Seri Smart Communication yang membahas tenang Building Rapport (membangun kedekatan)..

1. Hypnosis For Communications Series
BUILDING RAPPORT FOR
BEST COMMUNICATIONS
By. Raden Satriadi CHt.

2. Raden Satriadi CHt - Matabiru Training &
Hypnotherapy - rsatriadi2010@gmail.com - 2
radensatriadi.blogspot.com

3. MEKANISME PIKIRAN DAN TINDAKAN
Otak Kiri
Conscious Mind 12%
Menilai
Pikiran Tindakan
Sub Conscious Mind 88%
Netral
Otak Kanan
Memori Bank
Perhatian !!
Pengalaman Empiris
Pengalaman Induktif Belief Sytem
Seluruh Ucapan (self Talk),
Self Image Maupun lintasan pikiran
yang tidak disadari,
berpotensi untuk menjadi
nilai permanen bagi Sub -
Conscous
Raden Satriadi CHt - Matabiru Training &
Hypnotherapy - rsatriadi2010@gmail.com - 3
radensatriadi.blogspot.com

5. 5

6. PROSES TERBUKANYA CRITICAL AREA
EMOSI
KONSENTRASI
RELAKSASI
REPITISI
FIGUR/BELIEF
6

7. HYPNOTIC FOR COMMUNICATIONS
Adalah bentuk komunikasi yang ditujukan kepada Pikiran Bawah Sadar
BUILDING RAPPORT (Membangun Keakraban)

8. BUILDING RAPPORT
- Untuk membangun kedekatan dan keakraban
- Langkah awal untuk keberhasilan komunikasi persuasif
- Mempercepat terjadinya kesepakatan
Hukum Dasar Building Rapport
1. Mereka menyukai mereka yang menyukainya.
2. Seseorang menyukai mereka yang mirip dengannya
dan mengikutinya

9. HOW TO BUILDING RAPPORT ?
1. PENAMPILAN TERBAIK
Agar tercipta hubungan yang baik dalam komunikasi bisnis, penampilan sangatlah
penting. Penampilan harus menunjukkan Anda adalah orang yang kompeten dan
terpercaya.
Aspek Penampilan :
Penataan Rambut, wajah sebagai identitas diri, bau badan, pakaian, eye contact,
gerakan tubuh, Pengetahuan produk.

10. 2. PROSES PEMBERIAN PERSETUJUAN VERBAL DAN NON VERBAL
Sebuah proses yang akan menghidarkan dari restitensi
pendengar. Proses ini akan menciptakan rasa nyaman
lawan bicara kita dan lebih leluasa dalam menyampaikan
pendapatnya.
Contoh Verbal :
“ ya, benar saya mengerti”
“tepat sekali pendapat bapak”
“ saya bisa memahami apa yang bapak maksud”
dll

11. PERSETUJUAN NON VERBAL
Menurut Dr. Billy Koeek
SMILE NOD
SOFTEN
OPEN POSTURE EYE CONTACT
FORWARD LEAN TOUCH

12. 2. MATCHING & MIRROR
Proses Meniru dan menyamakan Bahasa Tubuh lawan bicara.
gerakan Tubuh – ekspresi Wajah – aksen –
kecapatan bicara – pola nafas

13. 3. PROSES MENGIKUTI POLA BAHASA
Proses ini adalah proses menganalisa (mengkalibrasi) kecenderungan pola
bahasa, kosakata dan frasa yang digunakan lawan bicara lalu diadaptasi dan
digunakan.
5 SISTEM REPRESENTASI
VISUAL (melihat) OLFACTORY (penciuman)
AUDIOTORY (mendengar)
GUSTATORY (mengecap)
KINAESTHETIC (merasa)

14. CONTOH PENGGUNAAN REPRESENTASI DALAM KOMUNIKASI
VISUAL :
“Anda bisa bayangkan kondisi pasar saat ini”
“Kelihatannya bisnis kita memiliki prospek yang bagus”
“Coba Anda gambarkan secara detail konsepnya”
“jika dilihat lokasinya sangat strategis.
AUDIOTORY :
“Secara sekilas kedengarannya bagus banget ya lokasinya”
“sebagai penjual dipasar kita wajib menyuarakan pendapat seluruh
pedagang”
“Lebih baik kita bicarakan baik-baik”
“Banyak sekali yang bersuara sumbang tentang ide-ide kita.
KINESTHETIC :
“Anda pasti dapat merasakan sesuatu yang disembunyikan”
“kita dapat menanganinya dengan mudah”
“Pengiriman berkasnya masih tertahan di bea cukai”
“Kritikannya sangat sangat tajam.

15. BEBERAPA PREDIKAT YANG SERING DIPAKAI
VISUAL AUDITORY KINESTETIK
Tampaknya begitu Cerewet Mereda
Tak sangsi lagi Jelas sekali Mengalihkan
Selayang pandang Terinci Berpegangan
Terlihat samar-samar Sengaja Dasar yang kokoh
Kelihatannya tak jelas Memperhitungkan Garakkannya tak
menentu
Pandang aku Dengarkan aku Menangani
Sudut pandang Sayup-sayup Menghanyutkan
Seperti Nyaring Kekuatan baru
Bayangannya Kedengarannya Tajam sekali
Suram Sumbang Gebrakan
Dll Dll dll

16. CIRI-CIRI
VISUAL AUDITORIAL KINESTETIK
Nafas Cepat, diatas Diaframa, Dalam
Seluruh Dibawah
Suara Cepat, Tinggi Sedang Dalam
Ritmis Lambat, berjeda
Otot Leher dan bahu Sedikit Relaks, banyak
tegang gerakan gerakan