Dokumen ini membahas implementasi koneksi nirkabel dengan MikroTik untuk mengatasi masalah jangkauan area luas dan kebutuhan user berpindah-pindah. WDS (Wireless Distribution System) memungkinkan interkoneksi antar Access Point untuk memperluas jangkauan nirkabel tanpa membangun backbone. Terdapat dua mode WDS, yaitu dinamis yang membentuk interface secara otomatis dan statis yang dibuat secara manual.
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Tugas Jaringan Nirkabel Dan Komputasi Bergerak
1. I M P L E M E N T A S I K O N E K S I W D S D E N G A N M I K R O T I K
TUGAS
JARINGAN NIRKABEL DAN
KOMPUTASI BERGERAK
Nama : MUHD NUR QADRY TIKE
Npm: 121055520112116
2. PENGANTAR
Di Era yang serba canggih ini.Banyak perusahaan atau instansi
pendidikan kemudian mencoba memberikan akses internet di
area terbuka sehingga pengguna bisa jauh lebih nyaman. Kasus
yang muncul adalah dengan kebutuhan cover area yang luas
seperti sekolah, kampus atau area terbuka, terkadang tidak
dapat dijangkau dengan satu perangkat wireless. Terlebih user
wireless yang bersifat mobile atau berpindah - pindah. MikroTik
memberikan solusi kebutuhan roaming wireless dengan fitur WDS.
3. TEORI DASAR WIRELESS
DISTRIBUTION SYSTEM (WDS)
WDS (Wireless Distribution System) adalah sistem yang
memungkinkan interkoneksi antar Access point (AP). Sistem ini
digunakan untuk memperluas jangkauan area wireless, dengan
menggunakan beberapa perangkat AP yang menjadi satu
kesatuan, tanpa membangun backbone jaringan. Syarat dalam
membangun jaringan WDS adalah AP harus
menggunakan Band, Frequency, dan SSID yang sama.
Adapun Perbedaan Wireless non-WDS dan Wireless dengan WDS
Sebagai berikut
4. WIRELESS AP NON-WDS
Seperti pada gambar di atas ketika user AP1 berpindah ke Area
AP2/AP3 maka user akan mengalami kehilangan koneksi beberapa
saat sebelum terhubung ke area AP yang baru.
5. WIRELESS AP DENGAN WDS
Pada gambar di atas apabila user berpindah tempat dari area AP1
ke area AP lain (AP2/AP3), maka user seakan-akan tetap berada di
area yang sama tanpa perlu kehilangan koneksi.
6. PENJELASAN MODE WDS MIKROTIK
• WDS Dynamic adalah Interface WDS secara otomatis akan
terbuat ketika sudah menentukan perangkat AP lain yang
kompetibel
• WDS Static adalah mode WDS yang Interface WDS nya dibuat
secara manual
• WDS Dynamic-Mesh adalah mode WDS yang sama seperti
WDS Dynamic, namun hanya menggunakan protocol HWMP+
(Pengembangan dari WDS standar)
• WDS Static-Mesh adalah mode WDS yang sama dengan
mode Static, hanya menggunakan protocol HWMP+