Tabel PPh Pasal 22
 
Tabel PPh Pasal 21
Tabel PPh Pasal 21Tabel PPh Pasal 21
Tabel PPh Pasal 21
 
Uu Ppn 2010 Per 13 Desember 2009
Uu Ppn 2010 Per 13 Desember 2009Uu Ppn 2010 Per 13 Desember 2009
Uu Ppn 2010 Per 13 Desember 2009
 
Kup 2008
Kup 2008Kup 2008
Kup 2008
 
Slide PPh Pasal 21
Slide PPh Pasal 21Slide PPh Pasal 21
Slide PPh Pasal 21
 

PPh Pasal 23 2009 Edisi 30 Okt 2010

  • 1. Pajak Penghasilan Pasal 23 DUDI WAHYUDI (www.dudiwahyudi.com)
  • 2. WAJIB PAJAK Penjual Pemegang Saham Pemilik Hak Penyedia Jasa Pembeli Karyawan Pemberi Pinjaman Pemilik Harta Ps. 22 Ps. 23/26 Ps. 23/4(2)/26 Ps. 22Ps. 22 Ps. 21/23/4(2)/26 Ps. 21 Ps. 23/26 Ps. 23/4(2)/26 Bunga Royalti Imbalan Jasa Gaji/ Upah Dividen Pembelian Penjualan Sewa PPh Pemotongan dan Pemungutan http://dudiwahyudi.com/
  • 3. PPh Pasal 23 ■ Ruang Lingkup ■ Tarif Pemotongan PPh Pasal 23 ■ Jenis Jasa Lain ■ Tarif 100% Lebih Tinggi ■ Tidak Dipotong PPh Pasal 23 ■ Wajib Pajak Orang Pribadi Sebagai Pemotong PPh Pasal 23 ■ Pengertian Jumlah Bruto ■ Pengertian Sewa, Jasa Teknik, Jasa Manajemen dan Jasa Konsultan http://dudiwahyudi.com/
  • 4. Ruang Lingkup PPh Pasal 23  Pemotong PPh Pasal 23  Fihak yang dipotong PPh Pasal 23  Penghasilan objek PPh Pasal 23 Ps. 23 ayat (1) UU PPh http://dudiwahyudi.com/
  • 5. Pemotong PPh Pasal 23  Badan pemerintah  Subjek pajak badan dalam negeri  Penyelenggara kegiatan  Bentuk usaha tetap  Perwakilan perusahaan luar negeri lainnya Ps. 23 ayat (1) UU PPh http://dudiwahyudi.com/
  • 6. Fihak Yang Dipotong PPh Pasal 23  Wajib pajak dalam negeri  Bentuk Usaha Tetap (BUT)Ps. 23 ayat (1) UU PPh http://dudiwahyudi.com/
  • 7. Penghasilan Objek PPh Pasal 23  Dividen  Bunga  Royalti  Hadiah, penghargaan, bonus dan sejenisnya selain objek PPh Pasal 21  Sewa, selain objek PPh Pasal 4 ayat (2)  Imbalan jasa teknik, jasa manajemen, jasa konstruksi, jasa konsultan dan jasa lain selain objek PPh Pasal 21 Ps. 23 ayat (1) UU PPh http://dudiwahyudi.com/
  • 8. Jenis Jasa Lain  Ketentuan tentang jenis jasa lain diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan  Peraturan Menteri Keuangan Nomor 244/PMK.03/2008 Ps. 23 ayat (2) UU PPh http://dudiwahyudi.com/
  • 9. Jenis Jasa Lain Peraturan Menkeu Nomor 244/PMK.0 3/2008 • Jasa penilai (appraisal) • Jasa aktuaris • Jasa akuntansi, pembukuan dan atestasi laporan keuangan • Jasa perancang (design) • Jasa pengeboran (drilling) di bidang pertambangan migas kecuali yang dilakukan oleh BUT • Jasa penunjang di bidang penambangan migas • Jasa penambangan dan jasa penunjang di bidang penambangan selain migas cont’d… http://dudiwahyudi.com/
  • 10. Jenis Jasa Lain Peraturan Menkeu Nomor 244/PMK.0 3/2008 • Jasa penunjang di bidang penerbangan dan bandara • Jasa penebangan hutan • Jasa pengolahan limbah • Jasa penyedia tenaga kerja (outsourcing services) • Jasa perantara dan/atau keagenan • Jasa di bidang perdagangan surat-surat berharga, kecuali yang dilakukan oleh Bursa Efek, KSEI dan KPEI • Jasa kustodian/penyimpanan/penitipan, kecuali yang dilakukan oleh KSEI cont’d… http://dudiwahyudi.com/
  • 11. Jenis Jasa Lain Peraturan Menkeu Nomor 244/PMK.0 3/2008 • Jasa pengisian suara (dubbing) dan/atau sulih suara • Jasa mixing film • Jasa sehubungan dengan software komputer, termasuk perawatan, pemeliharaan dan perbaikan • Jasa instalasi/pemasangan mesin, peralatan listrik, telpon, air, gas, AC dan/atau TV kabel selain yang dilakukan oleh WP Konstruksi • Jasa perawatan/pemeliharaan/perbaikan mesin, peralatan listrik, telpon, air, gas, AC dan/atau TV kabel selain yang dilakukan oleh WP Konstruksi cont’d… http://dudiwahyudi.com/
  • 12. Jenis Jasa Lain Peraturan Menkeu Nomor 244/PMK.0 3/2008 • Jasa maklon • Jasa penyelidikan dan keamanan • Jasa penyelenggara kegiatan atau event organizer • Jasa pengepakan • Jasa penyediaan tempat dan/atau waktu dalam media massa, media luar ruang, atau media lain untuk penyampaian informasi • Jasa pembasmian hama • Jasa kebersihan atau cleaning services • Jasa ketering atau tata boga http://dudiwahyudi.com/
  • 13. Tarif Pemotongan PPh Pasal 23  Tarif 15% dari jumlah bruto  Tarif 2% dari jumlah bruto http://dudiwahyudi.com/
  • 14. Tarif 15% Dari Jumlah Bruto Ps. 23 ayat (1) huruf a Penghasilan :  dividen  bunga  royalti  hadiah, penghargaan, bonus, dan sejenisnya selain yang telah dipotong PPh Pasal 21 http://dudiwahyudi.com/
  • 15. Tarif 2% Dari Jumlah Bruto Ps. 23 ayat (1) huruf c  sewa  jasa-jasa tertentu  jasa teknik  jasa manajemen  jasa konstruksi  jasa konsultan  jasa lain (diatur dengan Per. Menkeu) selain jasa yang telah dipotong PPh Pasal 21 http://dudiwahyudi.com/
  • 16. Tarif 100% Lebih Tinggi  Penerima penghasilan yang tidak ber NPWP  Dikenakan tarif pemotongan PPh Pasal 23 100% lebih tinggi Pasal 23 ayat (1a) http://dudiwahyudi.com/
  • 17. Tidak Dipotong PPh Pasal 23  Penghasilan yang dibayar atau terutang kepada bank  Sewa guna usaha dengan hak opsi  Deviden eks. Pasal 4 ayat (3) huruf f dan dividen eks. Pasal 17 ayat (2c) UU PPh  Bagian laba eks. Pasal 4 ayat (3) huruf i UU PPh  SHU Koperasi  Penghasilan yang dibayar atau terutang kepada badan usaha jasa keuangan yang diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan Pasal 23 ayat (4) http://dudiwahyudi.com/
  • 18. Badan Usaha Jasa Keuangan Peraturan Menkeu Nomor 251/PMK.0 3/2008  Atas imbalan jasa keuangan kepada badan usaha yang berfungsi sebagai penyalur pinjaman dan/atau pembiayaan, tidak dipotong PPh Pasal 23  Imbalan jasa keuangan adalah berupa bunga atau imbalan lain yang diberikan atas penyaluran pinjaman dan atau pemberian pembiayaan, termasuk yang menggunakan pembiayaan berbasis syariah. http://dudiwahyudi.com/
  • 19. Badan Usaha Jasa Keuangan Peraturan Menkeu Nomor 251/PMK.0 3/2008  Badan usaha jasa keuangan terdiri dari :  perusahaan pembiayaan yang khusus didirikan untuk melakukan kegiatan yang termasuk dalam bidang usaha lembaga pembiayaan dan telah memperoleh ijin usaha dari Menteri Keuangan  BUMN/D yang khusus didirikan untuk memberikan sarana pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi, termasuk PT (Persero) Permodalan Nasional Madani. http://dudiwahyudi.com/
  • 20. WP Orang Pribadi Sebagai Pemotong PPh Pasal 23  Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri dapat ditunjuk sebagai pemotong PPh Pasal 23  Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-50/PJ./1994 Pasal 23 ayat (3) UU PPh http://dudiwahyudi.com/
  • 21. WP Orang Pribadi Sebagai Pemotong PPh Pasal 23  WP OP dalam negeri yang ditunjuk sbg pemotong PPh Pasal 23 :  Akuntan, Arsitek, Dokter, Notaris, PPAT selain Camat, pengacara, dan konsultan, yang melakukan pekerjaan bebas  Orang pribadi yang menjalankan usaha yang menyelenggarakan pembukuan Kep. Dirjen Nomor 50/PJ./1994 http://dudiwahyudi.com/
  • 22. WP Orang Pribadi Sebagai Pemotong PPh Pasal 23  WP OP dalam negeri sebagai Pemotong PPh Pasal 23 wajib memotong PPh Pasal 23 atas pembayaran berupa sewa  Kepala KPP menerbitkan Surat Keputusan Penunjukan sebagai Pemotong PPh Pasal 23 kepada WP OP dalam negeri tersebut yang telah terdaftar sebagai Wajib Pajak Kep. Dirjen Nomor 50/PJ./1994 http://dudiwahyudi.com/
  • 23. Pengertian Jumlah Bruto  Pasal 23 ayat (1) huruf c angka 2 UU PPh : imbalan jasa teknik, manajemen, konstruksi, konsultan, dan jasa lain dipotong PPh Pasal 23 sebesar 2% dari jumlah bruto tidak termasuk PPN SE-53 /PJ/2009 http://dudiwahyudi.com/
  • 24. Pengertian Jumlah Bruto  Tidak termasuk jumlah bruto :  pembayaran gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain yang dibayarkan oleh Wajib Pajak penyedia tenaga kerja kepada tenaga kerja yang melakukan pekerjaan, berdasarkan kontrak dengan pengguna jasa;  pembayaran atas pengadaan/pembelian barang atau material;  pembayaran kepada pihak kedua (sebagai perantara) untuk dibayarkan ke pihak ketiga;  pembayaran reimbursement yaitu penggantian pembayaran sebesar jumlah yang nyata-nyata telah dibayarkan oleh pihak kedua kepada pihak ketiga  Tidak berlaku untuk imbalan jasa katering dan jasa yang dikenakan PPh final SE-53 /PJ/2009 http://dudiwahyudi.com/
  • 25. Pengertian Jumlah Bruto  Pembayaran harus dibuktikan dengan :  Kontrak kerja dan daftar pembayaran untuk pembayaran gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain yang dibayarkan oleh Wajib Pajak penyedia tenaga kerja kepada tenaga kerja yang melakukan pekerjaan, berdasarkan kontrak dengan pengguna jasa;  Faktur pembelian barang atau material untuk pembayaran atas pengadaan/pembelian barang atau material;  Faktur tagihan dari pihak ketiga disertai dengan perjanjian tertulis untuk pembayaran kepada pihak kedua (sebagai perantara) untuk dibayarkan ke pihak ketiga;  Faktur tagihan atau bukti pembayaran untuk pembayaran reimbursement SE-53 /PJ/2009 http://dudiwahyudi.com/
  • 26. Pengertian Sewa dan Jasa  Sewa  Jasa Teknik  Jasa Manajemen  Jasa Konsultan Surat Edaran Dirjen Pajak No. SE-53 /PJ/2009 http://dudiwahyudi.com/
  • 27. Pengertian Sewa  penghasilan yang diterima atau diperoleh sehubungan dengan kesepakatan  untuk memberikan hak menggunakan harta selama jangka waktu tertentu  baik dengan perjanjian tertulis maupun tidak tertulis  sehingga harta tersebut hanya dapat digunakan oleh penerima hak selama jangka waktu yang telah disepakati http://dudiwahyudi.com/
  • 28. Pengertian Jasa Teknik  merupakan pemberian jasa dalam bentuk pemberian informasi yang berkenaan dengan pengalaman dalam bidang industri, perdagangan dan ilmu pengetahuan yang dapat meliputi :  pemberian informasi dalam pelaksanaan suatu proyek tertentu, seperti pemetaan dan/atau pencarian dengan bantuan gelombang seismik;  pemberian informasi dalam pembuatan suatu jenis produk tertentu, seperti pemberian informasi dalam bentuk gambar-gambar, petunjuk produksi, perhitungan-perhitungan dan sebagainya; atau  pemberian informasi yang berkaitan dengan pengalaman di bidang manajemen, seperti pemberian informasi melalui pelatihan atau seminar dengan peserta dan materi yang telah ditentukan oleh pengguna jasa. http://dudiwahyudi.com/
  • 29. Pengertian Jasa Manajemen pemberian jasa dengan ikut serta secara langsung dalam pelaksanaan atau pengelolaan manajemen http://dudiwahyudi.com/
  • 30. Pengertian Jasa Konsultan  pemberian advice (petunjuk, pertimbangan, atau nasihat) profesional dalam suatu bidang usaha, kegiatan, atau pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga ahli atau perkumpulan tenaga ahli, yang tidak disertai dengan keterlibatan langsung para tenaga ahli tersebut dalam pelaksanaannya http://dudiwahyudi.com/