Dokumen tersebut membahas tentang implementasi Wireless Distribution System (WDS) pada Mikrotik. WDS digunakan untuk memperluas jangkauan area wireless dengan menghubungkan beberapa Access Point (AP) tanpa membangun backbone jaringan. Dokumen tersebut menjelaskan konsep dan tipe WDS serta cara konfigurasinya pada Mikrotik meliputi pengaturan mode AP Bridge, SSID, frekuensi yang sama pada semua AP, serta pengaturan WDS Dynamic dan Static.
1. MK : Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak
NAMA : SETIONO
NPM : 121055520112067
SEMESTER : VII (TUJUH)
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA
TERNATE
2015/2016
IMPLEMENTASI WDS DI MIKROTIK
2. PENGERTIAN WDS
WDS (Wireless Distribution System) adalah sistem yang memungkinkan interkoneksi
antar Access point (AP). Sistem ini digunakan untuk memperluas jangkauan area
wireless, dengan menggunakan beberapa perangkat AP yang menjadi satu kesatuan, tanpa
membangun backbone jaringan.
3. TOPOLOGI WDS
Apabila user_laptop berpindah dari area AP1, ke
area lain (AP2 atau AP3), maka user ini harus
kehilangan koneksi untuk beberapa saat sebelum
bergabung dengan AP (atau SSID) yang baru.
PENJELASAN :
Meskipun semua AP di konfigurasi dengan memiliki SSID yang sama, tetap
saja mereka bukan satu kesatuan (bukan satu SSID) yang sama. Apabila di
scan secara operating system, akan terdapat 3 SSID dengan nama SSID yang
sama.
4. KONSEP WDS
Dengan mengkonfigurasi AP dengan WDS, maka apabila user_laptop berpindah
dari satu area AP ke area AP lainnya, maka user seakan-akan tetap berada di area
yang sama.
Apabila di scan, secara operating system maka hanya terdapat satu SSID.
5. TIPE WDS
Dynamic WDS :
Apabilan proses pembentukan hubungan antara AP satu dengan AP lainnya
dilakukan seara dynamic / secara otomatis
Static WDS :
Apabilan proses pembentukan hubungan antara AP satu dengan AP lainnya
dilakukan seara manual, dengan memasukan MAC Address AP yang lainnya.
6. KONFIGURASI WDS DI MIKROTIK
1. Masuk kedalam wireless, kemudian klik dua kali pada
interface wireless
2. Pada detail interface, masuk kebagian wireless
konfigurasi kan :
a. Mode: AP Bridge
b. SSID, dengan nama yang sama pada semua AP
c. Band, dengan nilai yang sama pada semua AP
d. Frequency, dengan nilai yang sama pada semua AP
7. 3. Masuk kedalam wireless, kemudian klik dua kali pada interface wireless
4. Pada detail interface, masuk kebagian WDS konfigurasi kan :
a. WDS Mode: Dynamic
8. 5. Masuk kedalam wireless, kemudian klik dua kali pada interface wireless
6. Pada detail interface, masuk kebagian WDS konfigurasi kan :
a. WDS Mode: Static
9. 7. Setelah mengkonfigurasi WDS, tambahkan satu interface WDS pada wireless.
8. Pada New Interface (WDS), klik ke bagian WDS
9. Konfigurasi :
a. Master Interface, masukan wireless interface Anda
b. WDS Address, masukan MAC Address, AP lain, yang akan terhubung
dengan AP Anda.
10. Pada konfigurasi WDS Dynamic ataupun Static, apabila sudah terhubung
antar AP, maka akan muncul satu WDS Interface apada Wireless Interface
tab.