Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Tugas 5 tik tentang ms word
1. i
MAKALAH TENTANG SOSIOLOGI DIBIDANG EKONOMI
Kelompok :
1. Fajar maulana yusuf
2. Ari wahyuningsri
3. Tina anggriani
4. Yuni anggraeni
2. ii
Daftar Isi
Kata Penagantar
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II Landasan Teori
BAB III Pembahasan
A. Penyebab terjadinya pertambangan galian tanah
B. Dampak yang dirasakan masyarakat sekitar adanya pertambangan galian tanah
C. Upaya pemerintah mengatasi adanya pertambangan galian tanah
D. Tingkat keberhasilan dari upaya tersebut
E. Respon masyarakat terhadap upaya tersebut
BAB IV Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Daftar Gambar
3. iii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kesehatan kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik. Taklupa sholawat beserta salam
semoga tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW., kepada keluarganya, para
sahabatnya, dan kita sebagai umatnya. Tak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada guru
mata pelajaran sosiologi yang telah memberikan tugas karya ilmiah ini kepada kami, kepada
orang tua yang telah memberikan dukungan moril, dan kepada teman-teman yang telah
meluangkan waktunya untuk dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini,
Karya Tulis Ilmiah ini kami buat dengan hasil observasi langsung, dengan
mewawancarai para pegawai dan masyarakat setempat. Serta dibantu oleh media internet.
Harapan kami penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Meskipun
demikian, kami menyadari bahwa susunan dan materi yang terkandung dalam penelitian ini
masih banyak kekurangan. Untuk itu, saran dan kritik sangat kami butuhkan dalam penelitian
ini.
Penyusun
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Kota Bogor merupakan salah satu kota di provinsi Jawa Barat yang mendapat
julukan sebagai Kota Hujan, Kota Bogor memilki kekayaan alam yang melimpah dan
dimanfaatkan oleh masyarakat untuk tempat wisata maupun dijadikan lahan
pertambangan. Salah satunya pertambangan galian tanah di desa Bantarkuning,
kampung Sadang.
Desa Bantarkuning terletak di kabupaten Bogor, tepatnya di Bogor Timur. Desa
Bantarkuning memiliki beragam kekayaan alam, salah satunya curug . selain itu desa
Bantarkuning memiliki lahan pertanian yang luas sehingga masyarakatnya bermata
pencaharian sebagai petani. Di desa Bantarkuning, tepatnya di kampung Sadang ada
salah satu lahan yang dijadikan galian tanah oleh pengusaha asal Jakarta. Dia
mendirikan usahanya pada tahun 2005 sampai sekarang. Meskipun mendapat tanggapan
yang kurang baik dari masyarakat sekitar, namun galian tersebut masih berjalan.
5. 2
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa penyebab galian tanah tersebut
2. Bagaimana dampak/ pengaruh yang dirasakan masyarakat sekitar dari adanya galian
tanah tersebut.
3. Apa upaya pemerintah dalam mengatasi galian tanah.
4. Bagaimana Tingkat keberhasilan dari upaya tersebut?
5. Bagaimana Respon masyarakat terhadap upaya tersebut?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui bagaimana kondisi masyarakat sekitar, tentang adanya
penambangan galian tanah
2. Untuk menambah wawasan penulis dan pembaca
3. Agar penulis lebih dekat dengan masyarakat sekitar.
4. Mengenalkan kepada masyarakat luar tentang kekayaan alam yang ada di desa
Bantarkuning.
6. 3
BAB II
LANDASAN TEORI
Pengertian karya ilmiah
1Menurut Eko Susilo,M.
iKarya ilmiah adalah artikel yang diperoleh sesuai dengan sifat ilmiah dan didasarkan
pada observasi, evaluasi, penelitian dalam bidang tertentu disusun menurut metode
tertentu dengan sistematika penulisan bahasa bersantun dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya.
Menurut Yamilah dan Samsoerizal
Menjelaskan bahwa keragaman karya ilmiah terdiri atas beberapa jenis berdasarkan
fungsi . Menurut kelompok, berbagai karya dikenal ilmiah seperti; makalah, tesis, dan
disertasi.
Menurut Dwiloka dan Riana
Karya ilmiah atau artikel ilmiah adalah karya seorang ilmuan ( dengan bentuk
pembangunan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang
diperoleh melalui literatur, koleksi pengalaman,penelitian.
1Buku Teori Sosiologi Modern
7. 4
BAB III
PEMBAHASAN
A. Penyebab Terjadinya Galian Tanah
Pada tahun 2005, seorang pengusaha asal Jakarta mendatangi kampung
Sadang, kedatangannya bermaksud untuk membuka pertambangan galian tanah,
ia membeli lahan masyarakat dengan sistem kontrak selama 10 tahun,
mendengar hal tersebut masyarakat di kampung Sadang banyak yang tertarik
menjual lahannya, hinggai saat ini galian tanah tersebut sudah memiliki luas
lahan kurang lebih 3 hektar. Tanah dari pertambangan di kampung sadang, kirim
ke perusahaan keramik di Cikarang yang di ekspor ke lebih dari 40 negara dan
juga menjadi bahan pembuatan semen yang berada di Karawang.
Data terakhir, tercatat di desa Bantarkuning terdapat 3 galian tanah,
yang berada di tiga kampung yang berbeda yaitu kampung Sadang, Malingping,
dan Pasir Halang. Salah satu dari penambangan galian tanah tersebut sudah tidak
beroperasi yaitu di kampung Malingping.
B. Dampak yang dirasakan masyarakat sekitar oleh adanya Galian tanah
Akibat adanya penambangan galian tanah tersebut masyarakat terkena dampak-
dampak sebagai berikut.
Dalam bidang ekonomi
masyarakat yang merupakan petani kehilangan mata
pencahariannya karena lahan pertanian digusur untuk
pertambangan.
Rusaknya Jalan yang akibatkan oleh mobil pengangkut tanah, selain
itu material tanah yang berserakah di jalan ketika musim hujan
dapat menyebabkan kecelakaan.
Galian tersebut memberi penghasilan dengan memberi uang parkir
mobil kepada para pemuda kampung Sadang, dengan hitungan
8. 5
setiap mobil Rp. 5000 rupiah ( 20% dari uang tersebut
disumbangkan pada masjid)
Galian tanah tersebut juga mempengaruhi terhadap ekosistem
lingkungan sekitar, salah satunya adalah seringnya terjadi
kekeringan pada musim kemarau sehingga masyarakat Sadang
harus mendapatkan sumber air di Cibeet.
C. Upaya pemerintah dalam mengatasi galian tanah
Pemerintah berupaya mengatasi galian tanah dengan selalu memantau kegiatan
galian tersebut, hal itu terbukti dengan selalu adanya Satpol PP yang meninjau
kegiatan tersebut yang berkaitan dengan sering terjadinya kecelakaan saat
hujan tiba. Sehingga pengurus galian tersebut diperintahkan untuk memasang
rambu-rambu jalan seperti “Hati-hati jalan licin”.
D. Tingkat keberhasilan upaya tersebut
Upaya tersebut belum bisa dimaksimalkan sehingga, sampai saat ini ketika
terjadi hujan sering terjadinya kcelakaan,dikarenakan jalanan licin.
9. 6
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pertambangan galian tanah di Kampung Sadang memberikan dampak
negatif yang besar dibandingkan dampak positif yang dirasakan masyarakat
seperti, masyarakat yang merupakan petani kehilangan mata pencahariannya
karena lahan pertanian digusur untuk pertambangan,Rusaknya Jalan yang
akibatkan oleh mobil pengangkut tanah, selain itu material tanah yang
berserakah di jalan ketika musim hujan dapat menyebabkan kecelakaan, Galian
tersebut memberi penghasilan dengan memberi uang parkir mobil kepada para
pemuda kampung Sadang, dengan hitungan setiap mobil Rp. 5000 rupiah ( 20%
dari uang tersebut disumbangkan pada masjid), Galian tanah tersebut juga
mempengaruhi terhadap ekosistem lingkungan sekitar, salah satunya adalah
seringnya terjadi kekeringan pada musim kemarau sehingga masyarakat Sadang
harus mendapatkan sumber air di Cibeet.
B. SARAN
Untuk perizinan pendirian perusahaan pertambangan sbaiknya pemerintah lebih
memperketat dan mempertimbangkan dampak yang akan ditimbulkan dari
pertambangan tersebut , baik itu dari lingkungan,maupun sosial ekonomi
masyarakat.