2. Entrepreneur adalah orang yang
melakukan aktivitas wirausaha dicirikan
dengan pandai atau berbakat
mengenali produk baru, menentukan cara
produksi baru, menyusun operasi untuk
pengadaan produk baru, memasarkannya,
serta mengatur permodalan operasinya.
ENTERPRENEUR
3. sedangkan menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia entrepreneur
didefinisikan :
"Sebagai orang yang pandai atau
berbakat mengenali produk baru,
menyusun cara baru dalam berproduksi,
menyusun operasi untuk pengadaan
produk baru, mengatur permodalan
operasinya, serta memasarkannya."
4. Jadi seorang entrepreneur harus
memiliki kemampuan untuk berfikir
kreatif serta imajinatif ketika ada sebuah
peluang usaha dan bisnis baru.
Namun disamping itu seorang
entrepreneur harus dapat
memberdayakan dirinya untuk kebaikan
sekitarnya, bukan orang yang
memanfaatkan sekitarnya untuk
kepentingan dirinya.
5. CIRI ENTREPRENEUR :
1. Memiliki mimpi besar
2. Pandai mengatasi ketakutannya
3. Mempunyai cara pandang yang berbeda
4. Pemasar sejati atau penjual ulung
5. Menyukai tantangan
6. Mempunyai keyakinan yang kuat
7. Selalu mencari yang terbaik
8. Disiplin waktu untuk pemenuhan target
9. Memiliki kemampuan untuk memimpin
10. Pantang menyerah
6. 1. Memiliki Kesempatan untuk mewujudkan cita-
cita.
2. Memiliki Kesempatan untuk menciptakan
perubahan.
3. Untuk mencapai potensi penuh Anda.
4. Untuk menuai keuntungan yang mengesankan.
5. Memberikan kontribusi kepada masyarakat dan
mendapatkan pengakuan untuk usaha Anda.
6. Dapat melakukan apa yang disukai dan dapat
memanfaatkan hasilnya untuk kabaikan..
Kelebihan dan Kekurangan Menjadi seorang
entrepreneur yaitu:
7. Kekurangan :
1. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti
2. Bekerja keras dan waktu jam kerja
panjang
3. Kualitas kehidupannya masih rendah sampi
usahnya berhail ,karena harus berhemat
4. Tanggung jawabnya sangat besar ,banyak
keputusan yang harus di buat
8. Harus optimis
Ambisius
Dapat membaca peluang pasar
Sabar
Jangan putus asa
Jangan takut gagal
Kegagalan pertama dan kedua itu
biasa,anggaplah kegagalan adalah
kesuksesan yang tertunda
PERINSIP KEWIRAUSAHAAN :
9. Pengertian Entrepreneurship
Kata “entrepreneurship” yang diIndonesiakan
menjadi “Kewirausahaan” berasal dari kata perancis
“entreprende” yang berarti berusaha. Dalam konteks
bisnis berarti memulai sebuah bisnis. Ada banyak
definisi dari kata entrepreneurship yang dikemukakan
para ahli. Salah satunya yang paling Andini sukai
adalah menurut Peter Drucker yang menyatakan
bahwa yang dimaksud entrepreneurship adalah
“aktivitas yang secara konsisten dilakukan guna
mengkonversi ide-ide yang bagus menjadi kegiatan
usaha yang menguntungkan.
10. Contoh Enterpreneur yang telah sukses
Sebenarnya latar belakang keilmuan Andini
sangatlah tidak memadai untuk membahas apa dan
bagaimana atau seluk beluk entrepreneurship itu
sendiri. Hanya karena perjalanan hidup memaksa
Andini (tentu saja bersama suaminya) untuk mau
mempelajarinya. Melalui tulisan ini pula
sebanarnyalah andini dalam rangka belajar sembari
memenuhi tantangan pak Ersis untuk mewujudkan
menulis. Tema ini yang Andini pilih karena Andini
merasa inilah yang paling berkaitan dengan apa yang
Andini alami
11. Dimulai sekitar 6-7 tahun yang lalu ketika buku Rich Dad
Poor Dad nya Robert Kiyosaki ramai diperbincangkan orang.
Buku yang betul-betul telah sanggup mengguncang dunia.
Andini sendiri ketika membeli buku itu tidak tahu-menahu isin
bakal bagaimana. Andini hanya tertarik judulnya. Toh begitu
selesai membaca, Andini penasaran untuk mengikuti seri
selanjutnya Cashflow Quadrant kemudian Retire Young Retire
Rich. Agak-agak terprovokasi juga dengan pemaparan dan seg
iming-iming yang ditawarkan buku tersebut. Siapa orangnya
yang tidak menginginkan kebebasan financial, punya lebih
banyak waktu luang untuk keluarga, tidak perlu bekerja keras
(karena uang yang akan bekerja untuk kita) dan akhirnya bias
pension di usia muda –kaya raya- bisa berkeliling dunia.
Siapapun orangnya pastilah tergiur
12. Dalam keadaan masih membayang-bayangkan
untuk berani memulai usaha sendiri, tiba-tiba suami
Andini dihadapkan pada pilihan yang sulit.
Perusahaan tempatnya bekerja menawarkan 2 opsi.
Pertama terus bergabung dengan menejemen baru
yang artinya masa kerja dianggap nol tahun. Atau
keluar dengan mendapatkan sejumlah pesangon
(waktu itu masih sesuai keputusan menteri).
Normalnya, kabar tersebut akan membuat kami
panik, tetapi Andini biasa saja menanggapinya
bahkan bisa dikata justru bersyukur. Singkat kata
akhirnya Andini dan Suaminya memutuskan untuk
memulai bisnis kecil mereka sendiri.
13. Mereka pulang ke kota kecil darimana Andini
berasal, dengan pertimbangan mereka sudah pernah
membangun ruang usaha yang terpaksa mereka
tinggalkan karena harus mengikuti suaminya yang
sering berpindah-pindah.Di kota kecil ini mereka
memulai usaha mereka. Dalam waktu singkat, usaha
yang mereka rintis tumbuh dengan cukup signifikan.
Mereka pun tergoda untuk segera menambah jenis
usaha lain. Dan inilah awal bencana. Karena menjadi
tidak fokus, usaha pertama yang secara fundamental
sebenarnya belum cukup kuat mengalami
kemunduran bahkan akhirnya benar-benar mereka
tutup di tahun ke empat. Sedih sekali rasanya.
14. Jatuh bangkrut apapun alasan dan penyebabnya terasa
begitu menyakitkan. Beruntung masih ada usaha semacam
business opportunity yang mereka miliki. Waktu itu mereka
benar-benar hanya sanggup menggaji satu orang pramusaji
(karena bisnis makanan) untuk bergantian jaga dengan
suaminya. Itupun pada saat-saat ramai Andini harus turut
membantu. Anda bisa bayangkan bagaimana kehidupan
mereka waktu itu. Hampir semua harta yang mereka punya
terjual, bahkan TV dan computer yang semestinya satu-
satunya hiburan ikut terjual.
Bangkrut adalah suatu kondisi yang benar-banar
sanggup menghancurkan segala potensi diri maupun
keluarga. Begitu sakit membuat nyaris putus asa. Pada saat
kesedihan begitu mendalam tidak ada lagi yang bisa mereka
perbuat selain tetap bekerja meski dalam keputus asaan.
15. Pada saat itulah hadir buku yang sangat menyejukkan
hati La Tahzan Jangan Bersedih. Andini beli juga buku itu
meski harganya cukup mahal untuk ukuran mereka, karena
setiap rupiah yang mereka kumpulkan harus dibelanjakan
dengan sangat hati-hati. Buku inilah yang sanggup
membangkitkan semangat mereka kembali. Buku ini pula
yang mengajari mereka untuk berani menghadapi hidup
dengan segala manis getirnya, naik turun, susah senang.
Karena hidup tidak selalu bergula.
Dari perjalanan hidup mereka ini, ada yang ingin
Andini bagikan kepada anda dan kita semua Pertama, jika
anda dan kita semua masih menganggap bahwa
entrepreneurship adalah tentang cara bagaimana menjadi
kaya, adalah suatu kesalahan.
16. Kewirausahaan lebih mengacu kepada nilai
kemampuan dan perilaku seseorang dalam menghadapi
tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan
berbagai resiko yang akan dihadapi. Kedua, Kewirausahaan
bukan semata-mata tentang mengajari cara untuk
berdagang dan memulai bisnis sendiri. Karena dalam
kewirausahaan selalu ada prinsip-prinsip keluhuran budi,
jujur, ksatria mau bekerja keras dan tidak mudah
menyerah.
Kita melihat bagaimana para wirausaha yang berhasil
dengan gemilang selalu mengajarkan bahwa tidak ada jalan
mudah menjadi kaya, semua diawali dengan kerja keras,
konsisten dan berkelanjutan. Tidak cepat puas dan selalu
bersyukur untuk kemudian tidak dengan egois kekayaan itu
digunakan untuk bersenang senang semata.
17. Terakhir yang Andini bagikan adalah jika anda sedang
bersiap memulai bisnis anda sendiri, camkanlah nasehat
ini. Merintis usaha semata-mata untuk menjadi kaya bisa
dipastikan gagal. Geserlah pengharapan dengan
menambah nilai-nilai yang ingin dicapai dari usaha anda
itu. Karena seberapa kecilpun ukuran suatu usaha jika
dimulai dengan niat baik, cara-cara bersih, keberanian dan
kemandirian akan jauh lebih mulia bila dibandingkan
dengan sebuah perusahaan besar yang bergelimang
fasilitas sarat kolusi dan penuh keculasan. Ketika semua
kebutuhan diri dan keluarga telah bisa dipenuhi segeralah
bekerja untuk orang lain. Itulah nilai-nilai kewirausahaan
atau yang dalam bahasa kerennya disebut
entrepreneurship.