SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
1
DONGKRAK RINGAN, DONGKRAK TUAS,
DAN DONGKRAK INGGRIS
MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Matakuliah
Pesawat Angkat
yang dibina oleh Drs. Purnomo, M.Pd.
Oleh:
Candra Hadi Rachman 130511616251
Cepi Yazirin 130511616288
Dewi Izzatus Tsamroh 130511616269
Dewanda Dwi Pranaseta 130511616264
Elga Khilmi Fikriawan 130511616266
Hanif Zakky 130511616260
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
April 2015
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan limpahan nikmat, rahmat dan hidayahnya sehingga penulis
dapat menyeleseikan makalah yang berjudul “DONGKRAK RINGAN,
DONGKRAK TUAS DAN DONGKRAK INGGRIS”.
Ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya penulis haturkan kepada
semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini terutama:
Bapak Purnomo selaku dosen pengampu dalam mata kuliah pesawat
angkat.
Teman-teman kelas A3 serta pihak-pihak yang telah berpartisipasi
atas terwujudnya makalah ini.
Penulis sudah berusaha dengan maksimal dan sebaik-baiknya dalam
menyusun makalah ini, namun karena keterbatasan – keterbatasan yang ada
menyebabkan masih adanya kekurangan dalam makalah ini. Untuk itu saran
dari pembaca yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan guna
perbaikan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat tidak hanya untuk penulis, tetapi
kepada semua pihak yang membaca dan mempelajari makalah ini.
Malang, April 2015
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................3
2.1 Dongkrak Ringan..................................................................................................3
2.1.1 Cara Kerja......................................................................................................3
2.1.2 Contoh Soal ...................................................................................................5
2.2 Dongkrak Tuas .....................................................................................................8
2.2.1 Contoh soal ....................................................................................................9
2.3 Dongkrak Inggris................................................................................................10
2.3.1 Dongkrak Inggris Dengan Penghantar Roda Gigi Berganda.......................11
2.3.2 Contoh Soal .................................................................................................13
BAB III PENUTUP......................................................................................................15
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................15
DAFTAR RUJUKAN ..................................................................................................16
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia otomotif, sering kali kita menemui dongkrak yang
mana fungsinnya untuk mengangkat beban yang berat. Misalnya beban mobil
yang berupa dongkrak hidrolik. Dongkrak tersebut berfungsi untuk
memperingan pengangkatan suatu beban. Tenaga yang kecil dapat digunakan
untuk mengangkat sebuah beban besar bila menerapkan perhitungan
mekanisme pesawat angkat. Sehingga dengan perhitungan tersebut akan
diperoleh berapa besar beban maksimum yang mampu diangkat oleh
dongkrak.
Akan tetapi, dalam dunia industri tidak semua beban dapat diangkat
dengan menggunakan dongkrak hidrolik. Contohnya di pabrik, sering kali
dapat ditemui beberapa macam dongkrak yang digunakan untuk
memindahkan barang baku dari suatu tempat ke tempat yang lain. Beberapa
contoh dongkrak tersebut adalah dongkrak ringan, dongkrak tuas dan
dongkrak Inggris.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka penulis tertarik untuk
mengkaji mengenai beberapa macam dongkrak tersebut dengan judul
“Dongkrak Ringan, Dongkrak Tuas, dan Dongkrak Inggris”. Pembahasan
mengenai dongkrak meliputi pengertian, cara kerja, rumus perhitungan, serta
beberapa contoh soal.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini antara lain sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan dongkrak ringan, dongkrak tuas, dan dongkrak
inggris?
2. Bagaimana cara kerja dari dongkrak ringan, dongkrak tuas, dan dongkrak
inggris?
3. Bagaimana rumus perhitungan dongkrak ringan, dongkrak tuas, dan
dongkrak inggris?
2
4. Bagaimana contoh soal pada dongkrak ringan, dongkrak tuas, dan
dongkrak inggris?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan pada makalah ini antara lain sebagai berikut.
1. Agar mahasiswa dapat memahami prinsip kerja dongkrak ringan,
dongkrak tuas, dongkrak Inggris.
2. Agar mahasiswa dapat memahami rumus perhitungan dongkrak ringan,
dongkrak tuas, dan dongkrak Inggris
3. Agar mahasiswa dapat menghitung dan menyelesaikan permasalahan pada
dongkrak ringan, dongkrak tuas, dan dongkrak Inggris.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Dongkrak Ringan
Dongkrak ringan merupakan suatu alat yang fungsinya sama dengan
dongkrak yang pernah kita temui. Fungsi dongkrak ringan yaitu untuk
mempermudah kita untuk mengangkat suatu barang yang bebannya tidak
bisa diangkat dengan tangan kosong. Dongkrak ringan mempunyai macam-
macam komponen. Komponen tersebut mempunyai fungsi yang saling
berhubungan. Dongkrak ringan terdiri atas satu tangkai batang bergerigi yang
ujungnya berkepala untuk menopang beban, sebuah roda gigi dan tangkai
pemutar pada poros roda gigi.
2.1.1 Cara Kerja
Roda gigi digunakan untuk mentransmisikan daya dan
putaran yang tepat. Roda gigi memiliki gigi di sekelilingnya, sehingga
penerusan daya dilakukan oleh gigi-gigi kedua roda yang saling
berkaitan. Roda gigi sering digunakan karena dapat meneruskan
putaran dan daya yang lebih bervariasi dan lebih kompak dari pada
menggunakan alat transmisi yang lainnya. Selain itu roda gigi juga
memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan alat transmisi
lainnya, yaitu :
1. Sistem transmisinya lebih ringkas, putaran lebih tinggi dan daya
yang besar.
2. Sistem yang kompak sehingga konstruksinya sederhana.
3. Kemampuan menerima beban lebih tinggi.
4. Efisiensi pemindahan dayanya tinggi karena faktor terjadinya slip
sangat kecil.
5. Kecepatan transmisi roda gigi dapat ditentukan, sehingga dapat
digunakan dengan pengukuran yang kecil dan daya yang besar.
Roda gigi harus mempunyai perbandingan kecepatan sudut
tetap antara dua poros. Di samping itu terdapat pula roda gigi yang
perbandingan kecepatan sudutnya bervariasi. Ada pula roda gigi
4
dengan putaran yang terputus-putus. Roda gigi pada umumnya
dianggap sebagai benda kaku yang hampir tidak mengalami perubahan
bentuk dalam jangka waktu lama.
Gambar 2.1 Dongkrak Ringan
Pada gambar di atas bagian dongkrak yaitu, A batang
bergerigi yang berkepala B, L merupakan beban, C merupakan sebuah
roda gigi penggerak batang A, dan D merupakan tangkai pemutar
poros roda gigi. bila tangkai pemutar dinamakan “a” dan jari-jari roda
gigi “r”, maka setelah tangkai berputar satu kali kerja beban.
Roda gigi langsung membuat satu putaran. Jarak yang dialihkan
sebesar keliling roda gigi = 𝜋 × 2r
Karena batang gigi itu langsung digerakkan oleh roda gigi, maka
batang terangkat sebesar alihan roda gigi 𝜋 × 2r
Kerja beban 𝐿 × 𝜋 × 2𝑟
Kerja beban = Kerja gaya  𝐿 × 𝜋 × 2𝑟 = 𝑃 × 𝜋 × 2𝑎
𝑃 × 𝜋 × 2𝑎
P =
𝐿 × 𝑟
𝑎
5
Dari persamaan di atas dapat dilihat bahwa bila jari-jari “r”
diperpendek maka gaya “P” akan berkurang atau bila tangkai
diperpanjang gaya P juga akan berkurang. Pada suatu alat pengangkat
gaya yang digunakan harus sekecil-kecilnya untuk mengangkat beban
yang seberat-beratnya. Jadi untuk mengangkat beban yang berat
dengan memakai gaya yang ringan caranya adalah jari-jari roda gigi
diperkecil atau tangkai pemutar diperpanjang.
2.1.2 Contoh Soal
Diketahui : Sebuah dongkrak ringan
P tangkai pemutar = 70 cm
“r” roda gigi = 20 cm
Tangkai (gaya) = 20 kg
Hasil guna dongkrak = 50 %
Ditanya : Berapa beban yang diangkat?
Jawab :
Tangkai berputar satu kali 𝑃𝜋 × 2𝑎 × 0,5  𝑃𝜋 × 2 × 70 × 0,5
(kerja gaya)
Keliling batang gigi 𝜋 × 2 × 𝑟
Kerja beban 𝐿 × 𝜋 × 2 × 20
Kerja beban = kerja gaya
𝐿 × 𝜋 × 2 × 20 = 𝑃 × 𝜋 × 2 × 70 × 0,5
𝐿 =
20 × 2 × 70 × 0,5
2 × 20
𝐿 = 35 𝑘𝑔
Pada contoh tersebut dapat dipahami bahwa dongkrak
semacam itu tidak digunakan karena beban yang akan kita angkat
terlalu berat. Dongkrak ringan mempunyai beberapa model dongkrak
yang digerakkan dengan roda gigi yang mempunyai gaya angkat yang
lebih besar. Lihat gambar 2.2
6
Gambar 2.2. Dongkrak Ringan 2 Gear
Pada proses pemutar yang panjangnya “a” dipasang sebuah roda gigi A
dengan jari-jari = r1, roda gigi itu menggerakkan sebuah roda gigi besar B dengan jari-
jari = r2, pada roda gigi B itu dipasang sebuah roda kecil C dengan jari-jari = r3, roda
gigi C merupakan penggerak langsung batang gigi.
Kalau di tangkai pemutar berputar satu kali gaya
𝜋 × 2𝑎
Kerja gaya
𝑃 × 𝜋 × 2𝑎
Pada gigi A juga membuat satu putaran.
Roda gigi B membuat
𝑟1
𝑟2
𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛
Roda gigi C membuat
𝑟1
𝑟2
𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛
Roda gigi C membuat satu putaran
𝜋 × 2r3
Tetapi roda gigi itu membuat
𝑟1
𝑟2
putaran, maka:
7
π × 2 × r3 × r1
𝑟2
Kerja beban
L × π × 2 × r3 × r1
𝑟2
Kerja beban = Kerja gaya
L × π × 2 × r3 × r1
r2
= P × π × 2 × a
𝑃 =
L × r3 × r1
a × r2
Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi digerakkan, misalnya roda gigi
A, B, dan C masing-masing lengkap dengan t1, t2, dan t3 buah gigi. Jarak antara dua
buah gigi = s. Keliling roda gigi = jumlah gigi kali jarak antara dua buah gigi roda
gigi A
𝜋 × 2𝑟1 = 𝑡1 × 𝑠 𝑎𝑡𝑎𝑢 r1 =
t1 × s
2 × π
Roda gigi B
𝜋 × 2𝑟2 = 𝑡2 × 𝑠 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑟2 =
𝑡2 × 𝑠
2 × 𝜋
Kalau nilai 𝑟1 𝑑𝑎𝑛 𝑟2 dipakai untuk mengisi persamaan diatas maka persamaan itu
menjadi :
𝑃 =
𝐿 × 𝑟3 × 𝑡1 × 𝑠 × 2 × 𝜋
𝑎 × 𝑡2 × 𝑠 × 2 × 𝜋
𝑃 =
𝐿 × 𝑟3 × 𝑡1
𝑎 × 𝑡2
Contoh:
Sebuah dongkrak ringan mempunyai tangkai pemutar 90 cm. roda gigi pada
poros tangkai lengkap dengan 20 buah gigi. Roda gigi menggerakkan sebuah roda gigi
besar lengkap dengan 60 buah gigi. Pada poros gigi besar dipasang sebuah roda gigi
kecil lengkap dengan 30 buah gigi. Jarak antara dua buah gigi 1 cm. Tentukan gaya pada
tangkai dongkrak untuk mengangkat sebuah beban 800 kg bila hasil gunanya 70 %!
Jawab:
Tangkai satu putaran, kerja gaya:
8
𝑃 = 𝜋 × 2 × 90 × 0,7
Roda gigi A satu putaran
Roda gigi B :
20
60
𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛
Roda gigi C :
20
60
𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛
Tiap satu putaran, roda gigi C mengalihkan 30 buah gigi.
Dengan
20
60
𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 roda gigi C mengalihkan
20
60
× 30 = 10 𝑏𝑢𝑎ℎ 𝑔𝑖𝑔𝑖
Batang akan terangkat
1 × 10 = 10 𝑐𝑚
Kerja beban
𝐿 × 10 = 800𝑘𝑔 × 10𝑐𝑚 = 8000𝑘𝑔𝑐𝑚
Kerja beban = kerja gaya
8000 = 𝑃 × 3,14 × 2 × 90 × 0,7
𝑃 =
8000
3,14 × 2 × 90 × 0,7
𝑃 = 20,22 𝑘𝑔
Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan alat
mengangkat yang terlukis pada gambar 2 kita dapat mengangkat beban 800 kg hanya
dengan menggunakan gaya sebesar 20,22 kg.
2.2 Dongkrak Tuas
Perbedaan antara dongkrak tuas dan dongkrak ringan ialah pada dongkrak tuas
tidak menggunakan gigi melainkan ulir. Lihatlah pada gambar di bawah ini :
9
Gambar 2.3. Dongkrak Tuas
Gambar di atas memperlihatkan setangkai batang berulir (A) yang dapat diputar
oleh setangkai batang pemutar C yang menjambul pada kepala D. Kalau panjang tangkai
pemutar = a dan pada tangkai itu diputar dengan gaya C, maka tiap-tiap putaran tangkai
kerja gayanya =
Kalau pada tiap-tiap putaran ulir mengalihkan “s” cm,
maka kerja beban =
Kerja gaya = Kerja Beban  P x π x 2a = L x s
2.2.1 Contoh soal
Sebuah dongkrak tuas dapat mengangkat beban sebesar 2400 kg. Gaya putar
= 6 kg. Panjang tangkai pemutar 60cm dan hasil guna 80%. Hitunglah aliran ulir.
Diketahui = L = 2400 kg
P = 6 kg
a = 60cm
𝜂 = 80 %
P x π x 2a
L x s
P=
𝐿 𝑥 𝑠
𝜋 𝑥 2𝑎
10
Ditanya = s ?
Jawab =
Kerja gaya = P x π x 2 x a x 𝜂
= 6 kg x 3.14 x 2 x 60 cm x 0,8
= 18,84 kg x 96 cm
= 1808,64 kg cm
Kerja beban = L x s
= 2400 kg x s
Kerja gaya = Kerja Beban
1808,64 kg cm = 2400kg x s
s =
1808,64 kg cm
2400 𝑘𝑔
s = 0,7536 cm
2.3 Dongkrak Inggris
Dongkrak Inggris termasuk dalam dongkrak tuas. Untuk mengangkat suatu beban
tidak pakai tangkai pemutar melainkan roda gigi kerucut.
Gambar 2.4. Dongkrak Inggris
11
Bandul A memutar sebuah poros roda gigi kerucut B. Roda kerucut C digerakkan
oleh roda gigi kerucut B. Kalau panjang bandul dinamakan “a” maka tiap-tiap putaran gaya
P mengalihkan :
𝜋 𝑥 2𝑎
Maka kerja gaya pada roda B tersebut adalah:
𝑃 𝑥 𝜋 𝑥 2𝑎
Kalau jumlah gigi pada roda gigi kerucut B dan C masing-masing 𝑡1 dan 𝑡2 maka pada tiap-
tiap satu putaran roda gigi kerucut B, jumlah putaran pada kerucut C sebesar:
𝑡1
𝑡2
Jika pergerakan batang ulir kita namakan “𝑠” tiap putaran, maka beban 𝐿 akan di pindahkan
sesuai dengan persamaan:
𝑠 𝑥
𝑡1
𝑡2
Maka kerja beban :
𝐿 𝑥 𝑠 𝑥 𝑡1
𝑡2
Kerja gaya = kerja beban, maka didapat persamaan sebagai berikut:
𝑃 𝑥 𝜋 𝑥 2𝑎 = 𝐿 𝑥 𝑠 𝑥
𝑡1
𝑡2
2.3.1 Dongkrak Inggris Dengan Penghantar Roda Gigi Berganda
Prinsip kerja dari dongkrak ini sebenarnya sama dengan dongkrak Inggris
biasa, namun pada bandul pemutarnya dilengkapi dengan roda gigi ganda. Masing-
masing roda gigi tambahan pada dongkrak ini memiliki poros yang sama dengan
bandul pemutar dan roda gigi yang lainnya memiliki poros yang sama dengan roda
gigi kerucut pertama.
𝑃 =
𝐿 𝑥 𝑠 𝑥 𝑡1
𝜋 𝑥 2𝑎 𝑥 𝑡2
12
Gambar 2.5. Dongkrak Inggris Roda gigi ganda
Dongkrak jenis ini memiliki keuntungan yang besar, karena dongkrak ini
jauh lebih sedikit mengeluarkan gaya untuk memutar bandul. Kerugiannya adalah
adanya penghantar roda gigi berganda ini menyebabkan pemutaran yang semakin
banyak pada bandul.
Pada gambar di atas kita lihat bahwa pada poros bandul A dipasang sebuah
roda gigi kecil B. Roda gigi B itu menggerakkan sebuah roda gigi besar C. Pada poros
roda gigi C dipasang sebuah roda gigi kerucut D. Seterusnya disusun sesuai dengan
gambar di atas.
Kalau jumlah gigi pada masing-masing roda gigi B, C, D, dan E = 𝑡1, 𝑡2, 𝑡3,
dan 𝑡4 sedangkan panjang bandul kita namakan “a” maka setelah bandul membuat
satu putaran, gaya P akan bergerak sesuai dengan besar:
𝜋 𝑥 2𝑎
Kerja gaya :
𝑃 𝑥 𝜋 𝑥 2𝑎
Jika roda gigi B juga membuat satu putaran, maka roda gigi C membuat
𝑡1
𝑡2
𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛
Roda gigi D membuat sama banyaknya seperti putaran roda gigi C. Roda gigi E juga
membuat :
13
𝑡1
𝑡2
𝑥
𝑡3
𝑡4
𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛
Pada tiap-tiap putaran, beban diangkat s cm, maka beban akan diangkat sebesar :
𝑡1
𝑡2
𝑥
𝑡3
𝑡4
𝑥 𝑠 𝑐𝑚
Kerja beban menjadi:
𝐿 𝑥
𝑡1
𝑡2
𝑥
𝑡3
𝑡4
𝑥 𝑠 𝑘𝑔𝑐𝑚
Kerja gaya = kerja beban
𝑃 𝑥 𝜋 𝑥 2𝑎 = 𝐿 𝑥
𝑡1
𝑡2
𝑥
𝑡3
𝑡4
𝑥 𝑠
2.3.2 Contoh Soal
1. Diketahui sebuah dongkrak Inggris dapat mengangkat sebuah beban 1 ton. Panjang
bandul 30 cm, 𝑡1 = 20, 𝑡2 = 40 buah gigi. s = 0,4 cm. Bila hasil guna dongkrak itu
sebesar 50 % tentukan gaya yang diperlukan untuk memutar bandul.
Diketahui:
L = 1 ton = 1000 kg
a = 30 cm
𝑡1 = 20
𝑡2 = 40
s = 0,4 cm
𝜂 = 50 % = 0.5
Ditanyakan : P.... ?
Jawab :
Maka besar P adalah:
𝑃 =
𝐿 𝑥 𝑠 𝑥 𝑡1
𝜋 𝑥 2𝑎 𝑥 𝑡2 𝑥 𝜂
𝑃 =
1000 𝑘𝑔 𝑥 0,4 𝑐𝑚 𝑥 20
3,14 𝑥 2 𝑥 30 𝑐𝑚 𝑥 40 𝑥 0,5
𝑃 =
𝐿 𝑥 𝑡3 𝑥 𝑡1 𝑥 𝑠
3,14 𝑥 2𝑎 𝑥 𝑡4 𝑥 𝑡2
14
𝑃 = 2,1 𝑘𝑔
Jadi untuk memutar bandul memerlukan gaya sebesar 2,1 𝑘𝑔
2. Untuk mengangkat sebuah beban dari 2000 pound dipakai sebuah dongkrak Inggris
dengan penghantaran roda gigi berganda. Panjang bandul 12 inchi, 𝑡1 = 10, 𝑡2 =
30, 𝑡3 = 30, 𝑡4 = 40 buah gigi. s= 0,16 inchi dan hasil guna sebesar 40 %. Hitung
gaya yang diperlukan untuk memutar bandul.
Diketahui :
L = 2000 pound
A = 12 inch
𝑡1 = 10
𝑡2 = 30
𝑡3 = 20
𝑡4 = 40
s = 0,16 inch
𝜂 = 40 % = 0,4
Ditanyakan : P...?
Jawab :
𝑃 =
𝐿 𝑥 𝑡3 𝑥 𝑡1 𝑥 𝑠
3,14 𝑥 2𝑎 𝑥 𝑡4 𝑥 𝑡2 𝑥 𝜂
𝑃 =
2000 𝑝𝑜𝑢𝑛𝑑 𝑥 20 𝑥 10 𝑥 0,16 𝑖𝑛𝑐ℎ
3,14 𝑥 2(12 𝑖𝑛𝑐ℎ) 𝑥 40 𝑥 30 𝑥 0,4
𝑃 =
64000
36172,8
𝑃 = 1,7692 𝑝𝑜𝑢𝑛𝑑
Jadi gaya yang diperlukan untuk memutar bandul adalah 1,7692 𝑝𝑜𝑢𝑛𝑑.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Dongkrak ringan merupakan alat yang fungsinya untuk mempermudah mengangkat
suatu barang yang bebannya yang tidak bisa kita angkat dengan tangan kosong.
Rumus:
2. Perbedaan antara dongkrak tuas dan dongkrak ringan ialah pada dongkrak tuas tidak
dipakai gigi melainkan ulir.
Rumus:
3. Dongkrak Inggris termasuk dalam keluarga dongkrak tuas. Untuk mengangkat suatu
beban kita tidak pakai tangkai pemutar melainkan roda gigi kerucut.
Rumus:
4. Dongkrak Inggris berganda memiliki keuntungan yang besar, karena dongkrak ini
jauh lebih sedikit mengeluarkan gaya untuk memutar bandul.
Rumus:
P =
𝐿 × 𝑟
𝑎
P =
𝐿 𝑥 𝑠
𝜋 𝑥 2𝑎
𝑃 =
𝐿 𝑥 𝑠 𝑥 𝑡1
𝜋 𝑥 2𝑎 𝑥 𝑡2
𝑃 =
𝐿 𝑥 𝑡3 𝑥 𝑡1 𝑥 𝑠
3,14 𝑥 2𝑎 𝑥 𝑡4 𝑥 𝑡2
16
DAFTAR RUJUKAN
Kristiawan, Kevin. 2013. Makalah Dongkrak. (Online),
(http://kevinkriztiawanotomotif.blogspot.com/2013/08/makalah-
dongkrak.html) diakses 5 April 2015
Muhammad, Charis. 2014. Dongkrak Ringan, Dongkrak Tuas, dan Dongkrak
Inggris. (Online), (https://id.scribd.com/doc/219048635/Pesawat-Angkat-
Kelompok-B) diakses pada 5 April 2015
Purnomo. 1997. Bahan Ajar Pesawat Angkat. Malang: Universitas Negeri Malang

More Related Content

What's hot

Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxTransmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxZwingCADAcademy
 
Modul 1- mekanika teknik, statika dan mekanika dasar
Modul 1-  mekanika teknik, statika dan mekanika dasarModul 1-  mekanika teknik, statika dan mekanika dasar
Modul 1- mekanika teknik, statika dan mekanika dasarMOSES HADUN
 
Pengukuran roda gigi bab5
Pengukuran roda gigi bab5Pengukuran roda gigi bab5
Pengukuran roda gigi bab5LAZY MAGICIAN
 
Fisika (gerak parabola)
Fisika (gerak parabola)Fisika (gerak parabola)
Fisika (gerak parabola)Farida N
 
Laporan milling
Laporan milling Laporan milling
Laporan milling Aswar Asdar
 
Cara menghitung alinyemen horizontal
Cara menghitung alinyemen horizontalCara menghitung alinyemen horizontal
Cara menghitung alinyemen horizontalJulia Maidar
 
Katup-katup Pada Pneumatik
Katup-katup Pada PneumatikKatup-katup Pada Pneumatik
Katup-katup Pada PneumatikToro Jr.
 
Contoh soal getaran bebas tanpa redaman
Contoh soal getaran bebas tanpa redamanContoh soal getaran bebas tanpa redaman
Contoh soal getaran bebas tanpa redamanInstansi
 
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)Dokter Kota
 
Regresi dan interpolasi
Regresi dan interpolasiRegresi dan interpolasi
Regresi dan interpolasiIsti Qomah
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosDewi Izza
 
Elemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiElemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiCharis Muhammad
 
Mkji simpang bersinyal
Mkji   simpang bersinyalMkji   simpang bersinyal
Mkji simpang bersinyalabay31
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYATUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYAAristo Amir
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 

What's hot (20)

Pertemuan 0 pesawat angkat
Pertemuan 0 pesawat angkatPertemuan 0 pesawat angkat
Pertemuan 0 pesawat angkat
 
Pertemuan 3 pesawat angkat
Pertemuan 3 pesawat angkatPertemuan 3 pesawat angkat
Pertemuan 3 pesawat angkat
 
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxTransmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
 
Modul 1- mekanika teknik, statika dan mekanika dasar
Modul 1-  mekanika teknik, statika dan mekanika dasarModul 1-  mekanika teknik, statika dan mekanika dasar
Modul 1- mekanika teknik, statika dan mekanika dasar
 
Pengukuran roda gigi bab5
Pengukuran roda gigi bab5Pengukuran roda gigi bab5
Pengukuran roda gigi bab5
 
Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)
 
Fisika (gerak parabola)
Fisika (gerak parabola)Fisika (gerak parabola)
Fisika (gerak parabola)
 
Laporan milling
Laporan milling Laporan milling
Laporan milling
 
Cara menghitung alinyemen horizontal
Cara menghitung alinyemen horizontalCara menghitung alinyemen horizontal
Cara menghitung alinyemen horizontal
 
Katup-katup Pada Pneumatik
Katup-katup Pada PneumatikKatup-katup Pada Pneumatik
Katup-katup Pada Pneumatik
 
Contoh soal getaran bebas tanpa redaman
Contoh soal getaran bebas tanpa redamanContoh soal getaran bebas tanpa redaman
Contoh soal getaran bebas tanpa redaman
 
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
 
Regresi dan interpolasi
Regresi dan interpolasiRegresi dan interpolasi
Regresi dan interpolasi
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
 
Elemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiElemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - Rantai
 
Mkji simpang bersinyal
Mkji   simpang bersinyalMkji   simpang bersinyal
Mkji simpang bersinyal
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
 
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYATUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
 
Sistem suspensi
Sistem suspensiSistem suspensi
Sistem suspensi
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
 

Viewers also liked

PESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran Hidrolik
PESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran HidrolikPESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran Hidrolik
PESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran HidrolikRizqiana Yogi Cahyaningtyas
 
PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna hp : 081288607271
PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna  hp : 081288607271PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna  hp : 081288607271
PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna hp : 081288607271supri yatna
 
Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]
Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]
Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]ルクマン 福島
 
Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4Dewi Izza
 
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan KerjaMakalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan KerjaDewi Izza
 
Makalah Pengetahuan Bahan Teknik : Karet
Makalah Pengetahuan Bahan Teknik : KaretMakalah Pengetahuan Bahan Teknik : Karet
Makalah Pengetahuan Bahan Teknik : KaretDewi Izza
 
Sistem hidroulik pada excavator sersasih
Sistem hidroulik pada excavator   sersasihSistem hidroulik pada excavator   sersasih
Sistem hidroulik pada excavator sersasiherwan uha
 
Delapan etos kerja.ppt [recovered]
Delapan etos kerja.ppt [recovered]Delapan etos kerja.ppt [recovered]
Delapan etos kerja.ppt [recovered]YOHANIS SAHABAT
 
Makalah keselamatan kerja
Makalah keselamatan kerja Makalah keselamatan kerja
Makalah keselamatan kerja Irjan Kusuma Ian
 
Bahan Bakar Cair dan Gas
Bahan Bakar Cair dan GasBahan Bakar Cair dan Gas
Bahan Bakar Cair dan GasDewi Izza
 
Rancangan Diklat - Kurikulum Pendidikan Kejuruan
Rancangan Diklat - Kurikulum Pendidikan KejuruanRancangan Diklat - Kurikulum Pendidikan Kejuruan
Rancangan Diklat - Kurikulum Pendidikan KejuruanDewi Izza
 
OVERHEAD CRANES: EOT & GANTRY -RBS CRANES & ENGINEERING FARIDABAD
OVERHEAD CRANES: EOT & GANTRY -RBS CRANES & ENGINEERING FARIDABADOVERHEAD CRANES: EOT & GANTRY -RBS CRANES & ENGINEERING FARIDABAD
OVERHEAD CRANES: EOT & GANTRY -RBS CRANES & ENGINEERING FARIDABADAJIT HOODA
 
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)Dewi Izza
 
Evaluasi Kurikulum 2013
Evaluasi Kurikulum 2013Evaluasi Kurikulum 2013
Evaluasi Kurikulum 2013Dewi Izza
 
Modul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
Modul Perawatan Suspensi Sepeda MotorModul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
Modul Perawatan Suspensi Sepeda Motorjamilnurgiyanto84
 
Presentasi Karet
Presentasi KaretPresentasi Karet
Presentasi KaretAgam Real
 

Viewers also liked (20)

PESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran Hidrolik
PESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran HidrolikPESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran Hidrolik
PESAWAT ANGKAT : Derek Uap, Alat Pengangkat Mobil, dan Kran Hidrolik
 
PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna hp : 081288607271
PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna  hp : 081288607271PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna  hp : 081288607271
PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna hp : 081288607271
 
Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]
Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]
Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]
 
Mesin Angkat
Mesin AngkatMesin Angkat
Mesin Angkat
 
Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4
 
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan KerjaMakalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
 
Makalah Pengetahuan Bahan Teknik : Karet
Makalah Pengetahuan Bahan Teknik : KaretMakalah Pengetahuan Bahan Teknik : Karet
Makalah Pengetahuan Bahan Teknik : Karet
 
Laporan pemesinan 2
Laporan pemesinan 2Laporan pemesinan 2
Laporan pemesinan 2
 
Sistem hidroulik pada excavator sersasih
Sistem hidroulik pada excavator   sersasihSistem hidroulik pada excavator   sersasih
Sistem hidroulik pada excavator sersasih
 
Delapan etos kerja.ppt [recovered]
Delapan etos kerja.ppt [recovered]Delapan etos kerja.ppt [recovered]
Delapan etos kerja.ppt [recovered]
 
Alat Angkat Angkut
Alat Angkat AngkutAlat Angkat Angkut
Alat Angkat Angkut
 
Makalah tali baja
Makalah tali bajaMakalah tali baja
Makalah tali baja
 
Makalah keselamatan kerja
Makalah keselamatan kerja Makalah keselamatan kerja
Makalah keselamatan kerja
 
Bahan Bakar Cair dan Gas
Bahan Bakar Cair dan GasBahan Bakar Cair dan Gas
Bahan Bakar Cair dan Gas
 
Rancangan Diklat - Kurikulum Pendidikan Kejuruan
Rancangan Diklat - Kurikulum Pendidikan KejuruanRancangan Diklat - Kurikulum Pendidikan Kejuruan
Rancangan Diklat - Kurikulum Pendidikan Kejuruan
 
OVERHEAD CRANES: EOT & GANTRY -RBS CRANES & ENGINEERING FARIDABAD
OVERHEAD CRANES: EOT & GANTRY -RBS CRANES & ENGINEERING FARIDABADOVERHEAD CRANES: EOT & GANTRY -RBS CRANES & ENGINEERING FARIDABAD
OVERHEAD CRANES: EOT & GANTRY -RBS CRANES & ENGINEERING FARIDABAD
 
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)
 
Evaluasi Kurikulum 2013
Evaluasi Kurikulum 2013Evaluasi Kurikulum 2013
Evaluasi Kurikulum 2013
 
Modul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
Modul Perawatan Suspensi Sepeda MotorModul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
Modul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
 
Presentasi Karet
Presentasi KaretPresentasi Karet
Presentasi Karet
 

Similar to Dongkrak ringan, dongkrak tuas dan dongkrak Inggris

Pesawat sederhana 2 baru
Pesawat sederhana 2 baruPesawat sederhana 2 baru
Pesawat sederhana 2 baruSamantars17
 
KONSEP DASAR IPA LANJUT PESAWAT SEDERHANA
KONSEP DASAR IPA LANJUT PESAWAT SEDERHANAKONSEP DASAR IPA LANJUT PESAWAT SEDERHANA
KONSEP DASAR IPA LANJUT PESAWAT SEDERHANAKailifa Azzahra
 
MAKALAH PESAWAT SEDERHANA
MAKALAH PESAWAT SEDERHANAMAKALAH PESAWAT SEDERHANA
MAKALAH PESAWAT SEDERHANANurulAdila14
 
Nota Ringkas Sains Tahun 6 Mesin Ringkas
Nota Ringkas Sains Tahun 6 Mesin RingkasNota Ringkas Sains Tahun 6 Mesin Ringkas
Nota Ringkas Sains Tahun 6 Mesin RingkasSitiNoraisyah19
 
Elemen mesin 2 andri
Elemen mesin 2 andriElemen mesin 2 andri
Elemen mesin 2 andriAndri Santoso
 
Tugas rancangan elemen mesin 2 (transmisi)
Tugas rancangan elemen mesin 2 (transmisi)Tugas rancangan elemen mesin 2 (transmisi)
Tugas rancangan elemen mesin 2 (transmisi)Swardi Sibarani
 
Transmisi manual pada kendaraan
Transmisi manual pada kendaraanTransmisi manual pada kendaraan
Transmisi manual pada kendaraanjunita asih
 
4 Speed Gear box design spur gear with C 6 inch and pitch 5 inch
4 Speed Gear box design spur gear with C 6 inch and pitch 5 inch4 Speed Gear box design spur gear with C 6 inch and pitch 5 inch
4 Speed Gear box design spur gear with C 6 inch and pitch 5 inchAushafNurIlham
 
2 rigging and lifting practice 1
2 rigging and lifting practice 12 rigging and lifting practice 1
2 rigging and lifting practice 1NanangRizal1
 
(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf
(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf
(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdfPrizmaAdi
 
Lks Pemindahan gerak melingkar 05
Lks Pemindahan gerak melingkar 05Lks Pemindahan gerak melingkar 05
Lks Pemindahan gerak melingkar 05A Anto
 
Sistem Transmisi Manual (Mobil)
Sistem Transmisi Manual (Mobil)Sistem Transmisi Manual (Mobil)
Sistem Transmisi Manual (Mobil)e pai
 

Similar to Dongkrak ringan, dongkrak tuas dan dongkrak Inggris (20)

Pesawat sederhana 2 baru
Pesawat sederhana 2 baruPesawat sederhana 2 baru
Pesawat sederhana 2 baru
 
KONSEP DASAR IPA LANJUT PESAWAT SEDERHANA
KONSEP DASAR IPA LANJUT PESAWAT SEDERHANAKONSEP DASAR IPA LANJUT PESAWAT SEDERHANA
KONSEP DASAR IPA LANJUT PESAWAT SEDERHANA
 
Mesin ringkas
Mesin ringkasMesin ringkas
Mesin ringkas
 
MAKALAH PESAWAT SEDERHANA
MAKALAH PESAWAT SEDERHANAMAKALAH PESAWAT SEDERHANA
MAKALAH PESAWAT SEDERHANA
 
Nota Ringkas Sains Tahun 6 Mesin Ringkas
Nota Ringkas Sains Tahun 6 Mesin RingkasNota Ringkas Sains Tahun 6 Mesin Ringkas
Nota Ringkas Sains Tahun 6 Mesin Ringkas
 
Elemen mesin 2 andri
Elemen mesin 2 andriElemen mesin 2 andri
Elemen mesin 2 andri
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tugas rancangan elemen mesin 2 (transmisi)
Tugas rancangan elemen mesin 2 (transmisi)Tugas rancangan elemen mesin 2 (transmisi)
Tugas rancangan elemen mesin 2 (transmisi)
 
TRANSMISI.pptx
TRANSMISI.pptxTRANSMISI.pptx
TRANSMISI.pptx
 
79949784 gear-box
79949784 gear-box79949784 gear-box
79949784 gear-box
 
Transmisi manual pada kendaraan
Transmisi manual pada kendaraanTransmisi manual pada kendaraan
Transmisi manual pada kendaraan
 
Tugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin fullTugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin full
 
Tugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin fullTugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin full
 
4 Speed Gear box design spur gear with C 6 inch and pitch 5 inch
4 Speed Gear box design spur gear with C 6 inch and pitch 5 inch4 Speed Gear box design spur gear with C 6 inch and pitch 5 inch
4 Speed Gear box design spur gear with C 6 inch and pitch 5 inch
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
2 rigging and lifting practice 1
2 rigging and lifting practice 12 rigging and lifting practice 1
2 rigging and lifting practice 1
 
(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf
(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf
(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf
 
Lks Pemindahan gerak melingkar 05
Lks Pemindahan gerak melingkar 05Lks Pemindahan gerak melingkar 05
Lks Pemindahan gerak melingkar 05
 
Keandalan 1 life boat
Keandalan 1 life boatKeandalan 1 life boat
Keandalan 1 life boat
 
Sistem Transmisi Manual (Mobil)
Sistem Transmisi Manual (Mobil)Sistem Transmisi Manual (Mobil)
Sistem Transmisi Manual (Mobil)
 

More from Dewi Izza

Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingDewi Izza
 
Manajemen Pendidikan Kejuruan - Kurikulum SMK
Manajemen Pendidikan Kejuruan - Kurikulum SMKManajemen Pendidikan Kejuruan - Kurikulum SMK
Manajemen Pendidikan Kejuruan - Kurikulum SMKDewi Izza
 
Makalah Perencanaan Bengkel Pengukuran
Makalah Perencanaan Bengkel PengukuranMakalah Perencanaan Bengkel Pengukuran
Makalah Perencanaan Bengkel PengukuranDewi Izza
 
Makalah teknik tenaga listrik part 1
Makalah teknik tenaga listrik part 1Makalah teknik tenaga listrik part 1
Makalah teknik tenaga listrik part 1Dewi Izza
 
Makalah Ketel Uap
Makalah Ketel UapMakalah Ketel Uap
Makalah Ketel UapDewi Izza
 
Makalah: Mengembangkan Butir Soal
Makalah: Mengembangkan Butir SoalMakalah: Mengembangkan Butir Soal
Makalah: Mengembangkan Butir SoalDewi Izza
 

More from Dewi Izza (6)

Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
 
Manajemen Pendidikan Kejuruan - Kurikulum SMK
Manajemen Pendidikan Kejuruan - Kurikulum SMKManajemen Pendidikan Kejuruan - Kurikulum SMK
Manajemen Pendidikan Kejuruan - Kurikulum SMK
 
Makalah Perencanaan Bengkel Pengukuran
Makalah Perencanaan Bengkel PengukuranMakalah Perencanaan Bengkel Pengukuran
Makalah Perencanaan Bengkel Pengukuran
 
Makalah teknik tenaga listrik part 1
Makalah teknik tenaga listrik part 1Makalah teknik tenaga listrik part 1
Makalah teknik tenaga listrik part 1
 
Makalah Ketel Uap
Makalah Ketel UapMakalah Ketel Uap
Makalah Ketel Uap
 
Makalah: Mengembangkan Butir Soal
Makalah: Mengembangkan Butir SoalMakalah: Mengembangkan Butir Soal
Makalah: Mengembangkan Butir Soal
 

Recently uploaded

MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 

Recently uploaded (9)

MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 

Dongkrak ringan, dongkrak tuas dan dongkrak Inggris

  • 1. 1 DONGKRAK RINGAN, DONGKRAK TUAS, DAN DONGKRAK INGGRIS MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Matakuliah Pesawat Angkat yang dibina oleh Drs. Purnomo, M.Pd. Oleh: Candra Hadi Rachman 130511616251 Cepi Yazirin 130511616288 Dewi Izzatus Tsamroh 130511616269 Dewanda Dwi Pranaseta 130511616264 Elga Khilmi Fikriawan 130511616266 Hanif Zakky 130511616260 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN April 2015
  • 2. i KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan nikmat, rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyeleseikan makalah yang berjudul “DONGKRAK RINGAN, DONGKRAK TUAS DAN DONGKRAK INGGRIS”. Ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya penulis haturkan kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini terutama: Bapak Purnomo selaku dosen pengampu dalam mata kuliah pesawat angkat. Teman-teman kelas A3 serta pihak-pihak yang telah berpartisipasi atas terwujudnya makalah ini. Penulis sudah berusaha dengan maksimal dan sebaik-baiknya dalam menyusun makalah ini, namun karena keterbatasan – keterbatasan yang ada menyebabkan masih adanya kekurangan dalam makalah ini. Untuk itu saran dari pembaca yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat tidak hanya untuk penulis, tetapi kepada semua pihak yang membaca dan mempelajari makalah ini. Malang, April 2015 Penulis
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.....................................................................................................i DAFTAR ISI..................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................1 1.1 Latar Belakang......................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................1 1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................3 2.1 Dongkrak Ringan..................................................................................................3 2.1.1 Cara Kerja......................................................................................................3 2.1.2 Contoh Soal ...................................................................................................5 2.2 Dongkrak Tuas .....................................................................................................8 2.2.1 Contoh soal ....................................................................................................9 2.3 Dongkrak Inggris................................................................................................10 2.3.1 Dongkrak Inggris Dengan Penghantar Roda Gigi Berganda.......................11 2.3.2 Contoh Soal .................................................................................................13 BAB III PENUTUP......................................................................................................15 3.1 Kesimpulan.........................................................................................................15 DAFTAR RUJUKAN ..................................................................................................16
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia otomotif, sering kali kita menemui dongkrak yang mana fungsinnya untuk mengangkat beban yang berat. Misalnya beban mobil yang berupa dongkrak hidrolik. Dongkrak tersebut berfungsi untuk memperingan pengangkatan suatu beban. Tenaga yang kecil dapat digunakan untuk mengangkat sebuah beban besar bila menerapkan perhitungan mekanisme pesawat angkat. Sehingga dengan perhitungan tersebut akan diperoleh berapa besar beban maksimum yang mampu diangkat oleh dongkrak. Akan tetapi, dalam dunia industri tidak semua beban dapat diangkat dengan menggunakan dongkrak hidrolik. Contohnya di pabrik, sering kali dapat ditemui beberapa macam dongkrak yang digunakan untuk memindahkan barang baku dari suatu tempat ke tempat yang lain. Beberapa contoh dongkrak tersebut adalah dongkrak ringan, dongkrak tuas dan dongkrak Inggris. Berdasarkan pemaparan di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji mengenai beberapa macam dongkrak tersebut dengan judul “Dongkrak Ringan, Dongkrak Tuas, dan Dongkrak Inggris”. Pembahasan mengenai dongkrak meliputi pengertian, cara kerja, rumus perhitungan, serta beberapa contoh soal. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah pada makalah ini antara lain sebagai berikut. 1. Apa yang dimaksud dengan dongkrak ringan, dongkrak tuas, dan dongkrak inggris? 2. Bagaimana cara kerja dari dongkrak ringan, dongkrak tuas, dan dongkrak inggris? 3. Bagaimana rumus perhitungan dongkrak ringan, dongkrak tuas, dan dongkrak inggris?
  • 5. 2 4. Bagaimana contoh soal pada dongkrak ringan, dongkrak tuas, dan dongkrak inggris? 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan pada makalah ini antara lain sebagai berikut. 1. Agar mahasiswa dapat memahami prinsip kerja dongkrak ringan, dongkrak tuas, dongkrak Inggris. 2. Agar mahasiswa dapat memahami rumus perhitungan dongkrak ringan, dongkrak tuas, dan dongkrak Inggris 3. Agar mahasiswa dapat menghitung dan menyelesaikan permasalahan pada dongkrak ringan, dongkrak tuas, dan dongkrak Inggris.
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Dongkrak Ringan Dongkrak ringan merupakan suatu alat yang fungsinya sama dengan dongkrak yang pernah kita temui. Fungsi dongkrak ringan yaitu untuk mempermudah kita untuk mengangkat suatu barang yang bebannya tidak bisa diangkat dengan tangan kosong. Dongkrak ringan mempunyai macam- macam komponen. Komponen tersebut mempunyai fungsi yang saling berhubungan. Dongkrak ringan terdiri atas satu tangkai batang bergerigi yang ujungnya berkepala untuk menopang beban, sebuah roda gigi dan tangkai pemutar pada poros roda gigi. 2.1.1 Cara Kerja Roda gigi digunakan untuk mentransmisikan daya dan putaran yang tepat. Roda gigi memiliki gigi di sekelilingnya, sehingga penerusan daya dilakukan oleh gigi-gigi kedua roda yang saling berkaitan. Roda gigi sering digunakan karena dapat meneruskan putaran dan daya yang lebih bervariasi dan lebih kompak dari pada menggunakan alat transmisi yang lainnya. Selain itu roda gigi juga memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan alat transmisi lainnya, yaitu : 1. Sistem transmisinya lebih ringkas, putaran lebih tinggi dan daya yang besar. 2. Sistem yang kompak sehingga konstruksinya sederhana. 3. Kemampuan menerima beban lebih tinggi. 4. Efisiensi pemindahan dayanya tinggi karena faktor terjadinya slip sangat kecil. 5. Kecepatan transmisi roda gigi dapat ditentukan, sehingga dapat digunakan dengan pengukuran yang kecil dan daya yang besar. Roda gigi harus mempunyai perbandingan kecepatan sudut tetap antara dua poros. Di samping itu terdapat pula roda gigi yang perbandingan kecepatan sudutnya bervariasi. Ada pula roda gigi
  • 7. 4 dengan putaran yang terputus-putus. Roda gigi pada umumnya dianggap sebagai benda kaku yang hampir tidak mengalami perubahan bentuk dalam jangka waktu lama. Gambar 2.1 Dongkrak Ringan Pada gambar di atas bagian dongkrak yaitu, A batang bergerigi yang berkepala B, L merupakan beban, C merupakan sebuah roda gigi penggerak batang A, dan D merupakan tangkai pemutar poros roda gigi. bila tangkai pemutar dinamakan “a” dan jari-jari roda gigi “r”, maka setelah tangkai berputar satu kali kerja beban. Roda gigi langsung membuat satu putaran. Jarak yang dialihkan sebesar keliling roda gigi = 𝜋 × 2r Karena batang gigi itu langsung digerakkan oleh roda gigi, maka batang terangkat sebesar alihan roda gigi 𝜋 × 2r Kerja beban 𝐿 × 𝜋 × 2𝑟 Kerja beban = Kerja gaya  𝐿 × 𝜋 × 2𝑟 = 𝑃 × 𝜋 × 2𝑎 𝑃 × 𝜋 × 2𝑎 P = 𝐿 × 𝑟 𝑎
  • 8. 5 Dari persamaan di atas dapat dilihat bahwa bila jari-jari “r” diperpendek maka gaya “P” akan berkurang atau bila tangkai diperpanjang gaya P juga akan berkurang. Pada suatu alat pengangkat gaya yang digunakan harus sekecil-kecilnya untuk mengangkat beban yang seberat-beratnya. Jadi untuk mengangkat beban yang berat dengan memakai gaya yang ringan caranya adalah jari-jari roda gigi diperkecil atau tangkai pemutar diperpanjang. 2.1.2 Contoh Soal Diketahui : Sebuah dongkrak ringan P tangkai pemutar = 70 cm “r” roda gigi = 20 cm Tangkai (gaya) = 20 kg Hasil guna dongkrak = 50 % Ditanya : Berapa beban yang diangkat? Jawab : Tangkai berputar satu kali 𝑃𝜋 × 2𝑎 × 0,5  𝑃𝜋 × 2 × 70 × 0,5 (kerja gaya) Keliling batang gigi 𝜋 × 2 × 𝑟 Kerja beban 𝐿 × 𝜋 × 2 × 20 Kerja beban = kerja gaya 𝐿 × 𝜋 × 2 × 20 = 𝑃 × 𝜋 × 2 × 70 × 0,5 𝐿 = 20 × 2 × 70 × 0,5 2 × 20 𝐿 = 35 𝑘𝑔 Pada contoh tersebut dapat dipahami bahwa dongkrak semacam itu tidak digunakan karena beban yang akan kita angkat terlalu berat. Dongkrak ringan mempunyai beberapa model dongkrak yang digerakkan dengan roda gigi yang mempunyai gaya angkat yang lebih besar. Lihat gambar 2.2
  • 9. 6 Gambar 2.2. Dongkrak Ringan 2 Gear Pada proses pemutar yang panjangnya “a” dipasang sebuah roda gigi A dengan jari-jari = r1, roda gigi itu menggerakkan sebuah roda gigi besar B dengan jari- jari = r2, pada roda gigi B itu dipasang sebuah roda kecil C dengan jari-jari = r3, roda gigi C merupakan penggerak langsung batang gigi. Kalau di tangkai pemutar berputar satu kali gaya 𝜋 × 2𝑎 Kerja gaya 𝑃 × 𝜋 × 2𝑎 Pada gigi A juga membuat satu putaran. Roda gigi B membuat 𝑟1 𝑟2 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 Roda gigi C membuat 𝑟1 𝑟2 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 Roda gigi C membuat satu putaran 𝜋 × 2r3 Tetapi roda gigi itu membuat 𝑟1 𝑟2 putaran, maka:
  • 10. 7 π × 2 × r3 × r1 𝑟2 Kerja beban L × π × 2 × r3 × r1 𝑟2 Kerja beban = Kerja gaya L × π × 2 × r3 × r1 r2 = P × π × 2 × a 𝑃 = L × r3 × r1 a × r2 Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi digerakkan, misalnya roda gigi A, B, dan C masing-masing lengkap dengan t1, t2, dan t3 buah gigi. Jarak antara dua buah gigi = s. Keliling roda gigi = jumlah gigi kali jarak antara dua buah gigi roda gigi A 𝜋 × 2𝑟1 = 𝑡1 × 𝑠 𝑎𝑡𝑎𝑢 r1 = t1 × s 2 × π Roda gigi B 𝜋 × 2𝑟2 = 𝑡2 × 𝑠 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑟2 = 𝑡2 × 𝑠 2 × 𝜋 Kalau nilai 𝑟1 𝑑𝑎𝑛 𝑟2 dipakai untuk mengisi persamaan diatas maka persamaan itu menjadi : 𝑃 = 𝐿 × 𝑟3 × 𝑡1 × 𝑠 × 2 × 𝜋 𝑎 × 𝑡2 × 𝑠 × 2 × 𝜋 𝑃 = 𝐿 × 𝑟3 × 𝑡1 𝑎 × 𝑡2 Contoh: Sebuah dongkrak ringan mempunyai tangkai pemutar 90 cm. roda gigi pada poros tangkai lengkap dengan 20 buah gigi. Roda gigi menggerakkan sebuah roda gigi besar lengkap dengan 60 buah gigi. Pada poros gigi besar dipasang sebuah roda gigi kecil lengkap dengan 30 buah gigi. Jarak antara dua buah gigi 1 cm. Tentukan gaya pada tangkai dongkrak untuk mengangkat sebuah beban 800 kg bila hasil gunanya 70 %! Jawab: Tangkai satu putaran, kerja gaya:
  • 11. 8 𝑃 = 𝜋 × 2 × 90 × 0,7 Roda gigi A satu putaran Roda gigi B : 20 60 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 Roda gigi C : 20 60 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 Tiap satu putaran, roda gigi C mengalihkan 30 buah gigi. Dengan 20 60 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 roda gigi C mengalihkan 20 60 × 30 = 10 𝑏𝑢𝑎ℎ 𝑔𝑖𝑔𝑖 Batang akan terangkat 1 × 10 = 10 𝑐𝑚 Kerja beban 𝐿 × 10 = 800𝑘𝑔 × 10𝑐𝑚 = 8000𝑘𝑔𝑐𝑚 Kerja beban = kerja gaya 8000 = 𝑃 × 3,14 × 2 × 90 × 0,7 𝑃 = 8000 3,14 × 2 × 90 × 0,7 𝑃 = 20,22 𝑘𝑔 Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan alat mengangkat yang terlukis pada gambar 2 kita dapat mengangkat beban 800 kg hanya dengan menggunakan gaya sebesar 20,22 kg. 2.2 Dongkrak Tuas Perbedaan antara dongkrak tuas dan dongkrak ringan ialah pada dongkrak tuas tidak menggunakan gigi melainkan ulir. Lihatlah pada gambar di bawah ini :
  • 12. 9 Gambar 2.3. Dongkrak Tuas Gambar di atas memperlihatkan setangkai batang berulir (A) yang dapat diputar oleh setangkai batang pemutar C yang menjambul pada kepala D. Kalau panjang tangkai pemutar = a dan pada tangkai itu diputar dengan gaya C, maka tiap-tiap putaran tangkai kerja gayanya = Kalau pada tiap-tiap putaran ulir mengalihkan “s” cm, maka kerja beban = Kerja gaya = Kerja Beban  P x π x 2a = L x s 2.2.1 Contoh soal Sebuah dongkrak tuas dapat mengangkat beban sebesar 2400 kg. Gaya putar = 6 kg. Panjang tangkai pemutar 60cm dan hasil guna 80%. Hitunglah aliran ulir. Diketahui = L = 2400 kg P = 6 kg a = 60cm 𝜂 = 80 % P x π x 2a L x s P= 𝐿 𝑥 𝑠 𝜋 𝑥 2𝑎
  • 13. 10 Ditanya = s ? Jawab = Kerja gaya = P x π x 2 x a x 𝜂 = 6 kg x 3.14 x 2 x 60 cm x 0,8 = 18,84 kg x 96 cm = 1808,64 kg cm Kerja beban = L x s = 2400 kg x s Kerja gaya = Kerja Beban 1808,64 kg cm = 2400kg x s s = 1808,64 kg cm 2400 𝑘𝑔 s = 0,7536 cm 2.3 Dongkrak Inggris Dongkrak Inggris termasuk dalam dongkrak tuas. Untuk mengangkat suatu beban tidak pakai tangkai pemutar melainkan roda gigi kerucut. Gambar 2.4. Dongkrak Inggris
  • 14. 11 Bandul A memutar sebuah poros roda gigi kerucut B. Roda kerucut C digerakkan oleh roda gigi kerucut B. Kalau panjang bandul dinamakan “a” maka tiap-tiap putaran gaya P mengalihkan : 𝜋 𝑥 2𝑎 Maka kerja gaya pada roda B tersebut adalah: 𝑃 𝑥 𝜋 𝑥 2𝑎 Kalau jumlah gigi pada roda gigi kerucut B dan C masing-masing 𝑡1 dan 𝑡2 maka pada tiap- tiap satu putaran roda gigi kerucut B, jumlah putaran pada kerucut C sebesar: 𝑡1 𝑡2 Jika pergerakan batang ulir kita namakan “𝑠” tiap putaran, maka beban 𝐿 akan di pindahkan sesuai dengan persamaan: 𝑠 𝑥 𝑡1 𝑡2 Maka kerja beban : 𝐿 𝑥 𝑠 𝑥 𝑡1 𝑡2 Kerja gaya = kerja beban, maka didapat persamaan sebagai berikut: 𝑃 𝑥 𝜋 𝑥 2𝑎 = 𝐿 𝑥 𝑠 𝑥 𝑡1 𝑡2 2.3.1 Dongkrak Inggris Dengan Penghantar Roda Gigi Berganda Prinsip kerja dari dongkrak ini sebenarnya sama dengan dongkrak Inggris biasa, namun pada bandul pemutarnya dilengkapi dengan roda gigi ganda. Masing- masing roda gigi tambahan pada dongkrak ini memiliki poros yang sama dengan bandul pemutar dan roda gigi yang lainnya memiliki poros yang sama dengan roda gigi kerucut pertama. 𝑃 = 𝐿 𝑥 𝑠 𝑥 𝑡1 𝜋 𝑥 2𝑎 𝑥 𝑡2
  • 15. 12 Gambar 2.5. Dongkrak Inggris Roda gigi ganda Dongkrak jenis ini memiliki keuntungan yang besar, karena dongkrak ini jauh lebih sedikit mengeluarkan gaya untuk memutar bandul. Kerugiannya adalah adanya penghantar roda gigi berganda ini menyebabkan pemutaran yang semakin banyak pada bandul. Pada gambar di atas kita lihat bahwa pada poros bandul A dipasang sebuah roda gigi kecil B. Roda gigi B itu menggerakkan sebuah roda gigi besar C. Pada poros roda gigi C dipasang sebuah roda gigi kerucut D. Seterusnya disusun sesuai dengan gambar di atas. Kalau jumlah gigi pada masing-masing roda gigi B, C, D, dan E = 𝑡1, 𝑡2, 𝑡3, dan 𝑡4 sedangkan panjang bandul kita namakan “a” maka setelah bandul membuat satu putaran, gaya P akan bergerak sesuai dengan besar: 𝜋 𝑥 2𝑎 Kerja gaya : 𝑃 𝑥 𝜋 𝑥 2𝑎 Jika roda gigi B juga membuat satu putaran, maka roda gigi C membuat 𝑡1 𝑡2 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 Roda gigi D membuat sama banyaknya seperti putaran roda gigi C. Roda gigi E juga membuat :
  • 16. 13 𝑡1 𝑡2 𝑥 𝑡3 𝑡4 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 Pada tiap-tiap putaran, beban diangkat s cm, maka beban akan diangkat sebesar : 𝑡1 𝑡2 𝑥 𝑡3 𝑡4 𝑥 𝑠 𝑐𝑚 Kerja beban menjadi: 𝐿 𝑥 𝑡1 𝑡2 𝑥 𝑡3 𝑡4 𝑥 𝑠 𝑘𝑔𝑐𝑚 Kerja gaya = kerja beban 𝑃 𝑥 𝜋 𝑥 2𝑎 = 𝐿 𝑥 𝑡1 𝑡2 𝑥 𝑡3 𝑡4 𝑥 𝑠 2.3.2 Contoh Soal 1. Diketahui sebuah dongkrak Inggris dapat mengangkat sebuah beban 1 ton. Panjang bandul 30 cm, 𝑡1 = 20, 𝑡2 = 40 buah gigi. s = 0,4 cm. Bila hasil guna dongkrak itu sebesar 50 % tentukan gaya yang diperlukan untuk memutar bandul. Diketahui: L = 1 ton = 1000 kg a = 30 cm 𝑡1 = 20 𝑡2 = 40 s = 0,4 cm 𝜂 = 50 % = 0.5 Ditanyakan : P.... ? Jawab : Maka besar P adalah: 𝑃 = 𝐿 𝑥 𝑠 𝑥 𝑡1 𝜋 𝑥 2𝑎 𝑥 𝑡2 𝑥 𝜂 𝑃 = 1000 𝑘𝑔 𝑥 0,4 𝑐𝑚 𝑥 20 3,14 𝑥 2 𝑥 30 𝑐𝑚 𝑥 40 𝑥 0,5 𝑃 = 𝐿 𝑥 𝑡3 𝑥 𝑡1 𝑥 𝑠 3,14 𝑥 2𝑎 𝑥 𝑡4 𝑥 𝑡2
  • 17. 14 𝑃 = 2,1 𝑘𝑔 Jadi untuk memutar bandul memerlukan gaya sebesar 2,1 𝑘𝑔 2. Untuk mengangkat sebuah beban dari 2000 pound dipakai sebuah dongkrak Inggris dengan penghantaran roda gigi berganda. Panjang bandul 12 inchi, 𝑡1 = 10, 𝑡2 = 30, 𝑡3 = 30, 𝑡4 = 40 buah gigi. s= 0,16 inchi dan hasil guna sebesar 40 %. Hitung gaya yang diperlukan untuk memutar bandul. Diketahui : L = 2000 pound A = 12 inch 𝑡1 = 10 𝑡2 = 30 𝑡3 = 20 𝑡4 = 40 s = 0,16 inch 𝜂 = 40 % = 0,4 Ditanyakan : P...? Jawab : 𝑃 = 𝐿 𝑥 𝑡3 𝑥 𝑡1 𝑥 𝑠 3,14 𝑥 2𝑎 𝑥 𝑡4 𝑥 𝑡2 𝑥 𝜂 𝑃 = 2000 𝑝𝑜𝑢𝑛𝑑 𝑥 20 𝑥 10 𝑥 0,16 𝑖𝑛𝑐ℎ 3,14 𝑥 2(12 𝑖𝑛𝑐ℎ) 𝑥 40 𝑥 30 𝑥 0,4 𝑃 = 64000 36172,8 𝑃 = 1,7692 𝑝𝑜𝑢𝑛𝑑 Jadi gaya yang diperlukan untuk memutar bandul adalah 1,7692 𝑝𝑜𝑢𝑛𝑑.
  • 18. 15 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 1. Dongkrak ringan merupakan alat yang fungsinya untuk mempermudah mengangkat suatu barang yang bebannya yang tidak bisa kita angkat dengan tangan kosong. Rumus: 2. Perbedaan antara dongkrak tuas dan dongkrak ringan ialah pada dongkrak tuas tidak dipakai gigi melainkan ulir. Rumus: 3. Dongkrak Inggris termasuk dalam keluarga dongkrak tuas. Untuk mengangkat suatu beban kita tidak pakai tangkai pemutar melainkan roda gigi kerucut. Rumus: 4. Dongkrak Inggris berganda memiliki keuntungan yang besar, karena dongkrak ini jauh lebih sedikit mengeluarkan gaya untuk memutar bandul. Rumus: P = 𝐿 × 𝑟 𝑎 P = 𝐿 𝑥 𝑠 𝜋 𝑥 2𝑎 𝑃 = 𝐿 𝑥 𝑠 𝑥 𝑡1 𝜋 𝑥 2𝑎 𝑥 𝑡2 𝑃 = 𝐿 𝑥 𝑡3 𝑥 𝑡1 𝑥 𝑠 3,14 𝑥 2𝑎 𝑥 𝑡4 𝑥 𝑡2
  • 19. 16 DAFTAR RUJUKAN Kristiawan, Kevin. 2013. Makalah Dongkrak. (Online), (http://kevinkriztiawanotomotif.blogspot.com/2013/08/makalah- dongkrak.html) diakses 5 April 2015 Muhammad, Charis. 2014. Dongkrak Ringan, Dongkrak Tuas, dan Dongkrak Inggris. (Online), (https://id.scribd.com/doc/219048635/Pesawat-Angkat- Kelompok-B) diakses pada 5 April 2015 Purnomo. 1997. Bahan Ajar Pesawat Angkat. Malang: Universitas Negeri Malang