SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
ANAK BERKEBUTUHAN
KHUSUS
DESSY AWALLIA (131301020)
MUTIA LESTARI (131301070)
INDRI DIANI (131301128)
KISHIA DWI PUTRI (131301140)
Anak Berkebutuhan Khusus
Anak-anak
yang
memiliki
perbedaan
baik
kekurangan
atau pun
kelebihan
Disability
Kurangnya atau
hilangnya fungsi organ
Handicap
masalah atau dampak
dari disability
At risk
anak yang tidak memiliki
kerusakan namun
berpeluang mengalami
hambatan tertentu
Beberapa Anak yang dikategorikan sebagai anak yang
berkebutuhan khusus
Organ
indra
fisik,
belajar
Reterdasi
mental
Bicara&
bahasa
Attention
Deficit
Hiperactivity
disorder
Emosional
&perilaku
Gangguan indra
Tuna netra
Low vision
Eductionally blind
Tunarungu
Gangguan pada pendengaran
Bahasa isyarat
Alat visual
Gangguan Fisik
(Tunadaksa)Ortopedik
Gangguan karena cedera otak
(cerebral palsy)
Gangguan kejang-kejang
(seizure)
Epilepsi
Gangguan sarafyang biasanya
ditandai dengan serangan
terhadap sensorimotori
Reterdasi Mental
Kondisi sebelum usia
18 tahun yang
ditandai dengan
rendahnya
kecerdasan
(biasanya nilai IQ
nya dibawah 70) dan
sulit beradaptasi
dengn kehidupan
sehari-hari
Penyebab:
1.Faktor gen
- Down syndrome
- Fragile x Syndrome
2. Kerusakan otak
-Fetal Alcohol Syndrom
(kerusakan pada anak
akibat perbuatan yang
dilakukan ibu saat hamil)
Ex: minum alkohol
Gangguan Bicara dan Bahasa
(Tuna wicara)
• Masalah dalam berbicara (gangguan artikulasi,
gangguan suara, dan gangguan kefasihan
berbicara) dan masalah dalam bahasa
(kesulitan menerima informasi dan
mengekspresikan bahasa)
• Berikut penjelasan gangguan-gangguan seperti
yang disebutkan diatas;
Gangguan Artikulasi
• Masalah dalam pengucapan suara secara
benar.
• Mengakibatkan anak enggan bertanya,
tidak mau berdiskusi, atau berkomunikasi
dengan temannya.
• Mampu diperbaiki dengan terapi bicara,
meskipun diperlukan waktu yang lama.
Gangguan Suara
• Gangguan dalam menghasilkan ucapan,
yakni ucapan yang keras, kencang, terlalu
keras, terlalu tinggi, atau terlalu
rendahnya nada.
• Anak yang berbibir sumbing biasanya
sulit dimengerti.
• Anak yang mengalami gangguan suara
dapat dibawa ke spesialis terapi bicara.
Gangguan Kefasihan
• Kelancaran bicara biasanya dinamakan
“gagap”.
• Anak berbicara terbata-bata, berjeda
panjang, atau mengucapkan kata
berulang-ulang.
• Kecemasan dapat memperburuk anak
yang mengalami gangguan kefasihan.
Gangguan Bahasa
• Kerusakan signifikan dalam bahasa reseptif
atau bahasa ekspresif anak.
• Mencakup 3 kesulitan:
–Kesulitan menyusun pertanyaan untuk
memperoleh informasi yang diharapkan
–Kesulitan memahami dan mengikuti
perintah lisan
–Kesulitan mengikuti percakapan, terutama
ketika percakapan itu berlangsung cepat dan
kompleks.
Bahasa
Reseptif
• Penerimaan dan
pemahaman atas
bahasa.
• Anak akan kesulitan
untuk memenriman
informasi yang masuk
ke otak, tetapi otak sulit
memprosesnya secara
efektif, menyebabkan
anak diam atau bahkan
bengong saja.
Bahasa Ekspresif
• Kemampuan
menggunakan
bahasa untuk
mengekspresikan
pemikiran dan
berkomunikasi
dengan orang lain.
• Mudah memahami
namun sulit dalam
memberikan
tanggapan.
 Gangguan Perilaku dan Emosional:
Problem serius dan terus-menerus yang
berkaitan dengan hubungan, agresi, depresi,
ketakutan yang berkaitan dengan persoalan
pribadi atau sekolah, dan juga hubungan
dengan karakteristik sosio-emosional.
 Perilaku Agresif di Luar Kontrol:
Anak yang mengalami gangguan emosional
serius lebih mungkin diklasifikasikan
sebagai punya problem dalam berhubungan
pada masa sekolah menengah.
 Depresi, Kecemasan, dan Ketakutan:
1. Depresi: Jenis gangguan mood dimana
pengidapnya meresa dirinya tak
berharga sama sekali, percaya bahwa
keadaan tidak akan pernah membaik,
dan tampak lesu dan tidak bersemangat
dalam jangka waktu yang lama.
2. Kecemasan: Perasaan yang ridak
menentu sekaligus tidak
menyenangkan.
 Aspek Hukum :
Pada 1975, Kongres mengesahkan Public Law 94-
142, Education For Handicapped Children Act,
yang mensyaratkan agar semua murid dengan
ketidakmamouan ini diberi pendidikan yang tepat.
 Individual with Disabillities Education Act
(IDEA):
Pada 1990, Public Law 94-142 diganti menjadi
Individual with Disabillities Education Act
(IDEA). IDEA menetapkan mandat luas untuk
pelayanan bagi semua anak penderita
ketidakmampuan.
Least Restrictive Environment
(LRE):
LRE adalah sebuah setting yang
semirip mungkin dengan setting
tempat mendidik anak yang tidak
menderita ketidakmampuan.
Inklusi adalah mendidik anak
dengan pendidikan spesial di kelas
reguler.
Riset terhadap hasil inklusi menunjukkan
kesimpulan sebagai berikut:
1. Kesuksesan akademik dan sosial anak.
2. Anak dengan gangguan emosional berat.
3. Anak dengan gangguan pendengaran.
4. Anak dengan retardasi mental yang
dapat di didik (biasanya didefinisikan
sebagai anak ber-IQ mulai dari 50
sampai 70 dan punya problem perilaku
adaptif).
5. Anak yang tidak mengalami gangguan.
1. Penempatan :
 Kelas reguler dengan dukungan
pengajaran tambahan di kelas reguler.
 Sebagian waktu dihabiskan di ruang
sumber daya.
 Penempatan full-time dalam kelas
pendidikan khusus.
 Sekolah khusus.
 Instruksi rumah.
 Instruksi di rumah sakit atau institusi
lain.
 Guru pendidikan khusus : Beberapa guru lelah
memperoleh pelatihan ekstensif dalam
pendidikan khusus dan mengajar anak
penderita ketidakmampuan dalam “kelas
pendidikan khusus” yang terpisah.
 Pelayanan terkait : Selain guru kelas reguler,
guru sumber daya, dan guru pendidikan
khusus, ada sejumlah personel pendidikan
khusus lainnya seperti asisten guru, psikolog,
konselor, pekerja sosial sekolah, perawat,
dokter, terapis, terapis fisik, serta audiologis.
Konsultasi kolaboratif dan tim
interaksi :
Dalam konsultasi kolaboratif,
orang dengan berbagai keahlian
akan berinteraksi untuk
memberikan pelayanan bagi anak.
Orang Tua Sebagai Mitra Pendidikan
Sangat penting bagi guru danorang tua untuk
bersama-sama membantupembelajaran siswa
yang menderitaketidakmampuan
Teknologi
1. Teknologi Instruksional
Bisa berupa video, intruksi dengan bantuan komputer,
programhypermedia,dll
2. Teknologi Bantuan
Seperti : alat bantukomunikasi, keyboard komputer
alternatif, dll
Anak-Anak Berbakat
karakteristik
1. Dewasa LebihDini
Yaitu anak yang dewasa sebelumwaktunya. Seperti mereka
yang menguasai suatu bidang lebihawal ketimbang teman-
temannya
2. Semangat Untuk Menguasai
Anak berbakat tertarik untuk memahami bidang yang
menjadi bakat mereka. Mereka akan memperlihatkan minat
besar pada bakat mereka
Study Terman Klasik
Dari observasinya Terman berpendapat bahwa wanita
berbakat mempresentasikan kelompok yang melewati masa
kanak-kanak, dan sebagiandari masa dewasa mereka, pada
era sebelummuncul gerakanwanita dan pasangan yang
sama-sama berkarier dengan single parent
Mendidik Anak Berbakat
1. Kelas Khusus
Biasanya kelas khusus dilakukan setelahsekolah reguler atau
dimasa liburan
2. Akselerasi dan Pengayaan Di Kelas Reguler
3. Program Mentor dan Pelatihan
4. Kerja/study dan/ atau programpelayanan masyarakat
Adalah memberi muridkesempatan untuk mendapatkan
pembelajaran yang tidak didapatkan dari kurikulumumum
Salah satutipe program pengayaan adalah
mengembangkan keterampilan berfikir kritis dan kreatif
dan memberi merekakesempatan untuk memilih sendiri
bidang studynya
 Bentuk Pendidikan Khusus:
a. SLB (PP RI No. 27 Tahun 1991) terdiri dari :
- TKLB
- SDLB
- SLTPLB
- SMLB
b. Sekolah Inklusi (UU Sisdiknas 2003)
- SLB A: untuk tuna netra
- SLB B: untuk tuna rungu
-SLB C: untuk tuna grahita IQ 50 – 75
-SLB D: untuk tuna daksa dgn IQ normal
- SLB E: untuk tuna laras
- SLB G: untuk tuna ganda

More Related Content

What's hot

Anak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khususAnak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khusus
11111115
 
Gangguan mental emosional pada anak usia dini
Gangguan mental emosional pada anak usia diniGangguan mental emosional pada anak usia dini
Gangguan mental emosional pada anak usia dini
Joni Iswanto
 
Pendidikan anak berkebutuhan khusus (abk) pada anak yang menderita tunagrahit...
Pendidikan anak berkebutuhan khusus (abk) pada anak yang menderita tunagrahit...Pendidikan anak berkebutuhan khusus (abk) pada anak yang menderita tunagrahit...
Pendidikan anak berkebutuhan khusus (abk) pada anak yang menderita tunagrahit...
Tjoetnyak Izzatie
 
Strategi pembelajaran anak berkebutuhan khusus di mis mon malem
Strategi pembelajaran anak berkebutuhan khusus di mis mon malemStrategi pembelajaran anak berkebutuhan khusus di mis mon malem
Strategi pembelajaran anak berkebutuhan khusus di mis mon malem
Tjoetnyak Izzatie
 
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSSTRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Warman Tateuteu
 
Anak Berkelainan Akademik
Anak Berkelainan AkademikAnak Berkelainan Akademik
Anak Berkelainan Akademik
Desy Aryanti
 
Makalah konsep dasar ABK
Makalah konsep dasar ABKMakalah konsep dasar ABK
Makalah konsep dasar ABK
UNESA
 
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Ali Murfi
 
Definisi pend khas
Definisi pend khasDefinisi pend khas
Definisi pend khas
Sky Light
 

What's hot (20)

Tuna ganda
Tuna gandaTuna ganda
Tuna ganda
 
Definisi anak berkebutuhan khusus
Definisi anak berkebutuhan khususDefinisi anak berkebutuhan khusus
Definisi anak berkebutuhan khusus
 
Anak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khususAnak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khusus
 
Gangguan mental emosional pada anak usia dini
Gangguan mental emosional pada anak usia diniGangguan mental emosional pada anak usia dini
Gangguan mental emosional pada anak usia dini
 
Pendidikan anak berkebutuhan khusus (abk) pada anak yang menderita tunagrahit...
Pendidikan anak berkebutuhan khusus (abk) pada anak yang menderita tunagrahit...Pendidikan anak berkebutuhan khusus (abk) pada anak yang menderita tunagrahit...
Pendidikan anak berkebutuhan khusus (abk) pada anak yang menderita tunagrahit...
 
Lengkap ank slb
Lengkap ank slbLengkap ank slb
Lengkap ank slb
 
Strategi pembelajaran anak berkebutuhan khusus di mis mon malem
Strategi pembelajaran anak berkebutuhan khusus di mis mon malemStrategi pembelajaran anak berkebutuhan khusus di mis mon malem
Strategi pembelajaran anak berkebutuhan khusus di mis mon malem
 
Problematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
Problematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khususProblematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
Problematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
 
Makalah Psikologi Pendidikan ABK Kesulitan Belajar
Makalah Psikologi Pendidikan ABK Kesulitan BelajarMakalah Psikologi Pendidikan ABK Kesulitan Belajar
Makalah Psikologi Pendidikan ABK Kesulitan Belajar
 
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSSTRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
 
Anak Berkelainan Akademik
Anak Berkelainan AkademikAnak Berkelainan Akademik
Anak Berkelainan Akademik
 
Siswa Berkebutuhan Khusus
Siswa Berkebutuhan KhususSiswa Berkebutuhan Khusus
Siswa Berkebutuhan Khusus
 
Makalah konsep dasar ABK
Makalah konsep dasar ABKMakalah konsep dasar ABK
Makalah konsep dasar ABK
 
Artikel konseptual abk
Artikel konseptual abkArtikel konseptual abk
Artikel konseptual abk
 
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
 
Makalah autis
Makalah autisMakalah autis
Makalah autis
 
Tunagrahita
TunagrahitaTunagrahita
Tunagrahita
 
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan KhususMakalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
 
Definisi pend khas
Definisi pend khasDefinisi pend khas
Definisi pend khas
 
Terencat akal
Terencat akalTerencat akal
Terencat akal
 

Viewers also liked

τι μας άρεσε φέτος
τι μας άρεσε φέτοςτι μας άρεσε φέτος
τι μας άρεσε φέτος
Anastasios Tasos
 
атестація
атестаціяатестація
атестація
Makc__07
 
I term word puzzle
I term word puzzleI term word puzzle
I term word puzzle
gingerfresa
 
Apresentaçao abasteçaja
Apresentaçao abasteçajaApresentaçao abasteçaja
Apresentaçao abasteçaja
LeilaCCosta
 
Maltrato y abandono animal
Maltrato y abandono animalMaltrato y abandono animal
Maltrato y abandono animal
michellemve
 
A distância não separa
A distância não separaA distância não separa
A distância não separa
Kelly_Liiz
 

Viewers also liked (20)

τι μας άρεσε φέτος
τι μας άρεσε φέτοςτι μας άρεσε φέτος
τι μας άρεσε φέτος
 
Anexo II Ordenamiento Ecológico
Anexo II Ordenamiento EcológicoAnexo II Ordenamiento Ecológico
Anexo II Ordenamiento Ecológico
 
Opening case-chapter 2
Opening case-chapter 2Opening case-chapter 2
Opening case-chapter 2
 
Slide1
Slide1Slide1
Slide1
 
атестація
атестаціяатестація
атестація
 
Vimeo-presentatie
Vimeo-presentatieVimeo-presentatie
Vimeo-presentatie
 
如何做柠檬汁
如何做柠檬汁如何做柠檬汁
如何做柠檬汁
 
La llegenda de Sant Jordi
La llegenda de Sant JordiLa llegenda de Sant Jordi
La llegenda de Sant Jordi
 
4.elprocesoadministrativodisciplinario
4.elprocesoadministrativodisciplinario4.elprocesoadministrativodisciplinario
4.elprocesoadministrativodisciplinario
 
Rubrica
RubricaRubrica
Rubrica
 
I term word puzzle
I term word puzzleI term word puzzle
I term word puzzle
 
Frases fetes
Frases fetesFrases fetes
Frases fetes
 
春天到了
春天到了春天到了
春天到了
 
Paquetes
PaquetesPaquetes
Paquetes
 
Socijalno preduzetništvo
Socijalno preduzetništvoSocijalno preduzetništvo
Socijalno preduzetništvo
 
Apresentaçao abasteçaja
Apresentaçao abasteçajaApresentaçao abasteçaja
Apresentaçao abasteçaja
 
Blijbijmij
BlijbijmijBlijbijmij
Blijbijmij
 
Lourdes
LourdesLourdes
Lourdes
 
Maltrato y abandono animal
Maltrato y abandono animalMaltrato y abandono animal
Maltrato y abandono animal
 
A distância não separa
A distância não separaA distância não separa
A distância não separa
 

Similar to Anak Berkebutuhan Khusus

PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptxPPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
loloxmanahati
 
Mengenal Karakter Anak Berkebutuhan Khusus
Mengenal Karakter Anak Berkebutuhan KhususMengenal Karakter Anak Berkebutuhan Khusus
Mengenal Karakter Anak Berkebutuhan Khusus
ErlanFathurokhman1
 
3. isi isi penting (repaired)
3. isi isi penting (repaired)3. isi isi penting (repaired)
3. isi isi penting (repaired)
john law
 
Pendidikan anak dengan keterbatasan
Pendidikan anak dengan keterbatasanPendidikan anak dengan keterbatasan
Pendidikan anak dengan keterbatasan
Antary Yuniar Widi
 
Anak dan Wanita Kelompok Rentan (2).pptx
Anak dan Wanita Kelompok Rentan (2).pptxAnak dan Wanita Kelompok Rentan (2).pptx
Anak dan Wanita Kelompok Rentan (2).pptx
DikaYanuar1
 
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdfKARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
ZahroMasruroh
 
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdn
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdnAnalisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdn
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdn
naon9
 
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdmAnalisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
naon9
 
Bermasalah Tingkah Laku Dan Emosi New
Bermasalah Tingkah Laku Dan Emosi NewBermasalah Tingkah Laku Dan Emosi New
Bermasalah Tingkah Laku Dan Emosi New
Megat Panji Alam
 

Similar to Anak Berkebutuhan Khusus (20)

Siswa swn
Siswa swnSiswa swn
Siswa swn
 
mengenal ragam anak berkebutuhan khusus.pptx
mengenal ragam anak berkebutuhan khusus.pptxmengenal ragam anak berkebutuhan khusus.pptx
mengenal ragam anak berkebutuhan khusus.pptx
 
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptxPPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
 
Persentasi metode penelitian
Persentasi metode penelitianPersentasi metode penelitian
Persentasi metode penelitian
 
Lp rm
Lp rmLp rm
Lp rm
 
Mengenal Karakter Anak Berkebutuhan Khusus
Mengenal Karakter Anak Berkebutuhan KhususMengenal Karakter Anak Berkebutuhan Khusus
Mengenal Karakter Anak Berkebutuhan Khusus
 
523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi
523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi
523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi
 
Ina-1.pptx
Ina-1.pptxIna-1.pptx
Ina-1.pptx
 
3. isi isi penting (repaired)
3. isi isi penting (repaired)3. isi isi penting (repaired)
3. isi isi penting (repaired)
 
Pendidikan anak dengan keterbatasan
Pendidikan anak dengan keterbatasanPendidikan anak dengan keterbatasan
Pendidikan anak dengan keterbatasan
 
Memahami Perilaku Siswa Berkebutuhan Khusus
Memahami Perilaku Siswa Berkebutuhan KhususMemahami Perilaku Siswa Berkebutuhan Khusus
Memahami Perilaku Siswa Berkebutuhan Khusus
 
Makalah Perbedaan individu dalam belajar 2
Makalah Perbedaan individu dalam  belajar 2Makalah Perbedaan individu dalam  belajar 2
Makalah Perbedaan individu dalam belajar 2
 
Anak dan Wanita Kelompok Rentan (2).pptx
Anak dan Wanita Kelompok Rentan (2).pptxAnak dan Wanita Kelompok Rentan (2).pptx
Anak dan Wanita Kelompok Rentan (2).pptx
 
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas KhususMakalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
 
11materi-sosialisasi-p2m.pptx
11materi-sosialisasi-p2m.pptx11materi-sosialisasi-p2m.pptx
11materi-sosialisasi-p2m.pptx
 
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdfKARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
 
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdn
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdnAnalisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdn
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdn
 
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdmAnalisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
 
Bermasalah Tingkah Laku Dan Emosi New
Bermasalah Tingkah Laku Dan Emosi NewBermasalah Tingkah Laku Dan Emosi New
Bermasalah Tingkah Laku Dan Emosi New
 
Tunalaras
TunalarasTunalaras
Tunalaras
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 

Anak Berkebutuhan Khusus

  • 1. ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DESSY AWALLIA (131301020) MUTIA LESTARI (131301070) INDRI DIANI (131301128) KISHIA DWI PUTRI (131301140)
  • 2. Anak Berkebutuhan Khusus Anak-anak yang memiliki perbedaan baik kekurangan atau pun kelebihan Disability Kurangnya atau hilangnya fungsi organ Handicap masalah atau dampak dari disability At risk anak yang tidak memiliki kerusakan namun berpeluang mengalami hambatan tertentu
  • 3. Beberapa Anak yang dikategorikan sebagai anak yang berkebutuhan khusus Organ indra fisik, belajar Reterdasi mental Bicara& bahasa Attention Deficit Hiperactivity disorder Emosional &perilaku
  • 4. Gangguan indra Tuna netra Low vision Eductionally blind
  • 6. Gangguan Fisik (Tunadaksa)Ortopedik Gangguan karena cedera otak (cerebral palsy) Gangguan kejang-kejang (seizure) Epilepsi Gangguan sarafyang biasanya ditandai dengan serangan terhadap sensorimotori
  • 7. Reterdasi Mental Kondisi sebelum usia 18 tahun yang ditandai dengan rendahnya kecerdasan (biasanya nilai IQ nya dibawah 70) dan sulit beradaptasi dengn kehidupan sehari-hari Penyebab: 1.Faktor gen - Down syndrome - Fragile x Syndrome 2. Kerusakan otak -Fetal Alcohol Syndrom (kerusakan pada anak akibat perbuatan yang dilakukan ibu saat hamil) Ex: minum alkohol
  • 8. Gangguan Bicara dan Bahasa (Tuna wicara) • Masalah dalam berbicara (gangguan artikulasi, gangguan suara, dan gangguan kefasihan berbicara) dan masalah dalam bahasa (kesulitan menerima informasi dan mengekspresikan bahasa) • Berikut penjelasan gangguan-gangguan seperti yang disebutkan diatas;
  • 9. Gangguan Artikulasi • Masalah dalam pengucapan suara secara benar. • Mengakibatkan anak enggan bertanya, tidak mau berdiskusi, atau berkomunikasi dengan temannya. • Mampu diperbaiki dengan terapi bicara, meskipun diperlukan waktu yang lama.
  • 10. Gangguan Suara • Gangguan dalam menghasilkan ucapan, yakni ucapan yang keras, kencang, terlalu keras, terlalu tinggi, atau terlalu rendahnya nada. • Anak yang berbibir sumbing biasanya sulit dimengerti. • Anak yang mengalami gangguan suara dapat dibawa ke spesialis terapi bicara.
  • 11. Gangguan Kefasihan • Kelancaran bicara biasanya dinamakan “gagap”. • Anak berbicara terbata-bata, berjeda panjang, atau mengucapkan kata berulang-ulang. • Kecemasan dapat memperburuk anak yang mengalami gangguan kefasihan.
  • 12. Gangguan Bahasa • Kerusakan signifikan dalam bahasa reseptif atau bahasa ekspresif anak. • Mencakup 3 kesulitan: –Kesulitan menyusun pertanyaan untuk memperoleh informasi yang diharapkan –Kesulitan memahami dan mengikuti perintah lisan –Kesulitan mengikuti percakapan, terutama ketika percakapan itu berlangsung cepat dan kompleks.
  • 13. Bahasa Reseptif • Penerimaan dan pemahaman atas bahasa. • Anak akan kesulitan untuk memenriman informasi yang masuk ke otak, tetapi otak sulit memprosesnya secara efektif, menyebabkan anak diam atau bahkan bengong saja. Bahasa Ekspresif • Kemampuan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan pemikiran dan berkomunikasi dengan orang lain. • Mudah memahami namun sulit dalam memberikan tanggapan.
  • 14.  Gangguan Perilaku dan Emosional: Problem serius dan terus-menerus yang berkaitan dengan hubungan, agresi, depresi, ketakutan yang berkaitan dengan persoalan pribadi atau sekolah, dan juga hubungan dengan karakteristik sosio-emosional.  Perilaku Agresif di Luar Kontrol: Anak yang mengalami gangguan emosional serius lebih mungkin diklasifikasikan sebagai punya problem dalam berhubungan pada masa sekolah menengah.
  • 15.  Depresi, Kecemasan, dan Ketakutan: 1. Depresi: Jenis gangguan mood dimana pengidapnya meresa dirinya tak berharga sama sekali, percaya bahwa keadaan tidak akan pernah membaik, dan tampak lesu dan tidak bersemangat dalam jangka waktu yang lama. 2. Kecemasan: Perasaan yang ridak menentu sekaligus tidak menyenangkan.
  • 16.  Aspek Hukum : Pada 1975, Kongres mengesahkan Public Law 94- 142, Education For Handicapped Children Act, yang mensyaratkan agar semua murid dengan ketidakmamouan ini diberi pendidikan yang tepat.  Individual with Disabillities Education Act (IDEA): Pada 1990, Public Law 94-142 diganti menjadi Individual with Disabillities Education Act (IDEA). IDEA menetapkan mandat luas untuk pelayanan bagi semua anak penderita ketidakmampuan.
  • 17. Least Restrictive Environment (LRE): LRE adalah sebuah setting yang semirip mungkin dengan setting tempat mendidik anak yang tidak menderita ketidakmampuan. Inklusi adalah mendidik anak dengan pendidikan spesial di kelas reguler.
  • 18. Riset terhadap hasil inklusi menunjukkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Kesuksesan akademik dan sosial anak. 2. Anak dengan gangguan emosional berat. 3. Anak dengan gangguan pendengaran. 4. Anak dengan retardasi mental yang dapat di didik (biasanya didefinisikan sebagai anak ber-IQ mulai dari 50 sampai 70 dan punya problem perilaku adaptif). 5. Anak yang tidak mengalami gangguan.
  • 19. 1. Penempatan :  Kelas reguler dengan dukungan pengajaran tambahan di kelas reguler.  Sebagian waktu dihabiskan di ruang sumber daya.  Penempatan full-time dalam kelas pendidikan khusus.  Sekolah khusus.  Instruksi rumah.  Instruksi di rumah sakit atau institusi lain.
  • 20.
  • 21.  Guru pendidikan khusus : Beberapa guru lelah memperoleh pelatihan ekstensif dalam pendidikan khusus dan mengajar anak penderita ketidakmampuan dalam “kelas pendidikan khusus” yang terpisah.  Pelayanan terkait : Selain guru kelas reguler, guru sumber daya, dan guru pendidikan khusus, ada sejumlah personel pendidikan khusus lainnya seperti asisten guru, psikolog, konselor, pekerja sosial sekolah, perawat, dokter, terapis, terapis fisik, serta audiologis.
  • 22. Konsultasi kolaboratif dan tim interaksi : Dalam konsultasi kolaboratif, orang dengan berbagai keahlian akan berinteraksi untuk memberikan pelayanan bagi anak.
  • 23. Orang Tua Sebagai Mitra Pendidikan Sangat penting bagi guru danorang tua untuk bersama-sama membantupembelajaran siswa yang menderitaketidakmampuan
  • 24. Teknologi 1. Teknologi Instruksional Bisa berupa video, intruksi dengan bantuan komputer, programhypermedia,dll 2. Teknologi Bantuan Seperti : alat bantukomunikasi, keyboard komputer alternatif, dll
  • 26. karakteristik 1. Dewasa LebihDini Yaitu anak yang dewasa sebelumwaktunya. Seperti mereka yang menguasai suatu bidang lebihawal ketimbang teman- temannya 2. Semangat Untuk Menguasai Anak berbakat tertarik untuk memahami bidang yang menjadi bakat mereka. Mereka akan memperlihatkan minat besar pada bakat mereka
  • 27.
  • 28. Study Terman Klasik Dari observasinya Terman berpendapat bahwa wanita berbakat mempresentasikan kelompok yang melewati masa kanak-kanak, dan sebagiandari masa dewasa mereka, pada era sebelummuncul gerakanwanita dan pasangan yang sama-sama berkarier dengan single parent
  • 29. Mendidik Anak Berbakat 1. Kelas Khusus Biasanya kelas khusus dilakukan setelahsekolah reguler atau dimasa liburan 2. Akselerasi dan Pengayaan Di Kelas Reguler 3. Program Mentor dan Pelatihan 4. Kerja/study dan/ atau programpelayanan masyarakat
  • 30. Adalah memberi muridkesempatan untuk mendapatkan pembelajaran yang tidak didapatkan dari kurikulumumum Salah satutipe program pengayaan adalah mengembangkan keterampilan berfikir kritis dan kreatif dan memberi merekakesempatan untuk memilih sendiri bidang studynya
  • 31.  Bentuk Pendidikan Khusus: a. SLB (PP RI No. 27 Tahun 1991) terdiri dari : - TKLB - SDLB - SLTPLB - SMLB b. Sekolah Inklusi (UU Sisdiknas 2003)
  • 32. - SLB A: untuk tuna netra - SLB B: untuk tuna rungu -SLB C: untuk tuna grahita IQ 50 – 75 -SLB D: untuk tuna daksa dgn IQ normal - SLB E: untuk tuna laras - SLB G: untuk tuna ganda