Teks tersebut membahas tiga faktor penting yang memungkinkan kehidupan di Bumi, yaitu: 1) keberadaan air yang menutupi hampir 3/4 permukaan Bumi dan berperan penting dalam siklus hidrologi, 2) kemiringan sumbu Bumi yang menyebabkan terjadinya musim di Bumi, dan 3) komposisi dan keseimbangan gas di atmosfer Bumi yang mendukung kehidupan dengan mengandung oksigen dan karbon dioksida dalam jumlah yang
4. Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui
sampai saat ini di Bumi tetapi tidak di planet lain.Air menutupi hampir 71%
permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di
Bumi. Air sebagian besar terdapat di laut dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan
puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai,
muka air tawar, danau,uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut
bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di
atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air
bersih penting bagi kehidupan manusia.
Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di Bumi,
sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet
Mars, serta pada bulan-bulan eropa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan
(es), cairan(air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami
terdapat di permukaan Bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Pengelolaan sumber
daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air
1.Air
5. 2.Kemiringan Bumi
Kemiringan poros bumi adalah salah satu penyebab terjadinya
perubahan 4 musim di dunia, di Indonesia pengaruh kemiringan ini
menyebabkan terjadinya 2 musim yaitu musim hujan dan musim
panas, dalam perhitungan Ilmu Falak musim hujan terjadi kira-kira
pada bulan oktober - maret, begitu sebaliknya musim panas terjadi
pada bulan April – September. Di Indonesia hanya memiliki perubahan
2 saja karena letak geografisnya Indonesia berada dengan garis
khatulistiwa.
6. 3.Keseimbangan Atmosfer
Atmosfer bumi terdiri atas empat gas utama, yaitu nitrogen (78%), oksigen
(21%), argon (kurang dari 1%), dan karbon dioksida (0,03%). Gas yang ada
di atmosfer dapat dibagi ke dalam dua kelompok: "gas yang reaktif" dan
"gas yang tidak reaktif". Analisis terhadap gas-gas reaktif mengungkap
bahwa reaksi yang melibatkan gas reaktif sangat penting bagi kehidupan,
sedangkan gas-gas yang tidak reaktif akan menghasilkan senyawa yang
merusak jika bereaksi. Misalnya, argon dan nitrogen adalah gas tidak aktif,
yang hanya dapat bereaksi secara terbatas. Bila kedua gas tersebut mudah
bereaksi seperti oksigen, lautan akan berubah menjadi asam nitrat.
Sebaliknya, oksigen bereaksi dengan atom-atom lain, senyawa organik,
dan bahkan batuan. Reaksi tersebut menghasilkan molekul-molekul dasar
kehidupan seperti air dan karbon dioksida.
Selain tingkat reaktif gas, konsentrasi gas-gas tersebut saat ini sangat
penting bagi kehidupan. Misalnya, oksigen. Oksigen adalah gas reaktif
yang paling berlimpah di atmosfer. Konsentrasi oksigen yang tinggi di
atmosfer bumi adalah salah satu keistimewaan yang membedakan bumi
dengan planet lain di tata surya. Planet-planet tersebut tidak memiliki
oksigen sedikit pun.