Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang tantangan ketahanan pangan global dan reformasi Komite Ketahanan Pangan Dunia (CFS) untuk meningkatkan koordinasi global dalam menanggulangi masalah kelaparan dan malnutrisi.
2. CFS direformasi untuk menjadi platform internasional yang lebih inklusif dengan melibatkan berbagai pemangku kepentangannya.
3. Harapan besar ditujukan
1. KOLOM
KETAHANAN PA
Oleh: Danny Rahdiansyah
DAN REFO
S
aat ini penduduk dunia yang mengalami kelaparan dan pusat FAO di Roma. Pada pertemuan tersebut, negara-negara
malnutrisi sudah melewati angka 1 milyar. Angka ini meru- anggota FAO sepakat bahwa CFS perlu direformasi. Tujuan utama
pakan angka tertinggi sepanjang sejarah. Hal itu tentu dari reformasi CFS ini adalah untuk menjadikan CFS sebagai plat-
sangat memprihatinkan. Kondisi ini merupakan kulminasi dari form internasional yang inklusif untuk menghadapi isu ketahanan
sejumlah elemen yang saling memperparah keadaan, yaitu krisis pangan global dan nutrisi, serta sebagai komponen utama dari
multidimensi yang melanda dunia pada tahun 2008-2009 yang proses menuju suatu kemitraan global untuk pertanian, keta-
terdiri dari krisis pangan akibat kenaikan harga bahan pangan, hanan pangan dan nutrisi.
krisis energi akibat kenaikan harga minyak dunia, ditambah lagi Negara-negara anggota FAO menginginkan CFS untuk menjadi
krisis finansial global yang berawal dari Amerika Serikat dan lebih inklusif, dengan melibatkan lebih banyak pemangku ke-
kemudian dampaknya menyebar ke berbagai negara. pentingan, tidak terbatas negara-negara anggota FAO saja, tapi ju-
Selain itu, situasi ini juga diperparah oleh kurangnya investasi ga badan-badan PBB lainnya seperti WFP dan IFAD, kalangan
di bidang pertanian, terutama untuk petani kecil. Keadaan ini swasta untuk mendorong investasi, kalangan universitas, dan
telah berlangsung selama lebih dari 20 tahun, padahal sektor ini juga kalangan NGO. Untuk mendorong reformasi tersebut, CFS
sangat penting karena merupakan mata pencaharian dan sum- juga didukung oleh sebuah panel ahli tingkat tinggi yang akan
ber penghidupan bagi sekitar 70 persen penduduk miskin dunia. memberikan masukan akademis mengenai isu-isu ketahanan
Di Indonesia sendiri, sektor pertanian menyerap hampir 40% ang- pangan dan nutrisi.
katan kerja, atau setara dengan sekitar 40an juta orang. Di tengah proses reformasi tersebut, CFS juga tidak lepas dari
Dengan tingkat pertumbuhan penduduk global saat ini, diperki- berbagai tantangan; dari mulai isu klasik mengenai pendanaan,
rakan pada tahun 2050, dunia akan dihuni oleh 9 milyar manu- implementasi aktivitas dalam masing-masing tahapan, sampai
sia. Jaminan ketersediaan bahan pangan dan akses atas bahan belum terintegrasinya isu CFS dalam agenda pertemuan dewan
pangan menjadi sebuah tantangan besar. pengawas ketiga badan PBB di Roma (FAO, WFP dan IFAD) mau-
Walaupun dunia menghadapi tantangan besar seperti disam- pun dalam program kerja tahunan dari ketiga lembaga tersebut.
paikan di atas, paling tidak saat ini pembahasan mengenai isu
ketahanan pangan dan nutrisi sudah menjadi agenda utama bagi Harapan terhadap CFS
pemimpin dunia. Isu ini pun kerap dibicarakan di berbagai forum Harus diakui bahwa reformasi CFS merupakan sesuatu yang
bilateral, multilateral, maupun di kalangan akademisi dan analis kompleks, karena menyangkut berbagai elemen yang saling ter-
kebijakan. KTT G-8 di L’Aquila, Italia, Juli 2009, Pertemuan ke-35 kait. Isu-isu utama CFS dapat dikategorikan dalam empat kelom-
Komite Ketahanan Pangan Dunia / Committee on World Food Se- pok besar, yaitu: koordinasi global dan peran CFS di masa depan;
curity (CFS) di Roma, Oktober 2009 dan KTT Pangan di Roma, No- keterkaitan antara strategi nasional dan regional pada tataran
vember 2009 merupakan beberapa pertemuan multilateral ter- global; peningkatan peran sektor swasta; dan pengarusutamaan
akhir yang membahas upaya-upaya penguatan ketahanan pa- nutrisi ke dalam strategi global melawan kelaparan.
ngan global dan peningkatan kecukupan nutrisi, terutama di Terkait dengan peran CFS di masa depan, CFS perlu diarahkan
negara berkembang. untuk menjadi komponen utama bagi kemitraan global di bidang
Baru-baru ini pada awal Juni 2010 bertempat di Berlin, Jerman ketahanan pangan dan nutrisi. Dalam hal ini pertemuan ke-36
telah diselenggarakan sebuah konferensi internasional bertajuk CFS menjadi sangat penting untuk mengarahkan aktivitas CFS
“Policies Against Hunger VIII - Improving Governance for Food pada aksi yang tegas atas sejumlah kecil isu-isu yang menjadi pri-
Security and Nutrition“ yang merupakan inisiatif Kementerian Per- oritas.
tanian Jerman. Tujuan dari konferensi ini adalah untuk men- Agar tercipta sinergi pada tataran global, maka kebijakan dan
diskusikan dan memberikan rekomendasi untuk memperkuat strategi nasional perlu lebih dikomunikasikan agar dapat dipa-
tata kelola global untuk ketahanan pangan dan nutrisi, dalam kai- hami secara lebih baik oleh semua pemangku kepentingan yang
tan persiapan pertemuan ke-36 CFS di Roma, Oktober 2010. terkait, termasuk aktor di tingkat regional dan global. Selain itu di
tingkat nasional juga perlu didorong partisipasi yang lebih luas
Reformasi CFS dari berbagai kementerian dan lembaga yang terkait isu-isu keta-
Seperti telah disinggung di atas, pada bulan Oktober 2009 hanan pangan dan nutrisi, serta perlu didorong juga transformasi
yang lalu telah diselenggarakan pertemuan ke-35 CFS di kantor kemitraan pemerintah dan swasta/public private partnership de-
46 FORUM KEADILAN: NO. 11, 11 JULI 2010
2. NGAN GLOBAL
RMASI CFS
ngan mengikutsertakan elemen masyarakat/people. pangan ini.
Lebih lanjut, kebijakan dan strategi nasional mengenai keta- Terkait dengan peran swasta, perlu disadari bahwa keterlibatan
hanan pangan dan nutrisi perlu diproyeksikan dan diintegrasikan mereka dalam sektor ketahanan pangan dan nutrisi sangat pen-
ke dalam kerangka/mekanisme regional yang ada di kawasan, ting dan perlu terus ditingkatkan. Para pemangku kepentingan di
sehingga peran organisasi regional dapat semakin maksimal. Da- semua tingkatan perlu mendorong investasi dari pihak swasta,
lam hal ini, di kawasan Asia Tenggara, ASEAN telah mengadopsi baik itu investor lokal maupun asing, di sektor pertanian dan pro-
kerangka kerja integral ketahanan pangan (AIFS) dan rencana duksi pangan. Dalam hal ini peran pemerintah menjadi sangat
kerja strategis ketahanan pangan di kawasan ASEAN (SPA-FS). penting karena pemerintah perlu menciptakan suasana yang kon-
Disamping itu, negara-negara anggota ASEAN juga telah meng- dusif dan atraktif bagi investor, seperti jaminan keamanan dan
implementasikan sejumlah proyek bersama dalam sektor pertani- stabilitas, kepastian hukum dan regulasi yang tidak berbelit-belit,
an, pangan dan kehutanan. Hal-hal tersebut merupakan modal dan juga dukungan infrastruktur penunjang lainnya seperti sistem
kuat ASEAN untuk memainkan peran lebih aktif di bidang keta- transportasi, komunikasi, pergudangan, dan jasa-jasa pendukung
Terkait dengan peran swasta, perlu disadari bahwa keterlibatan mere-
ka dalam sektor ketahanan pangan dan nutrisi sangat penting dan
perlu terus ditingkatkan. Para pemangku kepentingan di semua
tingkatan perlu mendorong investasi dari pihak swasta, baik itu
investor lokal maupun asing, di sektor pertanian dan produksi pangan.
hanan pangan dan nutrisi. lainnya.
Untuk ke depannya, mungkin ASEAN sebagai instrumen regio- Untuk mengarusutamakan nutrisi ke dalam strategi global me-
nal yang memiliki struktur dan tata kelola baru pasca implemen- ngenai ketahanan pangan, CFS perlu mendorong peningkatan
tasi Piagam ASEAN dapat melakukan sinergi dengan badan-ba- pertukaran informasi dan pengetahuan serta pengalaman me-
dan PBB di Roma yang memiliki mandat khusus di bidang perta- ngenai nutrisi sebagai upaya peningkatan kapasitas dan pemba-
nian dan pangan, yaitu FAO, WFP dan IFAD. Seandainya ASEAN ngunan kemitraan antara aktor di tingkat nasional dengan di ting-
bisa mendapatkan semacam status peninjau tetap pada ketiga kat internasional. Terkait hal ini, di tingkat nasional nutrisi perlu
badan PBB tersebut, maka akan terbuka kesempatan lebih luas dijadikan salah satu indikator bagi proses pembangunan nasio-
untuk berbagi dan memberi pandangan serta terlibat – secara nal, dan oleh karenanya diperlukan dukungan politik pada tingkat-
langsung maupun tidak langsung - dalam proses perumusan kebi- an tertinggi untuk penanganan masalah ini. Ketika isu mengenai
jakan pada badan-badan PBB tersebut. nutrisi sudah terintegrasi dalam strategi global melawan kela-
Dari tataran global, CFS juga diharapkan untuk memainkan paran, maka implementasinya di tingkat nasional perlu dilakukan
peran sebagai katalisator dalam pembangunan dan peningkatan dengan pendekatan yang disesuaikan kebutuhan di masing-mas-
kapasitas di tingkat nasional maupun regional (melalui bantuan ing negara atau kawasan, sehingga dampak positif dari imple-
teknis maupun transfer teknologi dan pengetahuan). Selain itu mentasi strategi itu dapat dirasakan secara optimal.
CFS perlu lebih aktif melakukan kampanye dan advokasi di media Komunitas internasional memiliki harapan tinggi pada CFS.
massa mengenai isu ketahanan pangan dan nutrisi. Hal yang ter- Semoga dalam pertemuan mendatang Oktober 2010, reformasi
akhir disebut ini dipandang sangat efektif untuk meningkatkan ini berjalan ke arah yang lebih konkrit dan membawa manfaat ba-
kesadaran di masyarakat luas akan pentingnya isu ketahanan gi penguatan ketahanan pangan dan pemenuhan nutrisi global. ❏
FORUM KEADILAN: NO. 11, 11 JULI 2010 47