2. Pengertian WDS
Wireless Distribution System (WDS) adalah sebuah sistem untuk memperluas jangkauan
jaringan wireless dengan menggunakan dua atau lebih Access Point. Dengan teknik WDS
ini, penggunaan kabel sebagai backbone jaringan tidak dibutuhkan, sehingga lebih mudah,
murah, dan efisien untuk instalasinya. Access Point tersebut bisa berupa main, relay, atau
remote base station.
3. Syarat Untuk Membangun WDS
• Access Point utama maupun Access Point Repeater harus mendukung fitur WDS
• Masing-masing IP Address Access Point tidak boleh sama.
• Sebagian besar Authentication access point yang didukung dalam WDS adalah WEP
64/128 bit. Dan semua Access Point yang terlibat dalam 1 koneksi harus menggunakan
Methoda Inkripsi / Authentication yang sama.
• Channel Radio yang digunakan harus sama. Misal Channel 10.
• Matikan layanan DHCP Server pada Access Point Repeater, karena DHCP akan diambil
alih Access Point utama yang sebagai default gateway.
• Ada kemungkinan WDS tidak berfungsi jika Access Point utama dan Access Point
Repeater berbeda merk.
4. Dengan Wireless Distribution System, anda bisa membangun infrastrucktur wireless tanpa
harus membangun backbone kabel jaringan sebagai interkoneksi antar bridge. Wireless
Distribution System fitur memungkinkan kita membuat jaringan-2 wireless yang besar
dengan cara membuat link beberapa wireless access point dengan WDS Links. Wireless
Distribution System normalnya digunakan untuk membangun jaringan yang besar dimana
menarik kabel jaringan adalah tidak memungkinkan, alias mahal, terbatas, atau secara fisik
tidak memungkinkan untuk ditarik.
5. WDS Point to Point,
Point to Multi Point dan WDS Repeater
6. Wireless Bridge
Wireless Distribution System yangditunjukkan pada gambar dibawah ini sering disebut
sebagai konfigurasi “wireless bridge”, karena terjadi koneksi dua jaringan LAN pada layer
data link. Access point bertindak sebagai standard bridge yang melewatkan traffic antar
WDS Link (link yang menghubungkan ke access point / bridge lainnya) dan sebuah
Ethernet port. Sebagai standard bridge, access point mempelajari MAC address sampai 64
wireless dan atau total 128 piranti wireless dan wired, yang dikoneksikan ke masing-2 port
Ethernet untuk membatasi jumlah data yang dilewatkan. Hanya data yang ditujukan kepada
station yang diketahui berada pada peer Ethernet link, data multicast atau data dengan tujuan
yang tidak diketahui yang perlu dilewatkan ke peer access point melalui WDS link.